PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT DAN RISIKO KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA (Survey pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN )

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT DAN RISIKO KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) (Sensus pada Koperasi Unit Simpan Pinjam di Kota Banjar)

PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL

PENGARUH BESARNYA PEMBERIAN KREDIT DAN RISIKO KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) (Survey Pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya)

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA. (Studi Kasus pada Koperasi PKP-RI Kabupaten Ciamis) ABSTRAK.

ABSTRACT. Keyword: Non Performing Loans, Cash Turn Over, Liquidity.

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP KREDIT BERMASALAH. (Studi Kasus Pada BPR Artha Galunggung Tasikmalaya) Ervi Irvana

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan)

ABSTRACT THE INFLUENCE OF LENDING AND NON PERPORMING LOANS TO PROFIT BUSINESS

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

ABSTRACT. INFLUENCE THIRD PARTY FUND, LENDING AND CREDIT RISK TO OPERATIONAL PROFIT (Case Study at PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya) By:

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya

PENGARUH TINGKAT BUNGA DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP JUMLAH NASABAH DEBITUR (Studi Kasus Pada PT. BPR Sahat Sentosa Cabang Mangkubumi Tasikmalaya)

PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN PENDAPATAN (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mitra Usaha Sejahtera Rahastra)

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

Oleh : Adion Reapakaya Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya ABSTRACT

The Influence of Credit Lending and Loss Credit Of Rentability. (Case Study at PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT.

PENGARUH SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN)

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

PENGARUH PENYALURANKREDIT PEMILIKAN RUMAH TERHADAP NON PERFORMING LOAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSET

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Kredit Bermasalah dan Rentabilitas.

PENGARUH CASH RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP EQUITY (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Siliwangi Tasikmalaya) Ana Destriana Jajang Badruzaman

PRAMA TRIANDY P Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany

PENGARUH KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DAN PENANGANAN PINJAMAN BERMASALAH TERHADAP PINJAMAN BERMASALAH

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN. TERHADAP LABA OPERASIONAL (Survey Pada Perusahaan Batik Di Kota Tasikmalaya)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Tasikmalaya)

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN DAMPAKNYA PADA PENDAPATAN BUNGA BANK

PENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu alternatif untuk mengalihkan dan mengendalikan risiko finansial dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh kar

Keywords: Own Capital, Loan Capital, Credit Grant, Total Member, Remaining Result of Business

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

ASAD ALHAQ NPM ABSTRAK. Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Modal Pinjaman, rentabilitas ekonomis. ABSTRACT

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada BPR BKPD Kawalu Tasikmalaya)

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP PENDAPATAN PADA UED-SP KARYA BINA MULIA DESA KEPENUHAN BARAT MULIA

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN RISIKO KREDIT TERHADAP RENTABILITAS

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

THE INFLUENCE OF WORKING CAPITAL TO BUSINESS PROFIT (SHU) (a case study at Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI) ABSTRACT

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati

PENGARUH DEPOSITO TERHADAP KREDIT DENGAN INFLASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA BANK UMUM DI INDONESIA M. Taufiq *) Abstrak

PENGARUH NON PERFORMING LOAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada PD.BPR Garut Cabang Malangbong) LATIFATUL AULIA

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

Andri Rinaldi Noor Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RESIKO KREDIT DAN DAMPAKNYA PADA ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSETS (ROA)

Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya )

BAB III METODE PENELITIAN

1 dan 2 = penulis penanggung jawab

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)

Ede Suarsa ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV Mendong Jaya )

ABSTRAK. PENGARUH KREDIT DIBERIKAN DAN NON PERFORMING LOAN Terhadap RETURN ON ASSETS. (Studi Kasus Pada Bank BPR Sahat Sentosa)

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT. (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) FITRIA APRIANI NPM.

