atau sesuatu hal berupa objek yang mempunyai kedudukan, fungsi di masyarakat ( departemen pendidikan dan kebudayaan : 1999:955)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyampaikan informasi adalah pers. mengembangkan pers di Indonesia pada saat itu.

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. fase dimana mengalami pasang surut tentang kebebasan pers. Kehidupan pers

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, hambatan dan keterbatasan komunikasi dapat mulai diatasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. historis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia tinjauan berarti menjenguk,

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat kepada media massa menjadikan peranan pers semakin penting. Seorang

BAB I PENDAHULUAN. Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.

POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu sebagai bahan rujukan berjudul:

BAB I PENDAHULUAN. Penulisan sejarah (historiografi) merupakan cara penulisan, pemaparan, atau

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang beredar, baik media cetak seperti: surat kabar, tabloid dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun.

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dicapai dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. Dengan membaca surat kabar, kita bisa terus mengikuti perkembanganperkembangan. kebutuhan pokok, yang tidak boleh dilewatkan.

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. surat kabar telah ada sejak ditemukannya mesin cetak di Jerman oleh Johann Gutenberg pada

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. media atau saluran tertentu. (A. Muis, 2001 : 37) Masyarakat dapat mendengarkan informasi tentang kesehatan, pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

PRESS RELEASE SEBAGAI WAHANA PENYAMPAI INFORMASI KEPADA PUBLIK DALAM AKTIVITAS KAMPANYE POLITIK. Oleh : Novy Purnama N*)

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB)

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini globalisasi berkembang begitu pesat, globalisasi mempengaruhi

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1966 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596

BAB I KETENTUAN UMUM

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

PERKEMBANGAN HUKUM MEDIA DI INDONESIA. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur

Tinjauan Pustaka, Kerangka Fikir dan Paradigma

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

I. PENDAHULUAN. yakni sebagai pelabuhan pusat perdagangan rempah-rempah daerah Lampung.

54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan

MEDIA WATCH DAN PELAKSANAAN KEBEBASAN PERS. Djoko Walujo 1

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

SURAT KEPERCAYAAN GELANGGANG SENIMAN MERDEKA INDONESIA

53. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. melalui sistem bermedia dengan jarak fisik yang rendah (artinya jauh),

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi, baik berupa berita maupun hiburan masyarakat. Pers di

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai patriotisme. Lunturnya nilai-nilai patriotisme pada sebagian masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kolektif bagi tujuan-tujuan kolektif. Politik juga melekat dalam lingkungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya sastra. Sastra tidak hanya sekedar bidang ilmu atau bentuk

BENTUK SIKAP PENGEMBANGAN NASIONALISME

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011

MAKALAH KAJIAN KEISLAMAN DAN KEINDONESIAAN MAKNA NASIONALISME DALAM PEMIMPIN. Disusun oleh: Alvi Muhayat Syah

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

Denis M c Q u a il. Teori Komunikasi Massa c Q a il

3 & 4. Modul Perkuliahan III dan IV Sosiologi Komunikasi. Proses Komunikasi Dalam Masyarakat. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

10 Dari kedua pendapat diatas maka penulis mengartikan Partisipasi adalah keikut sertaan (tindakan) yang dilakukan Lembaga, Institusi ataupun individu dalam suatu peristiwa. B. Konsep Peranan Peranan adalah seperangkat tingkatan yang diharapkan, dimiliki oleh seseorang atau sesuatu hal berupa objek yang mempunyai kedudukan, fungsi di masyarakat ( departemen pendidikan dan kebudayaan : 1999:955) Peranan adalah suatu perilaku yang diharapkan oleh orang lain dari sesorang yang menduduki status tertentu terhadap suatu hal, peranan yang tepat dipelajari sebagai bagian dari proses sosialisasi ( Bruce J. Cohen, 1972:76). Peranan dalam hal ini adalah Proses Sosialisasi yang dilakukan oleh Pers/ para Wartawan yang dituangkan kedalam suatu media Surat Kabar. Konsep peranan menurut pendapat Levinson yang dikutip oleh Soerjono Soekamto dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar mengatakan bahwa yang dimaksud dengan peranan itu meliputi tiga hal : 1. Peranan meliputi norma-norma yang berhubungan dengan posisi atau tempat seseorang, hal didalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

11 2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai suatu organisasi. 3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Dalam penelitian ini peranan yang dimaksud adalah peranan pers dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme dan semangat juang menuju kemerdekaan republik indonesia. C. Konsep Pers Istilah Pers berasal dari bahasa Latin (Pressa) atau bahasa Inggris (Pers) yang berarti Cetak, Penyiaran secara tercetak atau Publikasi dengan cara dicetak. Adapun pengertian pers menurut para ahli adalah : Pers adalah lembaga kemasyarakatan, Alat perjuangan nasional, yang mempunyai karya sebagai salah satu media komunikasi massa yang bersifat umum berupa penerbitan yang teratur pada waktu terbitannya, dilengkapi atau tidak dilengkapi dengan alat-alat milik sendiri berupa stensil atau alat-alat teknik lainnya (Onong Uchjana Efendy, 1984:177)

