LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 7 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang : a. bahwa guna peningkatan dan kelancaran pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan sendi-sendi pelayanan umum, diperlukan adanya lembaga yang khusus mengelola perijinan di Kabupaten Lebak ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut di atas, perlu ditetapkan Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dan Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851) ; 2. Undang-undang Nomor 43 Tahun. 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890 ) ; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010) ; 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) ; 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090) ; 2 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262) ; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 4 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Daerah dan Penerbitan Lembaran Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2000 Nomor 4 Seri D) ; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan Partisipasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengelolaan Pembangunan di Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2004 Nomor 10 Seri E). Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEBAK MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN LEBAK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lebak ; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak ; 3. Bupati adalah Bupati Lebak ; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak ; 5. Kantor adalah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak ; 6. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak ; 7. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang, tanggungjawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas dan fungsi kantor. BAB II
3 PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak disingkat KPPT Kabupaten Lebak. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 3 (1) Kantor adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pelayanan perijinan. (2) Kantor dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pasal 4 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah di bidang pelayanan perijinan secara terpadu. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Peraturan Daerah ini, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perijinan terpadu ; b. Penunjang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pelayanan perijinan terpadu ; c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Kewengan Pasal 6 (1) Kantor Perijinan Terpadu melaksanakan kewenangan di bidang perijinan yang meliputi : Penerimaan Permohonan, Pemerosesan, penerbitan dan pencabutan perijinan berdasarkan rekomendasi dari Tim Teknis unsur Dinas terkait. (2) Jenis-jenis perijinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :
4 1. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) ; 2. Ijin Pelayanan Kesehatan ; 3. Ijin Usaha Perdagangan (IUP) ; 4. Ijin Gangguan dan Ijin Tempat Usaha ; 5. Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) ; 6. Ijin Pertambangan Umum ; 7. Ijin Penebangan Kayu ; 8. Ijin Usaha Jasa Kontruksi ; 9. Ijin Pengusahaan Sarang Burung Walet ; 10. Ijin Usaha Kepariwisataan ; 11. Tanda Daftar Gudang (TDG) ; 12. Tanda Daftar Industri (TDI) dan Ijin Usaha Industri (IUI) ; 13. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ; 14. Ijin Reklame. Kantor terdiri dari unsur-unsur : BAB IV ORGANISASI Bagian Pertama Unsur Organisasi Pasal 7 a. Pimpinan adalah Kepala Kantor ; b. Pembantu Pimpinan adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha ; c. Pelaksana adalah Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional. (1) Susunan Organisasi Kantor terdiri dari : a. Kepala Kantor ; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Perijinan ; d. Seksi Program dan Informasi ; e. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 8 (2) Bagan Susunan Organisasi Kantor adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Bidang, Tugas, Unsur Organisasi
5 Kepala Kantor Pasal 9 (1) Kepala Kantor mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan Kantor dalam melaksanakan pelayanan di bidang perijinan serta tugas pembantuan yang ditugaskan oleh Pemerintah Daerah. (2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut dalam Pasal 8, Kepala Kantor mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengkajian perencanaan dan perumusan kebijakan umum ; b. Penyusunan rencana dan program kerja dalam pelaksanaan tugasnya ; c. Pelaksanaan pelayanan di bidang perijinan ; d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan di bidang perijinan ; e. Pemberian informasi, saran, dan pertimbangan kepada Bupati sebagai bahan untuk menentukan kebijakan dan membuat keputusan. ; f. Penandatanganan perijinan ; g. Pertanggungjawaban tugas Kepala Kantor secara teknis administrasi kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Keempat Sub Bagian Tata Usaha Pasal 10 (1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor serta mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perencanaan, evaluasi dan pelaporan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan perumusan dan rencana program kerja ; b. Pelaksanaan urusan keuangan ; c. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian ; d. Pelaksanaan urusan surat menyurat ; e. Pelaksanaan urusan rumah tangga ; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya ; g. Menerima dan mengelola keuangan sebagai pembayaran retribusi perijinan untuk disetorkan kepada Kas Daerah. Bagian Kelima Seksi Perijinan Pasal 11 (1) Seksi Perijinan mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang perijinan yang meliputi penerimaan permohonan, pemeriksaan dan pemrosesan perijinan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Perijinan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis perijinan dan koordinasi dengan perangkat daerah terkait ; b. Penerimaan permohonan perijinan, pemeriksaan kelengkapan administrasi dan persyaratan teknis sesuai dengan peraturan yang berlaku ; c. Penghitungan dan penetapan besarnya retribusi ; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai tugas dan fungsinya.
