BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSUP Haji Adam Malik Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSU Dr. Pirngadi Medan

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

Perbedaan jenis pelayanan pada:

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

BAB II. RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

g.pemantauan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992;

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit

G U B E R N U R J A M B I

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 3 Tahun 2006 Seri D Nomor 13 Tahun 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 3 Tahun 2006 Seri D Nomor 13 Tahun 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 3 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu. pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat yang menggunakan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN. Sumatera Utara, khususnya di Kota Madya Medan yang mendambakan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN. merupakan rumah sakit yang didirikan oleh Yayasan Harapan Kita yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 1999 SERI D NO. 11

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

Transkripsi:

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Martha Friska berdiri sejak tanggal 2 Maret 1981 beralamat di jalan Komodor Laut Yos Sudarso No. 91 Medan, Sumatera Utara.Dengan status kepemilikan swasta (PT. Karya Utama Sehat Sejahtera) dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Beberapa pencapaian yang menjadi catatan dalam perjalanan Rumah Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut : 1. Pada tahun 1998 merupakan Rumah Sakit Swasta pertama di Sumatera Utara yang melakukan pemasangan pacu Jantung permanen dengan sukses oleh Tim Kardiologi Rumah Sakit Martha Friska Brayan. 2. Pada tahun 2001 menjadi Rumah Sakit Swasta pertama di Sumatera Utara yang memberikan pelayanan karterisasi jantung dan Kardiologi Intervensi. 3. Pada tanggal 31 Agustus 2002, Tim Bedah Jantung Rumah Sakit Martha Friska Brayan dengan dukungan Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta melakukan Operasi Jantung terbuka pada seorang penderita kelainan katup jantung. Prestasi ini menjadikan Rumah Sakit Martha Friska Brayan sebagai Rumah Sakit Swasta pertama diluar pulau Jawa yang berhasil melakukan bedah jantung terbuka.

4. Pada tahun 2004, Rumah Sakit Martha Friska Brayan telah terakreditasi penuh untuk 5 (lima) pelayanan dasar pada tanggal 21 Desember 2004. 5. Pada tahun 2009 tanggal 07 Mei ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia menjadi Rumah Sakit kelas B non Pendidikan dengan penetapan Nomor : 335/MENKES/SK/V/2009. 6. Pada tahun 2011, Rumah Sakit Martha Friska Brayan telah terakreditasi penuh untuk 16 (enam belas) pelayanan pada tanggal 17 Maret 2011. Pada saat ini sedang dalam tahap persiapan menuju JCI (Joint Comission Inernational). 1. Visi Rumah Sakit Martha Friska Brayan Visi Rumah Sakit Martha Friska Brayan yaitu Menjadi rumah sakit terdepan di Sumatera pada tahun 2016 dengan jaminan pelayanan professional dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien. 2. Misi Rumah Sakit Martha Friska Brayan Misi Rumah Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut : a. Memberikan jasa pelayanan kesehatan bermutu dan terbaik kepada seluruh masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan. b. Pengelolahan rumah sakit secara professional sehingga secara bisnis tumbuh secara kompetitif dan berkesinambungan. c. Memberikan pelayanan kesehatan berfokus kepada keselamatan pasien. d. Menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.

e. Menyediakan peralatan, fasilitas dan sarana prasarana yang lengkap. 3. Motto Rumah Sakit Martha Friska Brayan Rumah Sakit Martha Friska Brayan Memiliki Mutu yakni Kami Melayani Anda Lebih Baik. Dengan Nilai-nilai dasar yaitu : a. Kebersamaan b. Keadilan c. Kejujuran d. Integritas e. Tanggung Jawab f. Rajin g. Fokus Pada Mutu Peningkatan Mutu Layanan Rumah Sakit dilakukan dengan menerapkan test practice oleh tim medis, paramedis, maupun non medis sehingga pasien dapat mendapatkan service excellence sesuai motto rumah sakit. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain aktreditasi rumah sakit, pengukuran kepuasan pasien, pengumpulan dan analisis indikator mutu klinik, analysis incident report, penerapan program patient safety, pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit dan lain-lain. Program patient safety dilaksanakan dengan menerapkan 7 langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit dan standar keselamatan pasien rumah sakit. B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah komponen-komponen atau susunan organisasi yang saling berkaitan yang menunjukan kerangka dan perwujudan pola tetap hubungan dari fungsi-fungsi, bagian-bagian, atau posisi, maupun orang-orang yang mempunyai kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi Rumah Sakit Martha Friska Brayan disusun berdasarkan analisa kebutuhan dan kemampuan organisasi, penyempurnaan tugas dan fungsi, dalam rangka mewujudkan instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelolahan keuangan badan layanan umum yang berprinsip produktivitas, efektivitas, efisiensi. Pengembangan organisasi dan tata kelola setelah Rumah Sakit Martha Friska Brayan menjadi badan layanan umum, dibagi sesuai dengan fungsinya.persyaratan minimal dari para pemimpin dan pejabat badan layanan umum serta seluruh jajaran Rumah Sakit Martha Friska Brayan ditata ulang sesuai dengan kondisi organisasi. Susunan organisasi rumah sakit yang menerapkan pola pengelolahan keuangan badan layanan umum terdiri dari unsur-unsur : 1. Pemimpin sebagai pejabat penanggungjawab umum operasional dan keuangan. Titelatur yang digunakan adalah Direktur Utama. 2. Pejabat keuangan sebagai pejabat yang bertanggung jawab terhadap pengelolahan keuangan. Pejabat keuangan ini dipresentasikan oleh Direktur Utama. 3. Pejabat teknis sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas tugas pokok dan fungsi (core business) rumah sakit. Pejabat teknis ini dipresentasikan

