BUKU LOG mahasiswa PRAKTIK KEPANITERAN PULMONOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
Penyakit di dalam daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai. tingkat kemampuan yang harus dicapai pada akhir masa pendidikan.

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

REFLEKSI DIRI MINGGU I

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Buku Panduan Kerja Modul Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Paru

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.

Kontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K)

LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK DOKTER MUDA BAGIAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

KATA PENGANTAR Longarts Dokter Pulmonologi longarts Consortium for Health Sciences Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS TERAPAN III & IV

DEPT PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI- RS PERSAHABATAN

I. PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

PERANAN PRAKTEK DOKTER SWASTA DALAM PEMBERANTASAN TB PARU Oleh: Dr. Taufik SpP(K) Bagian Pulmonologi FK Unand/SMF Paru RS Dr M Djamil Padang

JADWAL BLOK RESPIRASI

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

Penemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014

KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA

Universitas Sumatera Utara

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS

Standard Operating Procedure. PELAKSANAAN Objective Structured Clinical Examination (OSCE) NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan. penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat.

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

Laporan Kasus. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEFINISI BRONKITIS. suatu proses inflamasi pada pipa. bronkus

Pemakaian obat bronkodilator sehari- hari : -Antikolinergik,Beta2 Agonis, Xantin,Kombinasi SABA+Antikolinergik,Kombinasi LABA +Kortikosteroid,,dll

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI KANKER PARU NOMOR MODUL. : Onkologi Paru. Tatalaksana Asma

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROFIL KSM ILMU KESEHATAN THT RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. Hemoptisis atau batuk darah merupakan masalah kesehatan yang berpotensi

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI Jl. H.R.Soebrantas No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Pekanbaru PO.Box

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf.

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PKL.1

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Karakteristik Pasien PPOK Eksaserbasi Akut

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

DAFTAR DOKUMEN APK BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember)

PENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak terjadi di masyarakat adalah penyakit asma (Medlinux, (2008).

BAB IV METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. : Peserta Program Magister Kedokteran Klinik. Respirasi FK-USU/RSHAM

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan adalah penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di. bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi

NOTA DINAS NOMOR : ND / / KM / VIII / 2001

RUNDOWN STASE COASS DIVISI GERIATRI DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM UNHAS

Absen, Notulensi dan Rekapitulasi Kegiatan Ilmiah, Log Book, Kartu Kontrol di Pendidikan Tahap Profesi

Susunan Peneliti. a. Nama Lengkap : Dr. Samson Sembiring. d. Fakultas : Kedokteran. e. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. terutama perguruan tinggi mulai sungguh-sungguh dan berkelanjutan mengadakan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan

ABSTRAK. Yusup Subagio Sutanto Eddy Surjanto, Suradi, A Farih Raharjo SMF Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi RSUD Dr Moewardi/ FK UNS Surakarta

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2052/MENKES/PER/X/2011 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

Pelaksanaan Tugas Akhir

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

RENCANA MUTU PERKULIAHAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) menurut Global Initiative of

ILM. 1. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 1 Acute Myocardial Infarction (AMI)

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tuberkulosis Paru (TB Paru) suatu penyakit kronis yang dapat

JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA

RENCANA KEGIATAN. Menjalin hubungan kerja dengan staf Puskesmas Mengikuti aturan yang berlaku di Puskesmas. Menjalin hubungan kerja dengan Kepala

BAB 1 PENDAHULUAN. napas, batuk kronik, dahak, wheezing, atau kombinasi dari tanda tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. udara ekspirasi yang bervariasi (GINA, 2016). Proses inflamasi kronis yang

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015

BAB III. METODE PENELITIAN

Kontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K)

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

BUKU PANDUAN PERATURAN AKADEMIK PPDS ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH REVISI TAHUN 2017

Transkripsi:

BUKU LOG mahasiswa PRAKTIK KEPANITERAN PULMONOLOGI 2014-2019 BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG REVISI I 2016 1

IDENTITAS MAHASISWA Nama :... No.Mahasiswa :... Angkatan tahun :... Lulus Sarjana :... Alamat :...... No Telp/HP : Tanggal masuk :... Selesai tanggal :... Catatan :......... Preseptor Mahasiswa Pas foto...... NIP. NIM. 2

