ULASAN TENTANG MONITORING DAN EVALUASI

dokumen-dokumen yang mirip
Kerangka Logis untuk Merancang Proyek & Menulis Proposal

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

PENYUSUNAN WORKPLAN & PMP. Bogor / Medan Juni 2014

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat

Setelah sesi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dengan baik tentang kegiatan, pendekatan, dan persyaratan yang ada pada Jendela-2: Pengelolaan

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat. Mamasa, 15 Oktober 2015

Program Hibah Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM)

5/1/2017 Marlan Hutahaean 1

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM)

PEREMPUAN DALAM MATA RANTAI KAKAO: SUSTAINABLE COCOA PRODUCTION PROGRAM

Monitoring & Evaluation Dasar. Oleh Erwien Temasmico Djayoesman M&E Coordinator - AIPJ

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Monitoring & Evaluation of Policy Research. Indra K. Nasution

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

APLIKASI LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS PADA ORMAWA DAN UKM

Kerangka Acuan Kerja/KAK

Pekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan

AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN

Mendorong Implementasi Efisiensi Energi di Hotel-Hotel Kecil: Pengalaman STREAM

Infografis Kemakmuran Hijau v5.2 PRINT.pdf PROYEK KEMAKMURAN HIJAU

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pertemuan dalam bentuk brainstorming maka didapatkan:

Update on Indonesia Climate Change Policy Development

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

Kinerja Lingkungan dan Sosial (ESP)

AKTIVITAS PENGETAHUAN HIJAU DAN PROYEK KEMAKMURAN HIJAU MCA-INDONESIA

Menuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan. Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim

PT. MYRZ Indonesia. Rp ,-/pax/training.

Pengantar Power Mapping. Priyatno Harsasto, Fisip Universitas Diponegoro

Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI. 8 Desember 2017

BAB III. Methodologi

Project Integration Management

Instrumen PMPRB menilai progress pelaksanaan PENGUNGKIT dan HASIL berdasarkan bukti-bukti dengan menggunakan quality cycle

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN RANCANGAN PROYEK (DRP) DALAM KERANGKA MEKANISME PEMBANGUNAN BERSIH (MPB)

Kerangka Pikir Landscape-Lifescape Analysis Untuk Program CBNRM-MCA Indonesia. Eko Budi Wiyono

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan PLTMH di Desa Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

Tantangan Dalam Penyediaan Bahan Baku Industri Berbasis. Bambu di Indonesia

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perbaikan PLTMH di Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini zaman telah berkembang menjadi lebih maju, dimana

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN GAMBUT DI INDONESIA

RUANG LINGKUP PROGRAM

I. PENDAHULUAN. Salah satu paradigma pembangunan perdesaan yang bersifat bottom-up

PERANCANGAN DASHBOARD MONITORING KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus : Perusahaan Cakrawala Aksara Katulistiwa Estungkara (CAKE) Bandung)

Metode Perencanaan Program dan Proyek Kesehatan

Application form. Information on your organisation:

HIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PROVINCIAL ROAD IMPROVEMENT & MAINTENANCE (PRIM)

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

Manajemen Risiko Proyek. Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

SINGKATAN DAN ISTILAH...

DIRECTORATE GENERAL OF NEW RENEWABLE AND ENERGY COSERVATION. Presented by DEPUTY DIRECTOR FOR INVESTMENT AND COOPERATION. On OCEAN ENERGY FIELD STUDY

Status dan Strategi Sosialisasi RAN/RAD-GRK

PENGELOLAAN KAKAO LESTARI

VALUASI EKONOMI 3.1 Perkiraan Luas Tutupan Hutan 1

RUANG LINGKUP PROGRAM

PANDUAN PENULISAN LAPORAN INTERIM & LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PHK BERBASIS INSTITUSI TEMA A, B, dan C TAHUN 2008

Daftar Penelitian Dosen-Dosen Jurusan Teknik Industri adalah sebagai berikut (per Juni 2015):

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

REVIU PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL (RP2N)

Millennium Challenge Account - Indonesia Reducing poverty through economic growth

Bab IV ANALISIS DAN HASIL

TEKNIK PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Mengukur Kinerja Implementasi Kebijakan

REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan

Methodology for TWG II Renewable Energy Action Plan

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT NON-GELAR PROJECT ASSESSMENT

KOMUNIKE BERSAMA MENGENAI KERJA SAMA UNTUK MEMERANGI PERIKANAN TIDAK SAH, TIDAK DILAPORKAN DAN TIDAK DIATUR (/UU FISHING)

KEBIJAKAN & PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) SEKTOR INDUSTRI