6 Bagian Keenam Seksi Program dan Informasi Pasal 12 (1) Seksi Program dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang program dan informasi serta pengaduan yang meliputi pengumpulan data, mengolah, memberikan informasi dan tindak lanjut pengaduan masyarakat. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, Seksi Program dan Informasi menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang program dan informasi ; b. Pengumpulan dan pengolahan data menjadi informasi ; c. Perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan ; d. Pengembangan sistem informasi ; e. Pelayanan informasi dan pengaduan ; Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 13 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Kantor. (3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, ditentukan menurut sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, diatur dengan Keputusan Bupati. BAB V TATA KERJA Bagian Pertama Koordinasi Pasal 14 (1) Kepala Kantor baik secara teknis operasional maupun teknis administratif melaksanakan koordinasi dengan Satuan Kerja lain yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Kantor dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. (3) Hal-hal yang menjadi tugas Kantor merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
(4) Kepala Kantor baik teknis operasional maupun teknis administrasi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan Satuan Kerja terkait. (5) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Kantor dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi. 7 Bagian Kedua Pelaporan Pasal 15 (1) Kepala Kantor memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan kepada Satuan Kerja terkait. (2) Ketentuan mengenai jenis laporan dan tata cara penyampaiannya berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Pembuatan laporan adalah menjadi tanggung jawab Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi menurut bidang tugasnya masing-masing. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 16 (1) Dalam hal Kepala Kantor berhalangan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan alasan yang sah demi hukum, maka Kepala Sub Bagian Tata Usaha mewakili Kepala Kantor. (2) Dalam hal Kepala Sub Bagian Tata Usaha berhalangan, maka Kepala Kantor menunjuk atau menugaskan salah satu Kepala Seksi berdasarkan senioritas kepangkatan dan sesuai dengan bidang tugasnya. BAB VI KEPEGAWAIAN Pasal 17 (1) Kepala Kantor bertanggung jawab dalam mempersiapkan saran dan pertimbangan kepada Bupati di bidang kepegawaian di lingkungan Kantor. (2) Kepala Kantor bertanggung jawab dalam hal perencanaan, pengelolaan dan pembinaan dalam bidang kepegawaian di lingkungan Kantor. (3) Kepala Kantor wajib membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP.3) pegawai bawahannya setahun sekali dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Kepala Kantor mempersiapkan daftar pegawai yang akan mengikuti pendidikan baik di dalam maupun di luar Daerah untuk disampaikan kepada Bupati. (5) Ketentuan-ketentuan lainnya mengenai kepegawaian diatur dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8 BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 18 Pembiayaan Kantor bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan penerimaan lainnya yang sah. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 20 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala proses permohonan perijinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Peraturan Daerah ini disampaikan kepada Kantor. Pasal 21 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lebak. Disahkan di Rangkasbitung Pada tanggal 28 Juni 2005 BUPATI LEBAK, Cap/Ttd Diundangkan di Rangkasbitung Pada tanggal 4 Juli 2005 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK, Ttd H. MULYADI JAYABAYA Drs. H. NARASOMA Pembina Utama Muda NIP. 480 066 774 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2005 NOMOR 7 SERI D.
