PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL. Oleh : Iwan Rustendi

dokumen-dokumen yang mirip
PRODUKTIVITAS MATERIAL BETON RINGAN DALAM PEMAKAIAN SEBAGAI KONSTRUKSI DINDING

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN BATA MERAH PADA PROYEK PERUMAHAN DI SURABAYA

PERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN

Kata kunci : harga satuan pekerjaan pasangan bata,sni, Work Study.

METODE KERJA DAN PRODUKTIVITAS TUKANG BATU PADA PEKERJAAN PLESTERAN. Oleh: Taufik Dwi Laksono

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpenting. Pemilihan material yang baik sesuai waktu dan biaya serta tenaga

EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA STRUKTUR KOLOM, BALOK, DAN PLAT DI PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFISIENSI HARGA METODE PRACETAK PADA BANGUNAN BERTINGKAT RUSUNAWA PROTOTIPE DI WILAYAH JAKARTA DAN PAPUA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA BANGUNAN BERTINGKAT (Studi kasus Pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor)

EVALUASI PRODUKTIVITAS PEMASANGAN BATA RINGAN PADA DINDING BANGUNAN HOTEL

STUDI AWAL KEBUTUHAN MATERIAL BATA PADA PROYEK PERUMAHAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN MORTAR TERHADAP KUAT TEKAN DINDING PASANGAN BATA MERAH DENGAN PLESTERAN. Akhmad Barron, S.T.

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

STUDI PERBANDINGAN HARGA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang tidak pernah lepas dari sumber

ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJAAN DINDING SETENGAH BATA PADA RUMAH DUA LANTAI DI PROYEK PERUMAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Ganjil Tahun 2011/2012

ANALISIS PRODUKTIVITAS JUMLAH TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PASANGAN BATA DENGAN METODE WORK STUDY

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

Revisi SNI Daftar isi

VARIASI PENGGUNAAN JENIS MATERIAL BEKISTING PADA PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA DAN DURASI PELAKSANAAN PROYEK (194K)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang)

STUDI PERBANDINGAN BIAYA PENGGUNAAN BETON RINGAN AERASI DENGAN BATA MERAH BIASA

PENGARUH BENTUK AGREGAT TERHADAP KUAT DESAK BETON NON PASIR. Oleh : Novi Andhi Setyo Purwono & F. Eddy Poerwodihardjo. Intisari

ABSTRAK. Kata kunci :Biaya, waktu, bata ringan Hebel, Kalsiboard.

Seminar Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: NIM :

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING: STUDI KASUS PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

EFEKTIVITAS WAKTU KERJA KELOMPOK TUKANG

PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PEKERJAAN BETON BERTULANG PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT (Studi Kasus Proyek Bangunan Condominium TP6)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

ANALISIS WAKTU PEKERJAAN FINISHING PADA PROYEK APARTEMEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI TENTANG UPAH DAN UPAH LEMBUR TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

ANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 ( ) ISSN:

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

ANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA AKTUAL PADA PEKERJAAN BETON MENURUT SNI 7394:2008 DENGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) 2012

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

KAJIAN PENERAPAN HARGA SATUAN SNI DAN HARGA SATUAN JADI DI KOTA MANADO

PERHITUNGAN RAB GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH SURAKARTA

PERBANDINGAN METODE KONSTRUKSI DINDING BATA MERAH DENGAN DINDING BATA RINGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan bangunan semakin meningkat. Hal

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI. Siti Rahmawati 1) Indrayadi, 2) Rafie.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pekerjaan Umum, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :


BAB IV ANALISA DATA. Karya Mortar Pasangan Bata 50 Kg

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS ALAT HYDRAULIC HAMMER DAN JACK IN PILE DI SURABAYA

Revisi SNI Daftar isi

PENGUJIAN KAPASITAS LENTUR DAN KAPASITAS TUMPU KONSTRUKSI DINDING ALTERNATIF BERBAHAN DASAR EPOXY POLYSTYRENE (EPS)

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

6.16 Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 3 PP Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 4 PP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dinding merupakan salah satu komponen penting dalam konstruksi,

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perencanaan proyek. Besarnya nilai upah dari pekerja ditentukan

Revisi SNI Daftar isi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL...

