FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sebagai khalifah Allah di dunia. Manusia dalam menjalankan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. oleh rumahtangga atas barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MAKRO EKONOMI YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA. Abstract

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESAI TAHUN

Analisis Konsumsi Masyarakat Indonesia Sebelum dan Setelah Krisis Ekonomi

ANALISA PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN

PENDAHULUAN ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI KOTA SURABAYA. Oleh : Muchtolifah.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN AGREGAT DI SUMATERA BARAT

PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM DI INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS KAUSALITAS GRANGER ANTARA JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI PERIODE Disusun Oleh : NURING TYAS KUSUMO WARDANI B

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini.

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

PENGARUH PDRB DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP TABUNGAN MASYARAKAT DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH

ABSTRAKSI. Pengaruh Investasi Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Permintaan Tenaga Kerja Di Sumatera Utara.

PENGARUH KURS, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA (DEPOSITO) PADA BANK UMUM DI INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI. Oleh: Ari Trisnawati JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGANTAR EKONOMI MAKRO AK215105/3

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan berbagai indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi. maupun tingkat kemakmuran masyarakat suatu wilayah.

PENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA

PENGARUH SUKU BUNGA DAN PDRB TERHADAP PENYALURAN KREDIT INVESTASI DI JAWA TIMUR SKRIPSI OLEH : IKA SETIAWATI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala sektor diharapkan dapat mewujudkan struktur ekonomi yang

ANALISIS ELASTISITAS PERMINTAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI KOTA MALANG. Skripsi

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, Statistik DIY Dalam Angka, Berbagai edisi, BPS, Jogjakarta.

PENGARUH SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA DAN JUMLAH CABANG BANK TERHADAP JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA SKRIPSI

PERILAKU DANA PIHAK KETIGA DALAM MERESPON PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL (BUSN) PROVINSI JAWA TIMUR PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. rakyat banyak. Dana yang dikumpulkan oleh perbankan dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan rangkuman dari Indeks Perkembangan dari berbagai sektor ekonomi

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA RIIL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAYLOR RULE

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi. Oleh : Nur Annisya

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

*) Dosen STIE Dharmaputra Semarang

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.7 Tahun 1992 tentang bank dengan sistem bagi hasil. Kemudian. (BPR), dan Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR DAN TINGKAT BUNGA TERHADAP JUMLAH UANG KUASI DI INDONESIA PERIODE JULI 2011-JULI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka

Pengaruh pendidikan, upah dan kesempatan kerja terhadap pengangguran terdidik di Provinsi Jambi

KAJIAN PENGARUH BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI. Oleh: N U R D I N Dosen STIE Muhammadiyah Jambi ABSTRAK

ANALISIS KONSUMSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI SUMATERA BARAT ( )

: LILIS SETIOWATI B

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. setelah dua tahun sebelumnya sempat mengalami goncangan akibat krisis ekonomi

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

I. PENDAHULUAN. Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh

Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi - ISSN No. 34 / Th. XX / April 201

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi. Oleh: Ghisol

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB II URAIAN TEORITIS. dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang

BAB I PENDAHULUAN. dampak krisis keuangan yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu,

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi.

FLUKTUASI TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP TABUNGAN DI INDONESIA TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP INVESTASI SEKTOR PERTANIAN DI JAWA TENGAH PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Sejak awal berdirinya sebuah negara, pertumbuhan ekonomi. merupakan permasalahan umum yang terjadi dalam jangka panjang oleh

ANALISIS PENGARUH PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, KREDIT INVESTASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

Analisis Estimasi Permintaan dan Penawaran Kredit Konsumsi di Sumatera Utara (Periode ) Martin Hansen Simaremare Paidi Hidayat

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Akan tetapi masih banyak ditemui penduduk yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya US dollar, ditentukan oleh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terhadap agregat makro ekonomi. Pertama, inflasi domestik yang tinggi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

