Penyakit Akibat Kerja Kuliah 7

dokumen-dokumen yang mirip
PENCEGAHAN PENYAKIT PARU AKIBAT KERJA Oleh : Dewi S. Soemarko Program Studi Kedokteran Kerja FKUI Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI

Armaidi Darmawan, dr. M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja PAK/PSPS UNJA

Kesehatan Lingkungan Kerja

CEGAH KANTOR MENJADI LADANG PENYAKIT, KENALI KONDISI PEKERJAAN ANDA

ZAENAB. Hp: /

DASAR DASAR KESEHATAN KERJA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.5

PENYAKIT AKIBAT KERJA Identifikasi dan rehabilitasi kerja oleh Dewi Sumaryani Soemarko*

KESEHATAN IKAN. Achmad Noerkhaerin P. Jurusan Perikanan-Untirta

Dasar Manajemen Lingkungan

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

KEPPRES 22/1993, PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengertian (Definisi) Bahaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan

DERAJAT SEHAT= SEHAT SEMPURNA-TINGKAT/DERAJAT SAKIT

Keputusan Presiden No. 22 Tahun 1993 Tentang : Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

PENYAKIT AKIBAT KERJA YANG SERING TERABAIKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai. Menurut American Hospital Association, 1974 dalam

BAB I PENDAHULUAN. balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti

UPAYA KESEHATAN KERJA

PRAKIRAAN DAMPAK KEGIATAN TERHADAP KESMAS

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1993 TENTANG PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. bahaya tersebut diantaranya bahaya faktor kimia (debu, uap logam, uap),

BAB I PENDAHULUAN. mengimpor dari luar negeri. Hal ini berujung pada upaya-upaya peningkatan

BASIC HSE TRAINING INDUSTRIAL HYGIENE

RESUME PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 : PENDAHULUAN. depresi akan menjadi penyakit pembunuh nomor dua setelah penyakit jantung.untuk

Makalah. Penyakit Akibat Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 Tahun 2009 tentang

Global Warming. Kelompok 10

BAB 1 PENDAHULUAN. demikian upaya-upaya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan perlindungan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. dari kerja, menyesuaikan kemampuan dengan pekerjaan, dan merehabilitasi pekerja

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya penyakit paru kronik (Kurniawidjaja,2010).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan. Sebagai layanan masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai daerah penghasilan furniture dari bahan baku kayu. Loebis dan

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan yang berkualitas bagi suatu organisasi harus ada kinerja yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan berkeadilan. Sedangkan misinya yaitu meningkatkan derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di

adalah 70-80% angkatan kerja bergerak disektor informal. Sektor informal memiliki

BAB V PEMBAHASAN. ANTAM Tbk. GMBU Pongkor hal ini Berdasarkan Undang-undang No 1

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang International Labour Organization (ILO), pada tahun 2008 memperkirakan

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG

MODUL 4 KESELAMATAN KERJA (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal tersebut yang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS PERTEMUAN KE-2

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Resiko Kerja Bagi Pengelola Arsip ( Resume Hasil Kajian BPAD Provinsi DIY )

BAB I PENDAHULUAN. kerjanya. Potensi bahaya menunjukkan sesuatu yang potensial untuk mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan hidupnya. Keadaan tersebut

Pengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

Perancangan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Berdasarkan OHSAS Di PT X (Studi Kasus : Produksi Teh)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia berusaha mengambil manfaat materi yang tersedia. depan dan perubahan dalam arti pembaharuan.

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES

BAB 1 PENDAHULUAN. solusi alternatif penghasil energi ramah lingkungan.

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses

Kerugian Kecelakaan Kerja (Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja)

BAB 1 : PENDAHULUAN. Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh


TREND ISSUE KEPERAWATAN GERONTIK. Margaretha Teli, SKep, Ns, MSc

Pasal 76 berisi larangan untuk mempekerjakan pekerja/buruh perempuan yang berumur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERLINDUNGAN KERJA.

BAB I PENDAHULUAN. melindungi pekerja dari mesin, dan peralatan kerja yang akan menyebabkan traumatic injury.

BAB I PENDAHULUAN. dimanapun selalu ada risiko terkena penyakit akibat kerja, baik didarat, laut,

FAKTOR EKOLOGI SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3

DAN PENGENDALIAN RISIKO PADA SEKTOR PERTANIAN (STUDI KASUS DI PERTANIAN BAWANG MERAH DESA KENDALREJO, KECAMATAN BAGOR, KABUPATEN NGANJUK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang

PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENCEGAHAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan masyarakat. Hal ini sesuai denganisi pasal 34 ayat (3)

BAB I PENDAHULUAN. (Thomas, 2004). Ada beberapa klasifikasi utama patogen yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. polusi udara atau sekitar 5% dari 55 juta orang yang meninggal setiap tahun di

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri dengan segala elemen pendukungnya selalu berkembang secara

Keselamatan Kerja di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut WHO upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan kerja merupakan salah satu faktor penunjang untuk

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/Keluarga PSPD Unja

BAB I PENDAHULUAN. yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Sebagian besar dari infeksi

Transkripsi:

Penyakit Akibat Kerja Kuliah 7

PEKERJA KELUARGA KOMUNITAS/ WILAYAH

Penyebab Kematian yang berhubungan dengan pekerjaan (ILO 1999) Kanker 34% 5% 15% Kecelakaan 25% 34% Peny. Sal. Pernafasan Khronis 21% 21% Peny. Kardiovaskuler 15% 25% Lain-lain 5%

Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja Penyakit Akibat Kerja (PAK) biasanya sering terjadi pada pekerja yang sering mengabaikan safety, atau bisa pula karena manajemen perusahaan yang kesadaran akan safetynya rendah, berikut beberapa penyebab akibat kerja : 1. GOLONGAN FISIKA 1. Bunyi : Bising 2. Suhu Tinggi : dehidrasi dan pengeluaran elektrolit tubuh yang banyak 3. Hyperpirexia, 4. Heat Cramp, 5. Heat Exhaustion, 6. Heat Stroke 7. Radiasi Sinar Elektromagnetik : 8. Infra merah Katarak 9. Ultraviolet Konjungtivitis 10. Sinar α, β dan γ dan Bahan radioaktif lainnya 11. Tekanan Udara Penyakit Caison s s 12. Pencahayaan Tajam penglihatan berkurang 13. Getaran Penyempitan pembuluh darah (Raynaud disease)

2. GOLONGAN KIMIA 1. Perusahaan/ Perindustrian i :P upuk, Pestisida, id Kertas, Refinery, Pengolahan gas bumi, obat-obatan banyak menggunakan bahan kimia sebagai bahan baku atau pembantu 2. Penggunaan bahan kimia tadi bisa menyebabkan bahaya Kebakaran, Peledakan, Iritasi i dan Keracunan 70% PAK adalah disebabkan oleh bahan kimia berbahaya yang masuk lewat mulut, pernafasan atau kulit 3. Bahan Kimia Berbahaya bisa berupa padat, gas, partikel maupun uap Masuknya Bahan kimia i tadi bisa menimbulkan gejalanya secara akut atau kronik Keracunan Akut biasanya terjadi akibat masuknya bahan kimia dalam jumlah besar pada waktu singkat, misalnya : 1. i. Keracunan gas CO 2. ii. Keracunan asam Sianida (HCN) 3. iii. Keracunan Kronik terjadi karena masuknya bahan kimia tadi dalam jumlah sedikit tetapi dalam jangka panjang, misalnya : 4. iv. Keracunan Benzena 5. v. Keracunan Uap Pb Leukemia 6. vi. Keracunan bahan-bahan Karsinogen Kanker

3. GOLONGAN BIOLOGI : 1. Virus (Hepatitis) 2. Bakteri (Tuberkulosis pada petugas medis) 3. Parasit (Malaria) 4. Cacing 5. Jamur 4. GOLONGAN FISIOLOGI (ERGONOMI) Terjadi akibat malposisi sewaktu bekerja (bungkuk, backache atau cedera punggung) 5. GOLONGAN MENTAL PSIKOLOGI 1. Suasana Kerja monoton 2. Hubungan kerja yang kurang baik 3. Upah tidak sesuai 4. Tempat kerja yang terpencil Stress Perubahan tingkah laku, Tidak bisa mengambil keputusan, Tekanan Darah naik Penyakit lain atau Kecelakaan

Penyakit Akibat Kerja Adanya hazard pada pekerjaan/lingkungan kerja dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada tenaga kerja yang dikenal sebagai penyakit akibat kerja. Penyakit Akibat Kerja (PAK) biasanya terjadi akibat pajanan kumulatif yaitu setelah bekerja bertahun-tahun pada lingkungan kerja atau mengerjakan pekerjaannya pada kondisi yang tidak memenuhi standar. Penyakit Akibat Kerja biasanya bersifat kronis sulit/tidak bisa disembuhkan dan menyebabkan kecacadan atau/dan kematian Berbagai istilah yang berhubungan: Penyakit akibat kerja Occupational Disease: Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui

Keppres RI no 22/1993 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan g kerja. Setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul karena hubungan kerja berhak mendapat jaminan Kecelakaan Kerja baik pada saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir.

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1993 TANGGAL 27 Pebruari 1993

Penerapan Pencegahan dalam lingkungan kerja Dalam kesehatan kerja pencegahan memegang peranan yang utama. Berikut ini i beberapa b contoh penerapan lima tingkat pencegahan di lingkungan kerja: a. Health Promotion: Penyuluhan & Pelatihan: Cara Kerja yg baik Pemakaian alat pelindung diri yang benar Gizi kerja Olah-raga b. Specific Protection: Pengendalian Teknis: Substitusi Isolasi Ventilasi Alat Pelindung Dirii

Pengendalian Administratif Rotasi, pembatasan jamkerja Imunisasi c. Early Diagnosis: Pemeriksaan pra-kerja Pemeriksaan berkala Pemeriksaan lingkungan secara berkala d. Prompt Treatment: Pengobatan segera bila ditemukan adanya gangguan kesehatan pada pekerja Pengendalian segera di tempat kerja e. Disability Limitation & Rehabilitation: Evaluasi kecacadan Evaluasi kembali bekerja Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi pekerja Mengganti pekerjaan sesuai dengan kemampuan pekerja