12 Pers dalam arti luas sama dengan media massa mencakup Surat Kabar, Radio, Film, dan Televisi sedangkan dalam arti sempit adalah Surat Kabar (H. Anwar Arifin, 1992:15). Pendapat lain mendefinisikan Pers sebagai berikut : Pers dalam arti sempit diketahui mengandung penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan atau berita-berita dengan jalan kata tertulis. Sebaliknya Pers dalam arti luas memasukkan didalamnya semua Media Massa Communications yang memancarkan semua pikiran dan perasaan seseorang baik kata-kata tertulis maupun kata-kata lisan. (Prof. Oemar Seno Adji, S.H dalam Bachsan Mustafa, 1987:13) Dari beberapa pengertian para ahli diatas maka Pers dapat diartikan sebagai media komunikasi massa yang tercetak seperti Surat Kabar dan media yang dicetak lainnya yang bersifat umum sebagai sarana untuk menyampaikan sesuatu hal kepada khalayak ramai. Ciri-ciri Pers antara lain : 1. Publitas Bahawa Surat Kabar diperuntukkan untuk umum, karena berita, tajuk rencana dan lainnya harus mencakup kepentingan umum. 2. Universalitas Mau menunjukkan bahwa surat kabar harus memuat aneka berita mengenai kejadian-kejadian diseluruh dunia dan tentang segala aspek kehidupan manusia. 3. Aktualitas Kecepatan penyampaian laporan tentang kejadian di masyarakat kepada khalayak ramai tanpa mengesampingkan kepentingan kebenaran berita.

13 4. Perioditas Peraturan terbitnya Surat Kabar bisa satu kali sehari, bisa dua kali sehari, dapat satu kali atau dua kali dalam seminggu. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi dan menetukan keadaan stabilitas, salah satu diantaranya adalah pendapat umum yang antara lain tercermin dari pemberitaan dalam Surat Kabar. Dewasa ini pungsi Pers dapat dikatagorikan dalam beberapa aspek antara lain : 1. Sebagai Sumber Informasi Sebagai Sumber Informasi, hal- hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : Mempunyai sumber berita yang dapat dipercaya, jujur dalam arti tidak memutarbalikkan fakta, tidak membohongi masyarakat dan sebagainya. 2. Sebagai Sarana Pendidikan Kita menyadari bahwa didalam banyak hal masyarakat masih memerlukan tambahan pengetahuan, terlebih-lebih dalam suasana kemajuan dunia Ilmu Pengetahuan yang berkembang dengan pesatnya. Usaha meningkatkan pengetahuan melalui Pers sudah merupakan peran serta Pers dalam pembangunan bangsa dan negara. 3. Sebagai Sosial Kontrol Sebagai Sosial Kontrol, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kritik-kritik yang datang dari masyarakat, baik yang bersifat membangun atau kritik yang ingin memojokkan seseorang. Kritik yang membangun sangat diperlukan di negara berkembang, seperti di Indonesia, semua itu atas

14 dasar bahwa keikutsertaan dalam pengawasan oleh masyarakat hanya dipandang sebagai keikutsertaan dalam pembangunan. 4. Sebagai Sarana Hiburan Manusia memerlukan hiburan yang sehat setelah ia memeras otak dan bekerja keras sehari-hari. Manusia akan terhibur apabila hatinya merasa gembira. Rasa gembira dan senang dapat dicapai dengan berbagai cara antara lain dengan membaca tulisan-tulisan yang segar dan kadang-kadang bersifat humor yang sehat. Oleh karenanya maka diharapkan Pers dapat menyajikan karya-karya yang dapat mengurangi ketegangan pikiran, apakah berupa cerita pendek, lelucon, gambar atau bentuk lain yang kesemuanya dapat membawa pembaca kedalam suasana riang dan gembira, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan rasa optimis. 5. Sebagai Sumber Pembaharu Bangsa Pembaharuan berarti adanya perubahan untuk mencapai kemajuan. Perubahan memerlukan pembaharuan, baik dalam sikap, tingkah laku dan mental dari masyarakat. Oleh karenanya Pers juga harus mampu untuk menyampaikan hal-hal baru untuk kemajuan bangsa, dan sebaliknya dapat pula menyampaikan ketinggalan-ketinggalan yang perlu untuk dipacu, mampu membangkitkan dan mendorong terus menerus motivasi bangsa kearah pembaharuan. 6. Sebagai pembina Bangsa Indonesia dalam rangka Persatuan dan Kesatuan bangsa bahwa Pers Nasional sebagi Media Komunikasi Massa yang setiap saat menggunakan bahasa Indonesia yang sangat mempengaruhi pembangunan Bahasa Indonesia.(Susilo Soedarman, 1983:771)

