APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL BERBASIS ANDROID

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL BERBASIS ANDROID

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit-Paru-Paru Berbasis Android

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID PENCARIAN LOKASI UNIVERSITAS DI KOTA SEMARANG LOCATION-BASED SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA PENYAKIT TANAMAN JAMBU METE BERBASIS ANDROID Reyvan Septa R. A

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang disebut flens. Balok-balok seperti itu dikenal sebagai balok-balok T. Bagian balok

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

SISTEM PAKAR FARMAKOLGI DAN TERAPI PENYAKIT GINJAL HIPERTENSI

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

Rancang Bangun Aplikasi Troubleshooting Pada Personal Computer Berbasis Java Mobile

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

APLIKASI DIAGNOSA KELUHAN SELAMA MASA KEHAMILAN BERDASARKAN TINGKAT CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HYPEROPIA DAN MYOPIA PADA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT MEMATIKAN PADA PEREMPUAN MENGGUNAKAN METODE BAYES (Studi Kasus : Asri Medical Center)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III. Metode Penelitian

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

4.2.1 Tampilan Menu Android Gambar 4.1 Rancangan Layar Tampilan Menu Android 62

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA KUCING DENGAN METODE TEOREMA BAYES BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi


BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

APLIKASI MOBILE INFORMASI KERETA API LISTRIK (KRL) JABODETABEK BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini membawa manusia

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

TEGUH HERLAMBANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Rancang Bangun Aplikasi Preschool Basic Berbasis Android (Studi Kasus TK An-Namiroh 8 Pekanbaru)

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT YANG DISEBABKAN SERANGGA MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS MOBILE DENGAN OS ANDROID

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Perancangan Aplikasi Monitoring Rental Scooter Dan Mobil Elektrik Berbasis Android Pada Ababil Panakukang Makassar

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID

Tentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug :26

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT ANGINA PEKTORIS (ANGIN DUDUK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem yang dilakukan merupakan analisis perangkat lunak, analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

APLIKASI PURWOKERTO PLACE FINDER PADA SMARTPHONE BERSISTEM OPERASI ANDROID

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL BERBASIS ANDROID Reysa Septa Rahardjo A11.2008.04176 Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAKSI Penderita penyakit ginjal meningkat dari tahun ke tahun. Dan di Indonesia sendiri khususnya, penyakit ini biasanya tidak disadari sejak dini oleh banyak orang yang menderita penyakit ginjal, sehingga menyebabkan keterlambatan penanganan dan terlanjur berbahaya yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan dapat berujung kematian. Oleh karena itu pada penelitian kali ini dibuat sebuah aplikasi yang menggunakan tahapan pengembangan sistem metode prototype untuk membantu masyarakat untuk mengenali sejak dini gejala-gejala dari penyakit ginjal tersebut dengan meng-inputkan gejala-gejala yang telah disediakan di dalam aplikasi. Aplikasi ini juga dibuat berbasis android untuk memudahkan masyarakat dalam penggunaan aplikasi karena dapat digunakan di smartphone android. Kata kunci : ginjal, aplikasi, prototype, android 1. PENDAHULUAN Tubuh manusia terdapat berbagai macam organ, dari yang penting dan ada juga yang dianggap tidak diperlukan. Salah satunya adalah Ginjal. Bila ginjal rusak, maka ia tidak dapat membuang sampah atau kotoran yang ada dalam darah sebagaimana mestinya. Keadaan ini biasa disebut Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Menurut data dari WHO, Indonesia termasuk dalam urutan ke-4 sebagai negara dengan penderita penyakit ginjal kronis terbanyak yang jumlahnya mencapai 16 juta jiwa. Penyakit ginjal apabila tidak dideteksi sejak dini dan tidak ditangani dengan tepat, maka penyakit ini dapat berkembang menjadi stadium akhir dan berakibat fatal bagi penderita dan lebih berbahaya lagi menyebabkan kematian. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit ini dan juga gejalanya merupakan faktor utama tingginya angka orang yang terkena penyakit ini. Dalam penulisan ini penulis melakukan penelitian tentang bagaimana membuat Aplikasi Diagnosa Penyakit Ginjal berbasis Android. 1 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aplikasi Kata aplikasi berasal dari bahasa inggris To Apllicate yang artinya menerapkan atau terapan. Namun pengertian secara umum adalah suatu paket program yang sudah jadi dan dapat digunakan. Sedangkan arti aplikasi adalah sebuah software atau perangkat lunak yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Dhanta, 2009). 2.2 Android Android bukan sekedar hanya untuk perangkat mobile saja, android merupakan sebuah sistem operasi yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk berbagai perangkat yang menggunakan layar (Simmonds, 2010). Android merupakan sebuah perangkat mobile, yang mana terdiri dari sebuah sistem operasi. Berikut penjelasan mengenai layer arsitektur android: a. Applications: Android akan menggabungkan dengan serangkaian aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain.

