BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

dokumen-dokumen yang mirip
Pendefinisian & Perumusan Masalah. Materi Metode Riset ke 3 Kelas S1 Manajemen PTA Universitas Gunadarma

Pertemuan 3. Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian

METODE PENELITIAN. Formulasi Masalah. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

BAB 3 PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN DAN TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian umumnya dimulai dengan adanya permasalahan yang perlu

Perumusan Masalah Penelitian

PERTEMUAN 4 MASALAH DAN RUMUSAN MASALAH

MASALAH PENELITIAN. Hal yang paling krusial dalam kegiatan penelitian : Merumuskan masalah

Masalah. dipecahkan (to be solved) hanya untuk dibicarakan atau dibahas (to be discussed).

PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN

ANDRI HELMI M, SE., MM.

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya dikerjakan dan mengapa harus dikerjakan, memberikan

Menentukan bidang penelitian (problem area) Menemukan permasalahan (problem finding)

METODOLOGI PENELITIAN. Pertemuan 4

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori

BAB 3 MASALAH PENELITIAN

MASALAH PENELITIAN. Masalah adalah perbedaan/kesenjangan/ gap antara harapan dengan kenyataan

masalah / isu latarbelakang masalah tujuan dan kontribusi

Masalah dalam Penelitian Pendidikan

Minggu-2. Metode Penelitian. Identifikasai Bidang Masalah Yang Luas Pengumpulan Data Awal, Definisi Masalah (langkah 1 sampai 3)

MASALAH PENELITIAN. Wiley & Sons, Inc., New York, USA, hal

MATERI KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN

PERUMUSAN PERMASALAHAN PENELITIAN

MASALAH DAN LATAR BELAKANG MASALAH

PENGERTIAN DAN PROSEDUR PERUMUSAN

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

PENELITIAN KUANTITATIF

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. diperjuangkan. Seorang pelajar harus memperjuangkan ilmu, seluruh waktu dan

Materi Pertemuan 1 sampai 7 METODE PENELITIAN PADA DASARNYA MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU.

Hakikat, kedudukan, dan Strategi Perumusan Masalah Penelitian. E. Sulyati, Dra., M.Pd. Dosen STMIK Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH OLEH: RUDI SUSILANA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

PENGUJIAN HIPOTESIS. Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: METODE PENELITIAN KUANTITATIF (PART II)

METODOLOGI PENELITIAN TEKNIK PENULISAN PROPOSAL

BAB I PENDAHULUAN. dipikirkan oleh perusahaan adalah bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan

BAB III PERMASALAHAN Masalah Sebagai Pemicu Kegiatan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MASALAH RISET A. Identifikasi, Penentuan, dan Perumusan masalah 1. Identifikasi Masalah

A. Pengertian Hipotesis Setelah menemukan fenomena penelitian kemudian menyusun desain penelitian dan rerangka konseptual penelitian, langkah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB 2 PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN

DARIMANA KITA MULAI RISET? MULAILAH DARI MASALAH

PENGERTIAN PENELITIAN. Kegiatan pencarian atas sesuatu secara sistimatis, terkendali, empiris, dan kritis untuk mendapatkan kebenaran ilmiah

MASALAH DAN LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang

MELAKSANAKAN PENELITIAN YANG BERKUALITAS

METODOLOGI PENELITIAN

BAB V DESAIN PENELITIAN

Sumber: Husein Umar (2004), Metode Riset Ilmu Administrasi, Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ali Rokhman

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 thn 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

ANDRI HELMI M, SE., MM METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF

BBM 3 MASALAH DAN VARIABEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. beralasan, karena, suatu kehidupan pasti akan ada kebutuhan, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. berpartisipasi aktif, memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

KERANGKA ISI LAPORAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. satu penentu dalam mencapai keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan

ANDRI HELMI M, SE., MM.

MAU MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN???

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pendidikan adalah usaha yang dijalankan seseorang atau kelompok

Penentuan Judul, Masalah dan Tujuan Penelitian

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. wewenang, sampai dengan kepada rincian tugas masing-masing pihak yang terlibat dalam

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Guru dituntut mampu memotivasi siswa agar mereka tertarik terhadap

RAMBU-RAMBU PENULISAN MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan. kepribadian manusia melalui pemberian pengetahuan, pengajaran

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

BAB III PERUMUSAN MASALAH Menjelaskan dan menguraikan rumusan masalah, tujuan dan lingkup setiap tema

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Undang Nomor 25

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan sebagai salah satu bentuk pelayanan publik

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kecenderungan Pengguna Internet Dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia. Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling dominan

MASALAH PENELITIAN SURVEI

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN Studi literatur adalah kegiatan yang meliputi mencari secara teratur, melokalisasi, dan menganalisis dokumen yg

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitasnya secara terus menerus dan berkelanjutan (continuous

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BABI PENDAHULUAN. Berhasil tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia abad ke-21 mempunyai karakteristik sebagai berikut,

Transkripsi:

BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

PERMASALAHAN PENELITIAN MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG PENELITIAN LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK

Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah adalah mencari masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti, Masalah dapat dicari melalui pancaindera yaitu pengamatan, pendengaran, penglihatan, perasaan dan penciuman. Permasalahan ada jika ada gap antara das sollen dan das sein

