Pemodelan Numerik Reaksi Enzimatik Imobilisasi

dokumen-dokumen yang mirip
Bab II Pemodelan. Gambar 2.1: Pembuluh Darah. (Sumber:

VI. DASAR PERANCANGAN BIOREAKTOR. Kompetensi: Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat membuat dasar rancangan bioproses skala laboratorium

KINETIKA REAKSI ENZIMATIS

FENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

Pemodelan Difusi Oksigen di Jaringan Tubuh dengan Konsumsi Oksigen Linier Terhadap Konsentrasi

PENGARUH KATALISIS TERHADAP TETAPAN LAJU

MODEL DIFUSI OKSIGEN DI JARINGAN TUBUH

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Polimer. 2.2 Membran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil percobaan pendahuluan, ditentukan lima formula

Kuliah 07 Persamaan Diferensial Ordinari Problem Kondisi Batas (PDOPKB)

METODE PSEUDO ARC-LENGTH DAN PENERAPANNYA PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER TERPARAMETERISASI

FENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

Rekayasa Bioproses. Deskripsi. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Strategi Perancangan Bioreaktor: Pertemuan Ke-6 Dasar Perancangan Bioreaktor

Before UTS. Kode Mata Kuliah :

Rekayasa Bioproses. Pertemuan Ke-4 Dasar Perancangan Bioreaktor

4 Hasil dan Pembahasan

Difusi adalah Proses Perpindahan Zat dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.

Sidang Tugas Akhir - Juli 2013

ENZIM TERIMMOBILISASI DAN PENGGUNAANNYA YANG EFEKTIF DALAM INDUSTRI PANGAN. Nanang Rahmat Wijaya*) dan Zahra Fonna *) ABSTRAKS

PENGANTAR TRANSFER MASSA

BAB II DASAR TEORI. FeO. CO Fe CO 2. Fe 3 O 4. Fe 2 O 3. Gambar 2.1. Skema arah pergerakan gas CO dan reduksi

4 Hasil dan Pembahasan

HASIL DAN PEMBAHASAN

MODEL ABSORPSI MULTIKOMPONEN GAS ASAM DALAM LARUTAN K 2 CO 3 DENGAN PROMOTOR MDEA PADA PACKED COLUMN

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENYELESAIAN PERSAMAAN POISSON 2D DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSS-SEIDEL DAN CONJUGATE GRADIENT

Penyelesaian Persamaan Poisson 2D dengan Menggunakan Metode Gauss-Seidel dan Conjugate Gradient

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

I. PENDAHULUAN. dan kotoran manusia atau kotoran binatang. Semua polutan tersebut masuk. ke dalam sungai dan langsung tercampur dengan air sungai.

Rekayasa Bioproses. Pertemuan Ke-3. Bioreaktor Sistem Kontinyu

TEKNOLOGI PRODUKSI ENZIM MIKROBIAL

Metode Pengukuran Spektrofotometri (Bergmeyer et al. 1974) Pembuatan Media Heterotrof Media Heterotrof Padat. Pengaruh ph, Suhu, Konsentrasi dan

R DNA (3.1.1) k 1. DNA NTP k 3. k 2

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN OPERASI FOOD INDUSTRY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN

MAKALAH ALAT INDUSTRI KIMIA ABSORPSI

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Model Aliran Panas

Indo. J. Chem. Sci. 3 (2) (2014) Indonesian Journal of Chemical Science

KINETIKA STERILISASI (STR)

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri

V. BIOREAKTOR SISTEM KONTINYU. Kompetensi: Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat menyusun alur proses kontinyu dalam bioreaktor

BAB IV KAJIAN CFD PADA PROSES ALIRAN FLUIDA

Minggu 13. MA2151 Simulasi dan Komputasi Matematika

Simulasi Kestabilan Model Predator Prey Tipe Holling II dengan Faktor Pemanenan

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen

2. TINJAUAN PUSTAKA. Pelapisan massa air merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan

Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi. atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam

Usia massa air sering diperkirakan melalui metode perhitungan radio-usia dihitung dari mulai di distribusikannya radioaktif pelacak.