ANALISIS TINGKAT KONSUMSI MASYARAKAT INDONESIA TAHUN Ima Inawati Fakultas Ekonomi Univeritas Islam Indonesia

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH TAHUN 1991 SAMPAI 2011

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA DI INDONESIA PERIODE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Kredit Konsumsi Bank Persero di Indonesia Tahun

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Subosukawonosraten Provinsi Jawa Tengah periode , maka. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

PERAN KREDIT PERBANKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. negara lain, khususnya anggota ASEAN 5, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura

ANALISIS PENGARUH PMDN, PMA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang melambat ditandai dengan meningkatnya angka inflasi dan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. oleh suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan maupun taraf hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan pemerintah dapat diambil secara tepat apabila berdasar pada informasi

49 Analisis Pengaruh Suku Bunga terhadap Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Provinsi Jambi

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita. sehari-hari. Ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya

ANALISIS KAUSALITAS ANTARA KONSUMSI RUMAH TANGGA DENGAN PDRB PERKAPITA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi. Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KREDIT KONSUMTIF PADA BANK UMUM DI BALI TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya dapat disimpulkan bahwa faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan yang sentralisasi menjadi struktur yang terdesentralisasi dengan

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.

BAB I PENDAHULUAN. orang. Manfaat bagi kegiatan setiap orang yakni, dapat mengakomodasi

BAB I PENDAHULUAN. dan harus siap dalam menghadapi pasar bebas dimana setiap sekat. dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang

DAFTAR PUSTAKA. Algifari Analisis Statistik Untuk Bisnis dengan Regresi, Korelasi, dan Non Parametrik. Edisi Pertama. Yogyakarta: STIE YKPN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURAKARTA

Transkripsi:

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI DAMPAK PENDAPATAN DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT DI SUMATERA BARAT SELAMA PERIODE 1993-2008 Oleh : GLIANTIKA 07 951 022 Mahasiswa Program Strata Satu (S-1) Jurusan Ilmu Ekonomi Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Dari Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi PADANG 2011

DAMPAK PENDAPATAN DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT DI SUMATERA BARAT SELAMA PERIODE 1993-2008 Skripsi S1 Oleh : GLIANTIKA Pembimbing : Dra. Erniati Husni, ME ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis seberapa besar dampak pendapatan dan suku bunga terhadap konsumsi masyarakat di Sumatera Barat selama periode 1993 hingga 2008. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dan untuk mengestimasinya menggunakan kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least Square). Uji statistik yang dilakukan adalah berupa koefisien Determinasi R 2 (Goodness Of Fit), uji F, dan uji t. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan periode analisisnya dari tahun 1993-2008, dimana data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat dan Bank Indonesia, studi kepustakaan dan literatur yang terkait. Berdasarkan hasil pengujian empiris diperoleh bahwa variabel pendapatan dan suku bunga mampu mempengaruhi pengeluaran konsumsi masyarakat di Sumatera Barat sebesar 93,5 persen. Dimana Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi di Sumatera Barat. Hasil penelitian ini sejalan dengan pandangan Keynes yang menyatakan pengeluaran konsumsi masyarakat tergantung dengan tingkat pendapatannya, dimana semakin besar pendapatan yang diterima semakin besar pula konsumsi yang akan dilakukan. Sedangkan suku bunga memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap tingkat konsumsi di Sumatera Barat. Hal ini dikarenakan masyarakat Sumatera Barat cenderung menggunakan uang tunai untuk pengeluaran konsumsi daripada menggunakan kartu kredit serta adanya kendala likuiditas dan sektor perbankan yang kurang efisien sehingga pengaruh tingkat bunga terhadap tabungan tergolong rendah. Keywords : Pendapatan, Suku Bunga, Konsumsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Keputusan rumah tangga dalam berkonsumsi mempengaruhi perekonomian, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga masyarakat Sumatera Barat selama periode 1993 sampai 2008 meningkat dari 8.424.494,98 jutaan rupiah menjadi 18.541.006,93 jutaan rupiah (berdasarkan harga konstan 2000) dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 5,49 persen pertahun (dilihat berdasarkan tabel 4.3). Sedangkan pada periode tersebut pendapatan Sumatera Barat meningkat dari 17.205.403,43 jutaan rupiah menjadi 35.007.921,57 jutaan rupiah, dengan pertumbuhan ratarata sebesar 4,91 persen pertahun (berdasarkan harga konstan 2000). Apabila dilihat menurut harga berlaku nilai tambah konsumsi masyarakat bertambah rata-rata sebesar 18,22 persen pertahun dan pendapatan bertambah rata-rata sebesar 17,83 persen pertahun (angka dihitung dari lampiran 2). Pada tahun 1998, perekonomian Indonesia mengalami krisis moneter yang mempunyai dampak terhadap konsumsi masyarakat secara keseluruhan di Sumatera Barat. Krisis moneter yang terjadi tahun 1998 menyebabkan inflasi meningkat tajam di Sumatera Barat mencapai 76,32 persen. Berdasarkan kondisi tersebut daya beli masyarakat menurun karena harga barang dan jasa naik sangat tajam. Pada tahun 1998, konsumsi masyarakat mengalami pertumbuhan negatif sebesar -6,12 persen dan pendapatan Sumatera Barat juga mengalami pertumbuhan negatif sebesar -6,50 persen (angka dihitung dari lampiran 1). Disamping itu, suku bunga mengalami peningkatan yang relatif tinggi yaitu sebesar 21,84 persen, sehingga menguntungkan bagi masyarakat yang pendapatannya tinggi.