DAFTAR STAF BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS 1. Prof.dr Taufik, SpP(K) 2. Dr. Yusrizal Chan,SpP(K) 3. Dr. Zailirin YZ, SpP(K) 4. Dr. Oea Khairsyaf, SpP(K) 5. Dr. Irvan Medison,SpP(K) 6. Dr. Masrul Basyar, SpP(K) 7. Dr. Deddy Herman, SpP(K), FCCP, FAPSR, MCH 8. Dr. Sabrina Ermayanti,SpP(K) 9. Dr. Yessi Susanti Sabri, SpP(K) 10. Dr. Russilawati, SpP 3

KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr Wb Buku Log Dokter Muda Pendidikan Klinik Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi ini merupakan acuan bagi dokter muda dalam melaksanakan tugas pendidikan klinik di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand. Sesuai dengan pendidikan dokter dengan kurikulum berbasis kompetensi kegiatan pendidikan klinik akan membentuk lulusannya sesuai standar kompetensi dokter yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. Buku ini berisi target kompetensi yang harus dicapai oleh dokter muda, baik dalam Penyakit Paru maupun ketrampilan tindakan medis di bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi yang harus dikuasai oleh dokter muda. Dokter muda diharapkan sejak awal untuk mengarahkan proses belajarnya agar target kompetensi yang ditetapkan dapat dikuasai di akhir pendidikan. Dengan demikian proses pendidikan diharapkan dapat lebih efektif dan efisien. Buku ini disusun dengan maksud untuk menjadi acuan dokter muda dalam kegiatan sehari-hari di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi. Meskipun demikian kita menyadari bahawa buku ini masih banyak kekurangan sehingga diharapkan koreksi dan masukan yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan selanjutnya. Wassalamu alaikum Wr Wb Padang, Juli 2016 Kepala Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universtas Andalas Dr. Irvan Medison SpP(K) NIP. 19670401200511002 4

PERATURAN DAN TATA TERTIB 1. Dokter Muda wajib mematuhi segala tata tertib yang berlaku di lingkungan Fakultas kedokteran Universita Andalas dan RSUP DR M Djamil Padang, khususnya di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand serta rumah sakit jejaring pendidikan. 2. Jam Kegiatan Hari Senin Kamis : 07.30-16.00 WIB Hari Jum at : 07.30-16.30 WIB 3. Keluhan atau pengaduan selama tugas Dokter Muda disampaikan langsung atau melalui Telp.0751 27253 4. Apabila dokter muda tidak lulus, maka waktu mengulang setelah selesai rotasi klinik, atau pada masa libur antar bagian bila waktunya mencukupi, sesuai ketentuan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 5. Pelanggaran terhadap tata tertib akan dikenai sanksi. 6. Setiap pasien yang diperiksa, harus dibuatkan rekam medis secara lengkap baik di IGD, poliklinik dan rawat inap. 7. Setiap rekam medis yang dibuat, dikumpulkan dalam map portofolio Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unand. 8. Setiap tugas yang dikerjakan (case report, jurnal dan BST), harus dibuatkan salinannya masing-masing 1 rangkap untuk dikumpulkan dalam 1 map. 5

CARA MENGGUNAKAN BUKU LOG 1. Isilah buku log sesuai dengan kegiatan yang anda lakukan selama rotasi klinik. 2. Mintalah tanda tangan kepada preseptor dan/atau dosen pembimbing klinik sebagai bukti anda telah melaksanakan kegiatan tersebut. 3. Tulis nama jelas preseptor dan dosen pembimbing klinik setiap anda meminta tanda tangan. 4. Mintalah nilai kepada preseptor yang telah ditetapkan, setiap akhir minggu sesuai jadwal stase. 5. Bawalah buku log ini setiap melaksanakan bimbingan dengan preseptor. 6. Setiap mengisi buku kerja harian, tidak dperbolehkan di Tipe-X. Jika ada kesalahan penulisan atau pengisian harus dicoret dan diparaf preseptor. 6

DAFTAR ISI Identitas Mahasiswa... 1 Daftar Staf... 3 Kata Pengantar... 4 Tata Tertib... 5 Cara Menggunakan Buku Kerja Harian.... 6 Daftar Isi... 7 Tujuan Pembelajaran Klinik... 8 Perincian Kegiatan..... 13 Jadwal Kegiatan... 15 Matrik Kegiatan di Bagian Ilmu Penyakit... 24 Penilaian Kompetensi... 28 Penilaian Tutorial Klinik... 33 Penilaian Presentasi Kasus... 36 Review Kegiatan dengan Pembimbing Klinik... 37 Nilai Kondite Pendidikan Profesi Klinik... 38 Tata Cara Ujian... 39 Nilai Ujian... 40 7

