LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK DOKTER MUDA BAGIAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
|
|
- Farida Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Log Book Pendidikan Tahap Profesi LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK DOKTER MUDA BAGIAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 1
2 IDENTITAS MAHASISWA 1. Nama : No. BP : Tempat/ tgl. Lahir : Anak ke : Alamat : Nama Orang Tua : Pekerjaan Orang Tua : Alamat Orang Tua : Status : Belum menikah/menikah 10. Warga Negara : Masuk melalui : SNMPTN/SBMPTN/lain,sebutkan Asal SMU : Lulus : Mengulang / baru 14. Waktu Rotasi :...s/d... PAS FOTO MAHASISWA (4X6) Padang: Tanda tangan / Nama yang jelas Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 2
3 IDENTITAS PRESEPTOR Nama preseptor :... NIP :... Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 3
4 PENDAHULUAN Log book bagian ini dibuat untuk mengevaluasi kegiatan mahasiswa selama melakukan kepaniteraan klinik di Bagian Forensik. Log book ini menjadi salah satu bahan dalam penilaian mahasiswa oleh preseptor. Setiap mahasiswa selama melakukan kepaniteraaan klinik di Bagian Forensik diwajibkan untuk melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Presentasi Jurnal (1x) 2. Presentasi Kasus (1x) 3. Presentasi makalah (referat) (1x) 4. Mengikuti Ujian Bagian Forensik 5. Melakukan Pemeriksaan Luar/ Dalam Jenazah 6. Melakukan Visum Hidup (minimal 7 kasus) 7. Melakukan Tugas Jaga Malam Setiap kegiatan yang dilakukan selama kepaniteraan klinik, dicatat dalam log book dan setiap kegiatan langsung ditandatangani oleh dokter supervisor sebagai bukti otentik dari kegiatan yang dilakukan. Ttd, Ketua Bagian Forensik Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 4
5 STAF DOSEN BAGIAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS 1. Ketua Bagian : Nama : Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F NIP : rikasusanti1976@yahoo.com HP : Sekretaris : Nama : dr. Citra Manela, Sp.F NIP : manela_84@yahoo.com HP : Koordinator Pendidikan : Nama : dr. Taufik Hidayat NIP : tfkhid@gmail.com HP : Staf : Nama : dr.noverika Windasari NIP : n_windasari@ymail.com HP : Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 5
6 TATA TERTIB PELAKSANAAN PENDIDIKAN TAHAP PROFESI BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL A. Absensi dan Kegiatan 1. Mahasiswa wajib mengisi absen yang telah disediakan setiap pagi, jika datang terlambat absen akan dicoret oleh dosen dan dianggap tidak hadir pada hari tersebut. 2. Mahasiswa wajib memelihara ketertiban dalam ruangan kegiatan. 3. Kegiatan harus diikuti oleh seluruh mahasiswa yang kehadirannya dicatat dalam daftar hadir. Kehadiran mahasiswa dibuktikan dengan mengisi lembar presensi setiap acara terjadwal dan mengisi buku log. 4. Selama jadwal rutin kegiatan, mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan bagian, kecuali panggilan dinas jaga. 5. Mahasiswa wajib mengikuti waktu bertugas; Jam kerja WIB, istirahat WIB (kecuali hari Jum at WIB, istirahat WIB), Jaga malam 24 jam, hari libur tetap jaga, dilarang pulang sebelum shift jaga berikutnya hadir dan wajib mengisi lembar laporan jaga. 6. Hari pertama di bagian forensik, mahasiswa membuat jadwal jaga harian. 7. Pada hari pertama, ketua kelompok melapor ke Ka instalasi IGD untuk kegiatan jaga di IGD (setelah mendapat pengarahan dari Ka Bagian atau Koordinator Pendidikan) dengan membawa surat dari SMF forensik dan jadwal jaga IGD. 8. Jika ada kasus autopsi di luar jam kerja, semua mahasiswa diwajibkan datang dan mengisi absen. 9. Semua kegiatan selama di bagian Forensik, dicatat secara lengkap pada log book dan ditanda tangani oleh dosen pembimbing. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 6
7 10. Kasus yang ditetapkan sebagai case report dibuatkan makalah dan dipresentasikan oleh kelompok yang bertanggung jawab pada jadwal yang telah disediakan. 11. Setiap mahasiswa diwajibkan mengetahui prosedur Pemeriksaan Luar dan pemeriksaan dalam (autopsi) jenazah. 12. Jika ada pemeriksaan mayat di luar RS.Dr. M. Djamil Padang, mahasiswa diharapkan ikut serta untuk menambah pengetahuan, dimana jumlah mahasiswa yang ikut ditetapkan oleh ketua bagian. 13. Alasan yang sah untuk tidak hadir adalah : - Sakit dengan surat keterangan dokter - Kematian orangtua, mertua, saudara kandung, suami, istri, anak. - Melahirkan - Tugas yang diberikan oleh pimpinan FK atau RS - Bila mendapatkan ijin cuti untuk menikah atau lain- lain hal yang ditentukan oleh kordinator pendidikan. 14. Seorang mahasiswa dilarang mengikuti atau melanjutkan kepaniteraan apabila : - Tidak hadir 2 hari atau lebih tanpa alasan sah. 15. Kegiatan Jaga Co- ass di bagian Forensik : - Jaga di bagian Forensik : menangani korban meninggal - Jaga di IGD : menangani korban tindak pidana yang masih hidup, DOA. 16. Pada H- 2 minggu ke V, mahasiswa melapor kepada Ka Bagian atau sekretaris dan menyelesaikan semua urusan di Bagian Forensik. 17. Pada hari terakhir, mahasiswa menyerahkan semua laporan Visum hingga jaga hari terakhir. B. Ujian 1. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian pada waktu yang telah ditentukan. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 7