9 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR TANGGAL TENTANG : : : 3 Tahun 2005 28 Juni 2005 Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN LEBAK KEPALA KANTOR SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PERIJINAN SEKSI PROGRAM DAN INFORMASI BUPATI LEBAK, Cap/Ttd H. MULYADI JAYABAYA Diundangkan di Rangkasbitung Pada tanggal 4 Juli 2005 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK, Ttd
10 Drs. H. NARASOMA Pembina Utama Muda NIP. 480 066 774 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2005 NOMOR 7 SERI D. RANCANGAN KEPUTUSAN BUPATI Nomor : Tentang PEMBENTUKAN KANTOR PELAYANAN TERPADU KABUPATEN LEBAK BUPATI LEBAK, Menimbang : a. bahwa guna peningkatan dan kelancaran pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan sendi-sendi pelayanan umum, diperlukan adanya lembaga yang khusus mengelola perijinan di Kabupaten Lebak ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut diatas, perlu ditetapkan Pembentukan Kantor Pelayanan Terpadu dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Bupati. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) ; 2. Undang-undang Nomor 43 Tahun. 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890 ) ; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010) ; 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14) ; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 4 tahun 2000 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Daerah dan Penerbitan Lembaran Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2000 Nomor 4 Seri D). 11 MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI LEBAK TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR PELAYANAN TERPADU KABUPATEN LEBAK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Lebak ; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak ; c. Bupati adalah Bupati Lebak ; d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak ; e. Kantor adalah Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lebak ; f. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lebak ; g. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang, tanggungjawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas dan fungsi kantor. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 2 (1) Kantor adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah dibidang perijinan ; (2) Kantor dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah ; Bagian Kedua Tugas Pasal 3 Kantor Pelayanan Terpadu mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah dibidang pelayanan terpadu yang meliputi perijinan. Bagian Ketiga
12 Fungsi Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Keputusan ini, Kantor Pelayanan Terpadu menyelenggarakan fungsi : a. Perumus kebijakan teknis di bidang pelayanan terpadu ; b. Penunjang penyelenggaraan Pemerintahan daerah di bidang pelayanan terpadu ; c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB III Kantor terdiri dari unsur-unsur : ORGANISASI Bagian Pertama Unsur Organisasi Pasal 5 a. Pimpinan adalah Kepala Kantor ; b. Pembantu Pimpinan adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha ; c. Pelaksana adalah Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional. (1) Susunan Organisasi Kantor terdiri dari : a. Kepala Kantor ; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Perijinan ; d. Seksi Pelayanan ; e. Seksi Program dan Informasi ; f. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (2) Bagan Susunan Organisasi Kantor sebagaimana tercantum dalam lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Bagian Ketiga Bidang, Tugas, Unsur Organisasi Paragraf 1 Kepala Kantor Pasal 7 Kepala Kantor mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan Kantor dalam melaksanakan pelayanan bidang perijinan serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah. Pasal 8
13 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 7, Kepala Kantor mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengkajian perencanaan dan perumusan kebijakan umum ; b. Penyusunan rencana dan program kerja dalam pelaksanaan tugasnya ; c. Pelaksanaan pelayanan dibidang perijinan ; d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan dibidang perijinan ; e. Pemberian informasi, saran, dan pertimbangan kepada Bupati sebagai bahan untuk menentukan kebijakan dan membuat keputusan. f. Paragraf 2 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 9 (1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor serta mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perencanaan, evaluasi dan pelaporan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan perumusan dan rencana program kerja ; b. Pelaksanaan urusan keuangan ; c. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian ; d. Pelaksanaan urusan surat menyurat ; e. Pelaksanaan urusan rumah tangga ; f. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan perencanaan dan pelaporan ; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 3 Seksi Perijinan Pasal 10 (1) Seksi Perijinan mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang perijinan yang meliputi penerimaan permohonan, mengecek, memproses perijinan atau dokumen lain dan menyerahkan kepada pemohon. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, Seksi Perijinan menyelenggarakan fungsi : a. Perumus kebijakan teknis perijinan, koordinasi dengan dinas/instansi terkait ; b. Penerimaan permohonan perijinan, mengecek kelengkapan administrasi dan persyaratan teknis sesuai dengan aturan yang berlaku ; c. Penetapan SKPD/SKRD dan memproses surat keputusan ; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 4 Seksi Pelayanan Pasal 11 (1) Seksi Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang pelayanan bukan ijin dan membantu pelayanan perijinan yang meliputi : menerima permohonan, mengecek, memproses surat keputusan dan atau dokumen lain dan menyerahkan kepada pemohon. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, Seksi Pelayanan menyelenggarakan fungsi : a. Perumus kebijakan teknis di bidang pelayanan ;
b. Penerimaan permohonan pelayanan bukan ijin, mengecek kelengkapan persyaratan administrasi ; c. Pemprosesan penyelesaian dokumen bukan ijin ; d. Pelaksanaan pelayanan perijinan ; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 5 Seksi Program dan Informasi Pasal 12 (1) Seksi Program dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang program dan informasi serta pengaduan yang meliputi pengumpulan data, mengolah, memberikan informasi dan tindak lanjut pengaduan masyarakat. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, Seksi Program dan Informasi menyelenggarakan fungsi : a. Perumus kebijakan teknis di bidang program dan informasi ; b. Pengumpulan dan pengolahan data menjadi informasi ; c. Perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan ; d. Pengembangan sistem ; e. Pelayanan informasi dan pengaduan ; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya. 14 Paragraf 6 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 13 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kantor sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 14 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Kantor. (3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, ditentukan menurut sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, diatur dengan Keputusan Bupati. BAB IV TATA KERJA Bagian Pertama U m u m Pasal 15 (1) Hal-hal yang menjadi tugas Kantor merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. (2) Kepala Kantor baik teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi lain yang berkaitan dengan fungsinya.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Kantor Daerah dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. 15 Bagian Kedua Pelaporan Pasal 16 (1) Kepala Kantor memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Ketentuan mengenai jenis laporan dan tata cara penyampaiannya berpedoman kepada peraturan yang berlaku. (3) Pembuatan laporan adalah menjadi tanggung jawab Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi menurut bidangnya masing-masing. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 17 (1) Apabila Kepala Kantor berhalangan, maka diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. (2) Dalam hal Kepala Sub Bagian Tata Usaha berhalangan, maka Kepala Kantor menunjuk atau menugaskan salah satu Kepala Seksi berdasarkan senioritas kepangkatan dan sesuai dengan bidang tugasnya. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 18 (1) Kepala Kantor bertanggung jawab dalam mempersiapkan saran dan pertimbangan kepada Bupati di bidang kepegawaian. (2) Kepala Kantor bertanggung jawab dalam hal perencanaan, pengelolaan dan pembinaan dalam bidang kepegawaian. (3) Kepala Kantor wajib membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP.3) pegawai bawahannya setahun sekali dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) sesuai dengan peraturan yang berlaku. (4) Kepala Kantor mempersiapkan daftar pegawai yang akan mengikuti pendidikan di dalam dan di luar untuk disampaikan kepada Bupati. (5) Ketentuan-ketentuan lainnya mengenai kepegawaian diatur dengan peraturan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 19 Pembiayaan Kantor bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan penerimaan lainnya yang sah. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Dengan berlakunya Keputusan ini ini, maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Keputusan ini ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 21
16 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Rangkasbitung Pada tanggal BUPATI LEBAK, Diundangkan di Rangkasbitung Pada tanggal. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK, H. MULYADI JAYABAYA Drs. H. N A R A S O M A Pembina Utama Muda NIP. 480 066 774. LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2004 NOMOR. SERI D. LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI LEBAK Nomor : Tanggal : BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PELAYANAN TERPADU KABUPATEN LEBAK KEPALA KANTOR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PERIJINAN SEKSI PELAYANAN SEKSI PROGRAM DAN INFORMASI BUPATI LEBAK, H. MULYADI JAYABAYA
