Dunia perbankan Indonesia telah mengalami perubahan orientasi. Sebelum tahun 1980-an, bank-bank masih merupakan lembaga yang berorientasi pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

diteliti yaitu Bank BNI Syariah. Selanjutnya akan dibahas mengenai Sumber Data yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. yang membutuhkannya. Disamping itu bank dikenal sebagai tempat untuk

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENALAN. General Ledger = Neraca. Manajemen Lanjut

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

PENILAIAN KEBERHASILAN BANK DENGAN PERHITUNGAN MATEMATIS

BAB I PENDAHULUAN. aset keuangan (financial asset) atau tagihan-tagihan (claim) misalnya: saham,

M 1 KARTIKA SARI. Universitas Gunadarma. Tujuan. MATERI AKPER 1 Hal -1

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO,

Lampiran 1. Perhitungan Nilai CAR BRI periode

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN. berarti dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara, baik peranannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

LAPORAN KEUANGAN BANK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak terlepas dari kaitannya dengan uang. Sebab untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. Pada setiap perusahaan baik yang berorientasi laba maupun nirlaba, kas

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

AKUNTANSI PENEMPATAN DANA

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiata usahanya. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

Secara umum aktiva bagi perusahaan merupakan sumber daya yang harus dikelola secara baik guna mendatangkan penghasilan. Menurut sifat dan jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersama-sama guna mengetahui hubungan diantara pos-pos tertentu baik dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

BAB I PENDAHULUAN. keuangan di Indonesia. Keberadaan sektor perbankan memiliki peranan cukup penting,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

DAFTAR ISI. Abstraksi Prakata. Daft ar Tabel dan Gambar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

NERACA BULANAN BPR BESERTA REKENING ADMINISTRATIF

ANALISIS KINERJA BANK

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

BAB X PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (CAMELS)

BAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BANK. Alat likuid: uang kas di bank dan rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai penghimpun dana masyarakat (financial intermediary)

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN METODE CAMELS ( Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI

Laporan Gabungan Neraca (Aset)

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa jasa perbankan. Bank memiliki

Laporan Gabungan Neraca (Aset)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN NASKAH PUBLIKASI

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian negara Indonesia tidak lepas dari. pengaruh peran perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Riestyana Indri Hapsari (2012) Pengaruh LDR, IPR, NPL, APYD, IRR, BOPO, FBIR,NIM, PR, dan FACR

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Bank menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah lembaga yang berperan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan adalah alat ukur yang paling sering igunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan terbesar didunia asal Amerika Lehman Brother, kredit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

BAB I PENDAHULUAN. keberlanjutan entitas bisnis dan untuk mengukur kemampuan bersaing dalam

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

TINJAUAN PUSTAKA Bank

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berfungsi sebagai perantara (financial intermediary) antara

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN BERDASARKAN METODE CAMELS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitianyang dilakukan oleh Lutfiatun Nukhus pada tahun 2010, Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI LAUT SEJAHTERA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL SARI KOTA TEGAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan keuangan seperti tempat mengamankan uang, melakukan investasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. pertama kali yang berdiri di Indonesia yaitu Bank Muamalat dapat membuktikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hal 9-2. C tive by Ticha. Hal 9-4. C tive by Ticha

BAB 1 PENDAHULUAN. melayani pemakai jasa-jasa keuangan. Lembaga keuangan merupakan badan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaruh Risiko Usaha Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada

Implementasi Psak No. 31 Tentang Akuntansi Perbankan Untuk Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga Pada PT. Bank Bjb Kantor Cabang Majalengka

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat terhadap perbankan dan juga sebaliknya tanpa adanya

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan, khususnya perbankan mempunyai peran. penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. perantara atau intermediary, dimana bank berperan untuk melakukan

Mencatat Transaksi Dalam Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi 1. Pengertian dan Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk

A. KOMPONEN AKTIVA PRODUKTIF

Transkripsi:

TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian dan kerangka konseptual akuntansi 2. Menjelaskan karakteristik lembaga perbankan 3. Menjelaskan persamaan dasar akuntansi perbankan 4. Menjelaskan sistematika rekening bank www.bicjabar.net 1

