Kata Sambutan Peluncuran situs grahaniaga.co.id Latihan Kebakaran Sosialisasi Panduan Darurat Gempa Bumi K3 Listrik Smoking Room

dokumen-dokumen yang mirip
21 Tahun HUT Graha CIMB Niaga

2015 PT. Grahaniaga Tatautama. Bulletin Edisi 22. Yang kami hormati, Bapak dan Ibu Para Penyewa Gedung Graha CIMB Niaga

PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN B4T ( BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK)

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

128 Universitas Indonesia

STANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

2014 PT. Grahaniaga Tatautama. Bulletin Edisi XVIII. Yang kami hormati, Bapak dan ibu Para Penyewa Graha CIMB Niaga

- Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko - Mencegah kecelakaan dan cidera, dan - Memelihara kondisi aman

PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat

KEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010

STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Prosedur Penanggulangan Darurat Kebakaran dan Bencana Alam

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

Evaluasi Fungsi Tangga Darurat pada Gedung-gedung di Universitas Negeri Semarang

SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN I

BAB I PENDAHULUAN.

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN TENTANG MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Sedangkan secara

Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi Tentang Perberdaan pengetahuan Responden Mengenai Emergency Preparedness Berdasarkan Masa Kerja...

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai

PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

PROSEDUR PEMADAM KEBAKARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini.

IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KANTOR PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT

gedung bioskop berbeda tingkat kerawanannya dibandingkan dengan perumahan. Jika

1 Universitas Indonesia

Manual Prosedur Safety Health

BAB I PENDAHULUAN. teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. dari segi modal maupun sumber daya manusia.

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Tips Mencegah LPG Meledak

Kata Pengantar. Daftar Isi


BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

Penggunaan APAR dan Kedaruratan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/MEN/98 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE : PERSIAPAN DAN RESPON DARURAT

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik

DISABILITAS DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI TEMPAT KERJA

PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

VII. TATA LETAK PABRIK

PENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN PROYEK PT. TATA. Oleh: Inggi Irawan ( )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

BAB 4 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI KABUPATEN KENDAL

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bangunan gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002 adalah wujud fisik hasil

1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri

BAB I PENDAHULUAN. menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Lampiran 1 Hasil Penilaian

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENANGGULANGAN KEBAKARAN WALIKOTA SURABAYA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

4. Pencegahan Dan Perlindungan Kebakaran SUBSTANSI MATERI

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pertambangan mempunyai risiko yang tinggi terhadap

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN

SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK)

Survey Kepuasan Tenant

Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK)

BAB II JENIS-JENIS KEADAAN DARURAT

1) Panduan Keselamatan... i

BAB I PENDAHULUAN. bangunan kesehatan diklasifisikan bahaya kebakaran ringan, mengingat bahanbahan

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

KUISIONER PENELITIAN PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN PTPN II KWALA MADU DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM K3 DAN PENANGANAN HAZARD. Pengantar

Keselamatan Kerja Bidang Kebakaran Pada Fasilitas Hotel

PROSEDUR PENANGANAN GEMPA BUMI (KODE HIJAU)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Tradisional dan keramaian pembeli serta pedagang didalamnya

Transkripsi:

Kata Sambutan Peluncuran situs grahaniaga.co.id Latihan Kebakaran Sosialisasi Panduan Darurat Gempa Bumi K3 Listrik Smoking Room e-bulletin edisi V 2010

