Prana D. Iswara. Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang 2010

dokumen-dokumen yang mirip
Strategi Membaca Permulaan dia tampan (d, n, t, p, m)

PEMBELAJARAN MENULIS AWAL DI KELAS RENDAH

Keywords: early reading, bahasa Indonesia, learning reading, elementary school, pre-elementary school

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

MATERI KELAS 1. B. Indonesia

Sa Âsk 0 2t Sanskerta CARA MENULIS VOKAL DEWANAGARI

BAB III METODE PENELITIAN

SILABUS TEMATIK. Satuan Pendidikan : SD/ MI Kelas/ Semester : I/ 1 : Diri Sendiri

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Deskripsi karya Komposisi MARS UNDIKSHA

A a B b C c D d E e F f G g H h I i J j K k L l M m N n O o P p Q q R r S s T t U u V v W w X x Y y Z z. A I U E O a i u e o

PENERAPAN TERAPI WICARA KONSONAN B/P/M/W UNTUK ANAK LAMBAT BICARA USIA 4 TAHUN. Inna Hamida Zusfindhana

Kurikulum Asas Membaca

Deskripsi karya Komposisi MARS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

Deskripsi karya Komposisi MARS VISI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 Satuan Pendidikan : SD Negeri I Kedungrejo

Deskripsi karya Komposisi MARS PT KERETA API INDONESIA (KAI)

BAB V MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KAMPUNG CICENANG, DESA CIATER, KABUPATEN SUBANG

lingkungan gambar 3.1 dani bermain di sekolah

Bagian Aksara Batak (dominan Toba)

d. Siswa menunjukan 20 suku kata [(bu-ku), (ca-be), (da-du), (gu-la), (ja-ri),

3/10/2012 TEKNIK VOKAL. Oleh WING W PANDU.

Kelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan metode penelitian merupakan langkah penting dalam suatu

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Profil Kesulitan Membaca Pemulaan Pada Anak Yang Mengalami. Kesulitan Membaca Permulaan di Kelas Satu SD.

BAB III AKSARA SUNDA

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK (SIKLUS I)

TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI

19 JANUARI 2010 BENGKEL PRABACAAN

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE

MANUAL PENTADBIRAN INSTRUMEN LITERASI MENULIS SARINGAN 1 TAHUN

Aplikasi Pengenalan Ucapan Berdasarkan Suku Kata Konsonan-Vokal Menggunakan Algoritma Hidden Markov Model

BAB III METODE PENELITIAN

Panduan Guru. Unit 1 : Modul Guru

BABA V PENUTUP. musik gambus menjadi bagian dari kehidupan budaya Lamaholot. musik gambus seolah-olah tersingkir dari kehidupan budaya setempat.

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I

5 S u k u B u n g a 1 5 %

KAEDAH SEBUT, EJA DAN BUNYIKAN. Oleh. Cathy John ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Usia ini merupakan masa emas atau Golden Age, dimana seluruh. aspek pertumbuhan dan perkembangan sangatlah pesat.

JASSI anakku Volume 2 Nomor 1, Juni 2003 ABSTRAK

Pembuka. JAMINAN HIDUP KEKAL do = g 3/4 1/4 =

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam menganalisis data. Konsep-konsep yang dijelaskan dalam bab ini meliputi,

PEDOMAN TRANSLITERASI

PENERAPAN METODE SILABA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PASANGAN DAN SANDHANGAN DALAM AKSARA JAWA 1. oleh: Sri Hertanti Wulan Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FBS UNY

Panduan untuk Guru Membaca dan Menulis Permulaan untuk Sekolah Dasar Kelas 1,2,3.

TATA IBADAH HARI MINGGU & SYUKUR HUT ke-58 Pelayanan Kategorial Pelayanan Anak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

KATA SAPAAN KEKERABATAN MARGA RANAU. Hetilaniar, M.Pd. Abstrak

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 1

136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah!

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE

INSTRUMEN LITERASI MEMBACA UJIAN PASCA TAHUN 3

pelajaran 1 keluarga setiap anak pasti punya ayah ibu kakek nenek dan saudara semua itu disebut keluarga tahukah kamu anggota keluargamu keluarga 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

0,8 9 0,9 4 1,2 4 7,1 6 %

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBONG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG AKSARA KA GA NGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBONG,

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS

EJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB II KAJIAN TEORI. kekuatan. Seseorang dikatakan mampu apabila bisa atau sanggup melakukan. sebagai kesanggupan seseorang dalam melakukan kegiatan.