BAB 2. Landasan Teori. 2.1 Persamaan Dasar

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Optimasi pembuatan mikrokapsul alginat kosong sebagai uji

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA. Gambar 4.1. Fenomena case hardening yang terjadi pada sampel.

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya selera masyarakat pada jajanan yang enak dan tahan lama

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Bioreaktor Sistem Fedbatch & Kontinyu

I. PENDAHULUAN. Pada masa sekarang konsumsi bahan bakar minyak sangat tinggi,

Laju reaksi meningkat menjadi 2 kali laju reaksi semula pada setiap kenaikan suhu 15 o C. jika pada suhu 30 o C reaksi berlangsung 64 menit, maka

Instructor s Background

Rekayasa Bioproses. Deskripsi. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Pertemuan Ke-8 Penggandaan Skala (Scale up) Bioproses. Penggandaan skala bioproses:

RENCANA PEMBELAJARAN (RP) / GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) E-LEARNING MATA KULIAH FENOMENA TRANSPORT

Kata Kunci :konveksi alir bebas; viskos-elastis; bola berpori 1. PENDAHULUAN

SOLUSI ANALITIK MASALAH KONDUKSI PANAS PADA TABUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil uji formula pendahuluan (Lampiran 9), maka dipilih

PERMODELAN PERPINDAHAN MASSA PADA PROSES PENGERINGAN LIMBAH PADAT INDUSTRI TAPIOKA DI DALAM TRAY DRYER

Bab 10. MA2151 Simulasi dan Komputasi Matematika

KINETIKA REAKSI HIDROLISA PATI DARI KULIT NANGKA DENGAN KATALISATOR ASAM CHLORIDA MENGGUNAKAN TANGKI BERPENGADUK

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN

ALAT TRANSFER MASSA ABSORBER DAN STRIPPER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGGANDAAN SKALA BIOREAKTOR. Kompetensi: Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat menggandakan skala bioproses dengan menggunakan salah satu metoda

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PERCOBAAN KE 2 PEMISAHAN PROTEIN PUTIH TELUR DENGAN FRAKSINASI (NH 4 ) 2 SO 4

TEKNOLOGI AEROSOL Gerak Brown & Difusi. Prof. Heru Setyawan, Jurusan Teknik Kimia FTI - ITS

SIMULASI ABSORPSI MULTIKOMPONEN HIDROKARBON DENGAN VISUAL BASIC 6.0 METODE BURNINGHAM-OTTO SUM RATES

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I. PENDAHULUAN OTK di bidang Teknik Kimia?

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

METODA AKTIVASI ZEOLIT ALAM DAN APLIKASINYA SEBAGAI MEDIA AMOBILISASI ENZIM α-amilase. Skripsi Sarjana Kimia. Oleh WENI ASTUTI

SOLUSI PENYEBARAN PANAS PADA BATANG KONDUKTOR MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICHOLSON

KOMPUTASI DISTRIBUSI SUHU DALAM KEADAAN MANTAP (STEADY STATE) PADA LOGAM DALAM BERBAGAI DIMENSI

Simulasi Komputer untuk Analisis Karakteristik Model Sistem Pegas- Peredam Kejut- Massa

BAB 4 LOGICAL VALIDATION MELALUI PEMBANDINGAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

MODEL DIFUSI OKSIGEN DI JARINGAN TUBUH TESIS. KARTIKA YULIANTI NIM : Program Studi Matematika

BAB II LANDASAN TEORI. bisa mengalami perubahan bentuk secara kontinyu atau terus-menerus bila terkena

DINAMIKA PROSES PENGUKURAN TEMPERATUR (Siti Diyar Kholisoh)

Kinetika Kimia dan Mekanisme Reaksi

C w : konsentrasi uap air dalam kesetimbangan, v f dan f w menyatakan laju penguapan dengan dan tanpa film di permukaan

Rekayasa Bioproses. Pertemuan Ke-2. Prinsip Bioreaktor & Sistem Batch

BAB II LANDASAN TEORI

(in CATALYST TECHNOLOGY Lecture ) Instructor: Dr. Istadi.

