Rencana strategis. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto

dokumen-dokumen yang mirip
VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR

RENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RENCANA KERJA (RENJA)

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT RENCANA KERJA

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

Rencana Strategis (RENSTRA)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I. Pendahuluan. Lakip Dinhubkominfo Kab. Kudus TA

Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun 2015

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan


INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012

WALIKOTA TASIKMALAYA,

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Melaksanakan Urusan Pemerintah di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

RANCANGAN RENCANA KERJA ( RENJA ) KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI TAHUN 2014 KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANGKA BARAT RENCANA STRATEGIS [RENSTRA] [ ]

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

EVALUASI RENCANA AKSI 2016 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

RINGKASAN EKSEKUTIF. Sasaran Strategis 1. Tersedianya dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu-lintas di jalan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

Transkripsi:

Rencana strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto 2014 2018 1

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, sehingga penyusunan rencana strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto untuk masa waktu 5 (Lima) tahun kedepan dapat terselesaikan. Rencana strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto tahun 2014 2018 merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan harapan majunya masyarakat Jeneponto pada umumnya dan lebih khusus terselenggaranya system perhubungan, komunikasi dan informatika yang handal melalui pengelolaan yang profesional guna menunjang kemajuan pembangunan daerah Kabupaten Jeneponto. Mengingat besarnya manfaat dokumen ini maka diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman, acuan dalam rangka penyusunan rencana kerja (Renja) setipa tahun. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas harus disertai dengan kerja keras dan kerja sama dari semua pihak, oleh sebab itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sepenuhnya baik langsung maupun tidak langsung atas selesainya rencana strategis (Renstra) ini, semoga mendapat Rahmat Tuhan yang maha kuasa, Amin. Jeneponto, September 2014 PLt. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Jeneponto H. MANGGAUKANG, SE. M.Adm. Pemb. Pangkat : Pembina Tk. I Nip. :19580806 198103 1 017 2

DAFTAR ISI Kata Pengantar..... Daftar Isi... Daftar Tabel... i ii iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Landasan Hukum... 2 1.3 Maksud dan Tujuan... 4 1.4 Sistematika Penulisan... 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI dan INFORMATIKA 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi... 7 2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika... 13 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika... 15 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika... 17 BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS dan FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika... 18 3.2 Telaah Visi Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati... 19 3.3 Telaah Renstra Kementerian Perhubungan... 21 3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah... 23 3.5 Penentuan Isu Isu Strategis... 23 3

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS dan KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika... 25 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika... 28 4.3 Strategi dan Kebijakan... 30 BAB V RENCANA, PROGRAM dan KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Indikasi Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan Untuk Mewujudkan Misi... 33 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI dan PERHUBUNGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN SASARAN RPJMD... 34 BAB VII PENUTUP... 38 Lampiran 4

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Keberadaan infrastruktur transportasi dan informatika Tabel 2.2 Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tabel 2.3 Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tabel 2.4 Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto tahun 2009 2013 Tabel 2.5 Rasio antara realisasi dan anggaran pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto tahun 2009 2013 Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD Tabel 4.2 Strategi dan kebijakan Tabel 5.1 Rekapitulasi kebutuhan anggaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tabel 5.2 Indikasi rencana program dan kegiatan serta pendanaan untuk mewujudkan misi Tabel 6.1 Indikator kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Tabel 6.2 Indikator kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang berhubungan dengan SPM bidang perhubungan dan informatika Lampiran 5

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system perencanaan Nasional, mengamanahkan bahwa semua satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di wajibkan untuk menyusun perencanaan yang baik dan benar. Olehnya itu untuk menyusun perencanaan yang benar tentunya harus didasarkan pada profil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) seperti Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Jeneponto selanjutnya dianalisa lalu dituangkan dalam program dan kegiatan yang disertai pengalokasian dana yang memadai rasional dari anggaran APBD kabupaten. Rencana strategi (Renstra) ini diharapkan dapat memberikan pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto, selain itu rencana strategi (Renstra) ini dimaksudkan untuk menerjemahkan visi misi, program, dan kebijakan Bupati Jeneponto dalam bidang perhubungan, komunikasi dan informatika sehingga kesuksesan kepemimpinan Bupati Jeneponto dalam sektor perhubungan, komunikasi dan informatika selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan merupakan performa Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika itu sendiri (Dishubkominfo). Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk periode 5 (Lima) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Rencana strategi (Renstra) merupakan suatu dokumen perumusan dan keseluruhan tahap perencanaan pembangunan daerah, 6

sehingga salah satu dokumen rujukan awal dalam menyusun rancangan rencana strategi (Renstra) satuan kerja perangkat daerah (SKPD) adalah rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menunjukkan program dan target indikator kinerja yang harus dicapai oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) selama 5 (Lima) tahun baik untuk mendukung visi / misi kepala daerah maupun untuk memperbaiki kinerja layanan dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Rencana strategi (Renstra) kementerian/lembaga (K/L) dan rencana strategi provinsi/kabupaten/kota merupakan sebagai tolak ukur dalam pencapaian kinerja kinerja rencana strategi (Renstra) satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Jika capaian rencana strategi (Renstra) satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melebihi sasaran rencana strategi kementerian/lembaga (K/L) dan rencana strategi (Renstra) provinsi maka hal ini menunjukkan bahwa kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sudah baik secara nasional/provinsi. Sedangkan jika lebih rendah maka hal ini mengindikasikan bahwa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut memiliki permasalahan dalam penyelenggaraan pelayanan seperti dalam perencanaan program, kegiatan dan pendanaan, sumberdaya penyelenggaraan pendanaan, prosedur mekanisme pelayanan, dan strategi pelayanan yang ditempuh. 1.2 Landasan Hukum 1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 7

