KELENGKAPAN RESUME DALAM PEMENUHAN STANDAR AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN (APK) PADA STANDAR AKREDITASI TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan, maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit dalam memberikan. KARS Oleh karena itu, untuk menunjang tercapainya tujuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengisian lembar resume dokter dalam pemenuhan standar akreditasi

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Nilai skor APK 3.2, APK 3.2.1, APK 3.3. Kendala. Gambar 3.1. Kerangka konsep

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis. yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Kesehatan RI,Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis,Jakarta: 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

HUBUNGAN PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2016

PENGARUH AKREDITASI TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT I

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

TINJAUAN PENGISIAN RESUME KELUAR RAWAT INAP RUANG TERATAI TRIWULAN IV DI RSUD KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2012

ABSTRACT. Keywords : Accreditation, KARS, APK 3.2, APK, APK 3.3 Bibliography : 19 ( ) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 4

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 2

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAPPADA KASUS CHRONIC KIDNEY DISEASE TRIWULAN IVDI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan serta peningkatan kesehatan. tingginya kesadaran hukum masyarakat.

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 14

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Djoyosoegito dalam Hatta (2010), rumah sakit merupakan satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa rumah. sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. secara profesional dan aman seperti dalam UU Praktik Kedokteran Pasal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. yang bermutu dan memperoleh penghasilan yang cukup untuk dapat

BAB 1 : PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selain itu,

Lampiran 01. Standar MKI.19. Elemen Penilaian MKI.19 Ya Tidak Telusur Materi Observasi Skor Persentase. - Pelaksanaan pencatatan dalam rekam medis

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. rangka pemberian pelayanan kesehatan. Dokumen berisi catatan dokter,

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

Tinjauan Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Di RS. X, Mei - Juni 2013

HUBUNGAN KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS KASUS OBSTETRI BERDASARKAN ICD-10 DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

Rini Damayanti, Sri Sugiarsi,Riyoko APIKES Mitra Husada Karanganyar ABSTRAK

PENGARUH SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2015

APK 1.1. Elemen penilaian APK 1.1.

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran dan kedokteran gigi. Salah satu fasilitas pelayanan

KRITERIA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

BAB V PEMBAHASAN. 19.2, dan MKI 19.3 dalam Akreditasi KARS di RSUD dr.soeselo Slawi dengan meninjau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

BAB I PENDAHULUAN. harus dipelihara kerena bermanfaaat bagi pasien, dokter dan rumah sakit. pengobatan dan perawatan kepada pasien.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani

Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Rawat Inap Periode April di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin Tahun 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akreditasi Rumah Sakit merupakan suatu proses dimana suatu

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat in ap, rawat jalan,

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan di rumah sakit. Rekam medis harus berisi informasi lengkap perihal

BAB I PENDAHULUAN. di dunia untuk sepakat mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada

LATAR BELAKANG. 72 Jurnal Kesehatan, ISSN , VOL. V. NO.1, MARET 2011, Hal 72-78

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

BAB I : PENDAHULUAN. setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat

BAB I PENDAHULUAN. adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang

HUBUNGAN KETERISIAN DAN KEJELASAN DIAGNOSIS UTAMA PADA LEMBAR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR DENGAN TERKODENYA DIAGNOSIS DI RS BHAYANGKARA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

BAB I PENDAHULUAN. sakit adalah data atau informasi dari rekam medik yang baik dan lengkap. Indikator

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -

GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran.

BAB I PENDAHULUAN. inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu fungsi dari Rumah Sakit

RIATI ANGGRIANI,SH,MARS,MHum ANGGOTA PERHUKI DKI

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran pengetahuan..., Angginia Nita Lubis, FKM UI, 2009

SKRIPSI PENGARUH AKREDITASI TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT I

SISTEM PENCATATAN DATA PASIEN KANKER DI RSUP DR.SARDJITO

STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 DAN CARA PENILAIANNYA. Dr.dr.Sutoto,M.Kes**

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dikembangkan melalui Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

INSTRUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

PANDUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Lembar Resume Medis Pasien Rawat Inap

BAB 1 PENDAHULUAN. Rekam medis mempunyai peran yang dominan dalam proses pelayanan