TUJUAN PEMBELAJARAN KLINIK Target Kompetensi Bagian Pulmonologi untuk Dokter Umum 1. Mampu melakukan anamnesis pemeriksaan fisik dan pembuatan rekam medis pada kasus penyakit paru. 2. Mampu megenali kelainan/jenis penyakit di bidang disiplin ilmu penyakit paru, baik kasus yang sering maupun yang jarang 3. Mampu mendiagnosis dan menentukan penatalaksanaan kasus-kasus non emergensi dan mengetahui kasus yang perlu dirujuk. 4. Mampu mengenali kasus yang bersifat emergensi, mendiagnosis dan menentukan rencana penatalaksanaan (penanganan sementara atau definitif, tindakan rujukan. 5. Mampu menjelaskan indikasi tindakan rujukan dan prognosis dari kasus emergensi. 6. Mampu mengenali/melakukan tindakan di bidang penyakit paru. 7. Mampu melakukan pemeriksaan diagnostik/ketrampilan klinis dan tindakan sesuai tingkat kompetensinya. TINGKAT KEMAMPUAN YANG HARUS DICAPAI Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat 8

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah Deskripsi Tingkat Kompetensi Penyakit Paru sesuai SKDI 2012 No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan 1 Influenza 2 (Acute) Respiratory distress syndrome (ARDS) 3B 3 SARS 3B 4 Flu burung 3B 5 Trakeitis 2 6 Aspirasi 3B 7 Benda asing 2 8 Asma bronkial 9 Status asmatikus (asma akut berat) 3B 10 Bronkitis akut 11 Bronkiolitis akut 3B 12 Bronkiektasis 3A 9

13 Displasia bronkopulmonar 1 14 Karsinoma paru 2 15 Pneumonia, bronkopneumonia 16 Pneumonia aspirasi 3B 17 TB paru tanpa komplikasi 18 TB dengan HIV 3A 19 Multi Drug Resistance (MDR) TB 2 20 Pneumothorax ventil 3B 21 Pneumothorax 3A 22 Efusi pleura 2 23 Efusi pleura masif 3B 24 Emfisema paru 3A 25 Atelektasis 2 26 Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi akut 3B 27 Edema paru 3B 28 Infark paru 1 29 Abses paru 3A 30 Emboli paru 1 31 Kistik fibrosis 1 32 Hematothorax 3B 33 Tumor mediastinum 2 34 Pnemokoniosis 2 35 Penyakit paru intersisial 1 36 Obstructive Sleep Apnea (OSA) 1 Kasus yang banyak dijumpai dengan tingkat kompetensi 3 dan 4 1.Tuberkulosis Paru tanpa komplikasi 2.Asma Bronkiale 3.PPOK 4.Bronkitis akut Kasus yang sedikit dijumpai dengan tingkat kompetensi 3 dan 4 1. Pneumonia Aspirasi 2. Bronkiolitis Kasus yang banyak dijumpai dengan tingkat kompetensi 1 dan 2 1. Tumor Paru 2. TB dengan pneumotoraks 3. Abses Paru 4. Efusi Pleura 10

Kasus yang jarang dijumpai dengan tingkat kompetensi 1 dan 2 1. SARS 2. Emboli paru 3. Avian Influenza 4. Mesothelioma TINGKAT KETERAMPILAN KLINIS Kriteria Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Mampu melakukan secara mandiri Tingkat Keterampilan Klinis Mampu melakukan di bawah supervisi Memahami clinical reasoning dan problem solving keterampilan Mengetahui teori keterampilan Melakukan pada pasien Metode Pembelajaran Observasi langsung, demonstrasi Berlatih dengan alat peraga atau pasien tersandar Perkuliahan, diskusi, penugasan, belajar mandiri Metode Penilaian Ujian tulis Penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test) Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Workbased Assessment seperti mini- Cex, portfolio, logbook, dsb Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/ klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui 11

perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis. Tingkat kemampuan 2 (Knows how): Pernah melihat atau didemonstrasikan Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/ atau lisan (oral test) Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latarbelakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/ atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS). Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assessment seperti mini-cex, portfolio, logbook, dsb.. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Keterampilan Klinis ini level kompetensi tertinggi adalah 12

