MENGELOLA AMAL USAHA MUHAMMADIYAH. Hatib Rachmawan

dokumen-dokumen yang mirip
Etos Kerja di Amal Usaha Muhammadiyah

PERAN AUMKES BAGI DAKWAH DAN KADERISASI MUHAMMADIYAH

PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH. Drs. H. Gunarto Muchsin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya

KODE ETIK GURU INDONESIA

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Etika Kerja Kementerian Pelajaran Malaysia. Etika Kerja. Kementerian Pelajaran Malaysia. Junjung Amanah Pembangunan Insan Mulia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu

BAB V PEMBAHASAN. lanjut. Rekapitulasi data hasil penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 rekapitulasi Data Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis

BENGKALIS, 25 JULI 2017

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Nomor : b / MAF / HK-2 / I / 14

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

Oleh : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Komang Sri Marheni, S.Ag.M.Si

PROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 7 TAHUN 2006 TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KODE ETIK PEMBELAJAR KLINIK HUKUM ANTI KORUPSI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik ini yang dimaksud dengan : 1. Klinik Hukum adalah klinik

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berdasarkan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. 1. Penghayatan hidup tak bermakna yang menyertai pengalaman derita di

Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

RETNONINGSIH SUHARNO, S.Pd

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

Oleh Hidayatulloh. Disampaikan Dalam Pengajian Dosen dan Karyawan UMSIDA Aula K.H. Ahmad Dahlan, 8 April 2017

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dan mengakar dalam sikap dan perilaku seharihari.

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

Kode Etik Dokter, Perawat, dan Tenaga Kesehatan Lainnya di RS Tipe A

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN. 1. Pembinaan pencak silat yang berorientasi olahraga kompetitif dan

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL

KODE ETIK PANITERA DAN JURUSITA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

Motivasi Agar Istiqomah

BAB I PENDAHULUAN. Global artinya seluas dunia (world wide), sedangkan prosesnya disebut

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KODE ETIK PANITERA DAN JURUSITA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

Kode Etik Guru Indonesia

KADER 1. APAKAH KADER ITU? 2. SIAPAKAH YANG DISEBUT KADER MUHAMMADIYAH? 3. APA FUNGSI KADER BAGI MUHAMMADIYAH 4. BAGAIMANA PROFIL KADER MUHAMMADIYAH?

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

BAB IV ANALISIS SISTEM MARKETING TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH CALON ANGGOTA DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pendidikan yang berbasis agama. Setiap lembaga pendidikan harus bisa

BISYRON MUHTAR NBM SEKRETARIS PWM JATENG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mental spiritual yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

Herminarto Sofyan PR 3 UNY

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 421 TAHUN 2001 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DEPARTEMEN AGAMA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Masih Spiritualitas Bisnis

PELAYANAN PRIMA Disampaikan dalam Workshop Pelayanan Prima Karyawan FBS UNY Oleh Sutrisna Wibawa FBS Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang mempengaruhi kehidupan manusia. Di dalam proses pembelajaran, guru

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

BAB I PENDAHULUAN. 34, disebutkan pada ayat 1 bahwa Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJAR YANG MENDIDIK DAN BERKARAKTER

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

KODE ETIK PEMBELAJAR KLINIK HUKUM PERDATA BAB I KETENTUAN UMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. ataupun tidaknya suatu pendidikan pada bangsa tersebut. Oleh karena itu, saat ini

Berdasarkan hasil temuan penelitian sesuai dengan masalah dan

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan.

KONSEP SEKOLAH ISLAM TERPADU. Oleh Rochmat Wahab Dosen FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Transkripsi:

MENGELOLA AMAL USAHA MUHAMMADIYAH Hatib Rachmawan Email: khatib_rachmawan@yahoo.com

Amal Usaha Muhammadiyah Usaha dan Media Dakwah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Muhammadiyah Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terbentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya Milik Persyarikatan

AUM: Usaha dan Media Dakwah Persyarikatan 1. Memiliki Identitas Keislaman Pelayanan Penampilan dan Kepribadian Pengelola Arsitektur dan Tata ruang 2. Alat Dakwah Persyarikatan Mentradisikan kehidupan sehari-hari yang Islami Menciptakan sistem yang Islami Dakwah kepada masyarakat sekitar

3. Selalu Meningkatkan Kualitas Dikelola secara profesional Dengan manajemen yang baik Dikelola dengan jujur dan sepenuh hati Bekerjasama dalam kebaikan dan ketakwaan

FAKTA Kompetisi samakin Ketat Kompetitor saling berebut Pelanggan-pasien Produk pelayanan sama-mudah ditiru Hanya yang memiliki keunggulan yang mampu bertahan

Gedung Tangible Peralatan Karyawan Aset dll Suasana Intangible Etos Kultur Value

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah` Pimpinan Rumah Sakit Karyawan Rumah Sakit Customer (Pengguna)

Diskusikan harapan di masing-masing level Waktu 15 menit!

