Persekutuan Unsur Status kelengkapan. ada. Famili di Minangkabau. Merupakan persekutuan hukum. Pengurus. Bernama Penghulu Andiko. Harta benda sendiri

dokumen-dokumen yang mirip
HUKUM. wtätå Hukum Adat. Subyek Hukum dlm Hukum Adat. Joeni Arianto Kurniawan

ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H.

Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum

Pengantar Hukum Pidana Joeni Arianto Kurniawan,S.H.

Pengantar. Hukum PERDATA. ÉÄx{M. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana

Joeni Arianto Kurniawan. Departemen Dasar Ilmu Hukum FH Unair 1

HukumAdat WARIS. Joeni Arianto Kurniawan. Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum

DIFERENSIASI SOSIAL (Kemajemukan)

HUKUM KEKERABATAN A. PENDAHULUAN

KARAKTERISTIK HUKUM ADAT

ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

c. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM

HUKUM ACARA PIDANA. DOSEN PENGASUH MATA KULIAH: DRS. ZAINUL AKHYAR M. ELMY, S.Pd

HUKUM ADAT (Pasca Mid Semester)

HUKUM KEBIASAAN & HUKUM ADAT

KEPASTIAN HUKUM HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS TANAH DAN SUMBERDAYA ALAM

Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2

PERUSAHAAN MENURUT MAHKAMAH AGUNG (HOGE RAAD) : PERUSAHAAN ADALAH SESEORANG YG MEMPUNYAI PERUSAHAAN JIKA IA BERHUBUNGAN DGN KEUNTUNGAN KEUANGAN DAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA

BAB II KEDUDUKAN LEMABAGA ADAT DI INDONESIA. A. Kedudukan Hukum Adat Dalam Perundang-Undangan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PERADIGMA. Digunakannya istilah hukum waris adat dalam skripsi ini adalah untuk

Joeni Arianto Kurniawan, S. H. PENGANTAR HUKUM ADMINISTRASI. Pengantar Hukum Administrasi -- Joeni Arianto K, S. H.

II. TINJAUAN PUSTAKA. harus mendapat pengakuan dari masyarakat. Begawai, begitulah istilah yang

Subyek Hukum Dagang BADAN USAHA NON-BADAN HUKUM BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM PERUSAHAAN DAGANG PERORANGAN 11/8/2014. Dlm Hk Dagang : Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia didalam perjalanannya di dunia mengalami tiga peristiwa

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN. 1. Pengertian perkawinan menurut Undang-Undang Perkawinan

CIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL A. Ciri utama lembaga sosial (J.B. Chitambar) Merupakan seperangkat pola perilaku yg diterima termasuk peranan-peranan dan

Beberapa Pertanyaan Mendasar

KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI

Struktur Pemerintahan. Kedudukan, fungsi, dan kewenagan lembaga-lembaga negara. UUD 1945 dan amandemennya

Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk. Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN PERUSAHAAN

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Hukum adat merupakan salah satu sumber penting untuk memperoleh bahan-bahan bagi

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

ANALISIS & SELEKSI AITEM

BAB I PENDAHULUAN. Adat istiadat merupakan salah satu perekat sosial dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari individu lain. 1. Pertalian darah menurut garis bapak (Patrilineal)

UPAH DAN JAMINAN SOSIAL

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

Peranan Pendidikan dan Lingkungan dalam Pelaksanaan Hukum Waris Adat Minangkabau pada Masyarakat Perantauannya di Kota Bandung

Pengertian. Kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. (Aziz.A, 2007)

9/6/2013 suwarnatha.webs.com

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. beberapa aspek yang perlu untuk diperhatikan baik itu oleh masyarakat sendiri

PERJANJIAN JUAL BELI

BAB I PENDAHULUAN. (machstaat). Dengan demikian, berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 negara

BAB I PENDAHULUAN. ratus) pulau-pulau yang tersebar di nusantara, masyarakat Indonesia terbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy

Oleh : Arie.Muhyiddin. SH., MH

KULIAH WARDAT 10 April 2012 Pertemuan ke 9

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Republik Indonesia (NRI) memiliki wilayah yang sangat luas

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEDUDUKAN ANAK LUAR KAWIN DALAM PEMBAGIAN WARISAN I WAYAN ADIARTA / D

Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang untuk. kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam UU ini (Pasal 1 ayat 1)

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Kejahatan Mayantara (Cybercrime)

Peraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait Peraturan Pelaksanaan (PP dst.)