15 Sebagai alat pembentuk pendapat umum, maka Pers di Indonesia memegang peranan yang besar dan penting dalam revolusi. Pada masa Pergerakan Nasional Pers memegang peranan sebagai penggempur Kolonialisme Belanda dan alat pemersatu antar golongan Intelektual dengan masyarakat. Walaupun dilain pihak adapula yang berperan sebagai wahana politik dan sarapa propaganda Bangsa Asing di Indonesia. D. Konsep Perjuangan Perjuangan menurut C.S.T. Kansil dan Julianto (1984:15) dapat diartikan sebagai suatu perjuangan yang dilakukan Bangsa Indonesia dalam rangka untuk mencapai Kemerdekaan dengan organisasi yang teratur. Sedangkan pendapat lain mendefinisikan perjuangan adalah berjuang untuk mengubah sesuatu (W.J.S. Poerwadarminta,1985:424) Dari kedua pendapat para ahli diatas maka dapat diartikan yang dimaksud dengan Perjuangan adalah usaha/perjuangan yang dilakukan untuk mengubah sesuatu. Adapun yang dimaksud perjuangan dalam penelitian ini adalah perjuangan mencapai Kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah, baik Kolonial Belanda maupun Pendudukan oleh Militer Jepang.

16 E. Konsep Pergerakan Nasional Pergerakan Nasional menurut C.S.T kansil (1977:7) adalah suatu Nasionalisme yang merupakan jawaban Bangsa Asia atau Indonesia terhadap tantangan barat atau reaksi terhadap Imperialisme (Penjajah) sedangkan menurut Susanto Tirtoprojo (1982:7) Pergerakan Nasional adalah perjuangan untuk mencapai Kemerdekaan, mengakhiri penjajahan yang sifatnya pergerakan dengan menggunakan organisasi yang teratur dan mempunyai cita-cita nasional untuk tujuan dan menciptakan suatu bentuk kemerdekaan bangsanya. Dari pengertian-pengertian yang telah dipaparkan diatas maka yang dimaksud dengan Pergerakan Nasional adalah perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dari Penjajahan dan Imperialisme Bangsa Asing menuju Kemerdekaan Bangsa. F. Konsep Nasionalisme Istilah Nation atau Bangsa dapat dikatakan sebagi suatu kata yang termasuk dalam kata-kata sepert Ras, Komunitas, Orang, Suku Bangsa, Masyarakat dan Negara. Kata Ras juga telah melekat dengan Nations yang juga merupakan deskripsi dari setiap kelompok manusia yang mengklaim suatu keturuan. Konsep Nasionalisme dalam pengetian modern berasal dari dunia barat, Nasionalisme mula-mula dibennihkan oleh golongan menengah Inggris yang

17 gabung dalam kelompok Puritan, kemudian lewat pemikiran- pemikiran John Locke menyebrang ke Perancis dan Amerika Utara (Suwarno dalam Cahyo Budi Utomo, 1995:1). Hans Kohn memmberikan pengertian mengenai Nasionalisme yaitu sebagai suatu paham yang berpendapat bahwa suatu kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. (Hans Kohn Dalam Sumantri Mertodipuro, 1984:1). Sedangkan pengertian lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Nasionalisme adalah garakan atau perjuangan menentang Penjajahan, gerakan pembebasan, protes terhadap kekuatan Imperialis atau gerakan perjuangan kemerdekaan, perlawanan terhadap Kolonialisme baik terhadap pimpinan dalam negaranya sendiri maupun terhadap penjajahan. (R. Ambarman, 1980:106). Dari beberapa pengertian diatas maka yang dimaksud dengan Nasionalisme dalam penelitian ini adalah garakan atau perjuangan menentang penjajahan sebagai wujud kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan.

18 G. Kerangka pikir Pers merupakan sarana Komunikasi dan Informasi khalayak ramai yang tidak memandang golongan. Informasi-informasi yang diberikan merupakan beritaberita yang memiliki banyak manfaat termasuk sarana hiburan. Pada masa Pergerakan Nasional, Pers banyak memberikan peran sertanya dalam menyampaikan informasi-informasi mengenai Sosial Kemasyarakatan, Kolonialisme hingga Perkembangan- Perkembangan dalam bidang Intelektual/Pergerakan pemuda bahkan menjadi Media Propaganda yang dilakukan oleh Militer Jepang pada masa Pendudukannya di Indonesia. Peran serta Media Komunikasi dan Informasi (Pers) tersebut dimulai dari mengumpulkan berita, memuat berita dalam media surat kabar hingga menyebarkan berita ke khalayak ramai. Hal tersebut menyulut Semangat Juang Rakyat Indonesia Jiwa Nasionalisme dikalangan rakyat Indonesia dan Semangat Juang (Pergerakan) menuju Kemerdekaan Republik Indonesia.

19 H. Paradigma Peran Pers 1. Mengumpulkan Berita 2. Memuat Berita Dalam Media Surat Kabar 3. Menyebarkan Berita Usaha Mencapai Kemerdekaan Republik Indonesia Keterangan : : Garis Peran : Garis Pengaruh