STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Yogi Jamasri 09030118 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Bakaruddin, MS Nefilinda, SE, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
SETTLEMENT POPULATION HEALTH STUDIES IN JORONG BALAI OLI GUNUNG TALANG DISTRICT SOLOK REGION Oleh : Yogi Jamasri*Bakaruddin**Nefilinda** *Student of Geography department of STKIP PGRI Sumatera Barat ** Lecturer at Geography department of STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study aimed to obtain, analyze and discuss the environmental health of settlements based livelihoods in Jorong Balai Oli Gunung Talang District Solok Region views of : housing conditions, clean water and water supply and landfills condition. This type of research is descriptive research. Population was all heads of families in Jorong Balai Oli Gunung Talang District Solok Region, amounting 212 households. Sample of respondents was taken by the head of household livelihoods proportional random sampling technique was used by 50% so that the respondent amounted to 106 households. Collecting data using guided inquiry, statistical analysis used was descriptive using percentage formula. The results is: 1) condition of houses in Jorong Balai Oli seen from the roof, walls, floors, source lighting, ventilation, a place to store food, storing food and where do MCK generally uniform, ie zinc roofs, stucco walls, cement floors, the source of electricity, ventilation is generally one for each room, store food in a clean, storing food in a clean and not separated and MCK activity in the private bathroom, 2 ) Provision of clean water source population consisted of clean water generally well used, clear water, fresh flavor, treatment of clean water reservoirs by means of draining clean water reservoirs, treatment performed 1 time in 1 week, and the distance of the source of clean water with sewage generally > 75 meters and 3) Provision of trash residents, residents always provide bins at home, dry and wet trash from plastic bags. Dry and wet waste separation is not the same. Residents generally take out the garbage every day, dumped into the clearing, trash containers provided by the government, and trash. Method of processing waste in the neighborhood generally burned Key Words: settlements, environmental health, population
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, menganalisis dan membahas tentang kondisi kesehatan lingkungan permukiman penduduk berdasarkan jenis mata pencaharian di Jorong Balai Oli Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok dilihat dari: kondisi rumah, penyediaan air air bersih dan dan kondisi tempat pembuangan sampah Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang ada di Jorong Balai Oli Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok yang berjumlah 212KK. Sampel responden diambil berdasarkan jenis mata pencaharian kepala keluarga digunakan teknik proportional random sampling sebesar 50% sehingga responden berjumlah 106 KK. Pengumpulan data menggunakan angket terbimbing, analisa yang digunakan adalah statistik Deskriptif dengan memakai formula Persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut; 1) Kondisi rumah penduduk di Jorong Balai Oli dilihat dari atap, dinding, lantai, sumber penerangan, ventilasi, tempat menyimpan makanan, tempat menyimpan bahan makanan dan tempat melakukan MCK umumnya seragam, yaitu atap rumah seng, dinding semen, lantai semen, sumber penerangan listrik, ventilasi umumnya 1 untuk setiap ruangan, menyimpan makanan pada tempat bersih, menyimpan bahan makanan di tempat bersih dan tidak dipisah serta melakukan aktivitas MCK di kamar mandi pribadi, 2) Penyediaan air bersih penduduk terdiri dari sumber air bersih yang digunakan umumnya sumur, air bening, rasa tawar. perawatan tempat penampungan air bersih dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, perawatan dilakukan 1 kali dalam 1 minggu, dan jarak sumber air bersih dengan tempat pembuangan kotoran umumnya > 75 meter dan 3) Penyediaan tempat sampah penduduk, penduduk selalu menyediakan tempat sampah di rumah, tempat sampah kering dan basah dari kantong plastik. Pemisahan sampah kering dan basah tidak sama. Penduduk umumnya membuang sampah setiap hari, dibuang ke tanah kosong, container sampah yang disediakan pemerintah, dan bak sampah. Cara pengolahan sampah di lingkungan tempat tinggal umumnya dibakar.
