III. METODE KONVENS IONAL 11. REKAYASA SISTEM BERBASIS KOMPUTER

dokumen-dokumen yang mirip
REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

3. ANALISA KEPERLUAN PERANGKAT LUNAK

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam

Pemodelan Data dan Proses Pengembangan Database

Information System Analysis and Design

MAKALAH DESAIN PERANGKAT LUNAK. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

12. KONSEP DAN PRINSIP ANALISIS

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Bab 1. PENDAHULUAN. Sistem adalah sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi. Gambar 1.1 Komponen dari sistem

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Perancangan Perangkat Lunak

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

REKAYASA SISTEM. Konsep dan Prinsip Analisis

pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem (system requirements) dengan mendefinisikan konsep sistem beserta interface yang


1. PENDAHULUAN 1. PERANGKAT LUNAK DAN PERKEMBANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan

2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada

Testing dan Implementasi Sistem Informasi

PROSES MODEL DESAIN PERANGKAT LUNAK

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Karmilasari

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian disusun berdasarkan tahapan sebagai berikut:

1. Konsep dan Prinsip Analisa

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

Materi #12. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

Analisis Sistem KULIAH ANSIS 6

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB 4 PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama

Bab III. Landasan Teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi

PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK

13. KONSEP DAN PRINSIP PERANCANGAN (DESAIN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm :

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

Bab 4 Metodologi Pengembagan Sistem(Perangkat Lunak)

Analisa Sistem Dan Desain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN

ARSITEKTUR INFORMASI PENJUALAN TRAKTOR, ALAT PANEN DAN SPARE PART

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

MODEL DESAIN & DOKUMENTASI DESAIN

IF2261 Software Analysis Part I

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

Perspektif Alur-kerja (workflow) - barisan kegiatan Perspektif Alur Data (Data flow) alur informasi Perspektif Peran/Aksi siapa melakukan apa.

1.2 TUJUAN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

BAB III KONSEP DAN PRINSIP ANALISIS

PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

REKAYASA ULANG (REENGINEERING)

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan studi literatur dari teori-teori yang

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri 1 Kota Sukabumi merupakan salah satu sekolah unggulan

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS

KONSEP-KONSEP DASAR OLEH : DIANA RAHMAWATI

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Pengukuran Kinerja SCM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III. Istilah data dan informasi sering digunakan secara bergantian dan saling tertukar, meskipun keduanya memiliki konsep yang berbeda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

Metodologi pengembangan sistem METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DIAN PALUPI RINI, M.KOM 1

Transkripsi:

III. METODE KONVENS IONAL 11. REKAYASA SISTEM BERBASIS KOMPUTER

11.1 Sistem Berbasis Komputer (Computer-based System) Sistem berbasis komputer bertujuan untuk mendukung berbagai fungsi bisnis atau untuk mengembangkan suatu produk yang dapat dijual untuk menghasilkan keuntungan bisnis. Elemen-elemen sistem berbasis komputer: 1. Perangkat lunak (program komputer, struktur data, dan dokumen yang berhubungan) 2. Perangkat keras (perangkat elektronik dan elektromekanik) 3. Manusia (user yang memakai perangkat lunak dan perangkat keras) 4. Basisdata (kumpulan informasi besar dan terorganisir yang diakses melalui perangkat lunak) 5. Dokumentasi (manual, formulir, dan informasi deskriptif lainnya) 6. Prosedur (langkah-langkah yang menentukan penggunaan elemen sistem)

Rekayasa Perangkat Lunak terjadi sebagai konsekuensi dari suatu proses yang disebut Rekayasa Sistem Berbasis Komputer (Rekayasa Sistem) Rekayasa Sistem memfokuskan diri pada berbagai elemen, analisis, desain, dan pengorganisasian elemen-elemen tersebut ke dalam suatu sistem yang dapat menjadi sebuah produk, jasa, atau teknologi untuk mentransformasi informasi atau kontrol. Oleh sebab itu rekayasa sistem cenderung pada pengembangan sistem berbasis komputer. Proses Rekayasa Sistem disebut Rekayasa Informasi bila konteks kerja berfokus pada sistem informasi bagi manajemen yang bersifat unik bagi suatu institusi. Hasil rekayasa ini dapat bersifat masal (menjadi suatu produk yang dipasarkan masal) hanya bila dapat diterapkan di berbagai institusi tanpa merubah fungsi-fungsi transformasi.

