HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DEPARTEMEN PRODUKSI PUSRI IV PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

KEPRIBADIAN, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, DAN PERILAKU KEWARGAORGANISASIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Oleh: Arum Darmawati, Lina Nur Hidayati, Dyna Herlina S. Jurusan Manajemen, FISE UNY ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (UMS) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (Study pada Karyawan Pemerintah Kabupaten Malang)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dinamika kerja di lingkungan industri dan organisasi akhir-akhir ini selalu

BAB V PENUTUP. Peningkatan kinerja karyawan merupakan tujuan utama dari suatu instansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan kerja (job satisfaction) didefinisikan sebagai suatu perasaan positif

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

DAFTAR PUSTAKA. Ahdiyana. (2010). Dimensi Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam Kinerja Organisasi. Journal of Applied Psychology.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior (OCB) individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja dan dihargai dengan

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat)

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB.

PENGARUH KOMITMEN AFEKTIF, KOMITMEN BERKELANJUTAN DAN KOMITMEN NORMATIF TERHADAP ORGANIZATIONAL CITICENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN SPBU 44.

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA LEADER MEMBER EXCHANGE DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN UNIT CABIN MAINTENANCE SERVICES PT.

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MOJOLABAN SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA. Universitas Kristen Maranatha 105

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organizational Citizenship Behavior (OCB) pertama kali dipopulerkan

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Sigma Alpha.

BAB V. Simpulan dan Saran. sebelumnya, maka fakta yang didapat dari penelitian ini : Hasil analisis Kepuasan kerja pada PT.Telkom Indonesia.

ABSTRAK. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi. Universitas Kristen Maranatha viii

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN. melakukan balas budi terhadap organisasi dengan bersikap dan berprilaku lebih

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

Faktor-faktor Kepuasan Kerja yang Berpengaruh Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan Eselon V PT. Pindad (Persero) *

Pengaruh Keterlibatan Kerja Terhadap Kinerja Dengan Dimediasi Oleh Komitmen Organisasional Pada Karyawan Pt. Sekar Laut Di Surabaya

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BERORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA ANGGOTA UNIT BOLA BASKET UMS NASKAH PUBLIKASI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

DAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US:

Dosen STIMI Handayani Denpasar 2) Fakultas Ekonomi/Bisnis Universitas Airlangga Surabaya * Abstract

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Sebagai penutup di bagian akhir bab ini akan disampaikan kesimpulan dan

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis penelitian, maka simpulan dari penelitian ini adalah sebagai

REWARD POWER KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN EXTRA ROLE BEHAVIOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI

HUBUNGAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN TURNOVER INTENTION PADA PERAWAT

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

IKLIM KERJA, PEMBERDAYAAN DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL. Aan Hardiyana STIE Pasundan Bandung

Prosiding Psikologi ISSN:

Indah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

PENGARUH KOMITMEN KERJA KARYAWAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2008

Daftar Pustaka. Baron, Robert A. dan Greenberg, Jerald., 2003, Behaviour in Organization, Eighth Edition, Prentice Hll, New Jersey.

SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA

BAB II URAIAN TEORITIS. Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pandangan karyawan ketika mereka telah diperlakukan dengan baik oleh

HUBUNGAN ANTARA PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN HOTEL PANDANARAN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

Jurnal E-Journal Studia Manajemen

Hubungan antara Kepuasan Kerja dan Persepsi Dukungan Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT XYZ

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. 1 Jan 2017 PENGARUH KETERLIBATAN KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN (STUDI KASUS PT. EVANS INDONESIA KAB.

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat S-1 Program Studi Psikologi. Disusun oleh : MALIYYASSILMI AINURRAKHMA

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. diperlukan, maka individu dalam organisasi memerlukan perilaku untuk

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rahayu S. Purnami, 2013

BAB II LANDASAN TEORI. Cascio (2003) mengungkapkan OCB sebagai perilaku kebijaksanaan

Peran citra universitas dalam meningkatkan organizational citizenship behavior karyawan ukrida. Yohansen Ester Lianawati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA GURU TAMAN KANAK-

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai, sehingga. variabel bebas dengan variabel tergantung.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitan merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang

Dani Kristiana, Eko Sakapurnama

ANALISIS PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DI PT PRIMA GRAPHIA DIGITAL

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Pada indikasi

BAB V PENUTUP. bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan uji Anti-image Matrices

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB)