DAFTAR KOMPETENSI KETERAMPILAN KLINIS SESUAI SKDI 2014 I.DIAGNOSTIK No Daftar Kompetensi Keterampilan Tingk. Komp etensi Fase Pelatihan dan target Kompetensi Skills Lab Prakt ikum Rotasi Klinik 1 Anamnesis (Auto-anamnesis, heteroanamnesis: RPS, RPD, RPK), 3 Pemeriksaan fisik Dada 2 Inspeksi dada dalam keadaan statis 3 3 Inspeksi dada keadaan dinamis 3 4 Mengidentifikasi daerah/ lokasi yang 3 abnormal 5 Memeriksa pengembangan dinding dada 3 6 Memeriksa frematus taktil 3 7 Melakukan perkusi dengan benar 3 8 Memeriksa peranjakan difragma 3 9 Melakukan teknik pemeriksaan auskultasi 3 dengan benar 10 Mengidentifikasi dan melaporkan suara 3 napas dasar 11 Mengidentifikasi dan melaporkan suara 2 napas tambahan 12 Mengidentifikasi dan melaporkan suara 2 transmisi 13 Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi - 14 Pemeriksaan/ interpretasi hasil darah rutin 2 15 Pemeriksaan/ interpretasi hasil darah kimia 2 16 Pemeriksaan/ interpretasi hasil sputum BTA 2 13

17 Pemeriksaan/ interpretasi hasil sputum BTA kultur dan sensitivitas 18 Pemeriksaan/ interpretasi hasil kultur mikroorganisme dan sensitivitas 2 2 19 Pemeriksaan Bronkoskopy 2-2 20 Pemeriksaan Provokasi Bronkus 2-2 21 Pemeriksaan trans thoracal biopsy 2-2 22 Pemeriksaan FNAB 2-2 23 Pemeriksaan CT Scan Thoraks dengan atau tanpa kontras 1-1 24 Interpretasi pemeriksaan gas darah 1-1 25 Uji/tes Alergi 1-1 26 Uji/tes Provokasi Histamin 1-1 II.TERAPI No Daftar Kompetensi Keterampilan Tingk. Komp etensi Fase Pelatihan dan target Kompetensi Skills Lab Prakt ikum Rotasi Klinik 1 Dekompresi jarum /mini WSD 3 2 Pemasangan WSD 3-3 3 Perawatan WSD - 4 Punksi pleura 3-3 5 Terapi inhalasi/nebulisasi - 6 Terapi Oksigen - 7 Edukasi berhenti merokok - 14

PERINCIAN KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN RAWAT INAP NO KEGIATAN TEMPAT 1 Melakukan penegakan diagnosis secara tepat (Anamnesis, pem. Fisis, pemeriksaan penunjang) Poliklinik/ Bangsal 2 Menentukan terapi yang tepat Poliklinik/ Bangsal 3 Mengetahui sistem perkerjaan dan melakukan kerjasama yang baik di poliklinik/bangsal Poliklinik/ Bangsal 4 Membuat status secara lengkap Poliklinik/ Bangsal 5 Melakukan follow up rutin pasien bangsal Bangsal 6 Mengikuti visite dokter bangsal Bangsal 7 Melihat tindakan bronkoskopi, WSD, pungsi pleura IDT dan R Tindakan 8 Menginterpretasi hasil pemeriksaan laboratorium darah kimia, mikrobiologi, dan histipatologi Poliklinik/ Bangsal 9 Melakukan terapi inhalasi/nebulisasi Polklinik/ Bangsal / R Tindakan 10 Menginterpretasi hasil Mantoux test Poliklinik/ Bangsal 11 Menginterpretasi foto toraks Poliklinik/ Bangsal 12 Menginterpretasi hasil spirometri Poliklinik/ Bangsal 13 Melakukan penanganan kedaruratan respirasi Bangsal/ IGD 14 Memberikan terapi parenteral Bangsal 15 Dekompresi jarum /mini WSD Bangsal / R Tindakan 16 Pemasangan WSD Bangsal / R Tindakan 17 Perawatan WSD Bangsal / R Tindakan 18 Punksi pleura Bangsal / R Tindakan 19 Terapi inhalasi/nebulisasi Poliklinik/ Bangsal 20 Terapi Oksigen IGD/ Bangsal 21 Edukasi berhenti merokok Poliklinik 15