BIODIVERSITAS 3/31/2014. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) "Ragam spesies yang berbeda (species diversity),

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, dalam hidupnya

TUGAS MATA KULIAH HUKUM WARIS ADAT PERBEDAAN IMPLEMENTASI HUKUM WARIS ADAT DI BERBAGAI SUKU SUKU ADAT DI INDONESIA. Disusun oleh :

Diskusi Mata Kuliah Perkumpulan Gemar Belajar Pengertian Hukum Adat, Waris dan Kedewasaan dalam Hukum Adat

I. PENDAHULUAN. Wilayah tanah air Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni oleh berbagai

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

Jenis-Jenis dan Fungsi Peta Arif Basofi


BAB I PENDAHULUAN. jumlah suku bangsa atau kelompok etnik yang ada. Akan tetapi ahli hukum adat

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

Hukum, Negara dan Pemerintahan

PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.

QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA ADAT BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM,

1. Hak individual diliputi juga oleh hak persekutuan.

MASA USIA LANJUT. Menurut UU No. 13 Th.1998 ttg Kesejahteraan Lanjut Usia yg dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yg berusia 60 th ke atas.

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI

KONSELING KELOMPOK.

KEBUDAYAAN SUKU BATAK

BAB II TEORI DASAR 2.1 Konsep Hubungan Manusia Dengan Tanah

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari 5 ( lima ) pulau besar, pulau-pulau kecil 1, 366 suku 2, 5 agama

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes

Hukum Adopsi menurut Hukum Adat

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia baik secara langsung maupun tidak langsung selalu memerlukan

PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN KAMPUNG ADAT DI KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

JENIS PENELITIAN KE-2

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG KERJASAMA ANTAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DESA. Dari Modul Kuliah SPL Aan Eko Widiarto, SH. MHum.

Adopsi Menurut Kekerabatan Patrilineal

HAK ASASI MANUSIA (HAM)

II TINJAUAN PUSTAKA. Masyarakat hukum adat disebut juga dengan istilah masyarakat tradisional atau

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

Keluarga inti merupakan kelompok primer yang dapat dikatakan sebagai institusi dasar berkembangnya institusi sosial yang lain.

Transkripsi:

Persekutuan Hukum Adat ÉÄx{ 1

Von Vollenhoven: Utk mengetahui hukum terlebih dulu harus mengetahui ttg persekutuan hukum sbg tmp di mana masy yg dikuasai hk tsb hidup sehari-hari hari. Persekutuan hk kesatuan masyarakat hukum adat yang hidup dengan diatur oleh suatu perangkat norma yang telah ditentukan bersama dalam kesatuan masyarakat hukum adat y.b.s 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 2

Bilamanakah suatu persekutuan / perkumpulan masyarakat dapat dikatakan sbg Persekutuan Hukum? Unsur-unsur unsur persekutuan hukum 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 3

Ter Haar Unsur-unsur unsur persekutuan hukum: 1. Memiliki pengurus dan harta benda sendiri. 2. Memiliki tata susunan yang tetap dan kekal. 3. Merupakan suatu kesatuan terhadap dunia luar, lahir dan batin. 4. Masyarakat dalam persekutuan tersebut mengalami kehidupan di dalam persekutuan sebagaimana adanya menurut kodrat alam (tidak ada pemikiran untuk membubarkan persekutuan tersebut). 4