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Hedy Kuswanto & M. Taufiq *)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada BRI Panawangan-Ciamis)

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

3. Bahwa Jumlah anggota berpengaruh

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

Oleh: IRLAN NOPIAN 1)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PD. BPR Artha Sukapura Tasikmalaya)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

BAB I PENDAHULUAN. bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga perekonomian

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN HUTANG TERHADAP ARUS KAS OPERASI. STUDI PADA PT EXER INDONESIA. Hayuningtyas Pramesti Dewi*

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHÂRABAH DAN MUSYÂRAKAH TERHADAP PENDAPATAN BANK SYARIAH

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN ALOKASI DANA BANK (Studi pada PT. Bank Jatim Cabang Batu periode )

Transkripsi:

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT DAN RISIKO KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA (Survey pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya) Disusun Oleh : DELLA AMELIA 123403276 (Amelia.della69@yahoo.com) PROGRAM STUDI AKUNTASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRACT The purpose of this study is to investigate and analyze the influence of lending and credit risk on profit business at koperasi unit simpan pinjam in Kota Tasikmalaya on 2015 period. The method used is descriptive method with survey approach. These data were analyzed using path analysis. Based on results of data analysis showed that the lending and credit risk simultaneously significant effect on profit business and the rest influenced by other factors outside the investigation. Likewise partially lending significant effect on profit business, and credit risk not significant effect on profit business. Keywords: Lending, Credit Risk, profit business ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh besarnya penyaluran kredit dan risiko kredit terhadap sisa hasil usaha (SHU) pada unit simpan pinjam koperasi di Kota Tasikmalaya periode tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Alat analisis menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa Penyaluran Kredit dan Risiko Kredit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha dan sisanya dipengaruhi faktor lain diluar yang diteliti. Begitupun secara parsial Penyaluran Kredit berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha dan Risiko Kredit berpengaruh tidak signifikan terhadap sisa hasil usaha. Kata kunci : Penyaluran kredit, risiko kredit, sisa hasil usaha (SHU)

PENDAHULUAN Pemerintah Indonesia mempunyai misi untuk mensejahterakan rakyat dan membangun serta menyelaraskan pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia agar makmur dan sejahtera. Salah satu sarana untuk mewujudkan masyarakat sejahtera yaitu melalui pembangunan yang melibatkan peran serta koperasi. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 yang berbunyi : Perokonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Yang dijabarkan dalam Undang-Undang nomor 5 tahun 1992 tentang pokok pokok perkoperasian. Penjelasannya menyatakan bahwa kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran perseorangan. Badan usaha yang dimaksud adalah koperasi. Dimana koperasi merupakan bentuk usaha bersama diantara orang-orang yang mempunyai kepentingan bersama, yang dijalankan dan dikelola bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan penyalahgunaan sumber daya ekonomi para anggota atau dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, dengan demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional (Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27:2007). Selain itu koperasi merupakan salah satu penggerak perekonomian rakyat yang berfungsi untuk membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi juga berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial perusahaan terutama dalam hal pemberian kredit modal kerja kepada anggotanya. Kredit merupakan pokok utama dalam aktivitas koperasi.