MATRIK KEGIATAN MINGGU I (RSUP M Djamil Padang) JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU 07.30-09.00 Laporan Jaga dan visite 09.00-10.00 10.00-12.00 12.00-14.00 Pengenalan dan orientasi 1. Pre test 2. Penyusunan kelompok dinas dan pasien 3. Penyegaran Pemeriksaan Fisik Paru Acara ilmiah 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini Cex BST 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini Cex BST 1. Poliklinik 2. Bangsal 3. IGD 4. Ruang operasi TUGAS JAGA 14.00-16.00 Diskusi topik Infeksi Paru CSR Diskusi topik Asma PPOK CSS 16.00-07.00 TUGAS JAGA MINGGU II (Kelompok I: RSUP M Djamil, Kelompok II: RSAM) JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU 07.30-09.00 Laporan Jaga dan visite 09.00-10.00 10.00-12.00 12.00-14.00 14.00-16.00 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Acara ilmiah Diskusi topik TB- HDL dan TB- HIV 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini CEx CSR BST 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Diskusi topik Faal Paru 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini CEx CSS BST 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT TUGAS JAGA 16.00-07.00 TUGAS JAGA 16

MINGGU III (Kelompok I: RSAM, Kelompok II: RSUP M Djamil Padang) JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU 07.30-09.00 Laporan Jaga dan visite 09.00-10.00 10.00-12.00 12.00-14.00 14.00-16.00 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Acara ilmiah Diskusi topik Kanker Paru dan komplikasi 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini CEx CSR BST 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IG D 3. Perasat 4. IDT Diskusi topik Edukasi Berhenti Merokok 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini CEx CSS BST 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT TUGAS JAGA 16.00-07.00 TUGAS JAGA MINGGU IV (Hari I- III: RS Paru/BP4 atau Puskesmas, Hari ke IV dst RSUP M Djamil) JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU 07.30-09.00 09.00-12.00 12.00-14.00 Perkenalan dengan Petugas setempat Pengambilan kasus Paru di BP (Asma, PPOK, TB tanpa komplikasi, Bronkitis akut, dll) Diskusi topik Pencatatan dan Pelaporan TB- DOTS dengan Penanggung Jawab Program TB Pengambilan kasus Paru di BP (Asma, PPOK, TB tanpa komplikasi, Bronkitis akut, dll) Mini CEX CSR Pengambilan kasus Paru di BP (Asma, PPOK, TB tanpa komplikasi, Bronkitis akut, dll) BST Mini Cex CSS UJIAN LONG CASE UJIAN LONG CASE TUGAS JAGA 16.00-07.00 TUGAS JAGA 17

MINGGU V (RSUP Dr. M djamil Padang) JAM SENIN SELASA RABU OSCE Spirometri/APE Perawatan WSD/Mini WSD Terapi inhalasi/terapi oksigen Pencatatan dan Pelaporan TB UJIAN LONG CASE UJIAN LONG CASE 07.30 14.00 Penatalaksanaan TB Penatalaksanaan Pneumonia Tatalaksana kasus Gawat Darurat Paru POST TEST 16.00 07.00 TUGAS JAGA TUGAS JAGA 1. Tugas Jaga dilakukan tiap hari (termasuk hari minggu dan hari libur) oleh dokter muda yang bertugas secara bergiliran diatur oleh ketua kelompok. 2. Jam kerja Jaga 16.00-07.00, kecuali untuk hari Minggu dan hari libur 08.00-08.00 3. Dokter muda juga wajib mengikuti residen dalam menangani konsul dan gawat darurat 4. Membuat rekam medis pasien IGD, rawat inap serta buku laporan jaga 18

LEMBAR PENILAIAN KOMPETENSI Pada penilaian kompetensi, mengikuti standar yang telah ditetapkan di Bagian. Mintakan bukti bahwa Saudara telah menguasai kompetensi tersebut kepada Preseptor. Preseptor harus mengecek pencapaian kompetensi Saudara. Tingkat Kompetensi dibagi menjadi 4 yaitu : Tingkat Penjelasan 1 Memahami secara teoritis 2 Memahami dan melihat prosedur pada pasien atau mengerjakan prosedur pada laboratorium keterampilan 3 Melakukan secara terbatas pada pasien di bawah supervisi atau dalam suasana latihan 4 Melakukan secara mandiri dan rutin Pedoman Konversi Skor Kelompok Nilai Nilai Skor Kompetensi A A A- B B+ B B- C C+ C C- D dan E D E 85 100 80 84 75 79 70 74 65 69 60 64 55 59 50 54 40 49 0 39 Sangat baik Baik Kurang Tidak 19

