PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...


PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 7 B. Gambaran Umum Daerah

P E M E R I N T A H P R O V I N S I B A N T E N

Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95

BUPATI LAMANDAU, Ir. MARUKAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2012

BAB VII PENUTUP KESIMPULAN

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2009

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

GUBERNUR BANTEN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN

D A F T A R I S I Halaman

DAFTAR ISI PENGANTAR

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

DAFTAR ISI PENGANTAR

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN

PELAKSANAAN UU. NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II. A. Struktur Organisasi. Pemerintah Kota Bandung

KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG WALIKOTA SEMARANG,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

2016, No Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republ

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN...I.

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

SUMMARY RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT (PROVINCIAL GOVERNMENT ACTION PLAN) TAHUN 2011

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI BUPATI LOMBOK BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR SULAWESI BARAT

KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN NOMOR : /Kep.673-Huk/2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009

DAFTAR ISI PENGANTAR

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI RIAU

Transkripsi:

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2013 I. Pendahuluan Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten, penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Banten saat ini telah memasuki tahun ke 14. Dasar Hukum penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut : (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008; (2) Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Provinsi Banten saat ini dihadapkan dengan berbagai permasalahan dan dinamika pembangunan yang semakin kompleks. Untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan kinerja pembangunan di Provinsi Banten menjadi tantangan yang harus dijawab melalui manajemen pemerintahan yang memiliki kinerja yang berkualitas menuju good governance, mengikuti tahapan proses reformasi birokrasi. Penataan kelembagaan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan yang profesional, disertai dengan sistem tata kelola pemerintahan yang baik harus terus diupayakan, sehingga kesejahteraan rakyat, pelayanan publik dan daya saing daerah dapat diwujudkan. Wilayah Administratif No. Kabupaten/Kota Ibukota Kecamatan Kelurahan Desa 1 2 3 4 5 6 1 Kabupaten Pandeglang Pandeglang 35 13 326 2 Kabupaten Lebak Rangkasbitung 28 5 340 3 Kabupaten Tangerang Tigaraksa 29 28 246 4 Kabupaten Serang Baros 29-326 5 Kota Cilegon Cilegon 8 43-6 Kota Tangerang Tangerang 13 104-7 Kota Serang Serang 6 66-8 Kota Tangerang Selatan Ciputat 7 54 - Jumlah 155 313 1,238 Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Provinsi Banten Tahun 2013 Page 1

II. Gambaran Umum a. Penduduk Jumlah penduduk Provinsi Banten berdasarkan data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri yang bersumber dari data Kependudukan Kabupaten dan Kota yang telah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri adalah 9.916.848 jiwa. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2013 NO. KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH Kabupaten 1 Pandeglang 587.091 546.124 1.133.215 2 Lebak 586.311 546.388 1.132.699 3 Tangerang 1.293.803 1.207.824 2.501.627 4 Serang 727.671 670.719 1.398.390 Kota 5 Tangerang 798.701 761.195 1.559.896 6 Cilegon 198.703 187.798 386.501 7 Serang 303.948 285.845 589.793 8 Tangerang Selatan 619.210 595.517 1.214.727 JUMLAH 5.115.438 4.801.410 9.916.848 b. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada Tahun 2013 mengalami peningkatan, hal ini didukung dengan meningkatnya permintaan domestik dan Nasional serta mulai pulihnya ekonomi global. Hal ini terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari 6,00 persen pada tahun 2012 menjadi 6,15 persen pada tahun 2013. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten Tahun 2010-2012 (Juta Rupiah) No Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 1 2 3 4 5 1 Kab.Pandeglang 8,680,173 9,586,093 10,705,319 2 Kab.Lebak 8,456,674 9,312,035 10,271,993 3 Kab.Tangerang 34,866,222 39,414,367 44,119,454 4 Kab.Serang 12,694,795 14,207,172 15,714,905 5 Kota Tangerang 56,921,246 63,675,061 70,200,920 6 Kota Cilegon 31,259,027 34,490,322 38,218,713 7 Kota Serang 5,657,124 6,341,713 7,085,630 8 Kota Tangsel 11,612,264 13,223,885 14,971,048 Provinsi Banten 171,747,586 192,227,500 212,856,630 Sumber : Banten Dalam Angka Tahun 2013 Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Provinsi Banten Tahun 2013 Page 2

