BAB III METODE PENELITIAN. karakter peduli kesehatan siswa SMP melalui pembelajaran pada materi sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 2009). Maka penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran penerapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini, maka penjelasan dari masing-masing definisi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, kesulitan belajar, dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan asesmen alternatif untuk menilai karakter peduli

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan peer assessment. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman dari judul yang dikemukakan, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlibat di dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, ditujukan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 2. Sumber belajar adalah daya yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan performance assessment berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlihat di dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan kinerja adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gambaran kemampuan bertanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODE PENELITIAN. Agar terhindar dari kesalahpahaman dari judul yang dikemukakan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran yang keliru terhadap definisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. studi atau suatu bagian dari bidang studi. Peta konsep bukan hanya

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah. C. Batasan Masalah... D. Tujuan Penelitian... E. Manfaat Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang terjaring menggunakan seluruh instrumen penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini dipilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut:

O X O Pretest Perlakuan Posttest

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, maka diperlukan penjelaskan tentang istilah yang digunakan, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan mengenai implementasi peer assessment dalam penilaian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasikan data,

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang memberikan gambaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

Transkripsi:

24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif karena penelitian ini bermaksud untuk mengetahui gambaran penerapan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan siswa SMP melalui pembelajaran pada materi sistem pencernaan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto, 2010). B. Definisi Operasional Dalam rangka menghindari kesalahpahaman dari judul yang dikemukakan, maka diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah berikut: 1. Peduli kesehatan sistem pencernaan siswa yaitu skor pencapaian indikator pada rubrik asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan siswa. Skor tersebut terdiri atas skor food record dan kuesioner yang dijumlah, sehingga mendapat skor total. 2. Asesmen peduli kesehatan siswa adalah penilaian kebiasaan pemeliharan dan peningkatan kesehatan sistem pencernaan siswa yang dicatat pada food record dan kuesioner yang diisi selama satu minggu oleh siswa setelah pembelajaran materi sistem pencernaan. Asesmen tersebut dikemas ke dalam buklet my food records.

25 C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter peduli kesehatan sistem pencernaan siswa di SMP Negeri 2 Cimahi tahun ajaran 2011/2012. Sampel dalam penelitian ini adalah karakter peduli kesehatan sistem pencernaan 33 orang siswa kelas VIII tahun ajaran 2011/2012 di SMP Negeri 2 Cimahi. Pengambilan sampel ini dilakukan secara purposif dengan pertimbangan kelas yang telah mempelajari gangguan sistem pencernaan manusia dengan asumsi siswa telah mendapatkan pengetahuan mengenai peduli kesehatan pada sistem pencernaan yang menunjukkan bahwa karakter siswa telah memasuki tahap pengetahuan (knowing) pada tahapan pengembangan karakter menurut Asmani (2011). D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat food record, kuesioner, anecdotal record, pedoman wawancara guru, angket siswa, peer assessment dan lembar status kesehatan siswa. Instrumen penelitian dijabarkan dalam penjelasan di bawah ini: Tabel 3.1 Instrumen Penelitian No Instrumen Tujuan Waktu pelaksanaan 1 Food record (Lampiran A6 dan B7) Mengetahui jenis, jumlah, waktu, tempat dan sumber makanan yang dikonsumsi; konsumsi air putih; waktu beraktifitas; perasaan (mood); olahraga; pola makan; gaya hidup siswa. Food record diberikan setelah pembelajaran pada topik gangguan pada sistem pencernaan. Siswa mengisi food record dan kuesioner selama tujuh hari. Siswa mengumpulkan food record setiap hari untuk diperiksa oleh guru. Guru memeriksa food record dan memberikan umpan balik kepada siswa

