SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT MENULAR PADA BALITA DENGAN MENGGUNAKAN PHP (PHP HYPERTEXT PREPROCESOR)

dokumen-dokumen yang mirip
DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT MENULAR PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Perbandingan Tinjauan Pustaka

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MATA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT MALARIA BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah Analisis Masalah

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Meningitis Menggunakan Metode Naïve Bayes Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batasan anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran umur

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Lambung dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh Job Carter, salah seorangt partner Andersen Consulting Incorporation yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SIM PUSKESMAS DALAM USAHA MENINGKATKAN PELAYANAN MASYARAKAT PADA PEKON RINGIN JAYA BERBASIS WEBSITE

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT MENULAR PADA BALITA DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT HERPES BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DAN FORWARD CHAINING BERBASIS VISUAL BASIC

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERACUNAN BAHAN KIMIA INDUSTRI BERBASIS WEB. Oleh : LIANITA TRI ANGGRAWATI ¹ AHMAD RIYADI ² ABSTRAK

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT MENULAR PADA BALITA DENGAN MENGGUNAKAN PHP (PHP HYPERTEXT PREPROCESOR) Yuri Fitrian, M.Si., Wiwik Setriyeni STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung Telp. (0729) 22240 website: www.stmikpringsewu.ac.id E-mail : wowokstmik@gmail.com ABSTRAK Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari dari jiwa, badan dan social,maka dari itu kita harus menjaga kesehatan tubuh kita agar tidak mudah terserang. Penyakit menular adalah yang berbahaya bagi balita karena dapat menyebar dengan cepat Keterlambatan dalam pengobatan dapat menyebabkan yang lebih parah dan sulit disembuhkan Biaya untuk berkonsultasi dengan ahli tidak murah. Oleh karena itu orang tua perlu sebuah sistem yang memiliki kemampuan sebagai seorang ahli untuk diagnosis.sistem pakar diagnosa menular pada bayi dibangun untuk diagnosis tropis disebabkan infeksi virus, jamur dan bakteri. Dengan sistem ini orang tua dapat mencari jawaban atas menular yang diderita oleh balita mereka. Sistem ini menyediakan informasi mengenai diagnosis, pengobatan dan pencegahan.sistem ini dikembangkan dengan berbasis web menggunakan bahasa pemrogramman PHP sedangkan untuk mengolah basis data pengetahuan menggunakan database MySQL. dengan sistem pengetahuan ahli diagnosa menunjukkan bahwa sistem ini mampu mendeteksi dan memberikan pengobatan berdasarkan gejala yang telah dialami oleh pengguna Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat mendukung untuk mendiagnosis menular pada balita. Kata kunci : Sistem Pakar, PHP, Penyakit Menular Bayi 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi merupakan alat yang memiliki potensi besar untuk mengatasi keterbatasan kognetif manusia dalam hal rasionalitas, kesalahpahaman dan bias dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengambil keputusan (Garyfallos, 2005). Penyakit menular merupakan yang berbahaya bagi balita, kerana dapat menular dengan cepat lewat sen tuhan, ludah, udara, ataupun perantara lain nya. Menurut data dari profil Kesehatan Indonesia 2009, menular merupakan jenis yang banyak diderita oleh balita dan anak-anak. Penyakit menular disebabkan oleh virus, bakteri ataupun jamur berkembang biah sehingga menyebabkan balita mudah terserang. Terbatasnya informasi mengenai menular, khususnya yang menyerang balita menjadi masalah dan membuat para orang tua kesulitan untuk memprediksi yang diderita oleh anak mereka. Untuk orang tua yang baru memiliki anak, hal ini merupakan hal yang baru bagi mereka. Para orang tua lebih memilih untuk mempercayakan hal diagnosis kepada pakar atau dokter yang ahli tentang kesehatan. Untuk beberapa orang, biaya berkonsultasi kepada pakar atau dokter ahli tidak murah sehingga banyak orang tua memutuskan untuk merawat sendiri balita mereka. Akibat keterlambatan penanganan terhadap menyebabkan tersebut menjadi semakin parah dan sulit untuk disembuhkan. Oleh sebab itu maka orang tua membutuhkan bantuan suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk diagnosis menular seperti halnya seorang para ahli atau pakar. 1

Faktor utama yang perlu dipikirkan secara mendalam adalah kesehatan masyarakat, karena dengan kesehatan yang baik, semua aktifitas dapat dijalankan sesuai rencana. Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah, diantaranya menyiapkan perangkat kesehatan yang handal yakni dokter dan paramedis yang diharapkan mampu bekerja secara optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, akan tetapi upaya tersebut belum memberikan hasil yang memadai, penyebabnya yaitu terbatasnya tenaga medis di puskesmas bila dibandingkan dengan jumlah penduduk. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi diagnosis dan cara penanganannya secara tepat dan informatif kepada orang tua mengenai menular yang diderita oleh balitanya. tanda-tanda yang dialami oleh penderita, maka penegakkan diagnosis akan lebih terpusat pada bagian-bagian tubuh tertentu. Dengan demikian penyebab dari gejala-gejala dan tanda-tanda tersebut dapat diketahui dengan mudah dan akhirnya diperoleh kesimpulan awal mengenai tertentu (Sutikno,2008). putra, yohan kurnia. "aplikasi sistem pakar diagnosis menular pada balita dengan metode forward chaining. jurnal.sistem informasi." 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar masalah diatas dapat menghasilkan rumusan msalah yang berkaitan dengan sistem informasi berbasis web untuk mendiagnosa menular pada balita dengan menggunakan php (php hypertext preprocesor)sebagai berikut Bagaimana penerapan sistem informasi berbasis web mendiagnosa menular pada balita. 1.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang akan di bahas pada metode ini adalah: 1. Menentukan menular pada balita dengan menggunakan PHP. 2. Menentukan gejala dan solusi menular pada balita. 1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini di adakan: 1. Menyediakan sistem informasi berbasis web,untuk mendiagnosa menular pada balita secara relevan, akurat dan tepat. 2. Untuk membantu mempermudah dalam menganalisis gejala-gejala yang dialami oleh pasien, sehinggan dengan mudah untuk ditentukan. 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat membantu proses diagnosis menular pada balita serta dapat memberikan informasi tentang menular melalui suatu website. 2. TINJAUAAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Murdick, R.G: Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedureprosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang. Menurut Jogianto: mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. 2.2. Proses Diagnosa Penyakit Diagnosis sebagaimana halnya dengan penelitian-penelitian ilmiah, didasarkan atas metode hipotesis. Dengan metode hipotesis ini menjadikan - begitu mudah dikenali hanya dengan suatu kesimpulan diagnostik. Diagnosis dimulai sejak permulaan wawancara medis dan berlangsung selama melakukan pemeriksaan fisik. Dari diagnosis tersebut akan diperoleh pertanyaan- 2

pertanyaan yang terarah, perincian pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk menentukan pilihan tes-tes serta pemeriksaan khusus yang akan dikerjakan. Data yang berhasil dihimpun akan dipertimbangkan dan diklasifikasikan berdasarkan keluhankeluhan dari pasien serta hubungannya terhadap tertentu. Berdasarkan gejala-gejala serta tanda-tanda yang dialami oleh penderita, maka penegakkan diagnosis akan lebih terpusat pada bagian-bagian tubuh tertentu. Dengan demikian penyebab dari gejala-gejala dan tanda-tanda tersebut dapat diketahui dengan mudah dan akhirnya diperoleh kesimpulan awal mengenai tertentu (Sutikno,2008). Judarwanto, Widodo. 2010, 12 April. Menegakkan Diagnosa Penyakit Melalui Internet. Diakses 30 April, 2010. 2.3. Pengertian Penyakit Menular Penyakit menular yang juga dikenal sebagai infeksi adalah sebuah yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar dan trauma benturan) atau kimia (seperti keracunan) yang bisa ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu seperti udara, tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya, jarum suntik dan transfusi darah.(khomsah, 2007). Khomsah. 2007, Desember. Penyakit Menular dan Penyakit tidak menular. Diakses 2 April, 2011. 2.4. Jenis Penyakit Menular Pada Balita Jenis menular ini akan di bahas pada tebel-tabel berikut: Tabel 1. Tabel Jenis Jenis NO Deskripsi Penyakit 1 Roseola Roseola Infantum infatum adalah suatu virus menular pada bayi atau anak-anak yang sangat muda,yang menyebabkan ruam dan demam tinggi. Roseola biasanya menyerang anak yang berumur 6 bulan 3 tahun. 2 Sindrom Parvovirus B19 Pipi Merah adalah virus yang (Parvovirus umumnya, dan hanya B19) menimpa manusia. Sekitar separuh orang dewasa pasti pernah terkena mungkin selama masa kanak-kanak atau remajanya. 3 Impetigo Impetigo adalah infeksi kulit yang sering terjadi pada anak-anak, sering disebut pioderma. Impetigo umumnya mengenai anak usia 2-5 tahun. Penyebabnya adalah bakteri Staphylococcus aureus atau juga Streptococcus hemolitikus. 4 Cacar Air Merupakan yang sering dijumpai pada anak-anak. Cacar air atau chicken pox disebabkan virus Varisela zoster. Virus ini menyerang kulit dengan membentuk luka (lesi) yang berisi cairan. Infeksi virus ini biasanya mengenai balita berusia 9 bulan 5 Batuk Rejan keatas. Penyakit yang disebut juga dengan batuk 100 hari ini merupakan salah satu infeksi pernapasan yang sangat menular. Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak, terutama 3

di bawah umur 2 tahun. Batuk rejan juga dapat terjadi pada orang dewasa, tetapi tidak berbahaya. Menjadi lebih berbahaya jika terjadi pada anakanak, balita, dan orang lanjut usia. Tabel 2. Tabel Gejala No Jenis Gejala 1 Roseola infatum Demam timbul secara tibatiba, mencapai 39,4-40,6 Celsius dan berlangsung selama 3-5 hari. Meskipun demam tinggi, tetapi anak tetap sadar dan aktif. Pada saat suhu tubuh mulai tinggi, 5-10% penderita mengalami kejang demam (kejang akibat demam tinggi). 2 Sindrom Pipi Merah(Parvovir us B19) Dimulai dengan demam dan gangguan pernapasan. Ruam, seperti bekas tamparan, muncul di kedua pipinya. Setelah lewat dua sampai empat hari, barisan ruam menyebar ke tubuh, lengan dan kakinya. Selama beberapa hari sebelum ruam muncul, ini mudah menular. Si anaknya biasanya tidak terlalu sakit dan sakitnya akan membaik dalam 7-10 hari. 3 Impetigo Anda akan menemukan bintil-bintil lepuh kecil di sekitar hidung dan mulut atau telinga anak Anda, yang akan pecah dan mengerasmem bentuk keropeng kuning kecokelatan. Penyakit ini bisa menular bila lepuh masih mengeluarkan cairan dan berkerak, sampai dua hari setelah pengobatan dimulai. 4 Cacar Air Cacar air dimulai dengan kondisi tubuh yang tidak nyaman, muncul ruam dan terkadang suhu tubuh sedikit meningkat (di atas 37 Celcius). Setelah satu atau dua hari, muncul bintikbintik warnanya merah dan menjadi lepuhan berisi air. 5 Batuk Rejan Gejala awal batuk rejan 4

mirip flu, dan setelah dua minggu ia baru mulai batuk. Bisa juga ia tersedak atau muntah dan terkadang napasnya berbunyi ketika menarik napas atau setelah batuk. Butuh waktu bermingguminggu hingga serangan batuk mereda. Infeksi bakteri ini menyumbat lubang udara dengan lendir dan bisa berlangsung sekitar empat minggu sejak batuk mulai. Bila anak Anda terserang batuk terusmenerus dan dalam waktu lama, kunjungi dokter, untuk mendapat diagnosa dan mencegahnya menulari orang lain. tabel 3. Tabel Solusi No Jenis Pencegahan 1 Roseola infatum Usahakan anak banyak istirahat. Turunkan demam dengan parasetamol khusus bayi (cek usia yang dianjurkan di kemasan). 2 Sindrom Pipi Merah(Parvovirus Berikan parasetamol B19) khusus bayi (cek usia yang dianjurkan pada kemasan) untuk menurunkan demam, atau obati rasa gatalnya. Setelah anak sembuh dari infeksi Parvovirus, biasanya dia memiliki kekebalan dan selanjutnya terlindung dari infeksi ini di kemudian hari. 3 Impetigo Antibiotik oral atau krim antibiotik yang diresepkan dokter. 4 Cacar Air Cegah dengan vaksinasi. Untuk mencegah kemungkinan terkena atau tertular cacar air dapat diberikan vaksinasi. Kalaupun terkena setelah vaksinasi, biasanya tidak sampai parah. 5 Batuk Rejan Berikan makanan bergizi yang mudah dicerna sedikit demi sedikit. Hindari makanan yang banyak mengandung gula pasir, pemanis buatan, dan gorengan. 5

2.5. Konsep Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Sistem pakar bekerja berdasarkan pengetahuan yang dimasukkan oleh seorang atau beberapa orang pakar dalam rangka mengumpulkan informasi hingga sistem pakar dapat menemukan jawabannya (Kusrini,2006). Sistem pakar mempunyai 3 bagian utama, yaitu user Interface, Interface engine dan Knowledge base. 1. User Interface User interface adalah perangkat lunak yang menyediakan media komunikasi antara user dengan sistem. User interface memberikan berbagai fasilitas informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan sebuah solusi. 2. Inference Engine Inference Engine adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi daftar rule berdasarkan urutan dan pola tertentu. Selama proses konsultasi antara sistem dengan user, inference engine menguji aturan-aturan satu demi satu sampai kondisi rules itu benar. Secara umum ada dua metode inference engine yang penting dalam sistem pakar, yaitu runut maju (forward chaining) dan runut balik (backward chaining). 3. Knowledge Base Knowledge base merupakan inti program sistem pakar. Pengetahuan ini merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar. Knowledge base bisa direpresentasikan dalam berbagai macam bentuk, salah satunya adalah bentuk sistem berbasis aturan (ruledbased system). Knowledge base tersusun atas fakta yang berupa informasi tentang obyek dan rules yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta baru dari fakta yang telah diketahui. Kusrini. 2006. Sistem Pakar (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Andi Offset. PHP PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah.proses Update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. Sistem kerja ini adalah interpreter bukan sebaga ikompiler. 3. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 3.1. Diagram Konteks Diagram konteks menunjukkan satu proses saja yang mewakili dari seluruh proses, diagram konteks juga menggambarkan hubungan input dan ouput antara sistem dan kesatuan luar.diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem. Maka dapat disimpulkan bahwa diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks pada apalikasi ini ditunjukan pada Gambar 1.1 6

Hasil Konsultasi Pasien Konsultasi 1. Menghubungkan ke tabel yang didalamnya berisi penyebab utama munculnya 2. Menghubungkan tabel gejala yang akan menghasilkan gejala atau ciri-ciri muncul. 3. Menghubungkan pada tabel solusi yang berisi pencegahan agar tersebut tidak semakin parah. System pakar untuk mendiagnosa menular pada balita dengan metode php Id Penyakit 1 Gol. 1 Jenis Nama memiliki Diagnosa Penyakit Gejala & Penyakit mempunyai M Gejala Dokter M Solusi id Gejala Jenis Gejala Nama Gejala Gambar 1.1 Diagram Konteks 3.2. ERD Pengertian dari ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Di dalam Entitas sistem pakar ini adalah Penyakit Gejala Solusi Hubungan antar entitas-entitas tersebut Entitiy Relationship Diagram dapat diketahui keterangan yang ada dibawah ini: id Solusi Nama Solusi Jenis Solusi Gambar 1.2 (ERD) Entity Relastion Diagram One-To-Many (1-M) Mempunyai pengertian Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua. Contohnya : Relasi antara tabel Penyakit dan tabel Solusi. Satu baris Penykit atau satu Penyakit bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih solusi. 7

3.3. IMPLEMENTASI Pada system informasi berbasis web untuk mendiagnosa menular pada balita di gambarkan seperti pada gambar berikut ini: a. Menu Login User Username Wiwik Setriyeni Password ********** Logo a. Menu Utama Halaman Log In MENDIAGNOSA PENYAKIT MENULAR PADA BALITA DENGAN MENGGUNAKAN PHP Home Profil Galeri Visi Misi Pelayanan Login Jenis Penyakit Cacar Air Roseoda Infatum Batuk Rejan Impetigo Sindrom Pipi Merah Nyeri kepala Gejala dan Ciri-Ciri Penyakit Cacar Air Demam berlangsung sekitar 3-7 hari Pilek/hidung tersumbat Bersin dan batuk Timbul bintik-bintik merah Diagnosa Ya Tidak Obat Penyakit Cacar Air Hasil Diagnosa 100 % Untuk mengatasi gejala-gejala cacar air bisa dilakukan dengan melakukan kompres dingin pada kulit yang terkena agar rasa gatal berkurang dan mengurasi garuk-garuk yang dapat menyebabkan infeksi. Selain kompres dingin bisa juga dengan memberikan losyen (lotion) khusus. Untuk mengurangi rasa gatal yang berlebihan bisa diberikan obat pengurang gatal pada kulit. Jika terjadi demam maka bisa diberikan obat sesuai dengan petunjuk atau resep dokter. Cacar air nantinya akan hilang dengan sendirinya pada penderita setelah jangka waktu tertentu. Pencegahan Penyakit Cacar Air - Menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun - Memotong kuku yang panjang dan mengikir kuku yang tajam - Sering mandi atau mencuci kulit dengan sabun anti kuman - Memakai pakaian yang telah dicuci bersih dan kering serta nyaman dipakai - Sering mengganti pakaian jika sudah dirasa kotor atau tidak nyaman 4. PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil implementasi dan Evaluasi pada bab sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. System informasi memudahkan kepada pengguna untuk menemukan data tentang yang di derita nya melalui situs website. 2. Sistem ini dapat memberi kemudahan kepada user dengan hanya menjawab pertanyaan yang berkenaan dengan gejala yang diderita dan informasi tentang yang diderita dan penatalaksanaan menular balita. 4.2. SARAN Saran untuk pengembangan aplikasi ini ke depannya adalah sebagai berikut: 1. Sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut dalam hal pemanfaatan media internet atau sistem yang berbasis web sehingga dapat diakses dengan luas. 2. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menambahkan informasi tentang detail gejala serta macam untuk menambahkan pengetahuan knowledge base. 3. Sistem ini dapat dikembangkan dengan metode php untuk membantu diagnosa menular. DAFTAR PUSTAKA Ikatan Dokter Indonesia, 2002, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak (Infeksi & Penyakit Tropis), Edisi pertama,editor Sumarno S, Poorwo Soedarmo, Herry garna, Sri Rezeki S, dan Hadinegoro,Jakarta. Kusrini. 2006. Sistem Pakar (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Andi Offset Sumber: http://www.pengertianahli.com/2013 /08/pengertian-sistem-menurut-paraahli.html Wardana, Kusuma Nyoman. 2008. Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit menular. copyright@wiwiksetriyeni 8