TEKNIK ASEPTIK. Sebelum melakukan preparasi sediaan steril hal-hal yang harus dilakukan adalah Cuci tangan Memakai APD Mengoperasikan LAF Mengusap LAF

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Persiapan:

WORKSHOP IV ADMIXTURE & TPN DESIANA DEWI ANGGARAENI RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1. Keterampilan Menyuntik Rini Rachmawarni Bachtiar Baedah Madjid

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

INJEKSI SUB CUTAN (SC)

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Penanganan Sitostatika A. Pengertian Sitostatika Sitostatika adalah suatu pengobatan untuk mematikan sel sel secara

PROSEDUR TINDAKAN PEMBERIAN SUNTIKAN ( INJEKSI )

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

PEMERIKSAAN ERYTROSIT CARA PIPET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Faktor-faktor yang mempengaruhi Phlebotomy. 2. Tempat phlebotomy yang dilakukan.

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

MENGOPERASIKAN PIPET

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK DAN KONSELING IMPLAN-2

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Dissolved Gas Analysis) ini diperlukan alat penelitian seperti : Syringe, Oil

Aspirasi Vakum Manual (AVM)

LINDUNGILAH KELUARGA ANDA DARI PENULARAN BATUK DAN FLU DENGAN ETIKA BATUK YANG BAIK DAN BENAR

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

BAB III METODE PENELITIAN

DESKRIPSI KEGIATAN Kegiatan Waktu Deskripsi 1. Pendahuluan 10 menit Instruktur menelaskan tujuan dari kegiatan ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di bulan april - mei tahun 2012, lokasi dalam

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PHLEBOTOMY. Oleh. Novian Andriyanti ( ) PSIK Reguler 2. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang

PETUNJUK PENGOPERASIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

SOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.

Biologycal Safety Cabinet

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah...

SOP Tanda Tanda Vital

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

DAFTAR TILIK CUCI TANGAN MEDIS

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, mengingat

Cara uji penetrasi aspal

BAB FLUIDA A. 150 N.

Produksi Sediaan Farmasi di Rumah Sakit

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT INFEKSI DAN TROPIS

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK MALARIA

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

MODUL PRAKTIK KLINIK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

IV. KULTIVASI MIKROBA

Kebutuhan cairan dan elektrolit

Modul l Modul 2 Modul 3

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

TEKNIK DASAR PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL DAN DIGITAL PENGGUNAAN TIMBANGAN MANUAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FOMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Saya adalah mahasiswa Program Studi D IV Bidan Pendidik Fakultas

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN

Oleh Mochamad Nurcholis. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

PENUNTUN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

MODUL KETERAMPILAN KLINIK ASUHAN KEBIDANAN

C. Indikasi Pada bayi atau anak sehat usia di bawah 5 tahun untuk imunisasi dasar atau sesuai pemberian imunisasi

Metode Pencampuran IV Admixture & Total Parenteral Nutrisi di Farmasi

PENUNTUN PRAKTIKUM HIGIENE DAN SANITASI

JOB SHEET PRATIKUM KONSTRUKSI JALAN

INJEKSI, PUNGSI VENA DAN KAPILER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

LAPORAN PRAKTIKUM 2 TEHNIK DASAR: TIMBANGAN, PIPET, DAN PEMBUATAN LARUTAN. 0leh : Frenky Sorimuda dan Paska. Kamis, 26 September

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor diesel empat

INCUBATOR SHAKER IK.KS.4000i Control

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat inisaya sedang

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

KERANGKA ACUAN PELAYANAN IMUNISASI PROGRAM IMUNISASI

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTOR PRAKTIKUM KIMIA MATERI POKOK TITRASI ASAM BASA

Cara uji viskositas aspal pada temperatur tinggi dengan alat saybolt furol

Transkripsi:

TEKNIK ASEPTIK Sebelum melakukan preparasi sediaan steril hal-hal yang harus dilakukan adalah Cuci tangan Memakai APD Mengoperasikan LAF Mengusap LAF

