BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 : PENDAHULUAN. dan bermutu serta berorientasi pada kepuasan pasien. (2)

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat berkaitan erat dengan pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, pelayanan prima merupakan elemen utama di rumah

BAB I LATAR BELAKANG

EFISIENSI RUMAH SAKIT DI SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih jasa pelayanan dari suatu rumah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa yang sama secara berulang dan membuat komitmen untuk. merekomendasikannya secara positif kepada orang terdekatnya.

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya serta meminimalkan kesalahan yang membuat pasien kecewa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,

INDIKATOR KINERJA UTAMA RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan mencegah penyakit dengan masyarakat sebagai sasaran utamanya. (1) Berdasarkan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang, termasuk kesehatan dituntut agar lebih berkualitas. Rumah sakit juga berubah

BAB I PENDAHULUAN. Peran utama pemerintah terhadap rakyat adalah memberikan. pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB I PENDAHULUAN. Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. derajat kesehatan dilakukan dengan berbagai upaya salah satunya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit dan unit kesehatan. Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan

BAB 1 : PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif mencakup semua aspek promotif,

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang sering terlupakan namun sebenarnya sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan yaitu peningkatan persaingan dalam berbagai upaya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan masalah global yang sering dihadapi di dunia baik di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era Otonomi Daerah dengan keterbatasan sumber daya yang tersedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit lainnya. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan secara merata dengan mengutamakan penyembuhan penyakit serta pemulihan

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung terhadap sistem pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SKRIPSI. GAMBARAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA 10 BESAR ANGKA KUNJUNGAN PASIEN DI POLIKLINIK RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit. merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (UU No.44, 2009).

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Trisno (2008) dengan judul pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang adil dan merata. Salah satu pelayanan kesehatan adalah

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Sesuai dengan Kepmenkes No.1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan

BAB1 PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap perkembangan strategi pemasaran. Dunia ini harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil, dan ahli serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan prima dalam bidang kesehatan kepada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tanggung jawab untuk menyediakan fasilitas kesehatan tersebut dengan biaya

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. padat modal dan padat teknologi, disebut demikian karena rumah sakit memanfaatkan

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. dan Undang-undang No. 36 tahun 2010 tentang kesehatan, membawa

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi seluruh lapisan masyarakat, seringkali

prasarana, sumberdaya manusia, kefarmasian, dan peralatan. (2)

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

BAB I PENDAHULUAN. melalui upaya peningkatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif, rumah sakit juga

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Gambaran kepuasan..., Venty Rahma Ayunda, FKM UI,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit yang didorong oleh permintaan. pelanggan menyebabkan layanan rumah sakit tidak hanya memperhatikan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

Transkripsi:

BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu bagian sistem pelayanan kesehatan secara garis besar memberikan pelayanan untuk masyarakat berupa pelayanan kesehatan, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan keperawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit gawat jalan dan unit rawat inap. Sasaran pelayanan kesehatan bukan hanya untuk individu pasien tetapi juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah kepuasan pasien. Munculnya rasa puas pada diri seorang pasien dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu: karena sifat pelayanan yang diterima dapat memberikan rasa puas, sikap petugas yang memberikan pelayanan kesehatan itu sendiri serta bentuk komunikasi dan pelayanan yang diberikan. (2) Rumah sakit bukan hanya bersifat kuratif (penyembuhan), tetapi juga pemulihan (rehabilitatif). Keduanya dilaksanakan secara terpadu melalui upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif). Dengan demikian, sasaran pelayanan kesehatan RS bukan hanya untuk individu pasien, tetapi juga berkembang untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. Fokus perhatiannya memang pasien yang datang atau yang dirawat sebagai individu dan bagian dari keluarga. Atas dasar sikap seperti itu, pelayanan kesehatan di RS merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (komprehensif dan holistik). (3) Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit secara umum yaitu pelayanan administrasi dan manajemen, pelayanan medis, pelayanan gawat darurat, pelayanan 1