Dunia perbankan Indonesia telah mengalami perubahan orientasi. Sebelum tahun 1980-an, bank-bank masih merupakan lembaga yang berorientasi pada produk. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan bank harus datang dan mencari bank. Persaingan antara bank atau antar cabang bank saat ini menjadi semakin tajam. Pada saat itulah orientasi pelayanan yang unggul (service excellent) dan pengembangan produk dan jasa perbankan yang dibutuhkan masyarakat harus dilakukan oleh bank. Singkat kata bahwa product oriented telah bergeser ke customer oriented. Pelayanan yang unggul dan pengembangan produk/jasa yang berkualitas pada gilirannya akan memberikan kontribusi bagi kinerja bank. Kinerja bank akan tercermin dari tingkat kesehatan bank. Tingkat kesehatan bank akan dicerminkan oleh aspek pemenuhan modal minimum Capital Adequacy Ratio (CAR), kualitas aktiva produktif, kesehatan manajemen, kemampuan memperoleh laba, dan kemampuan memenuhi kewajiban segera (likuiditas) serta sensitivitas pasar. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bank tersebut harus dikelola secara terus menerus dan harus didukung oleh informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat serta adanya kemampuan manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat dan akurat. Secara umum karakteristik lembaga perbankan dapat dipahami sebagai berikut: 1. Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana, serta berfungsi untuk memperlancar lalu lintas pembayaran dengan berpijak pada falsafah kepercayaan. 2. Sebagai lembaga kepercayaan, bank harus selalu menjaga likuiditasnya sehingga mampu memenuhi kewajiban yang harus segera dibayar kepada nasabah. 3. Bank selalu dihadapkan pada dilema antara pemeliharaan likuiditas atau peningkatan earning power. 4. Bank sebagai lembaga kepercayaan mempunyai kepercayaan yang strategis untuk menunjang pembangunan nasional. 2

Karakteristik khusus: 1. Sebagai aset bank adalah monetary assets ataupun alat-alat likuid yang sifat fsiknya tidak tampak, sedangkan aktiva yang berwujud nilainya relatif kecil. 2. Obyek yang diperdagangkan adalah uang dan jasa yang bersifat abstrak, sehingga perlu adanya internal control yang ketat. 3. Di bank, uang berfungsi sebagai alat likuid. 4. Perdagangan dan administrasi jenis mata uang relatif banyak. 5. Dalam bertransaksi banyak mengandalkan kepercayaan masyarakat. A. PENGERTIAN AKUNTANSI Akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang paling tidak sebagian bersifat keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang, serta menginterpretasikan hasil-hasilnya. Akuntansi juga dipandang sebagai bahasa dunia usaha, yaitu sebagai sarana untuk mengkomunikasikan informasi tentang suatu perusahaan. Akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai konsep informasi yaitu merupakan kegiatan jasa yang menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan, tentang kesatuan-kesatuan ekonomi yang dimaksudkan agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi. Selain itu akuntansi sebagai sistem informasi, yang merupakan proses menjalin sumber informasi, saluran komunikasi dan seperangkat penerima. Diasumsikan bahwa sistem akuntansi adalah satu-satunya sistem pengukuran yang formal suatu organisasi dan dapat menyediakan informasi yang berguna bagi semua pemakai. B. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN Dalam memahami proses akuntansi, ada baiknya untuk memahami persamaan dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi dibangun dengan pemahaman antara hak dan kewajiban. Hak merupakan kekayaan atau aktiva atau aset. Hak ini ada karena telah timbul kewajiban. Konsep akuntansi menghendaki keseimbangan 3

antara hak dan kewajiban. Setiap pertambahan kewajiban bank harus diikuti peningkatan hak atau aset. Secara umum persamaannya adalah: Hak = Kewajiban Aktiva = Pasiva Kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan kewajiban terhadap pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban kepada kreditor atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban terhadap internal adalah kewajiban kepada pemilik modal atau deposan. Persamaan dapat diperluas menjadi: Aktiva = Hutang + Modal Bila bank melakukan aktivitas, akan memperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya. Selisih pendapatan dengan biaya merupakan laba bank. Laba bank merupakan komponen modal bank. Persamaannya menjadi: Aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan Biaya atau Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan + - + - - + - + - + Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Setiap pertambahan aktiva akan didebet, dan pengurangan aktiva akan dikredit. 2. Setiap pertambahan biaya akan didebet, setiap pengurangan biaya akan dikredit. 3. Setiap peningkatan hutang akan dikredit dan setiap pengurangan/pelunasan hutang akan didebet. 4