Pastikan tidak memakai aksesoris Tidak boleh berkuku panjang Cuci tangan Cuci tangan dengan sabun Cuci dari jari sampai siku

Memakai APD lengkap sebelum masuk ke ruang clean room Memakai APD

Mengoperasikan LAF Nyalakan LAF pagi hari Nyalakan UV selama 10 menit Matikan UV Tunggu supaya LAF stabil Usap LAF sebelum dan setelah preparasi

Mulai dari dinding kemudian lantai Dengan teknik satu arah Mengusap LAF

Teknik aseptik yang akan dibahas : Preparasi syringe dan jarum Transfer cairan dari ampul Transfer cairan dari vial Rekonstitusi obat dari vial

Preparasi syringe dan jarum Bersihkan kemasan syringe dan jarum dengan akohol 70% Kemasan syringe dan jarum jangan dibuka di luar alat LFC/LAF Syringe dan needle diletakkan pada daerah 6 inci dari luar LAF

Preparasi syringe dan jarum Piston karet biasanya melekat pada dinding silinder berskala (barrel). Untuk melepaskannya dorong piston/plunger ke dalam silinder Robek kemasan syringe pada bagian piston/plunger Buka kemasan syringe hingga ujung plunger Tarik syringe keluar dari kemasan Perhatikan : jangan memegang ujung syringe dan bagian dalam piston/plunger Letakkan syringe pada posisi berdiri pada daerah clean area dalam LFC

Cara memegang syringe Pegang syringe pada bagian barrel dan ujung piston

Preparasi syringe dan jarum Robek kemasan jarum steril pada bagian hub (tempat memasukkan jarum pada syringe) Buka kemasan hingga bagian hub terlihat Perhatikan : jangan memegang bagian hub pada jarum Letakkan ujung syringe pada bagian hub pada jarum, kencangkan ikatannya dengan memutar jarum mengikuti arah jarum jam Tariklah jarum keluar dari kemasannya Perhatikan jangan membuka penutup jarum jika tidak diperlukan Letakkan syringe dan jarum yang telah terpasang pada posisi berdiri dalam clean area pada LAF

Transfer cairan dari ampul Usap ampul dan objek lain dengan alkohol 70% Letakkan ampul pada working zone Letakkan syringe dan jarum yang masih berada dalam kemasan pada jarak 6 inci dari luar LAF Pertama siapkan syringe dan jarum sesuai dengan prosedur standar yang telah dibicarakan sebelumnya Usap leher ampul menggunakan alkohol 70 % Pastikan cairan yang terdapat pada bagian kepala ampul telah bersih sebelum mematahkan leher ampul.

Mematahkan leher ampul Pegang badan ampul menggunakan tangan kiri atau tangan yang kurang dominan Pegang kepala ampul menggunakan tangan kanan atau tangan yang lebih dominan dengan kedua ibu jari saling berhadapan Patahkan leher ampul dengan cara menekan kepala ampul ke depan atau ke atas Buang kepala ampul ke dalam tempat pembuangan benda tajam

Mengambil larutan dari ampul Pegang ampul pada posisi horisontal Pegang syringe dengan bagian bevel jarum menghadap ke atas Masukkan jarum ke dalam bagian shoulder ampul dan ambil larutan sejumlah volume yang dikehendaki Jangan memegang bagian kritis

Menghilangkan gelembung dari syringe Ambil sejumlah volume udara (0,25 ml) Gabungkan gelembunggelembung yang kecil dengan gelembung yang besar dengan memutar syringe Terakhir, hilangkan gelembung dari syringe

Transfer cairan dari vial Preparasi vial Usap vial dengan alkohol 70% Letakkan vial pada working zone dalam LAF Syringe dan jarum yang telah disiapkan diletakkan pada clean area

Preparasi vial Usap alumunium penutup vial menggunakan alkohol 70 % Buka alumunium penutup karet vial dengan menggunakan pinset/ibu jari Usap karet penutup vial menggunakan alkohol 70 % Tempatkan vial pada daerah clean area

