BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Cipaganti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.6 LATAR BELAKANG

BAB II HASIL SURVEY. mobil bekas dengan nama Cipaganti Motor oleh Andianto Setiabudi pada tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Cipaganti Citra Graha Tbk (Cipaganti Group

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan

BAB II HASIL SURVEY. mengalami peningkatan yang cukup baik sehingga dapat berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penghematan energi. Saat ini pemerintah Indonesia dengan segala kebijakan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa tahun terakhir kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Sebagai kota

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Menurut data dari BPS.go.id, jumlah pertumbuhan penduduk DKI Jakarta dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. I.I Gambaran Umum Objek Penelitian

Institusional Investor Day PT Cipaganti Citra Graha Tbk

BAB I PENDAHULUAN. diberikan antara satu penyedia jasa (service provider) dengan pemberi jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak sekali kategori yang telah disebutkan diatas tersedia pula di kota ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambara Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dari desa ke kota,

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas diberbagai tempat, tidak heran jika manusia selalu membutuhkan sarana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Gambar 1.

1 BAB I PENDAHULUAN. SDM dengan baik agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan optimal.

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh masing masing travel untuk menarik para konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Baraya Travel

BAB I PENDAHULUAN. para pembelian hingga purna pembelian (unikom.ac.id). Dewasa ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Angkutan Shuttle Kota Bandung Tayek Bandung Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Kota

BAB I PENDAHULUAN. para pelanggannya. Lovelock & Wirtz (2011:27) mengatakan bahwa sektor jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Business Assignment

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan karyawan sebagai ujung tombak perusahaan, merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi pasar, salah satunya dalam jasa, untuk meningkatkan keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia akan sebuah jasa transportasi. Angkutan. melakukan perjalanan dengan kecepatan yang tinggi, dan salah satu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN merupakan jasa transportasi di Kota Bandung yang melayani jasa

PT. Bumi Jasa Utama - Jl. Intan No. 14 RSPP Cilandak-Jakarta Selatan

BAB I PENDAHULUAN. saja yang terlibat, akan tetapi pihak swasta juga terlibat. Transportasi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di

Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan pemerintah siap menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis sangat

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Sebagai kota besar

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini sangat menunjukan perkembangan yang sangat berarti, hal ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi Laut, dan Transportasi Udara, namun transportasi yang paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Panjaitan dkk, 2010:01)

BAB 1 PENDAHULUAN. 6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Hal ini dibuktikan dengan banyak munculnya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk (Philips

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. seorang pelanggan yang sudah ada (Kotler, 2006). Loyalitas menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Tinjauan Terhadap Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan

BAB l PENDAHULUAN. Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012, untuk lalu lintas dan angkutan jalan ratarata

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dalam beberapa sisi memiliki dampak positif maupun negatif.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian saat ini, kenyataannya bahwa banyak

Boks 2. Kesuksesan Sektor Jasa Angkutan Udara di Provinsi Jambi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Go-Jek Gambar 1.2 Logo Go-Jek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sarana transportasi yang menunjang proses kehidupan ekonomi

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terutama mobil jenis MPV berlangsung dengan sangat ketat dan harga

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian diperoleh dari survei primer dan sekunder terhadap ketersediaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah service to service point to point, service to service point to point

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang akan selalu berusaha untuk terus memenuhi kebutuhannya dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat,

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembangnya peradaban manusia. Perubahan yang terjadi menuntut

