BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan peer assessment. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak
|
|
- Benny Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif karena penelitian ini hanya bertujuan untuk mendapatkan gambaran penilaian kerjasama siswa dengan menggunakan peer assessment. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel bebas tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya (Sukmadinata, 2011). B. Subjek Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Cara penentuan sampel yang digunakan adalah satu kelas di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung, sampel yang dipilih siswa kelas XI, kemudian pengambilan sampel secara acak kelas. C. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kekeliruan mengenai maksud dan tujuan yang ingin dicapai dengan menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan untuk penelitian ini. Variabel-variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peer assessment merupakan proses penilaian siswa pada kegiatan praktikum elastisitas yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa lain dalam satu kelompok dengan memberikan
2 29 tanda cheklist pada jawaban ya atau tidak dari pertanyaan pada lembar observasi penilaian kerjasama. Kemampuan peer assessment merupakan hasil kesesuaian penilaian yang dilakukan oleh guru observer dan teman sebaya. 2. Kemampuan kerjasama merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki siswa yang muncul pada kegiatan praktikum secara berkelompok yang dinilai menggunakan lembar observasi oleh siswa dan guru observer. Indikator kemampuan kerjasama yang diukur, yaitu : 1) bersedia menerima tanggung jawab, 2) ringan tangan membantu teman satu kelompok dalam melaksanakan tugasnya, 3) menghargai pendapat teman satu kelompok, dan 4) menghargai pekejaan teman satu kelompok. D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Lembar observasi penilaian kerjasama Lembar observasi penilaian untuk menilai kerjasama siswa dalam pelaksanaan praktikum elastisitas berisi 15 pertanyaan untuk empat indikator aspek kerjasama yaitu 1) bersedia menerima tanggung jawab, 2) ringan tangan membantu teman satu kelompok dalam melaksanakan tugasnya, 3) menghargai pendapat teman satu kelompok, dan 4) menghargai pekerjaan teman satu kelompok. Lembar observasi digunakan oleh teman sebaya (siswa) dan guru observer mempunyai jumlah dan kriteria yang sama. Penggunaan lembar observasi berfungsi sebagai acuan untuk mengamati dan menjaring kemampuan kerjasama siswa dalam kelompok yang muncul selama kegiatan pembelajaran melalui metode praktikum. Berikut disajikan 15 pertanyaan untuk empat indikator kerjasama siswa yang dijadikan sebagai instrumen penelitian seperti ditunjukkan pada Tabel 3.1 :
3 30 Indikator Bersedia menerima tanggung jawab Ringan tangan membantu teman Menghargai pendapat orang lain Menghargai pekerjaan orang lain 2. Angket Tabel 3.1 Indikator Kerjasama Siswa ( Peer Assessment ) Pertanyaan 1. Apakah temanmu menyetujui pembagian tugas yang diberikan untuk melaksanakan praktikum? 2. Apakah temanmu mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugasnya? 3. Apakah temanmu melakukan aktifitas lain yang menghambat jalannya praktikum? 4. Apakah temanmu bekerja hanya mengandalkan teman sekelompokmu? 5. Apakah temanmu praktikum sesuai instruksi yang disampaikan oleh guru? 6. Apakah temanmu ikut serta dalam menyiapkan alat dan bahan praktikum? 7. Apakah temanmu bersedia membantu teman sekelompok lain saat diminta untuk membantu pekerjaan diluar tugasnya? 8. Apakah temanmu memberikan masukan/bantuan kepada teman sekelompok lain dalam mengerjakan tugasnya? 9. Apakah temanmu ikut berdiskusi saat kelompok mengerjakan LKS? 10. Apakah temanmu bersedia untuk menerima bantuan dari teman sekelompok dalam mengerjakan tugasnya? 11. Apakah temanmu menanggapi pendapat yang diberikan teman sekelompok lain? 12. Apakah temanmu menanggapi dengan baik perbedaan pendapat yang timbul saat berdiskusi? 13. Apakah temanmu menyampaikan pendapat yang berbeda dengan cara yang baik? 14. Apakah temanmu mengganggu pekerjaan teman sekelompok? 15. Apakah temanmu menghargai pekerjaan teman sekelompok dalam melaksanakan tugasnya? Angket merupakan instrumen yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden (Sukmadinata, 2011). Angket yang digunakan pada penelitian
4 31 ini adalah angket tertutup yang meliputi 20 pertanyaan dan telah memiliki alternatif jawaban (option). Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penerapan peer assessment pada kegiatan pembelajaran fisika melalui metode praktikum. Angket dibagikan kepada setiap siswa setelah seluruh kegiatan penelitian selesai dilakukan. 3. Pedoman wawancara siswa dan guru Pedoman wawancara berisi tentang pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan pelaksanaan peer assessment. Wawancara digunakan untuk memperkuat hasil angket dan observasi mengenai tanggapan siswa terhadap peer assessment, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan peer assessment berikutnya. Wawancara dengan siswa dilakukan setelah mengetahui hasil angket. Wawancara dengan guru dilakukan setelah pelaksanaan peer assessment selesai dilakukan oleh siswa. E. Prosedur Penelitian dan Alur Penelitian Secara garis besar, penelitian yang dilakukan tebagi kedalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyusuna laporan. Ketiga tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Tahap persiapan a. Menganalisis materi dan merumuskan masalah. b. Melakukan studi kepustakaan. c. Pembuatan perangkat pembelajaran yang terdiri atas RPP dan LKS.