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 5234); 6. Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Pengujian Kendaraan Bermotor; 8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Provinsi; 9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 3 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Jeneponto Tahun 8

2006 2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2006 Nomor 151); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 02 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jeneponto 2014 2018; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Jeneponto; 16. Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 16 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto; 17. Keputusan Bupati Jeneponto Nomor : Tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 2018 1.3 Maksud dan Tujuan 1. Maksud Renstra SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun 2014-2018 disusun dengan maksud bahwa para pelaku pembangunan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dapat menyusun program kerja dengan memanfaatkan dan mengelolah kekuatan yang ada secara lebih terarah dan berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat Kabuapten Jeneponto. 2. Tujuan a. Menjadi acuan dalam penyusunan program kerja setiap 5 (lima) tahun pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto. b. Merumuskan tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto. 9

c. Menyusun program strategi yang dijabarkan berdasarkan arah kebijakan umum (AKU) dan program pembangunan daerah di Kabupaten Jeneponto sesuai kewenangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. d. Sebagai dasar atau pedoman perencanaan tahunan dan kebutuhan anggaran. e. Perumusan visi misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang lebih singkat, padat makna yang bersifat keseluruhan dengan menyesuaikan dengan visi misi Bupati. 1.4 Sistematika Penulisan Rencana strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (DISHUBKOMINFO) Kabupaten Jeneponto Tahun 2014-2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan rencana strategis. BAB II Gambaran Pelayanan Umum Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Menguraikan tentang tugas fungsi dan struktur organisasi, Sumber daya, kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto. BAB III Isu - Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Menguraikan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, telaahan visi misi dan program Bupati dan Wakil Bupati, telaahan renstra K/L, telahan RTRW dan KLHS serta penentuan isu-isu strategis. BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 10

Menguraikan visi dan misi, tujuan dan sasaran jangka menengah, strategi dan kebijakan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto. BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif BAB VI Indikator Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD BAB VII Penutup 11

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN JENEPONTO 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 14 Tahun 2009 tentang tugas pokok, fungsi dan rincian tugas jabatan struktural Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto maka susunan dan struktur organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto adalah sebagai berikut : Kepala Dinas Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan daerah dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang menjadi tanggungjawabnya dan tugas tugas yang lain yang diberikan bupati dalam bidang perhubungan darat, perhubungan laut, teknis sarana dan prasarana dan bidang komunikasi dan informatika. Kepala dinas menyelenggarakan fungsi : - Perumusan kebijakan teknis dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika. - Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika - Pembinaan dan pelaksanaan tugas pada bidang perhubungan, komunikasi dan informatika - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika didukung oleh unsur organisasi yang terdiri dari : 1. Sekretaris Mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas pokok kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dibagian 12

sekertaris berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan mencakup penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan sekertaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Dalam melaksanakan tugas sekertaris juga memiliki fungsi sebagai berikut : - Penyusunan kebijakan teknis administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan. - Penyelenggaraan kebijakan administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan. - Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan sub bagian administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan. - Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan sub bagian administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan. - Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan sesuai dengan tugas dan fungsi. 2. Bidang Perhubungan Darat Mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas pokok kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika di bidang perhubungan darat yang mencakup LLAJ, pengujian dan perizinan kendaraan bermotor. Dalam melaksanakan tugas bidang ini memiliki fungsi sebagai berikut : - Perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan darat. - Pelaksanaan urusan perencanaan bidang perhubungan darat. - Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pimpinan dalam lingkup bidang perhubungan darat. - Penyediaan bahan penyusunan rencana dan pelaporan bidang perhubungan darat. - Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan bidang perhubungan darat. 13

3. Bidang Perhubungan Laut Dipimpin oleh seorang kepala bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian tugas pokok kepala dinas perhubungan, komunikasi dan informatika di bidang perhubungan laut yang mencakup upaya pembinaan dan pengembangan lalulintas angkutan laut dan kepelabuhanan serta upaya keselamatan pelayaran berdasarkan ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Bidang ini juga menyelenggarakan fungsi : - Penyusunan program dan kegiatan bidang perhubungan laut. - Pelaksanaan program dan kegiatan bidang perhubungan laut. - Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan dalam lingkup bidang perhubungan laut. - Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan bidang perhubungan laut. - Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Bidang Komunikasi dan Informatika Bidang ini mempunyai tugas pokok menyelenggarakan tugas di bidang komunikasi dan informatika. Dalam melaksanakan tugas bidang ini juga menyelenggarakan fungsi : - Penyusunan program dan kegiatan bidang komunikasi dan informatika. - Pelaksanaan program dan kegiatan bidang komunikasi dan informatika. - Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan dalam lingkup Bidang Komunikasi dan Informatika. - Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi Program kegiatan Bidang Komunikasi dan Informatika. 14

- Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. - Kelompok jabatan fungsional dimaksud terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang dan keahlian masing masing. - Setiap kelompok tersebut pada angka (1) diatas dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh bupati. - Jumlah jabatan fungsional tersebut pada angka (1) diatas ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. - Jenis jenjang jabatan fungsional tersebut pada angka (1) diatas ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto mempunyai struktur organisasi sebagai berikut : o Kepala Dinas. o Sekertaris : Sub bagian umum dan kepegawaian; Sub bagian program; Sub bagian keuangan; o Bidang Perhubungan Darat. Seksi lalulintas dan angkutan jalan; Seksi pengujian dan perizinan kendaraan bermotor o Bidang Perhubungan Laut. Seksi kepelabuhanan; Seksi lalulintas laut dan perizinan; o Bidang Teknik Sarana dan Prasarana. Seksi pembinaan operasional, peralatan dan pemeliharaan; Seksi terminal dan perparkiran; 15

o o Bidang Komunikasi dan Informatika. Seksi komunikasi dan pelayanan mobile; Seksi penyajian informasi; Seksi perizinan media dan elektronik Kelompok Jabatan Fungsional. 16

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN JENEPONTO 17

2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Jumlah personel untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 adalah sebanyak 53 orang dengan perincian sebagai berikut : 1. Jumlah Pegawai berdasarkan jenjang pendidikan formal : 1. Pendidikan Pasca Sarjana = 4 Orang 2. Pendidikan Sarjana = 32 Orang 3. Pendidikan Sarjana Muda = 2 Orang 4. Pendidikan Sekolah Menengah Umum = 14 Orang 5. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama = - Orang 6. Pendidikan Sekolah Dasar = 1 Orang 2. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan Kepangkatan dan Jabatan : Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Golongan Kepangkatan : Golongan IV = 3 Orang Golongan III = 37 Orang Golongan II = 12 Orang Golongan I = 1 Orang Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan / Eselon : Eselon II.b = - Orang Eselon III.a = 1 Orang Eselon III.b = 4 Orang Eselon IV.a = 12 Orang Eselon IV.b = - Orang Untuk menunjang kinerja personel Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto, perlu adanya sarana pendukung yang memadai. Keberadaan infrastruktur transportasi dan informatika yang tersebar di wilayah kabupaten Jeneponto, ditunjukkan dalam tabel berikut : 18

Tabel 2.1 Keberadaan Infrastruktur Transportasi dan Informatika No. Jenis Data Tahun 2010 2011 2012 Sat. Ket. 1. Transportasi Darat A. Angkutan Jalan : 1. Terminal : - Kelas c 1 1 1 Unit Terminal induk 2. Bus 1. Bus besar 75 75 75 Unit Trayek lokal 2. Bus kecil 260 260 245 Unit maupun regional 3.Jembatan Timbang 1 1 1 Buah 4.Status jalan : 1. Kelas I 300,92 315,90 323,353 Meter 2. Kelas III.b 1.279, 82 1.292, 61 1.316, 984 Meter B. Angkutan Penyeberangan 1. Kapal feri 5 5 5 Unit 2. Transportasi Laut A. Pelabuhan 1. Yang diusahakan 3 - - Unit B. Jumlah menara mercusuar 3 - - Buah 3. Komunikasi dan Informatika A. Menara telekomunikasi 25 35 41 Unit BTS B. WIM (warung informasi masyarakat) - 1 - Buah C. PLIK (pusat layanan 10 - - Unit internet kecamatan) 19

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja pelayanan Dinas Perhubungan pada tahun-tahun sebelumnya dapat dilihat pada tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan berdasarakan sasaran/target Renstra Dinas Perhubungan Periode sebelumnya. Rincian capaian indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Dari tabel tersebut terlihat rasio pencapaian dari beberapa indikator telah mencapai target yang telah ditetapkan bahkan ada yang melebihi target. Namun demikian masih ada indikator yang belum tercapai secara maksimal, yaitu pada pengadaan mobil bus sekolah hal ini dimungkinkan karena Belum maksimalnya dukungan anggaran/dana untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam menunjang kelancaran setiap kegiatan dan program yang telah ditetapkan dan dilaksanakan guna mendukung tercapainya sasaran sebagaimana telah diuraikan di atas, antara lain : 1. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai; 2. Adanya pedoman dan peraturan perundang-undangan yang bisa dijadikan acuan dan mendukung dari pelaksanaan kegiatan; 3. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) aparatur yang memadai; 4. Terpenuhinya kebutuhan anggaran/dana untuk pelaksanaan kegiatan; 5. Koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait yang terbina dengan baik dan harmonis; 6. Pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan dengan terkoordinir dan terencana. Pada setiap pelaksanaan program dan kegiatan pasti ditemukan adanya hambatan atau kendala. Di bawah ini beberapa hambatan atau kendala yang dihadapi dalam mencapai target indikator kinerja sasaran antara lain : 1. Perencanaan kegiatan yang disusun masih kurang sistematis, belum terkoordinir dengan baik dan belum komprehensif (mencakup keseluruhan) termasuk data yang belum akurat; 20