Kredit merupakan penyediaan dana atau tagihan yang didasarkan atas persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan suatu jangka waktu tertentu antara bank (sebagai penyedia dana) dengan pihak lain (sebagai peminjam yang membutuhkan dana) atas dasar kepercayaan, Ikatan Bankir Indonesia (2014:38). Kota Tasikmalaya merupakan kota yang perekonomiannya sedang gencargencarnya baik dalam hal bisnis maupun pembangunan, dengan banyaknya pelaku usaha baik ukm ataupun pedagang serta masyarakat di kota Tasikmalaya yang semakin bersaing dalam hal bisnis memungkinkan pelaku usaha untuk semakin mengembangkan usahanya dengan menambah modal atau memperluas usahanya. Didorong dengan banyaknya lembaga jasa keuangan yang menawarkan jasa kredit mudah dan cepat. Hal ini tidak terlepas dari peran koperasi sebagai sokoguru perekonomian bangsa yang sejak dahulu berdiri untuk membantu meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Ruang lingkup kegiatan transaksi penjualan dan pembelian kredit dalam koperasi cukup kompleks, dimana sering terjadi hal-hal beresiko baik dalam penagihan ataupun pengembalian utang. Menjadikan kualitas piutang mau tidak mau harus dijaga dan ditingkatkan bila sebuah koperasi tidak menginginkan dampak buruk dalam penerimaan pendapatan tentunya Sisa Hasil Usaha. Seperti Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya bahwasannya mengalami penurunan jumlah koperasi yang aktif dari jumlah 91 koperasi simpan pinjam yang terdaftar di Diskoperindag menjadi 76 koperasi hal ini di indikasikan karena faktor penyaluran kredit yang merosot dan risiko kredit yang dihadapi oleh koperasi yang mengakibatkan pendapatan laba atau keuntungan dari kegiatan penyaluran kredit mengalami penurunan dan berimbas pada sebagian koperasi yang

mengalami kerugian untuk menutup atau menghentikan kegiatan usahanya atau adanya campur tangan pihak luar, sehingga pengelolaan koperasi tidak sesuai dengan prinsipprinsip koperasi yang benar sehingga berakibat pada kondisi tingkat kesehatan koperasi. Sehubungan dengan hal tersebut bahwasannya koperasi sangat berperan penting dalam meningkatkan keuntungan untuk mensejahterakan anggotanya dan masyarakat karena mayoritas dari masyarakat yang masih keterbelakangan ekonomi sehingga memeberikan dorongan kepada penulis untuk mengetahui mengenai pertumbuhan dan pengembangan serta kesehatan unit simpan pinjam khususnya koperasi di Kota Tasikmalaya yang cukup banyak. Dengan adanya penyaluran kredit tersebut sehingga memunculkan adanya risiko kredit dimana semakin besar jumlah kredit yang disalurkan kepada anggota maka semakin besar pula piutang atau tagihan yang harus segera diselesaikan sehingga dapat berpengaruh terhadap perolehan sisa hasil usaha (SHU) pada unit simpan pinjam koperasi di Kota Tasikmalaya. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan survey lapangan. Metode deskriptif analisis adalah suatu metode yang meneliti suatu kelompok manusia, objek suatu kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Mohammad Nazir, 2005:54).

Penelitian ini merupakan survey lapangan pada unit simpan pinjam koperasi di Kota Tasikmalaya, dengan mendatangi dan meminta data informasi secara langsung guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya (Sugiyono 2013:58). Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel yang disesuaikan dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Besarnya Penyaluran Kredit dan Risiko Kredit Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Ketiga variabel tersebut terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen, maka yang menjadi variabel penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen Yaitu variabel bebas artinya variabel yang mempengaruhi variabel dan tidak terikat oleh variabel lain. Besarnya penyaluran kredit (X 1) dan risiko kredit (X 2) di identifikasikan sebagai variabel independen. a. Penyaluran kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan. Indikator dari variabel independen ini adalah jumlah kredit yang disalurkan pada periode tertentu. b. Risiko kredit adalah suatu risiko atau kemungkinan untuk mendapatkan kerugian sebagai akibat adanya penyaluran sejumlah dana kepada pihak tertentu atau pinjaman yang diberikannya, baik berupa terlambatnya pengumpulan dana atau bahkan tidak tertagihnya piutang. Indikator risiko kredit adalah piutang yang tak tertagih pada koperasi.

