Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik Kompetensi Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial beserta Status dan Peran individunya. Annisa Nurhalisa

PROSES SOSIAL dan INTERAKSI SOSIAL. Slamet Widodo

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial Budaya dalam Pembangunan

PROSES SOSIAL E K O N U G R O H O, S. P T, M. S C FA K U LTA S P E T E R N A K A N U N I V E R S I TA S B R AW I J AYA S E M E S T E R G A N J I L

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL

BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL

STRUKTUR SOSIAL Definisi Struktur Sosial Ciri-ciri Struktur Sosial 1. Muncul pada kelompok masyarakat 2. Berkaitan erat dengan kebudayaan

Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia.

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah 'konflik' berasal dari kata Latin 'configere' yang berarti saling

SENGKETA INTERNASIONAL

BENTUK BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

VII KONFLIK DAN INTEGRASI

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB ) a. Nama Mata Pelajaran : Sosiologi X (Wajib) b. Semester : Ganjil c. Kompetensi Dasar :

PERTEMUAN KE 5 POKOK BAHASAN

MAKALAH INTERAKSI SOSIAL

HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

TINJAUAN PUSTAKA. sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (Robert H. Laurer,

INTERAKSI SOSIAL 1. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial berasal dari istilah dalam bahasa Inggris social interaction yang berarti saling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Interaksi sosial adalah sebagai atau merupakan dasar dari proses-proses sosial,

SOSIOLOGI XI KONFLIK SOSIAL TAHUN PELAJARAN (Dra. Melly Henartri) STANDAR KOMPETENSI

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL [IPS]

KONFLIK SOSIAL Pengertian Konflik

BAB IV PROSES-PROSES SOSIAL

3.1 Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Interaksi Sosial. Lolytasari, M.Hum

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

14Ilmu. Komunikasi Antar Budaya. Asimilasi dan Akulturasi Budaya. Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

3.1 Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Sejak manusia dilahirkan di dunia, ia telah memiliki naluri untuk berbagi dengan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. khusus dari interaksi sosial. Menurut Soekanto (1983: 80), berlangsungnya

Bimbingan dan Konseling Sosial

SILABUS KEGIATAN. Mengkaji referensi mengenai interaksi sosial berdasarkan. Tes lisan Tes tertulis Pengamatan. pengertiannya

3.1 Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

MANAJEME N KONFLIK. Mury Ririaty, S.KM.,M.Kes. Manajemen Konflik

Tugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : Pertanyaan:

BAB V INTERAKSI SOSIAL

Rangkuman UHT Sosiologi By:Merah Dhaka Satria/X- IIS 2

SILABUS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. interaksi sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif.

Bab 13. Manajemen Konflik 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyusun sebuah karya ilmiah sangat diperlukankajian

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. konflik antar kelompok maupun disintegrasi sosial. Sebetulnya kemajemukan

BUDAYA OLAHRAGA DAYUNG TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DESA KLIDANG LOR KABUPATEN BATANG

BAB II LANDASAN TEORI. A. Interaksi Sosial. Walgito (2007) mengemukakan interaksi sosial adalah hubungan antara

Kekuasaan dan Kewenangan. IR. HJ. KHODIJAH,M.Si

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

BAB II PENDEKATAN KONSEPTUAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bersama-sama menyentuh. Interaksi social adlaah proses dimana orang-orang

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

Bab 5. Harmoni dalam Keberagaman Masyarakat. Di unduh dari : Bukupaket.com

BAB II KONFLIK DALAM KACAMATA RALF DAHRENDORF. keterlibatan konflik yang di dalamnya terdapat waktu, tenaga, dana, dan

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

MAKALAH PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

PERTEMUAN 15 KONFLIK

MANAJEMEN KONFLIK. Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013

Makalah Manajemen Konflik

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Konflik oleh beberapa aktor dijadikan sebagai salah satu cara

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

Created by: ASMAUL KHUSNA

1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)

Bab II Konflik dan Integrasi Sosial dalam Masyarakat

Ratu Pertiwi Putri P., 2015 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL CONTROVERSIAL ISSUES PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN RESOLUSI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL. A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dilahirkan manusia sudah mempunyai naluri untuk hidup berkawanan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia

SILABUS ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN. Pengertian interaksi sosial Pengertian proses sosial Syarat-syarat interaksi sosial

MEDIA & PERUBAHAN SOSIAL

BAB II TEORI KONFLIK DAN KONSENSUS

Perilaku Keorganisasian IT

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang melingkupinya. Persoalan-persoalan ini bila disatukan tidak hanya

PROBLEM SOSIOLOGI SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN

Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.

