ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME SMOOTHING. Ni Nyoman Ayu Suryandari,SE.,M.Si.,Ak (Universitas Mahasaraswati Denpasar) ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PRACTICE INCOME SMOOTHING IN MANUFACTURING SECTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY LISTED IN BEI (PERIOD )

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

ABSTRACT. Keywords: Income Smoothing, Firm s Size, Firm s Profitability, Financial Leverage, and Dividend Payout. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori merupakan penjelasan mengenai definisi teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Publik, Debt to

(termasuk Indonesia) mengalami peningkatan 14% dari tahun lalu (LKT, 2011: 18) dan faktor eksternal (2), yaitu suku bunga KPR di Indonesia relatif ren

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA. I G A N BUDIASIH Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang timbul ketika. terjadi karena adanya asimetri informmasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PRAKTIK PERATAAN LABA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH COMPANY SIZE, RETURN ON ASSET, NET PROFIT MARGIN, TOTAL DEBT TO TOTAL ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP INCOME SMOOTHING

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB II LANDASAN TEORI. yang diinginkan atas laba yang dilaporkan. yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang spesifik.

ABSTRACT. Keywords: Magnitude of Company, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Asset, and Income Smoothing Practices.

BAB I PENDAHULUAN. individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laba rugi,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran

BAB I PENDAHULUAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan perusahaan real estate

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin tingginya tingkat persaingan di dalam dunia bisnis memaksa. perusahaan untuk mempunyai keunggulan kompetitive untuk terus

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN


Armanto Witjaksono; Tediyanto

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Dari total populasi penelitian 119 perusahaan hanya 35 perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya dunia perekonomian di Indonesia saat ini

ABSTRAK Praktik Income Smoothing merupakan tindakan yang paling sering dilakukan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba sehingga mencapai targ

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA SAHAM PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, pemerintah, pelanggan, kreditur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis faktorfaktor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi

BAB III METODE PENELITIAN. Ashari dkk (1994) dalam Lydiana (2007) adalah sebagai berikut: biaya atau pertimbangan yang subjektif.

Disusun Oleh: Nama: Dede Saripah NPM: Jurusan: Manajemen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Jasa Sektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan Yang Terdaftar di BEI

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun )

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data

Accounting Analysis Journal

Analisa Pengaruh Leverage dan Harga Saham Terhadap Earning Management Industri Otomotif Di Indonesia

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2015:

Patricia Ratna Kumaladewi Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA

ANALISIS PRAKTIK PERATAAN LABA SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA PERUSAHAAN INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak penyedia dana (investor) dan penerima dana (perusahaan). Sejalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan keagenan antara pemilik perusahaan (principal) dan manajemen

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2654

BAB I PENDAHULUAN. juga bertanggung jawab untuk menyediakan laporan keuangan bagi semua pihak

Pendahuluan Manajemen laba diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan manajer untuk menyesatkan pihak stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal

M.S Kurniawan; Sri Wahjuni Latifah; Siti Zubaidah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Teori Agensi adalah hubungan antara pemilik (principal) dan manajer

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume..., Nomor..., Tahun 2013, Halaman 1-14

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. II.1.1 Definisi Earnings Management (manajemen Laba)

mengelola perusahaan dan untuk memutar dana dari pemilik, selain itu juga

NASIHAH ULYA Universitas Telkom

BAB 3 METODA PENELITIAN

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA. Nurul Elania Lailatul Amanah

BAB I PENDAHULUAN. Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. karena laporan keuangan memperlihatkan kondisi perusahaan pada tahun bersangkutan. Laporan

BESARAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DIVIDEND PAYOUT RATIO, LEVERAGE OPERASI DAN WINNER/LOSSER STOCK TERHADAP PERATAAN LABA DI BURSA EFEK INDONESIA

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRAKTIK INCOME SMOOTHING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagai pedoman bagi peneliti. Selain itu juga untuk menghindari adanya

UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN KECENDERUNGAN PERATAAN LABA

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS PADA PRAKTIK PERATAAN LABA DENGAN JENIS INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. rangka menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dan untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. eksternal perusahaan, karena melalui laba dapat dinilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. antara pihak agent dengan pihak principal. Jensen dan Meckling (1976)