PENCAPAIAN PENGALAMAN KLINIS PENYAKIT PARU MINGGU I KASUS BARU RAWAT JALAN ATAU RAWAT INAP No Hari Tanggal Kasus yang didapat Tingkat Kompetensi (1/2/3/4) Kompetensi yang dicapai Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu 4 Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu 20

MINGGU II No Hari Tanggal Kasus yang didapat Tingkat Kompetensi (1/2/3/4) Kompetensi yang dicapai Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu 4 Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu 21

MINGGU III No Hari Tanggal Kasus yang didapat Tingkat Kompetensi (1/2/3/4) Kompetensi yang dicapai Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu 4 Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu 22

MINGGU IV No Hari Tanggal Kasus yang didapat Tingkat Kompetensi (1/2/3/4) Kompetensi yang dicapai Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu 4 Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu Keterangan : = Jadwal Ujian 23

MINGGU V No Hari Tanggal Kasus yang didapat Tingkat Kompetensi (1/2/3/4) Kompetensi yang dicapai Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu Keterangan : = Jadwal Ujian 24

PENILAIAN PENGELOLAAN KASUS No Tanggal Kasus Pencapaian Kompetensi* Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 *= Kompeten/Tidak kompeten 25

LEMBAR PENILAIAN PENGELOLAAN KASUS Nama/NIM :... Tempat stase : Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand Materi tutorial :... Minggu ke :... Komponen yang dinilai dan Bobot Penilaian Penalaran Klinis (Clinical Reasoning) Relevansi bukti-bukti untuk penalaran klinis Bobot Penilaian Penilaian Total Nilai maks 25 maks 35 Komunikasi maks 20 Profesional Bahavior maks 20 Total Skor 100 Pedoman Konversi Skor Hasil Nilai Tingkat Kompetensi Skor Kompeten Tidak kompeten A B C D Sangat baik Baik Kurang Tidak 80 100 65 79 50 64 < 50 Bila tidak komponen, tuliskan penugasan untuk memperbaikinya.... Hasil penugasan : kompeten/tidak kompeten. Padang,... Preseptor (...) 26

PENILAIAN CSS dan CRS Minggu Tanggal Kasus Hasil Nama & Tanda tangan Preseptor 1 2 3 4 Catatan: Hasil = diterima/perlu perbaikan/ditolak 27

LEMBAR PENILAIAN CSS dan CRS Nama/NIM :... Tempat stase : Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand Judul Kasus :... Minggu ke :... Komponen yang dinilai Bobot Penilaian Total Nilai Relevansi kasus dengan kompetensi Maks 20 Tingkat pemahaman kasus Maks 25 Relevansi kepustakaan dengan kasus (evidence) Profesional Bahavior (bertanggung jawab & memenuhi target yg telah ditetapkan) Maks 30 Maks 25 Total 100 Kesimpulan : Kasus diterima /perlu perbaikan/ditolak (pilih salah satu) Pedoman Konversi Skor Hasil Nilai Kompetensi Skor Diterima A B Sangat baik Baik 80 100 65 79 Perlu perbaikan C Kurang 50 64 Ditolak D Tidak < 50 Bila perlu perbaikan/ditolak, tuliskan penugasan untuk memperbaikinya.... Hasil penugasan : diterima/ditolak Padang,... Preseptor (...) 28

REVIEW KEGIATAN BED SIDE TEACHING No Tanggal Target yang harus dicapai* Masalah yang dijumpai Rencana Tindak Lanjut Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 2 3 4 5 6 7 8 *=Anamnesis/Pemeriksaan fisik paru 29

