GAMBARAN SIKAP IBU HAMILTENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL DI POS KESEHATAN DESA PUNDUNGREJO TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN 2013.

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KELAS IBU HAMIL DI DESA WATES SIMO BOYOLALI TAHUN Oleh. Siti Maesaroh 1) dan Sunarti 2) ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN SIKAP DALAM PERAWATAN PAYUDARA SAAT KEHAMILAN DI DESA GULI KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

Oleh Nofemi Puspaningrum 1) dan 2) Catur Setyorini Mahasiswa, Dosen Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MAHASISWI TINGKAT I TENTANG VULVA HYGIENE DI AKBID MAMBA UL ULUM SURAKARTA TAHUN Oleh

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Dimana penelitian ini untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

BAB III METODE PENELITIAN. dan rancangan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu mengukur variabel

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT KEPUASAN IBU BERSALIN PENGGUNA JAMPERSAL DALAM ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RSUD KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangtempel Kec. Semarang Timur, Semarang dan Bidan Praktik Mandiri

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

Oleh. 2) Lilik Hanifah 2) Dosen Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta PENDAHULUAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

: Tingkat pengetahuan, bayi, Kejadian Ikutan Pasca imunisasi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI Eksklusif di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG ASUHAN SAYANG IBU DALAM PERSALINAN DI RSUD SUKOHARJO TAHUN 2015 ABSTRAK

Sri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. posyandu tentang kanker serviks dengan motivasi pada pemeriksaan deteksi dini

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (cross sectional) dalam penelitian ini variabel sebab atau resiko dan akibat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak.

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek. Penelitian dilakukan di Bagian Sewing CV S Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif melalui survei dan wawancara

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DENGAN PENGGUNAAN KARTU BPJS KESEHATAN DI DESA SOBOKERTO NGEMPLAK, BOYOLALI TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

Oleh. Catur Setyorini 1) dan Deti Ekowati 2) Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Ibu Bayi Balita, Kartu Menuju Sehat

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan intervensi terhadap subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010). Pada

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

CONTENT VALIDITY INDEX PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK SALLY KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2010

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN. secara obyektif (Notoatmodjo, 2005, p.138). tertentu (Notoatmodjo, 2005, p.140)

Transkripsi:

GAMBARAN SIKAP IBU HAMILTENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL DI POS KESEHATAN DESA PUNDUNGREJO TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN 2013 Oleh 1) Pipit Safitri 2) Siti Maesaroh Mahasiswa, Dosen Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK Perawatan payudara perlu dipersiapkan sejak kehamilan karena untuk menyiapkan diri ketika memberikan air susu ibu (ASI) untuk bayinya dan untuk menyiapkan puting susu sebelum menyusui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibu hamil dengan teknik subjek penelitian sehingga semua populasi dijadikan sampel penelitian yaitu sejumlah 23 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Menggunakan analisis data univariat. Hasil penelitian : Sikap Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 mayoritas sikap responden baik. Karakteristik responden menunjukkan, mayoritas responden umur 21-34 tahun sebanyak 20 orang (87%), mayoritas responden berdasarkan karakteristik pendidikan yaitu SLTA sebanyak 12 orang (52,2%), mayoritas responden berdasarkan karakteristik gravida yaitu multigravida sebanyak 15 orang (65,2%), dan mayoritas responden sumber informasinya diperoleh dari tenaga kesehatan sebanyak 17 orang responden (73,9%). Sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 berdasarkan karakteristik responden meliputi : mayoritas umur 21-34 tahun dengan sikap baik, mayoritas pendidikan SLTA dengan sikap baik, mayoritas multigravida dengan sikap baik, dan mayoritas informasi dari tenaga kesehatan dengan sikap baik sumber informasi yang diperoleh. Simpulan : dari penelitian ini didapatkan gambaran sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil mayoritas mempunyai sikap baik sebanyak 13 responden (56,5%). KATA KUNCI : Sikap, Ibu hamil, perawatan payudara selama hamil (P.Safitri, S.Maesaroh) 91