KAJIAN EKSPERIMENTAL PADA DINDING BATA DI LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISPLACEMENT CONTROL ABSTRAK

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

RSNI T C. Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB III METODE PENELITIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber

proyek, sehingga hams dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin agae diperoleh biaya


PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

Jl. Perpustakaan, Kampus USU Medan INDONESIA

Transkripsi:

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL Oleh : Iwan Rustendi Abstraksi Penentuan besarnya nilai produktivitas merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk mengetahui besarnya peningkatan produktivitas yang dapat diterapkan dalam proyek konstruksi. Penentuan nilai produktivitas itu sendiri memerlukan kelengkapan data di lapangan, dimana dalam penelitian ini data yang akan diambil dikhususkan untuk mengetahui besarnya produktivitas pekerjaan pemasangan batu bata dengan mengambil data pada pemasangan batu bata untuk dinding pada bangunan perumahan yang berlokasi di Jalan Mas Cilik Purwokerto. Untuk mendapatkan nilai produktivitas diperlukan data sekunder yang diperoleh dengan melakukan pembacaan literature dan jurnal teknik sipil tentang produktivitas dan pasangan batu bata, serta data primer berupa gambar proyek, data proyek dan pengamatan langsung dilapangan. Produktivitas merupakan rasio kegiatan (output) dan masukan (input), dalam penelitian ini yang disebut sebagai output adalah luasan dinding yang terpasang sedangkan input dalam hal ini adalah durasi atau waktu total pengerjaan pasangan. Hasil analisis data dari pengamatan di lapangan pada pekerjaan pasangan batu bata pada proyek rumah tinggal dapat diambil kesimpulan bahwa produktivitas tertinggi yaitu sebesar 3,13 m 2 /jam sedangkan produktivitas terendah yaitu sebesar 2,23 m 2 /jam dengan jumlah pekerja 1 orang tukang dan 1 orang pembantu tukang. Sedangkan rata-rata produktivitasnya adalah 2,77 m 2 /jam. Kata Kunci : pasangan batu bata, produktivitas PENDAHULUAN Proyek konstruksi merupakan pekerjaan padat karya yang berarti banyak menggunakan tenaga kerja dan mayoritas pekerjaannya dikerjakan secara manual. Secara umum biaya untuk upah tenaga kerja berkisar antara 25% - 35% dari seluruh biaya proyek. Dari kisaran biaya ini dapat dilihat bahwa tenaga kerja merupakan faktor penting di dalam penyelesaian proyek konstruksi. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan rencana menyangkut waktu, mutu, dan biaya pada proyek konstruksi sangat dipengaruhi oleh tingkat produktivitas tenaga kerja. Angka koefisien yang dicantumkan dalam Standar Nasional Indonesia Analisa Biaya Konstruksi (SNI ABK) tahun 2007, adalah perkiraan yang terlalu ideal dan sulit dicapai. Hal ini disebabkan banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja. Sebagai contoh pada tukang batu pada pekerjaan pasangan bata, produktivitasnya dipengaruhi oleh faktor ketepatan waktu kerja, tersedianya material, lokasi kerja, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan tukang batu. Produktivitas Pekerjaan Pasangan Batu Bata Pada Dinding Rumah Tinggal 1