26 No Instrumen Tujuan Waktu pelaksanaan setiap hari 2 Kuesioner (Lampiran A5 dan B7) 3 Catatan penting atau Anecdotal record (Lampiran C4 dan C7) 4 Pedoman wawancara guru (Lampiran C12) 5 Angket siswa (Lampiran C11) 6 Peer assessment (Lampiran B7) 7 Status keluhan sistem pencernaan siswa (Lampiran B7) Mengetahui pola makan; gaya hidup; pencegahan penyakit; peningkatan kesehatan; pemeliharaan kesehatan siswa. Mencatat kejadian-kejadian faktual penting yang muncul selama penerapan asesmen. Mengungkap tanggapan guru tentang penerapan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan siswa SMP, baik berupa kendala, kelebihan, kekurangan dan hal-hal yang menyangkut penelitian ini. Mengungkap tanggapan siswa tentang penerapan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan siswa SMP, baik berupa kendala, kelebihan, kekurangan dan hal-hal yang menyangkut penelitian ini. Memvalidasi jawaban kuesioner siswa Untuk mengetahui penyakit atau keluhan yang dialami siswa sehingga dapat berkontribusi pada tahap validasi Kuesioner diberikan setelah pembelajaran pada topik gangguan pada sistem pencernaan. Siswa mengisi kuesioner selama tujuh hari. Siswa mengumpulkan kuesioner setiap hari untuk diperiksa oleh guru. Catatan penting digunakan selama tahap uji coba asesmen dan tahap penerapan asesmen Wawancara dilaksanakan setelah tahap penerapan asesmen selesai dilakukan. Angket diberikan setelah tahap penerapan asesmen selesai dilakukan. Siswa mengisi lembar peer assessment bersamaan dengan kuesioner. Pemeriksaan dilakukan setelah didapat nilai siswa. Hanya perwakilan tiap kategori yang dianalisis lembar peer assessmentnya Siswa mengisi lembar status kesehatan siswa bersamaan dengan kuesioner dan food record.

27 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari pemberian food record dan kuesioner, pencatatan kejadian penting selama penerapan asesmen, wawancara kepada guru dan pemberian angket kepada siswa. Rincian teknik pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data No Teknik Instrumen Jenis data 1 Pemberian food record dan kuesioner Food record dan kuesioner Skor yang didapat siswa melalui rubrik food record dan kuesioner tentang jenis, jumlah, waktu, tempat dan sumber makanan yang dimakan, konsumsi air putih, waktu beraktifitas, olahraga, pola makan, gaya hidup, pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan siswa Sumber data Siswa 2 Dokumentasi Catatan penting 3 Wawancara Pedoman wawancara 4 Angket tertutup Lembar angket Deskripsi kejadian faktual yang muncul selama penerapan asesmen Tanggapan guru mengenai penerapan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan sisiwa baik berupa kendala, kelebihan, kekurangan dan hal-hal yang menyangkut penelitian ini. Tanggapan siswa mengenai penerapan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan siswa baik berupa kendala, kelebihan, kekurangan dan hal-hal yang menyangkut penelitian ini. Kegiatan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan siswa Guru Siswa

28 F. Prosedur Pengumpulan Data Penelitian ini terdiri atas tahap persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian dan tahap akhir penelitian. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Penelitian Tahap persiapan dimulai dengan studi pendahuluan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran pada materi sistem pencernaan, keterlaksanaan penanaman nilai peduli kesehatan, dan penilaian karakter peduli kesehatan dengan cara pemberian angket terbuka kepada siswa serta melakukan wawancara kepada guru. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a) Pengembangan perangkat asesmen Pada tahap awal pengembangan perangkat asesmen dimulai dengan melakukan studi lteratur mengenai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan manusia. Hal tersebut dilaksanakan guna membantu dalam penentuan indikator karakter peduli kesehatan serta teknik penilaian yang cocok untuk menilai karakter peduli kesehatan. Selain melakukan studi literatur mengenai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan siswa, dilakukan pula studi kurikulum baik Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari materi sistem pencernaan serta menganalisis materi dan konsep sistem pencernaan khususnya mengenai gangguan sisten pencernaan. Selain itu dilakukan pula studi literatur mengenai teknik penilaian mengenai karakter peduli kesehatan. Berdasarkan studi literatur teknik penilaian yang biasa digunakan ahli gizi dalam menilai asupan makanan atau yang berkaitan dengan

29 pencernaan adalah dietary assessment. Salah satu dietary assessment yang digunakan dalam penelitian ini adalah food record. Setelah melakukan pengkajian literatur dilanjutkan dengan merumuskan indikator-indikator karakter peduli kesehatan sistem pencernaan untuk food record dan kuesioner. Setelah itu membuat format food record dan kuesioner yang akan diisi oleh siswa dilanjutkan denga membuat rubrik penilaian untuk food record dan kuesioner. Di samping itu dibuat kisi-kisi pertanyaan untuk lembar wawancara kepada guru. Setelah instrumen penelitian selesai dibuat maka dilanjutkan dengan judgement instrumen kepada dosen ahli dan guru bidang studi. Setelah proses judgement selesai dilanjutkan dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan pada hasil judgement. b) Tahap Pengujian Perangkat Penilaian Uji coba dilaksanakan di satu kelas uji coba. Hal pertama yang dilakukan adalah menyosialisasikan perangkat penilaian kepada siswa mengenai maksud dan tujuan penilaian, keuntungan perangkat penilaian, cara pengisian instrumen, serta waktu pengerjaan instrumen. Pada saat pelaksanaan uji coba instrumen, siswa mendapatkan food record dan kuesioner. Siswa diminta mengisi food record dan kuesioner selama satu minggu. Selama tahap uji coba semua kejadian penting yang terjadi selama pelaksanaan uji coba dicatat dalam catatan penting lapangan. Setelah pelaksanaan uji coba selesai dilanjutkan dengan mengidentifikasi permasalahan yang timbul pada proses uji coba dari segi task, rubrik dan proses penilaian,