Fakultas Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DEPARTEMEN PRODUKSI PUSRI IV PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Dwi Hurriyati Dosen Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No. 12 Palembang Surel: dwi.hurriyati@binadarma.ac.id Abstract: This study aims to determine whether there is a relationship between organizational commitment and organizational citizenship behavior Pusri IV production department employees of PT.Pupuk Sriwidjaja Palembang. This study is an initial guess no relationship with organizational commitment organizational citizenship behavior Pusri IV production department employees of PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. The higher organizational commitment, the higher the organizational citizenship behavior. Conversely the lower the organizational commitment, the lower the organizational citizenship behavior. The results of the computer analysis of research data using SPSS 17.0 for Windows, showed general correlation coefficient ( r) of 0.448. Further found Pearson 's product moment correlation of 0.201 with p = 0.000 ( p < 0.01 ), which means that there is a significant relationship between organizational commitment and organizational citizenship behavior. Keywords : Organizational Citizenship Behavior, Organizational Commitment Pendahuluan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, berkualitas dan potensial menjadi suatu kebutuhan setiap perusahaan atau organisasi baik di dunia maupun di Indonesia. Setiap perusahaan mencari dan merekrut karyawan dengan SDM yang baik untuk dapat meningkatkan keefektivitasan organisasi dan memperoleh hasil kerja yang diharapkan agar dapat mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Ironisnya, untuk mendapatkan SDM yang berkualitas bukanlah hal yang mudah, khususnya di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia bukan hanya membutuhkan SDM yang berkualitas tetapi juga membutuhkan orang-orang yang mampu melakukan tugas diluar tanggung jawab dan tugas yang seharusnya dilakukan bagi organisasi tanpa menuntut imbalan lebih untuk mendukung perusahaan atau organisasi agar dapat bertahan dalam kompetisi bisnis dan mencapai tujuan perusahaan. Perilaku karyawan seperti ini dinamakan Organizational Citizenship Behavior. Komitmen organisasi karyawan yang tinggi akan mendorong munculnya organizational citizenship behavior, yaitu perilaku melebihi apa yang telah distandarkan perusahaan (Krietner dan Kinicki, 2004). Usaha karyawan utntuk melampaui peran formal dan tanggung jawabnya inilah yang menjadi dasar dari konsep Organizational Citizenship Behavior atau OCB. Baterman dan Organ (1983) merupakan tokoh yang pertama Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior (Dwi Hurriyati) 73

kali menggunakan istilah ini utntuk menggambarkan konsep perilaku tersebut. Adapun definisi yang diberikan terhadap OCB adalah extra role performance, yaitu perilaku bermanfaat yang dilakukan atas kemauan karyawan sendiri, terlepas dari ketentuan atau kewajiban yang dibebankan kepadanya dengan tujuan untuk membantu orang lain dalam mencapai tujuan organisasi (Bateman & Rastogi, 2006) Istilah Organizational Citizenship Behavior (OCB) pertama kali diajukan oleh Organ (1988), yang mengemukakan lima dimensi primer dari OCB (Allison,dkk, 2001) yang pertama adalah Altruism, yaitu perilaku membantu karyawan lain tanpa ada paksaan pada tugas-tugas yang berkaitan erat dengan operasi-operasi organisasional. Dimensi kedua adalah Civic Virtue, menunjukkan partisipasi sukarela dan dukungan terhadap fungsi-fungsi organisasi baik secara profesional maupun sosial alamiah. Kemudian yang ketiga adalah Conscientiousness, berisi tentang kinerja dari prasyarat peran yang melebihi standar minimum. Dimensi yang keempat yaitu Courtesy, adalah perilaku meringankan problem-problem yang berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi orang lain. Dimensi yang kelima adalah Sportmanship, berisi tentang pantangan-pantangan membuat isu-isu yang merusak meskipun jengkel. Komitmen organisasi karyawan yang tinggi akan mendorong munculnya organizational citizenship behavior (OCB), yaitu perilaku melebihi apa yang telah distandarkan perusahaan (Krietner dan Kinicki, 2004). Munculnya OCB dapat menjadi gambaran adanya kinerja yang tinggi dalam organisasi. Organizational Citizenship Behavior dapat timbul dari berbagai faktor dalam organisasi, di antaranya karena adanya komitmen organisasi yang tinggi (Robbin dan Judge, 2007). Ketika karyawan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap organisasinya, maka orang tersebut akan melakukan apapun untuk memajukan perusahaannya karena keyakinannya terhadap organisasinya (Luthans, 1995). Komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut. Griffin (2004), komitmen organisasi adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi. Luthans (1995), komitmen organisasi didefinisikan sebagai: keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu; keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi; dan keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan hipotesis yaitu ada hubungan antara komitmen organisasi dengan orgaanizational citizenship behavior karyawan departemen produksi Pusri IV PT. Puppuk Sriwidjaja Palembang. Semakin tinggi komitmen organisasi akan diikuti oleh semakin tingginya organizatinal citizenship behavior, demikian juga sebaliknya. Metode Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi sebagai variabel bebas dan organizational citizenship behavior 74 Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 73-79