Transkripsi:

Jurnal Teknologi Proses Media Publikasi Karya Ilmiah Teknik Kimia 4() Juli 5 : 8 5 ISSN 4-784 Pemodelan Numerik Reaksi Enzimatik Imobilisasi Zuhrina Masyithah Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan 55 Abstrak Enzim yang diimobilisasi pada partikel berongga, akan mempunyai tahanan akibat dari difusi partikel eksternal dan internal. Tahanan difusi eksternal dan internal merupakan pembatas kinerja proses sehingga perlu dipelajari agar konversi substrat pada reaksi enzimatik imobilisasi dapat menjadi seperti yang diharapkan. Tahanan difusional dalam hal ini digambarkan oleh dua bilangan tak berdimensi, yaitu modulus Thiele (Th) dan bilangan Sherwood (Sh). Dari hasil analisis numerik, ditemukan bahwa konsentrasi permukaan akan mendekati konsentrasi bulk pada nilai bilangan Sherwood lebih besar dari 4. Untuk nilai modulus Thiele yang kecil, gradient konsentrasi substrat di dalam partikel akan berkurang dibandingkan dengan nilai yang besar dari modulus Thiele. Konsentrasi substrat keseluruhan di dalam partikel pada nilai modulus Thiele yang besar adalah rendah jika dibandingkan dengan konsentrasi substrat pada nilai modulus Thiele yang kecil. Kata kunci: enzim, metode finite different. Latar Belakang Enzim merupakan protein yang mampu mengkatalisis seluruh proses biokimiawi dalam sel hayati yang sangat spesifik. Enzim dapat diaplikasikan pada berbagai proses industri antara lain untuk menghasilkan produk pangan, pakan, bahan kimiawi atau pengelolaan lingkungan. Untuk mengendalikan aktivitas enzim dan mendayagunakannya dalam kegiatan proses, maka pemahaman tentang reaksi yang dikatalisis oleh enzim pada sistem homogen maupun heterogen perlu dilakukan. Pada sistem enzimatik heterogen, enzim dapat diimobilisasi dengan melekatkannya ke suatu penyangga padat. Penyangga ini dapat berupa butiran, serat, lembaran berongga, tabung ataupun membran semipermeabel. Saat ini penggunaan enzim imobilisasi memperoleh perhatian yang besar karena imobilisasi membuat enzim menjadi stabil, lebih tahan terhadap serangan protease, dan lebih mudah dipisahkan dari campuran pada akhir reaksi untuk selanjutnya dapat dipakai lagi. Pada penggunaan enzim imobilisasi, molekul substrat yang kontak dengan enzim pertama sekali akan terdifusi melalui struktur berpori dari penyangga. Untuk enzim imobilisasi pada partikel tak berongga (pada permukaan partikel), satu-satunya tahanan adalah tahanan eksternal yang digambarkan dengan bilangan Damkohler. Tahanan perpindahan massa eksternal ini dapat dikurangi dengan pengadukan larutan bulk hingga lapisan difusi didekat permukaan padatan secara efektif berkurang menjadi nol (Lin 978). Untuk enzim imobilisasi pada partikel berongga, tahanan yang timbul adalah dari difusi partikel eksternal dan internal melalui dua mekanisme perpindahan. Pertama,