4. Setiap pertambahan modal akan dikredit dan penurunan modal akan didebet 5. Setiap pertambahan pendapatan bank akan dikredit dan setiap penurunan pendapatan akan didebet. C. SISTEMATIKA REKENING BANK Penggunaan nama, struktur dan hubungan antar rekening perlu ada keseragaman agar laporan yang dihasilkann mudah dipahami dan mudah diperbandingkan. Untuk itu sistematika rekening bank diperlukan dan disusun dengan menggunakan digit tertentu. Pengelompokan rekening selanjutnya didasarkan pada sifat dan fungsi rekening. Pengelompokan ini dimaksudkan agar dapat menggambarkan posisi ktiva, kewajiban, modal, pendapatan, beban, komitmen dan kontijensi. Secara terinci dapat dilihat pada tabel berikut: Nomor Rubrik Rekening Rubrik Rekening 1 Aktiva 2 Kewajiban 3 Ekuitas 4 Pendapatan 5 Beban 6 Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 7 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap 8 Komitmen 9 Kontijensi Contoh: 1. Surya Wibowo mendirikan bank dengan nama Bank Surya. Wibowo menanamkan dananya sebesar Rp500.000.000.000 yang disetor secara tunai ke Bank Surya. 2. Untuk memperlancar operasional bank, Bank Surya membeli kendaraan seharga Rp400.000.000. Rp100.000.000 dibayar secara tunai dan sisanya dibayar kredit. 3. Firmansyah membuka rekening giro dengan setoran awal Rp250.000.000. 5

4. Untuk memperlancar kegiatan perbankan, Bank Surya membeli peralatan komputer Rp75.000.000 dan meubel Rp35.000.000. 5. Diberikan kredit kepada Citra sebesar Rp150.000.000. Hari ini direalisasikan dan diberikan secara tunai. 6. Diterima tunai dari Santi sebesar Rp400.000.0000 untuk pembukaan rekening deposito. 7. Andi membuka rekening tabungan dengan setoran awal Rp100.000.000. 8. Diberikan kredit Dony sebesar Rp800.000.000. Hari ini direalisasikan dan langsung dikreditkan ke rekening giro Dony sebesar Rp600.000.000 dan secara tunai Rp200.000.000. 9. Permana membuka rekening tabungan sebesar Rp30.000.000 secara tunai. 10. Santi mencairkan deposito, Rp125.000.000 diterima secara tunai dan sisanya dimasukkan ke tabungan. 11. Andi menarik rekening tabungan sebesar Rp20.000.000. 12. Untuk memperluas kantor, Bank Surya membeli tanah seharga Rp400.000.000. Apabila diperhatikan, pada penyelesaian persamaan akuntansi si bawah ini tampak bahwa jumlah total pada sisi aktiva sama dengan total pada sisi pasiva. Hal ini terjadi sebab setiap melakukan pendebetan rekening pasti harus mengkredit rekening yang lain. Untuk lebih jelasnya, mutasi rekening tersebut tampak pada tabel berikut ini: 6

(dalam juta rupiah) AKTIVA = PASIVA No Kas Kend. Komp Meubel Tanah Kredit yg = Utang Giro Tab Deposito Modal Diberikan Dagang 1. 500.000 500.000 2. (100) 400 300 3. 250 250 4. (110) 75 35 5. (150) 150 6. 400 400 7. 100 100 8. (200) 800 600 9. 30 30 10. (400) (400) 275 275 11. (20) (20) 12. (400) 400 499.675 400 75 35 400 950 = 300 850 385 500.000 501.535 501.535 7

8

9