sebagai variabel terikat. Luthans (2006) mengatakan sebagai sikap, komitmen organisasi paling sering didefinisikan sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, dan keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Komitmen organisasi karyawan yang tinggi akan mendorong munculnya organizational citizenship behavior, yaitu perilaku melebihi apa yang telah distandarkan perusahaan (Krietner dan Kinicki, 2004). OCB adalah extra role performance, yaitu perilaku bermanfaat yang dilakukan atas kemauan karyawan sendiri, terlepas dari ketentuan atau kewajiban yang dibebankan kepadanya dengan tujuan untuk membantu orang lain dalam mencapai tujuan organisasi (Bateman & Rastogi, 2006) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan departemen produksi Pusri IV PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan karakteristik populasi berusia dewasa awal (usia 18-40 tahun), masa kerja minimal 1 tahun dan merupakan karyawan tetap dengan jumlah populasi penelitian sebanyak 200 orang dan responden yang sesuai dengan karakteristik penelitiann sebnyak 148 orang. Dengan sampel uji coba sebanyak 35 orang dari 148 orang (Krejie Morgan). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psikologis untuk mengungkap variabel yang hendak diteliti yaitu organizational citizenship behavior dankomitmen organisasi yang dibuat berdasarkan dimensi-dimensi organizational citizenship behavior dan aspek-aspek komitmen organisasi. Uji hipotesis menggunakan teknik analisis simple regression, yaitu untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas (Sarwono, 2005). Analisis data untuk keseluruhan perhitungan statistik dalam penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 17.00 for windows. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan stastistik yang telah dilakukan, untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara komitmen organisasi dengan organizational citizenship behavior karyawan departemen produksi Pusri IV PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji regresi sederhana yang hasilnya adanya penerimaan terhadap hipotesis yang diajukan. Hasil tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi R= 0,448 dengan nilai signifikansi p = 0,000 atau dengan kata lain p<0,01. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara komitmen organisasi dengan organizational citizenship behavior karyawan departemen produksi Pusri IV PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. Besarnya nilai sumbangan komitmen organisasi (variabel bebas) terhadap organizational citizenship behavior (variabel Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior (Dwi Hurriyati) 75

terikat) adalah 20,1% yang berarti bahwa masih terdapat 79,9% dari faktor lain yang mempengaruhi organizational citizenship behavior tetapi variabel itu tidak diteliti oleh peneliti. Faktor-faktor lain itu diantaranya menurut Podsakoff, dkk (20000 adalah sikap kerja, kepuasan kerja, budaya organisasi dan lain sebagainya. Jadi, faktor komitmen organisasi termasuk faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi organizational citizenship behavior. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi kelangsungan hidup organisasi. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang begitu cepat di dalam bisnis, yang menuntut organisasi untuk lebih mampu beradaptasi, mempunyai ketahanan, mampu melakukan perubahan arah dengan cepat, dan memusatkan perhatiannya kepada pelanggan. Kinerja karyawan yang tinggi dapat dicapai dengan meningkatkan perilaku Intra-role. Perilaku Intra-role ini adalah perilaku yang telah terdeskripsi secara formal yang harus dikerjakan dalam suatu organisasi. Kenyataan yang ada adalah banyak perilaku yang tidak terdeskripsi secara formal yang dilakukan oleh karyawan, misalnya membantu rekan kerja menyelesaikan tugas, kesungguhan dalam mengikuti rapat-rapat perusahaan, sedikit mengeluh banyak bekerja, dan lain-lain. Perilaku-perilaku ini dalam sebuah organisasi disebut sebagai perilaku extra-role atau yang lebih dikenal dengan istilah Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Hui, dkk 2004). Organ (2004) juga mengatakan bahwa Organizational citizenship behavior (OCB) adalah hasil positif dari sebuah komitmen para karyawan terhadap organisasi, yang dikarakteristikkan dengan memberikan kontribusi extra-role yang dilakukan secara sukarela. Secara teoritis, Aldag dan Rescke (2007) mengartikan perilaku ekstra peran sebagai kontribusi seorang individu dalam bekerja, dimana melebihi persyaratan yang ditetapkan dan penghargaan atas keberhasilan kerja yang dijanjikan. Sedangkan Organ dan Konovsky (dalam Emmerik dkk, 2005) bahwa organizational citizenship behavior merupakan bentuk kontribusi individu ditempat kerja yang dilakukan diluar tugas pokok. Keterkaitan karyawan terhadap organisasi tempatnya bekerja dikenal dengan istilah komitmen organisasi. Komitmen organisasi diperlukan sebagai salah satu indikator kinerja karyawan. Karyawan dengan komitmen yang tinggi dapat diharapkan akan memperlihatkan kinerja yang optimal. Komitmen organisasi itu sendiri mempunyai tiga komponen yaitu keyakinan yang kuat dari seseorang dan penerimaan tujuan organisasi, kemauan seseorang untuk berusaha keras bergantung pada organisasi, dan keinginan seseorang yang terbatas untuk mempertahankan keanggotaan. Semakin kuat komitmen, semakin kuat kecenderungan seseorang untuk diarahkan pada tindakan sesuai dengan standar (dalam Imronudin, 2004). Sopiah (2008) komitmen organisasional merupakan identifikasi dan keterlibatan seseorang yang relatif kuat terhadap organisasi. 76 Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 73-79