Kata Sambutan Salam Hangat, Dalam kesempatan ini seluruh jajaran Direksi dan karyawan PT Grahaniaga Tatautama selaku pengelola gedung mengucapkan Selamat Tahun Baru 2010. Di awal tahun 2010 PT Grahaniaga Tatautama meluncurkan Website Graha Niaga yang didalamnya terdapat fasilitas yang diberikan kepada seluruh Tenant Graha Niaga untuk dapat mendownload Bulletin edisi ke V yang bertujuan memberikan informasi seputar gedung Graha Niaga dan memudahkan komunikasi aktif antara pengelola gedung dengan Tenant Graha Niaga. Dengan adanya Website Graha Niaga kami berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi penghuni gedung agar senantiasa nyaman dan mudah untuk menjalankan aktifitas sehari- hari di gedung Graha Niaga. Semoga ditahun 2010 ini kami dapat memberikan Pelayanan yang lebih baik lagi untuk menuju tahun yang penuh dengan semangat Optimis dan penuh Kesuksesan. Irwan Judojono Direktur Utama PT Grahaniaga Tatautama Suksesnya Situs www.grahaniaga.co.id Efektif per tanggal 1 Januari 2010, seluruh tenant Graha Niaga telah dapat mengakses secara penuh situs www.grahaniaga.co.id yang dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi yang efektif antara tenant dan pengelola. Peningkatan layanan yang signifikan terlihat adanya fasilitas yang baru dan secara administratif jauh lebih mudah bagi para tenant seperti pelayanan overtime (overtime request), permintaan pekerjaan tertentu (work order management), permintaan parkir (parking management), dan lainnya. 2 e-bulletin edisi V 2010

Latihan Kebakaran Pada tanggal 21 Desember 2009, Gedung Graha Niaga melakukan latihan evakuasi terutama dalam menghadapi bencana kebakaran. Skenario terjadinya kebakaran dibuat berbeda dengan latihan tahun lalu Latihan kali ini, kami membuat suatu kejadian kebakaran yang disebabkan adanya tumpahan bahan kimia (thinner). Dimana seorang pekerja kontraktor yang sedang merenovasi ruangan di Gedung Graha Niaga akan mengambil thinner di salah satu sisi ruang tersebut sambil merokok (Seharusnya Aktifitas ini Dilarang Dilakukan Didalam Gedung), kemudian dia mengalami kecelakaan (terpeleset dan jatuh) kearah tumpukan kaleng thinner sehingga tumpukan kaleng tersebut runtuh. Beberapa kaleng diantaranya tidak tertutup dengan rapat, sehingga mengakibatkan tumpahan cairan thinner. Tumpahan thinner tersebut kemudian tersulut rokok pekerja tersebut, sehingga menimbulkan kobaran api. Pekerja tersebut panik dan berusaha memadamkan api, karena kepanikannya mengakibatkan Ia terjatuh lagi dan mengalami cidera pada lengan dan leher. Korban tidak dapat bergerak. Saat alarm berbunyi, Chief warden (Pemimpin Latihan) menyatakan situasi dalam keadaan darurat. Dan memerintahkan Floor Warden setempat untuk melakukan Evakuasi. Latihan kali ini, diadakan secara spontan (dadakan). Dimaksudkan untuk mengukur dan memperbaiki kemampuan setiap individu yang berada di Gedung Graha Niaga sesuai dengan perannya dalam menghadapi situasi Emergency. Sehingga pada akhirnya kita dapat melakukan yang terbaik untuk menghadapi situasi sebenarnya yang tidak pernah kita harapkan. 3 e-bulletin edisi V 2010