Transkripsi:

KELENGKAPAN RESUME DALAM PEMENUHAN STANDAR AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN (APK) PADA STANDAR AKREDITASI TAHUN 2012 Savitri Citra Budi 1 2 Rekam Medis Sekolah Vokasi UGM Abstract Keywords:. Abstrak Salah satu dokumen yang harus dipenuhi dalam proses akreditasi 2012 adalah kelengkapan Resume. Berdasarkan diagnosis yang telah ditegakkan, tindakan yang diberikan, obat-obatan atau pengobatan, dan kondisi pasien saat dipindah. Instalasi Rekam Medis RSUD Sleman sedang menyiapkan dokumen penunjang yang diperlukan pada proses akreditasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelengkapan isi Resume dalam persiapan pemenuhan standar akreditasi tahun 2012.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik.persentase kelengkapan isi Resume pada masing-masing indikator adalah 92% obat-obatan atau pengobatan, 69% pada kondisi pasien saat pulang. Rata-rata persentase kelengkapan Resume adalah 64,5% lengkap, 16% tidak lengkap, dan 19,5% tidak terisi. Berdasarkan kelengkapan persentase perhitungan isi Resume,kepatuhan APK3.2.1di RSUD Sleman mendapatkan skor5 atautercapaisebagian(ts). Kata Kunci: Analisis kelengkapan, Isi resume, S ta n d ar akreditasi tahun 2012. PENDAHULUAN akreditasi rumah sakit merupakan pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada manajemen rumah sakit, karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. Tujuan dilakukannya akreditasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan. Berdasarkan UU Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, disebutkan bahwa rumah sakit mempunyai kewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan 21 21

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 4 No.1 Maret 2016 ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed) pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. Dukungan dari berbagai manajemen rumah sakit sangat diperlukan untuk kesuksesan akreditasi ini, salah satunya yaitu rekam medis. Rekam medis sebagai bukti pelayanan yang diberikan kepada pasien menjadi salah satu bukti pendukung penerapan standar akreditasi di rumah sakit Menurut Rustiyanto ( kelengkapan resume pasien pulang sangat terhadap pencapaian mutu pelayanan kesehatan pencapaian standar pelayanan rekam medis di rumah rekapitulasi mengenai riwayat pasien selama dirawat dirumah sakit.uraian keadaan pasien pada waktu pulang harus dibuat sedemikian rupa untuk mempermudah perbandingand engan keadaan sebelum dirawat. Resume merupakan rekapitulasi mengenai riwayat pasien selama mendapatkan pelayanan dirumahsakit. Disini terdapat alasan perawatan, penemuan penting pada pemeriksaan atau pengujian, prosedur yang dijalani, pengobatan yang diberikan dan responden pasien terhadapnya, keadaan pada waktu pulang, instruksi yang diberikan rekam medis rawat inap berisi salinan resume pasien pulang yang berisi beberapa item seperti alasan masuk rawat inap, temuan klinik, diagnosis yang telah dibuat, tindakan yang telah dilakukan, obat-obatan, dan kondii pasien saat dipindah. Untuk selanjutnya dilakukan penilaian terhadap resume dan diberikan skor pemenuhannya. Skor ini akan digabungkan dengan yang lain sehingga mendapatkan kesimpulan dari proses akreditasi di rumah sakit. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada Desember 2013 dengan wawancara kepada Kepala Instalasi RekamMedis Sleman,saat ini RSUD Sleman dalam proses persiapan akreditasi 2012.Resume menjadi salah satu aspek yang dinilai, Instalasi rekam medis sedang mempersiapkan rekam medis khusunya resume sebagai bukti pendukung kegiatan akreditasi. Mengingat pentingnya komponen dalam penilaian penerapan standar maka ketercapaian suatu elemen penilaian dari kelengkapan isi resume di RSUD Sleman. Menurut Permenkes No 269 tahun 2008 tentang tentang rekam medis,rekam medis yang lengkap adalah rekam medis yang setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien dirawat inap diputuskan untuk pulang yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan,tindak lanjut,dan resume. Resume medis harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien. Ringkasan pulang sekurang kurangnya memuat: [1] Identitaspasien, [2] Diagnosis masukdan indikasi pasien dirawat, [3] Ringkasan hasi lpemeriksaan dan tindak lanjut, [4] Serta, nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan kesehatan. standar akreditasi tahun 2012 terdiri dari 4 kelompok, yaitu: [1] Kelompok Standar Berfokus Kepada Pasien, [2] Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit, [3] Kelompok Sasaran Keselamatan Pasien, dan [4] Kelompok Sasaran Menuju Millenium. Kelengkapan isi resume terdapat pada Kelompok Stadnar Berfokus Kepada Pasien, Bab 1 tentang Akses Ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK. 3.2.1) dan Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit, bab 6 tentang Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI. 8). StandarAPK3.2.1disebutkan Resume Pasien Pulang Lengkap, dengan Elemen Penilaiannya (EP) terdiri dari: [1] Resume pasien pulang berisi alasan pasien dirawat,diagnosis dan penyakit penyertanya; [2] Resume pasien pulang berisi temuan fisik dan hal lain yang penting; [3] Resume pasien pulang berisi prosedur diagnostik dan terapeutik yang telah dilakukan; [4] Resume pasien pulang berisi medikamentosa termasuk obat waktu pulang; [5] Resume pasien pulang berisi keadaan/status pasien pada saat pulang; [6] Resume pasien pulang berisi instruksi untuk tindak lanjut/kontrol. Standar MIK. 8 disebutkan informasi yang berkaitan dengan asuhan pasien ditransfer bersama pasien, dengan Elemen Penilaian (EP) MKI. 8 terdiri dari: [1] Berkas rekam medis atau resume ditransfer bersama pasien ke unit lain di dalam rumah sakit. [2] Resume berisi alasan pasien dirawat; [3] Resume berisi temuan yang penting; [4] Resume berisi diagnosis yang telah dibuat; [5] Resume berisi tindakan yang telah dilakukan; [6] Resume berisi obat-obatan atau pengobatan lainnya; [7] Resume berisi kondisi pasien saat dipindahkan. Perbedaan Standar APK. 3.2.1 dan MIK. 8 adalah untuk APK.3.2.1 berlaku 22

