PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, DAN SARAN. analisa data menggunakan software IBM AMOS 22.0 dan IBM SPSS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pandang geologi. Wilayah ini dikontrol oleh hasil aktifitas tumbukan dua

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Peranan sektor pertanian memiliki kontribusi bagi pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. dengan struktur dan sistem ekonomi di Indonesia mengingat jenis kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan suatu negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor

BAB I PENDAHULUAN. lahan. Kemampuan lahan yang dikelola akan memberikan. produksi yang berbeda-beda tingkat produktivitasnya.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

KKPP Perumahan & PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK REHABILITASI PERMUKIMAN PASKA-BENCANA DENGAN PENDEKATAN BERTUMPU MASYARAKAT

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Berdasarkan ketentuan ini

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dampak

BAB I PENDAHULUAN. Collection sedang berusaha memajukan dan mengembangkan usahanya,

BAB I PENDAHULUAN. tercipta masyarakat belajar (learning community). Desain kelas dengan metode dan

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Polusi sulit untuk ditangani karena masalah ini bergerak bersamaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia informasi juga menyebabkan cepatnya pertumbuhan

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran

PENERAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LAPORAN KEUANGAN GRAND CEMPAKA RESORT AND CONVENTION

BAB 1 PENDAHULUAN. efisiensi dan efektivitas pada kegiatan pencapaian perfomance perusahaannya,

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia akan menghadapi globalisasi dimana semuanya terbuka dan

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dianut pemangku kebijakan. Kurikulum memiliki. kedudukan yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Guru dalam proses pembelajaran di kelas memainkan peran penting terutama

program yang sedang digulirkan oleh Badan Litbang Pertanian adalah Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor pembangunan di Indonesia yang memiliki prioritas lebih dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang


MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. sistem sosial budaya harus tetap berkepribadian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris memiliki kekayaan alam hayati yang

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang

PENDAHULUAN. Pada umumnya calon mahasiswa maupun mahasiswa yang sudah. terdaftar selalu membandingkan dan menilai kualitas perguruan tinggi tempat

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada Maret 2015 sebanyak 28,59 juta orang (11,22 %) dari jumlah

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK

2 penawaran harga pada pelelangan tahap II, dimana belum secara tegas terdapat korelasi antara harga uap atau tenaga listrik yang ditawarkan dengan as

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawah Tengah. DAS Garang terdiri dari tiga Sub DAS yaitu Kripik, Kreo

BAB I PENDAHULUAN. 1 Monitoring dan Evaluasi dalam Program Pemberdayaan

PERSEPSI MASYARAKAT SURAKARTA TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2003 TENTANG PANAS BUMI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada masa sekarang ini industri manufaktur telah

BAB I PENDAHULUAN. dalam Siswanto (2006) mendefinisikan sumberdaya lahan (land resource) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. wilayah. Harapannya, pengembangan wilayah dilakukan agar dapat meningkatkan

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

TINJAUAN PUSTAKA. Ecotouris, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi ekowisata. Ada

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari sumber daya manusia tentang perkembangan sektor industri di

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah, saat ini

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rumahtangga pertanian berjumlah (Anonim, 2013). Pertanian di wilayah

POLA KEMITRAAN PT SAYURAN SIAP SAJI DENGAN MITRA BELI BAWANG BOMBAY DI JAWA BARAT

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1960, namun sampai sekarang ketergantungan terhadap beras dan terigu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

Rona Almos, Reniwati, Pramono, dan. Wasana 2

HASIL KAJIAN DAN REKOMENDASI ASPEK BIOFISIK HUTAN KOTA LANSKAP PERKOTAAN

Ridwan Abdullah Sani dan Maryono Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan ABSTRAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT PADA BURNER

IV. METODOLOGI 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

. program software). Ketersediaan sarana komputer berikut kelengkapan sesuai standar minimal di unit ketatausahaan dan unit pengolahan dokumen/arsip.

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh pemerintah dan dikelola oleh pemerintah. Beberapa ciri yang melekat pada retribusi daerah yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia.

IDQAN FAHMI BUDI SUHARDJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas penduduk Indonesia masih menggantungkan hidup disektor pertanian. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan latar belakang. Perorangan, perusahaan, negara atau bangsa di dunia ini

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, dan perasaan yang bahasanya bersifat produktif-aktif

BAB I PENDAHULUAN. mencari penyedia barang dan jasa. Proses lelang (procurement) biasanya dilakukan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PROFIL GURU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI KOTA YOGYAKARTA

KAJIAN PENGARUH JEMBATAN KAPUAS TERHADAP LALU LINTAS AIR MAUPUN DARAT DI KOTA SINTANG

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia, namun keberadaannya pada sumber-sumber air

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. daerah pegunungan, pantai, waduk, cagar alam, hutan maupun. dalam hayati maupun sosio kultural menjadikan daya tarik yang kuat bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. alat ukur suhu yang berupa termometer digital.

PERSEPSI PROSES SELEKSI DAN PENEMPATAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. EUROLLENCE PLASTIC INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia, banyak jenis

I. PENDAHULUAN. masyarakat dengan memperhatikan tiga prinsip yaitu secara ekologi tidak merusak. waktu, aman dan terjangkau bagi setiap rumah tangga.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Rawannya Pelanggaran dalam Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Transkripsi:

PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI

Penelitian dan Pengkajian Teknologi : Serangkaian kegiatan ilmiah untuk menjawab suatu permasalahan, dalam hal ini terkait dengan teknologi pertanian Terdiri dari penelitian dasar dan penelitian terapan Penelitian dasar lebih mengarah pada menghasilkan teknologi, dapat dibagi menjadi penelitian hulu dan hilir Penelitian terapan (disebut juga pengkajian teknologi), juga terdiri dari penelitian hulu dan hilir

Fungsi dari Adaptive Research (Pengkajian) : Kegiatan pengkajian adalah suatu langkah penting untuk mentransfer teknologi dari hasil penelitian ke pengguna akhir Untuk menguji kelayakan suatu teknologi pada kondisi biofisik pengguna di wilayahnya sendiri untuk mengevaluasi kelayakan suatu teknologi di bawah pengaruh sistem produksi yang selama ini telah ada Untuk menghindari ketidak sesuaian antara hasil penelitian dan kebutuhan pengguna akhir yang sering mempunyai keterbatasan biofisik dan sosio-ekonomis

Tahapan penting dari pengkajian : 1. Penelitian terapan hulu : dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti pada kondisi KP (on-station) dan lapang (onfarm) Pendekatan penelitian konvensional dengan tingkat kontrol yang tinggi oleh peneliti atau teknisi yang terampil 2. Penelitian terapan hilir : dirancang, dilaksanakan, dikelola dan dianalisa bersama dengan petani kooperator Pendekatan partisipatif dengan petani, dengan tingkat ketidak pastian yang lebih tinggi

Ciri-ciri penelitian terapan hulu : Tujuan : untuk menguji interaksi antara teknologi dengan kondisi biofisik setempat. Rancangan : prinsip-prinsip standar konvensional dengan tingkat kontrol yang tinggi Pendekatan : umumnya menggunakan pendekatan kuantitatif Teknik pengumpuan data : pengamatan kuantitatif (dan /atau kualitatif) dengan prinsip-prinsip ilmiah yang baku untuk topik terkait

Ciri-ciri penelitian terapan hilir : Tujuan : untuk menguji interaksi antara teknologi dengan kondisi biofisik dan sosio-ekonomis daerah setempat. Rancangan : keterwakilan kondisi biofisik dan sosioekonomi Pendekatan : umumnya kualitatif atau kuantitatif yang sederhana, mudah dilaksanakan oleh orang-orang terlibat dengan berbagai kualifikasi Teknik pengumpulan data : umumnya pengamatan kualitatif, atau kuantitatif dengan alat yang sederhana dan mudah, tekanan pada jumlah informasi deskriptif sebanyak-banyaknya

Aspek-aspek penting dari penelitian terapan hilir : Mempelajari kendala (keterbatasan), persepsi dan kebutuhan petani (melalui SURVEI individu atau kelompok) Struktur penelitian didasarkan pada kesamaan kondisi petani atau keberagamannya (pemilihan obyek penelitian) Kemampuan mengidentifikasi sumber-sumber keragaman, yang dapat berpengaruh pada hasil penelitian

Ciri-ciri penelitian terapan hilir : Tujuan : untuk menguji interaksi antara teknologi dengan kondisi biofisik dan sosio-ekonomis daerah setempat. Rancangan : keterwakilan kondisi biofisik dan sosioekonomi Pendekatan : umumnya kualitatif atau kuantitatif yang sederhana, mudah dilaksanakan oleh orang-orang terlibat dengan berbagai kualifikasi Teknik pengumpulan data : umumnya pengamatan kualitatif, atau kuantitatif dengan alat yang sederhana dan mudah, tekanan pada jumlah informasi deskriptif sebanyak-banyaknya

Dua jenis penelitian : penelitian berdasar percobaan, dengan campur tangan peneliti penelitian berdasar survei, tanpa campur tangan peneliti

Penelitian berdasar survei : Tujuan : mengungkap sesuatu yang belum diketahui, tanpa campur tangan peneliti terhadap obyek penelitian. misalnya memotret tingkat adopsi teknologi, melihat kondisi obyek sebelum penerapan teknologi, dll.