Membangun Negeri dalam Bingkai Kearifan Pendidikan Menuju Generasi 2045

dokumen-dokumen yang mirip
PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK

Potensi Indonesia dinyatakan oleh berbagai studi dan kajian independen, seper[ McKinsey (2012): Unleashing Indonesia s Poten[al

PASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN

SEMINAR PERAN SISTEM MANUFAKTUR DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI INDONESIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK, 8 OKTOBER 2012 PT.

PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi

Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B)

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football

Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)

Seminar Nasional Outlook Industri 2018 PEMBANGUNAN INDUSTRI YANG INKLUSIF DALAM RANGKA MENGAKSELERASI PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS

Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. nasional. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat rata-rata penyerapan tenaga

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015

PEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011

Tenaga Kerja Sektor Pertanian: Hasil dari Transformasi Struktural

Perdagangan Nilai Tambah (Trade in Value Added) Kementerian Perdagangan 28 April 2015

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

PP 60, pasal 2 ayat 3

Pertumbuhan Ekonomi VS Pemerataan Kesejahteraan Buruh dan Rakyat. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia 2015

PASAL 11 & 12 TARIF PPh PASAL 26 ATAS BUNGA DAN ROYALTI UNTUK P3B YANG SUDAH BERLAKU EFEKTIF MAUPUN YANG BARU DIRATIFIKASI

TANTANGAN DAN PELUANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INDONESIA

12/14/2016. Indonesia berpartisipasi pada studi TIMSS sejak tahun Namun baru tahun 2015 target populasinya kelas 4 SD/MI

Mendorong Industri Manufaktur, Memacu Pertumbuhan

PERKEMBANGAN EKONOMI DAN KINERJA EKSPOR IMPOR INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

BADAN PUSAT STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara-negara. Agenda berskala internasional yang diadakan

Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17

REFLEKSI & PROSPEK PEMBANGUNAN NASIONAL

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA. BAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA KONGRES VIII SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI BKSTI SNTI dan SATELIT

INTEREST READING AND THE EFFECT ON LEARNING CONTINUITY AND LEARNING RESULTS IN STUDENTS STUDY PROGRAM ECONOMIC EDUCATION FKIP UNIVERSITY OF RIAU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim

DAMPAK PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA

Pengembangan, Aplikasi Riset dan Alih Teknologi untuk Akselerasi Sektor Inovasi

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Melalui hasil pengolahan data yang telah dijabarkan di atas, penulis

Produktivitas, Daya Saing, dan Nilai Tambah dalam Memacu Pertumbuhan Usaha

Penguatan Sinergi Pemerintah, Masyarakat, dan Dunia Usaha Dalam Rangka Akselerasi Pencapaian Pembangunan Berkeadilan.

Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 2010

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Bauran Kebijakan Meningkatkan Daya Saing Manufakturing

Perekonomian Suatu Negara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA

Ringkasan Eksekutif. Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Oktober 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU



Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Oktober 2012

Prospek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan Aviliani 10 Maret 2016

I. PENDAHULUAN. Pengembangan sumberdaya manusia merupakan proses untuk. ini juga merupakan proses investasi sumberdaya manusia secara efektif dalam

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Juli 2012

TIANSHI GROUP Mr. Li Jin Yuan

TRENDS of TOURISM SECTOR. Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

Ringkasan Eksekutif. Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Mei 2013

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan April 2012

LAMPIRAN 1 : PISA 2009 Ranking by Mean Score for Reading, Mathematics and Science

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Januari 2013

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan April 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

I. PENDAHULUAN 41,91 (42,43) 42,01 (41,60) 1,07 (1,06) 12,49 (12,37) 0,21 (0,21) 5,07 (5,02) 20,93 (20,73) 6,10 (6,04) 0,15 (0,15) (5,84) 1,33 (1,35)

JASO Presentasi. PROMOSPAIN SERVICES LTD., Pondok Indah Office Tower I, 3rd floor, room 304. Jakarta, Indonesia