Savitri Citra Budi dan Hastuti. Kelengkapan Resume dalam Pemenuhan Standar Akses... pada pasien pulang, sedangkan pada MIK.8 berlaku pada pasien yang pindah di dalam rumah sakit. Pada penelitian ini di fokuskan pada pemenuhan standar kelengkapan isi resume pasien pulang (APK.3.2.1). Setelah dilakukan analisis tentang APK.3.2.1 maka akan dihasilkan penilaian terhadap pemenuhan standar tersebut. Penilaian suatu Elemen Penilaian (EP)dinyatakan sebagai: [1] Tercapai Penuh (TP) :diberikan skor10; [2] Tercapai Sebagian (TS) :diberikan skor 5; [3] TidakTercapai (TT) :diberikan skor 0; [4] Tidak Dapat Ditetapkan (TTD): tidak masuk dalamp roses penilaian dan perhitungan. EP dinyatakan Tercapai Penuh (TP) dan diberikan skor 10 jika: [1] Temuan tunggal negatif tidak menghalangi nilai tercapai penuh dari minimal lima telusur pasien/pimpinan/staf; [2] Nilai 80%-100% dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumen terpenuhi; dan [3] Datamundur tercapai penuh. EP dinyatakan Tercapai Sebagian (TS) dan diberikan skor 5 jika: [1] Jika 20% sampai 79% dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara,observasi dan dokumen terpenuhi; [2] Bukti pelaksanaannya dapat ditemukan disebagian daerah atau unit kerja yang seharusnya dilaksanakan; [3] Regulasi tidak dilaksanakan secara penuhatau lengkap; [4] Kebijakan atau proses sudah ditetapkan dan dilaksanakan tetapi tidak dapat dipertahankan; dan [5]Data mundur Tercapai Sebagian. EP dinyatakan Tidak Tercapai (TT) dan diberikan dicatatkan dalam wawancara, observasi dan dokumen terpenuhi; [2] Bukti pelaksanaan tidak dapat ditemukan didaerah atau uni tkerja dimana harus dilaksanakan; [3] Regulasi tidakdilaksanakan; dan [4] Kebijakan atau proses tidak dilaksanakan; dan [5] Data mundur Tidak Tercapai. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tempat penelitian ini adalah di Instalasi Rekam Medis RSUD Sleman. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2013. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan terhadap kegiatan assembling berkas, rekam medis pasien rawat inap. Wawancara dilakukan kepada petugas assembling dan kepala Instalasi Rekam Medis RSUD Sleman. Studi dokumentasi dilakukan pada resume dengan sampel 100 berkas rekam medis yang diambil dengan purposive. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. HASIL DAN PEMBAHASAN Sleman Resume pasien pulang lengkap, jika berisi [1] alasan pasien di rawat, diagnosis dan penyakit penyertanya; [2] temuan fisik dan hal lain yang penting; [3] prosedur diagnostik dan terapeutik yang telah dilakukan; [4] medikamentosa termasuk obat waktu pulang; [5] keadaan/status pasien pada saat pulang; [6] instruksi untuk tindak lanjut/kontrol. Sebelum melakukan analisis kelengkapan perlu diperhatikan keberadaan item yang harus terisi pada formulir resume di RSUD Sleman. Di bawah ini adalah studi dokumentasi yang dilakukan terhadap formulir resume tentang item yang harus terisi berdasarkan standar akreditasi tahun 2012: Pasien di Rawat Pada Resume RSUD Sleman Aspek yang No diamati 1 alasan pasien di rawat, diagnosis dan penyakit penyertanya 2 temuan fisik dan hal lain yang penting 3 prosedur diagnostic dan terapeutik yang telah dilakukan 4 medikamentosa t e r m a s u k o b a t waktu pulang 5 k e a d a a n /s ta tu s pasien pada saat pulang 6 instruksi untuk tindak lanjut/kontrol Hasil Ada Tidak Keterangan Item diagnosis/ masalah waktu masuk Item ringkasan riwayat penemuan penting Item diagnosis utama dan item diagnosis sekunder Item pemeriksaan l a b o r a t o r i u m, rontgen, dan pen u n j a n g l a i n, obat-obatan serta tindakan Item keadaan keluar dan item cara keluar pasien Item pemeriksaan lanjutan, dan intruksi 23