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Cipaganti Pada awalnya Cipaganti merupakan bisnis jual beli mobil oleh Andianto Setiabudi yang dilakukan pertama kali di Kota Bandung pada tahun 1985 dimana bertempat di Jalan Cipaganti No. 84 B. Di tahun pertama, bisnis ini masih menggunakan Cipaganti Motor sebagai nama usahanya. Seiring dengan perkembangan usaha dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup baik sehingga dapat berkembang dengan memiliki beberapa showroom mobil bekas di Jalan Cipaganti, Cihampelas dan Jalan Abdul Muis (sekarang Jalan Pungkur) Bandung. Seiring dengan perkembangan perekonomian nasional dan banyaknya perusahaan besar yang melakukan outsource untuk kebutuhan kendaraan sebagai sarana transportasi dan operasional perusahaan dengan pasar yang sedemikian luas dan pertumbuhan kebutuhan kendaraan sebagai pendukung usaha, maka Cipaganti Motor dikembangkan menjadi Cipaganti Rental yang menyewakan segala jenis dan merek kendaraan, mulai dari kendaraan angkutan barang, penumpang, pernikahan serta paket wisata. Saat ini Cipaganti Rental memiliki cabang di kota-kota besar se-jabodetabek dan Bandung Priangan. Berikut ini tonggak perjalanan dan pengembangan usaha PT Cipaganti Citra Graha : - Tahun 1985 : CV. Cipaganti Moto Berlokasi di Jl. Cipaganti No.84. - Tahun 1991 : Membuka layanan rental kendaraan. - Tahun 1994 : Berdirinya PT. Cipaganti Citra Graha. - Tahun 1995 : Mengembangkan usaha ke penyewaan alat berat. - Tahun 2002 : Meluncurkan layanan trevel dengan konsep door to door yang memiliki rute ke Jakarta dan kota-kota lain di Jawa Barat. 1

- Tahun 2006 : Meluncurkan layanan shuttle point to point dengan rute Bandung-Jabodetabek. - Tahun 2007 : Menambah dua layanan yaitu tour airline ticketing, dan pengiriman paket. - Tahun 2008 : Penyewaan Bus Pariwisata. - Tahun 2009 : Mengakuisisi PT Grand Transportasi sejahtera dan meluncurkan Taksi Max di Jakarta, yang disusul dengan Bandung dan Surabaya. Mengakuisisi PT Starline dan meluncurkan Sararea Star Shuttle low cost shuttle. - Tahun 2011 : Mengakuisis PT Transportasi Lintas Indonesia dan meluncurkan Transline Luxury Shuttle. - Tahun 2012 : Meluncurkan layanan preminum taksi Maxi Cab di Surabaya. - Tahun 2013 : Go Public. 1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan A. Visi 1. Menjadi perusahaan multi nasional tingkat global dalam jasa penyewaan peralatan pembangunan dan transportasi, juga menjadi kontraktor di bidang konstruksi dan pengolahan lahan, serta membangun industri terkait. 2. Menerapkan Good Corporate Governance dalam menjalankan perusahaan. 3. Menjadi aset nasional yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian bangsa dan Negara Indonesia. B. Misi 1. Melayani dan menyediakan produk berkualitas terbaik untuk penyewaan peralatan pembangunan dan jasa kontraktor. 2. Menyediakan pelayanan transportasi yang aman, efisien, menguntungkan yang dijalankan oleh para profesional yang ahli dan kompeten. 2

1.1.3 Logo Perusahaan Berikut ini merupakan logo dari Cipaganti Travel Gambar 1.1 Logo Perusahaan Sumber : Cipaganti Group (Maret, 2015) Cipaganti memiliki Kebijakan Mutu yaitu sebagai perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2008. Cipaganti memiliki komitmen untuk memberikan kepuasan kepada pemakai jasa (Customer Satisfaction) dan terus melakukan penyempurnaan (Continuous Improvement). Kebijakan Mutu Perusahaan secara keseluruhan adalah : Mengutamakan pelayanan jasa bagi para pengguna jasa berdasarkan kepedulian yang tinggi terhadap masalah keselamatan dan mutu. 1.1.4 Nilai Nilai Perusahaan Dalam mewujudkan komitmen tersebut Cipaganti memiliki nilai nilai perusahaan yang diterapkan pada seluruh organisasi, meliputi : Moto perusahaan Trust & Care, yang berarti jasa yang diberikan adalah berkualitas, dapat diandalkan, efisien, tepat waktu, dan memiliki reputasi. Nilai nilai perusahaan yaitu Integritas, Profesionalisme, Kepuasan Pengguna Jasa, Kepemimpinan, dan Penghargaan Pada Karyawan/Prestasi Karyawan. Budaya perusahaan TERTIB : - T : Taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa - E : Etos kerja yang tinggi - R : Reputasi yang senantiasa ditingkatkan 3