Mengambil cairan dari vial Isilah syringe dengan sejumlah volume udara yang sama dengan jumlah volume cairan yang akan diambil dari vial Usap bagian karet penutup vial dengan alkohol 70 % Tusukkan jarum pada karet penutup vial denga sudut 45 o 60 o dengan bagian bevel menghadap ke atas serta dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah coring atau lubang pada karet

Mengambil cairan dari vial Masukkan sedikit volume udara dengan menekan piston/plunger dan kemudian diikuti dengan menarik sejumlah volume yang sama Demikian juga seterusnya hingga diperoleh sejumlah volume cairan yang dikehendaki. Jangan memegang bagian kritis Gelembung dihilangkan dari syringe tanpa melepaskan syringe dari vial

Mengambil cairan dari vial Koreksi volume sesuai keperluan dengan mengatur piston tanpa melepaskan jarum pada vial

Menghilangkan gelembung Cara lain : Ambil sejumlah kecil volume udara (0,5 ml) Gabungkan semua gelembung udara yang kecilkecil dalam syringe dengan sejumlah volume udara yang telah diambil tadi dengan cara meemutarmutar syringe Hilangkan semua udara dari dalam syringe

Rekonstitusi obat dari vial Siapkan LFC/LAF Peralatan dan bahan obat diusap dengan alkohol 70 % dan susun dalam LFC

Usap leher ampul yang berisi pelarut (cairan sebagai pelarut serbuk injeksi). Patahkan leher ampul Buka penutup jarum dan pegang penutup jarum menggunakan tangan kiri dan letakkan pada permukaan meja kerja. Pegang ampul pada posisi horisontal Ambil cairan dari leher ampul menggunakan jarum. Preparasi pelarut

Preparasi obat Usap vial berisi obat dengan alkohol 70 % Buka alumunium penutup karet vial dengan menggunakan ibu jari atau pinset Usap karet penutup vial menggunakan alkohol 70 % Letakkan vial pada clean area dalam LFC Usap karet penutup vial dengan menggunakan alkohol 70 % Masukkan jarum ke dalam vial dan arahkan pada dinding vial Masukkan pelarut ke dalam vial melalui dinding vial dengan perlahan Ambil sejumlah udara yang sama dengan jumlah volume cairan yang sudah dimasukkan ke dalam vial untuk menjaga tekanan di dalam vial supaya tidak berubah. Lepaskan syringe dari vial

Mengocok vial Pegang leher vial menggunakan ibu jari dan jari telunjuk Putar vial sehingga serbuk terlarut dengan sempurna Letakkan dalam clean area

Mengambil cairan akhir Isilah syringe dengan sejumlah udara dengan volume yang sama dengan jumlah volume cairan yang akan diambil Masukkan jarum dan arahkan pada dinding vial Ambil sedikit volume cairan diikuti dengan memasukkan sejumlah udara yang setara Ulangi prosedur tadi hinga diperoleh volume yang dikehendaki

Koreksi volume cairan Jika volume cairan yang dikehendaki telah diperoleh, ambil 0,5 ml udara ke dalam syringe Gabungkan gelembung kecil menggunakan gelembung besar dengan memutar syringe Hilangkan semua gelembung Koreksi volume sesuai dengan yang diinginkan

Mengambil cairan dari botol Untuk mengambil cairan dari botol, masukkan syringe dan jarum pada karet penutup botol

Mengambil cairan dari botol infus Memasukkan sejumlah volume udara ke dalam botol tidak diperlukan pada saat mengambil cairan dari botol.

Memindahkan cairan ke dalam botol Siapkan sejumlah volume tertentu dari vial/ampul ke dalam syringe sesuai dengan prosedur standar Obat yang inkompatibel tidak boleh dicampurkan Guncangkan botol tiap kali setelah penambahan obat Larutan yang berwarna ditambahkan setelah larutan yang lain ditambahkan.