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG TARIP TAKSI ARGOMETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG TARIP ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

2. PERSIAPAN DOA Do=C,4/4. 1. TANDA SALIB Do=D/E. 5< < 5< X X Dalam nama Ba pa dan Pu tra dan Roh Ku dus, A min.

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PERBAIKAN KALI BABON KOTA SEMARANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2014 WALIKOTA MALANG,

KAJIAN TENTANG SISTEM TULISAN SINGKAT BRAILLE INDONESIA (TUSING) YANG DIPERBAHARUI. Makalah. Oleh Drs. Didi Tarsidi

6 S u k u B u n g a 1 5 % 16,57 % 4,84 tahun PENGOLAHAN IKAN BERBASIS FISH JELLY PRODUCT

Aplikasi Belajar Menulis Aksara Jawa Menggunakan Android

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, b. bahwa s eba ga i pela ksan a a n lebih la n ju t keten tu a n

1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA

REKAPITULASI NILAI MEMBACA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 1 SUGIHAN PRA SIKLUS. Skor nilai Jumlah Lafal Intonasi Nyaring skor

c 5) Kemahiran 1 : Huruf Kecil Tulis huruf kecil awalan berdasarkan gambar. 1) 2) 3) 4)

MENTER!KEUANGAN REPUBLIK JNDONESIA SALIN AN

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

TRANSLITERASI ARAB LATIN.

MANUAL PENTADBIRAN INSTRUMEN LITERASI MEMBACA SARINGAN 1 TAHUN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POMPA HIDRAM UPI KAMPUS SUMEDANG: POMPA AIR TENAGA AIR UNTUK PENGADAAN AIR KOLAM, KEBUN, ATAU SAWAH

Program Kerja TFPPED KBI Semarang 1

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS

Penerapan Algoritma Backtracking Dalam Game Pencaria Kata Menggunakan Aksara Batak Toba

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

KEEFEKTIFAN METODE PENGAJARAN MEMBACA DAN MENULIS (MMP) (STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGALAMAN GURU-GURU KELAS SATU SEKOLAH DASAR)

Fauziatun Nazilah 1, Prana Dwija Iswara 2, Ali Sudin 3. Jl. Mayor Abdurrachman No. 211 Sumedang

A. B i a r i n dèh. U. Na, i y è dong. a y o c e p e t a n m a s u k, n a y k dèh. A. O k e dè, Din, a y o dèh.

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 201 3

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Deskripsi karya Komposisi MARS BUDI MULIA DUA

Panduan mengajar bagi e-daya Bahasa Malaysia 4

Transkripsi:

Membaca Alam Belajar Membaca Prana D. Iswara i Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang 2010

Membaca Alam Belajar Membaca Penulis Editor Lukisan Kulit Muka Lukisan isi : Prana D. Iswara : Dadan Djuanda, M.Pd. Dede Tatang Sunarya, M.Pd. Rokhul Hidayah, S.Psi. : Abu Hasan : Abu Hasan Penerbit: Pusat Studi Pendidikan UPI Kampus Sumedang Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved Prana Dwija Iswara, 2009 ISBN 978-602-8396-68-4 Cetakan ketiga, Januari 2010 ii

Pengantar Pembelajaran membaca dan menulis (terintegrasi) dapat dilakukan dengan langkah 1. mengenal huruf dengan lagu ABC / Alfabet 2. mengenal cara memegang pensil 3. menggoreskan pensil ///// ooooo 4. memperhatikan urutan pengenalan huruf 5. memperhatikan asosiasi huruf, misalnya a seperti ayam, i seperti lilin (titik), u seperti sumur, e seperti helm 6. membaca huruf vokal dan konsonan (sesuai urutan) 7. membaca suku kata 8. membaca kata 9. membaca kalimat pendek kreasi guru Pelajaran membaca dengan buku ini didasarkan pada urutan pengenalan huruf (langkah ke empat) sebagai berikut. Urutan Pengenalan huruf No. Jenis Huruf 1. Vokal a, i, u, e 2. Konsonan I c, d, g, j, y, w 3. Konsonan II b, h, k, l, t 4. Konsonan III m, n, s, p, r 5. Konsonan IV f, q, v, x, z Pembagian huruf terutama huruf konsonan didasarkan pada kemiripan huruf. Dengan begitu, urutan pembelajaran bukanlah dari a, b, c, d, e,... sampai z. Pembagian huruf seperti ini memungkinkan untuk iii