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Selama kehamilan tubuh mempersiapkan payudara untuk memproduksi ASI. Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal, yang akan menjadi sumber nutrisi utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dilakukan perawatan. 4 Ketika wanita sedang hamil banyak yang perlu dipersiapkan selain untuk kelahiran dan selama menyusui, perawatan payudara juga perlu dipersiapkan sejak kehamilan karena untuk menyiapkan diri ketika memberikan air susu ibu (ASI) untuk bayinya dan untuk menyiapkan puting susu sebelum menyusui. Ibu hamil harus mengetahui cara merawat payudara selama hamil, karena selain bermanfaat untuk memproduksi ASI secara optimal, ibu juga dapat mengetahui secara dini permasalahan pada payudaranya. Hal ini merupakan salah satu yang perlu dilakukan selama kehamilan. 2 Persiapan psikologi ibu untuk menyusui pada saat kehamilan penting, karena keputusan atau sikap ibu yang positif harus sudah ada pada saat kehamilan atau jauh sebelum masa kehamilan. Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting misalnya suami ataupun keluarga sebagai persiapan psikologi tersebut. Melakukan perawatan payudara selama kehamilan penting untuk mempersiapkan payudara dan puting susu ibu agar dapat memproduksi ASI secara optimal demi memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan dapat juga mengantisipasi permasalahan yang mungkin dapat timbul sehingga menghambat dalam proses menyusui sehingga ibu dapat melakukan upaya untuk mengatasinya. 5 Seorang ibu hamil yang tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai masalah-masalah yang akan merugikan ibu dan bayi, diantaranya ASI tidak keluar, puting susu tidak menonjol, produksi ASI sedikit, infeksi pada payudara dan lain-lain. Masalah-masalah tersebut bisa dicegah dengan melakukan perawatan payudara. Sikap ibu hamil yang positif dalam merawat payudaranya selama hamil maka ia dapat memberikan ASI ekslusif pada bayinya. 6 Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Tawangsari Sukoharjo bulan Desember tahun 2012 menunjukkan cakupan pemberian ASI ekslusif sekitar 61,55%. Berdasarkan data yang diperoleh dari Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo bulan Desember tahun 2012 menunjukkan cakupan pemberian ASI ekslusif sebesar 50%. 8 Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Gambaran Sikap Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013. (P.Safitri, S.Maesaroh) 92

2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Gambaran Sikap Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013?. 3. Tujuan Penelitian Tujuan Umum penelitian ini adalah mengetahui gambaran sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013.Tujuan Khususnya adalah (a) Mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil meliputi umur, tingkat pendidikan, gravida dan sumber informasi di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013dan (b) Mengetahui gambaran sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil berdasarkan karakteristik responden di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian dengan tujuan untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu. 22 Pedekatan pada penelitian ini adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan sesaat atau dalam suatu periode waktu tertentu dan setiap subjek hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitia 2. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil. 2. Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 22 Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel tunggal yaitu gambaran sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil. 3. Definisi operasional Tabel 1. Definisi Operasional Gambaran Sikap Ibu hamil Tentang Perawatan Payudara Selama hamil (P.Safitri, S.Maesaroh) 93

Variabel Definisi Operasional Parameter dan Kategori Alat Ukur Skala pengukuran sikap ibu hamil tentang perawatan payudara Respon tertutup ibu hamil untuk kecenderungan bertindak melakukan atau tidak melakukan perawatan payudara selama hamil meliputi: 1. Pengertian perawatan payudara 2. Tujuan perawatan payudara 3. Manfaat perawatan payudara 4. Prinsip perawatan payudara 5. Waktu pelaksanaan perawatan payudara 6. Persiapan alat dan bahan 7. Masalah jika tidak melakukan perawatan payudara 8. Indikasi perawatan payudara 9. Cara perawatan payudara normal 10. Cara perawatan puting susu datar 1. Baik (100-132) 2. Cukup (67-99) 3. Kurang (33-66) Kuesi oner Ordinal karakteristik Responden Umur Pendidikan Jumlah tahun yang dihabiskan sejak kelahiran sampai ulang tahun terakhir. Jenjang pendidikan formal yang terakhir berdasarkan ijazah yang diterima a. 20 tahun b. 21-34 tahun c. 35 tahun a. SD b. SMP c. SMA d. PT (Perguruan Tinggi) Kuesi oner Kuesi oner Ordinal Ordinal Gravida Jumlah kehamilan yang pernah dialami a. Primigravida (hamil pertama kali) b. Multigravida ( 2,3,4x hamil) c. Grandemulti gravida ( 5x hamil) Kuesi oner Ordinal Sumber informasi Sarana untuk mengetahui suatu informasi a. Buku b. TV c. Internet d. Tenaga kesehatan Kuesi oner Nominal 4. Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. 27 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo dan tinggal menetap di Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo bulan Juni minggu pertama tahun 2013 sejumlah 23 responden. Dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel tetapi menggunakan subjek penelitian dimana semua populasi dijadikan sampel yaitu seluruh ibu hamil di (P.Safitri, S.Maesaroh) 94

Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo dan tinggal menetap di Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tawangsari Sukoharjo bulan Juni minggu pertama Tahun 2013 sejumlah 23 responden 5. Alat dan metode pengumpulan data Alat pengumpulan data adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian berupa kuesioner, formulir, observasi dan sebagainya. 13 Untuk membantu kelancaran penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun baik, sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interviewer (dalam hal wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu. 22 Jenis kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. 22 6. Uji validitas dan reliabilitas a. Uji Validitas Penghitungan validitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan alat bantu komputer program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 16.00. Untuk menghitung validitas isi kuesioner dilakukan penghitungan dengan menggunakan rumus korelasi pearson product moment dari pearson menggunakan taraf kesalahan 5% atau 0,05 b. Uji reliabilitas Penghitungan reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan alat bantu komputer program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 16.00. Pengukuran reliabilitas instrumen dilakukan dengan tehnik Alpha Cronbach s. 7. Metode pengumpulan data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data sekunder yaitu dimana data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh penelitian dari subjek penelitiannya, biasanya berupa data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. 29 Pengumpulan data primer dengan membagi kuesioner ke responden yaitu ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo pada saat acara kelas ibu hamil 18 responden dan 5 responden dilakukan kunjungan rumah hari berikutnya karena tidak mengikuti kelas ibu hamil, setelah kuesioner diisi diserahkan kembali kepada peneliti untuk diolah dan dianalisis sedangkan data sekunder yaitu data ibu hamil diperoleh dari kohort ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo. (P.Safitri, S.Maesaroh) 95

8. Metode pengolahan data dananalisa data Metode pengolahan data adalah pengolahan data yang bertujuan mengubah data menjadi informasi dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan terutama dalam pengujian hipotesis. 22 a. Editing Editing upaya untuk memeriksa kembali kellengkapan data yang diperoleh atau dikumpulkan, meneliti jawaban yang telah ada sehingga jawaban yang diperoleh dapat lengkap, yang dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul dilakukan dilapangan bila ada kekurangan atau ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi saat itu. b. Coding Adalah suatu pemberian kode yang biasanya dalam bentuk angka, proses penyusunan secara sistematis data mentah (yang ada dalam kuesioner) ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer. 27 c. Scoring Skoring dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi dapat diberi skor. Setiap item pertanyaan sikap diberikan skoring yaitu pernyataan positif atau pernyataan favourable : sangat setuju (SS) skor 4, setuju (S) skor 3, tidak setuju (TS) skor 2, sangat tidak setuju (STS) skor 1 dan pernyataan negatif atau pernyataan unfavorable : sangat setuju (SS) skor 1, setuju (S) skor 2, tidak setuju (TS) skor 3, sangat tidak setuju (STS) skor 4. Cara penilaian dilihat dari total skor, kemudian menentukan kategori sikap berdasarkan kemampuan dalam menjawab kuesioner. d. Tabulating Tabulating adalah data yang dikumpulkan dan dikelompokkan dalam tabel. Dari data mentah dilakukan penyesuaian data yang merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat di jumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. 25 Tabel-tabel data dibuat sesuai dengan tujuan penelitian yang memberikan kode terhadap item-item yang perlu diteliti. Jawaban jawaban yang telah dibuat dari hasil analisis data yang terdiri dari tabel karakteristik responden meliputi umur, pendidikan, gravida, sumber informasi dan sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil. Analisa data statistik untuk satu variabel, menggunakan jenis analisis diskriptif, didalamnya menggunakan analisis distribusi frekuensi, yaitu bentuk analisis yang menyampaikan sebaran atau distribusi dalam bentuk frekuensi, yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi ataupun dalam bentuk diagram, ataupun narasi. 30 Untuk menentukan hasil dari kuesioner gambaran sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil maka dapat dikategorikan baik, cukup, kurang dengan menggunakan rumus rentang skala: 22 (P.Safitri, S.Maesaroh) 96