Perkembangan Ekspor Impor Jawa Tengah Maret 2007

There are no translations available. VISA ON ARRIVAL

Struktur Ketimpangan Ekonomi Nasional. Ahmad Erani Yustika Jakarta, 3 Maret 2015

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas. Bahan Konferensi Pers Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk perusahaan dan negara. Pemikiran Michael Porter banyak

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

DATA PENEMPATANEMPATAN

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembangunan ekonomi nasional bertujuan untuk. membangun manusia Indonesia seutuhnya, dan pembangunan tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, pelaku usaha menerapkan berbagai

Mengkaji Peluang Pasar Internasional Melalui Kinerja Ekonomi Negara-Negara Uni Eropa

Global Small Business Confidence Monitor

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tabel 1. Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Untuk Beberapa Periode Tahun

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

BAB I PENGANTAR. Gejolak krisis ekonomi yang dialami Amerika Serikat dan beberapa negara

Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015

Menuju Revolusi Ketiga Sains Teknologi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang

LAMPIRAN. Penentuan negara-negara yang dijadikan sample tersebut didasarkan atas tiga kategori, yaitu:

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

Transkripsi:

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Membangun Negeri dalam Bingkai Kearifan Pendidikan Menuju Generasi 2045 Chairul Tanjung Juni 2014

Sumber Daya Manusia: Tantangan Menuju Indonesia Maju

Indonesia Maju Cita-Cita Bangsa dan Amanat Para Pendiri Bangsa INDONESIA MAJU Pembukaan UUD 1945 Pancasila 2

Yayasan Indonesia Forum (2007): Indonesia akan menjadi 5 besar kekuatan ekonomi dunia di tahun 2030 5 besar kekuatan ekonomi dunia dengan pendapatan perkapita US$ 18,000 Pemanfaatan kekayaan alam berkelanjutan 10 besar tujuan wisata Visi 2030: Negara Maju yang Unggul dalam Pengelolaan Kekayaan Alam Kualitas hidup modern dan merata (growth with equity) 30 besar HDI di dunia 30 perusahaan Indonesia di Fortune 500 companies Sumber: Yayayasan Indonesia Forum 3

McKinsey Global Institute (2012): Indonesia akan menjadi 7 ekonomi terbesar dunia Kini 16 Ekonomi terbesar di dunia 55 Juta Tenaga kerja terlatih $0.5 Triliun Potensi pasar produk konsumer, pertanian, perikanan, pendidikan dan sumber daya alam >50 Juta Consuming Class* 2030 170 Juta Consuming Class* 7 Ekonomi terbesar dunia Sumber: McKinsey & Co 113 Juta Kebutuhan akan tenaga kerja terlatih $1.8 Triliun Potensi pasar produk konsumer, pertanian, perikanan, pendidikan dan sumber daya alam 4

Boston Consulting Group (2013): Kelas Menengah Indonesia (MAC) akan mencapai 141 juta di tahun 2020 Populasi MAC (2012, Juta Penduduk) Populasi MAC (2020, Juta Penduduk) % Pertambahan Rest of Java 24 47 +69% Greater Jakarta 18 30 +96% Sumatera 17 34 +100% Kalimantan 5 10 +87% Sulawesi 4 9 +109% Rest of Indonesia 5 10 +99% TOTAL 74 Juta 141 Juta TOTAL Sumber: Boston Consulting Group 5

Indonesia telah menjadi salah kekuatan ekonomi dunia Peringkat Ekonomi Dunia Berdasarkan GDP (Current US$) 2012 (dalam US$ Milyar) Peringkat Ekonomi Dunia Berdasarkan GDP (PPP) 2012 (dalam US$ Milyar) (1) United States 16.245 (1) United States 16.245 (2) China (3) Japan (4) Germany 3.426 5.961 8.227 (2) China (3) India 6.355 14.803 (5) France 2.611 (4) Japan 4.544 (6) United Kingdom (7) Brazil (8) Russia 2.476 2.253 2.015 (5) Germany (6) Russia 3.434 3.386 (9) Italy 2.013 (7) Brazil 2.891 (10) India (11) Canada (12) Australia 1.859 1.780 1.532 (8) France (9) United Kingdom 2.417 2.272 (13) Spain 1.322 (10) Indonesia 2.225 (14) Mexico (15) South Korea (16) Indonesia 1.178 1.130 878 (11) Italy (12) Mexico 2.079 1.985 (17) Turkey (18) Netherlands (19) Saudi Arabia (20) Switzerland 789 770 711 631 (13) Spain (14) Korea Rep. (15) Canada 1.503 1.501 1.462 Sumber: World Bank 0 5.000 10.000 15.000 20.000 Sumber: World Bank 0 5.000 10.000 15.000 20.000 6