b. Applications Framework: Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan yang terbuka, pengembang Android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif. c. Libraries: Android termasuk satu set pustaka C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen sistem Android. d. Android Runtime: Android termasuk satu set perpustakaan inti yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia di perpustakaan inti dari bahasa pemrograma java. e. Linux Kernel: Android bergantung pada Linux versi 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack dan model pengemudi. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh software stack. 2.3 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Prototype Mendengarkan pelanggan Uji pelangganmengendalikan market Membangun, memperbaiki market Gambar 2.1 Paradigma Prototype Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pendekatan prototyping model digunakan jika pemakai hanya mendefenisikan objektif umum dari perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan input, pemrosesan dan outputnya, sementara pengembang tidak begitu yakin akan efisiensi algoritma, adaptasi sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusiamesin yang harus diambil. Cakupan aktivitas dari prototyping model terdiri dari: a. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah diketahui. b. Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype. c. Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan penambahan dan perbaikan-perbaikan 2 terhadap prototype yang sudah dibuat. Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus menggunakan fragmenfragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contoh: window manager, dsb) yang memungkinkan program yang bekerja agar dimunculkan secara cepat. 2.4 Penyakit Ginjal Ginjal merupakan organ tubuh manusia yang sangat vital. Karena ginjal merupakan salah satu organ perkemihan (ginjal-ureterkandung kemih- uretra). Penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko kematian bagi penderita dan dapat juga menjadi pemicu timbulnya penyakit jantung. Apabila penyakit ginjal bisa dideteksi secara dini, penyakit lain yang menyebabkan kematian bisa segera dicegah. Karena ketidaknormalan fungsi ginjal sering kali menggambarkan tahapan awal dari gejala penyakit jantung. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Sumber Data Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, sumber data yang di kumpulkan oleh penulis, adalah : a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tanpa perantara). Data primer yang penulis peroleh berupa data gejala-gejala penyakit ginjal serta solusi yang diberikan untuk penanganan penyakit itu sendiri. b. Data Sekunder Data sekunder yang penulis kumpulkan berupa data pendukung data primer yang penulis peroleh dari literatur, internet yang berupa konsep - konsep, dan definisi yang berhubungan dengan penyusunan tugas akhir ini. 3.2 Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan untuk mendukung berjalannya penelitian ini yaitu dokter

sebagai seorang ahli yang mengetahui jenis penyakit dan gejala-gejala penyakit ginjal. 2. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari literature, majalah, atau buku yang berhubungan dengan pokokpokok penelitian yang dilakukan, atau dalam hal ini yang berhubungan dengan software engineering, serta bacaan lain yang mendukung penelitian ini. Baik melalui media buku ataupun literatur situs internet. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi objek Dalam penelitian ini, pertama-tama akan dilakukan identifikasi objek yang merupakan tahap awal dari analisis sistem. Hal ini dilakukan untuk mendefinisikan objektif secara keseluruhan. B = Hipertensi C = Diabetes Melitus D = Ginjal Polikistik E = Ginjal Kronis 4.2.2 Perancangan Database 1. Perancangan database penyakit Database penyakit berfungsi sebagai media penyimpanan bagi jenis penyakit dan solusinya. Tabel 4.1 Struktur tabel penyakit Field Name Data Type Field Size id_penyakit Int 5 Penyakit Varchar 40 Solusi Longtext - 2. Perancangan database gejala Database gejala berfungsi menyimpan semua gejala. Tabel 4.2 Struktur tabel gejala Field Name Data Type Field Size id_gejala Int 5 Gejala Varchar 100 4.2 Konseptualisasi 4.2.1 Perancangan Sistem Pertama akan dimulai dari perancangan sistem. Pada tahap ini akan dibentuk sebuah tabel untuk menghubungkan tiap-tiap gejala ke jenis penyakit yang ada. Tabel 4.2 Tabel hubungan antar data ID Gejala A B C D E T1 Mual T2 Muntah T3 Mudah lelah T4 Berat badan turun T5 Ruam kulit / kulit kemerahan T6 Kulit kering / gatal T7 Bengkak / Edema T8 Nafsu Makan hilang T9 Kejang T10 Sesak Napas T11 Sering Cegukan (Hiccup) T12 Penurunan kesadaran T13 Sulit tidur T14 Nanah di air kencing T15 Nyeri di tulang pinggul T16 Nyeri ketika kencing (Disuria) T17 Volume air kencing berkurang T18 Sakit kepala T19 Vertigo T20 Jantung berdebar-debar T21 Sulit bernapas setelah bekerja keras T22 Penglihatan kabur T23 Wajah memerah T24 Hidung berdarah T25 Sering buang air kecil terutama di malam hari T26 Telinga berdenging 3. Perancangan database buku tamu Database komentar berfungsi menyimpan semua komentar. Tabel 4.3 Struktur tabel bukutamu Field Name Data Type Field Size Nama Varchar 50 Komentar Longtext - Waktu Timestamp - 4.3 Formalisasi Setelah konseptualisasi selesai, maka akan dibentuk secara formal konsep-konsep yang sudah ada melalui formalisasi untuk memberikan kategori-kategori dalam aplikasi. Formalisasi sistem ini meliputi : 4.3.1 State Transition Diagram Pada diagram ini akan dijelaskan urutan atau alur kegiatan informasi yang ada pada aplikasi ini. Berikut state transition diagram tersebut : T27 Lemas T28 Kesemutan / gatal T29 Penyembuhan luka yang buruk T30 Disfungsi ereksi pada pria / gatal pada kelamin wanita T31 Darah di dalam air kencing (Hematuria) T32 Nyeri di daerah ginjal T33 Nyeri di punggung bagian bawah Keterangan : A = Infeksi Saluran Kemih 3