Zuhrina Masyithah / Jurnal Teknologi Proses 4() Juli 5 : 8 5 9 substrat berdifusi secara molekuler dan konvektif dengan larutan yang terdapat pada permukaan luar membran (difusi eksternal). Kemudian substrat berdifusi ke dalam membran untuk bereaksi/bersatu dengan sisi aktif katalitik (difusi internal). Tahanan difusi eksternal dan internal merupakan pembatas kinerja proses sehingga perlu dipelajari agar konversi substrat dapat menjadi seperti yang diharapkan. Tahanan difusional dalam hal ini digambarkan oleh dua bilangan tak berdimensi, yaitu modulus Thiele (Th) dan bilangan Sherwood (Sh). Mengabaikan tahanan difusional dapat menurunkan konversi substrat, untuk itu perlu diamati pengaruh tahanan difusional eksternal dan internal terhadap konsentrasi substrat dalam reaksi enzimatik imobilisasi. Pada suatu enzim yang diimobilisasi atau enzim heterogen, semua molekul enzim tidak identik. Sebagai contoh suatu enzim yang diimobilisasi pada penyangga dengan pengikatan kovalen, akan mengalami pengubahan struktur tiga dimensi. Dalam sistem ini kesiapan sisi aktif (katalitik) tergantung pada orientasi molekul enzim terhadap permukaan penyangga. Selain itu, pada sistem imobilisasi molekul enzim tidak selalu terdispersi secara merata dalam pereaksi. Hal ini dapat dijumpai pada sistem bifasa yang terdiri atas fasa cair dan fasa padatan. Fasa cair mengandung substrat dan produk, sedangkan fasa padatan mengikat enzim. Demikian pula seluruh parameter yang terlibat dalam reaksi enzimatik imobilisasi pada setiap titik reaksi tidak selalu identik. Pada sistem imobilisasi terdapat perbedaan (gradien) konsentrasi, ph dan suhu. Gradien ini terjadi karena sifat elektrostatik, hidrofilik atau hidrofobik penyangga dan larutan serta adanya fenomena difusional eksternal dan/atau internal. Oleh karena itu, selain sifat fasa padatan sebagai penyangga, beberapa fenomena fisik juga berpengaruh terhadap kinematika enzimatik pada sistem imobilisasi. Ketidaksamarataan heterogenitas sistem enzimatik dapat terjadi sebagai akibat imobilisasi, fenomena pembagian (partisi) dan fenomena difusional. Metode Penelitian Tahanan difusional reaksi enzimatik imobilisasi pada penyangga yang berpori terdiri dari tahanan eksternal dan internal. Model matematis dari kedua tahanan tersebut diturunkan dengan cara berikut: Tahanan difusional eksternal dan internal Distribusi konsentrasi substrat di dalam enzim imobilisasi dinyatakan dengan: d S ds + = VmaksS De () dr r dr S + km dengan kondisi batas: ds pada r=; = dr r=r ; D k( S S ) Al () ds = b (3) dr Persamaan () menyatakan model persamaan difusi untuk tahanan difusional internal dari substrat. Tahanan difusi eksternal dinyatakan dengan persamaan (3). Pada penelitian ini diambil asumsi sebagai berikut: Enzim terdistribusi merata di dalam partikel penyangga berbentuk bola yang berpori. Laju reaksi dinyatakan dengan kinetika Michaelis-Menten. Difusi digambarkan menggunakan Hukum Fick s dengan koefisien De. Konsentrasi substrat bervariasi hanya pada arah radial. Difusi dan reaksi terjadi secara simultan.

Zuhrina Masyithah / Jurnal Teknologi Proses 4() Juli 5 : 8 5 Persamaan () dan (3) dapat diubah ke dalam bentuk tak-berdimensi dengan menggunakan parameter dan variabel berikut: S r k C = ; R = ; Km = Sb r S o m b Ri Ri Δ C R + Δ C R (9) I I + Ri + = Th Ri Km kr Sh = D o AL ; Vmaksr Th = DeSb o / Persamaan () hingga (3) kemudian ditransfer menjadi: d C dc Th C + = dr R dr C + Km dengan kondisi batas: (4) dc R = ; =...(5) dr dc R = ; = Sh( C) (6) dr Data simulasi Persamaan (4) hingga (6) diselesaikan untuk C sebagai fungsi R menggunakan metode finite different. Suku ketiga persamaan (4) dapat dilinierisasi sehingga persamaan (4) menjadi: d C dc Th C + dr R dr Km = (7) Kemudian turunan pertama dan kedua dari persamaan (7) digantikan dengan formula finite different. Persamaan (7) menjadi: Ci+ C ( i + R Ci+ C ΔR I Th CI = Km (8) Penyusunan kembali persamaan di atas memberikan persamaan finite different: dimana: R = i α ΔR Ri Th Ri β = Km R = i λ + ΔR Perkiraan persamaan (7) memberikan persamaan: α C i + βci + λci+ = untuk i=,,3,,n- () Hasil perkiraan untuk kondisi batas adalah sebagai berikut: ( α + λ) C + βc () = ( α + λ) C N + + ( β λsh C N = () Persamaan () hingga () merupakan persamaan aljabar linier. Struktur matriks untuk persamaan ini adalah tridiagonal sederhana. Pemodelan numerik persamaan diselesaikan dengan algoritma Thomas. Jika suku ketiga persamaan (4) tidak dilinierisasi, akan diperoleh persamaan aljabar non linier, dan persamaan dapat diselesaikan dengan Iterasi Seidel nonlinier dan metode Newton- Raphson (Mathews, 999).