PDB Perkapita naik > 200% selama 17 tahun 4500.00 4000.00 3.816,80 3500.00 3000.00 2500.00 2.272,04 2000.00 1500.00 1153.59 1000.00 500.00 470.20 756.93 1.160,61 0.00 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 7

Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan telah mengalami perbaikan dalam 15 tahun terakhir 12.00 10.00 24.23 11.24 10.28 Tingkat Pengangguran (%) Tingkat Kemiskinan (%) 30.00 25.00 8.00 6.00 5.46 19.14 6.08 15.97 17.75 7.87 14.20 6.25 11.47 20.00 15.00 4.00 10.00 2.00 5.00 0.00 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 0.00 8

~70% populasi di tahun 2020 berada dalam usia produktif, dependancy ratio akan menurun dalam satu dekade mendatang 2010 2020 2010 2020 Total Populasi(juta jiwa) 237 263 Pria (juta jiwa) 119 131 Wanita (juta jiwa) 118 132 Penduduk Usia Produktif (20 55 tahun) 130 (54%) 180 (68%) Sumber: BPS, World Population Prospect (UN) 9

Ketimpangan Demand vs. Supply Barang dan Jasa Struktur Penduduk Pasar Domestik Posisi Geo-ekonomi Pasar Internasional (komoditas/sumber daya alam) Energi, Transportasi, Komunikasi Tenaga Kerja Terampil SUPPLY DEMAND 10

Permintaan Domestik Mendorong Peningkatan Impor (1/2) Impor produk komoditas pangan dan industri pengolahan mengalami kenaikan... Total Impor 2012 2013 Total Impor 2012 2013 USD 0,56 Bn USD 0,63 Bn 13% USD 0,015 Bn USD 0,024 Bn 60% Industri Farmasi Daging Sapi USD 1,85 Bn USD 1,94 Bn 5% Handphone USD 2,5 Bn USD 2,7 Bn 8% Gula USD 2,1 Bn USD 2,6 Bn 24% Mobil Sumber BPS, CEIC 11 11

Permintaan Domestik Mendorong Peningkatan Impor (2/2).demikian hal dalam sektor energi dan jasa Produksi dan Konsumsi BBM Indonesia (Barrel/Hari) Neraca Berjalan Jasa & Income (US$ juta) 1.650 1.600 1.550 Konsumsi BBM Produksi BBM 1.596 1.572 1.623 18.655 23.207 25.740 22.346 1.500 1.450 1.449 1.400 1.350 1.300 1.250 1.285 1.247 1.334 1.299 1.294 demand-supply gap 1.200 1.150 1.100 1.050 1.000 950 900 0 1.096 1.018 2005 2006 972 2007 1.006 2008 994 2009 1.003 2010 952 918 2011 2012 882 2013-48.769 Export 2010 Import -60.515 2011-62.818 2012-34.413 2013 Balance -30.114-37.308-37.078-12.067 Sumber BPS, CEIC 12

Akibat: Defisit Neraca Transaksi Berjalan 1Q11 2Q 11 3Q11 4Q11 1Q12 2Q12 3Q12 4Q12 1Q13 2Q13 (dalam US$ juta) Goods 9.264 9.223 9.700 6.596 3.810 3.190 818 801 1.602-601 Service -3.133-3.115-3.198-3.070-1.822-2.562-2.790-2.359-2.480-1.983 Income -5.525-7.416-6.776-6.959-6.048-7.101-6.955-6.643-6.044-7.140 Current Account 2,947 273 766-2,301-3,164-8,176-5,264-7,827-5,819-9,848 Sumber: Bank Indonesia 13