- T : Tertib dalam menerapkan kebijakan manjemen dan sikap pribadi - I : Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai - B : Baik dalam pelayanan dan hasil kerja 1.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi ini merupakan salah satu kelengkapan penting bagi suatu perusahaan dimana di dalamnya digambarkan tingkat tanggung jawab, wewenang dan pemisahan fungsi. Adapun gambar struktur organisasi PT. Cipaganti Group yang dapat dilihat pada gambar1.2 berikut ini: Gambar 1.2 Struktur Organisasi Sumber : http://www.idx.co.id (diakses pada 2/Mei/2015) 4

1.1.6 Produk Transportasi Terpadu Cipaganti a. Rental Mobil Cipaganti menyediakan kendaraan untuk disewakan (rental) dengan berbagai jenis jasa pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, yaitu jasa rental Cipaganti dapat digunakan untuk short term (jam/harian/bulanan) maupun long term (tahunan), dengan perjanjian sewa-menyewa yang fleksibel yang berfokus kepada kepuasan pelanggan dan juga menyediakan rental mobil untuk jasa pengantaran berdasarkan kontrak tujuan ataupun layanan sewa logistik untuk distribusi produk. Mobil rental Cipaganti terdiri atas mobil penumpang dan mobil barang dengan berbagai jenis dari Sedan Mewah, Sedan, Minibus, Pick Up, Box, Truck, dll dengan berbagai merk / type seperti : Jaguar S Type, Mercedes Benz S320, Toyota Alphard, Nissan Serena, Toyota Vios, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Isuzu Elf, Mitsubishi Kuda Grandia, Mitsubishi Colt Diesel Double/Engkel Full Box, Mitsubishi L300 Full Box, dan lain-lain dengan keluaran produk diatas tahun 2005. b. Travel & Shuttle Dengan 200 armada yang dipergunakan untuk Travel & Shuttle memberikan berbagai jenis pelayanan antar-jemput penumpang dari dan ke tempat tujuan (door to door), dari terminal / pool ke tempat tujuan (pool to door) dan Shuttle Service dari pool ke pool (pool to pool). Pada saat ini Travel, Paket, dan Shuttle Service Cipaganti di dalam satu hari (24 jam) melakukan 231 kali pemberangkatan (PP) atau rata-rata 6 menit sekali atau sebanyak 462 trip perjalanan dengan kapasitas tempat duduk 3900 seat / hari, yang dilayani oleh 24 kantor cabang / outlet di wilayah Bandung priangan (Bandung, Cirebon, Tasikmalaya) dan Jabodetabek serta Bandara Soekarno-Hatta. c. Jasa Layanan Dokumen, Paket & Kargo Sarana transportasi untuk pengiriman barang sangat dibutuhkan baik untuk antar kota di Pulau Jawa maupun antar pulau. Melihat peluang usaha yang sangat baik dan dapat dikembangkan tanpa batas waktu, Cipaganti memulai usaha ini 5

untuk kota Bandung ke Jabodetabek, Bandara, Priangan dengan memakai jaringan cabang dan outlet rental, travel dan shuttle yang sudah tersebar. d. Bus Pariwisata, Tours & Airlines Ticketing Keberadaan sub divisi tours & airlines ticketing akan menunjang sub divisi lainnya khususnya rental, travel, shuttle, paket & kargo. Sub divisi ini akan dikembangkan dengan dua sistem yaitu under manage dan franchise. Kedepannya diharapkan pelayanan ini dengan dua sistem tersebut dapat menjangkau seluruh provinsi potensial di Indonesia (Nasional) dan meluas hingga ke wilayah Regional. e. Rental Alat Berat dan Jasa Pembangunan (Kontraktor)/Heavy Equipment Cipaganti Heavy Equipment menyewakan alat-alat berat armada terbaru dengan tujuan percepatan pembangunan di segala sektor infrastruktur, industri dan bidang-bidang pembangunan lainnya. Dibidang jasa pembangunan (kontraktor), Cipaganti menitik beratkan pada sektor-sektor pembangunan yang membutuhkan alat berat yaitu pembukaan lahan (land clearing), pada proyek - proyek pembangunan, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan tambak dan pertambangan. Lalu pengembangan lahan (land Improvement), pada proyek - proyek infrastruktur, seperti cut & fill, pembangunan jalan, saluran / kanal, terasering, perataan dan persiapan lahan untuk pembangunan. 1.2 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang salah satu fungsinya adalah sebagai kota wisata. Sebagai kota wisata, Kota Bandung memiliki karakteristik produk pariwisata perkotaan dengan tipologi wisata heritage (wisata peninggalan bersejarah), wisata culinary & shopping (belanja dan kuliner), wisata pendidikan, wisata rekreasi dan hiburan (alam,budaya dan buatan), dan aktivitas meeting, incentive, convention and exhibition (MICE). Beragamnya produk wisata yang ditawarkan oleh Kota Bandung memperluas pasar wisata bagi Kota Bandung itu sendiri. Luasnya pasar tersebut 6