Zuhrina Masyithah / Jurnal Teknologi Proses 4() Juli 5 : 8 5 Hasil Pemodelan Sebagaimana dinyatakan dimuka bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh tahanan difusional eksternal dan internal terhadap konsentrasi substrat pada reaksi enzimatik imobilisasi. Tahanan difusional dalam hal ini dinyatakan dengan modulus Thiele (Th) dan bilangan Sherwood (Sh). Pengamatan pengaruh modulus Thiele terhadap profil konsentrasi substrat di dalam partikel ditunjukkan pada Gambar hingga 3. Pengamatan dilakukan pada konstanta Michaelis (Km),5 serta nilai modulus Thiele bervariasi dari hingga 5. Hasil yang ada menunjukkan bahwa pada peningkatan nilai modulus Thiele maka profil dari kurva cenderung akan menurun. Pada Gambar hingga 3 menunjukkan profil yang sama dalam menunjukkan peningkatan nilai modulus Thiele ini. Hanya saja Gambar 3 menunjukkan hasil konsentrasi substrat yang lebih besar karena pemodelan dilakukan pada bilangan Sherwood yang lebih tinggi. Dari ketiga gambar ini dapat disimpulkan bahwa jika nilai modulus besar (reaksi cepat dan difusi lambat), molekul substrat akan digunakan sebelum terdifusi hingga jauh ke dalam partikel. Selanjutnya reaksi dibatasi hingga daerah yang tipis disekitar lapisan luar partikel. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsentrasi substrat di dalam katalis adalah rendah..9.8.7.6.5.4.3.. Km=.5;Sh= Th= Th= Th=3 Th=4 Th=5...3.4.5.6.7.8.9 GAMBAR : Hasil Pemodelan Pengaruh Perubahan Modulus Thiele terhadap Profil Konsentrasi Substrat pada Km=,5 dan bilangan Sherwood.

Zuhrina Masyithah / Jurnal Teknologi Proses 4() Juli 5 : 8 5.9.8.7.6.5.4.3.. Km=.5;Sh=4 Th= Th= Th=3 Th=4 Th=5...3.4.5.6.7.8.9 GAMBAR : Hasil Pemodelan Pengaruh Perubahan Modulus Thiele terhadap Profil Konsentrasi Substrat pada Km=,5 dan bilangan Sherwood 4..9.8.7.6.5.4.3.. Km=.5;Sh=6 Th= Th= Th=3 Th=4 Th=5...3.4.5.6.7.8.9 GAMBAR 3: Hasil Pemodelan Pengaruh Perubahan Modulus Thiele terhadap Profil Konsentrasi Substrat pada Km=,5 dan bilangan Sherwood 6. Pengaruh bilangan Sherwood terhadap profil konsentrasi substrat ditunjukkan pada Gambar 4 hingga 6. Pengamatan dilakukan pada bilangan Sherwood mulai hingga 6. Keseluruhan hasil menunjukkan bahwa pada peningkatan bilangan Sherwood maka akan diperoleh konsentrasi permukaan substrat yang besar. Juga terlihat bahwa pada bilangan Sherwood mendekati 4, konsentrasi permukaan mendekati konsentrasi bulk. Peningkatan bilangan Sherwood akan meningkatkan difusivitas molekul sehingga di akan dijumpai konsentrasi substrat yang lebih besar.