8 2. Jika gagal, remedial hanya dilakukan setelah selesai melakukan kepaniteraan klinik secara keseluruhan, sesuai dengan ketentuan Sub- Program Profesi Kedokteran FK UNAND. C. Penampilan dan Perilaku 1. Dalam menjalankan segala kegiatan kepaniteraan klinik, mahasiswa diharuskan mengenakan jas kepaniteraan klinik dan name tag yang telah ditentukan. 2. Dalam menjalankan segala kegiatan kepaniteraan klinik, mahasiswa diharuskan berperilaku, berbahasa, berpenampilan bersih, rapi, potongan rambut, dan busana yang sopan ( tidak boleh memakai pakaian, celana, rok yang berbahan kaos/jeans, sepatu olah raga, sandal- sepatu sandal, sepatu bertumit tinggi) sesuai dengan norma- norma yang dicantumkan dalam janji kepaniteraan. 3. Setiap mahasiswa wajib berperasaan, berpikir, bertutur kata, dan bertindak sesuai dengan etik profesi seorang dokter. 4. Selama melaksanakan kepaniteraan klinik, diharapkan menjaga sopan santun dengan semua dosen dan pegawai di bagian Forensik, serta Instalasi Pemulasaran Jenazah. 5. Di dalam ruang kegiatan dilarang merokok, makan, atau melakukan hal serupa lainnya. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 8
9 PENDIDIKAN TAHAP PROFESI BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL 1. Lama kegiatan : 4,5 minggu 2. Beban SKS : 2,25 SKS 3. Tempat kegiatan : RSUP.dr.M.Djamil Padang 4. Tujuan Umum Pada akhir kegiatan kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, mahasiswa mampu menerapkan landasan ilmiah dalam menegakkan diagnosis kasus forensik beserta aspek medikolegal sesuai dengan level kompetensi sebagai dokter layanan primer. 5. Tujuan khusus Pada akhir kegiatan kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, mahasiswa mampu : 1. Melakukan prosedur medikolegal, membuat Visum et Repertum, Surat Keterangan Medis, dan membuat sertifikat kematian. 2. Melakukan pemeriksaan fisik pada bidang forensik klinik. 3. Melakukan pemeriksaan luar jenazah. 4. Melakukan pengambilan sampel yang benar pada pasien untuk menegakkan diagnosis, meliputi : vaginal swab, Buccal swab, pengambilan darah, urine, muntahan/ isi lambung. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 9
10 5. Melakukan pemeriksaan penunjang/ laboratorium forensik, meliputi : pemeriksaan bercak darah, cairan mani, sperma. 6. Menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang secara holistik 7. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia serta mematuhi peraturan dan UU yang berlaku dalam melakukan kegiatan di bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal 8. Menunjukkan sikap sebagai calon dokter yang profesional dan mampu bekerja sama intra dan inter profesional dalam tim pelayanan kesehatan 9. Menerapkan kemampuan penalaran klinis 10. Menerapkan ilmu dasar kedokteran dalam menjelaskan patogenesis, patofisiologi dan manifestasi klinis penyakit pada kasus forensik 11. Melakukan pencatatan dan dokumentasi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan diagnosis pada form Medical Record 12. Menunjukkan empati dan berkomunikasi yang efektif terhadap korban dan keluarga korban. 6. Daftar Penyakit sesuai SKDI Tingkat kemampuan yang harus dicapai: Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 10
11 Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 4 Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. No. Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan Kekerasan tumpul Kekerasan Tajam Trauma kimia Luka tembak 3A 3A Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 11
12 Luka listrik dan petir Barotrauma Trauma suhu Asfiksia Tenggelam Pembunuhan anak sendiri Pengguguran Kandungan Kematian mendadak Toksikologi forensik A 3A 3A 3A 3B 3A 7. Daftar keterampilan klinik sesuai SKDI No. Keterampilan Klinis Tingkat Kemampuan 1. Medikolegal a. Prosedur medikolegal b. Pembuatan Visum et Repertum c. Pembuatan surat keterangan medis d. Penerbitan sertifikat kematian 2. Forensik klinik Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 12
13 a. Pemeriksaan selaput dara b. Pemeriksaan anus c. Deskripsi luka d. Pemeriksaan derajat luka 3. Korban mati a. Pemeriksaan label mayat b. Pemeriksaan baju mayat c. Pemeriksaan lebam mayat d. Pemeriksaan kaku mayat e. Pemeriksaan tanda- tanda asfiksia f. Pemeriksaan gigi mayat g. Pemeriksaan lubang- lubang pada tubuh h. Pemeriksaan korban trauma dan deskripsi luka i. Pemeriksaan patah tulang j. Pemeriksaan tanda tenggelam 4. Teknik Otopsi a. Pemeriksaan rongga kepala b. Pemeriksaan rongga dada c. Pemeriksaan rongga abdomen d. Pemeriksaan sistem urogenital Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 13