2. Sarana dan prasarana yang kurang memadai di beberapa kegiatan; 3. Kurang lengkapnya pedoman dan peraturan perundang-undangan yang bisa dijadikan acuan dan mendukung dari pelaksanaan kegiatan; 4. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) aparatur yang belum memadai; 5. Belum maksimalnya dukungan anggaran/dana untuk pelaksanaan kegiatan; 6. Koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait yang belum terbina dengan baik dan harmonis; 7. Pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan belum dilakukan dengan koordinasi dan perencanaan yang baik. Suatu permasalahan timbul akibat sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pasti akan menemui suatu masalah sehingga diperlukan adanya upaya guna mengatasi keterbatasan/kendala yang timbul. Beberapa alternatif pemecahan masalah terhadap kendala dan hambatan tersebut antara lain : 1. Sangat diperlukan adanya pemenuhan terhadap sarana dan prasarana penunjang kegiatan; 2. Penyediaan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang mendukung pelaksanaan kegiatan perlu dilakukan secara teliti dan lengkap; 3. Sangat diperlukan peningkatan kualitas aparatur pemerintah, misalnya melalui Diklat, Seminar, Studi Banding, Tugas Belajar serta pemilihan mitra kerja yang tepat (berkualitas, profesional dan bertanggungjawab); 4. Pengusulan anggaran/dana untuk setiap kegiatan harus sesuai dengan kebutuhan dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemeliharaan pekerjaan maupun kegiatan lainnya yang didukung oleh dasar hukum serta argumentasi yang representatif; 5. Perlu membina dan menjaga hubungan yang harmonis dengan instansi lain dengan harapan pelaksanaan koordinasi dengan instansi tersebut dapat terlaksana dengan baik. 21

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Tantangan 1. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan lalu lintas serta tingginya jumlah dan fatalitas kecelakaan; 2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana fasilitas transportasi dan perlengkapan jalan; 3. Volume kendaraan tidak sebanding dengan ruas jalan yang ada, dimana moda sepeda motor memiliki persentase terbesar, sebagai akibat mudahnya persyaratan untuk memiliki kendaraan pribadi khususnya roda 2 (dua); 4. Kurangnya penyediaan angkutan massal dan jaringan jalan. 5. Terbatasnya SDM bidang Perhubungan, terbatasnya kewenangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan terbatasnya anggaran bidang perhubungan. Peluang 1. Dukungan Pemerintah dalam pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas perlengkapan jalan. 2. Adanya kesempatan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan bidang Perhubungan 3. Tersedianya Angkutan Massal 4. Kebijakan pengaturan operasional kendaraan bermotor. 5. Dukungan anggaran bidang perhubungan dan komunikasi 6. Dengan jangkauan komunikasi dan informatika keseluruh pelosokpedesaan diharapkan akan mampu menambah pengetahuan dan wawasan yang merata keseluruh masyarakat sampai kepedesaan dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi. 22

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dengan berbagai keterbatasan yang ada baik dana maupun personil serta dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat pada bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto memiliki beberapa permasalahan adalah sebagai berikut : a. Fasilitas keselamatan lalu lintas belum dapat mencukupi kebutuhan, baik ditempat tempat strategis maupun di lokasi rawan kecelakaan sehingga masih seringnya terjadi kecelakaan lalulintas. b. Kondisi terminal kurang memenuhi persyaratan pelayanan angkutan yang diindikasikan dengan kurang tersedianya lahan sesuai pelayanan dan adanya aksesibilitas dari dan ke terminal yang masih terhambat oleh aktivitas lain. c. Sumber daya manusia yang mempunyai basic pengetahuan di bidang transportasi, kelalulintasan dan komunikasi dan informatika jumlah dan kualitasnya belum mencukupi. d. Kepatuhan masyarakat terhadap Undang Undang Lalu lintas dan komunikasi belum membudaya sehingga masih harus selalu dikembangkan dan diawasi. e. Kurangnya sarana mobilitas aparat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatika. f. Kondisi kualitas dan kuantitas sarana dan pelayanan angkutan umum yang masih terbatas, walaupun setiap tahun terjadi peningkatan izin trayek. angkutan pedesaan namun tingkat kelaikan armada umumnya masih rendah. g. Masih tingginya jumlah dan fatalitas kecelakaan akibat: kurang disiplinnya pengguna jalan, rendahnya tingkat kelaikan armada; 23

rambu dan fasilitas keselamatan di jalan; law enforcement peraturan lalu lintas dan pendidikan berlalu lintas. h. Masih terbatasnya sarana penunjang untuk mengerakkan kegiatan komunikasi dan informatika seperti penerangan keliling, pemutaran film, dan sosialisasi kebijakan pemda serta penyiaran radio. i. Optimalisasi penggunaan kapasitas jalan yang masih rendah, serta banyaknya daerah rawan kemacetan akibat penggunaan badan dan daerah milik jalan untuk kegiatan sosial ekonomi, pasar, parkir, dsb; 3.2 Telaah Visi Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Memperhatikan visi Pemerintah Kabupaten Jeneponto yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jeneponto 2014 2018 adalah : Mewujudkan Kepemerintahan Yang Baik dan Penguatan Daya Saing Daerah Menuju Masyarakat Jeneponto Yang Sejahtera. Penjabaran makna dari visi bupati dan wakil Bupati terpilih tersebut adalah sebagai berikut : Kepemerintahan Yang Baik : Dimaknai dengan adanya suatu niat, tekad dan keinginan yang bulat (good will) yang dilandasi oleh hati nurani untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan berdasarkan asas-asas good governance yang ditandai dengan meningkatnya pelayanan publik yang efektif dan efisien, terlaksananya reformasi birokrasi daerah, meningkatnya kapasitas fiskal daerah dan meningkatnya pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Penguatan Daya Saing Daerah : Dimaknai pada kondisi Kabupaten Jeneponto Tahun 2018 yang di perhitungkan di provinsi Sulawesi 24