pelajaran menulis huruf pisah dan menulis tegak bersambung. Strategi dia tampan (d, n, t, p, m) Strategi membaca permulaan dia tampan diperkenalkan pada awal pembelajaran untuk memudahkan pelajaran membaca. Strategi dia tampan mendahulukan hurufhuruf d, n, t p, m. Sekalipun begitu, setelah huruf d biasanya tidak langsung diperkenalkan huruf p karena pembaca khawatir bertukar. Demikian pula setelah huruf n biasanya tidak langsung diperkenalkan huruf m karena pembaca khawatir bertukar. Setelah strategi dia tampan disampaikan, huruf berikutnya akan lebih mudah diajarkan seperti contoh berikut. c ci - ci cici ada cici ini cica itu cece apa itu cuci mana cucu Selebihnya buku ini berkenaan dengan membaca kata atau kalimat pendek kreasi guru (langkah ke sembilan). Mesti diperhatikan bahwa baris atau halaman dari buku ini yang tidak bisa dibaca bisa dilewat. Pembelajar membaca baris atau halaman berikutnya yang dapat dibaca. Dengan begitu, pembelajar tidak dipaksa untuk mengenal huruf atau bacaan. Halaman yang tidak dapat iv

dibaca dapat diperkenalkan pengajar pada kesempatan lain. Pembelajaran membaca permulaan didasarkan pada pengenalan huruf. Bila pembelajar mengenal huruf j maka ia bisa membaca suku kata ju. Berdasarkan pengenalan pada huruf u, pembelajar juga bisa membaca suku kata ku atau tu. Dengan demikian, bila pembelajar tidak bisa membaca suku kata ku, padahal pembelajar itu mengenal huruf k, pengajar dapat mengingatkannya dan kembali pada halaman ju atau du. Biasanya pembelajar merasa ketakutan dengan halaman yang penuh dengan kalimat. Karena itu bagi pembelajar tidak perlu membaca seluruh halaman. Bila pembelajar merasa ketakutan (ngeri atau malas) pengajar cukup mengajarkan beberapa kalimat dalam halaman itu dalam satu sesi yang dapat dilanjutkan pada sesi berikutnya. Metode Pengulangan d, n, t, p, m (dia tampan) Beberapa kata sakti dalam pembelajaran membaca permulaan dapat diulang-ulang. Kata-kata sakti itu di antaranya kata ada, ini, itu, apa, dan mana. Kata sakti lainnya ialah nama-nama seperti cica atau dodi. Evaluasi Membaca Permulaan Evaluasi membaca permulaan dapat dilakukan dengan tabel berikut. Kemampuan Skor No. Nama Nilai I II III IV V VI VII total 1. Dudi 1 0,5 0 0 0 0 0 1,5 v

Deskripsi kemampuan (ceklis) 1. mengenal huruf vokal 2. mengenal huruf konsonan 3. mengenal lagu ABC 4. mampu membaca suku kata 5. mampu membaca kata pendek 6. mampu membaca kalimat pendek 7. mampu membaca kalimat panjang Apabila pembelajar (misalnya Dudi) mengenal huruf vokal, maka ia diberi skor 1 pada kolom I. Apabila pembelajar mengenal sebagian konsonan, maka ia diberi nilai 0,5 pada kolom II, dan seterusnya. Dengan begitu, pembelajar akan mempunyai nilai di akhir pembelajaran. Tabel di atas, dapat digunaan untuk pretes dan postes. Nilai dapat diperoleh dengan rumus skor pembelajar (misalnya 1,5) dibagi skor total (misalnya 7) dikalikan skala nilai (misalnya 10). Gambar Gambar yang ada pada halaman tidak selamanya berkenaan dengan halaman huruf yang dibaca. Gambar buku bisa saja tidak ada pada halaman huruf b atau k. Gambar itu bisa mengingatkan pembaca tentang sebuah kata atau bentuk huruf. Dengan melihat gambar, anak akan mengingat huruf yang akan dibacanya, misalnya gambar roti akan mengingatkan anak pada huruf-huruf r, o, t, i. Halaman g Pembelajar mesti diingatkan bahwa kata aga di atas tidak baku, mestinya agak. Mesti diperhatikan agar vi