2. Variabel Dependen Yaitu variabel terikat yang dipengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini yang dijadikan variabel dependen adalah Sisa Hasil Usaha (Y). sisa Hasil Usaha merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajibankewajiban lainnya. Termasuk pajak dalam tahun yang bersangkutan. Indikator yang menentukan Sisa Hasil Usaha adalah besarnya Sisa Hasil Usaha (SHU). Untuk lebih memperjelas mengenai variabel penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Ukuran Skala Penyaluran Kredit (X1) Rupiah Rasio Risiko Kredit (X2) Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan. PP No. 9 Tahun 1995 (pasal 1) tentang pelaksanaan kegiatan usaha koperasi. Risiko Kredit merupakan potensi kegagalan peminjam (counterpart) untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Ikatan Bankir Indonesia berdasarkan Basel Committee Banking Supervision (2014:39) Jumlah kredit yang disalurkan pada periode tertentu Cadangan Kerugian Piutang Rupiah Rasio

Sisa Hasil Usaha (Y) Sisa Hasil Usaha adalah pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya, termasuk pajak dalam satu tahun buku yang bersangkutan. Undangundang No. 25 Tahun 1992 (pasal 45:ayat 1) tentang perkoperasian Besarnya Sisa Hasil Usaha Rupiah Rasio Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Path Analysis. Hal ini terkait dengan judul penelitian yang terdiri dari tiga variabel yaitu Penyaluran Kredit (X1), Risiko Kredit (X2) dan Sisa Hasil Usaha (Y) dan antar variabel tersebut saling mempengaruhi. PEMBAHASAN Pengaruh Besarnya Penyaluran Kredit Terhadap Risiko Kredit pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh besarnya penyaluran kredit (X1) terhadap risiko kredit (X2) penulis menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan proses perhitungan menggunakan software SPSS 22.0. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 22.0 (terlampir). Besarnya koefisien regresi Penyaluran kredit terhadap Risiko kredit dinyatakan dalam koefisien Beta ( ) atau koefisien standar (Standardized Coefficients). Nilai koefisien Beta ( ) untuk pengaruh antara Penyaluran Kredit terhadap Risiko kredit adalah sebesar 0,545. Artinya bahwa apabila setiap penambahan satu skor nilai penyaluran kredit akan memberikan kenaikan skor risiko kredit sebesar 0,545.

Nilai koefisien korelasi (R) untuk penyaluran kredit terhadap risiko kredit sebesar 0,545. Tingkat keeratan hubungan antara penyaluran kredit dengan risiko kredit adalah positif dengan kategori sedang. Artinya hubungan yang terjadi searah, maka jika penyaluran kredit naik tingkat risiko kredit yang dimiliki koperasi juga naik dan jika penyaluran kredit turun tingkat risiko kredit yang dimiliki koperasi juga turun. Sedangkan koefisien determinasinya (R square) menunjukan besarnya pengaruh penyaluran kredit terhadap risiko kredit, yakni sebesar (0,545) 2 = 0,297 atau 29,7%. Variabilitas dari variabel risiko kredit (X2) dapat diprediksi atau dijelaskan oleh variabel penyaluran kredit (X1) sebesar 29,7% dan sisanya 1-0,297 sebesar 0,703 atau 70,3% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis seperti perpanjangan jangka waktu kredit (rescheduling), tingkat pengembalian pinjaman. Dari hasil perhitungan SPSS Versi 22.0 (terlampir), diperoleh t hitung sebesar 2,343 sedangkan nilai t tabel t½ α df (n-2) adalah sebesar 2,179 atau dengan melihat nilai signifikan 0,036 < 0,05. Karena t hitung > t tabel dan nilai sig < α maka Ho1 ditolak dan Ha diterima yang artinya penyaluran kredit berpengaruh signifikan terhadap risiko kredit.. Dalam kaitannya dengan besarnya penyaluran kredit menunjukkan semakin besar penyaluran kredit yang semakin tinggi pula risiko kredit. Pengelolaan risiko kredit yang efektif merupakan komponen penting bagi keberhasilan setiap organisasi perbankan. Bagi sebagian besar bank, pinjaman merupakan sumber terbesar dan paling nyata dari risiko kredit, Ikatan Bankir Indonesia (2014:39). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Rika Gumayantika (2010) terhadap PT. Bank Jabar Cabang Ciamis, dengan kesimpulannya bahwa penyaluran

