BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HALAMAN SAMPUL BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Matching Pretestpost-test

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODE PENELITIAN

(Luhut Panggabean, 1996: 31)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ceramah dalam proses pembelajaran.

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini yaitu di MTsS Pondok

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X O O 3 O 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SLB Negeri Surakarta. Pemilihan tempat ini didasarkan pada pertimbangan: a. prestasi belajar siswa tunagrahita di SLB Negeri Surakarta masih rendah b. tempat peneliti pernah melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sehingga sedikit banyak peneliti memahami keadaan dan karakteristik siswa. c. Banyaknya siswa yang berasal dari sekolah normal lalu dipindahkan ke SLB Negeri Surakarta dengan alasan mereka tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah sebelumnya. Para siswa yang dipindahkan kemudian ditempatkan bersama dalam satu kelas yaitu kelas tunagrahita ringan. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Adapun waktu dan jenis kegiatan penelitian dengan rincian sebagai berikut : 29

30 Tabel 3.1 : Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian No Kegiatan Alokasi Waktu Mei Juni Sept Okt Nov Nov 2014 2014 2014 2014 2014 2015 1. Penyusunan Proposal 2. Pengurusan ijin penelitian 3. Penyusunan instrumen 4. Pengumpulan data 5. Pelaksanaan tindakan 6. Penyusunan laporan B. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Sugiyono (2008:6) menyatakan bahwa Penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang digunakan dalam pelajaran IPA. Di dalam suatu penelitian terdapat beberapa rancangan penelitian yang dapat digunakan. Menurut pendapat Suryabrata (2002:101) terdapat 6 macam desain penelitian, diantaranya ialah : 1. Two groups, randomized post test only design 2. One group, pre test post test design. 3. The statistic group comparison : Randomized control group only design 4. Randomized group, pre test post test design 5. Randomized solomon, four group design. 6. Factoral design

31 Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu One Group Pretest- Posttest Design, dimana sekelompok subyek diberikan perlakuan untuk jangka waktu tertentu. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan, dan perbedaan antara hasil pengukuran awal (T 1 ) dengan hasil pengukuran akhir (T 2 ) adalah merupakan pengaruh perlakuan yang diberikan. Desain penelitian ini digambarkan seperti tabel berikut : Pengukuran Perlakuan Pengtukuran Pretest Treatment Posttest T 1 X T 2 Tabel 3.2 Desain Penelitian One Group Pre test Post test Keterangan : 1. T 1 : Tes hasil belajar kognitif sebelum diberi perlakuan (pre test). 2. X : Perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD 3. T 2 : Tes akhir (posttest) setelah diberikan perlakuan (post test) C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2012:80) Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X tunagrahita SLB Negeri Surakarta Tahun 2013/2014. Jumlah keseluruhan subyek penelitian ini adalah 9 anak.

32 2. Sampel Pengertian sampel menurut Sugiyono (2012:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam hubungan populasi dan sampel, Hadi menjelaskan bahwa sampel adalah contoh (monster) yang merupakan sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian (Narbuko dan Achmadi, 2003:107). Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dijadikan subjek penelitian. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Sugiyono (2012:124) menjelaskan bahwa sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dalam penelitian ini semua siswa menjadi subyek penelitian yaitu seluruh siswa kelas X tunagrahita SLB Negeri Surakarta berjumlah 9 anak. Berikut daftar siswa tersebut: Tabel 3.2 Data Siswa Anak Tunagrahita Ringan SLB Negeri Surakarta Kelas X Tahun Ajaran 2014/2015 No Nama Inisial Siswa Jenis Kelamin 1. BI PR 2. DD LK 3. EK PR 4. BR LK 5. RZ PR 6. FT PR 7. SK PR 8. FA LK 9. KA PR Sumber Data : Data Primer (2015)

33 D. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Berikut uraian mengenai tes: 1. Tes a. Pengertian tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto, 2006: 138). Sedangkan menurut Widoyoko ( 2013: 50), Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu obyek. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat ukur berbentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok. b. Jenis-jenis tes Menurut Sudijono (2005:75), penggolongan jenis tes berdasarkan cara mengajukan dan cara memberikan jawaban adalah sebagai berikut: 1) Tes Tertulis yaitu tes dimana tester dalam pengujian mengajukan butir-butir pertanyaan atau soal dilakukan secara tertulis dan testee memberikan jawaban secara tertulis. 2) Tes lisan yaitu dimana tester di dalam mengajukan pertanyaan atau soal dilakukan secara lisan atau testee memberikan jawaban secara lisan pula. 3) Tes perbuatan yaitu tes yang digunakan untuk mengukur taraf kompetensi yang bersifat ketrampilan (psikomotor), dimana penilaiannya dilakukan terhadap proses penyelesaian tugas dan hasil akhir dicapai oleh testee setelah melaksanakan tugas. Sedangkan bentuk-bentuk tes, Sudijono (2005: 99-100) mengemukakan bahwa ada dua macam, yaitu:

34 1) Tes Uraian adalah hasil tes yang berbentuk pertanyaan atau perintah yang menuntut testee untuk memberikan penjelasan, komentar yang umumnya berupa kalimat cukup panjang. 2) Tes Objektif adalah tes hasil belajar yang terdiri dari butirbutir soal (item) yang dijawab oleh testee dengan jalan memilih salah satu/lebih diantara beberapa kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada masing-masing item. Sebagai salah satu jenis tes hasil belajar, tes obyektif dapat dibedakan menjadi lima golongan, yaitu: a) Tes obyektif bentuk benar-salah ( true false test) b) Tes obyektif bentuk menjodohkan ( matching test) c) Tes obyektif bentuk melengkapi( completion test ) d) Tes obyektif berbentuk lisan ( fill in test ) e) Tes obyektif bentuk pilihan ganda ( multiple choice item test ) Tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dengan bentuk tes obyektif pilihan ganda berjumlah 25 soal. Teknik tes ini dilakukan untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa setelah diadakan pembelajaran dengan model kooperatif STAD. Alasan penulis menggunakan bentuk tes obyektif pilihan ganda karena tes ini lebih mudah dikerjakan oleh anak tunagrahita ringan dibandingkan dengan bentuk tes yang lainnya. c. Prosedur Penyusunan Tes Tes yang dilakukan peneliti berpedoman pada instrument yang dibuat berdasarkan silabus yang mengacu pada buku pelajaran mata pelajaran IPA kelas X SLB. Kisi-kisi instrumen penelitian untuk tes dibuat sebanyak 35 pilihan ganda dengan bobot soal yang sama. Adapun kisi - kisi soal sebagai berikut: (lampiran 1) Standar penilaian tes dalam penelitian ini menggunakan sistem penilaian benar dan salah. Jika benar maka siswa akan mendapatkan nilai 1 sedangkan jika salah maka siswa akan mendapatkan nilai 0.Tes dilaksanakan dengan membagikan soal yang telah disusun oleh peneliti kemudian siswa mengerjakan tes secara bersamaan.

35 d. Try out Try out dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas soal yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam pelaksanaannya, try out diujikan di luar sampel penelitian yaitu pada siswa tunagrahita ringan kelas X SLB-C YSSD SURAKARTA dan SLB B-C Langenharjo SUKOHARJO tahun ajaran 2014/2015. Alasan peneliti memilih try out di sekolah tersebut karena siswa di sekolah tersebut memiliki karakteristik yang hampir sama dengan subyek yang akan diteliti. E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Validitas Tes Menurut Masidjo (2010:241), Validitas suatu tes adalah sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan menurut Arikunto (2006: 168), Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument. Untuk mengetahui tingkat kevalidan instrument yang digunakan maka peneliti menggunakan teknik analisiskorelasi Corrected Item-Total Correlation, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total. Koefisien korelasi tabel yang diambil adalah = 5% dengan angka r tabel masing-masing item pertanyaan, maka nilai r xy harus lebih besar dari r tabel (0,602). 2. Validitas Butir Uji validitas item dengan menggunakan teknik analisis korelasi Corrected Item-Total Correlation, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total. Koefisien korelasitabel yang

36 diambil adalah = 5% dengan angka r tabel masing-masing item pertanyaan, maka nilai r xy harus lebih besar dari r tabel (0,602). Adapun hasil dari uji validitas item dengan menggunakan perhitungan SPSS 15.0 dapat disimpulkan dalam bentuk table sebagai berikut: Tabel 3.4Ringkasan Uji Validitas Tes Try Out No. Butir r xy r t Status 1..628 Valid 2..662 Valid 3..914 Valid 4..401 Tidak Valid 5..501 Tidak Valid 6. -.400 Tidak Valid 7..914 Valid 8..914 Valid 9..578 Tidak Valid 0,602 10..668 Valid 11..702 Valid 12..702 Valid 13..401 Tidak Valid 14..757 Valid 15..702 Valid 16..668 Valid 17..920 Valid 18..757 Valid