NILAI PROFESIONAL BEHAVIOR Minggu Tanggal Tempat Tugas Skor Total Nama & Tanda Tangan Preseptor I II III IV V Profesional behavior dinilai oleh Preseptor berdasarkan sikap Dokter Muda selama rotasi di tempat tugas. Aspek yang dinilai meliputi 5 aspek yaitu : Aspek Penilaian Interval Skor Inisiatif 0-3 Disiplin 0-3 Kejujuran 0-3 Tanggung jawab 0-3 Kerjasama 0 3 Total skor 0-15 - Skor masing-masing aspek penilaian antara 0-3 (sehingga skor total minimal 0, maksimal 15) - Interpretasi nilai : < 8 = Tidak profesional 9 = Profesional - Mahasiswa dengan nilai tidak profesional, harus mengulang rotasi seperti yang telah ditentukan oleh hasil rapat staf pengajar Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Catatan Administrasi (diisi oleh Staf Administrasi) Absen dengan ijin :... Absen tanpa ijin :... Keterangan :... Petugas Administrasi ( ) 30

SYARAT DAN PROSEDUR UJIAN 1. Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian pada tata usaha Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Dengan syarat sebagai berikut : Kompetensi tercapai > 75 % (sesuai dengan buku log) Telah menyelesaikan tugas/sanksi di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi sesuai dengan tata tertib. Bebas pinjaman buku dari perpustakaan serta selesai tugas administrasi Bukti sudah mengikuti semua kegiatan 2. Penilaian berdasarkan nilai formatif berupa Pre test, Post test, Mini-Cex (minimal 2 kali), DOPS (minimal 2 kali), Logbook 3. Ujian akhir dilakukan akhir minggu ke IV dan minggu ke V berupa OSCE dan/atau Long case 4. Bila oleh karena sesuatu, ujian tidak dapat dilaksanakan maka mahasiswa harus melapor ke Koordinator Pendidikan Klinik Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Unand 5. Bila karena kelalaian dokter muda, ujian tidak dilaksanakan pada akhir masa kepaniteraan klinik maka ujian dilaksanakan pada minggu tenang atau selesai semua siklus kepaniteraan. Ujian tidak dilaksanakan saat menjalani stase di bagian lain, dengan ketentuan : a. Ujian yang dilaksanakan < 1 tahun setelah selesai stase bagian dapat langsung mengikuti ujian. b. Ujian yang dilaksanakan 1-2 tahun setelah selesai stase di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi harus mengulang selama 25 % dari total stase sebelum mengikuti ujian; ujian yang dilaksanakan > 2 tahun setelah selesai stase di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi harus mengulang selama 50% dari total stase sebelum mengikuti ujian. c. Dokter muda yang telah melaksanakan ujian dengan nilai C dinyatakan tidak lulus dan harus mengulang minimal setengah siklus, jika nilai D mengulang satu siklus penuh. d. Izin tidak masuk diperbolehkan apabila : karena sakit; ada musibah di keluarga inti, ada tugas dari fakultas. Bila tidak masuk tanpa izin (diluar ketiga kategori di atas), dianggap mangkir maka harus mengajukan surat permohonan izin dan harus mengganti sejumlah 2 kali jumlah hari tidak masuk. Misalnya tidak masuk 2 hari, maka harus mengganti 4 hari. Bila lebih dari 5 hari, maka dianggap gagal dan harus mengulang seluruh stase. e. Nilai akhir ujian dicatat dalam blangko pada Buku Penilaian Pendidikan Klinik Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dibuat rangkap 4, yaitu untuk Bagian Akademik FK Unand; untuk Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, untuk Bagian Pendidikan RS. Dr.M Djamil Padang; dan untuk Peserta Ujian. 31

NILAI UJIAN Profesional behavior : Profesional / Tidak Profesional* Nilai OSCE (30-40%) :... x 30-40/100 =... Nilai Long Case (30-40%) :... x 30-40/100=... Nilai Presptor (30-40%) :... x 30-40/100=... Skor Total (angka) :... Nilai Akhir (huruf) :... Interpretasi skor : Kelompok Nilai Nilai Skor Kompetensi Hasil A A 85 100 Sangat baik Lulus A- 80 84 B B+ 75 79 Baik Lulus B B- 70 74 65 69 C C+ 60 64 Kurang Tidak lulus C C- 55 59 50 54 D dan E D E 40 49 < 40 Tidak Tidak lulus Catatan: - Nilai Profesional behavior yang profesional merupakan syarat lulus LULUS / TIDAK LULUS Mengetahui Koordinator Pendidikan Profesi Bagian Pulminologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Unand Dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) NIP. 197407172008122001 32