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ISSN 1412-8683 196 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME SMOOTHING Ni Nyoman Ayu Suryandari,SE.,M.Si.,Ak (Universitas Mahasaraswati Denpasar) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh praktik income smoothing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Income smoothing diukur menggunakan Index Eckel. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan (diukur dengan total asset), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), rasio Debt to Total Asset, dan Debt to Equity Ratio (DER). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2000-2005. Sampel penelitian berjumlah 39 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis binary logistic regression. Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya ukuran perusahaan yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap income smoothing, sedangkan Return on Asset, Net Profit Margin, Total Debt to Total Asset, dan Debt to Equity Ratio tidak mempengaruhi praktik income smoothing. Kata kunci :Ukuran Perusahaan, Return On Asset, Net Profit Margin, Total Debt to Total Asset, dan Debt to Equity Ratio ABSTRACT This research studies factors influencing the practices of income smoothing in manufacturing firms listed on the Jakarta Stock Exchange. Eckel index is used to measured the income smoothing. Independent variable in this research is companies sizes are measured by total asset, Return on Assets, Net Profit Margin, Total Debt to Total Asset ratio and Debt to Equity Ratio. Research population includes all manufacturing firms listed on the Jakarta Stock Exchange from 2000-2005. Sample consists of 39 firms. Data are analyzed using binary logistic regression with results that company size is the only factor that have positive and significant impact on income smoothing practices. Return on Assets, Net Profit Margin, Total Debt to Total Asset, and Debt to Equity Ratio does not affect income smoothing practice. Keywords : Company Size, Return On Asset, Net Profit Margin, Total Debt to Total Asset, and Debt to Equity Ratio Media Komunikasi FIS Vol. 11.No 1 April 2012 : 1-15

ISSN 1412-8683 197 I. PENDAHULUAN Laba perusahaan merupakan hasil yang dicapai dari suatu operasi dalam suatu periode tertentu. Bettie et al (1994) menyebutkan bahwa perhatian investor seringkali hanya terpusat pada informasi laba, bukan pada prosedur untuk menghasilkan informasi laba tersebut, sehingga memberikan kesempatan bagi manajer untuk melakukan manajemen laba. Salah satu bentuk umum dari manajemen laba adalah perataan laba (income smoothing) yang dilatarbelakangi oleh the bonus plan hypothesis, debt covenant hypothesis, dan the political cost hypothesis. Income smoothing telah banyak diteliti oleh peneliti sebelumnya namun hasil dari penelitian tersebut berbeda walaupun mengukur variabel yang sama. Sehingga yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah ukuran perusahaan, total debt to total asset, return on asset, net profit margin, dan debt to equity ratio berpengaruh positif terhadap income smoothing? II. KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Teori Agensi Watts dan Zimmerman (1986) secara empiris membuktikan bahwa hubungan principal dan agen sering ditentukan oleh angka akuntansi. Hal ini memacu agen untuk memikirkan bagaimana angka akuntansi tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk memaksimalkan kepentingannya. Salah satu tindakan agen tersebut adalah income smoothing. 2.2. Income Smoothing Perataan laba merupakan salah satu strategi manajemen laba yang timbul dari pelaporan keuangan sebagai akibat diizinkannya manajemen untuk memilih berbagai metode akuntansi dengan tujuan untuk: (1) Mencapai keuntungan pajak. (2) Memberikan kesan baik dari pemilik dan kreditor terhadap kinerja manajemen. (3) Mengurangi fluktuasi pada pelaporan laba dan mengurangi risiko. (4) Menghasilkan pertumbuhan profit yang stabil. (5) Menjaga posisi/kedudukan mereka dalam perusahaan.

