Studi Penggunaan Ampas Tebu Sebagai Material Inti (Core) Oleh : Windu Setiawan

dokumen-dokumen yang mirip
Latar Belakang Kualitas ikan buruk pada saat sampai di tempat pelelangan, sehingga harga jual rendah, Kapal-kapal kecil yang di operasikan oleh nelaya

Analisis Teknis dan Ekonomis Penggunaan Komposit Serabut Kelapa dan Serbuk Pohon Kelapa sebagai Isolasi Kotak Pendingin Ikan pada Kapal Ikan

Desain Sistem Pendingin Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional Dengan Memanfaatkan Uap Es Kering

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN COREMAT UNTUK KONSTRUKSI FRP (FIBERGLASS REINFORCED PLASTIC) SANDWICH PADA BADAN KAPAL

BAB I PENDAHULUAN. khatulistiwa, maka wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama jam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber energi alternatif dapat menjadi solusi ketergantungan

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

ANALISA KONDUKTIVITAS THERMAL MATERIAL KOMPOSIT SERAT AMPAS TEBU DENGAN STYROFOAM SEBAGAI MATRIKS. Hafid Al Imam, Burmawi, Kaidir*

PEMBUATAN PETI/PALKA BERINSULASI

PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGARUH SIFAT MEKANIK TERHADAP PENAMBAHAN BUBBLE GLASS, CHOPPED STRAND MAT DAN WOVEN ROVING PADA KOMPOSIT BENTUK POROS

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN MATERIAL KOMPOSIT SANDWICH DENGAN METODE VACUUM INFUSION SEBAGAI MATERIAL KAPAL

BAB IV PEMILIHAN MATERIAL DAN INSTALASI

I. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari

SIFAT ISOLATOR PANAS PAPAN SEKAM PADI DENGAN VARIASI RESIN DAN UKURAN PARTIKEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Modifikasi Coolbox Dengan Insulasi Pendinginan Freon Pada Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN AWAL KONSTRUKSI FIBERGLASS PADA LAMBUNG KAPAL BOAT SESUAI STANDAR

Desain Sistem Pendingin Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional Dengan Teknologi Insulasi Vakum

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( X Print) G 25

PRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD

Analisis Teknis dan Ekonomis Pembangunan Kapal Ikan Menggunakan Laminasi Hybrid Antara Bambu Ori dengan Kayu Sonokembang dengan Variasi Arah Serat

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kapal Perikanan

9/17/ KALOR 1

Modifikasi Coolbox Dengan Insulasi Pendinginan Freon Pada Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional

LOGO ANALISIS BIAYA PERBAIKAN KONSTRUKSI KAPAL IKAN BERBAHAN BAKU FIBER- REINFORCED PLASTIC BERDASARKAN TINGKAT KERUSAKAN AKIBAT TUMBUKAN

BAB III PERANCANGAN.

DAFTAR ISI. i ii iii iv v vi

KAJIAN KONSTRUKSI FIBERGLASS SEBAGAI LAMINASI PADA LAMBUNG KAPAL BOAT SESUAI STANDAR A

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. beton yang demikian memerlukan perkuatan. FRP (Fiber Reinforced Polymer). FRP adalah jenis material yang ringan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMASI DESAIN ISOLASI RUANG PALKA IKAN KM. BERKAH 9 GT UNTUK MENGURANGI LAJU PERPINDAHAN PANAS ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok masyarakat dalam bahan bangunan untuk perumahan, maka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan kemajuan industri yang semakin pesat

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh batako beton ringan sekam

Kata kunci : pemanasan global, bahan dan warna atap, insulasi atap, plafon ruangan, kenyamanan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu persyaratan ruangan yang baik adalah ruangan yang memiliki

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.2 Tahapan Analisis Persamaan Differensial untuk Transfer Energi

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAJI EKSPERIMENTAL POLA PENDINGINAN IKAN DENGAN ES PADA COLD BOX. Rikhard Ufie *), Stevy Titaley **), Jaconias Nanlohy ***) Abstract

PEMANFAATAN AMPAS TEBU DAN SERBUK GERGAJI SEBAGAI BAHAN INSULASI PADA KOTAK PENDINGIN IKAN

PENGARUH JARAK ANTAR PIPA PADA KOLEKTOR TERHADAP PANAS YANG DIHASILKAN SOLAR WATER HEATER (SWH)