Hal Hal Obyektif Yang Ditemukan Selama Pelaksanaan Latihan Saran Dari Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Pada saat latihan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran mengirimkan Bapak Zaidon sebagai pengawas jalannya latihan Evakuasi. Beliau menilai bahwa Peran Floor Warden sebagian besar lantai tidak berfungsi dengan baik, hal ini terlihat dari sedikitnya petugas Floor Warden yang melapor di Master Point. Beliau menegaskan, bahwa Petugas Floor Warden mempunyai peran yang sangat penting dalam mengarahkan para penghuni lantai dalam melakukan usaha penyelamatan. Waktu yang diperlukan untuk Evakuasi Total Penghuni gedung pada latihan tersebut = 30 menit. Saran dari Penghuni Selama berjalannya latihan, banyak masukan yang berkaitan dengan fungsi tangga darurat. Tangga darurat merupakan daerah yang paling aman dari bahaya api dan asap. Dalam usaha melakukan penyelamatan, tangga darurat merupakan satu satunya sarana yang dapat kita pergunakan untuk menuju titik berkumpul yang aman. Kondisi tangga darurat haruslah clear dari benda benda yang menghalangi dan bau. Akan tetapi, pada saat ini tangga darurat kita belumlah berfungsi sebagai mana mestinya. Bau asap rokok, puntung rokok, plastik hitam penampungan sampah dan gelas bekas kopi masih menjadi pemandangan yang selalu kita jumpai bila kita ke tangga darurat. Janganlah kita menciptakan bencana baru di tangga darurat, mari jadikan tangga darurat sebagai tempat yang aman untuk usaha penyelamatan. Janganlah kita melakukan penyimpangan fungsi di tangga darurat, karena bila itu dilakukan maka kita mempunyai andil yang besar akan adanya korban jiwa di tangga darurat. Sebagian besar Penghuni Gedung meminta Pengelola gedung untuk menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggar /perokok di Tangga Darurat. 4 e-bulletin edisi V 2010

Prosedur Apabila Terjadi Kebakaran 1. Jika menemukan api atau asap kebakaran Laporkan pada Posko Security ext. 8702 atau Direct Engineering (52920500) 2. Tetap tenang dan jangan panik. 3. Padamkan api bila mampu 4. Tutup area kebakaran 5. Petugas akan membunyikan alarm apabila api atau asap tidak dapat dipadamkan 6. Ikuti prosedur evakuasi sesuai yang diperintahkan Don t Panic! Terjebak asap dalam ruangan 1. Bernafaslah pendek-pendek melalui hidung 2. Apabila ruangan penuh dengan asap, bergeraklah dengan merangkap menyusuri dinding 3. Tutup pintu untuk memisahkan anda dengan daerah api atau asap 5 e-bulletin edisi V 2010

Pencegahan Kebakaran Akibat Penggunaan Listrik Listrik adalah salah satu bentuk sumber daya atau energi potensial yang sanggup untuk melakukan usaha atau kerja yang dapat memberikan banyak manfaat untuk menunjang aktifitas diberbagai sektor kegiatan. Daya listrik sangat ideal dan praktis dapat dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak mekanik, pemanas, pencahayaan dan lain sebagainya. Disisi lain listrik dapat menimbulkan bahaya atau bahkan bencana yang merugikan, kerugian yang secara langsung timbul dapat berupa korban jiwa dan atau harta / asset perusahaan. Selain itu kerugian yang tidak langsung adalah terhentinya atau kacaunya proses pekerjaan atau produksi yang telah direncanakan sebelumnya. Hal ini dapat terjadi bila perancangan, pemasangan, pemanfaatan system tenaga listrik tidak mengikuti kaidah kaidah tehnik kelistrikan. Pengendalian Dan Pengawasan Gedung Graha Niaga Terhadap Bahaya Kebakaran Akibat Listrik Upaya pengendalian dan pengawasan yang dilakukan oleh pihak management Gedung Graha Niaga adalah secara holistik dan terpadu, dengan berupaya melibatkan seluruh tenant untuk berperan serta. Dengan demikian diharapkan Gedung Graha Niaga mempunyai system penanggulangan kebakaran yang tangguh. Sehingga kerugian harta benda, nyawa penghuni gedung dan lingkungan sekitar gedung dapat diminimalisasi. Upaya pencegahan kebakaran yang disebabkan oleh aliran listrik, telah dilakukan oleh Management Graha Niaga dalam hal ini Building Enginering & Dept SHE dengan cara melakukan inspeksi instalasi listrik diseluruh area kerja tenant. Hasil inspeksi masih banyak ditemukan system instalasi listrik yang berpotensi tinggi menimbulkan bahaya kebakaran. 3 ( tiga ) potensi terbanyak adalah : 1. Pembebanan yang berlebihan di setiap stop kontak 2. Perlengkapan ( penggunaan kabel ) yang tidak standar 3. Sambungan yang tidak sempurna dan isolasi kabel yang cacat. Anjuran 1. Jangan menggunakan satu stop kontak dengan pembebanan beban daya yang berlebihan. ( penggunaan kabel ekstension ) 2. Gunakanlah kabel ekstension yang aman dan sesuai standar gedung yang mengacu pada PUIL 2000 ( SNI 04 0225 2000 ) yaitu minimal kabel dengan ukuran 3 x 0,75 mm. 3. Segera perbaiki bila ada sambungan yang tidak sempurna dan segera ganti kabel yang sudah tidak layak pakai. 4. Mematikan peralatan yang menggunakan aliran listrik dan memutuskan aliran listriknya. Dengan memperhatikan potensi potensi bahaya listrik, maka bencana kebakaran dapat dikurangi resikonya sekaligus dapat diantisipasi secara cepat. 6 e-bulletin edisi V 2010