2. Flowchart Diagnosa Gambar 4.1 State Transition Diagram 4.3.2 Flowchart Kegunaan flowchart disini adalah untuk membantu programmer menganalisa hal-hal yang lebih kecil dengan penyajian urutan alur yang ada pada aplikasi secara sistematis dari keseluruhan program yang telah dijelaskan pada State Transition Diagram sebelumnya. Untuk lebih mudahnya dapat dilihat pada gambar berikut ini : 1. Flowchart aplikasi Gambar 4.3 Flowchart Diagnosa Alur dari proses diagnosa adalah setelah user memilih Menu Diagnosa kemudian akan tampil gejala-gejala kemudian user menginputkan gejala dengan memilih beberapa gejala kemudian akan tampil hasilnya. 3. Flowchart Buku Tamu Gambar 4.2 Flowchart aplikasi Gambar diatas merupakan alur dari mulai masuk aplikasi sampai user selesai menggunakan aplikasi. Dimulai dari Halaman utama yang kemudian masuk ke Halaman menu yang terdapat 4 menu yaitu Menu Diagnosa, menu About, Menu Buku Tamu dan yang terakhir Menu exit atau keluar dari aplikasi. Gambar 4.4 Flowchart Buku Tamu Flowchart diatas merupakan alur jika user memilih Menu Buku Tamu dan akan tampil form yang nantinya dapat diinput oleh user berupa nama dan komentar yang kemudian data akan tersimpan ke server. 4

4.4 Implementasi Dan pada tahap ini adalah tahap pembuatan atau implementasi. Sedangkan yang pertama akan dilakukan adalah perancangan user-interface atau antar muka pengguna. Perancangan ini dilakukan agar memberikan gambaran kepada programmer atau pembuat aplikasi tentang layout atau tampilan yang nantinya akan digunakan kepada aplikasi untuk media komunikasi dengan user atau pengguna. Dan berikut adalah contoh layout menu yang dibuat : Diagnosa About Buku Tamu Keluar Gambar 4.6 Layout halaman menu Dan berikut ini beberapa tampilan aplikasi yang selanjutnya telah dibuat: Gambar 4.14 Tampilan halaman diagnosa Gambar 4.17 Tampilan Halaman Buku Tamu 4.5 Evaluasi Setelah pembuatan aplikasi selesai maka diadakan evaluasi dengan menggunakan metode black box untuk menguji input dan output dari aplikasi ini, apakah sudah sesuai atau belum. Dan dari pengujian aplikasi dengan menggunakan metode black box dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini mudah untuk digunakan user karena pilihan menu yang sedikit dan juga telah berhasil menampilkan tiap menu yang ada dalam aplikasi jika dipilih. Dan juga untuk menampilkan data gejala aplikasi ini membutuhkan koneksi internet jadi akan selalu dapat otomatis ter-update jika ada perubahan nama gejala dan penyakit yang diubah dalam database server. 5. KESIMPULAN Dari hasil pengujian sistem dan pembahasan pada bab bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi pendiagnosa penyakit ginjal berbasis android ini dibangun sebagai alat bantu masyarakat dalam mengetahui gejalagejala penyakit ginjal dan pencegahannya. 2. Aplikasi ini dibangun berbasis android untuk versi 2.3 (Gingerbread) keatas, dan belum dapat digunakan untuk operasi sistem smartphone yang lain. 5

6. DAFTAR PUSTAKA [1] http://prodia.co.id/penyakit-dandiagnosa/penyakit-ginjal-kronis, diakses pada tanggal 27 Maret 2013 [2] http://www.informaticse.com/2012/02 /metode-prototyping.html, diakses pada tanggal 27 Maret 2013 [3] Mulyadi, ST. (2010), Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta. Multimedia Center Publishing. [4] Marihot Tambunan, dr. Penyakit Ginjal Kronik, Gagal Ginjal: Pencegahan dan Pengobatannya. Jakarta. Asuransi Sinarmas. [5] Purnomo, B (2003). Dasar-dasar urologi Edisi Kedua, Jakarta. CV Sagung Seto. [6] Rindiastuti, Yuyun (2008). Deteksi Dini Dan Pencegahan Penyakit Gagal Ginjal Kronik. Tesis Mahasiswa Fakultas Kedokteran. UNS. [7] Safaat H, Nazruddin (2012). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan tablet PC Berbasis Android. Bandung. Informatika Bandung. 6

7