ISSN 1412-8683 198 Tiga hipotesis yang melatarbelakangi terjadinya income smoothing (Watts dan Zimmerman, 1986:208) yaitu: (1). The bonus plan hypothesis Pada perusahaan yang memiliki rencana pemberian bonus, manajer perusahaan akan lebih memilih metode akuntansi yang dapat menggeser laba dari masa depan ke masa kini sehingga dapat menaikkan laba masa ini. (2). Debt covenant hypothesis Manajer perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian kredit cenderung memilih metode akuntansi yang dapat meningkatkan laba, hal ini untuk menjaga reputasi mereka dalam pandangan pihak eksternal. (3). Political cost hypothesis Perusahaan yang lebih besar melakukan income smoothing dikarenakan aktivitasnya akan melibatkan hajat hidup orang banyak dan dengan laba yang tinggi pemerintah akan segera mengambil tindakan misalnya menaikkan pajak pendapatan perusahaan. Penelitian sebelumnya disajikan secara singkat sebagai berikut : Tabel 2.1 Ringkasan hasil penelitian sebelumnya No Nama Variabel Hasil Penelitian 1 Suwito Jenis usaha, Ukuran dan perusahaan, ROA, Herawaty (2005) Total debt to total asset, dan NPM 2 Salno dan Besaran perusahaan Baridwan dan NPM (2000) 3 Juniarti dan Corolina (2005) 4 Pradnyani ka (2007) 5 Suranta dan Merdiastu si (2004) Besaran perusahaan, ROA dan sektor industri NPM dan operating leverage NPM, operating net profit margin, ROA, risiko pasar dan risiko keuangan Semua variabel bebas tidak mempengaruhi perataan laba. Semua variabel bebas tidak mempengaruhi perataan laba. Semua variabel bebas tidak mempengaruhi perataan laba. Operating leverage berpengaruh terhadap perataan laba sedangkan NPM tidak. ROA dan risiko keuangan berpengaruh terhadap income smoothing sedangkan NPM, operating profit margin dan risiko pasar tidak. Media Komunikasi FIS Vol. 11.No 1 April 2012 : 1-15

ISSN 1412-8683 199 6 Murtanto (2004) 7 Yurianto dan Gudono (2002) Sumber: data diolah (2007). Ukuran perusahaan, NPM dan kelompok usaha DER, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Nasionalitas Negara Ukuran perusahaan, NPM dan kelompok usaha tidak berpengaruh terhadap income smoothing. Ukuran perusahaan, profitabilitas, dan nasionalitas berpengaruh terhadap income smoothing sedangkan DER tidak. 2.3. Rumusan Hipotesis Berdasarkan the political cost hypothesis, perusahaan yang ukurannya lebih besar dan industri strategis cenderung meratakan labanya karena aktivitasnya melibatkan hajat hidup orang banyak dan karena mendapat perhatian yang besar dari para analis dan investor (Nasser dan Herlina, 2003:295). Dengan demikian hipotesis pertama adalah: Hipotesis 1: ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap income smoothing. Berdasarkan the bonus plan hypothesis, pada perusahaan yang mempunyai rencana bonus, perusahaan yang memiliki kinerja baik akan lebih leluasa untuk melakukan income smoothing karena dengan sendirinya laba dapat ditunda atau dipercepat karena manajemen tahu akan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba di masa mendatang. Perusahaan dengan kinerja rendah tentu akan mencoba mengangkat kinerja dengan melakukan income smoothing tetapi mereka tentu lebih sulit untuk menutupinya di tahun berikutnya (Wijaya Kusuma, 2004:76). Dengan demikian hipotesis penelitian kedua dan ketiga adalah: Hipotesis 2: ROA berpengaruh positif terhadap income smoothing. Hipotesis 3: NPM berpengaruh positif terhadap income smoothing. Berdasarkan debt covenant hypothesis, perusahaan yang mempunyai leverage yang tinggi akibat, diduga melakukan income smoothing karena perusahaan terancam default sehingga mereka membuat kebijaksanaan yang dapat meningkatkan pendapatan. Dengan demikian hipotesis penelitian adalah: Hipotesis 4: total debt to total asset berpengaruh positif terhadap income smoothing.