KONFLIK PERKELAHIAN REMAJA DAN PENYELESAIAN DI KASIMPURENG

Kewajiban Negara Pihak terhadap Pelaksanaan Instrumen-instrumen HAM Internasional. Ifdhal Kasim

Merp proses yang berlangsung sepanjang hidup indv, dlm hal mengolah perasaan, hasrat, napsu, emosi shg terbentuk kepribadian

MATERI 1 HAKIKAT PERILAKU MENYIMPAG

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

PERAN KEPEMIMPINAN DALAM KONFLIK

MEMAHAMI KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

ANALISIS KONFLIK ANTARA MASYARAKAT DENGAN PERHUTANI AKIBAT PENGAMBILAN LAHAN KEHUTANAN

STUDI MASYARAKAT INDONESIA

Teori-teori Perkembangan Moral. 1. Teori Kognitif Jean Piaget 2. Teori Penalaran Moral Kohlberg (melanjutkan teori Piaget)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) efektif untuk kelompok kecil. Model ini menunjukkan efektivitas untuk berpikir

RANGKUMAN BAB 15. Konflik

MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM

Transkripsi:

Konflik Sosial

Judul : Konflik Sosial Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik Kompetensi Dasar : Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat Indikator : 1. Mendefinisikan pengertian konflik 2. Menyebutkan tiga sebab konflik 3. Menyimak contoh konflik melalui penayangan audio visual Tempat : Di dalam Kelas Metode : Ceramah dan Pemecahan masalah Model Pembel : Cooperative Learning Informasi Pendukung: (Media Cetak dan Elektronik)

Latihan-Latihan : Tugas Individu : Menyimak tayangan konflik Tugas Kelompok : Membuat resume dan mempresentasikan 1. Tugas Individu 2. Tugas Kelompok

Petunjuk Kerja :1. Siswa membaca buku sumber tentang pengertian konflik 2. Siswa mendiskusikan sebab konflik 3. Siswa menyimak tayangan audio visual

Penilaian : Kognitif 1. Kognitif 2. Afektif :a. dapat merumuskan definisi konflik b. Dapat menyebutkan tiga sebab konflik : Mampu menunjukkan sikap kerja sama, mengemukakan pendapat, menerima pendapat orang lain

Landasan Teori : 1. Teori konflik : konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti status, nilai, kekuasaan dan sebagainnya 2. Teori menyimak (melihat, mendengar)

Identifikasi Kebutuhan : 1. LCD Laptop 2. Laptop Handycam 3. Handycam Alat-alat tulis 4. Alat-alat tulis

Buku Sumber Sosiologi Kelas XI, Niniek Sri Wahyuni, Ganeca Exact 2007 Sosiologi untuk SMA Kelas XI, Drs. Marimin Tri Pranoto, M.Si, 2005 Sosiologi Jilid 2, Taufiq Rohman Dehaohiri, Yudistira, 2004 Sumber lain yang relevan

Petunjuk belajar 1. Bagi Guru - Mempersiapkan bahan ajar audiovisual - Menyepakati kontrak belajar - Membagi siswa dalam beberapa kelompok 2. Bagi Siswa - Membaca buku sumber yang berhubungan dengan materi konflik - Menyepakati kontrak belajar yang ditawarkan oleh guru - Memperhatikan penayangan audiovisual dan mendiskusikannya

Tujuan yang akan dicapai 1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian konflik dengan cara membaca buku sumber 2. Siswa dapat menyebutkan 3 sebab konflik 3. Siswa dapat menyimak contoh-contoh konflik berdasarkan penayangan audiovisual

PENGERTIAN KONFLIK Kata Konflik berasal dari bahasa latin configere yang berarti saling memukul, Robert lawang mengemukakan konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti status, nilai, kekuasaan dan sebagainnya. Kesimpulan pertentangan atau konflik adalah suatu proses sosial dimana seorang individu atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.

Konflik antar individu

BEBERAPA CONTOH KONFLIK YANG PERNAH TERJADI DI TANAH AIR

Sebab-sebab terjadinya konflik 1. Perbedaan kebudayaan, ex : suku2. Perbedaan antar individu, ex : parpol 3. Peruban sosial, ex : Perb.Pendirian 4. Perbedaan kepentingan antar individu, ex : ekonomi,politik, sosial dsb Menurut Soekanto Sebab2 terjadinya Konflik : a. Perbedaan antara individu karena perasaan, pendirian dan pendapat b. Bentrokan kepentingan baik ekonomi maupun politik c. Perubahan sosial dalam masyarakat yang dapat mengubah nilai sosial

Bentuk-bentuk Konflik 1. Konflik Pribadi, adalah konflik yang melibatkan dua orang yg memperebutkan kepentingan yang sama 2. Konflik Kelas Sosial, adalah konflik yg terjadi antara kelas-kelas sosial dalam masyarakat karena adanya perbedaan kepentingan, ex:buruh pabrik dan manajemen 3. Konflik Rasial, adalah konflik yg terjadi dalam masyarakat dengan melibatkan beberapa suku. 4. Konflik Politik, adalah konflik yang menyangkut beberapa golongan sosial dalam masyarakat. 5. Konflik Internasional, adalah konflik yg terjadi antara dua atau beberapa negara karena terdapat perbedaan kepentingan diantara mereka.

