PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI PENGGUNA BETA-BLOCKER Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi BAHARUDIN ARIF FAJAR KARUNIA M 3511010 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2014
ii
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI PENGGUNA BETA-BLOCKER adalah hasil penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar apapun di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar yang telah diperoleh dapat ditinjau dan/atau dicabut. Surakarta, 11 Juli 2014 Baharudin Arif Fajar Karunia M3511010 iii
Perubahan Kadar Gula Darah Pada Pasien Hipertensi Pengguna Beta- Blocker Baharudin Arif Fajar Karunia Program Studi Diploma 3 Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret INTISARI Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan konsisten di atas 140/90 mmhg. Antihipertensi golongan Beta-blocker dapat berpengaruh terhadap kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan kadar gula darah pada pasien hipertensi pengguna Betablocker di rawat inap poliklinik penyakit dalam RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif non eksperimental yang dilakukan secara retrospektif. Pengambilan data diperoleh dari rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien rawat inap poliklinik penyakit dalam RSUD Dr. Moewardi periode Juli Desember 2013 dengan diagnosa hipertensi dengan atau tanpa penyakit penyerta, rentang usia 18 tahun, mendapatkan terapi obat Beta-blocker, dan terdapat salah satu data kadar gula darah (gula darah puasa, gula darah 2 jam setelah makan, atau HbA 1c ). Analisa meliputi pasien yang mengalami perubahan kadar gula darah setelah diberikan terapi Beta-blocker dengan melihat nilai HbA 1c, gula darah puasa, atau gula darah 2 jam setelah makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Beta-blocker selama dua bulan terdapat perubahan kadar gula darah, yaitu kenaikan kadar gula darah puasa pada 11 pasien, gula darah 2 jam setelah makan pada 5 pasien, HbA 1c pada 1 pasien, serta terdapat penurunan HbA 1c pada 1 pasien dan kadar gula darah 2 jam setelah makan pada 1 pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Beta-blocker dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah pada pasien rawat inap poliklinik penyakit dalam RSUD Dr. Moewardi. Kata kunci : Hipertensi, Beta-blocker, kadar gula darah puasa, kadar gula darah 2 jam setelah makan, HbA 1c iv
Blood Sugar Level s Change in Hypertensive Patients Users Beta-Blocker Baharudin Arif Fajar Karunia Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematic and Science Sebelas Maret University ABSTRACT Hypertension is an increasing of systolic and diastolic blood pressure consistently above 140/90 mmhg. Antihypertensive Beta-blockers can affect on blood sugar levels. This research aimed to identifying of blood sugar level s change in hypertensive patients users Beta-blocker in inpatients of internal medicine clinic of RSUD Dr. Moewardi. This research was descriptive non experimental and performed retrospectively. Data collection were obtained from medical records wich fullfilled match the inclusion criteria using purposive sampling technique. Inclusion criteria for this study were inpatients of internal medicine clinic of RSUD Dr. Moewardi in period July Desember 2013, with a diagnosis of hypertension with or without comorbidities, age range 18 years old, getting Beta-blocker therapy, and there was one of blood sugar level s data (fasting blood sugar, blood sugar 2 hours after eating, and HbA 1c ). The analysis included patients who experienced changes in blood sugar levels after using beta-blockers with read the value of HbA 1c, fasting blood sugar, and blood sugar 2 hours after eating. The results showed that the used of Beta-blockers for two months could changing blood sugar levels, that is fasting blood sugar levels increased in 11 patients, blood sugar 2 hours after eating in 5 patients, HbA 1c in 1 patient, and there was decrease of HbA 1c in 1 patient and blood sugar levels 2 hours after eating in 1 patient. It can be concluded that Beta-blockers could increased blood sugar levels in inpatients of internal medicine clinic of RSUD Dr. Moewardi. Keywords : Hypertension, beta-blockers, fasting blood sugar levels, blood sugar levels 2 hours after eating, HbA 1c v
MOTTO Keep Moving Forward -Meet the Robinsons Movie- Whatever your dream are, Go for it! You'll inspire others! -Penulis- vi
PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan dan ketulusan, Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk.. Allah SWT atas limpahan berkah dan rahmat-nya. Kedua orang tuaku yang tak henti-hentinya memberikan semangat, doa, kasih sayang, cinta, perhatian dan dukungan selama 21 tahun ini. Semua keluarga dan kerabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan semangat untukku. Keluarga D3 Farmasi UNS yang telah bersamaku menjalani tahuntahun yang begitu indah. Sobat-sobat yang tergabung dalam KAP (Komunitas Anak Pendiam), yang telah memberikan semangat, doa, tawa dan membuatku mengerti arti hidup ini. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini. vii
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT atas segala karunia-nya yang tak terhingga bagi penulis dan kita semua, sehingga atas ijin-nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul Perubahan Kadar Gula Darah Pada Pasien Hipertensi Pengguna Beta-Blocker dengan lancar. Penyusunan Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi pada program studi D3 Farmasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik. Dan tak mungkin terwujud tanpa adanya dorongan, bimbingan, semangat, dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan semangat. 2. Prof. Ir. Ari H. Ramelan, M.Sc. (Hons), Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Nestri Handayani, M. Si., Apt. selaku Ketua Program Studi D3 Farmasi Universitas Sebelas Maret. 4. Vinci Mizranita, S. Farm., M. Pharm., Apt., selaku pembimbing tugas akhir atas segala ide dan motivasi dalam memberikan arahan dan ilmu yang tiada taranya. viii
5. Yeni Farida, S. Farm., Apt., selaku pembimbing akademik atas segala bimbingan dan pengarahannya. 6. Segenap dosen pengajar dan staf program studi Diploma 3 Farmasi yang telah banyak memberikan ilmu dan pelajaran berharga. 7. Seluruh staf instalasi rekam medik RSUD Dr. Moewardi yang telah membantu dalam pengambilan data. 8. Teman-teman satu bimbingan Tugas Akhir yang sangat membantu, Dhian Novita dan Dea Sarra. 9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011 yang telah berbagi suka dan duka serta pengalaman selama kuliah. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, namun dengan segala kerendahan hati atas kekurangan itu, penulis menerima kritik dan saran dalam rangka perbaikan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu kefarmasian khususnya dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Surakarta, 11 Juli 2014 Penulis ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... MOTTO... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR SINGKATAN... i ii iii iv v vi vii viii x xiii xiv xv xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori... 5 x
1. Hipertensi... 5 2. Penyebab Hipertensi... 5 3. Tanda dan Gejala... 9 4. Tatalaksana Penyakit Hipertensi... 10 5. Terapi Hipertensi... 12 6. Mekanisme Beta-blocker... 20 7. Efek Samping Beta-blocker... 20 8. Dosis Penggunaan Beta-blocker... 21 9. Glukosa Darah... 22 10. HbA 1c... 23 B. Kerangka Pemikiran... 24 C. Keterangan Empirik... 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 26 B. Subjek Penelitian... 26 C. Alat dan Bahan... 27 D. Waktu dan Tempat... 27 E. Definisi Operasional Variabel... 27 F. Analisa Data... 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian... 29 1. Distribusi Pasien Berdasarkan Usia... 29 2. Distribusi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin... 31 xi
B. Beta-blocker dan Kadar Gula Darah... 32 C. Keterbatasan Penelitian... 38 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 39 B. Saran... 39 DAFTAR PUSTAKA... 41 LAMPIRAN... 44 xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Tatalaksana hipertensi (Weber dkk., 2013).... 11 Gambar 2. Mekanisme Beta-blocker dalam menaikkan kadar gula darah (Frauke dan Hans, 2010).... 32 xiii
DAFTAR TABEL Tabel I. Kriteria hipertensi (Mancia dkk.,2013)... 5 Tabel II. Modifikasi Gaya Hidup (Purwanto, 2012)... 12 Tabel III. Dosis antihipertensi golongan Beta-blocker (Weber dkk., 2013)... 22 Tabel IV. Kriteria kadar glukosa darah (Sacher dkk., 2004)... 23 Tabel V. Distribusi pasien berdasarkan usia... 30 Tabel VI. Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin... 31 Tabel VII. Persentase penggunaan propanolol dan bisoprolol... 33 Tabel VIII. Kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan... 35 xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat ijin pengantar penelitian... 44 Lampiran 2. Lembar pengumpul data rekam medis pasien... 45 Lampiran 3. Surat keterangan selesai penelitian... 49 xv
DAFTAR SINGKATAN ACEI ACTH ARB AV CCB CRH DASH dl DM HbA 1c IFG IGT kg m mg mmhg PP RAA : Angiotensin Converting Enzim Inhibitor : Adreno Corticotropic Hormon : Angiotensin Reseptor Blocker : Atrioventrikuler : Calsium Channel Blocker : Corticotropin Releasing Hormon : Dietary Approaches to Stop Hypertension : desiliter : Diabetes Mellitus : Hemoglobin A 1c : Impaired Fasting Glucose : Impaired Glucose Tolerance : kilogram : meter : miligram : Milimeter Merkuri (Hydrargyrum) : Post Prandial : Renin Angiotensin Aldosteron xvi