Rating Skala dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang gejala atau masalah yang ada dimasyarakat atau dialaminya. Adapun cara interprestasinya sebagai berikut : 17 m n Rs = b Keterangan : Rs : Rating skala m : Jumlah soal x skor tertinggi n : Jumlah soal x skor terendah b : jumlah kategori Nilai Interpretasi: a. Baik, apabila nilai yang diperoleh (100-132) b. Cukup, apabila nilai yang diperoleh (67-99) c. Kurang, apabila nilai yang diperoleh (33-66) Analisa dari variabel sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil berdasarkan rumus RS dan karakteristik responden meliputi umur, pendidikan, gravida, dan sumber informasi, selanjutnya hasil tersebut dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi dengan rumus: 31 P = f/n x 100 % Keterangan : P =Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah responden Dalam penelitian ini menggunakan subjek penelitian yaitu seluruh ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo dan tinggal menetap di Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tawangsari Sukoharjo bulan Juni minggu pertama Tahun 2013 sejumlah 23 responden HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Penelitian mengenai gambaran sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil didapatkan hasil tentang karakateristik responden sikap ibu hamil tentang perawatan payudara dan sikap berdasarkan karakteristik responden di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 yang dilakukan terhadap 23 responden sebagai berikut : a. Karakteristik responden Karakteristik responden dilihat dari umur, gravida, pendidikan dan sumber informasi sebagai berikut : (P.Safitri, S.Maesaroh) 97

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Umur di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 No. Karakteristik Frekuensi Prosentase(%) 1 Umur a. 20 tahun 2 8,7 b. 21-34 tahun 20 87 c. 35 tahun 1 4,3 2 Pendidikan a. SD 3 13 b. SMP 4 17,4 c. SLTA 12 52,2 d. PT(Perguruan Tinggi) 4 17,4 3 Gravida a. Primigravida ( G1) 8 34,8 b. Multigravida ( G2,G3,G4) 15 65,2 4 Sumber informasi a. Buku 6 26,1 b. TV 0 0 c. Internet 0 0 d. Tenaga Kesehatan 17 73,9 Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa berdasarkan karakteristik umur yaitu mayoritas responden umur 21-34 tahun sebanyak 20 orang (87%) dan minoritas responden berumur 20 tahun 2 orang (8,7%). Mayoritas responden berdasarkan karakteristik pendidikan yaitu SLTA sebanyak 12 orang (52,2%) dan minoritas yaitu SD sebanyak 3 orang (13%). Mayoritas responden berdasarkan karakteristik gravida yaitu multigravida sebanyak 15 orang (65,2%) dan minoritas primigravida sebanyak 8 orang (34,8%). Berdasarkan berdasarkan karakteristik sumber informasi yaitu mayoritas responden memperoleh informasi dari tenaga kesehatan sebanyak 17 orang (73,9%) dan minoritas buku sebanyak 6 orang (26,1%). b. Sikap Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 No. Sikap Frekuensi Prosentase (%) 1 Baik 13 56,5 2 Cukup 8 34,8 3 Kurang 2 8,7 Jumlah 23 100 (P.Safitri, S.Maesaroh) 98

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa mayoritas responden sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil yaitu dalam kategori sikap baik sebanyak 13 orang (56,5%), dan minoritas sikap kurang sebanyak 2 orang (8,7%) c. Sikap berdasarkan karakteristik responden Sikap berdasarkan karakteristik responden menurut umur, pendidikan, gravida, dan sumber informasi Tabel 4. Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 dengan Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, pendidikan, gravida dan sumber informasi Sikap No. Karakteristik Baik Cukup Kurang Total F % F % F % F % 1 Umur a. 20 tahun 0 0 0 0 2 8,7 2 8,7 b. 21-34 tahun 12 52,2 8 34,8 0 0 20 87 c. 35 tahun 1 4,3 0 0 0 0 1 4,3 2 Pendidikan a. SD 0 0 2 8,7 1 4,3 3 13 b. SMP 1 4,3 2 8,7 1 4,3 4 17,4 c. SLTA 8 34,8 4 17,4 0 0 12 52,2 d. PT 4 17,4 0 0 0 0 4 17,4 3 Gravida a. Primigravida (G1) 0 0 6 26,1 2 8,7 8 34,8 b. Multigravida (G2, G3, G4) 13 56,5 2 8,7 0 0 15 65,2 c. Grandemultigravida 0 0 0 0 0 0 0 0 4. Sumber informasi a. Buku 4 17,4 2 8,7 0 0 6 26,1 b. TV 0 0 0 0 0 0 0 0 c. Internet 0 0 0 0 0 0 0 0 d. Tenaga kesehatan 9 39,1 6 26,1 2 8,7 17 73,9 Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan umur 21-34 tahun sebanyak 20 responden (87%), dimana terdiri dari sikap baik sebanyak 12 responden (52,2%), memiliki sikap cukup sebanyak 8 responden (34,8%) dan minoritas responden umur 35 tahun sebanyak 1 responden (4,3%) memiliki sikap baik. Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan pendidikan SLTA sebanyak 12 orang responden (52,2%), terdiri dari sikap yang baik sebanyak 8 orang responden (34,8%), dan sikap yang cukup sebanyak 4 orang responden (17,4%) dan minoritas responden pendidikan SD sebanyak 3 orang responden terdiri dari sikap cukup 2 orang responden (8,7%), dan 1 orang responden (4,3%). (P.Safitri, S.Maesaroh) 99

