Pelajaran 07 Ludwig, Raja Dongeng dan Philipp menampilkan raja romantis Ludwig dari Bavaria dan kegemarannya. Perjalanan dengan kereta salju di malam hari, acara pesta-pora, serta penemuan-penemuan aneh adalah kesan pertama tentang Raja Ludwig. Kedua redaktur mengajak pendengar berkeliling di abad 19 dan memperkenalkan Raja Ludwig yang sedang melamun: seorang pencinta alam, pengggemar musik Richard Wagner, hubungan dekatnya dengan saudara sepupunya, Ratu Sissi yang legendaris. Satu meja antik hasil karya Raja Ludwig membuat kagum orang-orang. Episode ini berkisar seputar kegemaran Raja Ludwig kesempatan baik untuk mempelajari kata kerja "lieben" (mencintai). Akhiran-akhiran (Endungen) yang sama berlaku untuk kata kerja "kommen" (datang). Naskah Episode 07 Compu Stimmt nicht. Hier sind drei neue Minidisks von und Philipp. Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer. Philipp Willkommen...... bei Radio D. Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D. Selamat berjumpa dalam bagian ketujuh kursus kita, saudara pendengar. Anda ingat, dalam siaran terakhir, kedua redaktur kita dan Philipp sibuk mencari fakta mengenai kematian Raja Ludwig II. Menurut rencana, hari ini mereka akan menceritakan mengenai kehidupan raja Bavaria itu. Sayangnya sampai sekarang mereka belum menghubungi kami di redaksi sini. Benar? Ada tiga piringan baru? Ayo, langsung kita putarkan untuk para pendengar. Seite 1 von 8
Philipp Radio D...... das Hörspiel. Szene 1: Schlittenfahrt Diener Ruhig, ruhig. Der König kommt gleich. Achtung, der König kommt. Hüa, los geht s. Ach, hm wie schön! Das ist wunderschön. Ich liebe die Natur. Und ich liebe die Musik. Musik von Richard Wagner. Und ich liebe die Musik. Musik von Richard Wagner. Ach, hm wie schön! Das ist wunderschön. Ich liebe die Natur. Und ich liebe die Musik. Musik von Richard Wagner. Seperti diketahui, jiwa Raja Ludwig II yang hidup di abad ke-19 diliputi kemurungan. Ia suka begadang dan berkelana di hutan yang sepi sampai larut malam, pada musim dingin dengan kereta peluncur. Saudara pendengar, Anda pernah melihat film dengan Pegunungan Alpen yang diliputi salju? Bayangkan lanskap seperti itu di bawah sinar bulan purnama dan dengarkan apa yang disukai Raja Ludwig. Ya, Raja Ludwig sangat menyukai musik, khususnya karya sahabatnya, Richard Wagner. Perjalanan dalam kereta peluncur seperti adegan dongeng, bukan? Karena gaya hidupnya itu, Raja Ludwig disebut juga Raja Dongeng. Tetapi ada juga sisi lain pada watak Raja Ludwig. Di masa mudanya, ketika ia belum begitu kesepian dan menurut sementara orang agak aneh, ia suka mengadakan pesta meriah di istana-istananya, dengan musik, dansa-dansi dan permainan warna. Dalam pesta seperti itu, Ludwig selalu suka mendekati saudara sepupunya Sissi, yang menjadi teman akrabnya dalam hubungan romantis seumur hidup. Bayangkan sebuah pesta meriah. Permintaan apa kiranya yang disampaikan Raja Ludwig kepada Sissi? Seite 2 von 8
Szene 2: Ballnacht, tanzen wir. Ja, gern, Ludwig, gern. Stimme eines Dieners Entschuldigung, Majestät... Später, später. Kommen Sie,, wir tanzen., tanzen wir. Kommen Sie,, wir tanzen., tanzen wir. Ja, gern, Ludwig, gern. Szene 3: Tischszene Essen und kein Tisch? Wie geht das, liebster Ludwig? Wo ist der Tisch? Moment, Moment! Was ist denn das? Ludwig meminta agar Sissi yang cantik, yang di kemudian hari menjadi ratu Austria, berdansa dengannya. La tidak mau diganggu oleh siapa pun juga. Apalagi Sissi suka berdansa dengannya. Tentu sangat tidak sopan kalau gadis cantik itu dibiarkan menunggu. Kalau Raja Ludwig ingin berduaan saja dengan Sissi, ia mengajaknya makan di salah satu purinya. Tentu Anda bertanya, saudara pendengar, bagaimana mungkin dua orang dapat makan sendiri di puri yang begitu luas dan yang dipelihara banyak pelayan itu. Ada akal. Atas perintah Raja Ludwig, di Puri Linderhof telah dipasang meja makan dengan konstruksi khusus. Sissi sangat heran ketika melihatnya untuk pertama kali. Dapat Anda bayangkan seperti apa konstruksi meja Tisch itu? Seite 3 von 8
Ein Tisch, liebe. Das sehe ich aber woher kommt der Tisch? Von unten. Von unten? Ja, schauen Sie mal. Jetzt ist er weg. Ich klingele der Tisch kommt. Ich klingele der Tisch verschwindet. Und wie geht das? Das ist eine besondere Konstruktion. Essen und kein Tisch? Wie geht das, liebster Ludwig? Wo ist der Tisch? Was ist denn das? Ein Tisch, liebe. Das sehe ich aber woher kommt der Tisch? Dalam pertunjukan teater mungkin Anda pernah melihat adegan dengan pintu kolong, tempat orang atau benda menghilang ke bawah. Konstruksi seperti itulah yang dibuatkan oleh Raja Ludwig. Kembali kepada Sissi. La diundang untuk jamuan makan. Tentu saja ia merasa heran ketika memasuki ruang makan Puri Linderhof dan tidak melihat meja. Setiap orang dapat mengenali meja. Ketika Sissi bertanya, Apa itu?, sang raja menjawab dengan nada melucu, sebuah meja. Tentu saja maksud pertanyaan Sissi bukanlah meja itu sendiri. Ia ingin tahu dari mana munculnya meja itu dengan tiba-tiba. Jawaban dari bawah cukup pendek dan memerlukan keterangan. Seite 4 von 8
