Buku Pedoman Pemanfaatan Aplikasi Simotandi. P u s a t D a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n

dokumen-dokumen yang mirip
3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL

PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ASET SPAM KHUSUS DAN SPAM REGIONAL

3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL

Geospasial BNPB. 1 Geospasial BNPB Data Spasial Kebencanaan

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KALENDER TANAM TERPADU VERSI 1.3

PETUNJUK TEKNIS. Mekanisme Pengukuran Titik Koordinat Perguruan Tinggi. Lampiran IV Surat Edaran : Nomor : 8/P1/TI/2018 Tanggal : 21 Mei 2018

Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile. instalasi aplikasi pada perangkat mobile berbasis android :

PETUNJUK TEKNIS. Mekanisme Pengukuran Titik Koordinat Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2017

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

Buku Panduan. WebGIS Perencanaan

USER GUIDE APLIKASI E-LOGBOOK oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Samarinda

1. Pendahuluan. 2. Cara Akses, Start Page, dan Beranda

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. P a g e i. DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 AKSES APLIKASI ONLINE STR Menu Registrasi Registrasi Baru...

Penilaian Prestasi Kerja PNS(PPKP)

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018

PETUNJUK PENGOPERASIAN E-PROPOSAL DEKON/TP DAN E-PROPOSAL DAK TINGKAT PROVINSI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

2014 User Manual SIKEMAS

Buku Panduan LAPORDIRIWNI.COM Bagi WNI Datang dan Pulang Ke / Dari Tiongkok

BIMBINGAN TEKNIS Sistem Informasi Pengendalian APBD Tahun Anggaran 2017

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KENAIKAN PANGKAT GURU ONLINE

8. Berita Daftar Berita Tambah Berita Pengumuman Daftar Pengumuman Tambah Data Pengumuman Kotak Pesan...

Petunjuk Penggunaan Alat. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan

MANUAL BOOK MUSRENBANG DESA/KELURAHAN

PANDUAN SIAT RPM. (Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi UNIVERSITAS PADJADJARAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

MANUAL BOOK penggunaan blog Pengawa Sekola Idarahma Ibrahim

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

Klik (berikan tanda checklist) pada text. box pilihan layer. yang akan dilakukan. perbesaran. pengecilan

PROSEDUR PENDAFTARAN & TRY OUT UJI KOMPETENSI VIA APPSKEP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kebutuhan Sistem

SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM

Sekilas Tentang Sistem Aplikasi

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN APLIKASI STATISTIK HARGA PERDAGANGAN BESAR ONLINE

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB I. PENDAHULUAN. adalah mencukupi kebutuhan pangan nasional dengan meningkatkan. kemampuan berproduksi. Hal tersebut tertuang dalam RPJMN

Pengelolaan Data Lahan Sawah, Alat dan Mesin Pertanian, dan Jaringan Irigasi

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI E-ABSENSI UNTUK SKPD (CLIENT)

BAB IV. Ringkasan Modul:

Panduan Pemohon Rekomendasi Teknis Online. Tim SISDA Subdit PSDA

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi)

PANDUAN PENDAFTARAN DAN PEMBUATAN LISTING SOLO MEDIA PROMO

MANUAL PROGRAM. Sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan instalasi

PANDUAN DATA ENTRY SISFO PENGUNGSI BADAN NASIONAL PENANGANAN BENCANA DIREKTORAT PENANGANAN PENGUNGSI

MANUAL BOOK MUSRENBANG KECAMATAN

PANDUAN KONFIGURASI TRANSPORT LAYER SECURITY (TLS) TERKAIT AKSES BNI INTERNET BANKING

4 Langkah Mudah Kemitraan SPBU Pertamina


KALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : LONG HUBUNG KAB/KOTA : MAHAKAM HULU, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

Mozilla Firefox, Google, dan

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM REGISTRASI NASIONAL USER UMUM

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi)

BUKU PANDUAN UNTUK PENGGUNA

Alamat : Jl. Klamono Aimas II Km 24 Banten Telp. (0951). Fax

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi)

PANDUAN PENGELOLAAN GBPP-SAP

PANDUAN WEBSITE PENDAFTARAN KEMBALI MAHASISWA BARU

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR TEKNOLOGI INFORMASI

BAPPEDA KOTA BANDUNG. e-litbang. Sistem Informasi Kelitbangan

BAB IV.