PENDAHULUAN Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang yang meliputi semua benda, daya dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilaku yang mempengaruhi kelangsungan hidup lainnya, merupakan rahmat Tuhan YME yang wajib dikembangkan dan dilestarikan kemampuannya agar agar tetap menjadi sumber dan penunjang hidup serta peningkatan kualitas hidup (UU RI No. 4 tahun 1982). Untuk menjaga agar lingkungan hidup tetap lestari sehingga dapat menunjang kehidupan manusia, maka pemerintah berkewajiban untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan tanggung jawab dalam mengelola lingkungan hidup melalui bimbingan, penyuluhan, pendidikan dan penelitian tentang lingkungan hidup (Pasal 9 UU No.2 tahun 1960). Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang sehat dimana kesehatan lingkungan masyarakat pada hakekatnya merupakan suatu tatanan lingkungan yang mempengaruhi keamanan, kenyamanan manusia dalam rangka mencapai kualitas hidup yang optimal (Nugroho dalam Nawi, 1991:3). Peningkatan kesehatan lingkungan mempunyai peranan sentral dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan lingkungan yang sehat akan menciptakan masyarakat yang sehat dan akan mengurangi angka kematian. Permukiman menurut Undang- Undang No.4 tahun 1992 (pasal 1) tentang permukiman dan perumahan adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik yang berupa kawasaan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal hunian, tempat kegiatan dan sarana lingkungan yang berstruktur. Permukiman yang dimaksudkan dalam Undang-undang ini mempunyai lingkup tertentu yaitu kawasan yang didominasi oleh lingkungan hunian dengan fungsi utama sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana, sarana lingkungan, dan tempat kerja terbatas untuk mendukung perikehidupan dan penghidupan sehingga fungsi permukiman tersebut dapat berdaya guna dan berhasil guna. Kondisi kesehatan lingkungan rumah tangga pada Jorong Balai Oli Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok pada umumnya belum mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan, hal ini ditandai masih banyaknya rumah tangga yang belum memperhatikan kebersihan lingkungan seperti : membuang sampah sesuka hatinya, saluran air tidak dibuat atau kalaupun dibuat tidak dirawat dengan baik dan masih banyaknya terdapat genangan air pada musim hujan dibelakang rumah warga yang menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk, kondisi yang demikian ini berdasarkan observasi awal, informasinya di dapatkan dari kepala jorong (wawancara dengan Armandan/Kepala Jorong, pada tanggal 10 Maret 2013). penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi serta mendeskripsikan tentang : 1. Rumah penduduk di Jorong Balai Oli Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. 2. Penyediaan air bersih penduduk di Jorong Balai Oli Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. 3. Tempat pembuangan sampah penduduk di Jorong Balai Oli Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. METODE PENELITIAN penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian deskriptif. Penelitin deskriptif adalah penelitian yang benarbenar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan atau wilayah tertentu (Arikunto, 2010). Sesuai dengan jenis dan tujuan penelitian yang hendak dicapai maka data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang akan dikumpulkan adalah data yang bersangkutan dengan kesehatan lingkungan permukiman serta hal yang membatasinya adalah tingkat pendidikan, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. Sedangkan data sekunder yang dikumpulkan adalah jumlah penduduk dan lingkungan geografis daerah penelitian.
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dengan menggunakan rumus formula persentase dikemukakan oleh Sugiyono 2010 yaitu: P= % Ket : P = Tingkat persentase f = Frekuensi jawaban n = Jumlah sampel HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pertanyaan penelitian didapatkan hasil pengolahan data tentang Kondisi rumah penduduk di Jorong Balai Oli terdiri dari atap rumah, petani, wiraswasta dan pegawai umumnya seng. pedagang umumnya genteng. Dinding rumah penduduk yang petani, pedagang dan pegawai umumnya batu bata, sedangkan pedagang umumnya beton. Lantai rumah umumnya semen, penduduk yang menggunakan sumber cahaya penerangan yaitu listrik sebanyak (100%), ventilasi umumnya dimiliki oleh setiap ruangan kecuali penduduk yang bermata pencaharian petani sebanyak (32,5%). Cara menyimpan makanan petani, wiraswasta dan pegawai umumnya menyimpan di tempat bersih, sedangkan wiraswasta umumnya menyimpan di tempat khusus dan bersih. Cara menyimpan bahan makanan petani, pedagang dan pegawai umumnya di tempat khusus, bersih tetapi tidak dipisahkan, sementara wiraswasta menyimpan di tempat khusus, bersih dan dipisahkan. Untuk melakukan aktivitas MCK, penduduk umumnya di kamar mandi pribadi. Berdasarkan pertanyaan penelitian didapatkan hasil pengolahan data tentang Penyediaan air bersih meliputi sumber air bersih yang digunakan tidak berbeda yaitu sumur, warna air yang digunakan sama yaitu bening, rasa sama yaitu tawar (100%), perawatan tempat penampungan air bersih umumnya dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, perawatan tempat penampungan air dilakukan 1 kali dalam 1 minggu penduduk yang bermata pencaharian petani (31,67%), dan jarak sumber air bersih dengan tempat pembuangan kotoran umumnya > 75 meter. Berdasarkan pertanyaan penelitian didapatkan hasil pengolahan data tentang Penyediaan tempat sampah penduduk meliputi penyediaan tempat sampah di rumah, umumnya selalu disediakan oleh penduduk, tempat sampah kering dan basah petani, wiraswasta dan pedagang umumnya kantong plastik, sementara pegawai menggunakan kaleng. Pemisahan sampah kering dan basah jarang dilakukan oleh petani, wiraswasta kadang-kadang memisahkan sementara pedagang dan pegawai selalu memisahkan sampah basah dan sampah kering. Penduduk umumnya membuang sampah setiap hari, dimana sampah oleh petani umumnya dibuang ke tanah kosong, wiraswasta ke container sampah yang disediakan pemerintah sebanyak (90%), sedangkan pedagang dan pegawai ke bak sampah sebanyak (33,3%). Pengolahan sampah di lingkungan tempat tinggal umumnya dibakar. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi data di atas dan pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kondisi rumah penduduk di Jorong Balai Oli dilihat dari atap, kebanyakan memiliki atap rumah seng. 2. sumber air bersih yang digunakan penduduk di Jorong Balai Oli kebanyakan sumur. 3. penduduk di Jorong Balai Oli pada umumnya sudah menyediakan tempat sampah di rumah. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan di atas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Masyarakat di Jorong Balai Oli di harapkan untuk melakukan penyimpanan makanan secara baik agar kesehatan keluarga terjaga, dengan cara memisahkan bahan makanan kering dengan bahan makanan basah. 2. Masyarakat di Jorong Balai Oli Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok diharapkan untuk melestarikan penyediaan sumber air bersih. 3. Penduduk untuk dapat membuang sampah ke tempat yang telah disediakan sehingga dapat menjaga kebersihan lingkungan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Nawi. 1991. Metodologi Penelitian. Padang: FPIPS IKIP Padang. Undang-undang Republik Indonesia No. 4 tahun 1982 tentang lingkungan hidup. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta