I. PENDAHULUAN. makhluk hidup. Bakteri juga banyak terdapat pada saluran pencernaan ternak

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Mikroorganisme merupakan bagian dari kekayaan dan keragaman hayati

I. PENDAHULUAN. hewan adalah bakteri. Mikroorganisme tersebut memiliki peranan yang positif

I. PENDAHULUAN. Bakteri merupakan mikroorganisme yang hidup di air, udara, tanah dan. makhluk hidup. Umumnya bakteri hidup secara berkoloni dan hidup

I. PENDAHULUAN. makhluk hidup. Umumnya bakteri hidup secara berkoloni dan hidup. berkumpul di dalam suatu medium yang sama (Zaif, 2006).

I. PENDAHULUAN. perunggasan merupakan salah satu penyumbang sumber pangan hewani yang

I. PENDAHULUAN. Produk yang dihasilkan oleh itik yang bernilai ekonomis antara lain: telur, daging,

I. PENDAHULUAN. hasil produksi pengembangan ayam broiler akan semakin tinggi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Green dkk, 2006:4288). Ciri-ciri bakteri ini adalah organisme saprofitik,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Sedangkan ketersediaan

I. PENDAHULUAN. cukup sempurna karena mengandung zat zat gizi yang lengkap dan mudah

I PENDAHULUAN. nutrisi suatu bahan pakan, meningkatkan kecernaan karena ternak mempunyai

I. PENDAHULUAN. populasi mikrobia dengan berbagai ukuran dan kompleksitas. Bakteri

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pendapatan perkapita masyarakat, kebutuhan bahan makanan semakin

I. PENDAHULUAN. atau ayam yang kemampuan produksi telurnya tinggi. Karakteristik ayam petelur

I. PENDAHULUAN. Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang dibutuhkan oleh tubuh dan

I. PENDAHULUAN. Secara alami hewan ternak, khususnya itik memiliki kekebalan alami. yang berfungsi menjaga kesehatan tubuhnya. Kekebalan alami ini

I. PENDAHULUAN. Perkembangan populasi ternak unggas di Indonesia semakin hari semakin

PENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Itik bali merupakan itik lokal Indonesia yang juga sering disebut itik penguin, karena

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. ayam ( Green dkk, 2006 : 4288 ). Bakteri ini adalah organisme saprofitik,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2011 di Laboratorium Mikrobiologi dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bacillus merupakan salah satu bakteri probiotik. Bakteri ini mampu

I. PENDAHULUAN. Bakteri biasanya dikategorikan ke dalam dua kelompok. Bakteri yang

bio.unsoed.ac.id I. PENDAHULUAN

tumbuhan (nabati). Ayam broiler merupakan salah satu produk pangan sumber

SANWACANA. dikanpada Program StudiPendidikanBiologiJurusanPendidikan MIPA, FKIP

PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. beberapa manfaat salah satunya adalah sebagai probiotik. Hal ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. makanan yang tidak tercerna. Alat pencernaan itik termasuk ke dalam kelompok

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Probiotik

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Hasil

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. keseimbangan populasi mikroba usus (Anonim 1, 2008). Kata probiotik

I. PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap peningkatan produksi ternak. Namun biaya pakan

PENGARUH KONSENTRASI RAGI TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK TAPE UBI JALAR

BAB I PENDAHULUAN. unggul. Telur itik Mojosari banyak digemari konsumen. Walaupun bentuk badan itik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu,

PENDAHULUAN. absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pengembangan di bidang peternakan dihadapkan pada masalah kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. banyak diminati di kalangan masyarakat, hal ini disebabkan rasa

BAB I PENDAHULUAN. Pakan sangat penting bagi kesuksesan peternakan unggas karena dalam

I. PENDAHULUAN. pemecahan masalah biaya tinggi pada industri peternakan. Kelayakan limbah pertanian

I. PENDAHULUAN. zat kimia lain seperti etanol, aseton, dan asam-asam organik sehingga. memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Gunam et al., 2004).