14 e. Pemeriksaan saluran luka f. Pemeriksaan uji apung paru g. Pemeriksaan getah paru 5. Teknik Pengambilan sampel a. Vaginal swab b. Buccal swab c. Pengambilan darah d. Pengambilan urine e. Pengambilan muntahan atau isi lambung f. Pengambilan jaringan g. Pengambilan sampel tulang h. Pengambilan sampel gigi i. Pengumpulan dan pengemasan barang bukti 6. Pemeriksaan Penunjang/ Laboratorium Forensik a. Pemeriksaan bercak darah b. Pemeriksaan cairan mani c. Pemeriksaan sperma d. Histopatologi forensik e. Fotografi forensic Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 14
15 8. Metode pembelajaran Metode pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal adalah : 1. Presentasi video pemeriksaan forensik 2. Bed side teaching/ Ujian VeR 3. Case Report Session 4. Case Scientific Session 5. Journal reading 6. Meet the Expert/ Diskusi 7. Praktikum : - Pemeriksaan sperma dan cairan mani - Pemeriksaan diatom 9. Metode student assessment Metode/ instrumen penilaian yang dilakukan/digunakan di bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal adalah : 1. Pre- test dan Post- test 2. Log book 3. BST/ ujian VeR 4. Case Report Session 5. Case Scientific Sesion (referat) 6. OSCE 7. Attitude dan absensi Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 15
16 8. Aktivitas harian Proporsi penilaian : - Pre- test dan post- test : 10% - BST/ Ujian VeR : 10% - Case Report Session : 10% - Case Scientific Session : 10% - OSCE : 60% Pertimbangan lain : attitude, jika terjadi pelanggaran attitude maka proporsi penilaian diatas tidak berlaku. Bentuk pelanggaran attitude yang mempengaruhi penilaian : 1. Tidak hadir sesuai jadwal/terlambat pada kegiatan belajar mengajar dengan alasan yang tidak bisa diterima. 2. Tidak hadir pada saat kegiatan diluar jam kerja yang sudah ditetapkan. 3. Berperilaku tidak sopan/melanggar tata tertib. 4. Melakukan tindak pidana. 5. Berbuat curang. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 16
17 JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN TAHAP PROFESI FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL MINGGU I JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU Pelepasan Belajar mandiri Belajar mandiri Asistensi praktikum mahasiswa Penerimaan dan Jurnal reading Fotografi forensik Praktikum sperma Orientasi dan cairan mani Mahasiswa Baru Belajar mandiri Belajar mandiri ISTIRAHAT Pemutaran video Pemutaran video Diskusi Diskusi PL dan PD kejahatan seksual Belajar mandiri Belajar mandiri MINGGU 2 Visite Laporan jaga Pre- test TUGAS JAGA JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU Belajar mandiri Visite Belajar mandiri Asistensi praktikum Jurnal reading Praktikum Laporan jaga Diskusi diatom/alga Belajar mandiri ISTIRAHAT Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Visite Laporan jaga Diskusi TUGAS JAGA Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 17
18 MINGGU 3 JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU Belajar mandiri Visite Belajar mandiri Belajar mandiri Visite Jurnal reading Laporan jaga CSS CSS Laporan jaga Belajar mandiri ISTIRAHAT Diskusi CRS CRS Diskusi BST/Ujian visum Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri TUGAS JAGA MINGGU 4 JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU Visite Belajar mandiri Belajar mandiri Visite OSCE Jurnal reading Laporan jaga CSS Laporan jaga Belajar mandiri ISTIRAHAT CSS CRS Diskusi CRS Diskusi TUGAS JAGA Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 18
19 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri MINGGU 5 JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU Visite Belajar mandiri Laporan jaga Post- test ISTIRAHAT CSS CRS Belajar mandiri Belajar mandiri Pindah siklus Pindah siklus Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 19
20 CATATAN HARIAN KEGIATAN NO TANGGAL KEGIATAN IDENTITAS KORBAN Keterangan TTD SUPERVISOR Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 20
21 CATATAN HARIAN KEGIATAN NO TANGGAL KEGIATAN IDENTITAS KORBAN Keterangan TTD SUPERVISOR Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 21
22 CATATAN HARIAN KEGIATAN NO TANGGAL KEGIATAN IDENTITAS KORBAN Keterangan TTD SUPERVISOR Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 22
23 CATATAN HARIAN KEGIATAN NO TANGGAL KEGIATAN IDENTITAS KORBAN Keterangan TTD SUPERVISOR Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 23
24 CATATAN HARIAN KEGIATAN NO TANGGAL KEGIATAN IDENTITAS KORBAN Keterangan TTD SUPERVISOR Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 24
25 CATATAN HARIAN KEGIATAN NO TANGGAL KEGIATAN IDENTITAS KORBAN Keterangan TTD SUPERVISOR Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 25
26 CATATAN HARIAN KEGIATAN NO TANGGAL KEGIATAN IDENTITAS KORBAN Keterangan TTD SUPERVISOR Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 26
27 LEMBAR REFLEKSI DIRI Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 27
