4/28/2012. Obat-obat Endokrin. Dea Arie Kurniawan. 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA KASUS. Apabila keton ditemukan pada darah atau urin, pengobatan harus cepat dilakukan karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PREVALENSI DIABETES MELLITUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Obat Diabetes Farmakologi. Hipoglikemik Oral

Obat-obat Hormon Hipofisis anterior

HIPERTIROID DALAM KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan makhluk hidup karbohidrat memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.6. Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Diabetes melitus tipe 2 adalah sindrom metabolik. yang memiliki ciri hiperglikemia, ditambah dengan 3

FARMAKOTERAPI DIABETES MELLITUS. Tri Murti Andayani Bagian Farmakologi & Farmasi Klinik Fakultas Farmasi UGM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kecamatan Kabila Kabupaten

PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. peringkat ke-4 berdasarkan prioritas penelitian nasional. Terdapat empat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada tiga bentuk diabetes mellitus, yaitu diabetes mellitus tipe 1 atau disebut IDDM (Insulin Dependent

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KAJIAN PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS TEMINDUNG SAMARINDA

Gazette. November. Februari

EVALUASI PEMILIHAN OBAT ANTIDIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN 2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. lemak, dan protein. World health organization (WHO) memperkirakan prevalensi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2007, diperoleh bahwa penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia tahun di daerah perkotaan

ditandai oleh poliuria, polidipsia, penurunan berat badan walaupun terjadi polifagia (peningkatan nafsu makan), hiperglikemia, glikosuria, ketosis,

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari dataran tinggi atau pegunungan. Gangguan Akibat. jangka waktu cukup lama (Hetzel, 2005).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dilakukan di Klinik Penyakit Dalam Instalasi Rawat

BAB II STUDI PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Pustaka

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja

HIPERTIROID DALAM KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kurangnya sekresi insulin, menurunnya daya kerja insulin, atau keduanya

Bali Endocrine Update (BEU) XIII 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit degenaratif

MAKALAH BIOFARMASETIKA

POLA PERESEPAN DAN RASIONALITAS PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI KETEPATAN PEMILIHAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM MARDI LESTARI SRAGEN TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENATALAKSANAAN DM SESUAI KONSESNSUS PERKENI 2015 Dr. dr. Fatimah Eliana, SpPD, KEMD Bagian Penyakit Dalam FK YARSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tradisional di Indonesia telah dilakukan sejak dahulu, dimana pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. darah / hiperglikemia. Secara normal, glukosa yang dibentuk di hepar akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. BPJS Kesehatan ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial )

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orangtua kepada anaknya sejak masih dalam kandungan. Talasemia terjadi akibat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

ABSTRAK INSULIN GLARGINE SEBAGAI OBAT ANTIDIABETES. Ivan Hermanto, 2005, Pembimbing I : Aming Tohardi, dr. MS Pembimbing II : Ellya Rosa Delima, dr.

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolisme dari karbohidrat,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis. yang telah menjadi masalah global dengan jumlah

DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen

4. Tiazolidindion Insulin VI. Komplikasi Diabetes B. Landasan Teori C. Hipotesis BAB III Metodologi Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 1 (kurangnya sekresi insulin) dan tipe 2 (gabungan antara resistensi

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang

diteliti untuk melihat kandungan kimia dan khasiat dari tanaman tersebut. Tanaman yang digunakan sebagai antidiabetes diantaranya daun tapak dara

ASKEP GAWAT DARURAT ENDOKRIN

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan kadar glukosa dalam darah. Pengobatan diabetes melitus dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tubuh terhadap pengobata n. Obat dapat berinteraksi dengan makanan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan)

Obat Penyakit Diabetes Metformin Biguanide

pib ix 2008 DPP-4 Inhibitor : A New Pathway in Diabetes Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Badan hukum yang dibentuk

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Journal of Diabetes & Metabolic Disorders Review Article

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: RATIH AYU FELISTA K

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... v. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. RINGKASAN... viii. SUMMARY...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

Obat Sistem Endokrin Obat-obat Endokrin Dea Arie Kurniawan 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 2 1

Tiroid Kelenjar Tiroid: Iodotironin(T3 & T4) Kalsitonin Metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan. Hipertiroidisme& Hipotiroidisme 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 3 Hipertiroidisme sintesis dan sekresi hormon tiroid Tirotoksikosis: FT4 danft3 Obat antitiroid 1. Penghambat sintesis 2. Penghambat ion 3. Iodida konsentrasi tinggi 4. Iodium Radioaktif 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 4 2