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

I. PENDAHULUAN. bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2012 luas perkebunan kakao di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Peningkatan keberhasilan suatu usaha peternakan akan di pengaruhi oleh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Molekuler Fakultas

I. PENDAHULUAN. karbohidrat (Pato, 2003). Semua bakteri asam laktat memerlukan karbohidrat yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. terus meningkat. Salah satu pilihan masyarakat dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan susu dengan bantuan mikroba untuk menghasilkan berbagai produk

PENDAHULUAN. Bahan pakan sumber protein merupakan material yang sangat penting. dalam penyusunan ransum, khususnya ternak unggas. Saat ini bahan pakan

... TAPE. Yuniar Lidyawati ( ) Anita Novalia ( ) Dyan Fitrisari ( )

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Kering

BAB I PENDAHULUAN. nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu hasil perikanan budidaya

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS JUDUL. Tahun I dari rencana 3 tahun

TINJAUAN PUSTAKA. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Lactobacillus plantarum 1A5 (a), 1B1 (b), 2B2 (c), dan 2C12 (d) Sumber : Firmansyah (2009)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Molekuler

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya bioteknologi, terdapat kecenderungan bahwa

I PENDAHULUAN. Hal tersebut menjadi masalah yang perlu diupayakan melalui. terurai menjadi bahan anorganik yang siap diserap oleh tanaman.

15... Stand ar Amilase Nilai Aktifitas Enzim Amilase Anali sis Statistik Aktifitas Enzim Amilase... 50

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Salah satu pangan fungsional yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin hari kebutuhan daging sapi semakin meningkat, untuk itu

KAJIAN KEPUSTAKAAN. masyarakat menengah ke bawah, serta cukup tersedia di pasaran (Murtidjo, 2003).

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lingkungan sekitarnya, sehingga lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca. dibandingkan dengan ayam ras (Sarwono, 1991).

Kombinasi Pemberian Starbio dan EM-4 Melalui Pakan dan Air Minum terhadap Performan Itik Lokal Umur 1-6 Minggu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme di Indonesia masih mengkhawatirkan kehidupan masyarakat.

I. PENDAHULUAN. masyarakat meningkat pula. Namun, perlu dipikirkan efek samping yang

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, dunia pengobatan saat ini semakin

Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Molekuler. Penelitian ini di lakukan pada Agustus 2011.

II. TINJAUAN PUSTAKA. pada saat kultur mikroba pada fase pertumbuhan (Suriawiria, 2005).

I. PENDAHULUAN. dan semua produk hasil pengolahan jaringan yang dapat dimakan dan tidak

I. PENDAHULUAN. membuat kita perlu mencari bahan ransum alternatif yang tersedia secara

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Morfometrik Mikro Ileum

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRACT...

I. PENDAHULUAN. ayam broiler. Ayam broiler merupakan jenis unggas yang berkarakteristik diantara

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketela pohon merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. tercatat sebesar 237 juta jiwa dan diperkirakan bertambah 2 kali lipat jumlahnya. ayam sebagai salah satu sumber protein hewani.

TINJAUAN PUSTAKA. dengan lingkungan maupun kultur masyarakat Indonesia. Beberapa kelebihan. banyak mengkonsumsi jenis pakan hijauan.