Von unten. Ich klingele der Tisch kommt. Ich klingele der Tisch kommt. Ich klingele der Tisch verschwindet. Und wie geht das? Das ist eine besondere Konstruktion. Philipp Ja, da sind wir wieder. Noch einen Moment, bitte. Untuk menghindari mondar-mandirnya banyak pelayan di sekitar raja dan para tamunya dalam jamuan, Ludwig telah memerintahkan agar dipasang konstruksi khusus. Di dapur yang terletak di lantai dasar, dipersiapkan meja lengkap dengan hidangan. Begitu raja membunyikan bel, meja itu diangkat ke atas secara mekanis melalui lubang y- ang terdapat di lantai ruang makan. Begitu jamuan makan selesai, Raja Ludwig membunyi-kan bel lagi dan meja diturunkan ke dapur meja itu menghilang dan lubang di lantai tertutup kembali. Pertanyaan Sissi mengenai cara bekerja mekanisme itu dijawab dengan keterangan umum saja. Ini konstruksi khusus, kata Ludwig enteng, dan tentunya Sissi tidak puas dengan jawaban itu. Ya, anggap saja Raja Ludwig sendiri tidak tahu banyak mengenai seluk-beluk teknik yang rumit itu. Yang menarik bagi kita: Justru pada meja itulah dan Philipp telah menjumpai pria berpakaian mantel yang persis seperti mantel Raja Ludwig, dan pria itu mengatakan bahwa ia sendirilah Raja Ludwig. Mari kita langsung menghubungi mereka. Mudah-mudahan berhasil. Halo, Philipp,, kedengaran suaraku? Maaf, saudara pendengar. Anda dengar sendiri, kita masih harus bersabar sejenak. Baiklah, daripada bengong saya memberi waktu kepada professor kita. Seite 5 von 8
Und nun kommt unser. Ayhan Radio D...... Gespräch über Sprache. Sprecher kommen lieben Sprecher komm Sprecherin kommen Sprecher lieb Sprecherin lieben Sprecherin kommt liebt Pokok pembahasan kita, tema kali ini mengenai verba; karena saya merasa masih cukup banyak aspeknya yang perlu diterangkan. Pertama-tama dengarkan sekali lagi verba dalam bentuk infinitif, umpamanya kedua verba datang kommen dan menyukai lieben. Para pendengar kita malah sudah tahu, bahwa bentuk verba berubah dalam kalimat. Betul. Atau lebih tepatnya: yang berubah adalah akhiran yang diimbuhkan pada akar kata. Dengarkan pertama a- kar verba tersebut, kemudian bentuk infinitif dengan akhiran en, ditulis e - n. Jadi Anda sudah mengetahui akhiran bentuk infinitif, yaitu en. Akhiran lain apakah yang dapat Anda dengar dalam contoh berikut? Kalau saya, mendengar t tadi. Seite 6 von 8
Diener Der König kommt gleich. Achtung, der König kommt. Sprecherin liebe ich liebe Ich liebe die Natur. Diener Ruhig, ruhig. Der König kommt gleich. Achtung, der König kommt. Hüa, los geht s. Ach, hm wie schön! Das ist wunderschön. Ich liebe die Natur. Und ich liebe die Musik. Musik von Richard Wagner., tanzen wir. Ja, gern, Ludwig, gern. Stimme eines Dieners Entschuldigung, Majestät... Akhiran en pada verba diganti dengan akhiran t alias huruf t, kalau kita berbicara mengenai orang ketiga, umpamanya Raja Ludwig. Lalu kalau kita berbicara mengenai diri kita sendiri, jadi dengan subyek saya atau aku...... akhiran verba juga berubah. Nah, saudara pendengar, akhiran apakah yang Anda dengar dalam contoh berikut? Jadi, saya atau aku selalu berpasangan dengan akhiran e. Ya, boleh dikatakan begitu. Dalam kebanyakan hal memang begitu. Kini dapat Anda dengarkan semua adegan sekali lagi. Dengarkan pertama adegan perjalanan dengan kereta peluncur yang romantis itu. Raja Ludwig mengajak Sissi berdansa. Seite 7 von 8
Später, später. Kommen Sie,, wir tanzen. Essen und kein Tisch? Wie geht das, liebster Ludwig? Wo ist der Tisch? Moment, Moment! Was ist denn das? Ein Tisch, liebe. Das sehe ich aber woher kommt der Tisch? Von unten. Von unten? Ja, schauen Sie mal. Jetzt ist er weg. Ich klingele der Tisch kommt. Ich klingele der Tisch verschwindet. Und wie geht das? Das ist eine besondere Konstruktion. Liebe Hörerinnen und Hörer, bis zum nächsten Mal. Ayhan Und tschüs. Raja Ludwig memperlihatkan konstruksi meja khususnya kepada Sissi. Dalam siaran berikutnya dapat Anda dengarkan sisa pembicaraan yang transmisinya belum jadi tadi. Maksud saya dialog dengan pria yang menyebutkan dirinya sebagai Raja Ludwig. Herrad Meese Seite 8 von 8