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 4 No.1 Maret 2016 ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed) Tabel 1 menunjukkan bahwa item yang harusnya ada dalam formulir resume sesuai standar akreditasi tahun 2012 sudah terdapat pada formulir resume yang dimiliki RSUD Sleman. Menurut Permenkes Nomor 269 tahun 2008 tentang RekamMedis, menyebutkan bahwa ringkasan pulang(discharge summary)atau resume medis harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien. Isi ringkasan pulang sekurang kurangnya memuat: [1] Identitaspasien; [2] Diagnosis masukdan indikasi pasiendirawat; [3] gnosisakhir, pengobatandantindaklanjut; [4] Serta, nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanankesehatan. Untuk mengetahui persentase kelengkapan isi resume di RSUD Selman dilakukan analisis isi resume berdasarkan standar akreditasi tahun 2012. Analisis isi resume dilakukan pada 100 resume dalam berkas rekam medis pasien rawat inap yang diambil secara purposive sampling. Indikator yang digunakan pada analisis isi resume ini adalah: [1] Ada Lengkap (L) jikasemua item yang termasuk dalam aspek yang diamati terisi; [2] Ada Tidak Lengkap (TL) jika ada sebagian item yang termasuk dalam aspek yang diamati ada yang tidak terisi; dan [3] Tidak Ada (T) jika semua item yang termasuk dalam aspek yang diamati tidak terisi. Hasil analisis kelengkapan isi resume dalam pemenuhan standar APK 3.2.1 pada akreditasi 2012 disajikan dalam tabel di bawah ini: di RSUD Sleman No Komponen Analisis 1 alasan pasien di rawat, diagnosis dan penyakit penyertanya 2 yang penting 3 prosedur diagnostic dan terapeutik yang telah dilakukan 4 medikamentosa termasuk obat waktu pulang 5 keadaan/status pasien pada saat pulang 6 instruksi untuk tindak lanjut/kontrol Ada (%) L TL Tidak (%) 92 0 8 79 0 21 49 47 4 37 49 14 69 0 31 61 0 39 Dari hasil studi dokumentasi terhadap 100 resume rawat inap di RSUD Sleman, komponen paling lengkap terdapat pada alasan pasien di rawat, diagnosis dan penyakit penyerta sebesar 92%. Angka ketidak lengkapan paling tinggi terdapat pada komponen medikamentosa termasuk obat waktu pulang sebesar 49%, sedangkan angka ketidak terisian paling tinggi terdapat pada komponen instruksi untuk tindak lanjut/kontrol sebesar 39%. Berdasarkan Permenkes Nomor269 tahun 2008 tentang Rekam Medis, menyebutkanbahwa ringkasan pulang dibuat oleh dokter atau dokter yang melakukan perawatan pasien. Resume di RSUD Sleman telah diisi oleh dokter dan tenaga kesehatan yang merawat pasien. Pendokumentasian resume yang legkap dapat mendukung tercapainya mutu pelayanan rumah sakit. Hasil penelitian Wilson, dkk (2002) penelitian dengan menguji keandalan, rumah sakit mentrasfer informasi dengan ringkasan pasien di rumah sakit umum di New South Wales, Australia. Dihasilkan ringkasan pasien dipulangkan diterima oleh dokter umum sebesar 27,1% kasus, dan setelah dilakukan audit ditemuka 63,6% akurat. Tingkat kesalahan pembuatan ringkasan pasien 36,4%. Dibandingkan dengan hasil penelitian di atas resume di RSUD Sleman sudah cukup baik, dengan nilai kelengkapan paling tinggi pada komponen paling rendah 37% pada komponen medikametosa termasuk obat waktu pulang. Ketercapaian Elemen Penilaian (EP) Pada Ke- Hasil analisis kelengkapan isi resume dilakukan analisis berdasarkan standar ketercapai elemen penilaian akreditasi tahun 2012.Berdasarkan Kementrian Kesehatan RI (2011) Penilaian suatu Elemen Penilaian (EP ) dinyatakan: [1] Tercapai Penuh (TP) salah satunya jika 80% -100%dari temuan dokumen terpenuhi; [2] Tercapai Sebagian (TS) salah satunya jika 20% - 79% dari temuan dokumen terpenuhi; dan [3] Tidak Tercapai (TT) salah satunya Dari tabel 2 diketahui bahwa analisis yang telah dilakukan pada 100 resume dengan melihat keterisian pada 6 komponen, dihasilkan jumlah untuk: [1] kelengkapan 387 item; [2] ketidaklengkapan 96 item; dan [3] tidak diisi 117 item, sehingga total penilaian item ada 600 item. Diskripsi di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 24