KAPAL JURNAL ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI KELAUTAN

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

PENELITIAN ANGKA HAMBAT PANAS KOMPOSIT SERAT SEKAM PADI POLYESTER DENGAN LUBANG SEGITIGA

LAMINASI FIBERGLASS SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MELINDUNGI KONSTRUKSI LAMBUNG KAPAL KAYU

KALOR DAN KALOR REAKSI

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

DESAIN SISTEM PENDINGIN RUANG MUAT KAPAL IKAN TRADISIONAL MENGGUNAKAN INSULASI DARI SEKAM PADI

Penyelidikan Kuat Tekan Komposit Polimer yang Diperkuat Serbuk Kayu Sebagai Bahan Baku Konstruksi Kapal Kayu

Konduksi Mantap 2-D. Shinta Rosalia Dewi

BAB IV. HASIL PENGUJIAN dan PENGOLAHAN DATA

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

Bentuk baku konstruksi kapal rawai tuna (tuna long liner) GT SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hidrasi dan menghasilkan suatu pengerasan dan pertambahan kekuatan.

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

Analisis Pengaruh Cooling Rate pada Material ASTM A36 Akibat Kebakaran Kapal Terhadap Nilai Kekuatan, Kekerasan dan Struktur Mikronya

P I N D A H P A N A S PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan kemajuan industri yang semakin berkembang pesat memacu peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN (BAHAN DAN METODE) keperluan. Prinsip kerja kolektor pemanas udara yaitu : pelat absorber menyerap

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan sambungan material komposit yang telah. banyak menggunakan jenis sambungan mekanik dan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Pemilihan serat bambu (petung) sebagai bahan penelitian dengan. dengan pertumbuhan yang relatif lebih cepat.

BAB I PENDAHULUAN I-1

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

HEAT TRANSFER METODE PENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL

PERANCANGAN DAN ANALISA PERFORMANSI COLD STORAGE

dua komponen pokok yaitu Glass reinforcement dan Polyester resin yang kemudian digabung, Formula FRP pada dasarnya terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan energi merupakan salah satu sumber kehidupan

BAB II PERPINDAHAN PANAS DALAM PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN

PERANCANGAN TANGKI PEMANAS AIR TENAGA SURYA KAPASITAS 60 LITER DAN INSULASI TERMALNYA

Momentum, Vol. 9, No. 1, April 2013, Hal ISSN ANALISA KONDUKTIVITAS TERMAL BAJA ST-37 DAN KUNINGAN

Analisa Data. Keterangan No. Uji

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDINGIN UNTUK KAPAL NELAYAN KAPASITAS 8 TON

Jurusan Teknik Mesin, Universitas Brawijaya Jl. MT Haryono 167, Malang

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

ANALISA TEKNIS PENGGUNAAN SERAT DAUN NANAS SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN KOMPOSIT PEMBUATAN KULIT KAPAL DITINJAU DARI KEKUATAN TARIK, BENDING DAN IMPACT

ANALISA PERFORMANCE KAPAL IKAN TRADISIONAL KM. RIZKY MINA ABADI DENGAN ADANYA MODIFIKASI PALKA IKAN BERINSULASI POLYURETHANE

ANALISA ISOLATOR PIPA BOILER UNTUK MEMINIMALISIR HEAT LOSS SALURAN PERMUKAAN PIPA UAP PADA BOILER PABRIK KRUPUK YARKASIH

Studi Eksperimental Efektivitas Penambahan Annular Fins pada Kolektor Surya Pemanas Air dengan Satu dan Dua Kaca Penutup

ANALISA TEKNIS KEKUATAN MEKANIS MATERIAL KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT AMPAS TEBU (BAGGASE) DITINJAU DARI KEKUATAN TARIK DAN IMPAK

TEKNOLOGI PEMANAS AIR MENGGUNAKAN KOLEKTOR TIPE TRAPEZOIDAL BERPENUTUP DUA LAPIS

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komposit semakin berkembang, baik dari segi

APA YANG SALAH? Kasus Sejarah Malapetaka Pabrik Proses EDISI KEEMPAT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN KOMPOSIT DARI SERAT SABUT KELAPA DAN POLIPROPILENA. Adriana *) ABSTRAK

Transkripsi:

Studi Penggunaan Ampas Tebu Sebagai Material Inti (Core) Kapal F.R.P Oleh : Windu Setiawan NRP : 4104.100.046 100 046

Latar Belakang Kapal-kapal kecil, kapal ikan, speedboat berbahan dasar fiberglass Fiber sebagai serat penguat FRP Serat alam sebagai serat penguat Ampas tebu merupakan serat alam yang akan dilakukan penelitian pemanfaatannya pada kapal FRP : 1. Bahan kulit kapal 2. Bahan isolator coolbox fish