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

PENGONTROLAN DAN PENUTUPAN PROYEK MULTIMEDIA (PROJECT CONTROLLING AND PROJECT CLOSING) A. PENGONTROLAN PROJECT (PROJECT CONTROLLING)

PENDANAAN REDD+ Ir. Achmad Gunawan, MAS DIREKTORAT MOBILISASI SUMBERDAYA SEKTORAL DAN REGIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

Pendahuluan. Bab Latar Belakang

PERENCANAAN DESA. SUNAJI ZAMRONI IRE YOGYAKARTA

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

TERM OF REFERENCE FASILITASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)

Persyaratan ISPO Untuk Bahan Baku Energi Terbarukan (Bioenergi)

MRV dalam skema JCM. Sekretariat JCM Indonesia

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD

Disampaikan oleh : Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Gambar Piramida Penyelarasan Strategi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Manajemen Program Kesehatan Berbasis Kebutuhan Lokal. *) Bahan untuk manajemen program pelayanan kesehatan

Secara garis besar penyusunan proyeksi permintaan energi terdiri dari tiga tahap,

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Asisten Deputi Urusan Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfer


KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. Six Sigma memiliki kesesuaian dengan sentralisasi back office yang dilakukan saat

Tahapan pembangunan proyek dalam skema JCM. Rini Setiawati Sekretariat JCM Indonesia

Distinct Job Manual. WWF Indonesia

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan

SISTEM INFORMASI MONITORING EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR INDUSTRI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRESS REPORT TWG II: Renewable Energy Action Plan

PANDUAN PEMBUATAN PROPOSAL YAYASAN BELANTARA

Transkripsi:

ULASAN TENTANG MONITORING DAN EVALUASI UNTUK DISAMPAIKAN DALAM LOKAKARYA PENULISAN CONCEPT NOTE PADANG, 9 OKTOBER 2015

PENDAHULUAN CBNRM mensyaratkan pengusul fasilitas hibah CBNRM untuk memenuhi standar minimal M&E. Penilaian tentang persyaratan minimal M&E tercantum dalam Grant Operations Manual CBNRM dan dokumen call for KERTAS KONSEP. Artinya, jika persyaratan minimal M&E tidak dipenuhi maka Panitia Penyelenggaraan Penilaian Proposal dapat menjadikan pertimbangan untuk menolak atau tidak menyetujui usulan tersebut.

Prinsip fasilitas hibah CBNRM adalah pembiayaan berbasis kinerja (Performance-based funding). Prinsip ini untuk mendorong pengusul supaya mengkonversi pembiayaan hibah menjadi hasil dengan indikator yang terukur. Sehingga pemilihan indikator kinerja harus mendapatkan pembahasan yang cermat dan memastikan terhubung dengan LOG-FRAME GP PROJECT - MCA Indonesia. Persyaratan ini dimaksudkan untuk menghindari skenario dimana pelaksana dana hibah melakukan banyak hal dalam kegiatan, tetapi tidak mencapai cakupan seperti yang tercantum dalam tujuan CBNRM program.

PENGERTIAN LOG-FRAME Log-frame adalah sebuah model logika untuk membantu kegiatan pemantauan dan evaluasi dalam pelacakan suatu proyek dari kegiatan yang dilakukan/masukan (input), kegiatan yang dihasilkan (output), tujuan proyek tersebut (purpose) hingga dampaknya (impact tingkat goal dalam matriks standar logframe). Dalam konteks penulisan KERTAS KONSEP, maka setiap kegiatan yang dirancang jelas keluarannya (deliverables) dan dinyatakan dalam indikator yang akan diperiksa apakah telah sesuai dengan Logframe GP.

PROPOSAL YANG DIAJUKAN SETIDAKNYA: Memastikan kegiatan yang diusulkan terhubung dengan tujuan fasilitas hibah CBNRM dan logframe GP. Memastikan bahwa hipotesis dan tujuan proyek yang diusulkan realistis (baik pendekatannya maupun tata waktunya) dan terukur.