28 Lampiran CABANG ILMU KEDOKTERAN FORENSIK a. Patologi forensik, mencakup pemeriksaan jenazah (luar dan dalam/ otopsi) b. Forensik molekular c. Medikolegal d. Histopatologi forensik e. Forensik klinik (pemeriksaan korban hidup) f. Dan lain lain Kasus Forensik Klinik meliputi : a. Kejahatan Seksual b. Keracunan/peracunan c. Kecelakaan lalu lintas d. KDRT/ child abuse/ woman abuse e. Penganiayaan f. Kecelakaan kerja Referensi a. Ilmu kedokteran forensik FKUI b. Buku Cara Pembuatan VeR oleh dr. Dedi Afandi c. Buku teknik otopsi d. Texbook forensik lainnya e. Jurnal f. dll Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 28
REFLEKSI DIRI MINGGU I
REFLEKSI DIRI MINGGU I Periode : : Bukti kegiatan : Logbook Refleksi diri : 1. Pembelajaran apa yang anda dapatkan pada kegiatan kepaniteraan klinik radiologi ini? Nilai- nilai apa yang saudara dapatkan
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN
Lebih terperinciLOG BOOK PENDIDIKAN TAHAP PROFESI
LOG BOOK PENDIDIKAN TAHAP PROFESI BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas 1 IDENTITAS MAHASISWA
Lebih terperinciPengertian Maksud dan Tujuan Pembuatan Visum et Repertum Pembagian Visum et Repertum
VISUM et REPERTUM Pengertian Menurut bahasa: berasal dari kata latin yaitu visum (sesuatu yang dilihat) dan repertum (melaporkan). Menurut istilah: adalah laporan tertulis yang dibuat oleh dokter berdasarkan
Lebih terperinciInstruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA PRE DIETARY INTERNSHIP JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Instruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA PRE DIETARY INTERNSHIP JURUSAN GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved 1 2 Instruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA
Lebih terperinciI. PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
Bagian THT-KL Fakultas kedokteran Universitas Andalas (UNAND) Padang merupakan sentra Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) THT-KL disamping juga mendidik Pendidikan dokter Umum. I. PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN KEGIATAN MAHASISWA (BPKM) MODUL ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
BUKU PEDOMAN KEGIATAN MAHASISWA (BPKM) MODUL ILMU KEDOKTERAN FORENSIK (SEMESTER 7 TAHUN AKADEMIK -2017) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA DAFTAR ISI HAL Daftar isi 2 Pengantar 3 Pendahuluan 4
Lebih terperinciInstruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA PRE DIETETIC INTERNSHIP PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Instruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA PRE DIETETIC INTERNSHIP PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Instruksi Kerja TATA TERTIB
Lebih terperinciPETUNJUK DAN TATA TERTIB PELAKSANAAN ASISTENSI LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN SEMESTER GANJIL 2016 / 2017
PETUNJUK DAN TATA TERTIB PELAKSANAAN ASISTENSI LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN SEMESTER GANJIL 2016 / 2017 1. Kegiatan praktikum FDM diselenggarakan Setelah diadakannya Introduction. Jika tidak mengikuti
Lebih terperinciMODUL FORENSIK FORENSIK KLINIK dan VeR. Penulis : Dr.dr. Rika Susanti, Sp.F Dr. Citra Manela, Sp.F Dr. Taufik Hidayat
MODUL FORENSIK FORENSIK KLINIK dan VeR Penulis : Dr.dr. Rika Susanti, Sp.F Dr. Citra Manela, Sp.F Dr. Taufik Hidayat BAGIAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015
Lebih terperinciLOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciJURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM
RUANG LINGKUP LABORATORIUM Fungsi Pengertian Tugas dan Tanggung Jawab Wadah untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori, penelitian dan pengembangan keilmuan di lingkungan Jurusan Teknologi Hasil
Lebih terperinciInstruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA DI(DIETETIC INTERNSHIP) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Instruksi Kerja TATA TERTIB PESERTA DI(DIETETIC INTERNSHIP) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Instruksi Kerja TATA TERTIB
Lebih terperinciRSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT
URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT Jl. Tanjung Jati No. 4 Dumai URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT I. Tanggung jawab Secara administrasi bertanggung
Lebih terperinciPerancangan Teknik Industri 3
Nama : NPM : Kelas : Kelompok : PANDUAN PRAKTIKUM Perancangan Teknik Industri 3 Disusun Guna Menunjang Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 (Untuk Praktikan) Oleh: Asisten Laboratorium Perancangan Teknik
Lebih terperinciPerancangan Teknik Industri 3
Nama : NPM : Kelas : Kelompok : PANDUAN PRAKTIKUM Perancangan Teknik Industri 3 Disusun Guna Menunjang Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 (Untuk Praktikan) Oleh: Asisten Laboratorium Perancangan Teknik
Lebih terperinciRELEVANSI Skm gatra
SURAT KETERANGAN DOKTER DIVISI BIOETIKA DAN MEDIKOLEGAL FK USU RELEVANSI Skm gatra SURAT KETERANGAN DOKTER Dalam menjalankan tugas profesinya, seorang dokter kadang kalanya harus menerbitkan surat-surat
Lebih terperinciDalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 19 JAKARTA Jalan Perniagaan No 31, Tambora Telepon (021) 6904454 Email : sman19jkt@yahoo.com JAKARTA Kode