pembelajar tidak terbiasa menggunakan kata yang tidak baku. Halaman j Pada pembelajaran membaca dan menulis awal, kalimat, jaja juga gaji juju merupakan kalimat yang dibolehkan. Kalimat itu seharusnya berbunyi, Jaja juga menggaji juju. Pembelajar mesti diingatkan bahwa salah satu ciri kebakuan adalah kelengkapan imbuhan. Mesti diperhatikan agar pembelajar tidak terlanjur dengan penggunaan kata yang tidak baku. Penjelasan-penjelasan dapat diberikan pada pelajaran membaca dan menulis awal itu, misalnya geo maksudnya adalah geografi atau pelajaran IPS atau bagian dari pelajaran IPS. Pada kalimat yang mengandung kata judi, secara moral pengajar mesti mengajarkan bahwa judi adalah perbuatan haram yang mesti dihindari. Jangan Memaksa Anak Membaca Jangan memaksa anak membaca terutama bila anak tidak bisa membaca. Bila anak tidak bisa membaca ba, guru tak boleh membiarkan anak berpikir lama. Guru harus menginstruksikan siswa membeo ucapan guru. Membeo sangat penting. Setelah itu guru dapat mengintegrasikan pelajaran membaca dengan menulis, yaitu dengan menulis ba sebanyak yang memungkinkan (misalnya satu baris, dua baris atau tiga baris). vii

Halaman h Kata hayu dalam kalimat, hayu dede cuci baju sebenarnya tidak baku. Kata hayu dalam bahasa Sunda berarti ayo. Halaman k Kata baku kakak, kakek dan kakekku tidak digunakan. Sebagai gantinya digunakan kata kaka, kake dan kakeku. Penggunaan kata-kata itu ditujukan untuk memudahkan pelajaran membaca awal dan memotivasi pembelajar. Halaman n Kata nene sebenarnya berarti nenek. Penggunaan kata nene ditujukan untuk merinkas dan mempermudah bacaan. Kata nenen adalah bentuk tdak baku dari kata menyusui. Halaman ny Kata ngenye berarti mengejek. Kata ngenye itu merupakan bentuk tidak baku dari kata mengejek. Penggunaan kata ngenye ini hanya digunakan sebagai pembelajaran membaca. Pada pelajaran umumnya penggunaan kata ini mesti dihindari. Halaman ai au oi Berkenaan dengan kata-kata yang tabu seperti tai, pengajar mesti arif mengajarkannya. Pengajaran dengan tema tertentu mesti disesuaikan dengan waktu dan tempat (situasi dan kondisi). Kearifan pengajarlah yang membuat pelajaran menjadi penting. Pada pelajaran membaca ini sejumlah kalimat diajarkan agar pembelajar dapat memahaminya dengan baik. viii

Pengajar pun mesti membedakan diftong dengan vokal rangkap. Kata nilai mengandung diftong ai, sedangkan ua pada kata semua bukanlah diftong. Kata nilai diurai menjadi dua suku kata yaitu ni-lai. Kata semua dapat diurai menjadi tiga suku kata yaitu se-mu-a. ix

Daftar Isi Pengantar... iii Daftar Isi... x a i u e o... 1 dia tampan (d,n,t,p,m)... 3 d... 3 n... 4 t... 5 p... 6 m... 8 c... 10 d... 13 g... 15 x

j... 17 y... 19 w... 21 b. Error! Bookmark not defined. h. Error! Bookmark not defined. k.. Error! Bookmark not defined. l... Error! Bookmark not defined. t... Error! Bookmark not defined. m Error! Bookmark not defined. n. Error! Bookmark not defined. s.. Error! Bookmark not defined. p. Error! Bookmark not defined. r.. Error! Bookmark not defined. xi

ng... Error! Bookmark not defined. ny... Error! Bookmark not defined. ai au oi.. Error! Bookmark not defined. Menulis Tegak Bersambung... 23 xii

a i u e o a - i ai i - a ia ia ai ai ia u - a ua ia ua ia ua ai 1

uu ii aa ia uu ia ii ia aa ua ai ua ii ai 2

dia tampan (d,n,t,p,m) d d-a d-i d-u d-e d-o da di du de do dada didi dudu dede dodo a - da ada - D ada dodi ada dedi ada dudi ada dadi ada dida ada dadu ada duda ada didu ada ida ada adi 3

n n-a n-i n-u n-e n-o na ni nu ne no nana nini nunu nene nono i - ni ini - N ini nini ini nene ini nono ini nunu ini nana ini ina ini nina ini nani ini nuni ini noni ini neni ini ani 4

t t-a t-i t-u t-e t-o ta ti tu te to tata titi tutu tete toto i - tu itu - T itu tata itu titi itu toto itu toti itu ita itu ati itu tuti itu tita itu tati itu titu itu teti itu tito 5