keperawatan, pelayanan keperawatan, rekam medis, pelayanan radiologi, pelayanan laboratorium, kamar operasi, pelayanan farmasi, K-3, Perinatal resiko tinggi, penegndalian infeksi, pelayanan anestesi, rehabilitasi medis, pelayanan gizi, pelayanan intensif, pemeliharaan sarana dan perpustakaan. Pelayanan medis antara lain : bedah, kesehatan anak, penyakit dalam, penyakit mata dan kebidanan dan penyakit kandungan. (1) Masyarakat sudah semakin kritis, maka mutu pelayanan akan menjadi sorotan apalagi untuk pelayanan sekarang ini tidak hanya pelayanan medis semata. Dalam bentuk pelayanan yang berkembang sekarang ini, mutu pelayanan semakin rumit dan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak. Dalam hal ini kerjasama dan pengertian akan berperan penting. (4) Kepercayaan dan kepuasan pasien terhadap suatu organisasi memegang peranan penting dalam persaingan segmen pasar karena pasien sebagai pelanggan merupakan alat promosi yang paling efektif dan akurat untuk menarik perhatian pelanggan lainnya dengan cara memberi informasi ke orang lain dari mulut ke mulut sehingga pelayanan kebidanan oleh satu organisasi itu cepat mendapat tempat di hati masyarakat dan sebaliknya. (5) Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan dan suatu modal untuk mendapatkan pasien lebih banyak. Peningkatan kepuasan pelanggan jangka panjang dapat meningkatkan daya saing. Kepuasan pelanggan bukan hanya menjadi tanggung jawab manajemen atas tetapi sudah menjadi budaya dan komitmen seluruh karyawan. (6) Pasien yang tidak puas tidak akan mencari layanan itu, walaupun layanan tersebut tersedia dan mudah didapatkan serta mudah dijangkau. Jadi semakin rendah mutu pelayanan kesehatan maka akan semakin rendah pula tingkat kepuasan pasien. (7)

3 Hasil penelitian yang dilakukan oleh RSUD Dr.Adnaan WD Payakumbuh tahun 2007, 2009 dan 2015 didapatkan hasil sebagai berikut: tahun 2007 tingkat ketidakpuasan tertinggi adalah terhadap pelayanan keperawatan (27,00 %). (8) Tahun 2009 masyarakat mengharapkan rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan dan menyediakan berbagai jenis pelayanan spesialaistik. (8) Tahun 2015 menyatakan bahwa 14 unsur pelayanan yang di survey, semua unsur memiliki nilai rata-rata dibawah 3,26 atau persepsi IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) dibawah 81,26 (sangat baik). Unsur pelayanan yang harus diperbaiki yaitu kecepatan pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, prosedur pelayanan, kenyamanan lingkungan dan kepastian biaya pelayanan, termasuk diantaranya dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti langsung. (9) Tabel 1. 1Indikator Pelayanan di Unit Rawat Inap RSUD Dr.Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2013-2015 Tahun Standar Indikator Efisiensi 2013 2014 2015 Indikator BOR 65,43 56,22 66,82 60-85% AVLOS 3,76 3,56 3,91 6-9 hari TOI 1,95 2,85 1,97 1-3 hari NDR 17,99 18,40 22,18 25 per 1000 GDR 41,35 43,49 48,62 45 per 1000 Sumber: Rekam medis RSUD Dr.Adnaan WD Payakumbuh Dari data diatas pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit sesuai standar efisiensi. Rata rata lamanya pasien dirawat yaitu 3,91 hari yang meningkat 3 tahun terakhir, hal ini menggambarkan kualitas pelayanan rumah sakit. Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya yaitu 1,97 hari. Angka kematian 48 jam setelah dirawat tiap 1000 penderita keluar yaitu 22,18. Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar yaitu 48,62 yaitu melebihi standar efisiensi rumah sakit.