PETUNJUK PENGGUNAAN SIAKAD MAHASISWA INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Panduan Pendaftaran SNMPTN 2011 Jalur Undangan pada Laman

Salam Pramuka. Setelah memilih menu pendaftaran, maka akan muncul tampilan isian pendaftaran

Sumber : Nurman S.P. (

Buku Panduan LAPORDIRIWNI.COM Bagi WNI Datang dan Pulang Ke / Dari Tiongkok

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI... 2 PENDAHULUAN... 5 PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN... 6 CARA MEMBUKA SITUS... 7 MENU BUKU PELAUT A. GENERAL User Profile...

MODUL PELATIHAN PEMANFAATAN INTERNET UNTUK MANAJEMEN DATA PROFILE DOSEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI U N I V E R S I T A S B R A W I J A Y A

MANUAL BOOK WEBGIS BAPPEDA KABUPATEN MAHULU JL. JUANDA 2, RT 16 NO 6H SAMARINDA (0541) WEBSITE DEKA.CO.ID WEB & IT SOLUTION.

PETUNJUK OPERASIONAL

APLIKASI PENYUSUNAN PROPOSAL INISIATIF BARU BERBASIS WEB

Buku Pedoman Penggunaan SIMPROSEK

MANUAL BOOK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENYEDIA JASA LAINNYA PERORANGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

SOSIALISASI REKOMENDASI TEKNOLOGI PTT BERDASARKAN KALENDER TANAM TERPADU MT II TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum

PANDUAN PENGGUNAAN DIJENE MOBILE TRACKING SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki

PETUNJUK TEKNIS REGISTRASI AKUN APLIKASI e REGISTRASI OBAT (AeRO) aero.pom.go.id

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

Sistem Informasi Akademik Akademi Kebidanan Borneo Medistra Balikpapan (SIAKAD AKBMB) merupakan sebuah sistem informasi berbasis website yang

CARA PENGGUNAAN WEBSITE

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User Kecamatan)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User SKPD)

PANDUAN. SisPenA S/M. Untuk Sekolah. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah

Sistem Informasi Audit Mutu

KALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT II 2014 KECAMATAN : KAMPAR KIRI HULU KAB/KOTA : KAMPAR, PROVINSI : RIAU

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

2. Setelah muncul tampilan halaman web browser, pada kotak address ketikan. 3. Setelah itu maka akan muncul halaman siakad STIT Pringsewu.

Isikan alamat website

Aplikasi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya, sehingga publikasi buku pedoman Pemanfaatan Aplikasi SIMOTANDI telah dapat diselesaikan tepat waktu. Buku pedoman ini merupakan petunjuk operasional Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Peretanaman Padi (SIMOTANDI) bagi petugas pengelola data pertanian untuk melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan dan pendataan data pangan (tanaman padi sawah) secara lebih akurat. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku pedoman ini, kami sampaikan ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Jakarta, Januari 2017 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Dr. Ir. Suwandi, M.Si NIP. 19670323.199203.1.003

Halaman ini sengaja di kosongkan

A. Latar Belakang Berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas pendataan pangan terus dilakukan. Selama ini, metode perhitungan area luas tanam dan panen menggunakan metode konvensional (eye estimate) dan sudah saatnya digantikan dengan metode yang lebih scientific. Salah satu metode adalah pemanfaatan teknologi penginderaan jauh (remote sensing) yakni dengan memanfaatkan data citra satelit Landsat-8 yang memiliki resolusi spasial 30mx30m dan temporal 16 harian. Pemanfaatan citra Landsat-8 untuk memantau (monitoring) standing crop tanaman padi pada beberapa fase pertanaman padi (fase penggenangan, tanam, vegetatif-1, vegetatif-2, maksimum vegetatif, generatif-1, generatif-2, panen dan bera). Peta dan tabel luas fase pertanaman padi hasil analisis citra Landsat-8 di sajikan pada aplikasi berbasis webgis dan setiap 16 harian sekali di lakukan update. Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Pertanaman Padi (SIMOTANDI) ini dapat digunakan sebagai alat bantu praktis bagi petugas lapangan untuk melakukan verifikasi data luas tanam dan panen sesuai dengan kondisi faktual lapangan. Kelebihan SIMOTANDI adalah data relatif lebih akurat, minimalisir personal error, transparan dan fairness dapat di-validasi oleh semua pihak. Data hasil SIMOTANDI telah diuji validitas dan kemantapan sistemnya dengan melakukan groundcek di beberapa daerah oleh Tim Pusdatin Kementan, LAPAN, dan BPS. 1

B. Manfaat 1) Memudahkan perencanaan percepatan tanam padi baik level nasional, provinsi, kabupaten, kecamatan maupun blok sawah, 2) Dapat digunakan mendeteksi sebaran sawah yang belum dimanfaatkan, luas potensi tanam, kebutuhan air, alsintan, kebutuhan agro-input, prediksi panen dan antisipasi pasokan, stok, harga dan lainnya, 3) SIMOTANDI dilengkapi prakiraan curah hujan 6 harian dan 1-3 bulanan kedepan sehingga bermanfaat untuk rencana tanam padi. C. Konsep dan Definisi 1) Bera: lahan sawah yang belum dimanfaatkan sehingga petugas bisa menggerakan petani untuk menanam padi atau komoditas lainnya dan disesuaikan dengan prakiraan hujan yang ada pada aplikasi SIMOTANDI, 2) Penggenangan: lahan sawah yang ada airnya atau tergenang dan dapat diartikan ada rencana aktivitas tanam padi serta dapat digunakan untuk perkiraan luas tanam padi 1-2 minggu ke depan, 2

3) Tanam: lahan sawah yang ada tanaman padi umur 1-3 hari setelah tanam (HST), 4) Vegetatif-1: kondisi tanaman padi umur 4-20 HST, 5) Vegetatif-2: kondisi tanaman padi umur 21-37 HST, 6) Maksimum-Vegetatif: kondisi tanaman padi umur 38-54 HST, 7) Generatif-1: kondisi tanaman padi umur 55-71 HST dan dijadikan dasar perkiraan panen 1,5-2 bulan ke depan, 8) Generatif-2: kondisi tanaman padi umur 72-110 HST dan dijadikan dasar perkiraan panen 1-3 minggu ke depan, 9) Panen: kondisi lahan sawah yang sudah dipanen dan dapat dijadikan dasar perkiraan luas tanam 1-2 bulan ke depan. D. Cara Pemanfaatan Aplikasi SIMOTANDI Cara memanfaatkan aplikasi SIMOTANDI (Sistem Informasi Monitoring Fase Pertanaman Padi) sebagai berikut: 1. Buka Di Web Browser (Internet explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome) 2. Masukan alamat website http://sig.pertanian.go.id/ atau website versi android http://sig.pertanian.go.id/fasetanamanpadi/ 3. Maka akan muncul tampilan seperti berikut : 3

4

5

4. Klik pada yang tampilan yang dilingkari warna merah (find address or place) untuk mencari lokasi kecamatan/kabupaten/provinsi yang ingin diamati, kemudian ketik kecamatan spasi nama spasi kabupaten nama spasi provinsi nama yang ingin diamati dan kemudian enter. Untuk memperbesar gambar, klik tampilan yang dilingkari warna kuning untuk zoom in atau zoom out lokasi kecamatan/kabupaten/provinsi. 6

Contoh : Pada tampilan yang di lingkari warna merah (find address or place) di ketik Provinsi Bali maka akan keluar peta Provinsi Bali. 7