Zuhrina Masyithah / Jurnal Teknologi Proses 4() Juli 5 : 8 5 3.9.8.7.6.5.4.3.. Km=.5;Th= Sh= Sh=3 Sh=4 Sh=5 Sh=6...3.4.5.6.7.8.9 GAMBAR 4: Hasil Pemodelan Pengaruh Perubahan Bilangan Sherwood terhadap Profil Konsentrasi Substrat pada Km=,5 dan bilangan Modulus Thiele =. Secara detail hal ini dapat dijelaskan bahwa immobilisasi enzim akan mengubah kinetika enzim secara nyata. Perubahan ini terjadi karena interaksi enzim dengan penyangga, dimana terjadi perubahan struktur tiga dimensi dari enzim. Pada pengubahan struktur tiga dimensi ini akan terjadi penghalangan secara sterik terhadap substrat dengan sisi aktif, atau antara efektor dengan sisi alosterik. Penghalangan sterik sisi katalitik juga berkaitan dengan ukuran substrat dimana pada substrat dengan bobot molekul kecil akan dijumpai aktivitas enzimatik yang lebih tinggi..9.8.7.6.5.4.3.. Km=.5;Th=3 Sh= Sh=3 Sh=4 Sh=5 Sh=6...3.4.5.6.7.8.9 Gambar 5 : Hasil Pemodelan Pengaruh Perubahan Bilangan Sherwood terhadap Profil Konsentrasi Substrat pada Km=,5 dan bilangan Modulus Thiele = 3.

4 Zuhrina Masyithah / Jurnal Teknologi Proses 4() Juli 5 : 8 5.9.8.7.6.5.4.3.. Km=.5;Th=5 Sh= Sh=3 Sh=4 Sh=5 Sh=6...3.4.5.6.7.8.9 GAMBAR 6 : Hasil Pemodelan Pengaruh Perubahan Bilangan Sherwood terhadap Profil Konsentrasi Substrat pada Km=,5 dan bilangan Modulus Thiele = 5. Untuk nilai yang besar dari bilangan Sherwood (Sh>4), kurva yang diperoleh saling berdekatan satu sama lain. Hal ini berarti bahwa tahanan perpindahan massa diabaikan untuk bilangan Sherwood yang sangat tinggi maupun sangat rendah. Untuk itu diperlukan konsentrasi bulk yang sama atau mendekati dengan konsentrasi antar muka padat-fluida. Kesimpulan Metode finite different merupakan salah satu metode analisis numerik yang digunakan untuk penyelesaikan persamaan diferensial yang menggunakan kondisi batas. Dengan menggunakan metode ini, persamaan diferensial dan kondisi batasnya ditransformasikan ke dalam persamaan aljabar linier atau non linier. Persamaan aljabar linier dan non linier dapat diselesaikan menggunakan tridiagonal dan metode Newton-Raphson. Dari hasil analisis numerik, ditemukan bahwa konsentrasi permukaan akan mendekati konsentrasi bulk pada nilai bilangan Sherwood lebih besar dari 4. Untuk nilai modulus Thiele yang kecil, gradient konsentrasi substrat di dalam partikel akan berkurang dibandingkan dengan nilai yang besar dari modulus Thiele. Konsentrasi substrat keseluruhan di dalam partikel pada nilai modulus Thiele yang besar adalah rendah jika dibandingkan dengan konsentrasi substrat pada nilai modulus Thiele yang kecil. Daftar Notasi C konsentrasi substrat di dalam partikel, tak berdimensi, S/Sb D e koefisien difusi efektif substrat didalam partikel D AL difusi substrat dalam fasa cair k koefisien perpindahan massa k m konstanta Michaelis K m konstanta Michaelis tak berdimensi, K m /S b N jumlah tahap r koordinat radial r o diameter partikel enzim S konsentrasi substrat dalam partikel S b konsentrasi bulk substrat ΔR ukuran tahap Daftar Pustaka Krishna, R. & Ramachandran, P.A.. 975, Analysis of diffusional effects in immobilized two-enzyme systems, J.Appl Chem.Biotechnology. 5: 63-64. Lin, S.H. 978. Performance characteristics of s CSTR containing immobilized enzyme

Zuhrina Masyithah / Jurnal Teknologi Proses 4() Juli 5 : 8 5 5 particles, J.Appl.Chem.Biotechnology, 8: 677-685. Mathews, J.H. & Hlavacek, V. 983. Numerical solution of nonlinear boundary value problems with application. New Jersey: Prentice Hall. Mangunmidjaja, D & Suryani, A., 994, Teknologi Bioproses. Jakarta: penebar Swadaya. Roslina Rashid dan Noraishah Saidina Amin., Numerical Modeling of an Enzymatic Reaction using Matlab 5.3, Prosiding Simposium Jurutera Kimia Malaysia ke-4, 75-73. Shuler, M.L. & Kargi, F. 99, Bioprocess Engineering. New York : Prentice Hall.