30 maka dilakukanlah perbaikan atau revisi terhadap task, rubrik dan proses penilaian tersebut dan dituangkan ke dalam bentuk Tabel 3.3. Tabel 3.3 Identifikasi Masalah dan Perbaikan Skenario Penilaian Tahap Uji Coba Kendala Teknis Rekomendasi Tahapan Model Asesmen Model Pelaksanaan Perbaikan Asesmen Identifikasi awal karakter pada pendidikan karakter Identifikasi awal SK dan KD pembelajaran yang terkait karakter peduli kesehatan Penyusunan task dan rbrik penilaian untuk menilai karakter peduli kesehatan siswa Penyusunan format-format penilaian Pengerjaan task berupa food record dan kuesioner Proses penilaian Pemberian umpan balik kepada siswa Perangkat penilaian yang telah direvisi diberikan kepada dosen ahli atau guru bidang studi untuk proses judgement. Setelah proses judgement selesai dilanjutkan dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan dari hasil judgement untuk diterapkan pada kelas penerapan. c) Tahap Penerapan Asesmen Tahap penerapan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan siswa merupakan penerapan perangkat asesmen yang telah dikembangkan selama tahap pengembangan perangkat. Perangkat-perangkat yang digunakan adalah perangkat yang telah direvisi dan telah melalui tahap judgement. Adapun langkah-langkah dalam penerapan perangkat asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan pencernaan siswa adalah: 1) melakukan

31 penerapan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan dengan menggunakan task (pemberian buklet my food records) dan rubrik yang telah direvisi; 2) mencantumkan hasil temuan di lapangan pada tahap penerapan asesmen ke dalam bentuk Tabel 3.4 dan Tabel 3.5; 3) memberikan angket siswa untuk mengungkap tanggapan siswa mengenai penerapan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan siswa baik berupa kendala, kelebihan, kekurangan dan hal-hal yang menyangkut penelitian ini; 4) melakukan wawancara kepada guru untuk mengungkap tanggapan guru mengenai penerapan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan siswa baik berupa kendala, kelebihan, kekurangan dan hal-hal yang menyangkut penelitian ini; 5) memvalidasi jawaban siswa dengan metode uji cuplik kepada beberapa siswa perwakilan setiap kategori. Tabel 3.4 Catatan Lapangan pada Tahap Penerapan Fokus kajian Deskripsi Rekomendasi Kegiatan awal Pemberian pengarahan tentang pengerjaan task Pelaksanaan pengerjaan task Proses penilaian Kegiatan akhir Tabel 3.5 Catatan Penting pada Pelaksanaan Penerapan Asesmen untuk Menilai Karakter Peduli Kesehatan Aspek Kondisi Sumber Makna Instrumen Pelaksanaan Peserta asesmen Penilai

32 3. Tahap Akhir Pada tahap akhir penelitian data-data yang telah didapat akan diolah lalu dianalisis. Temuan-temuan yang telah dianalisis akan dibahas atau dimaknai berdasarkan kajian pustaka lalu merumuskan kesimpulan serta pembuatan rekomendasi terhadap perbaikan instrumen, pelaksanaan asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan, dan pemanfaatan umpan balik dari asesmen untuk menilai karakter. Secara singkat, prosedur penelitian yang akan dilakukan digambarkan pada Gambar 3.1