Penentuan besarnya nilai produktivitas merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk mengetahui besarnya peningkatan produktivitas yang dapat diterapkan dalam proyek konstruksi. Peningkatan produktivitas merupakan usaha untuk memperbaiki produktivitas rencana yang ada sehingga dapat meningkatkan hasil, manfaat maupun keuntungan dalam jumlah optimal. Dalam menentukan produktivitas, banyak sekali mengalami kesulitan karena produktivitas tidak bisa diukur secara akurat melainkan hanya bisa melalui suatu pendekatan (Han, 1996). Penentuan nilai produktivitas itu sendiri memerlukan kelengkapan data di lapangan, dimana dalam penelitian ini data yang akan diambil dikhususkan untuk mengetahui besarnya produktivitas pekerjaan pemasangan batu bata dengan mengambil data pada pemasangan batu bata untuk dinding pada bangunan perumahan yang berlokasi di Jalan Mas Cilik Purwokerto. Proyek pembangunan ini menggunakan sistem borongan dengan target waktu 105 hari kalender nasional, dimulai tanggal 4 April 2011. Pengamatan dan pengambilan data sampel pemasangan batu bata dilaksanakan tanggal 22 dan 23 april 2011. Gambar 1 Pelaksanaan pemasangan batu bata PEKERJAAN PASANGAN BATA Pada bangunan dinding lurus, bata dipasang secara horisontal. Untuk memastikan bahwa dinding itu lurus horisontal maka diperlukan benang penyipat. Tali pengukur tegak lurus dipakai untuk menjamin bahwa dinding dibangun vertikal ke atas. Selain itu dapat juga digunakan penyipat datar (waterpas) sebagai penggantinya. 2 Teodolita Vol.14, No.1., Juni 2011:1-7

Bata dapat juga dipasang mendatar ke samping berupa rangkaian. Sambungan bata dalam rangkaian diatur sedemikian rupa sehingga sambungan pada lapisan yang satu tidak terletak tepat di bawah atau di atas pada lapisan berikutnya. Bata dapat juga dipasang dengan sisi pendek menghadap ke luar, atau dengan sisi panjang menghadap ke luar. Adonan semen yang disebut juga spesi, digunakan untuk melekatkan bata satu dengan yang lain menjadi satu kesatuan, dengan tebal spesi bisa mencapai 23 mm. Setelah mengeras adonan semen menyebabkan bata saling mengikat dan dapat membagikan kelebihan tekanan dan beban pada keseluruhan struktur dinding, di samping dapat membuat dinding menjadi kedap air. Banyaknya batu bata per 1 m 2 dinding dengan tebal ½ bata dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1. Banyaknya batu bata per 1 m 2 dinding dengan tebal ½ bata Ukuran batu bata Tebal mortar (cm) 0,65 0,75 0,95 1,25 1,5 2 Tebal x panjang Luas (cm 2 ) Banyaknya batu bata (buah) 5,5 x 21,5 118,25 77,77 74,99 72,77 68,33 64,44 61,11 Sumber : Sastraatmadja (1994) dalam Atmojo (2009) PRODUKTIVITAS Ada dua definisi produktivitas yang berhubungan dengan dunia konstruksi, yaitu produktivitas dalam hal jumlah pekerjaan yang dihasilkan, dan produktivitas dalam kaitannya dengan nilai uang dari karya yang dihasilkan (Schexnayder & Mayo, 2003). Kontraktor biasanya menilai produktivitas dari hubungan antara pekerjaan dan output yang dihasilkan karena mereka dapat melakukan perubahan untuk meningkatkan produktivitas (Levy, 2002). Mereka dapat merubah dengan menambah jumlah pekerja ataupun merubah peralatan yang digunakan dan juga material. Perusahaan dengan operasi yang paling bagus akan berprestasi untuk mencapai hal itu, baik pekerja dan supervisor harus memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dengan tetap menjaga tingkat kualitas yang dapat diterima. Dalam dunia konstruksi 85% - 95% biaya konstruksi dihabiskan dalam pelaksanaan di lapangan (Levy, 2002). Produktivitas memiliki bermacam macam arti, masing masing bidang Produktivitas Pekerjaan Pasangan Batu Bata Pada Dinding Rumah Tinggal 3