5 32 d. Pembuatan instrumen berupa lembar penilaian kerjasama untuk peer assessment dan guru observer, angket siswa, serta format wawancara siswa dan guru. e. Konsultasi instrumen penelitian kepada dosen pembimbing dan judgement instrumen kepada beberapa dosen ahli. f. Revisi instrumen penelitian. g. Mengurus surat izin penelitian. 2. Tahap pelaksanaan a. Pengenalan peer assessment yaitu berupa penyampaian maksud dan tujuan peer assessment kepada siswa b. Penentuan indikator kerjasama yang akan digunakan dalam penilaian dengan siswa c. Penyamaan persepsi mengenai indikator kerjasama yang akan dinilai dengan guru observer d. Pembiasaan peer assessment kepada siswa untuk menilai kerjasama dilakukan beberapa kali sebelum melaksanakan penelitian. e. Pengelompokkan siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang. f. Pembagian tugas setiap anggota kelompok. Pembagian tugas tersebut diserahkan kepada kelompok. g. Pelaksanaan praktikum elastisitas dengan menerapkan penilaian kerjasama siswa dalam kelompok oleh guru observer. h. Pelaksanaan peer assessment dilaksanakan setelah kegiatan praktium berlangsung. i. Pengumpulan lembar observasi dan lembar peer assessment. j. Pengumpulan data melalui angket.
6 33 k. Wawancara siswa dan guru. l. Memberikan umpan balik kepada siswa dengan mendiskusikan hasil penilaian yang telah dilakukan 3. Tahap penyusunan laporan a. Pengolahan data hasil penelitian yang telah dilakukan dalam kegiatan praktikum, hasil angket, dan hasil wawancara. b. Analisis hasil penelitian. c. Penarikan kesimpulan terhadap data yang diperoleh. d. Penyusunan laporan penelitian.