oleh Direktur Medis dan Keperawatan, Direktur Pelayanan Medis, Direktur Adm & Keuangan. Selainituterdapat Dewan Komisarisuntukmelaksanakanfungsi pengawasanterhadap rencana strategis, rencana bisnis dan anggaran serta Satuan Pemeriksaan Intern sebagai unit kerja dibawah pimpinan BLU untuk melaksanakan fungsi pemeriksaan yang bersifat internal. C. Job Description Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat pada struktur organisasi Rumah Sakit Martha Friska Brayan. 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris badan layanan umum Rumah Sakit Martha Friska Brayan dalam hal ini oleh PT. KUSS bertugas melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap pengurusan Rumah Sakit Martha Friska Brayan.Tugas pokok Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan terhadap pengurusan badan layanan umum yang dilakukan oleh pejabat pengelola Rumah Sakit Martha Friska Brayan mengenai pelaksanaan Rencana Bisnis dan Anggaran, Rencana Strategis Bisnis Jangka Panjang dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Direktur Utama Rumah Sakit Martha Friska Brayan dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur Utama. Tugas pokok Direktur Utama adalah :

a. Memimpin pelaksanaan tugas rumah sakit dalam menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan, penyiapan rencana strategis bisnis badan layanan umum. b. Penyiapan rencana bisnis anggaran (RBA) tahunan. c. Pengusulan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan badan layanan umum. Dalam memimpin pelaksanaan tugas rumah sakit, Direktur Utama menyelenggarakan fungsi : a. Pelayanan medis. b. Pelayanan dan asuhan keperawatan. c. Penunjang medis. d. Pengelolahan sumber daya manusia. e. Pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran dan pendidikan kedokteran berkelanjutan. f. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya. g. Penelitian dan pengembangan. h. Pelayanan rujukan. i. Administrasi umum dan keuangan.

Dalam menjalankan tugasnya, direktur utama dibantu oleh tiga direktur dibawahnya yang terdiri dari Direktur Medis dan Keperawatan, Direktur Adm & Keuangan, Direktur Pelayanan Medis dan Satuan Pemeriksaan Intern. a. Direktur Medis dan Keperawatan Direktur Medis dan Keperawatan dipimpin oleh seorang direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.Tugas Pokok Direktur Medis dan Keperawatan adalah melaksanakan pengelolaan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Medis dan Keperawatan menyelenggarakan fungsi : 1) Penyusunan rencana pelayanan medis, keperawatan dan penunjang. 2) Koordinasi pelaksanaan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang. 3) Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelayanan medis, keperawatan dan penunjang. b. Direktur Adm & Keuangan Direktur keuangan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Tugas Pokok Direktur Adm & Keuangan adalah melaksanakan penyusunan program dan anggaran, pengelolaan perbendaharaan, mobilisasi dana, akuntansi dan verifikasi.

Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Adm & Keuangan memiliki fungsi: 1) Penyusunan rencana program dan anggaran. 2) Koordinasi dan pelaksanaan urusan perbendaharaan dan mobilisasi dana, serta akuntansi dan verifikasi 3) Pengendalian, pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan program dan anggaran perbendaharaan dan mobilisasi dana, serta akuntansi dan verifikasi. Direktur Adm & Keuangan dibantu dan membawahi Bagian Program dan Anggaran. 1) Bagian Program dan Anggaran Kepala bagian program dan anggaran adalah seorang pelaksana di dalam organisasi Rumah Sakit Martha Friska Brayan, di dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Adm & Keuangan.Tugas pokok Kepala Bagian Program dan Anggaran adalah melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran serta evaluasi dan penyusunan laporan keuangan. Fungsi : a) Penyiapan kordinasi penyusunan rencana program dan anggaran. b) Penyusunan rencana bisnis anggaran (RBA).