Savitri Citra Budi dan Hastuti. Kelengkapan Resume dalam Pemenuhan Standar Akses... Resume No Indikator Jumlah (item) Persentase (%) 1 Lengkap 387 64,5 2 Tidak Lengkap 96 16 3 Tidak Diisi 117 19,5 Jumlah 600 100 Persentasehasil analisiskuantitatif komponenbukti rekaman pada standarapk.3.2.1.didapatkan bahwa totalpersentasedari enam komponendi atasadalahlengkapsebesar 64,5%, tidaklengkap sebesar16%,dan tidak terisi sebesar19,5%. Untuk lebih mudah melihat nilai rata-rata masing-masing resume dalam bentuk diagram pie: Menurut Arikunto (2006) pengkategorian data ordinal terdiri dari: [1] Baik dengan skor nilai 75%- 100%; [2] Cukup Baik dengan skor nilai 50%-74%; [3] Kurang Baik dengan skor nilai 25%-49%; [4] Tidak Baik. Persentase kelengkapan isi resume di RSUD Sleman termasuk dalam kategori Cukup Baik dengan nilai persentase kelengkapannya mencapai 64,5%. Nilai ini kelengkapan rekam medis, khususnya resume ini perlu ditingkatkan untuk dapat menciptakan tertib administrasi dan bukti pendukung proses akreditasi. Hasil penelitian Bench, dkk (2014) penyelesaian pembuatan ringkasan pasien pada waktu yang masih dapat diterima. Motivasi, kendala waktu dan prioritas kegiatan menjadi hambatan dalam membuat ringkasan pasien yang efektif. Sebagian besar ringkasan pasien dibuat dalam waktu 15 menit. Dari penelitian tersebut di atas dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak baik pelaku dan manajemen untuk dapat menciptakan resume yang baik. Untuk itu perlu ditingkatkan untuk kerjasama dari dokter, tenaga kesehatan lain, petugas administrasi dan tidak kalah penting motivasi dari pihak manajemen untuk membuat resume yang lengkap sehingga dapat memenuhi fungsinya. StandarAkreditasiTahun 2012 Dari hasil persentase di atas, maka kelengkapan isi resume dalam pemenuhan standar Akese ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) pada standar akreditasi 2012 adalah Tercapai Sebagian. Tercapai Sebagian karena nilai persentase kelengkapan isinya sebesar 64,5%, yang berada dalam range 20% - 79%. Penilaian suatu Elemen Penilaian (EP) dinyatakan sebagai: [1] Tercapai Penuh (TP) maka diberikan skor 10; [2] Tercapai Sebagian (TS) maka diberikan skor 5; [3] Tidak Tercapai (TT) maka diberikan skor 0; dan [4] Tidak Dapat Ditetapkan (TTD) maka tidak masuk dalam proses penulaian dan perhitungan. Dari standar di atas, maka kelengkapan isi resume dalam pemenuhan standar Akeses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) pada standar akreditasi tahun 2012 mendapatkan nilai 5 (Tercapai Sebagian/ TS). adalah: [1] Untuk menjamin kontinuitas pelayanan medis dengan kualitas yang tinggi serta bahan yang berguna bagi dokter pada waktu menerima pasien untuk dirawat kembali, [2] Bahan penilian staf medis rumah sakit, [3] untuk memenuhi permintaan dari badan-badan resmi atau perorangan tentang perawatan seorang pasien, misalnya perusahaan asuransi, [4] Sebagai bahan informasi bagi dokter yang bertugas, dokter yang mengirim dan dokter konsultan.terciptanya kelengkapan pengisian resume yang Baik, diharapkan dapat memenuhi fungsi resume di rumah sakit sesuai yang diharapkan. SIMPULAN 1. Rata-rata persentasekelengkapan isi resume dalam pemenuhan standar APK pada standar akreditasi tahun2012di RSUD Slemanadalah64,5% lengkap,16%tidak lengkap, dan19,5%tidak terisi. 2. Elemen Penilaian untuk kelengkapan isi resume di RSUD Sleman mendapatkan nilai 5 (Tercapai Sebagian) dengan nilai standar kelengkapan resume antara 20%-79%. 25