17 RANCANGAN KEPUTUSAN BUPATI LEBAK Nomor : Lampiran : Tentang PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN LEBAK BUPATI LEBAK, Menimbang : c. bahwa guna peningkatan dan kelancaran pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan sendi-sendi pelayanan umum, diperlukan suatu lembaga khusus yang menangani bidang perijinan d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a tersebut diatas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati tentang Pembentukan Kantor Terpadu Tanda Pengenal Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun. 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890 ) ; 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 ) ; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun. 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3176 ) ; 4. Keputusan Presiden RI Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai Republik Indonesia 5. Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis Pakaian Dinas Sipil ; 1. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Th. 1996 tentang Tanda Pengenal Pegawai dan Papan Nama Ruang Kerja Di jajaran Departemen Dalam Negeri ; 2. Keputusan Bupati Lebak Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pakaian Kerja Harian Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak ; Memperhatikan Menetapkan : MEMUTUSKAN : : KEPUTUSAN BUPATI LEBAK TENTANG TANDA PENGENAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
18 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Bupati Lebak ; 2. Pakaian Kerja Harian adalah Pakaian seragam beserta atributnya yang dipakai oleh setiap Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak dalam menjalankan tugasnya ; 3. Pegawai adalah Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak yang bekerja pada Sekretariat daerah Kabupaten Lebak, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah Kabupaten Lebak, Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lebak, Lembaga Perangkat daerah lainnya, serta pejabat Negara seperti Bupati dan Wakil Bupati ; 4. Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi Pakaian Dinas sehingga dapat membedakan identitas setiap pegawai ; 5. Tanda Pengenal Pegawai adalah atribut yang khusus dipakai untuk mengetahui identitas seseorang pegawai di jajaran Kabupaten Lebak. BAB II TANDA PENGENAL PEGAWAI Pasal 2 (1) Tanda Pengenal Pegawai terdiri dari bagian depan dan belakang memuat : a. Bagian depan yaitu : 1. Nama Pegawai ; 2. Foto Pegawai dengan memakai Pakaian Dinas Harian ; 3. Lambang Daerah ; 4. Nama Pemerntah Kabupaten Lebak ; 5. Latar belakang foto sesuai warna esselon b. Bagian belakang, yaitu : 1. Nomor Induk Pegawai (NIP) ; 2. Esselon Jabatan Struktural/Nama Jabatan Fungsional ; 3. Golongan Darah ; 4. Unit Kerja ; 5. Tanggal dikeluarkan ; 6. Pejabat yang mengeluarkan ; 7. Tandda tangan pejabat yang mengeluarkan ; 8. Nama jelas pejabat yang mengeluarkan; 9. Stempel Instansi Penanda tangan. (2) Tulisan pada Tanda Pengenal pegawai berwarna hitam dengan dasar putih. (3) Contoh dan ukuran Tanda Pengenal sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini. Pasal 3
19 (1) Warna dasar foto pegawai sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf a, didasarkan pada tingkatan esselon. (2) Warna dasar sebagaimana dimaksud ayat (1), untuk Pejabat : a. Esselon II, adalah merah ; b. Esselon III, adalah Kuning ; c. Esselon III, adalah Hijau ; d. Pegawai Non Esselon, adalah Biru ; e. Pegawai / Pejabat Fungsional, adalah Coklat muda. Pasal 4 Lambang Daerah Kabupaten Lebak adalah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor. Tentang Penyempurnaan Lambang Daerah Kabupaten Lebak Pasal 5 (1) Tanda Pengenal Pegawai dipakai dalam menjalankan tugas. (2) Tanda Pengenal Pegawai sebagaimana dimaksud ayat (1) dipasang pada kantong / saku baju sebelah kiri di bawah Lencana KORPRI. Pasal 6 (2) Bahan Tanda Pengenal Pegawai dari bahan dasar kertas dilaminating plastik warna putih dan bagian atas berlubang untuk digunakan alat penjepit. (3) Bentuk Tanda Pengenal Pegawai adalah empat persegi panjang dengan ukuran : a. Kertas sebagai dasar tulisan Tanda Pengenal dan pas photo dengan ukuran panjang 8,5 cm dan lebar 4,5 cm ; b. Plastik laminating ukuran panjang 9,2 cm dan lebar 6,3 cm. BAB III KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 7 Pengadaan Tanda Pengenal Pegawai di jajaran Pemerintah Kabupaten Lebak dilakukan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak dan pembiayaannya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebak. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lebak.
20 Ditetapkan di Rangkasbitung Pada Tanggal. 2004 BUPATI LEBAK, Diundangkan di Rangkasbitung Pada Tanggal. 2004 Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak H. MULYADI JAYABAYA Drs. H. NARASOMA Pembina Utama Muda NIP. 480 066 744 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2003 NOMOR. SERI D