kredit berpengaruh signifikan terhadap risiko kredit, besarnya penyaluran kredit yang disalurkan akan semakin tinggi pula risiko kredit yang diterima. X 1 ρx2x1= 0,545 X 2 ρx2ε = 0,703 ε Gambar 4.1 Koefisien Jalur Variabel X1 Terhadap X2. Pengaruh Besarnya Penyaluran Kredit secara parsial terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 22.0 (terlampir), besarnya koefisien regresi Penyaluran Kredit terhadap Sisa Hasil Usaha dinyatakan dalam koefisien beta ( ) atau koefisien standar (Standardized Coefficients). Nilai koefisien beta ( ) untuk pengaruh antara penyaluran kredit terhadap sisa hasil usaha adalah sebesar 0,930. Artinya bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai penyaluran kredit (X1) dan Risiko kredit (X2) konstanta (0) maka akan memberikan kenaikan skor Sisa Hasil Usaha sebesar 0,930. Koefisien korelasi (R partial) untuk penyaluran kredit dan Sisa Hasil Usaha sebesar 0,780. Tingkat keeratan hubungan antara penyaluran kredit dan Sisa Hasil Usaha adalah positif dengan kategori kuat. Artinya hubungan yang terjadi searah, maka jika penyaluran kredit naik sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi juga naik dan jika penyaluran kredit mengalami penurunan maka sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi juga turun.

Sedangkan koefisien determinasinya (dilihat dari corelations partial) menunjukan besarnya pengaruh penyaluran kredit terhadap sisa hasil usaha, yakni sebesar (0,780) 2 = 0,6084 atau 60,84%. Variabilitas dari variabel (Y) Sisa Hasil Usaha ini ddijelaskan oleh variabel Penyaluran Kredit (X1) sebesar 60,89% dan sisanya 1-0,6084 sebesar 0,3916 atau 39,16% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS V.22 untuk variabel penyaluran kredit diperoleh nilai t hitung = 4,321 sedangkan nilai t tabel t 1 2 α df (n-2) adalah sebesar 2,179. Sehingga diketahui bahwa nilai t hitung > t tabel atau dapat dilihat dari nilai sig output SPSS sebesar 0,001 < 0,05. Dengan demikian hal ini berarti Ho2 ditolak Ha diterima atau dengan kata lain penyaluran kredit berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya. Besarnya penyaluran kredit yang disalurkan atas transaksi pemberian kredit akan memperoleh pendapatan, Adenk Sudarwanto (2013:107). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Dadan Anshori (2009), terhadap Koperasi SMPN Tasikmalaya, dengan kesimpulannya bahwa penyaluran kredit berpengaruh signifikan terhadap SHU. Pengaruh Risiko Kredit secara parsial terhadap Sisa Hasil Usaha pada Unit Simpan Pinjam di Kota Tasikmalaya Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 22.0 (terlampir), koefisien jalur Risiko Kredit terhadap Sisa Hasil Usaha dinyatakan dalam koefisien beta ( ) atau koefisien (Standardized Coefficients). Nilai koefisien beta ( ) untuk Risiko Kredit terhadap Sisa Hasil Usaha adalah sebesar -0,466. Artinya bahwa