Sosialisasi Panduan Darurat Bila Terjadi Gempa Bumi Seringnya gempa bumi yang terjadi di Indonesia, yang disebabkan perubahan iklim yang drastis dan pergeseran lempeng dasar laut menjadi salah satu perhatian kami untuk menyeleggarakan acara Sosialisasi Panduan Darurat Gempa Bumi. Acara diseleggarakan pada hari Kamis, 18 Maret 2010, bertempat di Financial Hall dihadiri oleh perwakilan para tenant yang berkantor di gedung Graha Niaga dengan nara sumber Bapak Fidel (pemerhati gempa LIPPI) yang diharapkan setelah mengikuti acara ini akan meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi datangnya Gempa Bumi. 7 e-bulletin edisi V 2010

Panduan Keselamatan Apabila Terjadi Gempa Bumi 1. Tetap tenang dan jangan panik 2. Tetap berada di tempat 3. Menjauh dari dinding kaca 4. Berlindung dibawah struktur yang kuat dan bebas bahaya kejatuhan, contoh : Meja dan lain-lain 5. Raih pegangan yang kuat seperti pilar gedung / kolom gedung 6. Lindungi kepala, leher dan mata dengan tangan silang menjepit menutup leher 7. Ikuti petunjuk selanjutnya dari Komandan Keadaan Darurat melalui pengeras suara / paging system 8. Jika ada perintah evakuasi, segera berkumpul di assembly point dengan mengikuti petunjuk dari floor warden 9. Bila berada di luar, mejauhlah dari gedung dan resiko kejatuhan barang 10. Hindari kabel listrik dan genangan air yang dapat bermuatan listrik 8 e-bulletin edisi V 2010

Penggunaan Instrumen Listrik yang Berbahaya Dengan tingginya kasus kebakaran yang disebabkan oleh listrik, maka setiap peralatan yang digerakkan dengan listrik diperlukan pengamanan yang memadai guna melindungi peralatan itu sendiri dan pengamanan bagi orang yang menggunakan dan lingkungan sekitarnya. Terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh listrik, biasanya terjadi karena : 1. Pembebanan lebih 2. Sambungan tidak sempurna 3. Perlengkapan tidak standar 4. Pembatas arus tidak sesuai 5. kebocoran isolasi 6. listrik statis 7. Sambaran petir 9 e-bulletin edisi V 2010

Smoking Room Tingginya permintaan Tenant agar dilakukan penambahan Smoking Room di Lantai 2 gedung Graha Niaga ditanggapi dengan positif dari pihak Building Management. Dikarenakan keterbatasan area untuk penambahan area smoking room di setiap lantai, saat ini Building Management melakukan pemasangan exhaust khusus pembuangan asap rokok di pantry umum. Hal ini baru dilakukan di beberapa lantai dan akan terus dilakukan pada seluruh lantai Tenant. Dengan adanya penambahan fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyaman Tenant perihal kebutuhan Smoking Room. PT GRAHANIAGA TATAUTAMA Graha Niaga Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190, Indonesia T +62.21 250.5250 F +62.21 250.5150 www.grahaniaga.co.id 10 e-bulletin edisi V 2010