Penurunan jumlah pasien di rumah sakit merupakan salah satu dampak dari ketidakpuasan pasien pada pelayanan rumah sakit, karena kepuasanpasien dilandasi oleh pengalaman masa lalu pasien, pendidikan pasien, situasi psikis waktu itu dan pengaruh lingkungan saat itu. Jumlaah pasien menggambarkan kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit. Sesuai dengan laporan kunjungan pasien rawat inap di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh 3 tahun berturut turut yaitu tahun 2013 berjumlah 12780 orang, pada tahun 2014 berjumlah 11291 orang, dan pada tahun 2015 berjumlah 10.887orang (10). Keluhan masyarakat tentang pelayanan RSUD Dr.Adnaan WD Payakumbuh pada tahun 2014 yaitu pada hari pelayanan dokter tidak ada di tempat, pelayanan di ICU tidak baik, keluarga tidak boleh menemani tetapi perawat tidur dan tidak stand by, perawat tidak tanggap dan tidak ramah. (11) Pada tahun 2015 keluhan masyarakat tentang pelayanan RSUD Dr.Adnaan WD Payakumbuh yaitu adanya dokter maupun karyawan rumah sakit yang berbicara kasar atau ketus kepada pasien atau keluarga pasien. (12) Pada tahun 2016 keomplain masyarakat yang menuding perawat bangsal teratai RSUD Dr.Adnaan WD Payakumbuh yang judes dan mencabut infus pasien luka bakar tanpa komunikasi dan pemberitahuan, namun tudingan tersebut dibantah oleh pihak rumah sakit berdasarkan verifikasi dari Karu bangsal teratai dan menunjuk pada buku laporan. (13) Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan studi pendahuluanpada 10 orang pasien di ruang rawat inap yang telah opname selama 2 hari, didapatkan hasil hanya 4 orang (40 %) yang menyatakan puas dengan pelayanan yang diberikan, sedangkan 6 orang (60 %). Umumnya pasien yang tidak puas menyangkut dimensi mutu layanan seperti bukti fisik, dimana pasien mengeluhkan tentang keadaan lingkungan

5 rumah sakit yang masih belum bersih, kurangnya pasien mendapatkan udara yang sejuk. Ketanggapan petugas seperti lambatnya petugas menangani keluhan pasien. Jaminan seperti masih ada petugas yang judes. Empati seperti petugas yang tidak membantu pasien yang kesulitan ke kamar mandi. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin mengetahui hubungan mutu pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr.Adnaan WD Payakumbuh tahun 2016 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah ada hubungan mutu pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr.Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2016 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Diketahui hubungan mutu pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr.Adnaan WD Payakumbuh 2016 1.3.2 Tujuan Khusus 1 Diketahui distribusi frekuensi tingkat kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr.Adnaan WD Payakumbuh 2 Diketahui distribusi frekuensi kehandalan petugas dalam memberikan 3 Diketahui distribusi frekuensi ketanggapan petugas dalam memberikan 4 Diketahui distribusi frekuensi jaminan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap di RSUD Dr.Adnaan WD payakumbuh

5 Diketahui distribusi frekuensi empati petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap di RSUD Dr.Adnaan WD payakumbuh 6 Diketahui distribusi frekuensi bukti langsung petugas dalam memberikan 7 Diketahui distribusi frekuensi mutu pelayanan petugas dalam memberikan 8 Diketahui atribut mutu pelayanan rawat inap dirsud Dr.Adnaan WD payakumbuh tahun 2016 menggunakan diagram kartesius. 9 Diketahui hubungan dimensi kehandalan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh 10 Diketahui hubungan dimensi ketanggapan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh 11 Diketahui hubungan dimensi jaminan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh 12 Diketahui hubungan dimensi empati dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh 13 Diketahui hubungan dimensi bukti langsung dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh 14 Diketahui hubungan mutu pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr.Adnaan WD payakumbuh 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi RSUD Dr. Adnaan Wd Payakumbuh Sebagai tambahan informasi yang berkaitan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat inap RSUD

7 Dr.Adnaan WD Payakumbuh dalam rangka optimalisasi pelayanan rumah sakit kepada pasien sebagai pelanggan. 2. Bagi peneliti Untuk menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan peneliti tentang hubungan mutu pelayanan kebidanan terhadap kepuasan pasien rawat inap di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh 3. Bagi Masyarakat Dapat memberi masukan kepada peneliti berikutnya tentang mutu pelayanan dan kepuasan pasien 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk mencapai hasil penelitian yang baik, dalam penelitian ini semua dimensi mutu yang menjadi variabel bebas dari kualitas pelayanan kesehatan akan diteliti yaitu kehandalan (reliability), ketanggapan (responsive), jaminan (assurance), empati (empathy), bukti fisik (tangible) pada pasien rawat inap di RSUD DR.Adnaan WD Payakumbuh