11.1.1 Karakteristik Sistem Berbasis Komputer Karakteristik Sistem Berbasis Komputer ditandai oleh adanya elemen-elemen yang berbasis komputer pula. Sistem Otomasi Pabrik Sistem Inventori Sistem Pemanukfaturan Sistem Informasi Sistem Aliran Material Sel Pemanufakturan Mesin Control Numeric Robot Perangkat Entry Data

11.1.2 Hirarki Rekayasa Sistem Rekayasa melingkupi sekumpulan metode dari atas ke bawah (topdown) dan dari ke bawah ke atas (bottom-up) untuk mengendalikan hirarki dari sistem makro. Proses rekayasa sistem dimulai dengan sebuah world view (WV). Semua domain bisnis atau domain produk diuji untuk memastikan bahwa bisnis atau konteks teknologi yang tepat dapat dibangun. Pada domain tertentu, kebutuhan sistem yang ditargetkan (mis. data, SW, HW, manusia) dianalisis. Kemudian analisis, desain, dan konstruksi dari elemen yang ditargetkan diinisiasi. Pada puncak hirarki, suatu konteks yang lebih luas dibangun, dan di bagian dasarnya, aktivitas teknik lengkap - yang dilakukan oleh disiplin rekayasa yang relevan - dilakukan. Gambaran sistem : WV = {D 1 D 2 D 3 D n } WV = wold view (sebuah sistem besar) D i = {E 1 E 2 E 3 E n } E 1 = {C 1 C 2 C 3 C n } D i = domain sistem (sub sistem) E i = elemen (pembentuk domain)

11.1.3 Hirarki Rekayasa Perangkat Lunak Domain Bisnis / Produk World View domain interes elemen sistem Pandangan Domain Pandangan Elemen Pandangan Detail

11.2 Rekayasa Informasi Tujuan dari rekayasa informasi (information engineering) adalah untuk menentukan arsitektur yang memungkinkan suatu organisasi /bisnis (selanjutnya disebut bisnis saja) menggunakan informasi secara efektif, membuat suatu rencana menyeluruh guna mengimplementasi arsitektur-arsitektur tersebut. Tiga arsitektur yang harus dianalisis dan dirancang dalam konteks dan tujuan bisnis: Arsitektur data memberikan kerangka kerja untuk kebutuhan informasi dan bisnis atau fungsi bisnis. Blok bangunan dari arsitektur ini adalah objek data yang digunakan oleh suatu basisdata dan ditransformasikan untuk memberikan informasi yang melayani kebutuhan bisnis. Arsitektur aplikasi melingkupi elemen-elemen dari suatu sistem yang mentransformasi objek ke dalam arsitektur data untuk keperluan bisnis. Infrastruktur teknologi menyangkut perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung aplikasi dan data.

Untuk memodelkan arsitektur sistem, ditetapkan hirarki aktivitas rekayasa informasi, mulai dari World View, Domain View, Element View hingga Detail View. WV dicapai melalui information strategy planning (ISP), dengan memandang bisnis keseluruhan sebagai sebuah entitas dan memisahkan domain bisnis yang penting untuk perusahaan / institusi keseluruhan Pandangan domain yang dikaitkan dengan IE disebut analisis area bisnis/ Business Area Analysis (BAA) BAA adalah pengindentifikasian data lengkap dan persyaratan fungsi (dalam bentuk proses) dari area bisnis yang dipilih, yang diindentifikasi selama ISP, dan memastikan interaksi mereka (dalam bentuk matriks) BAA mendefinisikan objek-objek data, hubungan antarobjek, dan aliran data.