Persekutuan Unsur Status kelengkapan Cth: Keterangan Kesimpulan Ada Tdk ada Famili di Minangkabau Pengurus Harta benda sendiri Bernama Penghulu Andiko Diurus oleh Penghulu Andiko Merupakan persekutuan hukum Tata susunan yg tetap Kesatuan dunia luar lahir dan batin Satu famili terdiri dari beberapa rumah/jurai yg dikepalai oleh mamak kepala waris, satu jurai terdiri dari beberapa nenek dan anak-anaknya Kehidupan sbg mana adanya Tdk ada yang memiiki pemikiran utk membubarkan sebuah famili 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 5

Persekutuan Unsur Status kelengkapan Keterangan Kesimpulan. Ada Tdk ada Desa di Jawa Pengurus Harta benda sendiri Tata susunan yg tetap Kesatuan dunia luar lahir dan batin Kehidupan sbg mana adanya Merupakan persekutuan hukum Keluarga Jawa Pengurus Harta benda sendiri Tata susunan yg tetap Setelah anak-anak dalam suatu keluarga telah dewasa, maka ia akan mencar dan membentuk keluarga baru, shg keluarga yg lama akan bubar Bukan mrp persekutuan hukum 7/8/2008 Kesauan dunia luar lahir batin Kehidu-pan sbg mana adanya Persekutuan Hukum Adat 6

Persekutuan Unsur Status kelengkapan Keterangan Kesimpulan. Ada Tdk ada Kampung di kota besar Pengurus Harta benda sendiri Tata susunan yg tetap Kesatuan dunia luar lahir dan batin Kehidupan sbg mana adanya Tdk ada ikatan batin antara para penduduk dlm suatu kampung di kota besar Tata susunan yg terbentuk bukan tata susunan yg wajar (tdk alamiah) Bukan mrp persekutuan hukum 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 7

3 Model Persekutuan Hukum Adat: 1. Persekutuan hukum genealogis 2. Persekutuan hukum teritorial 3. Persekutuan hukum genealogis & teritorial Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 8

Persekutuan Hk. Genealogis Yaitu persekutuan hukum yang dibentuk dari orang-orang yang memiliki garis keturunan / clan yang sama Jenis-jenis garis keturunan: GENEALOGIS patrilineal murni unilateral beralih-alih bilateral / parental matrilineal 9

Persekutuan Hukum Teritorial Yaitu persekutuan hukum yang dibentuk dari orang-orang yang bertempat tinggal dalam lingkungan atau wilayah yang sama. Cth: Desa di Jawa Ada 3 jenis persekutuan hukum berdasarkan faktor teritorial,, yakni: Persekutuan desa. Persekutuan daerah. Perserikatan dari beberapa desa. 10

Desa Segolongan orang Terikat dan tinggal di satu tempat kediaman Memiliki batas-batas tertentu, dan Pejabat pemerintah dari wilayah tersebut bertempat tinggal di pusat kediaman itu Cth: Desa di Jawa dan Bali 11

Definisi desa menurut UU No. 32 th 2004 (ttg Otoda): Desa atau yg disebut dg nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasbatas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asalusul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 12

Penjelasan UU No. 32 th 2004: Desa berdasarkan UU ini adalah desa atau yg disebut dg nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yg memiliki batas-batas wil yuridiksi, berwenang untuk mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yg diakui dan atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di kabupaten / kota sebagaimana dimaksud dalamuud Negara RI Th 1945. 13

Daerah Satu wilayah terdapat beberapa desa di dalamnya masing-masing mempunyai tata susunan dan pengurus yg sejenis dan berdiri sendiri, namun semuanya mrp bawahan dari daerah tersebut. Desa-desa yg ada di dalam daerah tersebut bersama seluruh penghuni yg lain merasa tergabung dlm satu persekutuan hukum Cth: Kuria di Angkola dan Mandeling yg memp huta-huta di dalamnya. Contoh lain adl Marga di Sumsel dg dusun-dusun di dlmnya 14