PENDAHULUAN. Latar Belakang Produk pangan yang memiliki kandungan gizi dan. kesehatan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi sekaligus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Ternak babi bila diklasifikasikan termasuk ke dalam kelas Mamalia, ordo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berat tertentu dalam waktu relatif singkat (Rasyaf, 1994). Broiler umumnya

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut serta tidak memiliki atau sedikit sekali nilai ekonominya (Sudiarto,

PENDAHULUAN. Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Itik ini

PENDAHULUAN. Salah satu sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi tinggi adalah

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Populasi ayam pedaging meningkat dari 1,24 milyar ekor pada

PENGARUH FERMENTASI PADA MENGGUNAKAN RAGI ROTI. Pembimbing: Setiyo Gunawan, ST. Ph.D

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh rata-rata jumlah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Peubah* Konsumsi Ekstrak Daun Konsumsi Saponin

I. PENDAHULUAN. luas. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ayam broiler adalah pakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bakteri merupakan mikroorganisme yang hidup di air, udara, tanah dan makhluk hidup. Bakteri juga banyak terdapat pada saluran pencernaan ternak unggas, baik bakteri yang menguntungkan maupun yang merugikan. Contoh bakteri yang menguntungkan yaitu Bacillus sp, sedangkan bakteri yang merugikan yaitu Escherichia coli dan Salmonella (Jawetz. 2005: 205). Bacillus sp. merupakan kelompok bakteri gram positif. Bakteri ini mempunyai kemampuan dalam mengontrol bakteri patogen dan menekan pertumbuhan bakteri lain melalui antibiotik yang dihasilkannya atau kompetisi dalam hal perebutan nutrisi dan ruang ( Defago, 1990 : 116). Hal ini di dukung dari hasil penelitian Sumardi (2009 : 54) bahwa Bacillus berpotensi menghasilkan senyawa antibakteri yang dapat membunuh bakteri patogen. Menurut Winarni, (2010 : 46) pemberian Bacillus dengan komposisi Bacillus sp A2, Paenibacillus polymyxa, Bacillus cercus, Bacillus pseudomycoides, dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen seperti E. coli. Dengan kemampuan Bacillus yang dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen ini maka Bacillus sering digunakan sebagai probiotik.

2 Menurut ( Gandjar et.al, 1983 dalam gandjar 2003) Bacillus juga ditemukan pada ragi tapai. Selain Bacillus ada juga mikroba ragi tapai yang berpotensi sebagai probiotik. Dwijoseputro (1990 : 154) di dalam ragi tapai terdapat populasi campuran genus dimana terdapat spesies-spesies genus Aspergillus, genus Saccharomyces, genus Candida, genus Hansenula, sedangkan bakteri Acetobacter biasanya tidak ketinggalan. Saccharomyces cerevisiae dan Aspergillus oryzae juga mempunyai potensi dapat membunuh bakteri patogen atau dengan kata lain sebagai probiotik (Kompiang. 2009 : 182). Dalam ragi tapai juga terkandung bakteri asam laktat yang bermanfaat karena sifatnya tidak patogen bagi inang dan mampu menghasilkan senyawa yang dapat membunuh mikroorganisme patogen (Lopez, 2000: 88). Apabila beberapa mikroorganisme hidup di suatu tempat maka akan terjadi interaksi. Interaksi yang terjadi dapat berupa interaksi negatif atau interaksi positif dari dua populasi dimana kedua populasi tersebut akan terpengaruh pada kehidupan dan pertumbuhannya. Salah satu bentuk interaksi negatif adalah kompetisi bakteri (Muslimin, 1996 : 65). Mikroba di dalam saluran pencernaan akan saling berkompetisi dalam pemanfaatan karbon dan sumber energi yang lain (Veldkamp dan Van Gemerden, 1986 dalam Hidayat, 2010:1). Kompetisi diantara mikroba dipengaruhi oleh faktor lingkungan pencernaan seperti, konsentrasi karbon dan substrat energi, oksigen, nitrit, sulfat, sodium klorida, antibiotik, temperatur, kekuatan osmotik, dan ph (Dofing dan Gottschal, 1997 dalam Hidayat, 2010:1). Kompetisi juga dapat