menambah ragam karakteristik wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Dengan beragamnya pasar wisata tersebut, maka jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung pun semakin besar jumlahnya. Banyaknya wisatawan dan bervariasinya produk wisata yang tersebar di beberapa lokasi yang berbeda di Kota Bandung memunculkan kebutuhan akan moda transportasi yang mampu melayani kebutuhan tersebut. Seiring dengan perkembangan Kota Bandung sebagai kota wisata sebagaimana yang diuraikan di atas, mengakibatkan semakin majunya kegiatan perekonomian di Kota Bandung dan mendorong tingginya keinginan masyarakat untuk berpergian (mobilitas) baik dalam rangka kegiatan bisnis, keperluan keluarga maupun tujuan rekreasi. Kota Bandung adalah kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan lokal terutama dari Jakarta, sehingga perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat dimana salah satunya adalah bisnis travel. Berdasarkan wawancara pendahuluan dengan pengguna jasa travel, masyarakat pun menginginkan jasa travel yang nyaman, tepat waktu, dan ekonomis, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap jasa travel, secara tidak langsung dapat meningkatkan persaingan diantara perusahaan-perusahaan travel dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa travel yang ditawarkannya. Bersamaan dengan dibukanya akses tol Cipularang, maka semakin memberikan kemudahan akses mobilitas bagi jasa travel Jakarta-Bandung secara pulang pergi (pp). Sehingga jarak yang terbilang jauh, sekarang sudah dapat ditempuh hanya dengan waktu 2-3 jam perjalanan, dan semakin banyak orang yang melakukan perjalanan pulang-pergi Jakarta-Bandung per hari khususnya menggunakan jasa travel. Hal ini menjadikan jasa travel Jakarta-Bandung pp sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Oleh karena itu, semakin banyak perusahaan jasa travel Jakarta-Bandung pp yang ada saat ini, semakin memberikan pilihan bagi pengguna jasa travel. Perusahaan dalam bisnis jasa travel Jakarta-Bandung pp antara lain Cipaganti, Baraya, X-Trans, Day Trans, Starline, City Trans, dan masih banyak lainnya. Ditinjau dari sisi perusahaan jasa travel, dengan semakin banyaknya pemain dalam bisnis jasa travel, menjadikan 7

suatu tantangan bagi usaha mereka sehingga mereka harus merumuskan dan mengimplementasikan strategi agar mampu terus bertahan di industri ini. Mereka harus terus berinovasi bagaimana cara menarik konsumen agar konsumen dapat melakukan keputusan menggunakan jasa travel yang dipilihnya. Cipaganti Travel memiliki market share mobilitas penumpang tertinggi di antara para pesainganya. Dimana jumlah market share nya sebesar 31,7% jauh diatas pesaing terdekatnya City Trans yang hanya memiliki market share sebesar 18,4% dan Baraya sebesar 17% di posisi ketiga. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.3 berikut. Gambar 1.3 Market Share Mobilitas Penumpang per Tahun 2013 Sumber : http://www.idx.co.id (diakses pada 2/Mei/2015) Berdasarkan gambar di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa Cipaganti sangat diminati oleh para konsumen sekaligus merupakan market leader di antara para pesaingnya. Hal tersebut dapat tercapai karena Cipaganti memiliki banyaknya pool dan pilihan tujuan yang bervariatif dan jam keberangkatan tiap saat. (Dapat dilihat pada lampiran 3). Berdasarkan lampian 1 rute perjalanan Jakarta Bandung dan Bandung - Jakarta Cipaganti memiliki keunggulan dalam fleksibilitas arah tujuan dan jam keberangkatan yang dapat disesuaikan oleh kebutuhan para pelanggan. Ini 8