setiap pengurangan satu skor atau nilai Risiko Kredit dan penyaluran kredit (X1) konstanta (0) maka akan memberikan kenaikan skor Sisa Hasil Usaha sebesar -0,466. Koefisien korelasi (R partial) untuk Risiko kredit dan Sisa Hasil Usaha sebesar - 0,530. Tingkat keeratan hubungan antara Risiko Kredit dan Sisa Hasil adalah negatif dengan kategori sedang. Artinya hubungan yang terjadi berlawanan arah, maka jika tingkat Risiko Kredit naik Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh juga turun dan sebaliknya jika Risiko Kredit turun Sisa Hasil Usaha naik. Sedangkan koefisien determinasinya menunjukan besarnya pengaruh antara risiko kredit terhadap sisa hasil usaha, yakni sebesar (-0,530) 2 = 0,2809 atau 28,09%. Variabilitas dari variabel (Y) Sisa Hasil Usaha ini dijelaskan oleh variabel Risiko Kredit (X2) sebesar 28,09% dan sisanya 1-0,2809 sebesar 0,7191 atau 71,91% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Untuk menguji hipotesis pengaruh Risiko Kredit secara parsial terhadap sisa hasil usaha (SHU) pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya periode tahun 2015 dilakukan uji t. berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS V.22 untuk variabel Risiko Kredit diperoleh nilai t hitung = - 2,166 sedangkan nilai t tabel t ½ α df (n-2) adalah sebesar 2,179 sehingga t (α / 2; n 2) t hitung t (α / 2; n 2) atau dapat dilihat dari nilai sig output SPSS sebesar 0,051 > 0,05. Dengan demikian hal ini berarti Ha ditolak dan Ho3 diterima dengan kata lain risiko kredit berpengaruh tidak signifikan terhadap sisa hasil usaha pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya. Menurut Ikatan Bankir Indonesia (2014:39) Pengelolaan risiko kredit yang efektif merupakan komponen penting bagi keberhasilan setiap organisasi perbankan.

Bagi sebagian besar bank, pinjaman merupakan sumber terbesar dan paling nyata dari risiko kredit. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Ferry Andias (2008), dengan melakukan penelitian pada Koperasi Unit Simpan Pinjam Kota Banjar dengan kesimpulan penelitiannya yaitu risiko kredit secara keseluruhan berpengaruh tidak signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha. Pengaruh Besarnya Penyaluran Kredit dan Risiko Kredit secara simultan terhadap Sisa Hasil usaha (SHU) pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh Penyaluran Kredit dan Risiko Kredit secara simultan terhadap Sisa Hasil Usaha pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya menggunakan uji F, dimana hasil pengelolaan data sesuai SPSS versi 22.0. Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada SPSS (terlampir) dimana diperoleh nila R sebesar 0,781 atau koefisien determinasinya sebesar (R square) sebesar 0,609. Artinya besarnya penyaluran kredit dan risiko kredit secara simultan mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 60,9%, sedangkan sisanya 1-0,609 sebesar 0,391 atau 39,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti Biaya Operasional, pembagian sisa hasil usaha terhadap anggota. Untuk menguji hipotesis pengaruh secara simultan Besarnya Penyaluran Kredit dan Risiko Kredit terhadap Sisa Hasil Usaha pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya periode tahun 2015 dilakukan uji F. berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji F pada hasil perhitungan SPSS V.22 secara simultan diperoleh nilai F hitung = 9,359 dengan kriteria penolakan Ho jika Fhitung > Ftabel dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% diperoleh distribusi F- Snedecor diperoleh F α (n-k-1) =

15-2-1 adalah nilai F tabel sebesar 3,88 atau dengan melihat sig F 0,004. Maka Ho4 ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain besarnya penyaluran kredit dan risiko kredit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya. Secara lengkap pengaruh antara variabel X1 dan X2 terhadap Y dapat dilihat dalam gambar 4.1 sebagai berikut : X 1 YX1 = 0,930 x1x2=0,545 Y YX2 = -0,466 1 Y = 0,703 X 2 Y 2 = 0, 609 2 Gambar 4.1 Koefisien Jalur Struktur Hubungan antar Variabel X 1, X 2, terhadap Y Dari nilai koefisien jalur tersebut, kemudian digunakan untuk mencari pengaruh proporsional setiap variabel independen terhadap variabel dependen, rinciannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.1.4 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak langsung Total Pengaruh 1 Y X1 Y = (ρyx 1 ) 2 = (A) (0,930) 2 2 Y X2 Y = (ρyx 2 ) 2 Y X1 X2 Y= (ρyx 1. ρx 2 x 1. ρyx 2 )+ ρyx 1. ρx 2 x 1. ρyx 2 = (B) (0,930.0,545.-0,466) + (0,930.0,545.-0,466) = -0,4723842 X1 Y = (0,8649) A + B = (C) 0,8649 + - 0,4723842 = 0,3925158 X2 Y = 0,217156 (D)