Lebih terperinciPERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan Profesi Dokter adalah
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA TATA TERTIB PRAKTEK PROFESI
INSTRUKSI KERJA TATA TERTIB PRAKTEK PROFESI PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved INSTRUKSI KERJA TATA TERTIB PRAKTEK PROFESI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Kejahatan merupakan perilaku anti sosial dan juga
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Kejahatan merupakan perilaku anti sosial dan juga gejala sosial yang bersifat universal. Pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, hingga kejahatan-kejahatan
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA KEGIATAN PERKULIAHAN
INSTRUKSI KERJA KEGIATAN PERKULIAHAN LABORATORIUM ANESTESIOLOGI & TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 1 INSTRUKSI KERJA KEGIATAN PERKULIAHAN LABORATORIUM ANESTESIOLOGI
Lebih terperinciTATA CARA BIMBINGAN TEKNIS HANDLING SEMEN BEKU
TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS HANDLING SEMEN BEKU A. PERSIAPAN 1. Alokasi masing-masing provinsi (seluruh provinsi di Indonesia) dan atau UPT ditetapkan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak 2. Panitia
Lebih terperinci3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.
TATA TERTIB SISWA SMK BONAVITA I. PENDAHULUAN 1. Tata tertib ini disusun untuk menciptakan disiplin peserta didik sebagai syarat utama terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif. 2. Tata tertib
Lebih terperinciPerancangan Teknik Industri 2
Nama : NPM : Kelas : Kelompok : PANDUAN PRAKTIKUM Perancangan Teknik Industri 2 Disusun Guna Menunjang Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 (Untuk Praktikan) Oleh: Asisten Laboratorium Perancangan Teknik
Lebih terperinciTATA TERTIB PESERTA PRAKTIKUM PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
TATA TERTIB PESERTA PRAKTIKUM PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU A. Sebelum Praktikum 1. Praktikan dapat mengikuti praktikum apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut: a. Terdaftar pada KRS untuk mata
Lebih terperinciOKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA:
UNDIKSHA OKK TAHUN 2010 PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 TERSEDIA: Jadwal Acara Tata tertib Form Minat dan Bakat Contact Person: WIJAYA : 085739088874 SARASWATI : 081805339217 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Lebih terperinciMAGANG KERJA FAKULTAS PERTANIAN UB GANJIL SUDARTO
MAGANG KERJA FAKULTAS PERTANIAN UB GANJIL 2014-2015 SUDARTO PERATURAN Tata Tertip Etika Persyaratan akademik Persyaratan administrasi Terdaftar sebagai mahasiswa aktif FPUB Untuk PS Agroekoteknologi, sudah
Lebih terperinciMODUL-1 LUKA / TRAUMA
MODUL-1 LUKA / TRAUMA Pegangan untuk Mahasiswa Diberikan kepada mahasiswa semester 6 KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018 LUKA / TRAUMA Setelah kelulusan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan 5 besar negara dengan populasi. penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan 5 besar negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk yang banyak ini tentu akan menyebabkan Indonesia memiliki perilaku dan
Lebih terperinciTATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.15. 2. Tanda masuk berbunyi,
Lebih terperinciStandard Operating Procedure. TATA TERTIB PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (Putaran Dalam)
Standard Operating Procedure TATA TERTIB PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI (Putaran Dalam) PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI
Lebih terperinciBUKU KERJA KEPANITERAAN PERIODONSIA IK. PERIODONSIA. FKG-UGM. DIK.KEPANITERAAN
BUKU KERJA KEPANITERAAN PERIODONSIA IK. PERIODONSIA. FKG-UGM. DIK.KEPANITERAAN Revisi : - Tanggal : Dikaji ulang oleh : Rapat bagian Periodonsia Dikendalikan oleh : Penanggung Jawab Kepaniteraan Periodonsia
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS. Prosedur Operasional Standar Ujian Akhir
PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS Prosedur Operasional Standar Ujian Akhir 1. Ujian Sarjana dapat dilakukan di hari kerja yaitu Senin sampai Jumat, yang dibagi dalam 3 (tiga) shift,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, tuntutan masyarakat akan kompetensi dokter semakin berkembang. Masyarakat menuntut institusi pendidikan kedokteran untuk mempersiapkan lulusannya
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KIMIA KRIMINOLOGI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KIMIA KRIMINOLOGI Kode mata kuliah PAF (2 sks) Semester Ganjil Pengampu mata kuliah Dr.Roslinda Rasyid, MSi,Apt Dr. Elidahanum Husni MS,Apt Program Studi Farmasi Fakultas
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN
Lebih terperinciMalang, 11 Februari BRIEFING PRAKTIKUM Manajemen Reproduksi & Inseminasi Buatan
Malang, 11 Februari 2018 BRIEFING PRAKTIKUM Manajemen Reproduksi & Inseminasi Buatan TIM ASISTEN PRAKTIKUM MANAJEMEN REPRODUKSI & INSEMINASI BUATAN 2018 Koordinator Asisten RIFAI MUSTOFA TIM ASISTEN PRAKTIKUM