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 4 No.1 Maret 2016 ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed) DAFTAR PUSTAKA Arikunto,S.(2006) Prosedur Penelitian Suatu Jakarta: Rineka Cipta. Budi,S.C.,2011. Medis.Yogyakarta: Quantum Sinergis Media. Departemen Kesehatan RI., 1997.Pedoman Sistem. Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Medik.. EGC. Hatta, G. R. (2010) Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di SaranaPelayanan Kesehatan. Jakarta:UIPress. Health Information Management. Physicians Record Compampany. Illyones. Moleong, L. J., 2007.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Notoatmodjo,S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:RinekaCipta. Rustiyanto, E., 2009. medis &Informasi Kesehatan. Yogyakarta: GrahaIlmu. Sugiyono., 2012. MetodePenelitianKuantitatifKualit. Bandung: Alfabeta. Willson, S., Ruscoe, W., Chapman, M., Miller, R., 2002.. [tersedia di http:// onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1046/j.1440-1762.2001.00430.x/abstract;jsessionid=a4f 34058483FBC6FA783BD8FCEE79441.f03 t01?deniedaccesscustomisedmessage=&u serisauthenticated=false<akses tanggal 10 April 2014>]. Bench SD., Heelas K., White C., Griffiths P., 2014. Providing critical care patients with a personalised discharge summary: a questionnaire survey and retrospective [tersedia di http://europepmc.org/abstract/ MED/24211048<akses tanggal 11 April 2014>]. 26