Perserikatan bbrp Desa ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ Beberapa persekutuan desa / kampung letaknya berdekatan satu sama lain di antara desa / kampung tsb tidak ada kekuasaan yg lebih tinggi sifatnya di antara mereka saling mengadakan permufakatan utk memelihara kepentingan bersama semisal persoalan pengairan, pertanian, peradilan, keamanan, dll Cth: Perserikatan Huta-Huta di Batak 15

Perskekutuan Hukum Genealogis & Teritorial Yaitu persekutuan hukum yg dibentuk dg menggunakan dua faktor sekaligus yakni faktor keturunan dan faktor wilayah. Ada 5 bentuk model persekutuan genealogis & teritorial 16

1. Satu daerah / kampung hanya ditempati oleh satu golongan/clan( ). Cth: Di daerah pedalaman pulau Buru, Enggano, Seram, dan Flores. 17

2. Mula-mula suatu clan memiliki daerah sendiri, kemudian masuk marga / clan lain dan menjadi anggota persekutuan tersebut. Marga yg semula mendiami daerah tsb disebut marga asal / marga raja / marga tanah ( ) yg menguasai tanah-tanah di daerah tsb. Sdk marga yg kemudian masuk ke dalam daerah itu disebut marga rakyat ( ). Marga raja memiliki kedudukan yg lbh tinggi drpd marga rakyat, dan pemimpin persekutuan berasal dr marga raja. Namun marga rakyat tetap memiliki wakilnya di dlm pimpinan persekutuan, diambil dr amggota marga rakyat yg plg tua. Cth: Persekutuan di Tapanuli. 18

3. Mula-mula suatu daerah dikuasai oleh clan lama ( ), kemudian datang clan baru ( ) yg kemudian mengalahkan dan merebut kekuasaan clan lama, shg clan baru inilah yg memegang kekuasaan pemerintahan. Namun penguasaan thd tanah tetap berada pada clan asli / lama. Cth: Persekutuan di Sumba Tengah dan Sumba Timur. 19

4. Dalam satu wilayah terdiri dr bbrp clan yg berbeda yg mana masingmasing clan mempunyai daerah sendiri-sendiri, dan diantara kesemua clan tersebut tdk ada golongan yg berkuasa memerintah maupun menguasai tanah melainkan kesemuanya berkedudukan sama dan merupakan satu kesatuan persekutuan territorial. Cth: Nagari di Minangkabau, Marga di Bengkulu. 20

5. Dalam satu wilayah berdiam beberapa clan yg satu sama lain tdk bertalian famili yg keseluruhan wilayah tersebut adalah daerah bersama yg tdk dibagi-bagi dan kesemua clan adl bagian dari satu persekutuan hukum. Cth: variasi Nagari di Minangkabau, Dusun di daerah Bengkulu (Rejang) 21

Peralihan model persekutuan hukum Ex: Kalimantan Daerah pedalaman menuju ke arah laut (daerah tengah) (Ter Haar): genealogis murni genealogis teritorial wilayah pesisir teritorial murni Persekutuan Hukum Adat 7/8/2008 22

Klasifikasi warga persekutuan Pers. Genealogis teritorial: 1. Marga raja clan yg sdh ada lbh dulu, yg menguasai wilayah 2. Marga rakyat clan pendatang 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 23

Persekutuan teritorial : 1. - Orang-orang yg membuka tanah atau yg memiliki tanah-tanah asal di desa tersebut, atau - Org-org yg memiliki perkebunan atau sawah atau pekarangan. Mrp gol tingkatan plg atas Gol ini biasa disebut pribumi, sikep, kuli kenceng 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 24

2. - Golongan kedua adalah org-org yg hanya memiliki pekarangan atau rumah dan tegalan Biasa disebut kuli gundul, lindung, atau indung. 3. - Golongan ketiga adalah org-org yg tdk mempunyai pekarangan atau tanah melainkan yg tinggal di pekarangan org lain Biasa disebut penumpang. 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 25