Klik tampilan yang dilingkari warna kuning untuk zoom in sampai level kecamatan. 8

5. Klik tampilan yang dilingkari warna merah pada pojok kiri atas untuk melihat layer yang terdapat pada aplikasi SIMOTANDI, maka akan muncul tampilan seperti di bawah. Pada layer tersebut terdapat pilihan layer yaitu: (a) batas administrasi, (b) lahan sawah, (c) fase pertanaman padi Landsat-8, dan (d) prakiraan curah hujan. 9

a) Layer Batas Adminnistrasi Untuk melihat batas administrasi, klik batas admin dan centang kotak batas admin, maka akan terlihat batas administrasi sampai level kecamatan. Contoh garis batas administrasi 10

b) Layer Lahan Sawah Untuk melihat lahan baku sawah beserta luasannya, klik sawah dan centang kotak sawah, maka akan terlihat lahan baku sawah beserta luasannya dengan satuan hektar. 11

c) Layer Fase Pertanaman Padi Hasil Landsat-8 Untuk melihat fase pertanaman padi, klik padi Landsat-8 dan centang kotak padi Landsat-8 maka akan terlihat fase pertanaman padi. 12

d) Layer Prakiraan Curah Hujan Bulanan Untuk melihat prakiraaan curah hujan bulanan, klik Curah Hujan dan centang kotak curah hujan, maka akan terlihat prediksi curah hujan bulanan (tersedia 1-3 bulan). 13

Kemudian dicentang bulan yang ingin dilihat prakiraan curah hujannya 14

Klik yang dilingkari merah pda pojok kiri untuk melihat legenda/keterangan dari layer yang telah dicentang tersebut. 15

6. Untuk mengetahui titik koordinat, mengukur luasan, mengukur panjang, klik yang dilingkari warna merah yaitu tulisan mesure untuk melihat titik koordinat, mengukur luasan dan mengukur panjang. Mengukur panjang Melihat titik koordinat Menghitung luasan 16

7. Untuk melakukan verifikasi (groundcheck) lapangan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu: a) melaksanakan pencetakan peta fase pertanaman padi pada tingkat kecamatan, b) penentuan titik koordinat (latitude dan longitude) di peta dengan memanfaatkan aplikasi SIMOTANDI di langkah no. 6, dan c) pencarian lokasi dengan menggunakan koordinat (latitude dan longitude) dan masukkan koordinat tersebut pada aplikasi Google Maps di handphone. a) Pencetakan Peta Fase Pertanaman Padi Untuk melakukan pencetakan peta fase pertanaman padi pada tingkat kecamatan, masuk ke website http://sig.pertanian.go.id/fasetanamanpadi/ dan cari lokasi kecamatan yang di pilih dengan cara klik dan gunakan kursor untuk memilih lokasi kecamatan sampai muncul tampilan seperti contoh di bawah ini. 17

18

Selanjutnya klik Add to Results pada daerah yang di beri tanda warna merah dan contreng tandanya. 19

20

Kemudian dibuat judul peta pada lokasi yang di tandai warna merah seperti contoh di bawah ini. 21

Selanjutnya klik Map Size dan pilih ukuran peta yang ingin di cetak (Small atau ukuran kertas A-4, Medium atau ukuran kertas A-2, Large atau ukuran kertas A-0). Kemudian klik Cetak Peta, dan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. 22

Selanjutnya cetak peta tersebut dengan cara: tekan tombol [Ctrl] [P] secara bersamaan. b) Penentuan Titik Koordinat Setelah melakukan pencetakan peta fase pertanaman padi pada tingkat kecamatan (seperti contoh), maka dilakukan penentuan koordinat (Latitude dan Longitude) seperti contoh dibawah ini. 23

Untuk melakukan verifikasi lapangan, maka lakukan pencatatan koordinat pada beberapa lokasi seperti contoh dibawah ini. c) Pencarian Lokasi Koordinat dengan Aplikasi Google Maps di Handphone Setelah melakukan pencatatan koordinat, maka tahapan berikutnya adalah verifikasi (groundcheck) lapangan dengan di pandu dari aplikasi Google Maps 24

seperti contoh dibawah ini. Caranya masukkan Latitude ketik koma dan masukkan Longitude, dan kemudian klik gambar mobil dan Enter. 25