37 19..717 Valid 20..130 Tidak Valid 21..662 Valid 22..547 Tidak Valid 23..702 Valid 24..757 Valid 25..719 Valid 26..662 Valid 27..732 Valid 28..732 Valid 29..757 Valid 30..920 Valid 31..717 Valid 32..920 Valid 33..053 Tidak Valid 34..401 Tidak Valid 35..479 Tidak Valid Sumber data : Data Primer ( 2015) Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel di atas dalam mengungkap prestasi belajar siswa, dari 35 soal yang diberikan terdapat 10 soal yang tidak valid. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai rhitung<nilair tabel (0,602). Maka 10 soal tersebut (soal no 4, 5, 6, 9, 13, 20, 22, 33, 34, dan 35) dinyatakan tidak valid. Sedangkan dari 35 butir soal yang diberikan menunjukkan hasil yang valid 25 item pertanyaan, hal ini ditunjukkan oleh hasil perhitungan nilai rxy

38 atau nilai pearson korelasi seluruh butir soal> dari nilai r tabel (0,602) atau nilai Sig. <dari 0,05. Dengan demikian seluruh soal (25 butir) untuk mengungkap prestasi belajar siswa dinyatakan layak dipergunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. 3. Reliabilitas Mengenai pengertian reliabilitas Masidjo (2010: 209) berpendapat bahwa, Reliabilitas adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. SedangkanArikunto (2006: 178) mengemukakan bahwa, Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa suatu instrument dikatakan reliabel apabila instrument tersebut dapat dipercaya menunjukkan konsistensi yaitu dapat memberikan hasil yang sama walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas, teknik yang digunakan peneliti adalah dengan rumus KR 20. Adapun perumusannya adalah sebagai berikut : R k pq s 11 1 2 k 1 t Keterangan : R 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan k = banyaknya item p = proporsi respon yang benar q = proporsi respon yang salah = 1 p S t 2 = standar deviasi total

39 2 S t ( X M ) ( n 1 2 Keterangan : X = nilai tiap siswa M = mean/rata-rata n = jumlah item Kriteria item dikatakan reliabel apabila r hitung > r tabel Setelah dilakukan perhitungan maka didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Kriteria Kesimpulan PrestasiSiswa 0,930 α > 0,60 Reliabel Sumber Data : Data primer (2015) Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, diketahui bahwa hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai Alpha Cronbach untuk variable motivasi siswa dan prestasisiswa > 0,60. Hal tersebut berarti bahwa seluruh butir pertanyaan handal atau reliabel dan layak untuk dilanjutkan pada pengujian selanjutnya (uji hipotesis). F. Analisis Data Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menjawab masalah dan hipotesis penelitian. Langkah langkah uji yang dipakai adalah uji Sign Test Wilcoxon. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. MerumuskanHipotesis Ho : T x = T y (penggunaan model pembelajaran tipe STAD efektif untuk meningkatkan prestasi belajar IPA anak tunagrahita ringan siswa kelas X di

40 SLB Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 adalah tidak signifikan sehingga tidak dapat diterima kebenarannya). Ha : T x T y (penggunaan model pembelajaran tipe STAD efektif untuk meningkatkan prestasi belajar IPA anak tunagrahita ringan siswa kelas X di SLB Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 adalah signifikan sehingga diterima kebenarannya) 2. Pemilihan taraf signifikansi (α) Taraf signifikan (a) adalah 5 % 3. Perumusan Statistik Uji Penelitian ini menggunakan statistik uji Wilcoxon Matched-Pair Test dengan program SPSS 15. 4. KeputusanUji Keputusan uji dalam penelitian ini adalah : a) Jika To > Tt maka Ho diterima dan Ha ditolak ( Hasan, 2001: 304). Dengan demikian hipotesis dalam penelitian berbunyi penggunaan model pembelajaran tipe STAD efektif untuk meningkatkan prestasi belajar IPA anak tunagrahita ringan siswa kelas X di SLB Negeri Surakarta tahun ajaran 2014/2015 adalah tidak signifikan sehingga tidak dapat diterima kebenarannya. b) Jika To < Tt maka Ho ditolak dan Ha diterima (Hasan, 2001: 301). Dengan demikian hipotesis dalam penelitian berbunyi model pembelajaran tipe STAD efektif untuk meningkatkan prestasi belajar IPA anak tunagrahita ringan siswa kelas X di SLB Negeri Surakarta tahun ajaran 2014/2015 adalah signifikan sehingga dapat diterima kebenarannya.