7 34 Alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. Analisis materi Analisis peer assesment Analisis kemampuan kerjasama siswa Analisis kegiatan praktikum Penyususunan prosedur Penentuan kriteria ideal peer assesment Pembuatan RPP Penentuan kriteria kerjasama dalam peer assessment Penyususnan instrumen Validasi instrumen penelitian Uji coba instrumen dan perbaikan prosedur praktikum Pelaksanaan Pengumpulan data Analisis dan pengolahan data Kesimpulan Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian
8 35
9 36 F. Hasil Uji Coba Instrumen Sebelum digunakan Lembar Observasi Kemampuan Kerjasama Siswa dan Lembar Peer Assessment Kemampuan Kerjasama Siswa, terlebih dahulu diujicobakan. Dalam penelitian ini, ujicoba dilakukan kepada siswa kelas XI di sekolah yang sama. Uji validitas butir soal menggunakan uji korelasi spearman. Uji validitas ini dilakukan menggunakan SPSS 16. rs = 1 Di mana: Rumus uji korelasi spearman, untuk data non parametric 6 d2 n(n 2 1) Persamaan (3.1) rs d 2 n = Koefisien korelasi Spearman = Total kuadrat selisih antar ranking = Jumlah sampel penelitian Cara mencari nilai z hitung sebagai berikut: z = rs n 1 Persamaan (3.2) Di mana: rs = Koefisien korelasi Spearman Z = Nilai z hitung n = Jumlah sampel penelitian Dengan hipotesis sebagai berikut : H 0 = Valid jika -rho tabel > -rho hitung atau rho tabel < rho hitung H 1 = Tidak valid jika rho tabel < rho hitung < rho tabel
10 37 Hasil uji coba instrumen peer assessment dapat dirangkum pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Hasil Validitas Instrumen Nomor butir soal peer assessment Rho-hitung kategori valid valid valid valid valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Dari Tabel 3.2, dengan rho tabel sebesar 0,384 dapat diketahui bahwa berdasarkan validitasnya, 15 butir instrument peer assessment 100% valid. G. Teknik Analisis Instrumen Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Langkah analisis data yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Data yang diperoleh dari lembar observasi kerjasama peer assessment dan guru observer. a. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan peer assessment yaitu dengan cara mencari kesesuaian hasil penilaian kerjasama yang dilakukan oleh siswa dengan hasil
11 38 penilaian oleh guru observer. Perbandingan nilai tersebut diubah dalam nilai persentase dengan menggunakan rumus berikut: NP = R NS 100% (Persamaan 3.3) Keterangan: NP : Nilai persentase kemampuan peer assessment R : Jumlah penilaian siswa yang sesuai dengan penilaian guru observer NS : Total kriteria penilaian Berdasarkan hasil perhitungan yang telah diperoleh kemudian ditentukan kategori kemampuan siswa dalam melakukan peer assessment berdasarkan skala kategori kemampuan yang terdapat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Skala Kategori Kemampuan siswa melakukan peer assessment No Skala kemampuan (%) Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang 5 54 Kurang sekali (Purwanto, 1987) Untuk mengetahui persentase siswa pada setiap kategori kemampuan peer assessment digunakan sebagai berikut: NP = f N 100% (Persamaan 3.4)
12 39 Keterangan: NP : Nilai persentase kemampuan setiap aspek kegiatan f N : Banyaknya siswa pada tiap kemampuan : Total siswa Hasil perhitungan persentase jumlah siswa ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4 Tabel 3.4 Tafsiran Harga Persentase No Harga (%) Tafsiran 1 0 Tidak ada Sebagian kecil Hampir separunya 4 50 Separuhnya Sebagian besar Hampir seluruhnya Seluruhnya (Koentjaraningrat dalam Suhartini, 2007) (Sudjana, 1989) b. Untuk mengetahui kemampuan kerjasama siswa secara keseluruhan dan kemampuan kerjasama siswa setiap aspek dilakukan dengan cara membandingkan hasil penilaian siswa dan guru observer dengan kriteria kerjasama yang telah ditentukan. Perbandingan tersebut dihitung dengan menggunakan persamaan 3.3. Data persentase tersebut kemudian dikategorikan sesuai dengan Tabel 3.4, untuk mengetahui persentase siswa tiap kategori digunakan persamaan 3.4. Hasil perhitungan persentase jumlah siswa ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4 dan data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel. 2. Data yang diperoleh dari angket
13 40 Persentase jumlah siswa yang menjawab tiap pertanyaan dalam angket ditentukan dengan menggunakan persamaan 3.4. Hasil perhitungan persentase ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel. 3. Data hasil wawancara Data hasil wawancara digunakan untuk menghubungkan dan menemukan fakta yang tidak didapat dari hasil angket dan observasi pelaksanaan peer assessment.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang berlangsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk memperoleh suatu gambaran secara faktual dan akurat
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii v viii x xi BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah. C. Pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan mengenai variabel tersebut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan proses sains, yang didalamnya meliputi beberapa indikator kemampuan yang harus dimiliki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan:
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan: metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, rancangan penelitian, instrumen penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan kinerja adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kemampuan kinerja adalah aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam kelompok selama berlangsung kegiatan praktikum, yang diharapkan muncul
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif ini memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuranukuran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan. Kedua tahapan tersebut merupakan bagian dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggambarkan kondisi atau fenomena apa adanya dalam suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak terjadi salah pengertian dalam mengartikan judul yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak terjadi salah pengertian dalam mengartikan judul yang dikemukakan dalam proposal penelitian skripsi ini, maka perlu kiranya peneliti menguraikan