= (D) (-0,466) 2 3 Total pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara simultan 60,9% 4 Pengaruh residu 100% 39,1 % 5 Total 100 % Sumber : diolah oleh penulis 2016 Dari hasil analisis berdasarkan table 4.1.4 menunjukan bahwa pengaruh variabel X1 (penyaluran kredit) terhadap Y (Sisa Hasil Usaha) secara langsung 0,8649 dan pengaruh variabel X1 (penyaluran kredit) terhadap variabel Y (Sisa Hasil Usaha) melalui variabel X2 (Risiko Kredit) adalah sebesar -0,4723842 sehingga total pengaruh penyaluran kredit terhadap sisa hasil usaha adalah sebesar 0,3925158. Sedangkan pengaruh variabel X2 (risiko kredit) terhadap variabel Y (Sisa Hasil Usaha) sebesar 0,217156. Dengan demikian total pengaruh penyaluran kredit dan risiko kredit terhadap sisa hasil usaha adalah sebesar 0,6096718. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh penyaluran kredit dan risiko kredit terhadap sisa hasil usaha (SHU) pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Besarnya penyaluran kredit dan risiko kredit terhadap sisa hasil usaha (SHU) pada unit simpan pinjam koperasi di Kota Tasikmalaya selama periode tahun 2015 cenderung bervariasi. Dalam hal ini Koperasi Simpeunan Pameungkeut Banda dan KJKS BMT Al-Hidayah merupakan satu diantara unit simpan pinjam koperasi di kota Tasikmalaya yang mempunyai penyaluran kredit, risiko kredit relatif tinggi dan KJKS BMT Al-Hidayah memperoleh sisa hasil usaha (SHU) tertinggi. 2. Hasil analisis menunjukan bahwa besarnya penyaluran kredit berpengaruh positif terhadap risiko kredit, Besarnya penyaluran kredit yang diberikan Unit Simpan

Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya berpengaruh signifikan terhadap risiko kredit dan risiko kredit tersebut tidak dapat diabaikan. 3. Hasil analisis menunjukan bahwa besarnya penyaluran kredit berpengaruh positif secara parsial dan signifikan terhadap sisa hasil usaha pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya, artinya semakin tinggi penyaluran kredit yang diberikan maka akan semakin tinggi pula sisa hasil usaha (SHU) yang akan diperoleh. 4. Hasil analisis menunjukan bahwa risiko kredit berpengaruh negatif secara parsial tetapi tidak signifikan terhadap sisa hasil usaha pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya dengan uji signifikansi. 5. Hasil analisis menunjukan bahwa penyaluran kredit dan risiko kredit berpengaruh positif secara simultan dan signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya, artinya penyaluran kredit dan risiko kredit mempunyai pengaruh terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka diperoleh saran sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan - Pihak koperasi Unit Simpan Pinjam di Kota Tasikmalaya harus melakukan penanggulangan kredit macet sebelum terjadi kerugian yang lebih besar terutama pada kredit macet yang disebabkan karena ketidaksengajaan dari pihak debitur. Penanggulangan tersebut dapat dilakukan dengan cara rescheduling atau memperpanjang jangka waktu kredit dan memperpanjang jangka waktu angsuran. - Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya dalam meminimalisir Risiko Kredit harus dengan cara menganalisis pihak-pihak yang akan diberikan