c. Keuangan Pemerintah Daerah 1. Target dan Realisasi Pendapatan Sesuai dengan Perda Provinsi Banten No. 9 Tahun 2012 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2013, target pendapatan Provinsi Banten pada tahun 2013 adalah Rp. 6.272.174.027.000,- Dari target penerimaan yang telah ditetapkan di atas, telah terealisasi penerimaan sebesar Rp.6.230,010,768,667- atau mencapai 99.33 %. Pos pendapatan yang terealisasi lebih dari 100% diantaranya: Pendapatan Pajak Daerah sebesar 103,10%, Pendapatan Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan sebesar 100,58%, lain-lain PAD yang sah 124,97%, dana bagi hasil sumber daya alam sebesar 115,08%, Dana Alokasi Umum (DAU) 100 %. Sedangkan yang lainnya lebih dari 86% sisa lainnya terealisasi lebih dari 100%. Pendapatan retribusi daerah yang terealilasasi sebesar Rp. 6.526.788.828 dari rencana pendapatan sebesar Rp. 14.354.380.000 hanya terealilasi sebesar 45,47%. Kurangnya pemenuhan target pendapatan pada pos tersebut tidak mempengaruhi target pendapatan secara keseluruhan bahkan realisasi pendapatan daerah total lebih besar dari target (103,44%). 2. Pengelolaan Belanja Daerah Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun 2013 adalah sebesar Rp 6.406.888.288.639,00 yang dalam pelaksanaannya, alokasi belanja tersebut terserap sebesar Rp.5.294.922.756.865,00 atau mencapai 82,64%. Ringkasan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun 2013 NO URAIAN ANGGARAN REALISASI ( % ) PENDAPATAN 6.272.174.027.000 6.230.010.768.667 99,33 1. Pendapatan Asli Daerah 3.981.348.856.000 4.118.332.671.327 103,44 2. Pendapatan Transfer Dana Perimbangan 1.234.979.932.000 1.126.004.171.838 91,18 3. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainya 1.050.445.240.000 980.842.446.285 93,37 4. Lain-lain Pendapatan yang sah 5.400.000.000 4.831.479.217 89,47 BELANJA 6.406.888.228.639 5.294.922.756.865 82,64 5. Belanja Operasi 3.538.239.995.924 3.147.389.297.995 88,95 6. Belanja Modal 1.520.377.983.076 813.259.948.967 53,49 7. Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000-0 8. Transfer Bagi Hasil Pendapatan Ke Kab/Kota 1.343.270.249.639 1.334.273.509.903 99,33 Sumber : DPPKD Provinsi Banten Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Provinsi Banten Tahun 2013 Page 3

III. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) 1. Visi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2012-2017 dan Peraturan Gubernur Banten Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2017 serta mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Provinsi Banten Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2009 2014 dan amanat regulasi yang terkait lainnya maka ditetapkanlah Visi, Misi, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten maka Visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2012 2017 adalah: Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Takwa 2. Misi Dalam rangka pencapaian Visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut : NO MISI URAIAN 1. Misi Pertama Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung Pengembangan Wilayah dan Kawasan yang Berwawasan Lingkungan, ditujukan untuk konektivitas pengembangan wilayah/kawasan guna percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Banten serta meningkatkan layanan dasar masyarakat dan peningkatan daya saing daerah dengan prinsip pembangunan berkelanjutan; 2 Misi Kedua Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, ditujukan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat; 3. Misi Ketiga Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Religius, Cerdas dan Berdaya Saing dalam Kerangka Penguatan NKRI, ditujukan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas, agamis dan berdaya saing; 4. Misi Keempat Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-Pelaku Pembangunan dan Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan Seimbang, ditujukan untuk mewujudkan Banten rukun damai, membangun kebersamaan yang sinergis antara pusat-daerah, beserta stakeholders dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing secara terintergrasi membangun Banten; Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Provinsi Banten Tahun 2013 Page 4

5. Misi Kelima Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang Berwibawa Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih, ditujukan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. IV. URUSAN DESENTRALISASI Pemerintah Provinsi Banten pada Tahun 2013 telah melaksanakan 33 urusan, yaitu 25 Urusan Wajib dan 8 Urusan Pilihan yaitu sebagai berikut: URUSAN WAJIB : 1. Pendidikan; 2. Kesehatan; 3. Lingkungan Hidup; 4. Pekerjaan Umum; 5. Penataan Ruang; 6. Perencanaan Pembangunan; 7. Perumahan; 8. Kepemudaan dan Olah Raga; 9. Penanaman Modal; 10. Koperasi dan UKM; 11. Kependudukan dan Catatan Sipil; 12. Ketenagakerjaan; 13. Ketahanan Pangan; 14. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 15. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; 16. Perhubungan; 17. Komunikasi dan Informatikka; 18. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri; 19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian; 20. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 21. Sosial; 22. Kebudayaan; 23. Statistik; 24. Kearsipan; 25. Perpustakaan. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Provinsi Banten Tahun 2013 Page 5