Selain itu verifikasi (groundcheck) lapangan bisa dilakukan dari lapangan terlebih dahulu dan setelah itu baru di cocokkan dengan fase pertanaman padi di aplikasi SIMOTANDI. Caranya adalah sebagai berikut: a) pada saat di lapangan atau di lahan sawah yang di amati, maka buka aplikasi Open Camera di handphone dan foto fase tanam padi yang di amati, serta muncul koordinat seperti gambar di bawah ini. 26

27

Selanjutnya masukkan koordinat Longitude spasi Latitude yang ada pada foto tersebut ke dalam aplikasi SIMOTANDI dan Enter. Tampilannya seperti gambar di bawah ini. 28

Pada aplikasi SIMOTANDI periode 5-20 Desember 2016 fase pertanaman padi di lokasi tersebut adalah bera dan tanggal 25 Desember 2016 dilakukan penanaman padi, sehingga tanggal 29 Desember 2016 umur tanaman padi adalah 5 hari setelah tanam (HST). 8. Klik menu Data Tabular (yang dilingkari merah), lalu klik pada tulisan data tabular Simotandi untuk melihat data luasan fase pertanaman padi tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan. 29

30

Kemudian pilih dengan mengklik nama provinsi yang di pilih, maka akan keluar tabel tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan dalam format PDF yang di inginkan seperti tampilan di bawah. 31

Contoh Pemanfaatan Tabel Luas Fase Pertanaman Padi: 1. Perencanaan kebutuhan benih padi. Pada periode tanggal 8 23 Maret 2016 terlihat akan terjadi luas fase panen seluas 588.128 Ha, maka untuk melakukan percepatan tanam akan dibutuhkan benih sebesar 14.703 ton (asumsi kebutuhan benih 25 kg/ha). 2. Perencanaan kebutuhan pupuk urea. Pada periode tanggal 8 23 Maret 2016 terdapat luas fase tanam 0 Ha, vegetatif 1 126.775 Ha, vegetatif 2 132.544 Ha dan maksimum vegetatif 528.164 Ha maka jumlah total seluas 787.483 Ha. Dengan asumsi kebutuhan pupuk urea sebesar 225 kg/ha (pemupukan ke-1 75 kg/ha, pemupukan ke-2 75 kg/ha dan pemupukan ke-3 25 kg/ha) dan pupuk SP-36 sebesar 75 kg/ha maka dibutuhkan pupuk urea 177,18 ribu ton dan pupuk SP-36 59,06 ribu ton. 3. Perencanaan kebutuhan alsintan pengolahan lahan. Pada periode tanggal 8 23 Maret 2016 terlihat fase panen seluas 588.128 Ha, maka untuk melakukan percepatan tanam akan dibutuhkan traktor roda dua sebesar 26.172 unit/minggu dengan asumsi 1 unit traktor dua dapat menyelesaikan pengolahan tanah 3,2 Ha/Hari dengan sistem bolak-balik dengan kedalaman pembajakan 10-20 cm. 4. Perkiraan produksi berdasarkan luas sebaran fase panen pulau Jawa periode 8-23 Maret 2016 seluas 588.128 Ha akan menghasilkan produksi padi sebesar 3,06 juta ton GKG dengan asumsi produktivitas padi sebesar 5,2 ton/ha. 32

8. Pada aplikasi SIMOTANDI ini juga bisa menambahkan layer dari Kementerian/Lembaga lainnya, dengan meng klik pada tulisan add, kemudian klik pada search for layer dan pada kolom pilih ArcGIS Server kemudian pada kolom URL kita bisa pilih Kementerian/Lembaga yang ingin kita tambahkan data spasialnya. 33

Lalu akan muncul tampilan seperti berikut: 34

35