pinjaman dengan memperhatikan dua unsur yaitu, tingkat perolehan laba dan tingkat risiko.. 2. Untuk Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini mempunyai perbedaan dengan penelitian sebelumnya karena penelitian ini memberikan hasil perbandingan antara koperasi Unit Simpan Pinjam mana yang memiliki penyaluran kredit yang tinggi dan Koperasi unit mana yang memiliki penyaluran kredit yang rendah. Disarankan untuk peneliti selanjutnya yaitu menggunakan sampel dengan objek penelitian yang mempunyai risiko kredit pertahunnya lengkap sehingga hasil penelitian diharapkan mempunyai nilai yang signifikan. DAFTAR PUSTAKA Adenk Sudarwanto, 2012. Akuntansi Koperasi. Edisi Pertama, Yogyakarta :Graha Ilmu Aditya Permana, 2009. Pengaruh Penyaluran Kredit terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi PKPRI Kabupaten Ciamis. Universitas Siliwangi. Dadan Ansori. 2009. Pengaruh Penyaluran Kredit terhadap Perolehan SHU pada Koperasi pegawai SMPN 8 HANDAYANI, Tasikmalaya. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Egi Achmad Bukhori, 2008. Pengaruh Kualitas Piutang terhadap SHU pada KPRI Praja Mukti, Tasikmalaya. Universitas Siliwangi Engkos Ahmad Kuncoro, Riduwan 2014. Cara Menggunakan dam Memaknai Path Analysis. Edisi Keenam, Bandung : Alfabeta Entang Sastraatmadja. 2005. Praktek Pengelolaan Koperasi. Jakarta : Rhineka Cipta.

Ferry Andias, 2008. Pengaruh Penyaluran Kredit dan Risiko Kredit terhadap SHU pada koperasi Banjar. Universitas Siliwangi. Heni Yuliani. 2006. Pengaruh Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha. Tasikmalaya. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. I Nyoman Agus Tri Arnawa, 2011. Pengaruh Biaya Operasional dan Simpan Pinjam terhadap SHU pada Koperasi Simpan Pinjam X Singaraja, Bali. Universitas Ganesha. Ikatan Bankir Indonesia, 2014. Mengelola Kredit Secara Sehat. Edisi Pertama, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. PSAK. Jakarta : Salemba Empat. Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada Mohamad Nazir. 2005. Metodelogi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indah Ni Luh Marleni, 2014. Analisis Perhitungan Tingkat Rasio Kredit terhadap SHU pada KPN Werdhi Yasa, Bali. Universitas Bisma Pendidikan Ganesha. Pasal 33 UU No. 5/1992 Peraturan Pemerintah Republik Indonesi No. 5 Tahun 1992 Tentang pokok-pokok Perkoperasian Pasal 34 UU No. 9/1995 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Simpan Pinjam. Ratnasari Rahayu, 2012 Analisis Perhitungan Tingkat Risiko Kredit terhadap Kredit Bermasalah pada KSP Sumber Bahagia, Bandung. Universitas Komputer Indonesia. Rika Gumayantika, 2010. Pengaruh Risiko Kredit terhadap Laba pada PT. Bank Jabar, Ciamis. Institut Pertanian Bogor.

Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian. Edisi Revisi Bandung : Alfabeta. Suharsini Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rhineka Cipta. Surat Keputusan Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 351/KEP/M/XII/1998 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi. Tika Kartika, 2009. Pengaruh Penyaluran Kredit terhadap SHU pada Koperasi Wanita Sauyunan, Tasikmalaya. Universitas Siliwangi. UU Perbankan No. 10/1998 Peraturan Perbankan Indonesia No. 10 Tahun 1998 Tentang Kredit Yuli Rosalin, 2007. Pengaruh Modal Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha pada KSP Pelita Jaya, Tasikmalaya. Universitas Siliwangi.