Lebih terperinciBAB II MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM, KETERAMPILAN PROSES SAINS, SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM REGULASI...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung dalam judul penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-experimental design atau eksperimen semu. Disebut demikian karena eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa
A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini digunakan metode penelitian quasi eksperimen karena tidak semua variabel ekstra dapat dikendalikan oleh peneliti. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Subjek yang diteliti adalah siswa SMA kelas XI semester 2 (satu kelas) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode deskriptif digunakan dalam meneliti status suatu objek, kondisi, atau kejadian untuk memberikan gambaran atau lukisan mengenai fakta-fakta secara akurat.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang memberikan gambaran
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DESAIN, LOKASI, DAN SUBJEK PENELITIAN 1. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang memberikan gambaran mengenai kemampuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Subjek yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa selama kegiatan praktikum uji makanan berlangsung yang dijaring melalui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik analisis instrumen, teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : 1. Kemampuan representasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan one group pre-test and post-test design. Pada metode ini diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan dari masing-masing
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metodologi penelitian yang digunakan meliputi metode dan desain penelitian, alur penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pengembangan praktikum Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi kompleks agar sesuai dengan tujuan, yaitu meliputi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penjelasan definisi operasional dalam penelitian diuraikan sebagai berikut: 1. Asesmen alternatif elektronik yang dimaksud adalah software yang dapat menilai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuran-ukuran statistik
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuran-ukuran statistik seperti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Keterampilan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pre-eksperimental, yaitu paradigma penelitian dimana terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan yang diasumsikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu. Dalam penelitian eksperimen terdapat dua variabel, yaitu veriabel bebas dan variabel terikat (Arikunto, 2008).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut:
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL Agar tidak meluasnya beberapa pengertian dalam penelitian ini, maka dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut: 1. Asesmen Portofolio
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Gaya Belajar merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gambaran kemampuan bertanya
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gambaran kemampuan bertanya siswa ketika pembelajaran dengan pendekatan studi kasus pada materi sistem ekskresi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Asesmen portofolio Asesmen portofolio merupakan bentuk penilaian terhadap sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Bab ikatan kimia yang terdapat dalam buku teks pelajaran kimia kelas X yang paling banyak digunakan di
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002). Metode yang digunakan
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002). Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlihat di dalam penelitian ini
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional variabel yang terlihat di dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : 1. Self assessment online adalah kegiatan menilai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif. Menurut
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif. Menurut Ruseffendi (1988) penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Profil merupakan suatu gambaran secara umum atau secara terperinci tentang
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Profil merupakan suatu gambaran secara umum atau secara terperinci tentang keadaan siswa berkaitan dengan potensi yang terdapat di dalam setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Bandung yang terletak di jalan Lengkong Kecil nomor 53. Populasi adalah keseluruhan subjek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengungkap penguasaan konsep siswa menggunakan kartu sortir.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan disalah satu SMA yang ada di kota Bandung yaitu SMA Pasundan 2 Bandung, lokasi sekolah ini berada di jalan Cihampelas Bandung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA yang berada di kota Bandung yaitu SMA Kartika XIX-2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 23 Bandung. Dalam penelitian ini jumlah seluruh responden yang mengerjakan soal adalah 40 orang siswa di kelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan pendidikan atau Research and Development. Metode penelitian pengembangan pendidikan adalah metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kekeliruan mengenai maksud dan tujuan yang ingin dicapai dengan menyamakan persepsi istilah yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII Laboratorium Percontohan UPI Bandung sebanyak 3 kelas semester 1. Sampel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, karena penelitian ini hanya bertujuan untuk mendapatkan gambaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. pemilihan metode ini dilandasi oleh keinginan peneliti untuk melihat hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. siswa, kesulitan belajar, dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Secara
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini menitikberatkan pada tiga aspek, yaitu jurnal kegiatan siswa, kesulitan belajar, dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Secara terperinci,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu
8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu metode Deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian bukan eksperimen karena tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sudjana (2009: 64) penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam setiap kegiatan pelaksanaan penelitian metode penelitian yang digunakan sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menguji penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7e berbantuan komputer dalam pembelajaran fisika terhadap penguasaan konsep
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dipilih
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Dalam penentuan subyek penelitian ini,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan
24 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik kualitatif yang hasilnya dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif yang ditujukan untuk menilai dan mendeskripsikan fakta sebanyakbanyaknya terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 16-19 November 2012 di SMA Negeri 2 Sumedang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter penguasaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2010 di SMA AL-Azhar 4. Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 010 di SMA AL-Azhar 4 Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen (eksperimen semu), dimana sampel penelitian diambil secara cluster random sampling (Fraenkel & Wallen, 2009). Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pre-experimental. Alasan penggunaan metode ini dikarenakan keadaan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual mengenai fakta dari suatu populasi. Desain penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa SMA Korpri Karawang kelas X.4 semester
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek Penelitian adalah siswa SMA Korpri Karawang kelas X.4 semester genap tahun ajaran 2009/2010. Sampel penelitian sebanyak satu kelas. Jumlah siswa dalam
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Berdasarkan pertimbangan tersebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu penelitian meliputi, pengumpulan, penyusunan dan penganalisisan serta penginterpretasian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode research and development(r&d) yang artinya penelitian dan pengembangan. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif. Dalam penelitian deskriptif ini cenderung tidak memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, penjelasan istilah, prosedur penelitian, instrumen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka dibuat definisi operasional sebagai berikut: 1. Asesmen portofolio Asesmen portofolio adalah penilaian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Arikunto (2010: 173) populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian penelitian adalah seluruh siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas penggunaan media animasi komputer terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. karakter peduli kesehatan siswa SMP melalui pembelajaran pada materi sistem
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif karena penelitian ini bermaksud untuk mengetahui gambaran penerapan asesmen untuk menilai karakter
Lebih terperinciPENERAPAN SELF ASSESSMENT DALAM MENILAI PERENCANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI PADA PRAKTIKUM PENJERNIHAN AIR SKRIPSI
PENERAPAN SELF ASSESSMENT DALAM MENILAI PERENCANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI PADA PRAKTIKUM PENJERNIHAN AIR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperiment (eksperimen semu). Metode ini digunakan karena pada penelitian ini
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling
27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pada penelitian ini pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang berjudul Instrumen Penilaian Sikap Ilmiah Siswa berbasis Peer Assessment pada Praktikum Kesetimbangan Kimia menggunakan metode pengembangan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI yang berjumlah 5 kelas. Penentuan subjek penelitian didasarkan pada pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukaresmi Kelas X semester 2 (genap) tahun pelajaran 2012/2013. Sekolah Menengah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8 kelas. Penentuan subjek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan definisi operasional; metode penelitian; populasi dan sampel penelitian; instrumen penelitian; teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan variabel, gejala, atau keadaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) seperti yang dikembangkan oleh Thiagarajan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif (deskriptif research). Peneliti hanya menggambarkan kondisi dilapangan sesuai fakta yang terjadi saat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di salah satu SMAN di kota Bandung pada siswa kelas XII. Subjek penelitian pada tahap uji coba I berjumlah 12 orang. Subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Menurut Panggabean (1996:27) penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan uraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental
73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan disain matching pretest-posttest control group design yaitu menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran (mixed methods). Metode kombinasi adalah pendekatan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. O X O Pretes Perlakuan Postes
A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan tipe weak experiment. Penerapan penggunaan asesmen portofolio
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan pertimbangan kelas yang memiliki karakteristik kemampuan kognitif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu metode untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu metode untuk meneliti suatu objek atau kelas peristiwa pada kondisi apa adanya (Arikunto, 2006). Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi
BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi tulisan dan kemampuan berkomunikasi lisan. Kemampuan berkomunikasi secara tulisan meliputi
Lebih terperinci(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007)
48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan capaian pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa pada penerapan kombinasi metode Inkuiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini berusaha
36 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini berusaha mengumpulkan data berupa pertanyaan siswa yang muncul ketika pembelajaran diskusi kelompok
Lebih terperinci