3 terjadi pada saat ketersedian nutrien terbatas, nutrien bagi bakteri dapat diperoleh dari media tumbuh bakteri. Media yang digunakan pada kompetisi bakteri ini yaitu media pakan ayam. Pengggunaan media pakan ayam karena hasil dari penelitian ini akan diberikan ke ayam sebagai produk probiotik yang dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas ayam. Selain itu, berdasarkan penelitian Agustina (2010: 3), media ransum ayam memenuhi syarat sebagai media tumbuh bakteri. Media pakan ayam, pakan (feed) merupakan campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya (SNI, 2006: 2). Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang Uji kontak bakteri Bacillus dan ragi tapai pada media pakan ayam terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella dan E. coli pada kondisi fakultatif anaerob. Penelitian ini diaplikasikan pada siswa SMA kelas X semester ganjil untuk materi Kompetisi Bakteri. Standar Kompetensi dari materi Kompetisi Bakteri yaitu memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. Sedangkan Kompetensi Dasar dari Bakteri adalah mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya dalam kehidupan. Untuk mencapai KD tersebut, pembelajaran materi Kompetisi Bakteri perlu diberikan. Agar mendapat pemahaman yang baik maka diperlukan media pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran. Media yang diperlukan tersebut adalah video animasi.

4 Video animasi multimedia berisi penjelasan dengan suara, teks, gambar. Dengan demikian media tersebut memadukan suara, teks, dan gambar. Oleh sebab itu pembelajaran akan berkesan dimana terdapat gambar dan animasi dari mikroorganisme yang digunakan. Isi video mengandung proses kompetisi antara bakteri dengan mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai. Video animasi yang digunakan ini perlu dievaluasi untuk mengetahui kualitas media tersebut. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah pengaruh bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella dan E. coli dengan media pakan ayam pada kondisi fakultatif anaerob? 2. Berapakah total mikroba yang tumbuh akibat adanya kontak bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella dan E. coli dalam media pakan ayam di kondisi fakultatif anaerob? 3. Bagaimana pola pertumbuhan Bacillus, mikroba ragi tapai, Salmonella dan E. coli pada kondisi fakultatif anaerob terhadap waktu inkubasi? 4. Berapa lama daya tahan hidup bakteri Salmonella dan E. coli pada Kondisi fakultatif anaerob akibat adanya pengaruh kontak bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai?

5 5. Bagaimana tanggapan guru dan siswa tentang kualitas video animasi Kompetisi Bakteri dalam pembelajaran? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui : 1. Pengaruh bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella sp. dan E. coli pada media pakan ayam di kondisi fakultatif anaerob. 2. Total mikroba yang tumbuh akibat adanya kontak bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella dan E. coli pada media pakan ayam di kondisi fakultatif anaerob. 3. Pola pertumbuhan Bacillus, mikroba ragi tapai, Salmonella dan E. coli pada kondisi fakultatif anaerob terhadap waktu inkubasi. 4. Daya tahan hidup bakteri Salmonella dan E. coli pada Kondisi fakultatif anaerob akibat pengaruh kontak bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai. 5. Tanggapan guru dan siswa mengenai kualitas video animasi sebagai media pembelajaran. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi peneliti, menambah wawasan tentang interaksi dan peranan bakteri, menambah keterampilan peneliti di laboratorium, dan keterampilan membuat animasi multimedia. 2. Bagi guru, menambah wawasan serta materi pokok kompetisi bakteri.