Karyawan yang memiliki komitmen kuat terhadap organisasinya merupakan suatu modal dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga memberikan manfaat maksimal bagi organisasi. Komitmen kayawan yang diberikan kepada organisasi juga diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah internal organisasi seperti berkurangnya biaya kegiatan operasional dan konflik dalam organisasi. Komitmen yang kuat memungkinkan setiap karyawan untuk berusaha menghadapi tantangan dan tekanan yang ada. Keberhasilan dalam menghadapi tantangan tersebut akan menumbuhkan rasa kebanggaan tersendiri terhadap organisasinya (Toegijono, 2007). Selain itu, Mowday, Porter dan Steers (1983) juga mengatakan OCB akan ditampilkan oleh karyawan yang memiliki komitmen terhadap organisasi. Karena karyawan yang memiliki komitmen terhadap organisasi akan memiliki kesediaan untuk menampilkan usaha yang besar. Hal ini terlihat melalui kesediaan bekerja melebihi apa yang diharapkan agar organisasi dapat lebih maju. Meyer dan Herscovitch (2001) menjelaskan bahwa karyawan yang memiliki komitmen terhadap organisasi akan melakukan tidak hanya tugas-tugas yang telah menjadi kewajibannya tetapi dengan sukarela mengerjakan hal-hal yang dapat digolongkan sebagai usaha-usaha ekstra. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa OCB cenderung terlihat ketika karyawan memiliki komitmen terhadap organisasi. Komitmen organisasi merupakan kondisi dimana pegawai sangat tertarik terhadap tujuan, nilainilai, dan sasaran organisasinya. Komitmen organisasi ini berarti lebih dari sekedar keanggotaan formal, karena meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi (Kuncoro, 2002). Ini menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki komitmen terhadap organisasi, akan bekerja seolah-olah memiliki organisasi. Hal inilah yang memberikan organisasi kemampuan yang lebih dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuannya (Mathis dan Jackson, 2001). Berdasarkan uraian dan analisi data di atas dapat diketahui bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Ada hubungan yang sangat signifikan antara komitmen organisasi dengan organizational citizenship behavior karyawan departemen produksi Pusri IV PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. Daftar Pustaka Aldag, R., dan Reschke, W. 1997. Employee Value Added: Measuring Discretionary Effort and Its Value to The Organization. Center for Organization Effectiveness, Inc. 608/833-3332. pp. 1-8. Allen, N.J., & Meyer, J.P. (1990). The measurement and antecedents of affective, continuance, and normative commitment to organization. Journal of occupational psychology, 63, 1 18. Allison, B.J., Voss, R.S. & Dryer, S. (2001). Student classroom and career success: The role of organizational citizenship behavior. Journal of Education for Business, 76(5), 282-289. Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. 2000. Penyusunan Skala Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior (Dwi Hurriyati) 77

Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Baterman, T. S. & Organ, D. W. 1983. Job Satisfaction and the Good Soldier : The Relationship between Affect and Employee Citizenship, Academy of management Journal, vol. 26 : 587-595. Greenberg, J., Baron, R.A. 2003. Behavior in Organizations Understanding an Managing the Human Side of Work. New Jersey: Prentice-Hall International. Griffin, R.W. (2004). Management, 7th edition, Massachusetts: Houghton Mifflin Company Griffin, R.W. 2004. Management, 7 th edition, Massachusetts: Houghton Mifflin Company Konovsky, Mary. A & Organ, Dennis. W. 1996. Dispositional and contextual determinants of organizational citizenship behavior Journal of Organizational Behavior (1986-1998); May 1996; 17, 3; ABI/INFORM Research pg. 253 Konovsky, M.A. & Pugh, S.D. 1994. Citizenship and Social Exchange. Academy of Management Jurnal, Vol. 37 : 656-669 Krietner, R. & Kinicki, R (2004), Organizational Behavior, 6th edition, McGrawHill Laka-Mathebula, M.R. 2004. Modelling the Relationship Between Organizational Commitment Leadership Style, Human Resource management Practices and Organizational Trust. Faculty of Economic and Management Science: University of Pretoria. Luthans, F. (1995), Organizational Behavior, McGraw-Hill Luthans, Fred. 2002. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill Company. Luthans, Freud. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi Sepuluh, Penerbit ANDI YOGYAKARTA Luthans, Fred. 2007. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi. Meyer, J and N. Allen. 1984. Testing the side bet theory of organizational commitment : Some methodological considerations, Journal of Applied Psychology 69 : 372-378. Meyer, J.P. & Allen, N.J. (1997). Commitment in the workplace: Theory, Research, and Application. Thousand Oaks, CA: Sage Publication, Inc. Morrison, E. W. 1994. Role definitions and organizational citizenship behavior : the importance of the employee perspective. Academy of Management Journal, 37, 1543-1567 Mowday, R.T., Porter, L.W., & Steers, R.M. (1982). Employee-organization linkages: The psychology of commitment, absenteeism, and turnover. New York: Academic Press. Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi kesepuluh; alih bahasa Benyamin Molan, Edisi Bahasa Indonesia; PT. Mancanan Jaya Cemerlang, Indonesia Robbins, S.P. 1993. Perilaku Organisasi. Jilid I. Jakarta : Prenhallindo. Robbins, S. & Judge, T. (2007), Organizational Behavior, 12th edition, Prentice Hall Robbins SP, dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Jakarta : Salemba Empat. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi, Yogyakarta : Andi. Sugiyono, 2002, Statistik Untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Administrasi, CV. Alfabeta, Bandung. Steers, R.M. (1977). Antecedents and outcomes of organizational commitment. Administrative Science Quarterly, 22, 46-56 Steers, R.M. 1980. Efektifitas Organisasi 78 Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 73-79

(terjemahan). Jakarta : Erlangga.. Organ, D. W., and Ryan, K. 1994, A Metaanalytic Review of Attitudinal and Dispositional Predictors of Organizational Citizenship Behavi or, Personnel Psychology, Vol. 48. Organ, D. W. 1997. Organizational Citizenship Behavior : It s construct clean-up time.m Human Performance, 10, 85-97. Organ, D.W. 1988. Organizational Citizenship Behavior: The Good Soldier Syndrome. Lexington, MA: Lexington Books. Organ, D.W, Smith, C.A, & Near J.P, Organizational Citizenship Behavior: Its Nature and Anteceden. Journal of Applied Psychology, 68, 653-663. Organ, D.W. & Konovsky, Mary (1988). Cognitive Versus Affective Determinants of Organizational Citizenship Behavior. Journal of Applied Psychology, Vol 74. No 1. Psychiatric Technicians. Journal of Applied Psychology, 59, 603-609. Podsakoff, P.M. Ahearne, M., & MacKenzei, S.B. 1997. Organizational Citizenship Behavior and the Quantity and Quality of Work Group Performance. Journal of Applied Psychology, Vol. 82: 262-270 Podsakoff, P.M., MacKenzei, S.B., & Bommer, W. H. 1996. Transformational leader behaviors and subtitutes for leadership as determinants of employe satisfaction, commitment, trust, and organizational citizenship behaviors. Journal of Management, 22: 259-298. Podsakoff, P. M., MacKenzie, S. B., Paine, J. B., & Bachrach, D. G. 2000. Organizational citizenship behavior : A critical review of teh theorectical and empirical literature and suggestions for future research. Journal of Management, 26 : 513-563 Porter, L, Steer, R., Mowday, R., Boulian, P. 1974. Organizational Commitment, Job Satisfaction, and Turnover among Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior (Dwi Hurriyati) 79