Produktivitas, Daya Saing, dan kemampuan menciptakan Nilai Tambah dari Sumber Daya Manusia Indonesia adalah akar permasalahan ketimpangan supply Produktivitas Daya Saing Sumber Daya Manusia Nilai Tambah 14

Sebagian besar pekerja bekerja di Sektor Pertanian dimana produktivitasnya sangat rendah 1 Produktivitas Sektor Perekonomian (PDB Nominal/Tenaga Kerja, Rp Juta) Kontribusi sektor terhadap PDB (2012) Penyerapan tenaga Kerja (2012) Pertanian 24 28 31 14.4% 35.2% Perdagangan, Hotel Restoran 39 44 49 13.9% 20.9% Jasa Kemasyarakatan 41 47 52 10.8% 15.4% Pengangkutan & Telekomunikasi 75 96 110 6.7% 4.5% Industri Pengolahan 115 125 128 24% 13.9% Bangunan 118 120 127 10.4% 6.1% Listrik,Gas dan Air Bersih 257 286 326 0.8% 0.2% Keuangan 206 222 272 7.3% 2.4% Pertambangan dan Penggalian 553 586 607 11.7% 1.4% Sumber: BPS 2010 2011 2012 15

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7% per tahun, produktivitas pekerja perlu ditingkatkan 60% dari saat ini 1 Persen 7,00 2,40 4,60 60% 2,90 Tambahan pertumbuhan produktivitas pekerja yang dibutuhkan Target Pertumbuhan PDB Ekspektasi pertumbuhan dari penambahan tenaga kerja baru Pertumbuhan produktivitas pekerja yg dibutuhkan (2010-30) Pertumbuhan produktivitas pekerja selama ini (2000-2010) Sumber: CEIC Data, BPS, McKinsey Global Institute Analysis, UN Population Division 16

Daya saing SDM Indonesia masih berada di bawah negara ASEAN lainnya 2 Global Competitiveness Index (12 Competitive Pillar) Business sophistication Market size Innovation Institutions 7 6 5 4 3 2 1 0 Infrastructure Macroeconomic stability Health and primary education Technological readiness Higher education and training Financial market sophistication Labor market efficiency Goods market efficiency Sektor yang membutuhkan perbaikan Pilar daya saing SDM Indonesia Singapore Malaysia Brunei Darussalam Indonesia Sumber: Global Competitiveness Index 2013-2014, The Global Competitiveness Report 2013-2014 17

Mayoritas pekerja berpendidikan rendah sehingga kurang kompetitif 2 ~50% tenaga kerja berpendidikan SD atau lebih rendah Profil Tingkat Pendidikan Pekerja (Feb 2013) Kekurangan talent pada level manajemen yang tinggi % Rekruter yang merasa kesulitan mendapatkan kandidat dengan posisi tertentu Tidak Sekolah & Tamat SD 47.9% Director Professional 56% 69% 78% 84% Pendidikan Menengah 42.3% Administrative Sales 11% 14% 29% 25% Pendidikan Tinggi 9.8% Production 23% 29% Unskilled 1% 7% Manufacturing Services Sumber: BPS, The World Bank (2010), Indonesia Skills Report, Human Development Department World Bank, May 2010 18

Walaupun menunjukkan tren penurunan, mayoritas pekerja masih bekerja di sektor informal dan primer yang memberikan nilai tambah rendah 3 Komposisi Pekerja berdasarkan Tipe Pekerjaan (%) Kontribusi Sektoral terhadap PDB Indonesia 2012 (%) Kontribusi thd. PDB (%) Penyerapan Tenaga Kerja (%) 70% 70% 69% 69% 69% 66% 63% Primer 26.1% 36.6% 50.5% Sekunder 24% 13.9% 30% 30% 31% 31% 31% 34% 37% Tersier 49.9% 49.5% 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Informal Formal Note : Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier : Pertanian & Pertambangan : Industri pengolahan : Jasa Sosial Kemasyarakatan; Konstruksi; Jasa Keuangan,Real Estate dan Jasa Perusahaan; Pengangkutan dan Komunikasi; Listrik, Gas & Air Bersih; Perdagangan, Hotel & Rest. Sumber: BPS 19