pengetahuan memiliki pengertian yang berlainan mengenai produktivitas, pada umumnya produktivitas dinyatakan sebagai rasio dari output yang dihasilkan dari tiap unit sumber daya yang digunakan (input) dibandingkan menjadi sebuah rasio yang pada suatu waktu dengan kualitas sama atau meningkat. output Produktivitas = input...(1) Berbagai macam pengertian produktivitas adalah sebagai berikut: 1) Berdasarkan konsep teknik, produktivitas adalah rasio dari output yang dihasilkan dari tiap unit sumber daya yang digunakan (input) dibandingkan menjadi sebuah rasio yang pada suatu waktu dengan kualitas sama atau meningkat. 2) Nunnaly (1998) menyatakan bahwa disini terdapat ketidaksetujuan mengenai definisi daripada produktivitas yang ada dalam industri konstruksi. Sebagaimana pada umumnya produktifitas diartikan sebagai hasil (output) yang berupa barang dan jasa konstruksi per jumlah penggunaan (input) pekerja. Dengan jelas diketahui bahwa definisi tersebut telah mengabaikan pemasukan (kontribusi) daripada teknologi dan modal investasi dalam proses penghitungan produktivitas. 3) Menurut Olomolaiye (1998), produktivitas terdiri dari 3 konsep utama yaitu: a) Kemampuan untuk memproduksi. b) Keefektifan usaha memproduksi c) Produksi per unit dari usaha. Produktivitas dikatakan meningkat kalau kita bisa menghasilkan lebih banyak dalam jangka waktu yang sama, atau kalau kita bisa menghasilkan suatu jumlah yang sama dalam waktu yang lebih singkat dibanding waktu standar (Stephens, 2004). Produktivitas merupakan salah satu faktor yang berarti dalam suatu proyek dan pekerja memegang peranan penting dalam peningkatan suatu produktivitas. Meskipun memiliki modal yang besar, hal itu menjadi tidak berarti jika tidak adanya kinerja yang bagus dari para pekerja. Banyak kontraktor yang meyakini bahwa setelah 40 jam kerja/minggu, maka produktivitas akan menurun (Schexnayder & Mayo, 2003). 4 Teodolita Vol.14, No.1., Juni 2011:1-7

Dalam penelitian ini output berupa luasan yang mampu dikerjakan dan untuk input adalah waktu yang dibutuhkan sehingga diperoleh satuan m 2 /menit untuk produktivitas pekerjaan pasangan dinding (Mehta, 2008). ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Produktivitas merupakan rasio kegiatan (output) dan masukan (input), dalam penelitian ini yang disebut sebagai output adalah luasan dinding yang terpasang sedangkan input dalam hal ini adalah durasi atau waktu total pengerjaan pasangan. Secara matematis besarnya produktivitas pekerjaan pasangan bata adalah sebagai berikut, Produktivitas = Luas Dinding Durasi...(2) Produktivitas masing masing pengamatan pekerjaan pasangan batu bata dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2. dapat kita peroleh frekuensi untuk tiap besaran produktivitas pekerjaan pasangan bata. Rata-rata produktivitas pekerjaan pasangan bata adalah 2,77 m 2 /jam. Berdasarkan analisis data produktivitas tertinggi yaitu sebesar 3,13 m 2 /jam sedangkan produktivitas terendah yaitu sebesar 2,23 m 2 /jam. Secara diagram balok dapat dilihat pada Gambar 2. Produktivitas pasangan bata 10 8 Frekuensi 6 4 2 0 2,00-2,25 2,25-2,50 2,50-2,75 2,75-3,00 3,00-3,25 Interval (m 2 /jam) Gambar 2. Frekuensi produktivitas pasangan dinding beton ringan Produktivitas Pekerjaan Pasangan Batu Bata Pada Dinding Rumah Tinggal 5