Pimpinan Amal Usaha Memiliki keahlian Memiliki komitmen pada misi Muhammadiyah Memahami peran dan tugasnya Mengelola amal usaha dengan sebaikbaiknya Meningkatkan dan mengembangkan

Pimpinan Amal Usaha Menciptakan suasana kehidupan Islami Menjadikan amal usaha sebagai alat dakwah Tidak menjadikan amal usaha terkesan milik pribadi Tunduk kepada kebijakan persyarikatan Diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan persyarikatan Melaporkan pengelolaan amal usaha kepada pimpinan persyarikatan

Pimpinan, Karyawan dan Pengelola AUM Berkewajiban menunjukkan keteladanan diri yang tinggi dalam hal: Melayani sesama Menghormati hak sesama Kepedulian sosial Membiasakan melakukan kegiatan: Silaturahmi dan membangun hub. Sosial yang harmonis Meningkatkan taqarrub kepada Allah Memperkaya ruhani dan kemuliaan akhlak

Siapa sebaiknya Pengelola Amal Usaha Muhammadiyah? Warga Muhammadiyah yang dipekerjakan sesuai dengan keahlian / kemampuannya Punya rasa memiliki dan kesetiaan untuk memelihara dan mengembangkan amal usaha Tidak boleh terlantar dan berhak mendapatkan kesejahteraan Tidak semata-mata mencari nafkah

ETOS KERJA DI AUM

Tipe Pekerja Tunggu diperintah robot Motivasi materi kisah hewan sirkus Aktualisasi tebar manfaat

Kisah hidup Abraham Lincoln 1830 : dia gagal dan bangkrut dalam usaha bisnisnya 1832 : dia gagal dalam pemilihan wakil rakyat 1834 : dia gagal lagi dalam usaha dagangnya 1835 : istrinya sakit ingatan dan meninggal dunia 1835 gagal lagi meraih kursi parlemen 1843 dan 1846 : gagal lagi meraih kursi kongres 1849 : gagal terpilih menjadi menteri pertahanan 1856 : gagal merebut kursi senat 1856 : gagal sebagai calon wakil presiden 1858 : gagal lagi merebut kursi senat 1860 : berhasil menjadi presiden

MILIKI RASA MALU

Tampil Menarik BERPAKAIAN BERGAUL BERBICARA

HEMAT

Menjadi Manusia Pembelajar

kerja adalah ibadah ETOS KERJA kerja adalah amanah kerja adalah rahmah

Bersabdalah Rosul: Kalau ia berkerja itu untuk menghidupi anaknya yg masih kecil, maka itu fi sabilillah, kalau ia bekerja untuk membela orang tuanya yg sudah lanjut, maka itu fi sabilillah & kalau ia bekerja untuk dirinya agar terhindar dari meminta minta itu adalah fi sabilillah.(hr Thabrani).

Dilakukan dengan kesungguhan Tidak bermain main Ke-cintaan dan Ke- Ikhlasan IBADAH Selalu berpedoman dengan aturan yang sah. Selalu menginginkan hasil terbaik

Kerja dengan Cinta head hand heart excellent

Bukan titik yang menjadikan tinta, tapi tinta menjadikan titik. Bukan cantik yang menyebabkan cinta, tapi cinta yang menjadikan cantik

Impact of ikhlas 1 hasil n n: keinginan selain untuk Allah

1 hasil n Jika n: Orang ikhlas 1 0 ~ Tak terhingga

IKHLAS NIAT ITQAN AL-AMAL SIKAP THD.HASIL LILLAHI TA ALA PROFESIONALISME SYUKUR DAN SABAR CINTA SYUKUR BUTUH WAJIB BEBAN KERJA KERAS TERAMPIL JUJUR DISIPLIN KERJASAMA SETIA TANGGUNG- JAWAB DLL. SYUKUR- NIKMAT RENDAH HATI BERBAGI KEGEMBIRAAN SABAR PEMAAF LAPANG DADA INTROSPEKSI

Wassalamu alaikum