6 3. Bagi siswa, dapat menambah wawasan mengenai pentingnya peranan bakteri dalam kehidupan manusia. E. Ruang Lingkup Penelitian Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap masalah yang akan dikemukakan, maka perlu adanya batasan masalah ruang lingkup yaitu: 1) Kontak bakteri adalah bentuk interaksi antara dua bakteri atau lebih dalam suatu media tumbuh yang dapat mengakibatkan dampak tertentu terhadap bakteri lain. 2) Ragi tapai yang digunakan adalah ragi tapai yang diperoleh dari pasar Koga, Bandar Lampung terdiri dari tepung beras dan berbagai rempahrempah, berbentuk bulat-bulat yang kemudian dihaluskan. 3) Kondisi fakultatif anaerob adalah kondisi yang di sesuaikan dengan lingkungan bakteri pada usus ayam. 4) Bakteri Bacillus dan E. coli diperoleh dari isolasi pada saluran pencernaan ayam pedaging. 5) Media yang digunakan adalah media pakan ayam yang diperoleh dari Kandang milik Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 6) Aplikasi penelitian ini dalam pembelajaran kelas X yaitu materi pokok Bakteri di SMA Negeri 5 Bandar Lampung sebagai sekolah dengan akreditasi A, SMA Negeri 12 Bandar Lampung sebagai sekolah dengan akreditasi B, dan SMA PERSADA Bandar Lampung sebagai sekolah dengan akreditasi C.

7 7) Media pembelajaran menggunakan video animasi multimedia F. Kerangka Pikir Kontak bakteri merupakan bentuk hubungan antara dua bakteri atau lebih dalam suatu media tumbuh yang dapat mengakibatkan dampak tertentu terhadap bakteri lain. Hubungan tersebut dapat berdampak positif maupun negatif, menghambat pertumbuhan ataupun sebaliknya memacu pertumbuhan bakteri lain. Bakteri Bacillus merupakan salah satu bakteri yang berada pada usus ayam dan merupakan bakteri yang menguntungkan bagi kesehatan usus ayam dimana bakteri Bacillus bisa menghasilkan antibakteri yang bisa menghambat bakteri patogen, bakteri patogen pada usus ayam diantaranya Salmonella dan E. coli. Ada juga mikroba yang berpotensi sebagai probiotik yang ada pada ragi tapai misalnya : Saccharomyces cerevisiae dan Aspergillus oryzae kapang ini bisa menghasilkan antibakteri juga, apabila kedua probiotik tersebut digabungkan untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen mungkin lebih efektif dari pada hanya salah satu saja dari probiotik tersebut digunakan untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen. Bakteri patogen salah satunya adalah Salmonella. Salmonella merupakan salah satu bakteri gram negatif yang diambil dari saluran usus ayam pedaging. Salmonella juga bakteri yang merugikan apabila jumlah bakteri ini terlalu banyak pada usus makhluk hidup bisa mengakibatkan suatu penyakit, serta

8 bakteri E. coli merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang. Bakteri E. coli bisa menyebabkan diare pada manusia. Materi yang berhubungan erat dengan pemanfaatan bakteri dalam kehidupan hewan adalah Bakteri. Kompetensi Dasar materi Bakteri pada siswa SMA kelas X semester ganjil adalah mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya dalam kehidupan. Materi kompetisi bakteri perlu di berikan sebagai suplemen terhadap materi peranan bakteri dalam kehidupan. Materi ini akan mudah dipelajari dengan media yang tepat, salah satunya adalah video animasi. Video animasi merupakan penggabungan suara, teks, dan gambar sehingga materi kompetisi bakteri mudah dimengerti oleh siswa. G. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah 1. Ada pengaruh kontak bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella sp. dan E. coli pada media pakan ayam di kondisi fakultatif anaerob. 2. Terdapat jumlah mikroba tertentu yang tumbuh banyak akibat adanya pengaruh kontak bakteri Bacillus dan mikroba ragi tapai terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella dan E. coli pada media pakan ayam di kondisi fakultatif anaerob. 3. Ada pola tertentu pertumbuhan Bacillus, mikroba ragi tapai, Salmonella dan E. coli dengan kondisi fakultatif anaerob terhadap waktu inkubasi. 4. Bakteri Salmonella dan E. coli dapat bertahan hidup kisaran waktu tertentu akibat pengaruh kontak bakteri Bacillus dan ragi tapai.

9 5. Guru dan siswa mempunyai tanggapan tertentu mengenai kualitas video animasi Kompetisi Bakteri dalam pembelajaran.