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah Multigravida sebanyak 15 orang responden (65,2%) terdiri dari sikap baik 13 orang responden (56,5%), dan sikap cukup 2 orang responden (8,7%). Dan minoritas responden primigravida sebanyak 8 orang responden (34,8%) terdiri dari sikap cukup sebanyak 6 orang responden (26,1%), dan sikap kurang sebanyak 2 orang responden (8,7%). Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa mayoritas responden sumber informasinya diperoleh dari tenaga kesehatan sebanyak 17 orang responden (73,9%) terdiri dari sikap baik 9 orang responden (39,1%), sikap cukup 6 orang responden (26,1%), dan 2 orang responden (8,7%). Dan Minoritas sumber informasi yang diperoleh dari buku bersikap baik sebanyak 6 orang responden (26,1%) terdiri dari sikap baik 4 orang (17,4%) dan sikap cukup 2 orang (8,7%). 2. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Gambaran Sikap Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 dikemukakan sebagai berikut :Karakteristik responden di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa mayoritas responden berdasarkan karakteristik umur 26-30 tahun yaitu sebanyak 11 orang (47,8%). Mayoritas responden memiliki pendidikan SLTA sebanyak 12 orang responden (52,2%). Mayoritas responden adalah multigravida sebanyak 15 orang responden (65,2%). Mayoritas sumber informasi diperoleh dari tenaga kesehatan sebanyak 17 orang (73,9%). a. Sikap Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa mayoritas responden sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil yaitu dalam kategori sikap baik sebanyak 13 orang (56,5%), dan minoritas sikap kurang sebanyak 2 orang (8,7%). Hal ini menunjukkan adanya sikap baik dan kurang karena dipengaruhi faktor-faktor yang mempengaruhi sikap yaitu umur, pendidikan, pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, dan sumber informasi atau media massa. Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup untuk cenderung bertindak positif atau negatif terhadap suatu objek. 10 Penghayatan akan pengalaman lebih mendalam dan lebih lama membekas yang dapat dilihat dari umur ibu dan berapa kali ibu pernah mengalami kehamilan. Semakin bertambahnya, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir, semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga akan bersikap lebih baik.. Hal ini akan sebagai pengalaman dan kematangan jiwa. 11,12 Semakin sering mengalami kehamilan maka akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya pengetahuan dan pengalamannya akan mempengaruhi sikap individu. 10,11 Selain itu, pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi misalnya hal-hal (P.Safitri, S.Maesaroh) 100

yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi sehingga perkembangan sikap tidak terhambat. Sebaliknya, pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. 11 Sumber informasi mempunyai kemampuan yang kuat untuk membentuk opini public karena pengaruh orang lain yang dianggap penting, di antara orang yang biasanya dianggap penting bagi individu adalah orang tua atau orang yang status sosialnya lebih tinggi misalnya guru, tenaga kesehatan dan lain-lain. Semakin banyak seseorang mendapat informasi maka semakin luas pengetahuannya sehingga akan cenderung bersikap lebih baik. 11,13 Dalam penelitian ini 2 responden sikapnya kurang karena dilihat dari segi umur responden masih muda, belum memiliki pengalaman kehamilan atau baru pertama kali hamil (primigravida) dan 1 responden pendidikannya masih rendah. b. Sikap Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 Berdasarkan Karakteristik Responden Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan umur 21-34 tahun sebanyak 20 responden (87%), dimana terdiri dari sikap baik sebanyak 12 responden (52,2%), memiliki sikap cukup sebanyak 8 responden (8,7%) dan minoritas responden umur 35 tahun sebanyak 1 responden (4,3%) memiliki sikap baik. Hal ini menunjukkan bahwa usia ini termasuk usia reproduktif, untuk tingkat kekuatan dan kedewasaannya lebih matang. Umur mempengaruhi daya tangkap dan perkembangan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga akan bersikap lebih baik. 11,12 Secara umum jika dikaitkan dengan penelitian ini sikapnya mayoritas baik seiring bertambahnya umur. Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan pendidikan SLTA sebanyak 12 orang responden (52,2%), terdiri dari sikap yang baik sebanyak 8 orang responden (34,8%), dan sikap yang cukup sebanyak 4 orang responden (17,4%). Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan mempengaruhi proses belajar, karena pendidikan diperlukan dalam mendapatkan informasi untuk dapat meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan akan mempengaruhi daya serap seseorang terhadap informasi yang diterimanya, dengan pendidikan yang cukup proses pertumbuhan, perkembangan, menjadi lebih matang sehingga informasi yang diperoleh semakin berkembang. Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi sehingga pola pikir tersebut membentuk sikap yang positif. Sebaliknya, pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. 10,11 (P.Safitri, S.Maesaroh) 101

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah Multigravida sebanyak 15 orang responden (65,2%) terdiri dari sikap baik 13 orang responden (56,5%), dan sikap cukup 2 orang responden (8,7%). Hal ini menunjukkan pengalaman pribadi meninggalkan kesan yang kuat. Karena, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional atau obyek psikologis. Sehubungan dengan hal itu tidak adanya pengalaman sama sekali dengan suatu obyek psikologis cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap obyek tersebut. Pengalaman juga dapat diperoleh dari orang lain yang paling dekat misalnya orang tua, teman, tenaga kesehatan dan lain-lain. Semakin sering seseorang mengalami kehamilan maka dapat mempengaruhi sikap individu karena dapat meningkatkan pengetahuan dan memberikan respon positif serta semakin tinggi kesadarannya untuk bersikap lebih baik. 11 Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa mayoritas responden sumber informasinya diperoleh dari tenaga kesehatan sebanyak 17 orang responden (73,9%) terdiri dari sikap baik 9 orang responden (39,1%), sikap cukup 6 orang responden (26,1%), dan 2 orang responden (8,7%). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh orang lain yang dianggap penting. Di antara orang yang biasanya dianggap penting bagi individu adalah orang tua atau orang yang status sosialnya lebih tinggi misalnya guru, tenaga kesehatan dan lain-lain. Dalam hal ini tenaga kesehatan berperan dalam memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Informasi yang diperoleh akan mempengaruhi pengetahuan dan sikap seseorang meskipun pendidikannya rendah, tapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media maka hal itu dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap seseorang. Semakin banyak seseorang mendapat informasi maka semakin luas pengetahuannya sehingga akan cenderung bersikap lebih baik. 11,13 SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 bulan Juni tahun 2013 dengan 23 responden tentang perawatan payudara selama hamil dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Sikap Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo Tahun 2013 mayoritas sikap responden baik sebanyak 13 responden (56,5%). b. Karakteristik responden menunjukkan, mayoritas responden berdasarkan karakteristik umur 21-34 tahun yaitu sebanyak mayoritas responden dengan umur 21-34 tahun sebanyak 20 responden (87%), mayoritas responden berdasarkan karakteristik pendidikan yaitu SLTA sebanyak 12 responden (52,2%), mayoritas responden berdasarkan karakteristik gravida yaitu multigravida sebanyak 15 responden (65,2%), dan mayoritas responden (P.Safitri, S.Maesaroh) 102