URUSAN PILIHAN 1. Kelauta dan Perikanan 2. Pertanian 3. Kehutanan 4. Energi dan Sumber Daya Mineral 5. Pariwisata 6. Industri 7. Perdagangan 8. Ketransmigrasian V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Selama tahun 2013, Pemerintah Provinsi Banten telah melaksanakan Tugas Pembantuan dalam 5 (lima) fungsi Kelima fungsi di atas, diselenggarakan oleh 10 (sepuluh) SKPD. Total program dan kegiatan yang terselenggara adalah sebanyak 17 program dengan 46 kegiatan, dengan total anggaran penyelenggaraan sebesar Rp 146.553.211.000,- (Seratus Empat Puluh Enam Milyar Lima Ratus Lima Puluh Tiga Juta Dua Ratus Sebelas Ribu Rupiah) dengan realisasi keuangan sebesar 71,13%. Adapun pengukuran kinerja Program Tugas Pembantuan yang dilaksanakan pada masing-masing fungsi di atas, dilakukan melalui capaian kinerja sub fungsi dari masingmasing. yaitu : 1. Fungsi Pelayanan Umum Tugas pembantuan pada fungsi pelayanan umum dilaksanakan oleh 5 (lima) SKPD yaitu : Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman setiap SKPD melaksanakan program berdasarkan sub fungsinya masing-masing. Anggaran Tugas Pembantuan yang dialokasikan untuk fungsi pelayanan umum di Provinsi Banten Tahun 2013 adalah sebesar Rp 57.354.825.000,- (Lima Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Empat Juta Delapan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah ) dan terealisasi sebesar 29,43%. 2. Fungsi Ekonomi Tugas pembantuan pada fungsi ekonomi dilaksanakan oleh 5 (lima) SKPD yaitu Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Peternakan dan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang setiap SKPD melaksanakan program berdasarkan sub fungsinya masing-masing. Anggaran Tugas Pembantuan yang dialokasikan untuk fungsi ekonomi di Provinsi Banten Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Provinsi Banten Tahun 2013 Page 6

Tahun 2013 adalah sebesar Rp 79.601.108.000,- (Tujuh Puluh Sembilan Milyar Enam Ratus Satu Juta Seratus Delapan Ribu Rupiah) dan terealisasi sebesar 97,96%. 3. Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum Tugas pembantuan pada fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum dilaksanakan oleh 1 (satu) SKPD, yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten. Anggaran Tugas Pembantuan yang dialokasikan untuk fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum Tahun 2013 adalah sebesar Rp 1.591.935.000,- (Satu Milyar Lima Ratus Sembilan Puluh satu Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) dan terealisasi sebesar 97,51%. 4. Fungsi Pendidikan Tugas pembantuan pada fungsi Pendidikan dilaksanakan oleh 1 (satu) SKPD, yaitu Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten. Anggaran Tugas Pembantuan yang dialokasikan untuk fungsi Pendidikan Tahun 2013 adalah sebesar Rp 5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) dan terealisasi sebesar 97,16%. 5. Fungsi Perlindungan Sosial Tugas pembantuan pada fungsi Perlindungan Sosial dilaksanakan oleh 1 (satu) SKPD, yaitu Dinas Sosial Provinsi Banten. Anggaran Tugas Pembantuan yang dialokasikan untuk fungsi Perlindungan Sosial Tahun 2013 adalah sebesar Rp 3.005.343.000,- (Tiga Milyar Lima Juta Tiga Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah) dan terealisasi sebesar 99,11%. VI. PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN 1. KERJASAMA ANTAR DAERAH a. Bidang Kelautan dan Perikanan dengan Anggota Mitra Praja Utama (MPU) b. Bidang Penelitian dan Pengembangan Daerah dengan Kementerian Riset dan Teknologi c. Bidang Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dengan MPR RI d. Bidang Pengembangan Produksi dan Produktifitas Pertanian dengan Kab/Kota 2. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA a. Bidang Ekonomi dengan Banten Global Development b. BPR (Bank Perkereditan Rakyat) dengan Kab/Kota 3. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH a. Bidang Pengembangan Manajemen dengan BPK RI b. Bidang Perumahan dengan Kementerian Perumahan Rakyat RI c. Bidang Kelautan dan Perikanan dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Provinsi Banten Tahun 2013 Page 7

d. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Gender dengan Polda Banten, Kanwil Hukum / Ham, Kanwil Depag Banten dan P2TP2 tentang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan serta Perdagangan Orang e. Bidang Pemerintahan dengan DPRD tentang Raperda diluar program legislasi Daerah f. Bidang Penanggulangan Bencana dengan BMKG g. Bidang Pemberdayaan Perempuan tentang PNPM h. Bidang Perencanaan Pembangunan dengan DPRD Prov Banten i. Bidang Penelitian Pengembangan dengan Pusat Penelitian Pengembangan Kementrian Pertanian 4. PEMBINAAN WILAYAH PERBATASAN a. Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat b. Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta melalui BKSP Jabodetabekjur 5. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA a. Provinsi Banten dengan Kab/Kota tentang penanggulangan bencana b. Provinsi Banten dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Satuan Reaksi Cepat (SRC) 6. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS Pengelolaan Kawasan Taman Hutan Raya (TAHURA) 7. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM Badan Kesbangpol Provinsi Banten menyelenggarakan pendidikan politik masyarakat dan pengembangan wawasan kebangsaan. Plt. GUBERNUR BANTEN H. RANO KARNO, S.IP Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Provinsi Banten Tahun 2013 Page 8