merupakan salah satu faktor dari banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan untuk menggunakan jasa Cipaganti. Menurut Kotler (2009:184), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk atau jasa. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian pendahuluan dengan mewawancara 30 responden sebagai tahap penelitian pendahuluan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam menggunakan Cipaganti Travel sebagaimana tampak pada tabel 1.1 berikut : Tabel 1.1 Faktor-Faktor yang Menjadi Pertimbangan Konsumen Menggunakan Cipaganti Travel No. Faktor Jumlah Kelebihan Yang Dirasakan Presentase Responden Konsumen 1. Rekomendasi 2 6,67% - 2. Harga 3 10% Tergolong cukup kompetitif 3. Brand Image 3 10% Market Share terbesar 4. Kendaraan 8 26,67% Banyak pilihan dan nyaman 5. Lokasi Pool 6 20% Mudah dijangkau dan strategis 6. Tempat Tujuan 4 13,33% Banyak pilihan tempat tujuan 7. Bervariasi sehingga dapat Jadwal 4 13,33% disesuaikan dengan Keberangkatan kebutuhan konsumen Jumlah 30 100% Sumber : Hasil Olah Data Penelitian Pendahulu (Maret,2015) 9

Faktor faktor di atas menggambarkan bahwa keputusan konsumen dalam memilih Cipaganti Travel perlu mendapatkan perhatian dari manajemen Cipaganti Travel. Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa masih terdapat kendala dalam keputusan konsumen dalam menggunakan jasa travel yaitu : Harga misalnya harga yang di tawarkan tergolong cukup mahal, brand image misalnya sudah adanya kabar bangkrut, kendaraan misalnnya driver yang suka melebihi batas kecepatan normal kendaraan, lokasi pool dan tempat tujuan misalnya terkendala oleh tranportasi umum, dan Jadwal keberangkatan yang tidak tepat waktu. Jadi, terdapat banyak faktor yang menyebabkan konsumen memilih Cipaganti Travel walaupun terdapat kendala dari setiap faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menggunakan jasa Cipaganti Travel. Berdasarkan permasalahan di atas, menimbulkan keinginan peneliti untuk mengangkat judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Travel Cipaganti Rute Jakarta Bandung. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja yang menentukan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa Cipaganti Travel? 2. Faktor-faktor baru apa saja yang dijadikan bahan pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan untuk menggunakan jasa Cipaganti Travel? 3. Faktor apakah yang paling dominan yang dijadikaan bahan pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan untuk menggunakan jasa Cipaganti Travel? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor yang menentukan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa Cipaganti Travel. 10

2. Untuk mengetahui dan menganalisa faktor baru apa saja yang dijadikan bahan pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan menggunakan jasa Cipaganti Travel. 3. Untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan yang dijadikaan bahan pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan untuk menggunakan jasa Cipaganti Travel? 1.5 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan suatu manfaat, baik langsung maupun tidak langsung bagi pihak perusahaan Cipaganti Travel, pihak akademik, serta peneliti sendiri. 1.5.1 Kegunaan Teoritis a. Menambah khasanah pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa Cipaganti Travel. b. Sebagai masukan bagi penelitian dengan topik yang sama pada masa yang akan datang dan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya. 1.5.2 Kegunaan Praktis Bagi pihak manajemen perusahaan Cipaganti Travel, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna agar manajemen Cipaganti Travel dapat lebih memfokuskan prioritas kepada faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menggunakan jasa Cipaganti Travel. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini akan menguraikan mengenai karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan keterbatasan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihakpihak lain yang membutuhkan. 12