Lebih terperinciTATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.10 Wib. 2. Tanda masuk berbunyi,
Lebih terperinciP E N G U M U M A N Nomor : 800/ 3200 /II.09/2014
P E N G U M U M A N Nomor : 800/ 3200 /II.09/2014 TENTANG PENETAPAN TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN TES KOMPETENSI DASAR (TKD) DENGAN SISTEM COMPUTER ASISTED TEST (CAT) PENERIMAAN CPNS PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PEMBUATAN FLIP CHART DAN CROSS BANNER
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PEMBUATAN FLIP CHART DAN CROSS BANNER Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR
Lebih terperinciMENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 436 / MENKES / SK / VI / Tentang
Lampiran 1 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 436 / MENKES / SK / VI / 1993 Tentang BERLAKUNYA STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT DAN STANDAR PELAYANAN
Lebih terperinciPERATURAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Nomor: a./UN.16.2/TU/2015
PERATURAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Nomor: 10685.a./UN.16.2/TU/2015 Tentang PANDUAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERN UNIVERSITAS ANDALAS 2015 1 PERATURAN DEKAN FAKULTAS
Lebih terperinciKEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS TERAPAN III & IV
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS TERAPAN III & IV Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2009-2010 PENDAHULUAN Tujuan pendidikan dokter menurut WHO: Pengetahuan
Lebih terperinciPanduan Akademik Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNIVERSITAS GADJAH MADA
Panduan Akademik 2008-2009 Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNIVERSITAS GADJAH MADA I. Admisi Untuk calon mahasiswa Profesi Akuntansi A. Pendaftaran (registrasi) a. Menyerahkan
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2016
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG HARI, JAM KERJA, DAN FAKTOR PENGURANG TUNJANGAN PENAMBAH PENGHASILAN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciJADWAL BLOK MEDIKOLEGAL
JADWAL BLOK MEDIKOLEGAL Kode : 71106635 Semester / SKS : VII / 4 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 1 Barat UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MODUL INVESTIGASI FORENSIK MINGGU I
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR OPERASIONAL LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
MANUAL PROSEDUR OPERASIONAL LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 Manual Prosedur Operasional Laboratorium Komputasi dan Jaringan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR: 30 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR: 30 TAHUN 2017 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBriefing Praktikum Tingkah Laku Ternak 2015 Tim Praktikum Tingkah Laku Ternak Fakultas Peternakan UB
Briefing Praktikum Tingkah Laku Ternak 2015 Tim Praktikum Tingkah Laku Ternak Fakultas Peternakan UB Tujuan Praktikum a. Mempelajari tingkah laku harian pada ternak, khususnya ternak sapi, kambing dan
Lebih terperinciJadwal Kuliah Blok/ Sistem Forensik Dan Medikolegal Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Akhir Tahun Ajaran 2016/2017
Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Akhir Tahun Ajaran 2016/ Koordinator : Dr. dr. Gatot S. Lawrence, MSc,, DFM, FESC ( 0816255306) Sekretaris : dr. Tjiang Sari (Hp. 081 354
Lebih terperinciPENUNTUN CSL Keterampilan Interpretasi Foto Thorax
PENUNTUN CSL Keterampilan Interpretasi Foto Thorax Penyusun Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin CSL 2 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2017 TATA-TERTIB LABORATORIUM
Lebih terperinciPEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PT NUSANTARA SEBELAS MEDIKA RUMAH SAKIT ELIZABETH SITUBONDO 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Umum... 2 Tujuan Khusus... 2 BAB II
Lebih terperinciBuku Panduan Kerja Modul Kepaniteraan Klinik Ilmu Forensik dan Medikolegal
Buku Panduan Kerja Modul Kepaniteraan Klinik Ilmu Forensik dan Medikolegal Editor: dr. Ismurizal, SpF., SH Dr.dr.Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI dr. Dewi Pangestuti, M.Biomed dr. Siska Anggreni Lubis,
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXIII DI YOGYAKARTA TAHUN 2007
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXIII DI YOGYAKARTA TAHUN 2007 Program Auditor Ahli S1 Akuntansi I LATAR BELAKANG 1 Pada pertengahan tahun 2007, Badan Pemeriksa Keuangan
Lebih terperinciJadwal Kuliah Blok/ Sistem Forensik Dan Medikolegal Kelas B Ruang Kuliah GA. 310 Semester Akhir Tahun Ajaran 2016/2017
Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Kelas B Ruang Kuliah GA. 310 Semester Akhir Tahun Ajaran 2016/ Koordinator : Dr. dr. Gatot S. Lawrence, MSc,, DFM, FESC ( 0816255306) Sekretaris : dr. Tjiang Sari (Hp. 081 354