Masuknya org luar ke dalam persekutuan Ada beberapa kemungkinan penyebab (Soepomo): 1.Pada masa lampau orang luar tsb masuk sebagai budak atau hamba dan merupakan tenaga yg menguntungkan bagi kehidupan ekonomi masyarakat anggota persekutuan. 2.Disebabkan oleh karena adanya pertalian perkawinan. 3.Disebabkan karena adanya pengambilan (pengangkatan) anak. Masuknya org luar ke dalam persekutuan Diperlukan upacara adat. Mengapa? 26

Susunan Persekutuan Hukum Susunan persekutuan hk di Indonesia berbeda satu sama lain Keberagaman susunan persekutuan hukum ini mengakibatkan keberagaman aturan-aturan adat Von Vollenhoven mengelompokkan persekutuan hk di Indonesia berdasarkan keseragaman corak dan sifat aturan adatnya mjd 19 rechtskring (lingkaran hukum). Dlm satu rechtskring dibagi lagi mdj bbrp rechtsgouw (kukuban-kukuban hukum). 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 27

Perikatan persekutuan Beberapa persekutuan hukum dapat membuat suatu perikatan dg sesamanya. 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 28

Pemimpin persekutuan hukum Biasa disebut sbg kepala rakyat Bertugas untuk memelihara hidup hukum di dalam persekutuan 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 29

Aktifitas kepala rakyat adalah meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat dlm persekutuan, ttp scr garis besar meliputi: 1. Tindakan-tindakan mengenai urusan tanah. -Hal ini disebabkan karena adanya pertalian yg erat antara tanah dan persekutuan (manusia) yg menguasai tanah itu. -Cth: Menjadi saksi setiap tjdnya transaksi tanah yg mrp syarat mutlak dari adanya transaksi tanah dalam hukum adat agar, transaksi tsb bersifat terang (tidak bersifat peteng / gelap) 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 30

2. Penyelenggaraan hukum guna mencegah tjdnya pelanggaran (preventieve rechtszorg), spy hukum dpt berjalan semestinya. -Cth: Membantu pembagian warisan, menjadi saksi dari adanya tindakan-tindakan spt perjanjian hutang-piutang, perjanjian kerja, dll. 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 31

3.Penyelenggaraan hukum sbg pembetulan hukum atas adanya tindakan pelanggaran (repressieve rechtszorg). -Cth: Menjadi hakim mll lembaga peradilan perdamaian desa (dorpsjustitie)) untuk menyelesaikan perselisihan antara orang-orang desa. 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 32

Pemilihan kepala rakyat: Ada bbrp kemungkinan mekanisme: 1. Diangkat berdasarkan hukum waris Cth: - Di Jawa dan Bali anak laki-laki tertua dari kepala yang meninggal. - Di Minangkabau saudara lelaki atau kemenakan. 2. Pengangkatan kpl rakyat scr bergilir Cth: Di Minangkabau di daerah-daerah Bodi Caniago, juga di daerah Kerinci. 3. Dipilih berdasarkan pendapat umum bahwa ybs adalah terkemuka dan cakap. Cth: Daerah Toraja. 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 33

Demokrasi dlm persekutuan Dlm setiap tindakannya, kepala rakyat tidak bertindak sendiri, melainkan sll mll mekanisme musyawarah. Melalui musyawarah mupakat ini pimpinan persekutuan sll berjalan di bawah pengawasan dari dan pengaruh langsung dari rakyat. 34

Suasana tradisional masy desa Berkait dg corak dan sistem hk adat 1. Keberagamaan 2. Kemasyarakatan 3. Kewibawaan 7/8/2008 Persekutuan Hukum Adat 35

fx~ tç 9 gxü Åt ^tá { Â`xÇâ}â exäéäâá UtÇzát \ÇwÉÇxá tê 36