11.2.1 Hirarki Rekayasa Informasi area bisnis Perusahaan Perencanaan Strategi Informasi (World View) Area Bisnis Analisis Area Bisnis (Pandangan Domain) persyaratan pemrosesan Sistem Informasi Desain Sistem Bisnis (Pandangan Elemen) Konstruksi dan Integrasi (Pandangan Detail) Perekaya Perangkat Lunak

11.2.2 Analisis Area Bisnis Gambaran analisis area bisnis adalah sbb. BAA membentuk suatu kerangka kerja lengkap untuk membangun perusahaan / organisasi yang berbasis informasi. BAA menggunakan satu area bisnis pada suatu waktu dan menganalisisnya secara detail. BAA menggunakan diagram dan matriks untuk memodelkan dan merekam data / aktivitas dalam perusahaan serta untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang relasi antaraspekaspek informasi perusahaan secara rinci dan tajam. Untuk memodelkan relasi antaraspek-aspek informasi perekayasa informasi harus menggambarkan penggunaan objek data dan transformasinya pada masing-masing area bisnis dan menggambarkan pula mekanisme fungsi dan proses bisnis pada masing-masing area bisnis dalam mentransformasi objek data. Untuk melakukan tersebut, BAA menggunakan sejumlah model: model data model aliran proses diagram dekomposisi proses matriks lintas referensi

11.2.3 Pemodelan Data Objek : Pelanggan Atribut : nama nama perusahaan objek : perusahaan klasifikasi pekerjaan dan otoritas pembelian alamat bisnis dan informasi kontak pembelian sebelumnya tanggal kontak terakhir rekaman kontak status kontak status kontak terakhir tanggal kontak selanjutnya sifat kontak yang disepakati Atribut nama perusahaan dimodifikasi untuk menunjuk objek lain yang disebut perusahaan yang dapat berisi informasi tambahan mengenai besar perusahaan, kebutuhan pembelian, nama kontak yang lain, dsb., yang berguna dalam domain penjualan.

11.2.4 Pemodelan Proses Kegiatan pada suatu area bisnis mencakup serangkaian fungsi bisnis, yang diuraikan ke dalam proses bisnis yang lebih rinci. Contoh : proses yang terjadi dalam fungsi penjualan membangun kontak pelanggan menyediakan literatur dan informasi yang sesuai mengarahkan pertanyaan dan perhatian memberi evaluasi produk menerima pesanan penjualan memeriksa ketersediaan konfigurasi yang dipesan menyiapkan pesanan pengiriman mengkonfirmasikan konfigurasi, penetapan harga, tanggal pengiriman ke pelanggan mengirim pesanan pengiriman ke bagian pengiriman tindak lanjut ke pelanggan Penjabaran proses tersebut tertuang dalam model sbb.

11.2.5 Pemodelan Aliran Informasi Model aliran proses diintegrasikan dengan model data untuk mengindikasi aliran informasi melalui suatu area bisnis. Memberi Informasi produk Menyiapkan Pesanan pengiriman Mengkonfirmasikan Info pesanan Membangun kontak pelanggan Mengarahkan Pertanyaan/ perhatian Menerima Pesanan penjualan Memeriksa Konfigurasi ketersediaan Memberi Evaluasi produk Membangun Kontak pelanggan Model aliran proses untuk fungsi penjualan Tindak lanjut ke pelanggan