Akibat-Akibat Konflik 1. Bertambah kuatnya rasa solidaritas 2. Hancurnya / retaknya kesatuan kelompok 3. Adannya perubahan kepribadian seorang indvidu 4. Hancurnya harta benda dan jatuh korban manusia Akibat secara Destruktif dan Konstruktif 1. Secara DESTRUKTIF (merugikan) Akibat konflik ini akan merugikan berbagai pihak yang sedang berkonflik.

Beberapa bentuk kerugian akibat konflik Destruktif 1. Perasaan cemas/tegang yg tidak perlu 2. Adannya perubahan kepribadian seorang individu 3. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia 4. Komunikasi yang berkurang 5. Munculnya persaingan yg tidak sehat 6. Ledakan konflik yg hebat sampai muncul tindakan ancaman dan kekerasan 7. Hancurnya kesatuan kelompok sehingga perhatian terhadap tujuan kelompok semakin berkurang

2. Konflik Konstruktif Konflik ini akan menimbulkan keuntungan bagi pihak- pihak yang berkonflik antara lain : 1. Bertambah kuatnya rasa solidaritas antara sesama anggota kelompok yg bertikai 2. Meningkatnya inisiatif dan kreativitas individu atau kelompok karena mereka akan berusaha utk menyesuaikan terhadap hal-hal yg baru 3. Intesitas usaha semakin meningkat, perasaan apatis teratasi, individu atau kelompok yg terlibat akan bekerja lebih keras 4. Surutnya ketegangan pribadi dan jika hal tersebut tidak terjadi, justru akan menimbulkan stress.

CARA-CARA PEMECAHAN KONFLIK Akomodasi adalah upaya-upaya yang dilakukan manusia untuk meredakan atau mengurangi konflik dan mencapai suatu bentuk kestabilan. Beberapa bentuk akomodasi antara lain : 1. Gencatan Senjata 2. Arbitrase, pihk ketiga yang dipilih 3. Konsiliasi, mempertemukan pihak-pihak yang bertikai 4. Stalemate, kekuatan yang berimbang antara pihak yang berkonflik 5. Adjudikasi, melalui peradilan 5.

6. Segregasi, saling memisahkan diri atau menghindar 7. Mediasi, pihak ketiga sbg pihak netral 8. Coercion, penyelesaian dg cara dipaksakan 9. Toleransi, saling menghargai dan menghormati 10. Konversi, salah satu mengalah 11. Kompromi, kedua belah pihak saling mengalah

Cara-cara lain mengatasi konflik a. Elimination, satu pihak mundur b. Subjugation/domination, kekuatan besar menguasai atau memaksa c. Majority law, suara terbanyak d. Minority consert, kemenangan kelompok mayoritas dan diterima kel minoritas Kompromi, jalan tengah e. Kompromi, jalan tengah Integrasi, menelaah dan mendiskusikan f. Integrasi, menelaah dan mendiskusikan

Penyelesaian konflik secara Disosiatif (Oposisi) 1. Persaingan, adalah proses perjuangan orang perseorangan atau kelompok sosial tertentu unt memperoleh kemenangan secara kompetitif tanpa menimbulkan ancaman atau benturan. 2. Kontravensi, ditandai dengan adannya ketidakpastian mengenai seseorang, perasaan tidak suka yg disembunyikan, serta munculnya kebencian dan keraguan. 3. Pertentangan, akan muncul karena adannya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar.

Integrasi Sosial Adalah suatu keadaan kehidupan masyarakat yg selaras, serasi, penuh persatuan dan tanpa adannya pertentangan. Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial 1. Kerja sama, adalah bergabungnya individu- individu atau sekelompok individu untuk mencapai kepentingan bersama 2. Akomodasi, adalah salah satu cara utk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan.

3. Asimilasi, adalah proses sosial yg timbul apabila ada kelompok masyarakat dg latar belakang kebudayaan yg berbeda saling bergaul secara intensif dlm jangka waktu yg lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya menjadi kebudayaan baru sbg kebudayaan campuran. 4. Akulturasi, adalah proses sosial yg timbul apabila satu kelompok masyarakat dg suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dg unsur-unsur suatu kebudayaan asing, sehingga lambat laun unsur kebudayaan asing diterima tanpa menghilangkan kebudayaan itu sendiri.