Tabel 2. Produktivitas pasangan bata No. Dimensi dinding (m) Waktu pasang Produktivitas Pekerja (orang) Keterangan Panjang Tinggi Luas menit : detik detik jam (m2/jam) Tukang Pemb. 1 2,90 0,12 0,348 06 : 57 417 0,1158 3,00 1 1 Pagi hari (mulai kerja) 2 2,90 0,12 0,348 06 : 40 400 0,1111 3,13 1 1 Pagi hari (mulai kerja) 3 2,90 0,12 0,348 07 : 25 445 0,1236 2,82 1 1 Menjelang istirahat 4 2,90 0,12 0,348 08 : 29 509 0,1414 2,46 1 1 Menjelang istirahat 5 2,90 0,24 0,696 07 : 08 428 0,1189 2,93 2 2 Menjelang istirahat 6 2,90 0,18 0,522 11 : 32 692 0,1922 2,71 1 1 Setelah istirahat 7 2,90 0,12 0,348 06 : 46 406 0,1128 3,08 1 1 Setelah istirahat 8 2,90 0,12 0,348 07 : 19 439 0,1219 2,85 1 1 Setelah istirahat 9 2,90 0,12 0,348 07 : 24 444 0,1233 2,82 1 1 Setelah istirahat 10 2,00 0,12 0,240 05 : 05 305 0,0847 2,83 1 1 Sore hari 11 2,00 0,12 0,240 05 : 25 325 0,0903 2,66 1 1 Sore hari 12 2,00 0,12 0,240 06 : 12 372 0,1033 2,32 1 1 Pagi hari (mulai kerja) 13 2,00 0,12 0,240 06 : 02 362 0,1006 2,39 1 1 Pagi hari (mulai kerja) 14 1,15 0,24 0,276 07 : 25 445 0,1236 2,23 1 1 Menjelang istirahat 15 2,90 0,24 0,696 14 : 00 840 0,2333 2,98 1 1 Menjelang istirahat 16 2,90 0,24 0,696 14 : 18 858 0,2383 2,92 1 1 Sore hari 17 2,90 0,24 0,696 14 : 23 863 0,2397 2,90 1 1 Sore hari Rerata 2,77 6 Teodolita Vol.14, No.1., Juni 2011:1-7

KESIMPULAN Hasil analisis data pada pekerjaan pasangan bata pada proyek rumah tinggal dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Produktivitas tertinggi yaitu sebesar 3,13 m 2 /jam sedangkan produktivitas terendah yaitu sebesar 2,23 m 2 /jam dengan jumlah pekerja 1 orang tukang dan 1 orang pembantu tukang. 2) Sedangkan rata-rata produktivitasnya adalah 2,77 m 2 /jam. DAFTAR PUSTAKA Atmojo, S. W. dan Wijaya, I. P., 2009, Studi Banding Material Bata Konvensional dengan Beton Ringan Dalam Proses dan Aplikasi, from http:// digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/sip4/2010/jiunkpe-ns-s1-2010-21405048-16563- beton_ringan Levy, S.,2002, Project Management in Construction (4th ed.), Mc Graw-Hill Book Company, London Limanto, S. dkk., Produktivitas Material Beton Ringan Dalam Pemakaian Sebagai Konstruksi Dinding, from http://digilib.petra.ac.id/... Limanto, S. dkk., Evaluasi Produktivitas Pemasangan Bata Ringan pada Dinding Bangunan Hotel, from http://digilib.petra.ac.id/... Mehta, Madan., Scarborough, Walter and Armpriest, Diane, 2008, Building Construction Principles, Materials, and System, Pearson Education, New Jersey Nunnaly, S.W., 1998, Construction Methods and Management (4th ed.), Pearson Pretince Hall, New Jersey Olomolaiye, dkk., 1998, Construction Productivity Management, Addison Wesley Longman, Edinburgh Schexnayder, Clifford and Mayo, R., 2003, Construction Management Fundamentals, Mc Graw-Hill Book Company, London Stephens, M.P., 2004, Productivity and Reliability Based Maintenance Management, Pearson Education, New Jersey Produktivitas Pekerjaan Pasangan Batu Bata Pada Dinding Rumah Tinggal 7