c) Evaluasi program dan anggaran serta penyusunan laporan keuangan. Di dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian program dan anggaran dibantu oleh dua orang kepala sub bagian yaitu Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran dan juga Kepala Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran. a) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran adalah seorang pelaksana di dalam organisasi Rumah Sakit Martha Friska Brayan, didalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Program dan Anggaran.Tugas Pokok Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran adalah melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran serta rencana bisnis anggaran. b) Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran. Kepala Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran adalah seorang pelaksana didalam organisasi Rumah Sakit Martha Friska Brayan, di dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan tanggung jawab kepada Kepala Bagian Program dan Anggaran. Tugas pokok Kepala Sub Bagian Evaluasi Program dan Anggaran adalah melakukan penyiapan bahan

kegiatan evaluasi program dan anggaran serta penyusunan laporan keuangan. c. Direktur Pelayanan Medis Direktur Pelayanan Medis berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.Tugas Pokok Direktur Pelayanan Medis adalah melaksanakan pelayanan pengelolaan sumber daya manusia serta pendidikan dan penelitian. Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Pelayanan Medis mempunyai fungsi : 1) Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. 2) Koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia. 3) Koordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. 4) Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. d. Satuan Pemeriksaan Intern Satuan Pemeriksaan Intern adalah satuan kerja fungsional yang bertugas melaksanakan pemeriksaan intern rumah sakit. Satuan Pemeriksaan Intern berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.Tugas pokok Satuan Pemeriksaan Intern adalah melakukan pemeriksaan internal di lingkungan rumah sakit.

D. Jaringan Usaha Rumah Sakit Martha Friska Brayan menyelenggarakan kegiatan : 1. Pelayanan kesehatan preventif, promotif kuratif, maupun rehabilitatif secara paripurna terhadap pasien. 2. Fungsi pendidikan tenaga kesehatan & non kesehatan meliputi jenis tenaga dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis &dokter gigi spesialis, tenaga keperawatan/bidang, tenaga farmasi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga fisioterapi, tenaga radioterapi, Kegiatan penelitian dan pengembangan meliputi bagian. 3. Pengembangan pelayanan kesehatan yang akan dilakukan di Rumah Sakit Martha Friska Brayan terdiri dari pelayanan medis dan diagnostik serta pelayanan lain. a. Kegiatan pelayanan medis di instalasi rawat jalan : 1) Pelayanan Spesialis Jantung & Pembuluh Darah 2) Pelayanan Spesialis Ginjal & Saluran Kemih 3) Pelayanan Spesialis Penyakit Dalam 4) Poliklinik Anak 5) Pelayanan Kebidanan & Kandungan 6) Poliklinik Syaraf 7) Poliklinik THT 8) Poliklinik Mata 9) Poliklinik Kulit & Kelamin 10) Pelayanan Medical Checkup

11) Pelayanan Spesialis Bedah b. Pelayanan penunjang medis : 1) Instalasi Radiologi 2) Instalasi farmasi 3) Instalasi Imaging 4) Instalasi Jenazah 5) Instalasi Kardiovaskular 6) Pusat Endoskopi & Laparoskopi 7) Laboratorium c. Pelayanan penunjang non medis 1) Instalasi CSSD 2) Instalasi gizi 3) Apotek 4) Instalasi Diklat 5) Ambulance E. Kinerja Usaha Terkini Berdasarkan realisasi sampai dengan tahun 2014, menunjukan kinerja pelayanan dan organisasi/sdm serta sarana prasarana Rumah Sakit Martha Friska Brayan. 1. Pelayanan a. Kinerja pelayanan medic tercapai sebesar 125 % dari target dan pendapatan 103%. b. Kunjungan rawat jalan sebesar 120% dari target.

c. Dilaksanakannya pengembangan pelayanan Medical Checkup. d. Penambahan Paket USG 4D. e. Dilaksanakannya pengembangan pelayanan Cath Lab. 2. Organisasi dan SDM a. Komite Medik berperan aktif dalam mendukung pelayanan. b. PT. Askes (Persero) membukaaskes Center yang merupakan unit pelayanan administrasi terpadu untuk melayani para pasien peserta Askes. 3. Sarana dan prasarana a. Tersedianya ASKES Center b. Tersedianya gedung Medical Checkup c. Penambahan alat baru USG 4D d. Tersedianya ATM e. Tersedianya Pelayan Safety f. Tersedianya Pelayanan Jantung & Vaskular F. Rencana Usaha Rencana kegiatan yang akan dijalankan di Rumah Sakit Martha Friska antara lain : 1. Meningkatkan mutu pelayanan yang unggul dan mutakhir di bidang medik dan penunjang medik. 2. Mengembangkan pelayanan yang lengkap dan terpadu di bidang kesehatan. 3. Meningkatkan pemanfaatan fasilitas pelayanan. 4. Meningkatkan efisiensi pemakaian sumber daya.