Objek data input dan output yang diperlihatkan untuk masing-masing proses menunjukkan transformasi informasi untuk menyelesaikan suatu fungsi bisnis Info produk Rekaman kontak Memberi Informasi produk Info query Pelanggan Data pesanan Info pesanan utk konfirmasi Menyiapkan Pesanan pengiriman Mengkonfirmasikan Info pesanan Data pengiriman Membangun kontak pelanggan Mengarahkan Pertanyaan/ perhatian Menerima Pesanan penjualan Memeriksa Konfigurasi ketersediaan Info pesanan Pemenuhan pesanan Deskripsi produk Memberi Evaluasi produk Deskripsi Produk terevaluasi Pemenuhan pesanan Format konfigurasi Pemenuhan pesanan ketersediaan Membangun Kontak pelanggan Info pesanan Tindak lanjut ke pelanggan Rekayasa Informasi merupakan suatu pendekatan Rekayasa Sistem yang digunakan untuk menentukan arsitektur yang memungkinkan organisasi /bisnis menggunakan informasi scr efektif

11.3 Rekayasa Sistem Rekayasa Sistem merupakan suatu aktivitas pemecahan masalah yang dihadapi sistem. Data produk, fungsi, dan perilaku sistem harus ditemukan, dianalisis, dan dialokasikan ke dalam komponen-komponen rekayasa. Perekayasa sistem harus memperjelas dan membatasi persyaratan sistem dengan mengidentifikasi ruang lingkup fungsi dan kinerja yang diinginkan. Rekayasa Sistem diawali dengan analisis sistem untuk membentuk model arsitektur sistem dan spesifikasi sistem.

11.3.1 Aktivitas-aktivitas dalam Analisis Sistem Analisis sistem dilakukan dengan sasaran sebagai berikut: mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, mengevaluasi konsep sistem untuk fisibilitas, mengalokasikan fungsi-fungsi untuk perangkat keras, perangkat lunak, manusia, basisdata, dan elemen sistem yang lain, membuat batasan biaya dan jadwal, menciptakan definisi sistem yang membentuk pondasi bagi semua kerja rekayasa subsekuen. 2. Identifikasi Kebutuhan Dilakukan dengan cara bertemu dengan pelanggan dan pemakai akhir. Hasil dari indentifikasi kebutuhan dispesifikasi dalam suatu dokumen konsep sistem

1. Studi Fisibilitas Fisibilitas ekonomi; evaluasi biaya pengembangan dibobot dengan pemasukan utama atau keuntungan yang didapat dari sistem atau produk yang dikembangkan Fisibilitas teknis; studi mengenai fungsi, kinerja, dan batasan yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mencapai sebuah sistem yang dapat diterima Fisibilitas legal; pertimbangan mengenai pelanggaran, kekerasan, atau liabilitas (pertanggung jawaban) yang dihasilkan dari pengembangan sistem Alternatif; evaluasi mengenai pendekatan alternatif pada pengembangan sistem atau proyek 2. Analisis Ekonomi Analisis biaya keuntungan yang menggambarkan biaya untuk pengembangan proyek dan membandingkannya dengan keuntungan yang nyata dan tidak nyata dari suatu sistem. 3. Analisis Teknis Analis mengevaluasi kebaikan teknis dari konsep sistem, dan pada saat yang sama mengumpulkan informasi tambahan mengenai kinerja, reliabilitas, kemampuan pemeliharaan, dan produksibilitas.

11.3.2 Pemodelan Arsitektur Sistem Untuk mengembangkan model sistem maka digunakan template arsitektur, yang terdiri dari lima daerah pemrosesan : (1) interface pemakai; (2) input; (3) fungsi dan kontrol; (4) output; (5) pemeliharaan dan self-test. Pemrosesan interface pemakai Pemrosesan input Fungsi proses dan kontrol Pemrosesan output Pemeliharaan dan self-test

Contoh: Diagram konteks arsitektur untuk CLSS Operator Stasiun sorting Pembaca Bar code Conveyor lain Bar code Data permintaan Indikator kecepatan Sistem Pengurutan Conveyor Line Query dan report Data diagnostik Kode Perintah langsir Mekanisme pengurutan Data pelaporan terformat mainframe Operator Stasiun sorting ***