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang. Di rumah sakit Dr. Sardjito, angka kejadian kasus forensik klinik (hidup) yang dilakukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Di rumah sakit Dr. Sardjito, angka kejadian kasus forensik klinik (hidup) yang dilakukan dengan kekerasan tajam maupun tumpul atau keduanya, seksual, kecelakaan lalu
Lebih terperinciCLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI
LOG BOOK KUNJUNGAN LAPANGAN CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI Pas Photo 3x4 (Berwarna) Nama : NIM : Kelompok : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat 2014 PETUNJUK PENGISIAN 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Fenomena maraknya kriminalitas di era globalisasi. semakin merisaukan segala pihak.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Fenomena maraknya kriminalitas di era globalisasi semakin merisaukan segala pihak. Wikipedia mendefinisikan kriminalitas adalah segala sesuatu perbuatan manusia yang
Lebih terperinciNOTA DINAS. 1. Diklat Teknis ISO Angkatan II dan Diklat Teknis Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) akan diselenggarakan pada :
DAG.9.2/ND/7/2 NOTA DINAS /SJ- Kepada Yth : Direktur Metrologi Dari : Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian Hal : Diklat Teknis ISO 17025 Angkatan II dan Diklat Teknis Pengawasan Barang Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif cross sectional terhadap data Visum et Repertum(VeR) perlukaan di Puskesmas
Lebih terperinciPraktikum Elektronika Daya. Laboratorium Konversi Energi Listrik 2017
Praktikum Elektronika Daya Laboratorium Konversi Energi Listrik 2017 1 Deskprisi Mata Kuliah Kode Mata Kuliah ENEE606102 Kode Kurikulum 01.03.04.01-2016 Nama Mata Kuliah Nama Singkat Mata Kuliah Deskripsi
Lebih terperinciMalang, 23 Februari BRIEFING PRAKTIKUM Manajemen Reproduksi & Inseminasi Buatan
Malang, 23 Februari 2016 BRIEFING PRAKTIKUM Manajemen Reproduksi & Inseminasi Buatan TIM ASISTEN PRAKTIKUM MANAJEMEN REPRODUKSI & INSEMINASI BUATAN 2016 TIM ASISTEN PRAKTIKUM MANAJEMEN REPRODUKSI & INSEMINASI
Lebih terperinciBUKU RANCANGAN PENGAJARAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI TINGKAT LANJUT BUKU RANCANGAN PENGAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FKUI RSCM MODUL PEMINATAN I (FINALISASI TESIS) DAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciMencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral
VISI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral MISI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK BONAVITA TANGERANG 1.
Lebih terperinciKEPERAWAT AN ANA K Edisi 1 Tahun 2016
BUKU KOMPETENSI (LOG KEPERAWAT AN BOOK) ANA K Edisi Tahun 0 NAMA :...... UNIT KERJA :... TANGGAL :...... RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA KOMITE KEPERAWATAN - SUB KOMITE KREDENSIAL JL. Lintas Timur Unit II No.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.700, 2014 BAWASLU. Tata Tertib. Pegawai. Kinerja. Disiplin Pegawai. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB
Lebih terperinciTATA CARA BIMBINGAN TEKNIS IB, PKb DAN ATR
TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS IB, PKb DAN ATR A. PERSIAPAN 1. Alokasi masing-masing provinsi (seluruh provinsi di Indonesia) dan atau UPT ditetapkan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak 2. Panitia
Lebih terperinciBuku Pedoman Keterampilan Klinis
LABORATORIUM KETERAMPILAN KLINIS Buku Pedoman Keterampilan Klinis SAMBUNG RASA MENSTRUKTUR WAWANCARA VITAL SIGN DASAR-DASAR PEMERIKSAAN FISIK ANTROPOMETRI REKAM MEDIS Untuk Semester 1 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2013 TENTANG PRESENSI ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciCV. WARNET FAUZAN TANGERANG
CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG WAKTU KERJA, HAK CUTI DAN KERJA LEMBUR BAB I WAKTU KERJA Pasal 1 1. Hari dan/atau jam kerja karyawan berbeda satu dengan lainnya
Lebih terperinciKEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Jalan Ampera Raya No. 7, JakartaSelatan12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN
Lebih terperinciTUJUAN FUNGSI DEFINISI RUANG LINGKUP URAIAN PROSEDUR I. Tata Tertib Laboratorium Tidak Boleh Mengikuti Praktikum
TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : Pengelolaan laboratorium guna memaksimalkan kegunaan dari laboratorium beserta semua sumber daya tan dada didalamnya, sehingga dapat membantu
Lebih terperinciPANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II Jl. Wates KM 5,5 Gamping, Sleman, Yogyakarta 55294 Telp. 0274 6499706, Fax. 0274 6499727 i SURAT
Lebih terperinciMODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH Oleh BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG NOVEMBER 2014 I. Waktu Mengembangkan kompetensi
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER MANDIRI Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor Nomor
Lebih terperinciPelayanan Forensik Klinik terhadap Perempuan & Anak Korban Kekerasan