Masyarakat Jeneponto Yang sejahtera Selatan dan Nasional sebagai daerah yang memiliki daya saing yang kuat melalui pengelolaan dan pengembangan potensi daerah secara inovatif, kreatif, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang ditandai dengan peningkatan citra daerah melalui produk-produk potensi lokal yang memiliki nilai kompetitif (branding comodity) dan peningkatan perekonomian masyarakat. : Dimaknai pada kondisi masyarakat Kabupaten Jeneponto Tahun 2018 yang relatif terpenuhi kebutuhan hidupnya baik spiritual maupun material secara layak dan berkeadilan sesuai perannya dalam kehidupan yang ditandai dengan meningkatnya indeks dan peringkat IPM di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi secara progresif, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatnya prestasi prestasi masyarakat serta berhasilnya Kabupaten Jeneponto keluar sebagai daerah tertinggal. 25

3.3 Telaah Renstra Kementerian Perhubungan Pembangunan infrastruktur sektor transportasi merupakan bagian dari pembangunan nasional dikarenakan infrastruktur transportasi merupakan salah satu roda pendorong pertumbuhan ekonomi. Kegiatan transportasi merupakan tulang punggung dari proses distribusi orang maupun barang serta berperan juga sebagai pembuka keterisolasian wilayah. Selain ketersediaan infrastruktur transportasi merupakan salah satu aspek terpenting guna meningkatkan daya saing produk nasional, pelaksanaan pembangunan infrastruktur transportasi juga memerlukan dukungan sumber daya manusia yang profesional dan tanggap terhadap perkembangan teknologi, kondisi sosial masyarakat serta kepentingan strategis nasional. Untuk itu di masa mendatang Kementerian Perhubungan dituntut untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat atas kualitas pelayanan baik dari aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, kehandalan dengan harga terjangkau serta memenuhi prinsip good governance. Mendasari kondisi tersebut ditetapkan visi Kementerian Perhubungan adalah Terwujudnya Pelayanan Transportasi yang Handal, Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah guna mewujudkan visi dimaksud sesuai Rencana Strategis Kementerian Perhubungan, misi Kementerian Perhubungan, yaitu: 1. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dalam upaya peningkatan pelayanan jasa transportasi; 2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi untuk mendukung pengembangan konektivitas antar wilayah; 3. Meningkatkan kinerja pelayanan jasa transportasi; 4. Melanjutkan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reformasi di bidang peraturan, kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), dan penegakan hukum secara konsisten; 26

5. Mewujudkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah lingkungan untuk mengantisipasi perubahan iklim. Guna mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis yang terjadi, ditetapkan tujuan Kementerian Perhubungan yaitu : Mewujudkan penyelenggaraan transportasi yang efektif dan efisien yang didukung SDM transportasi yang berkompeten guna mendukung perwujudan Indonesia yang lebih sejahtera, sejalan dengan perwujudan Indonesia yang aman dan damai serta adil dan demokratis. Adapun sasaran dari visi kementerian perhubungan yaitu : 1. Meningkatnya keselamatan, keamanan, dan pelayanan sarana dan prasarana transportasi sesuai Standar Pelayanan Minimal; 2. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana transportasi guna mendorong pengembangan konektivitas antar wilayah; 3. Meningkatkan peran Pemerintah Daerah, BUMN, swasta, dan masyarakat dalam penyediaan infrastruktur sektor transportasi sebagai upaya meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan transportasi; 4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) transportasi dan melanjutkan restrukturisasi kelembagaan serta reformasi regulasi; 5. Meningkatkan pengembangan teknologi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan sebagai antisipasi terhadap perubahan iklim 27

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Strategis No. Rencana Tata Ruang Wilayah Terkait Tugas dan Fungsi SKPD Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat Faktor Pendorong 1 2 3 4 5 1 Pembangunan gedung terminal Kinerja sumberdaya manusia aparatur perhubungan yang belum optimal sehingga mempengaruhi produktivitas dan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas Masih terbatasnya infrastruktur terminal sehingga menjadi kendala dalam meningkatkan pelayanan masyarakat Tingginya tingkat kepadatan lalulintas pada jam atau waktu tertentu Kapasitas jalan sudah mulai padat Adanya keterpaduan dengan moda transportasi lain 3.5 Penentuan Isu Isu Strategis Dengan memperhatikan analisa lingkungan eksternal, internal, tantangan, kekuatan dan kelemahan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto dalam 5 (Lima) tahun kedepan, faktor yang berpengaruh terhadap permasalahan pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto, maka dapat dirumuskan isu - isu strategis sebagai berikut : 1. Untuk menghadapi persoalan sistem transportasi yang saat ini semakin kompleks dan tantangan di bidang transportasi pada masa lima tahun ke depan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika harus meningkatkan kompetensi aparatur (sumberdaya 28

manusia/sdm) perhubungan yang andal dan berkualitas di bidang transportasi/perhubungan. 2. Untuk mencari solusi dari persoalan di bidang transportasi yang sangat kompleks dan menjawab tantangan di bidang transportasi, dituntut adanya sistem perencanaan dan pengendalian transportasi yang terpadu. 3. Dalam penyelengaraan sistem transportasi yang terpadu diperlukan sarana dan prasarana transportasi (perhubungan) yang memadai dan baik dengan mempertimbangkan aspek lingkungan. 4. Meningkatkan penyebarluasan informasi kepada masyarakat melalui peningkatan fasilitas pendukung agar tercipta pelayanan operasional yang kontinyuitas kepada masyarakat. 5. Meningkatkan sosialisasi secara cepat dan tepat dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan. 6. Meningkatkan pelayanan informasi publik yang akurat, cepat mudah dan merata serta meningkatkan efektifitas pelayanan komunikasi dan informatika yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan yang dimiliki oleh pemerintah daerah. 29