ISSN 1412-8683 200 Hipotesis 5: debt to equity ratio berpengaruh positif terhadap income smoothing. III. METODOLOGI PENELITIAN Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2000-2005. Variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Ukuran perusahaan Semakin besar ukuran perusahaan, semakin baik informasi yang diberikan ke pasar dan pasar mempunyai akses informasi yang lebih baik kepada mereka. Variabel ini diukur dengan log aktiva. (2) Total debt to total asset Merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar peranan modal luar atas asset perusahaan. Total debt to total asset= (3) Return on asset ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba dari total aktiva yang digunakan perusahaan. ROA = (4) Net profit margin NPM merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dalam menghasilkan laba dari total penjualan perusahaan. NPM = (5) Debt to equity ratio DER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh modal pinjaman. DER = (6) Income smoothing Media Komunikasi FIS Vol. 11.No 1 April 2012 : 1-15

ISSN 1412-8683 201 Merupakan variabel dummy dimana kelompok usaha yang melakukan income smoothing diberi nilai 1 sedangkan jika tidak diberi nilai 0. Index yang digunakan adalah index eckel yang dihitung sebagai berikut: Index income smoothing = Dimana: CVΔI : koefisien variasi untuk perubahan laba bersih CVΔS : koefisien variasi untuk perubahan penjualan ΔI : perubahan laba bersih dalam satu periode ΔS : perubahan penjualan dalam satu periode CV : koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi nilai yang diharapkan CVΔI dan CVΔS dapat dihitung sebagai berikut: CVΔI dan CVΔS = Dimana: ΔX : perubahan laba bersih atau penjualan ΔX : rata-rata perubahan laba bersih atau penjualan N : banyaknya tahun yang diamati Nilai index income smoothing 1 berarti perusahaan tidak digolongkan sebagai perusahaan yang melakukan income smoothing. Sebaliknya index income smoothing <1 maka perusahaan digolongkan melakukan income smoothing. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu dari ICMD. Metode pemilihan sampel adalah purposive sampling seperti pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Penentuan sampel No Kriteria Sample Jumlah Perusahaan 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 1999-2005 143 2 Selama periode amatan perusahaan melaporkan (104) kerugian Jumlah sampel yang terseleksi 39 Sumber: data diolah (2007) IV. PEMBAHASAN

ISSN 1412-8683 202 4.1. Uji Normalitas one sample kolmogorov smirnov Tabel 4.1 Hasil Pengujian one sample kolmogorov smirnov No Variabel Sig Distribusi Alat Uji 1 Ukuran perusahaan 0,175 Normal compare means independent samples t test 2 Total debt to total asset 0,097 Normal compare means independent samples t test 3 ROA 0,000 Tidak Mann-Whitney Test Normal 4 NPM 0,001 Tidak Normal Mann-Whitney Test 5 Debt to equity 0,000 Tidak Mann-Whitney Test ratio Normal Sumber: Data diolah (2007) Tabel 4.2 hasil pengujian Mann-Whitney No Variabel Signifikansi Ho 1 ROA 0,4395 Gagal untuk ditolak 2 NPM 0,2155 Gagal untuk ditolak 3 DER 0,2430 Gagal untuk ditolak Sumber: data diolah (2007) Kesimpulan Tidak menunjukkan perbedaan ratarata pada perusahaan perata dan bukan perata laba. Tabel 4.3 hasil compare means independent sample t test No Variabel Sig T hitung T tabel Ho Kesimpulan 1 Ukuran 0,0045-2,600 1,645 Ditolak Terdapat perbedaan perusahaan rata-rata signifikan pada perusahaan perata dan bukan perata 2 Total debt to 0,1630-0,985 1,645 Gagal Tidak terdapat total asset untuk perbedaan rata-rata ditolak signifikan pada perusahaan perata dan bukan perata Sumber: data diolah (2007) 4.2. Analisis binary logistic regression Media Komunikasi FIS Vol. 11.No 1 April 2012 : 1-15