33 Tahap persiapan Melakukan studi pendahuluan Melakukan studi literatur mengenai karakter peduli kesehatan Melakukan studi kurikulum SK dan KD Tahap pengembangan perangkat asesmen Melakukan studi dietary assessment Menyusun instrumen Melakukan judgement instrumen kepada dosen ahli dan guru bidang studi Merevisi instrumen Tahap pelaksa -naan peneliti -an Menyosialisasikan food record dan kuesioner kepada siswa Memberikan food record dan kuesioner kepada siswa Tahap pengujian perangkat asesmen Menganalisis hasil pekerjaan food record dan kuesioner siswa Merevisi instrumen Melakukan judgement instrumen Memperbaiki instrumen hasil judgement Tahap penerapan asesmen Menerapkan instrumen di kelas penerapan Menganalisis hasil instrumen yang dikerjakan siswa Memvalidasi instrumen Tahap akhir penelitian Mengolah dan membahas data penelitian Perangkat asesmen untuk menilai karakter peduli kesehatan pencernaan siswa Rekomendasi dan penggunaan Pengembangan Untuk Menilai Karakter Peduli Gambar Kesehatan 3.1 Siswa SMP Pada Materi Sistem Bagan Alur Penelitian

34 G. Analisis dan Pengolahan Data a. Analisis Food Record dan Kuesioner Data yang diperoleh melalui food record dan kuesioner setiap anak dianalisis berdasarkan rubrik penilaian yang telah dibuat. Skor dari food record dan kuesioner dijumlahkan, maka didapat skor individu. Skor yang didapat siswa akan diterjemahkan berdasarkan Sudjana (2009). Ns/Ni x 100 Ns =skor mentah yang diperoleh siswa Ni =skor ideal (skor kuesioner + skor food record = 260) 100 = ketetapan nilai ideal maksimum Adapun nilai yang didapat akan dikategorikan menjadi empat pilihan nilai berdasarkan Pusat Kurikulum (2010) yang dijabarkan pada Tabel 3.6 Tabel 3.6 Interpretasi Nilai Akhir Nilai Kategori Makna 0-25 BT Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator) 26-50 MT Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten) 51-75 MB Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) 75-100 MK Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten) b. Analisis wawancara Data yang diperoleh dari hasil wawancara dianalisis secara kualitatif dengan melihat jawaban-jawaban yang diberikan oleh guru. Perekapan data hasil wawancara dilakukan dengan cara mentranskrip jawaban pertanyaan pada saat wawancara ke dalam bentuk pernyataan. Hasil wawancara berupa tanggapan guru

35 mengenai kendala, kelebihan dan kelemahan perangkat asesmen akan digunakan untuk melihat apakah perangkat penilaian dapat menilai karakter peduli kesehatan sistem pencernaan siswa. c. Analisis angket siswa Data yang diperoleh melalui angket diolah dengan mempersentasekan jawaban siswa dengan perhitungan menurut Sudjana (2009) sebagai berikut: % Respon siswa = jumla h jawaban siswa jumla h seluru h siswa x 100% Persentase yang dihasilkan, peneliti akan mengkategorikannya menjadi tujuh kategori, berdasarkan Arikunto (2010) peneliti dapat membuat skala penilaian tersendiri. Tabel 3.6 Kategorisasi Jawaban Angket Persentase (%) Kategori 0 Tidak Ada 1-49 Kurang dari Separuh 50 Separuhnya 51-99 Lebih dari Separuh 100 Seluruhnya d. Analisis validasi Validasi instrumen pada penelitian ini berupa uji cuplik dengan wawancara kepada perwakilan siswa sertiap kategori yang muncul serta peer assessment. Data hasil validasi kemudian ditabulasi. Hasil tabulasi dicari persentasenya dengan menggunakan rumus: Persentase = jumlah kecocokan setiap pertanyaan/item x 100% jumlah skor kecocokan ideal

36 Berdasarkan hasil persentase, setiap instrumen dikategorikan berdasarkan kategori yang dikemukakan oleh Riduwan (Dewi, 2011) sebagai berikut. Tabel 3.7 Kategori Validitas Data Persentase (%) Kategori 0< x 20 Tidak valid 21< x 40 Kurang valid 41< x 60 Cukup valid 61< x 80 Valid 81< x 100 Sangat valid Riduwan (Dewi, 2011) e. Analisis catatan penting lapangan Data yang diperoleh dari catatan penting ini akan dianalisis secara deskriptif sebagai bahan untuk perbaikan instrumen dan menjadi bahan perbaikan dalam penerapan asesmen kesulitan belajar siswa. f. Analisis data-data hasil penelitian Data-data penelitian yang diperoleh dari berbagai instrumen diuji kecocokkannya dengan menggunakan teknik uji cuplik dan peer assessment kepada siswa terkait jawaban yang diberikan pada food record, kuesioner dan angket. Di samping itu data yang dihasilkan dari wawancara akan dikaji bersama dengan hasil catatan penting menggunakan literatur. Semua data hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif sehingga mendapatkan kesimpulan penelitian dan rekomendasi.