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Memperhatikan visi Pemerintah Kabupaten Jeneponto yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jeneponto 2014 2018 adalah : Mewujudkan Kepemerintahan Yang Baik dan Penguatan Daya Saing Daerah Menuju Masyarakat Jeneponto Yang Sejahtera Penjabaran makna dari Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih tersebut adalah : Kepemerintahan yang baik : Dimaknai dengan adanya suatu niat, tekad dan keinginan yang bulat (good will) yang dilandasi oleh hati nurani untuk mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan berdasarkan asas-asas good governance yang ditandai dengan meningkatnya pelayanan publik yang efektif dan efisien, terlaksananya reformasi birokrasi daerah, meningkatnya kapasitas fiskal daerah dan meningkatnya pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan Penguatan daya saing daerah : Dimaknai pada kondisi Kabupaten Jeneponto Tahun 2018 yang diperhitungkan di provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional sebagai daerah yang memiliki daya saing yang kuat melalui pengelolaan dan 30

pengembangan potensi daerah secara inovatif, kreatif, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang ditandai dengan peningkatan citra daerah dikancah regional dan nasional melalui produk-produk potensi lokal yang memiliki nilai kompetitif (branding comodity) dan peningkatan perekonomian masyarakat Masyarakat Jeneponto yang sejahtera : Dimaknai pada kondisi masyarakat Kabupaten Jeneponto Tahun 2018 yang relatif terpenuhi kebutuhan hidupnya baik spiritual maupun material secara layak dan berkeadilan sesuai perannya dalam kehidupan yang ditandai dengan meningkatnya indeks dan peringkat IPM di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi secara progresif, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatnya prestasi-prestasi masyarakat serta berhasilnya Kabupaten Jeneponto keluar sebagai daerah tertinggal. 31

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka telah dirumuskan beberapa Misi, yaitu : 1. Membangun tata kelola pemerintahan yang baik berdasarkan prinsipprinsip good governance; 2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia; 3. Membangun kemandirian ekonomi yang bertumpu pada potensi lokal; 4. Meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang efektif, eisien, produktif, transparan dan akuntabel; 5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar di setiap desa/kelurahan; 6. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama. Berdasarkan visi tersebut dan analisis permasalahan pokok bidang perhubungan, maka dirumuskan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagai berikut : Terselenggaranya Sistem Perhubungan dan Komunikasi Informatika Yang Handal, Serta Efektif, dan Efisien. Melalui Pengelolaan Yang Profesional Guna Menunjang Kemajuan Pembangunan Daerah Kabupaten Jeneponto Adapun uraian mengenai mengenai Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto adalah sebagai berikut : 1. Handal berarti bahwa kemampuan, ketangguhan dan kepekaan dalam mengatasi masalah masalah perhubungan, komunikasi dan informatika. 2. Profesional berarti menempatkan segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan dan keahlian yang dimiliki. 3. Efektif berarti terwujudnya tujuan dengan waktu yang singkat dengan tingkat keselamatan yang tinggi. 4. Efisien berarti mampu memberi manfaat yang maksimal dengan resiko tertentu yang harus dibangun oleh pemerintah, masyarakat dan lingkungan atau memberi manfaat tertentu dengan resiko seminimal mungkin dengan ukuran perbandingan antar manfaat yang diperoleh dengan besarnya biaya yang dikeluarkan. 32

5. Komunikasi berarti setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan dari setiap informasi alam dalam bentuk tanda tanda, isyarat, tulisan gambar,suara dan bunyi melalui sistem kawat, optic, radio atau sistem elektromagnetik lainnya. 6. Informatika berarti informasi yang berbasis elektronika, penyampaian berita dari satu orang ke orang lain yang sifatnya aktual. Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dirumuskan misi sebagai berikut : 1. Mengembangkan kemampuan sumberdaya masyarakat yang mampu melaksanakan tugas secara profesional dan memberdayakan potensi masyarakat yang turut serta dalam mewujudkan pelayanan prima di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika. 2. Menyediakan sarana dan prasarana perhubungan dan telekomunikasi yang cukup serta mengintegrasikan seluruh potensi yang tersedia untuk mendukung pendapatan daerah. 3. Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi. 4. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur pos komunikasi dan informatika untuk memperoleh aksesbilitas masyarakat terhadap informasi dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi. 5. Mendorong peningkatan aplikasi layanan publik dan industri aplikasi telematika dalam rangka meningkatkan nilai tambah layanan informasi. 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dalam rangka mencapai visi dan misi seperti yang dikemukakan sebelumnya, maka harus dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan startegis. Tujuan merupakan hasil implementasi dari visi misi serta akan berfungsi menjadi indikator 33

untuk mencapai visi misi tersebut. Sehingga tujuan dirumuskan guna menetapkan pencapaian misi secara spesifik, terukur, realistik, relevan dan terikat waktu perumusan tujuan. Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka perlu ada penentuan suatu strategi yang diterapkan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto dengan tujuan agar dalam proses pelaksanaan dapat lebih efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan. Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategi yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar pernyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD N o. 1. Mewujudkan sumberdaya aparatur yang profesional Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 2. Mewujudkan fasilitas perhubungan dan komunikasi yang berkualitas Terwujudnya sumber daya aparatur yang terampil dan disiplin Terwujudnya masyarakat yang andal Tersedianya fasilitas perhubungan dan komunikasi yang berkualitas Pendidikan dan pelatihan tehnik perhubungan Target Kinerja Pada 2014 2015 2016 2017 2018-24% 24% 24% 27% Penyuluhan 4% 21% 23% 25% 26% pelaksanaan tertib berlayar Penyuluhan bagi para - 31% - 35% 34% supir/juru mudi untuk meningkatkan keselamatan penumpang Penyuluhan ketertiban - - 30% 33% 37% lalulintas dan angkutan Pembinaan dan pengembangan sumberdaya komunikasi dan informatika - 49% - 50% - Pembangunan halte - 8% -- 45% 46% Pengadaan speedboad - - - 100 - % Pemeliharaan alat - 24% 26% 26% 24% pengujian kendaraan bermotor Pelaksanaan uji petik kendaraan bermotor - 22% 25% 27% 25% 34

3. Mewujudkan masyarakat berbudaya informasi 4. Mewujudkan pemerataan komunikasi dan informatika diseluruh wilayah 5. Meningkatkan komunikasi dan informatika semakin baik Pemanfaatan media komunikasi & informatika sesuai dengan wawasan masyarakat Wilayah yang kesulitan mengakses informasi Peningkatan layanan kepada masyarakat Pengadaan buku uji - 29% 29% 33% 9% kendaraan (kir) Pengadaan ramburambu - - - 100 - lalulintas % Pengadaan paku jalan - - 50% - 50% Pengadaan pagar pengaman jalan - - - - 100 % Rehabilitasi/pemelihar - 24% 37% 38% - aan pelabuhan Pemeliharaan traffic 48% - 24% - 28% light Pemeliharaan halte 6% 21% 23% 24% 26% dan pangkalan ojek Pembangunan tempat - - 100 - - parkir pasar gantinga tahap 2 % Pembangunan areal perparkiran dipelabuhan - - - - 100 % Siaran langsung radio 15% 18% 21% 22% 23% Pa buritta Penerangan keliling 21% 21% 23% 12% 23% Pemeliharaan reviter - 23% 25% 25% 26% Pengadaan tv kabel - 60% - 40% - 4.3 Strategi dan Kebijakan Tabel 4.2 Tabel Strategi dan Kebijakan N o. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Mewujudkan sumber daya aparatur yang profesional Terwujudnya sumber daya aparatur yang terampil dan disiplin Terwujudnya masyarakat yang andal Meningkatkan sumberdaya aparatur yang terampil dan disiplin Peningkatan kualitas sumber daya aparatur Mewujudkan fasilitas perhubungan Tersedianya fasilitas perhubungan dan komunikasi yang Meningkatkan sarana dan prasarana yang Peningkatan pembangunan perhubungan dan 35

dan komunikasi yang berkualitas berkualitas bermutu dan tepat fungsi pada setiap unit kerja komunikasi Mewujudkan masyarakat berbudaya informasi Pemanfaatan media komunikasi & informatika sesuai dengan wawasan masyarakat Meningkatkan layanan komunikasi dan informasi Pengembangan pelayanan informasi publik Meningkatkan komunikasi dan informatika semakin baik Peningkatan layanan kepada masyarakat Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana informatika Peningkatan komunikasi dan informatika kepada masyarakat umum Mewujudkan pemerataan komunikasi dan informatika diseluruh wilayah Wilayah yang kesulitan mengakses informasi Meningkatkan daya jangkau infrastruktur komunikasi dan informatika Peningkatan infrastruktur komunikasi dan informatika di seluruh wilayah 36

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF Dari penetapan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan memperhatikan analisis lingkungan internal dan eksternal maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto menetapkan program dan kegiatan. Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 2018, kebutuhan pendanaan diperkirakan mencapai Rp. 31.009.631.000,00 -. Rekapitulasi kebutuhan anggaran untuk melaksanakan program program pembangunan selama 5 (Lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut : Tabel 5.1 Rekapitulasi Kebutuhan Anggaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 2018 URUSAN UMUM 1 Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran 2 Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3 Terlaksananya peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 4 Terlaksananya peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp. 2.188.416.000 Rp. 1.250.235.000 Rp. 245.000.000 Rp. 74.836.000 URUSAN WAJIB 37

1 Menyediakan sarana dan prasarana perhubungan dan telekomunikasi yang cukup serta mengintegrasikan seluruh potensi yang tersedia untuk mendukung pendapatan daerah a. Tersedianya pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan b. Terlaksananya pengembangan komunikasi, informasi dan media massa c. Terlaksananya Peningkatan pelayanan angkutan d. Terlaksananya Peningkatan dan pengamanan lalulintas e. Terlaksananya Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor f. Terlaksananya Rehabilitasi, Pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ g. Terlaksananya Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan h. Terlaksananya peningkatan kualitas materi dan penyebaran informasi i. Terlaksananya perencanaan pembangunan j. Terlaksananya pengembangan otonomi daerah bidang perhubungan (DAK) Rp. 1.020.323.000 Rp. 361.000.000 Rp. 1.597.637.000 Rp. 1.351.135.000 Rp. 480.000.000 Rp. 952.270.000 Rp. 838.520.000 Rp. 878.520.000 Rp. 174.320.000 Rp. 19.790.404.000 5.1 Indikasi Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan Mewujudkan Misi Dalam upaya mewujudkan misi tersebut : Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar setiap desa / kelurahan, maka indikasi rencana program dan kegiatan prioritas dan kerangka pendanaan untuk tahun 2014 2018 adalah sebagai berikut : 38

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Indikator kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD No. Indikator Kinerja Sat. Kondisi Kinerja Awal Periode RPJMD Capaian Target Setiap Tahun Kondisi Kinerja Akhir Periode 2014 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018 1. Jaringan Pelayanan Angkutan jalan a. Persentase jumlah jaringan jalan yang telah terlayani oleh angkutan umum terhadap total jaringan jalan yang ada b. Persentase jaringan trayek yang sudah terlayani angkutan umum yang menghubungk an daerah yang tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah 2. Jaringan Prasarana berkembang % 70 71 73 76 80 85 85 % 70 71 73 76 80 85 85 39

Angkutan Jalan a. Jumlah halte % 60 65 70 75 80 85 85 yang telah melayani angkutan umum terhadap total kebutuhan halte b. Jumlah % 100 100 100 100 100 100 100 terminal penumpang yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek terhadap total jaringan pelayanan AKDP, angkutan kota & angkutan desa 3. Fasilitas % 50 51 55 60 65 70 70 perlengkapan jalan (rambu, marka, guardriil) dan penerangan jalan umum 4. Persentase jumlah % 65 66 69 75 80 85 85 kendaraan wajib uji setiap 4000 kendaraan yang ada 5. Terpenuhinya % 100 100 100 100 100 100 100 standar keselamatan kapal penyeberangan dengan ukuran dibawah 7 GT 6. Diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui : a. Media massa 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x sethn sethn sethn sethn sethn sethn sethn b. Media baru Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap hari seperti website c. Media tradisional (pertunjukan) d. Media luar ruangan seperti buletin leaflet, hari 12 x sethn 12 x sethn hari 12 x sethn 12 x sethn hari 12 x sethn 12 x sethn hari 12 x sethn 12 x sethn hari 12 x sethn 12 x sethn hari 12 x sethn 12 x sethn 12 x setahun 12 x setahun 40

booklet,dan brosur Cakupan pengembangan dan pemberdayaan klp informasi masyarakat di tingkat kecamatan % 100 100 100 100 100 100 100 Tabel 6.2. Indikator Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Yang Berhubungan Dengan SPM Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika No. Indikator Kinerja Sat Kon disi Kinerja Awal Peri ode RPJMD Capaian Target Setiap Tahun Kondisi Kinerja Akhir Periode 2014 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018 1. Jaringan prasarana angkutan jalan a. Pemeliharaan % 70 6 21 23 24 26 100 halte dan pangkalan ojek b. Pembangunan halte % 70-8 - 45 46 100 2. Fasilitas perlengkapan jalan (Rambu, marka,guardriil) dan penerangan jalan umum a. Pengadaan % 50 - - - 100-100 rambu rambu lalulintas b. Pengadaan % 50 - - 50-50 100 paku jalan c. Pengadaan pagar pengaman jalan % 50 - - - - 100 100 3. Persentase jumlah kendaraan wajib uji setiap 4000 kendaraan yang ada a. Pelaksanaan uji % 65-22 25 27 25 100 41

petik endaraan bermotor b. Pengadaan buku uji kendaraan (kir) 4. Diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui a. Siaran langsung radio Pa buritta b. Penerangan keliling Cakupan pengembangan dan pemberdayaan klp informasi masyarakat di tingkat kecamatan a. Pembinaan dan pengembangan sumberdaya komunikasi dan informatika % 65-29 29 33 9 100 12x sethn 12x sethn 15 18 21 22 23 100 21 21 23 12 23 100 % 100-49 - 50-100 42

BAB VII PENUTUP Rencana strategis ini merupakan dokumen Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto untuk periode 2014-2018 yang merupakan pedoman / acuan untuk merencanakan program program tahunan selama 5 (lima) tahun. Dokumen ini selain berisi rencana kegiatan-kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto juga menggambarkan besarnya anggaran yang dibutuhkan. Renstra mencakup berbagai indicator kinerja yang merupakan ukuran keberhasilan dari pencapaian rencana yang sudah dirumuskan tersebut. Dokumen Renstra Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto ini disusun dengan mempertimbangkan dan memperhitungkan berbagai factor yang bersumber dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Namun demikian, hal ini tidak berarti bahwa substansi pada dokumen tersebut tidak dapat mengalami perubahan. Penyusunan dokumen renstra didasari oleh kesadaran bahwa lingkungan stratejik bersifat sangat dinamis, sehingga selalu terbuka kemungkinan bagi proses perubahan dalam dokumen Renstra. Dalam konteks dokumen Renstra Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto ini, perubahan tersebut juga masih dimungkinkan untuk proses penyesuaian dalam lingkungan stratejik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto. Semoga dokumen ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi Dinas Perhubungan selaku pembuat dan sekaligus menjadi pelaksana terhadap perencanaan program dan kegiatan dalam dokumen RENSTRA ini. 43