ISSN 1412-8683 203 Hasil pengujian atas kelayakan model regresi yang diukur dengan chi square pada hosmer and Lemeshow test menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,393 diatas 5% berarti model binary logistic regression layak dipakai untuk analisis selanjutnya (Santoso, 1999:180). Uji keseluruhan model, angka -2LL pada kondisi awal adalah 264,266 sedangkan -2LL akhir adalah 253,480. Penurunan tersebut menunjukkan model regresi yang baik dibandingkan sebelum variabel independen dimasukkan. Hasil pengujian binary logistic regression adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 hasil pengujian binary logistic regression No Variabel Signifikansi Ho 1 Ukuran perusahaan 0,017 Ditolak 2 Total debt to total asset 0,915 Gagal untuk ditolak 3 ROA 0,126 Gagal untuk ditolak 4 NPM 0,176 Gagal untuk ditolak 5 DER 0,714 Gagal untuk ditolak Sumber: data diolah (2007) Tabel 4.5 Ringkasan Pengujian Hipotesis B S.E. Wald df Sig Exp (B) Step 1-0,425 0,178 5,693 1 0,017 0,654 X1 X2-0,130 1,217 0,012 1 0,915 0,878 X3-4,755 3,110 2,337 1 0,126 0,009 X4 5,198 3,839 1,833 1 0,176 180,850 X5 0,400 0,110 0,134 1 0,714 1,041 Constant 4,579 2,215 4,275 1 0,039 97,436 Sumber: data diolah (2007) Berdasarkan tabel 4.5 dibentuk suatu persamaan: Hipotesis pertama adalah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap income smoothing. Berdasarkan pengujian, ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap income smoothing. Perusahaan yang ukurannya lebih besar kemungkinan memiliki sistem pengendalian intern yang lebih ketat

ISSN 1412-8683 204 daripada perusahaan yang ukurannya lebih kecil, disamping itu tata kelola perusahaan yaitu bekerjanya dewan audit yang lebih efektif dalam hal monitoring. Selanjutnya dapat dihitung probabilitas variabel ukuran perusahaan dalam mempengaruhi income smoothing: Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa probabilitas income smoothing dipengaruhi oleh ukuran perusahaan adalah sebesar 40%. Sedangkan hipotesis kedua, hipotesis ketiga, hipotesis keempat, dan hipotesis kelima berdasarkan pengujian tidak memiliki pengaruh terhadap income smoothing. V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap variabel-variabel yang diteliti dapat disimpulkan bahwa dari hasil pengujian dengan binary logistic regression menunjukkan rasio total debt to total asset, return on asset, NPM, dan debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap income smoothing, sedangkan ukuran perusahaan, berpengaruh negatif terhadap income smoothing. 5.2. Saran Dari hasil penelitian dapat disarankan hal-hal berikut ini (1).Menggunakan index lain dalam mengklasifikasikan income smoothing seperti index Michelson. (2). memasukkan variabel lain yang diprediksi akan berpengaruh terhadap income smoothing seperti kepemilikan institusional, umur perusahaan, rasio dividen payout, reputasi auditor dan lain-lain. Media Komunikasi FIS Vol. 11.No 1 April 2012 : 1-15

ISSN 1412-8683 205 Bettie et al.1994. DAFTAR PUSTAKA Juniarti dan Corolina.2005.Analisa Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Go Public.Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Volume 7, No 2.November. Murtanto.2004.Analisa Perataan Penghasilan (Income Smoothing): Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Kaitannya dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik di Indonesia.SNA VII.Desember. Nasser,E.M dan Herlina.2003.Pengaruh Size, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Perataan Laba pada Perusahaan Go Public. Jurnal Ekonomi. Volume 7 No 3. Pradnyanika, Desak Made.2007.Pengaruh Net Profit Margin dan Leverage Operasi Terhadap Perataan Laba pada Perusahaan Farmasi di BEJ Periode Tahun 2003-2005. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana Denpasar. Salno dan baridwan.2000.analisa Perataan Laba Penghasilan (Income Smoothing): Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Kaitannya dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. No 1.Januari. Santoso, S.2004.Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik.Jakarta:Elex Media Komputindo. Suranta dan Merdistusi.2004.Income Smoothing,Tobins Q, Agency Problems dan Kinerja Perusahaan.SNA VII.Desember. Suwito dan Herawaty.2005.Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.SNA VIII Solo.September. Yurianto dan Gudono.2002.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Pasar Modal Utama ASEAN.KOMPAK.Yogyakarta.Mei. Watts, Ross L., dan J.L.Zimmerman.1986.Positive Accounting Theory.New Jersey:Practice hall,inc Wijaya Kusuma.2004.Penggunaan Akrual untuk Perataan Laba.Jurnal Bisnis dan Akuntansi.Volume 6 No 1.April.