Pelayanan Forensik Klinik terhadap Perempuan & Anak Korban Kekerasan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Penanganan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Berau. Tanjung Redeb, Berau -
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015
BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 A. PENDAHULUAN Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, perawat
Lebih terperinciG U B E R N U R J A M B I
G U B E R N U R J A M B I PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang
Lebih terperinciArtikel Penelitian. Abstrak. Abstract. M. Ridho Azhari 1, Rika Susanti 2, Noza Hilbertina 3
696 Artikel Penelitian Hubungan Tingkat Pengetahuan Dokter dengan Kualitas Visum et Repertum Perlukaan di Rumah Sakit Wilayah Sumatera Barat Periode Januari 2011 sampai Desember 2012 M. Ridho Azhari 1,
Lebih terperinciKONSEP MATI MENURUT HUKUM
KONSEP MATI MENURUT HUKUM A. DEFINISI KEMATIAN Menurut UU no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 117, kematian didefinisikan sebagai Seseorang dinyatakan mati apabila fungsi system jantung-sirkulasi
Lebih terperinciTERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL TOPIK SUB TOPIK I. Waktu : B02 : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru : Terapi Inhalasi TERAPI INHALASI Mengembangkan kompetensi Sesi Tutorial Diskusi
Lebih terperinciTATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017 Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah sebelum
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXII DI MAKASSAR TAHUN 2007
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) AUDITOR AHLI ANGKATAN XXII DI MAKASSAR TAHUN 2007 I. LATAR BELAKANG 1. Pada pertengahan tahun 2007, Badan Pemeriksa Keuangan telah menerima pegawai baru yang berasal
Lebih terperinciBUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN
SALINAN BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN 2016 016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) KABUPATEN BINTAN TAHUN 2017 DENGAN
Lebih terperinciBAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS
BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 1. Disiplin Mahasiswa Berdasarkan SK Rektor tanggal 21 Oktober 2001 No. 460/SK-Rek/Rek/X/2001, mahasiswa yang melanggar peraturan disiplin mahasiswa akan dikenakan sanksi
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (KP) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (KP) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu
Lebih terperinciKualitas Visum et Repertum Perlukaan di RSUD Indrasari Kabupaten Indragiri Hulu Periode 1 Januari Desember 2013
Kualitas Visum et Repertum Perlukaan di RSUD Indrasari Kabupaten Indragiri Hulu Periode 1 Januari 2009-31 Desember 2013 Dedi Afandi 1, Tuti Restuastuti 2, Winda Kristanti 3 ABSTRACT Visum et Repertum (VeR)
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN
No. Formulir : Photo Tanggal Pengembalian Formulir : SATUAN PAUD: FORMULIR PENDAFTARAN Taman Penitipan Anak ( 1.5 tahun 6 tahun)* Kelompok Bermain (3 tahun 4 tahun)* Taman Kanak-Kanak ( 5 tahun 6 tahun)*
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN PENGGUNAAN DANA PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciUNIVERSITAS MADURA 2016
LAMPIRAN 1 PANDUAN PELAKSANAAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MADURA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 UNIVERSITAS MADURA 2016 Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Universitas Madura 2016/2017
Lebih terperinciTATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK
TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X () A. TATA TERTIB SPESIVIK 1. Mematuhi peraturan dan tata tertib SPESIVIK 2. Hadir tepat waktu 30 menit sebelum acara dimulai. 3. Menerapkan
Lebih terperinciIce breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.
Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Yusman, SE.,
Lebih terperinciDAFTAR KELENGKAPAN POIN-POIN SURAT KETERANGAN VISUM ET REPERTUM KORBAN HIDUP. Ada/Tidak Keterangan
DAFTAR KELENGKAPAN POIN-POIN SURAT KETERANGAN VISUM ET REPERTUM KORBAN HIDUP Poin 1. Logo institusi yang mengeluarkan/menerbitkan VeR 2. Kop surat 3. Logo institusi jejaring 4. Pro Justitia 5. No. Surat
Lebih terperinciKONTRAK BLOK Biomedical Science (BMS) TAHUN AJARAN 2017/2018
KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro no. 1 Telp (0721)7691197 Bandar Lampung KONTRAK BLOK Biomedical Science
Lebih terperinciINGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH
ISI 1. Foto 3x4 dua lembar berwarna 2. Bukti Pendaftaran 3. Hasil printout formulir Online 4. F.C. SKHUS yang telah dilegalisir 1 lembar 5. Lembar pernyataan orang tua yang sudah diisi dan bermaterai 6000
Lebih terperinciPERATURAN INTERNAL STAF MEDIS KLINIK PRATAMA TABITA PENDAHULUAN
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS KLINIK PRATAMA TABITA PENDAHULUAN Staf medis merupakan tenaga yang mandiri, karena setiap dokter dan dokter gigi memiliki kebebasan profesi dalam mengambil keputusan klinis
Lebih terperinci