Oleh karena itu, Indonesia perlu mentransformasikan pembangunan ekonominya menuju ekonomi berbasis SDM yang unggul dan didukung oleh teknologi Perekonomian berbasis sumber daya manusia yang unggul (kreatif, inovatif dan produktif) yang didukung oleh teknologi Perekonomian berbasis buruh murah dan sumber daya alam 20

Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Unggul

Tingkat pendidikan mendorong peningkatan produktivitas Korelasi antara output per jam kerja dan tingkat pendidikan universitas di negara maju (1982-2005) Sweden 1 UK USA 0.95 Spain 0.9 0.85 Australia Netherland 0.8 0.75 Austria Japan Belgium Italy Germany France Finland Denmark Hanya 9.8% dari 118.2 juta angkatan kerja Indonesia yang berpendidikan tinggi (BPS). Kenaikan 1% dari proporsi pekerja dengan tingkat pendidikan universitas akan meningkatkan produktivitas 0,2 0,5% Sumber: NIGEM database, EUKLEMS 22

Peningkatan produktivitas akan mendorong penciptaan kesejahteraan Korelasi antara Produktivitas Pekerja dan Pendapatan Per Kapita di 43 Negara (2013E) 90,000 80,000 R 2 = 0.7487 Luxembourg GDP Per Capita (US$) 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 Mexico Romania Singapore HongKong Switzerland Australia Iceland Austria Germany Taiwan Netherlands Japan Canada South Korea Belgium New Zealand Finland Denmark Czech Republic Israel Sweden Italy France Poland Greece Spain Ireland Estonia Cyprus Slovenia Malta United Kingdom Chile Latvia Slovak Republic Hungary Lithuania Bulgaria Turkey Portugal United States Norway 0 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Labour productivity per hour (GDP/hour, US$) Indonesia masih jauh tertinggal dalam hal produktivitas pekerja Perbandingan PDB per Pekerja (2013) dalam US$ USA Singapore Jepang Malaysia China Indonesia 114,930 99,880 76,741 37,236 19,654 12,354 Sumber: The Conference Board Total Economy Database - Output, Labor, and Labor Productivity, 1950-2013 23

Kondisi pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain Peringkat Sistem Pendidikan Dunia (Pearson 2012) Educational Development Index (UNESCO, 2012) 1 2 3 4 5 6 7 17 40 Finland South Korea Hong Kong-China Japan Singapore United Kingdom Netherlands United States Indonesia Japan 0,997 Sweden 0,996 Norway 0,995 UK 0,994 France 0,992 Netherland 0,992 Italy 0,991 Finland 0,990 Spain 0,989 Denmark 0,987 Australia 0,986 belgium 0,986 Germany 0,985 US 0,982 Indonesia 0,938 Peringkat #40 dari 40 #64 dari 120 Indikator yang digunakan: - Cognitive Skills: PISA, TIMSS and PIRLS scores in Reading, Maths and Science - Educational Attainment: literacy and graduation rates Sumber: Pearson, UNESCO 24

Baik dari sisi kuantitas... Partisipasi Sekolah, tingkat TK (%, 2010) Angka Melek Huruf Penduduk >15 tahun (%, 2010) 99.2% 87.7% 68.6% 94.3% 93.5% 93.1% 92.6% 92.3% 53.9% 43.4% Thailand Japan Malaysia China Indonesia China Thailand Malaysia Indonesia Myanmar Transisi Sekolah, Tingkat Dasar ke Menengah (%, 2011) Partisipasi Sekolah, Tingkat Menengah Atas (%, 2011) 100% 99% 89% 87% 83% 60% 53% 36% 27% 24% Japan Malaysia Indonesia Thailand China Japan Thailand Malaysia Indonesia China Sumber: UNESCO 25