Tujuan Serat ampas tebu (bagasse) sebagai pengganti fiberglass untuk material kulit kapal Menentukan komposisi serat ampas tebu sehingga didapat kekuatan bending dan tarik yang optimal Mengetahui pemanfaatan ampas tebu sebagai iisolator sistem pendingin i pada kapal Menentukan biaya material berinti ampas tebu sebagai bahan alternatif

Batasan Masalah Kapal FRP yang ditinjau adalah sebagai berikut : Jenis = Speed boat Length Over All (LOA) = 8.70 m Length of Water Line (LWL) = 8.0 m Breadth (B) = 2.40 m Height (H) = 1.10 m Draught (D) = 0.60 m Top Speed (V) = 35 knots Badan kapal cepat yang ditinjau adalah sebagai berikut : Kulit sisi Kulit alas Geladak cuaca Sekat Aturan klasifikasi adalah Biro Klasifikasi Kapal (BKI) Fiberglass 1996.

Aspek teknis yang ditinjau adalah sebagai berikut : Tidak membahas reaksi kimia yang terjadi pada proses pembuatan material. Tidak membahas persoalan teknik pasca pembuatan (perawatan dan reparasi) Pengujian tarik dan tekuk. Pengujian thermal untuk mengetahui kemampuan ampas tebu sebagai bahan isolasi Serat ampas tebu sebagai bahan isolasi kotak pendingin. Dinding insulasi adalah datar tidak memperharikan lekukan, sudut atau sambungan Tidak menganalisa kandungan kimia yang terdapat dalam bahan isolasi Aspek ekonomis yang ditinjau hanya pada biaya bahan baku alternatif Analisa ekonomis yang dilakukan hanyalah pada biaya material dan biaya pembuatan Tidak membahas biaya lain seperti biaya operasional, jam orang, lamanya pembuatan dan biaya perawatan pasca pembuatan Harga material insulasi yang diperhitungkan adalah pada saat material tersebut didapat dari produsen

Tinjauan Pustaka Material Komposit Pembentuk Material Komposit Pemanfaatan Ampas Tebu Di Mesir telah diadakan penelitian bahwa ampas tebu dapat dimanfaatkan sebagai komponen penyusun dalam pembuatan keramik (Elkader, 1986). Ampas tebu sebagai campuran semen dengan perbandingan 1 semen: 12 ampas tebu berupa abu, dan ternyata memberi hasil yang lebih kuat, ringan dan tahan terhadap kondisi agresif, dan tentu saja membutuhkan biaya yang lebih ekonomis (Wahid). Panil gypsum,di mana ampas tebu dipakai sebagai bahan tambah mampu menghasilkan panil gypsum yang memiliki kuat lentur yang baik ( Sri Murni, 1998)

Ampas tebu sebagai bahan isolator coolbox Konduktivitas thermal bahan isolasi Teori perpindahan panas Konduksi Konveksi Radiasi Beban pendingin pada coolbox Beban produk beban kalor yang dilepaskan oleh produk selama proses pembekuan dan penyimpanan Beban infiltrasi i beban kalor yang ditimbulkan akibat adanya perembesan udara kedalam ruang pendingin akibat adanya celah-celah yang ada pada kotak pendingi dan beban kalor saat membuka atau menutup kotak atau ruang pendingin Beban transmisi beban kalor yang diakibatkan oleh panas yang ditrasmisikan kedalam ruangan pendingin karena adanya perbedaan temperatur serta pengaruh dari penyinaran matahari Beban pendingin total

Metode Penelitian Pembuatan serat alam Pembuatan spesimen uji tarik, uji tekuk dan uji thermal Pengujin kekuatan dan konduktivitas thermal Pembuatan kotak pendingin ikan (Cool Box)

Analisa Teknis No Uji Depth Width Length A F σ (mm) (mm) (mm) (mm 2 ) (N) (Mpa) 1 2.5 15 150 37.5 200 5.333333 2 2.5 15 150 37.5 250 6.666667 3 2.5 15 150 37.5 220 5.866667 4 2.5 15 150 37.5 250 6.666667 5 2.5 15 150 37.5 230 6.133333 6.133333 Persyaratan minimal yang diijinkan BKI Fiberglass adalah 10 Kg/mm 2. Sedangkan komposit bagasse hanya 0.613 Kg/mm 2

Kuat tarik serat alam yang lain Laminate Kuat Tarik (Kg/mm2) Serat Bagasse 0.613 Woven Roving 800 10.122 Serat Karung 1.978 Serat Enceng Gondok 0.204 Serat Abaka 1.667