p p-a p-i p-u p-e p-o pa pi pu pe po papa pipi pupu pepe popo a - pa apa - P apa ini apa itu apa ada apa ini pipa apa ini popi apa ini papa apa ini pipi 6

apa ini popo apa ini pupu apa ini ipa apa ini api apa ini pia apa ini aip apa itu tita apa itu tia apa ini nia apa ini ono apa ini ana apa ada dia apa ada ido 7

m m-a m-i m-u m-e m-o ma mi mu me mo mama mimi mumu meme momo ma - na mana - M mana mama mana mami mana mumi mana momi mana memi mana mimi 8

mana mumu mana mia mana mio mana ami mana ima mana nana mana nani mana nina mana noni mana neni mana nuni mana nini 9

c - C c-a c-i c-u c-e c-o ca ci cu ce co caca cici cucu cece coco c u c i cu ci cu - cu ci - ci cucu cici c a ca ca - ca caca c e ce ce - ce cece 10

cuci cica ica caci aci uci ada cici ini cica itu cece apa itu aci mana cucu cucu cuci cucu cuci aci cici cucu ai 11

ai coco ica ua coco ai cece cucu ia cica ua cici oca cucu cica cucu cica cucu ia cici 12

d - D ade ida adi ade dodo dodi ade dudu dua ade dudi edi adi ade ida ada dua ida dida ade dadi cucu dudu dodi cucu dudu cucu ai dede cucu dudu adi cucu odo dodi 13

dua ade dedi ada dua dodi dea ade dodi dia ade dea ada didi cuci cici dadu didi ada dada dede dua di dada cici ada didi didi ada di dada cici ada dodi di dada ida ada adi ada ida 14

g - G g-a g-i g-u g-e g-o ga gi gu ge go gaga gigi gugu gege gogo ada egu egu gagu egu aga gagu ada gigi ega gede gigi ega gede gigi dudi ada dua 15

gu-deg ada di dago dagu ega di dagu dodi ega cuci gigi guci ega gede ada egi ini ega itu gigi apa ini gagu mana egu sikat gigi 16

j - J j-a j-i j-u j-e j-o ja ji ju je jo jaja jiji juju jeje jojo ada jaja ini gaji itu judi apa ini juju mana aji gaji jaja gede ada jaja juga ada gaji ada jeje juga ada duda 17

jeje jadi duda dia jadi dadu aja ade juju jaja ada di jog-ja gigi jeje jiji jojo jadi jago judo ega juga jago geo ija jaga ega ija jaga gigi ega jaja juga gaji ija jaja uji judi 18

y - Y y-a y-i y-u y-e y-o ya yi yu ye yo yaya yiyi yuyu yeye yoyo ada yoyo ini yayu itu ayi apa ada ayu mana yog-ya yoyo juga yayu ada di dodi di yogya ada yaya 19

yaya juga jaya yaya gaya yuyu juga jaga yoyo yaya jago yoyo ada yoyo ada ida ade yoga ade ii yoyo 20

w - W w-a w-i w-u w-e w-o wa wi wu we wo wawa wiwi wuwu wewe wowo ada wida ini wiwi itu dewi apa ini dewa mana wowo wida adi wiwi dewi adi wida ada dewa di dada dewi 21

uwa wida uwa wiwi wawa ada di jog-ja wawa ada di jogja wawa bawa baju wiwi bawa bobo bowo ada di jowo 22

Menulis Tegak Bersambung Menulis tegak bersambung dapat dimulai dari kelompok huruf c, d, g, j, y, w berturut-turut karena kesamaan bentuknya. Setelah itu dapat dilanjutkan pada kelompok huruf b, h, k, l, t dan kelompok huruf m, n, s, p, r. Kelompok Huruf Contoh cdgjy cadagajayawa bhklt bahakalata mnspr manasapara c ucu cuci aci cici cucu ai ai coco ica ua coco ai cece cucu ia 23

cica ua cici oca cucu cica cucu cica cucu ia d ade ida adi ade dodo dodi ade dudu dua ade dudi edi adi ade ida ada dua ida g ada egu egu gagu 24

egu aga gagu gigi ega gede gigi ega gede gigi dudi ada dua gu-deg ada di dago dagu ega di dagu dodi ega cuci gigi guci ega gede ada egi ini ega itu gigi apa ini gagu 25

mana egu 26

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang ISBN