Tionamid PTU, methimazole& *carbimazole Obat golongan ini bekerja dengan jalan menghambat sintesis hormon tiroid. PTU : Inhibisi proses deiodinasi T½ PTU : 75 menit; Methimazole: 2-6 jam PTU 80-90% terikat albumin, Methimazole beredar bebas Tembussawarplasenta& dijumpaipadaasi 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 5 Penghambat Ion Inhibitor kompetitif memblokade mekanisme transport ion iodida Perklorat(CLO4 - ), perteknetat(tco4 - ), dan tiosianat(scn - ) Penggunaannya untuk diagnostik 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 6 3

Iodida Memiliki efek umpan balik negative Menghambat ambilan, organifikasi dan pelepasan hormon tiroid Tatalaksana preoperatif pada pembedahan tiroid 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 7 Iodium Radioaktif I 131 Terapihipertiroidismedanterapiadjuvant pada kanker tiroid terdiferensiasi KI Absolut : Kehamilan ES : insidencakolorektal 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 8 4

Kontras Media Teriodinasi Ipodate dan asam iopanoat/diatrizoat MenghambatkonversiT 4 menjadit 3 (Off label) Alternatif bila terdapat kontraindikasi terhadap Tiroid 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 9 Penghambat Adrenoreseptor Hipertiroid perangsangan simpatis Guanetidin& Propanolol 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 10 5

Hipotiroid Defisiensi hormon tiroid Primer & sekunder Asimptomatis& simptomatis Dengan atau tanpa pembesaran tiroid Terapi: Thyroid Hormon Replacement 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 11 Hipotiroid levotiroksin, *liothyronine, dan*desiccated thyroid Levotiroksin Pilihan utama Pertumbuhan, perkembangan dan metabolisme Dapatdiberikanper oral, IV ataupunim 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 12 6

4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 13 Diabetes Mellitus Sindroma klinis yg ditandai dengan hiperglikemia Prevalensi Insulin & antidiabetes 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 14 7

Insulin Hormon polipeptida Disekresi sel β pankreas Mekanisme kerja: meningkatkan uptake glukosa perifer Penggunaan: DMT I, DMT II, hiperkalemia, KAD 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 15 Insulin Durasi: cepat, pendek, intermediet, panjang. Sumber: Human insulin, porchine insulin. 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 16 8

Klasifikasi Insulin Tipe Rapid Acting Aspart Glulisine Lispro Short Acting Reguler insulin Intermediet acting Neutral Protamine Hagedorn(NPH) Lente Long acting Ultralente Protamine zinc Glargine Detemir `Onset (jam) Puncak (jam) Durasi (jam) 0,25 0,25 0,25 0,5-1 2-4 1-2 4-6 4-6 4 4 1-2 1 0,5-1,5 2-3 6-10 6-12 16-18 14-20 5-24 4-14 3-5 3-4 2-4 3-6 10-16 18-24 20-36 24-26 24 12-24 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 17 Obat Antidiabetes 4 kategoriobatyang diakuifda : 1. Insulin secretagogues 2. Biguanid 3. Thiazolidinedione 4. α-glukosidase inhibitor 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 18 9

Insulin Secretagogue Sulfonilurea, meglitinide, derivat D- phenylalanin Mekanisme kerja: menstimulasi produksi insulin oleh sel β pancreas 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 19 Sulfonilurea Spektrum aktivitas mirip perbedaan terletak pada durasi kerja Generasipertama: Tolbutamide, chlorpropamide, tolazamide Generasikedua: Gliburide, glypizide, glimepiride ES: Hipoglikemia, Peningkatan Berat Badan 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 20 10

Meglitinide Repiglinide Tidak memiliki efek langsung pada sekresi insulin. Onset cepat digunakan untuk mengontor gula darah post prandial. 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 21 Derivat D-Phenylalanine Nateglinide BlokadesaluranATP-sensitive K + Menstimulasi sekresi insulin secara cepat namun tidak bertahan lama dibandingakan OAD lain 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 22 11

Biguanide Metformin Menurunkan produksi glukosa hepar dan meningkatkan kerja insulin. Kontraindikasi: Gangguan hepar, riwayat asidosis laktat, gagal jantung ES: mual, muntah. 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 23 Tiazolidinedione Rosiglitazone & pioglitazone MekanismeKerja: AgonisdariPPAR γ, meningkatkan penggunaan glukosa perifer dan menurunkan produksi glukosa hepar ES: hepatotoksik, edema, anemia, peningkatan BB 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 24 12

α-glucosidase inhibitor Acarbose dan miglitol Mekanisme kerja: inhibisi enzim α- glucosidase ES: Kembung diare dan nyeri abdomen 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 25 4/28/2012 Kuliah Farmakologi Keperawatan 26 13