Dalam analisa makro, konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi atau sumbangan terhadap pendapatan Sumatera Barat dan memberikan dampak dalam menentukan fluktuasi kegiatan ekonomi dari suatu periode ke periode waktu lainnya 1). Berdasarkan hal ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian hubungan antara konsumsi masyarakat dengan pendapatan dan suku bunga di Sumatera Barat dalam skripsi yang berjudul DAMPAK PENDAPATAN DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT DI SUMATERA BARAT SELAMA PERIODE 1993-2008. 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan permasalahan, maka tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk menganalisis pengaruh pendapatan terhadap pola konsumsi masyarakat di Sumatera Barat selama periode 1993-2008. b. Untuk menganalisis pengaruh suku bunga deposito terhadap pola konsumsi masyarakat di Sumatera Barat selama periode 1993-2008. 1.3 Manfaat Penelitian Dengan tercapainya tujuan di atas, manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang masalah yang diteliti, selain itu sebagai wujud nyata penerapan teori-teori yang diterima di bangku kuliah serta penulis dapat membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi di lapangan. 1 Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi Kedua, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2003), h. 338.

2. Bagi Instansi Terkait Merupakan suatu informasi dan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang akan diambil, khususnya kebijakan yang berhubungan dengan permasalahan konsumsi masyarakat di Sumatera Barat. 3. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan Penelitian ini dapat dijadikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi kalangan akademisi dan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan konsumsi untuk masa yang akan datang. 1.4 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Pembahasan dimulai dengan bab pendahuluan yang mencakup latar belakang dan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisannya. BAB II Landasan Teori dan Studi Literatur Dalam bab ini disajikan konsep-konsep dasar teori ekonomi yang ada kaitannya dengan fungsi konsumsi. Selanjutnya, pembahasan difokuskan pada pendapat Keynes dalam mengkaji fungsi konsumsi. Disamping itu juga dijelaskan beberapa studi sebelumnya yang dapat penulis amati. Kemudian disusun suatu hipotesis dalam penelitian yang merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah. BAB III Metodologi Penelitian Dalam bab ini disajikan cara pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV Gambaran Umum Perekonomian Sumatera Barat Dalam bab ini dijelaskan mengenai perkembangan konsumsi masyarakat di Sumatera Barat dan juga perkembangan pendapatan Sumatera Barat dan suku bunga di Indonesia karena Sumatera Barat bahagian dari Negara Indonesia. BAB V Penemuan Empiris dan Analisis Dalam bab ini dibahas penemuan empiris fungsi konsumsi di Sumatera Barat dengan menggunakan data time series periode 1993-2008. Fungsi konsumsi di Sumatera Barat diperlihatkan oleh suatu persamaan regresi dengan beberapa variabel yang mempengaruhinya. Kemudian hasil studi ini akan dibandingkan dengan penemuan-penemuan studi lain BAB VI Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari penemuan empiris dan saran-saran bagi pihak-pihak yang terkait dengan masalah konsumsi masyarakat di Sumatera Barat selama periode 1993-2008. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak hubungan variabel pendapatan dan suku bunga terhadap konsumsi masyarakat di Sumatera Barat selama periode 1993-2008. Dari hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pendapatan Sumatera Barat selama periode 1993-2008 mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 4,91 persen pertahun dengan jumlah pendapatan Sumatera Barat sebesar Rp 17.205.403,43 jutaan pada tahun 1993 menjadi Rp 35.007.921,57 jutaan pada tahun 2008. 2. Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat konsumsi di Sumatera Barat selama periode 1993-2008. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien pendapatan sebesar 0,594. Artinya setiap kenaikan pendapatan rata-rata sebesar Rp 1 jutaan akan meningkatkan konsumsi masyarakat rata-rata sebesar Rp 0,594 jutaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan pandangan Keynes yang menyatakan pengeluaran konsumsi masyarakat tergantung dengan tingkat pendapatannya, dimana semakin besar pendapatan yang diterima semakin besar pula konsumsi yang akan dilakukan. 3. Suku bunga ternyata memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap tingkat konsumsi di Sumatera Barat selama periode 1993-2008. Artinya tingkat suku bunga tidak mempengaruhi keinginan masyarakat untuk melakukan konsumsi. Dimana masyarakat Sumatera Barat cenderung menggunakan uang tunai untuk pengeluaran konsumsi daripada menggunakan kartu kredit dan tingkat suku bunga berpengaruh positif terhadap tabungan tetapi pengaruhnya masih rendah. Hal ini

ditunjukkan oleh koefisien suku bunga sebesar 9227,606. Artinya setiap kenaikan suku bunga sebesar 1 persen maka akan meningkatkan konsumsi masyarakat sebesar Rp 9227,606 jutaan. 4. Telah terjadi peningkatan pengeluaran konsumsi masyarakat di Sumatera Barat sebesar 5,49 persen selama periode 1993-2008. Walaupun sempat terjadi penurunan pada tahun 1998 akibat krisis ekonomi. 5. Pendapatan dan suku bunga mampu mempengaruhi pengeluaran konsumsi masyarakat di Sumatera Barat sebesar 93,5 persen (ditunjukkan oleh nilai R 2 ). Hal ini ditunjukkan dari koefisien variabel independent (pendapatan dan suku bunga) mampu mempengaruhi variabel dependent (konsumsi) sebesar 0,935. Sedangkan sisanya sebesar 6,5 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam model ini. 6.2 Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan terhadap penelitian ini, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Pendapatan memiliki hubungan yang kuat dengan konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menggerakkan berbagai sektor ekonomi sehingga dapat mendorong perekonomian ke arah lebih baik yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan meningkatkan pendapatan dan konsumsi masyarakat. 2. Masyarakat Sumatera Barat harus mampu mengelola keuangan untuk pengeluaran konsumsinya dengan tepat agar besarnya pengeluaran konsumsi untuk waktu yang akan datang tidak mengalami penurunan dalam jumlah yang besar, dimana antara