Intermediate Inputs Activities Outcomes Impacts Outcomes Reducing Poverty Through Low Carbon Economic Growth Reduced Relianc on Fossil Fuels Commercial -scale Renewable Energy Provision Pelatihan peningkatkan produktifitas hasil pertanian bagi petani di desa XXXXX Increased Household Income and Reduced GHG Emission Community -based Renewable Energy Provision Pelatihan tentang manajemen pengelolaan ekowisata di desa XXXXX Impoved Sustainability of Landscape Improve Land-Use Practices Improve NRM Practices Instalasi PLTMH untuk mensuplai daya listrik Usaha Minyak Alpukat dan meningkatkan akses listrik bagi RT di desa XXXX Increased Productivity Promote Sustainable Agriculture Desain Proyek, Dana, SDM, Teknologi, Materi Pelatihan, dll Promote Sustainable Forestry Pemberdayaan Masyarakat XXXX dalam Penerapan Teknologi Farmasi Bahan Alam Untuk Peningkatan Kualitas Produk dan Diversifikasi Produk Akar Kuning Celup

Outcomes Impacts Reducing Poverty Through Low Carbon Economic Growth Reduced Relianc on Fossil Fuels ACTIVITY CHAINS to GP LOGFRAME Increased Household Income and Reduced GHG Emission Impoved Sustainability of Landscape Increased Productivity Intermediate Outcomes Commercial -scale Renewable Energy Provision Community -based Renewable Energy Provision Improve Land-Use Practices Improve NRM Practices Promote Sustainable Agriculture Promote Sustainable Forestry Outputs Increased opportunity and MSME'S to have added values from forestry, agriculture and other land use practices as well as Renewable Energi (RE) Increased and improved community knowledge, practices and skills in natural resources management, RE, conservation, agriculture and other land use practices Indicators of CBNRM's intervensions / Activities Jumlah unit usaha yang terhubung dengan fasilitas pembangkit listrik terbarukan yang terpasang/ ditingkatkan Jumlah UKM yang menerima manfaat atas produk yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah petani yang menerima pelatihan peningkatkan produktifitas hasil pertanian Jumlah orang yang menerima pelatihan manajemen pengelolaan ekowisata Disaggregate by Gender

CONTOH INDIKATOR YANG TERHUBUNG DENGAN LOGFRAME GP Jumlah KW kapasitas pembangkit listrik terbarukan tambahan yang terpasang Jumlah rumah tangga yang terhubung dengan fasilitas pembangkit listrik terbarukan yang terpasang/ditingkatkan Jumlah unit usaha yang terhubung dengan fasilitas pembangkit listrik terbarukan yang terpasang/ditingkatkan Jumlah UKM yang menerima manfaat atas produk yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah petani yang menerima pelatihan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian Jumlah hektar area (ha) yang meningkat pengelolaannya dalam praktek pertanian berkelanjutan dan pengelolaan hutan

MENDEFINISIKAN INDIKATOR Biasanya, indikator dibangun dengan pendekatan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timebound). S M A R T Specific/Spesifik: Didefinisikan dengan baik dan jelas apa yang ingin dicapai Measurable/Terukur: Hasil, apakah itu kuantitatif atau kualitatif, harus memiliki indikator yang terukur, sehingga memungkinkan untuk menilai apakah kegiatan tercapai atau tidak Achievable/Ketercapaian: Hasil harus mempertimbangkan kapasitas dan sumber daya untuk menjangkaunya Relevant/Relevan: Hasil harus memberikan kontribusi kepada tujuan program Time-bound/Kerangka waktu: Pencapaian dengan batas waktu yang jelas (kapan dicapai) Dec 2017 adalah batas akhir kegiatan

IMPLEMENTASI DAN M&E PLAN dalam KERTAS KONSEP A. Maksimal ditulis dalam satu halaman B. Setidaknya berisi tentang: Indikator kinerja, didefinisikan dan harus terhubung dengan GP project indicators lacak kembali GP Project Logic, GP Project Problem Tree, and Window-2 CBNRM Grant Program Intervention. Methodology, bagaimana dan apa saja data yang dikumpulkan? bagaimana data diolah? dan bagaimana data didesiminasikan dan apa bentuknya? C. Kewajiban pelaporan rutin yang perlu selenggarakan: Monthly Progress Report Quarterly Progress Report D. Kewajiban pertemuan yang harus dihadiri: Regional quarterly meeting (pertemuan rutin tiga-bulanan yang dilakukan di kantor GPM regional) Annual Review and Planning meeting session (pertemuan rutin tahunan yang dilakukan di Jakarta)

METHODOLOGY Methodology monitoring dalam template KERTAS KONSEP diperlukan untuk menggambarkan pendekatan yang digunakan berkaitan dengan strategy monitoring, yang dapat berisi: 1. Apa saja data-data / informasi yang dikumpulkan? (dari kegiatan yang dilakukan, misalnya berkaitan dengan pernyataan indikator). 2. Bagaimana cara data tersebut dikumpulkan? (misalnya dari pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan; FGD; interview; kunjungan berkala dll). 3. Apa hasil dari kegiatan tersebut? misalnya pelaporan (termasuk frekuensi pelaporan dalam bulanan / tiga bulanan) dan bagimana mekanismenya.

PERTANYAAN?