Konduktivitas Thermal Ampas Tebu Grafik Konduktivitas Thermal Ampas Tebu Kondu uktifitas Thermal (Btu/h.ft.F) 034 0.34 0.33 0.32 0.31 0.3 029 0.29 0.28 0.27 y = 0.724x 0.2045 R 2 = 0.901 0 20 40 60 80 100 120 Temperatur ( o C) Pada suhu 50 0 C konduktivitas thermal ampas tebu sebesar 0,328 Btu/ft.h. 0 F Pada temperatur 75 0 C dan 100 0 C masing-masing 0,291dan 0,28 Btu/ft.h. 0 F Pada grafik konduktifitas thermal ampas tebu didapat persamaan y = 0.724x -0.2045 Nilai konduktifitas thermal ampas tebu pada suhu 30 0 C sebesar 0.361 Btu/ft.h. 0 F Nilai konduktivitas thermal yang diijinkan untuk bahan isolasi antara 0,02 0,12 Btu/h.ft. 0 F

Perbandingan dengan serat lain Beban pendingin terkecil adalah isolator stereofoam karena stereofoam memiliki nilai konduktivitas yang baik sehingga membutuhkan es yang tidak terlalu banyak untuk mencapai suhu terendah Ampas tebu membutuhkan jumlah es yang banyak karena ampas tebu masih belum memenuhi kriteria sebagai bahan isolator coolbox

Analisa Sistem Pendingin Dengan Pembebanan Tempe eratur (C) 40 30 20 10 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Waktu (Jam ) Es setelah 10 jam sebagian besar masih belum mencair. Pada jam ke 7 baru mencapai suhu terendah yaitu 2 o C

Dengan Pembebanan Ikan 35 30 25 Te emperatur (C) 20 15 10 5 Isolator Stereofoam Isolator Bagasse 0-5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Waktu (Jam) Stereofoam sebagai bahan isolator membutuhkan waktu 2 jam untuk mendapatkan suhu 0 o C dan masih bisa turun sampai suhu terendahnya yaitu -1 o C. Sedangkan ampas tebu sebagai isolator suhu terendah hanya 2 o C itu pun Sedangkan ampas tebu sebagai isolator suhu terendah hanya 2 C itu pun didapat setelah 7 jam lamanya.

Analisa ekonomis No Nama Bagian Luas [m2] Biaya Total [Rp] 1 Kulit Sisi 17,5 5.795.842 2 Kulit Alas yang Diperkuat 3,5 1.296.726 3 Geladak Cuaca 3 12.411.072 4 Sekat Tangki ceruk buritan dan sekat no. 2 4,1 2.753.146 5 Sekat no. 3 1 2.473.572 6 Sekat Tubrukan 3 2.628.464 24.998.822 Biaya material total untuk komponen badan kapal berinti bagasse adalah sebesar Rp. 24.998.822,- lebih mahal 269% atau 2,69 kali lipat lebih mahal daripada kapal yang dibuat dengan inti Klegecell yang hanya sebesar Rp. 9.294.010,-

Pembuatan coolbox Biaya pembuatan coolbox isolator ampas tebu Perbandingan coolbox lain Dari segi biaya material ampas tebu sebagai isolator memiliki pengeluaran biaya paling kecil yaitu Rp. 230.100,- lalu kemudian sekam dengan biaya Rp. 232.600,- dan kemudian bamboo dengan menghabiskan biaya Rp. 235.100,- untuk pembuatan kotak pendingin

Kesimpulan Ampas tebu (bagasse) sebagai serat penguat mempunyai kekuatan tarik sebesar 0,613 Kg/mm2 atau hanya 6,13% dari syarat minimum yang diberikan BKI fiberglass. Dengan demikian ampas tebu tidak layak digunakan sebagai material inti kapal FRP. Biaya material kapal FRP sandwich berinti ampas tebu membutuhkan biaya sebesar Rp. 24.998.822,- lebih mahal 269% atau 2,69 kali lebih mahal daripada kapal yang dibuat dengan inti Klegecell. Nilai konduktifitas thermal ampas tebu sebesar 0.361 Btu/ft.h. o F. Sehingga bisa dikatakan bahan tersebut merupakan bahan isolasi yang belum bisa digunakan untuk lapisan isolasi pada coolbox. Cool box isolator ampas tebu suhu terdinginnya hanya mampu pada 2 o C. Ikan yang disimpan dalam coolbox isolator ampas tebu selama 18 jam tidak mengalami pembusukan sehingga coolbox dengan isolator ampas tebu masih bisa digunakan sebagai tempat menyimpan ikan hasil tangkapan nelayan. Biaya pembuatan coolbox dengan menggunakan isolator ampas tebu Biaya pembuatan coolbox dengan menggunakan isolator ampas tebu dengan ukuran 1.25 m3 adalah sebesar Rp. 230.100,- lebih murah dari bahan yang lain.

Selesai Terima Kasih