pengeluaran konsumsi masyarakat Sumatera Barat harus seimbang dengan besarnya pendapatan yang diperoleh masyarakat tersebut. 3. Bank Indonesia sebagai bank sentral perlu menurunkan BI rate yang menjadi acuan suku bunga bagi perbankan pada tingkat yang normal. Sehingga dengan turunnya suku bunga, diharapkan konsumsi masyarakat dapat meningkat dan mendorong roda perekonomian menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Andis. 1999. Deflasi : Sebuah Tinjauan Konsepsional. Trend Ekonomi Bulanan. Jurnal Pasar Modal Indonesia, Agustus. Jakarta. Bank Indonesia. Laporan Tahunan. Berbagai Tahun Penerbitan (Tahun 1993-2008). Badan Pusat Statistik (BPS). Indikator Ekonomi. Berbagai Tahun Penerbitan (Tahun 1993-2008). Badan Pusat Statistik (BPS). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Barat Menurut Lapangan Usaha. Berbagai Tahun Penerbitan (Tahun 1993-2008). Badan Pusat Statistik (BPS). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Barat Menurut Penggunaan. Berbagai Tahun Penerbitan (Tahun 1993-2008). Badan Pusat Statistik (BPS). Sumatera Barat Dalam Angka. Berbagai Tahun Penerbitan (Tahun 1993-2008). Boediono. 1990. Ekonomi Moneter, Edisi Ketiga. BPFE-UGM : Yogyakarta. Dornbusch, Rudiger dan Stanley Fischer. 1995. Makro Ekonomi, Diterjemahkan oleh J. Mulyadi. Erlangga : Jakarta. Gujarati, Damodar. 1999. Ekonometrika Dasar. Erlangga : Jakarta. Isyani & Mulidyah Indira Hasmarini. 2005. Analisis Konsumsi Masyarakat di Indonesia Tahun 1989-2002 (Tinjauan Terhadap Hipotesis Keynes dan Post Keynes). Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. VI. No. 2, Desember. Surakarta. Almilia, Luciana Spica dan Anton Wahyu Utomo. 2006. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Antisipasi, Vol. 10. No. 1, Oktober. Surabaya. Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Ke enam. PT. Rajagrafindo Persada : Jakarta. Mangkoesoebroto, Guritno dan Algifari. 1998. Teori Ekonomi Makro. STIE YKPN : Yogyakarta.

Mankiw, N. Gregory. 2003. Teori Makro Ekonomi Terjemahan. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. Nasution, Elisa Rizona. 2006. Pengaruh Pendapatan Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Tingkat Konsumsi Di Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan. Nasution, Mulia. 1998. Ekonomi Moneter : Uang dan Bank. Djambatan : Jakarta. Pernandes, Pince. 2009. Analisis Pengaruh Pendapatan Nasional dan Suku Bunga Terhadap Konsumsi Masyarakat Indonesia tahun 1988-2007. Skripsi Sarjana. Universitas Andalas, Padang. Reksoprayitno, Soediyono. 2000. Ekonomi Makro (Analisis IS-LM Permintaan-Penawaran Agregatif), Edisi Milenium. BPFE : Yogyakarta.. 2000. Ekonomi Makro (Pengantar Analisis Pendapatan Nasional), Edisi Kelima, Cetakan Kedua. BPFE : Yogyakarta. Siregar, Khairani. 2009. Analisis Determinan Konsumsi Masyarakat di Indonesia. Tesis. Universitas Sumatera Utara, Medan. Sukirno, Sadono. 2000. Makro Ekonomi Modern Perkembangan Pemikiran dari Klasik hingga Keynesian Baru. Raja Grafindo Persada : Jakarta.. 2003. Pengantar Teori Makro Ekonomi (ed.2). PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.. 2008. Mikro Ekonomi Teori Pengantar (ed.3). PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Suparmoko, M. 1991. Pengantar Ekonomika Makro. BPFE : Yogyakarta. Tarmidi, Lepi T. 1999. Krisis Moneter Indonesia : Sebab, Dampak, Peran IMF dan Saran. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Vol. 1. No 4, Maret. Jakarta. Herlambang, Tedy, Sugiarto, Brastoro dan Said Kelana. 2001. Ekonomi Makro : Teori, Analisis dan Kebijakan. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.