... maupun dari sisi kualitas 1 PESERTA DIDIK Peserta didik yang sehat dan siap untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran 2 LINGKUNGAN DAN SARANA & PRA-SARANA Lingkungan sekolah dan kelas yang sehat dan aman, serta memberikan sumber daya dan fasilitas yang mendukung proses belajar mengaar 3 KUALITAS PENGAJAR Kualitas dan keefektifan pengajar untuk mendorong dan memfasilitasi proses belajarmengajar 4 KURIKULUM & LEARNING PROCESS Kurikulum dan materi yang berkualitas serta proses belajar-mengajar yang merangsang partisipasi aktif siswa 5 LEARNING OUTCOMES Kontribusi serta hasil dari proses pendidikan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik, terutama jika dikaitkan dengan tujuan pembangunan nasional Sumber: UNICEF 26

Kurikulum dan Learning Process yang kurang mendukung tumbuhnya inovasi Sistem Pendidikan Amerika Serikat Berfokus pada proses learning by doing Lebih banyak akses terhadap praktek langsung, ilmu komunikasi, design produk baru, dll Asia/Indonesia Berfokus pada ilmu fundamental dan teori Ujian dilakukan berdasarkan soalsoal dari textbook Dididik untuk mengikuti kurikulum yang ter-standarisasi Budaya Generasi muda cenderung lebih spontan dan rebel (berani melawan arus) Open Minded Amerika Serikat Passionate tentang apa yang diminatinya berusaha mengejar mimpinya Asia/Indonesia Terbiasa dididik untuk disiplin dan mengikuti aturan yang berlaku (setiap pelajar mengikuti kurikulum yang ter-standarisasi) Rebel (melawan arus) dianggap sebagai sesuatu yang tabu dan salah di masyarakat Sumber: Innovation Works, Kai Fu Lee 27

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Masih Tertinggal Human Development Index (UNDP, 2013) Norway 0,955 Australia 0,938 US 0,937 Netherland 0,921 Germany 0,920 Sweden 0,916 Japan 0,912 Denmark 0,901 Belgium 0,897 France 0,893 Finland 0,892 Spain 0,885 Italy 0,881 UK 0,875 Indonesia 0,629 Peringkat #121 dari 186 Sumber: UNDP 28

Sintesa peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing, dan nilai tambah People Execution Sumber: Inovasi, Kewirausahaan, dan Kepemimpinan Mempercepat Indonesia Maju, Chairul Tanjung (2013) 29

Sumber Daya Manusia Sehat Jasmani Sehat Rohani (Akhlak yang Baik) People Terdidik danterampil Kreatif dan Inovatif Sumber: Inovasi, Kewirausahaan, dan Kepemimpinan Mempercepat Indonesia Maju, Chairul Tanjung (2013) 30

Inovasi Rasa Ingin Tahu Tinggi Budaya Riset People Insentif Fiskal HAKI Sumber: Inovasi, Kewirausahaan, dan Kepemimpinan Mempercepat Indonesia Maju, Chairul Tanjung (2013) 31

Eksekusi People Kerja Keras Disiplin Execution Pantang Menyerah Tidak Kompromi Terhadap Hasil Akhir Detil Perfectionist Sumber: Inovasi, Kewirausahaan, dan Kepemimpinan Mempercepat Indonesia Maju, Chairul Tanjung (2013) 32

Kewirausahaan Membaca, Menangkap dan Menciptakan Peluang Cepat Mengambil Keputusan Buy the Future with Present Value People Execution Sumber: Inovasi, Kewirausahaan, dan Kepemimpinan Mempercepat Indonesia Maju, Chairul Tanjung (2013) 33

Kepemimpinan Kuat Efektif People Execution Initiative, Creativity, Passion Sumber: Inovasi, Kewirausahaan, dan Kepemimpinan Mempercepat Indonesia Maju, Chairul Tanjung (2013) 34

Sintesa peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing, dan nilai tambah People Execution Sumber: Inovasi, Kewirausahaan, dan Kepemimpinan Mempercepat Indonesia Maju, Chairul Tanjung (2013) 35

Key Takeaway: Mewujudkan Indonesia Sejahtera memerlukan upaya ekstra dari kita semua dalam perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia... Mempercepat dan memperluas perkembangan ekonomi dengan semangat NOT BUSINESS AS USUAL INDONESIA SEJAHTERA: MENUJU 100 TAHUN INDONESIA Efficiency driven economy Innovation driven economy 36