PENTINGNYA MASALAH PENELITIAN DAPAT DILIHAT SEBAGAI PROSES YANG MENCAKUP DUA TAHAP : PENEMUAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH PENEMUAN MASALAH MELIPUTI : IDENTIFIKASI BIDANG MASALAH, PEMILIHAN POKOK MASALAH (TOPIK), DAN PERUMUSAN MASALAH PENEMUAN MASALAH MERUPAKAN TAHAP PENELITIAN YANG PALING SULIT DAN KRUSIAL KARENA MASALAH PENELITIAN MEMPENGARUHI STRATEGI YANG DITERAPKAN DALAM PEMECAHAN PENELITIAN FORMULASI MASALAH PENELITIAN DENGAN BAIK MERUPAKAN SETENGAH DARI TAHAP PEMECAHAN MASALAH SEMAKIN SPESIFIK PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN SEMAKIN MUDAH UNTUK DILAKUKAN PENGUJIAN SECARA EMPIRIS

TIPE MASALAH MASALAH-MASALAH YANG ADA SAAT INI DISUATU LINGKUNGAN ORGANISASI YANG MEMERLUKAN SOLUSI AREA-AREA TERTENTU DALAM SUATU ORGANISASI YANG MEMERLUKAN SOLUSI PERSOALAN-PERSOALAN TERORITIS YANG MEMERLUKAN PENELITIAN UNTUK MENJELASKAN (ATAU MEMPREDIKSI) FENOMENA PERTANYAAN PENELITIAN YANG MEMERLUKAN JAWABAN EMPIRIS

KRITERIA MASALAH BIDANG MASALAH DAN TOPIK YANG MENARIK MEMPUNYAI SIGNIFIKANSI SECARA TEORITIS ATAU PRAKTIS DAPAT DIUJI MELALUI PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA SESUAI DENGAN WAKTU DAN BIAYA YANG TERSEDIA

SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN: 1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari. Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan Terdapat pengaduan Adanya persaingan 2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya Untuk penyempurnaan Untuk verifikasi Untuk pengembangan

Permasalahan yang baik: 1. Bermanfaat 2. Dapat dilaksanakan a. Kemampuan teori dari peneliti b. Ketersediaan waktu c. ketersediaan tenaga d. Tersediaan dana 3. Adanya Faktor Pendukung a. Tersedianya Data b. Tersedianya ijin dari pihak berwenang

PEMBATASAN MASALAH: Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan, sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam Permasalahan secara umum Pembatasan Inti Masalah

Memilih Masalah/ Pembatasan Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih masalah: 1. Masalah tersebut layak atau tidaknya untuk diteliti, tergantung pada: Ada/ tidaknya sumbangan terhadap teori dan ada tidaknya teori yang relevan dengan itu. Ada/tidaknya kegunaan untuk pemecahan masalah praktis. 2. Managebility, yaitu cukup dana, waktu, cukup alat, cukup bekal kemampuan teoretis dan cukup penguasaan metode yang diperlukan.

METODE PENEMUAN MASALAH PENDEKATAN FORMAL : 1. METODE ANALOG, 2. METODE RENOVASI, 3. METODE DIALEKTIS, 4. METODE MORFOLOGI, 5. METODE DEKOMPOSISI, 6. METODE AGREGASI PENDEKATAN INFORMAL : 1. METODE PERKIRAAN, 2. METODE FENOMENOLOGI, 3. METODE KONSESUS, 4. METODE PENGALAMAN

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah 1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda 2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih. 3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya

Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih permasalahan penelitian: Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana. Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.

HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA KETEPATAN MASALAH KETEPATAN PEMECAHAN 1. MASALAH BENAR 2. MASALAH BENAR 3. MASALAH SALAH 4. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR PEMECAHAN SALAH PEMECAHAN BENAR PEMECAHAN SALAH

Masalah Masalah Penelitian Pertanyaan Penelitian Hipotesis Terjadi penurunan kinerja penjualan tenaga penjualan Apa faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja penjualan tenaga penjualan. Atau Mengapa terjadi penurunan kinerja penjualan 1. Apakah prilaku hardworking seorang tenaga penjualan berpengaruh terhadap kinerja penjualannya 2. Apakah prilaku smartworking seorang tenaga penjualan berpengaruh terhadap kinerja penjualannya H1 : semakin positif perilaku hardworking seorang tenaga penjualan maka akan semakin tinggi kinerja penjualannya H2 : semakin positif perilaku smartworking seorang tenaga penjualan maka akan semakin tinggi kinerja penjualannya Model penelitian Prilaku hardworking Prilaku smartworking Kinerja Penjualan

Bentuk Rumusan Masalah Penelitian 1. Rumusan Masalah Deskriptif 2. Rumusan Masalah Komparatif 3. Rumusan masalah Asosiatif

1. Rumusan Masalah Deskriptif Merupakan rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih. Contoh: Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan di PT A? Seberapa baik interaksi kerja karyawan di Industri A? Seberapa tinggi jumlah barang yang terjual dan keuntungan petani?

2. Rumusan Masalah Komparatif Merupakan suatu pertanyaan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Contoh; Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai negeri BUMN dan swasta? Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B? Adakah perbedaan kualitas manajemen antara Bank Swasta dan Bank Pemerintah?

3. Rumusan Masalah Asosiatif Merupakan pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua varaibel atau lebih. 1. Hubungan Simetris Contoh: adakah hunbungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah? adakah hubungan antara sering datang ke Gunung Kawi dengan Prestasi bisnis? adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan sepatu yang dibeli? 2. Hubungan Kausal Contoh: Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja? Seberapa besar pengaruh tata ruang toko terhadap jumlah pengunjung? 3. Hubungan Interaktif/ resiprocal/ timbal balik Contoh; hubungan antara motivasi dan prestasi, hubungan antara kecerdasan dan kekayaan, hubungan antara iklan dengan nilai penjualan.