sumber informasinya diperoleh dari tenaga kesehatan sebanyak 17 responden (73,9%). c. Sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil di Pos Kesehatan Desa Pundungrejo Tawangsari Sukoharjo tahun 2013 berdasarkan karakteristik responden meliputi : mayoritas umur 21-34 tahun dengan sikap baik, mayoritas pendidikan SLTA dengan sikap baik, mayoritas multigravida dengan sikap baik, dan mayoritas diperoleh dari tenaga kesehatan dengan sikap baik. Saran a. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan lebih meningkatkan dalam memberikan informasi tentang pentingnya perawatan payudara selama hamil yaitu untuk menyiapkan diri memberikan air susu ibu (ASI) untuk bayinya dan untuk menyiapkan puting susu sebelum menyusui. b. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan lebih meningkatkan dan menambah sumber kepustakaan tentang perawatan payudara selama hamil. c. Bagi Pembaca dan Peneliti Selanjutnya Diharapkan pembaca dan peneliti selanjutnya bisa menjadikan karya tulis ilmiah ini sebagai bahan perbandingan, menambah variabel yang diteliti serta menggunakan metode analitik yang berbeda agar lebih berkembang dan dapat memberi tindak lanjut terhadap hasil penelitian misalnya dengan judul Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang perawatan payudara selama hamil. d. Bagi Ibu Hamil Diharapkan untuk lebih banyak mencari informasi dan menambah wawasannya tentang perawatan payudara selama hamil sehingga ibu tidak mengalami kesulitan saat menyusui nantinya. DAFTAR PUSTAKA 1. Manuaba, I. 2003. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta. Arcan. 2. Lenteraimpian. 2010. Perawatan Payudara Pada Kehamilan (Breast Care). Tersedia dari: URL: http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/04/06/perawatan-payudara-padakehamilan-breast-care/ Tanggal 2 Desember 2012 jam 17.15 WIB 3. Dzira. 2011. Perawatan Payudara Selama Kehamilan. Tersedia dari: URL: http://pondokibu.com/perawatan-payudara-selama-kehamilan.html Tanggal 2 Desember 2012 jam 08.45 WIB (P.Safitri, S.Maesaroh) 103

4. Dinkes. 2011. Profil Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Tersedia dari : URL : http://www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/profil/profil2011/bab%20i- VI%202011.pdf Tanggal 1 Desember 2012 jam 09.30 WIB 5. Ninis. 2008. Perawatan Payudara Pra Menyusui atau Selama Kehamilan. Tersedia dari: URL: http://ni2s.multiply.com/journal/item/107?&show_interstitial=1&u=/journ al Tanggal 2 Desember 2012 jam 10.45 WIB 6. Prasetyo, D S. 2009. Buku Pintar ASI Ekslusif. Jogjakarta. Diva Perss 7. Dinas Kesehatan Sukoharjo. 2011. Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011. 8. Puskesmas Tawangsari. 2012. Laporan Cakupan Pemberian ASI ekslusif (E6)Puskesmas Tawangsari DKK Kabupaten Sukoharjo. 9. Ayuning, T I. 2007. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Saat Hamil di BPS Kamilah Purwosari Surakarta Tahun 2010. KTI D-III Kebidanan. Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. 10. Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikam dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. PT Rineka Cipta 11. Wawan, A. 2003. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta. Nuha Medika 12. Sarlito, E. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta. Salemba Humanika. 13. Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikam dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. PT Rineka Cipta 14. Mubarak, dkk. 2004. Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta. CV Sagung Seto 15. Departemen Pendidikan Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama 16. Simamora, B. 2004. Riset Pemasaran Falsafah, Teori, dan Aplikasi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. 17. Saifuddin, A B. 2006. Buku Panduan Praktek Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo (P.Safitri, S.Maesaroh) 104

18. Siswosudarmo, Risanto. 2008. Obstetri Fisiologi. Jogjakarta. Pustaka Cendekia 19. Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta. Salemba Medika 20. Yulaikah, L. 2008. Kehamilan : Seri Asuhan Kebidanan. Jakarta. EGC 21. Saryono & Roischa. 2008. Perawatan Payudara. Jogjakarta. Mitra Cendekia 22. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta 23. Machfoedz, I. 2007. Metodologi penelitian bidang kesehatan, keperawatan dan kebidanan.yogyakarta : fitramaya 24. Setiawan, A. & Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika. 25. Suyanto & Salam, U. 2008. Riset Kebidanan Metodologi dan Aplikasi. Jogyakarta: Mitra Cendikia Offset. 26. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. 27. Hidayat, A A. 2007. Metodologi Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta. Salemba Medika. 28. Riwidikdo, H. 2007. Statistik Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendikia. 29. Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendikia Press. 30. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. 31. Sibagariang, E. 2010. Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Diploma Kesehatan. Jakarta : CV. Trans Info Media (P.Safitri, S.Maesaroh) 105