Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

dokumen-dokumen yang mirip
M. Individu. M. Sosial

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. M.Mamun Salman, M.Pd.I

BAB SYARAT TERBENTUKNYA NEGARA

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI NEGARA KEWARGANEGARAAN

Pengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli

PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri

Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu 1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial 2.1 Pengertian Bangsa

MATERI KEWARGANEGARAAN KELAS X

Hakekat bangsa dan NKRI

Pendidikan Kewarganegaraan

Kewarganegaraan UMB. Bab Negara dan Sistem Pemerintahan. Bambang Sukiyono, ST. MT. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Mata Kuliah Kewarganegaraan

Teori Kedaulatan. Makna Kedaulatan MACAM MACAM TEORI KEDAULATAN. Secara Sempit. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu Negara.

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

Wilayah Negara Dalam Hukum Internasional

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd

PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES. dilengkapi Pembahasan Jawaban

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA : GEOPOLITIK-GEOSTRATEGI. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: 11Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

PENGERTIAN NEGARA DARI BERBAGAI TOKOH

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL TERKAIT DENGAN PENETAPAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN. Oleh : Ida Kurnia*

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

5/11/2011 ISTILAH ILMU NEGARA OBJEK ILMU NEGARA METODE ILMU NEGARA HUBUNGAN DENGAN ILMU LAIN

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

BAB 3 POLITIK DAN STRATEGI A. HAKEKAT NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. negara dimana wilayah daratnya berbatasan dengan laut. menimbulkan kerenggangan hubungan dan apabila berlarut-larut akan

Sari Perkuliahan. Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd.

ASAL MULA NEGARA. Nanik Prasetyoningsih.

Wawasan Nusantara LANJUTAN. MATERI MINGGU LALU

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

I. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RKPM) MINGGU 5. A. TUJUAN AJAR: Dapat menjelaskan evolusi batas maritim nasional di Indonesia

Sari Perkuliahan. Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd. Drs. Dadang Ahmad, M.Pd

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

TUGAS JURNAL PKN DISUSUN OLEH NAMA: MUHAMMAD ZAKI ROZAQTA KELAS: 1ID07 NPM:

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Wawasan Nusantara KELOMPOK 1 CIVIC EDUCATION

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 3

BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI

TEORI ASAL MULA DAN TERJADINYA NEGARA. Pokok Bahasan : Asal mula Negara Terjadinya Negara

LOG Ci O vic Education

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

BAGIAN PERTAMA HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) BAB I PENDAHULUAN

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 6 ASAL MULA DAN LENYAPNYA NEGARA

KONSEPSI NEGARA HUKUM

B A B N E G A R A. A. Pengertian Negara

NEGARA, BANGSA DAN WARGA NEGARA Drs.M.Umar Djani Martasuta, M,Pd

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Ilmu Negara. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Pendidikan Kewarganegaraan

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA PASAL 1

sebelumnya, yaitu Zaman Pertengahan. Walau demikian, pemikiran-pemikiran yang muncul di Zaman Pencerahan tidaklah semuanya baru.

Hukum Laut Indonesia

HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK

BAB II KAJIAN TEORITIS

WAWASAN NUSANTARA. GEO POLITIK & GEO STRATEGI H.M.Umar Djani Martasuta

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

Pendalaman Materi 4. Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

WAWASAN NUSANTARA KULIAH PPKN KE-9

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Konvensi Montevideo 1933

Mata Kuliah Kewarganegaraan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

KATA PENGANTAR. Pandeglang, November Penulis

Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1

TUGAS HUKUM LAUT INTERNASIONAL KELAS L PERMASALAHAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1996 TENTANG PERAIRAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PAHAM INTEGRALISTIK / KEKELUARGAAN INDONESIA

Kewarganegaraan. Geopolitik MODUL PERKULIAHAN IX. Fakultas Program studi Tatap Muka Kode MK Disusun oleh 10

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah hukum. Di Indonesia, salah satu masalah hukum

atau negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas

HAK ASASI MANUSIA. Pengertian HAM

BENTUK DAN KEDAULATAN NEGARA

POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan

Tujuan Perkuliahan. Memberikan pemahaman mengenai pengertianpengertian

ZONASI LAUT TERITORIAL. Oleh Dr. Ir. HJ. KHODIJAH ISMAIL, M.Si

Oleh: Novianto Murti Hantoro Sulasi Rongiyati Denico Doly Monika Suhayati Trias Palupi Kurnianingrum

Unsur-Unsur Negara. Ilmu Negara Andrie Irawan, SH., MH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEB E U B A U H H MAT A A T KULIAH

KEWARGANERAAN. Modul ke: 04FEB IDENTITAS NASIONAL. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

LATIHAN SOAL-SOAL PEND. KEWARGANEGARAAN (Pilihlah jawaban paling benar)

PERENCANAAN KAWASAN PESISIR

Nasionalisme Liberalisme Sosialisme Demokrasi Pan-Islamisme

FASILKOM Teknik Informatika

Transkripsi:

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Hakikat Bangsa Dan Unsur-unsur Terbentuknya Negara 1.2. Mendeskripsikan Hakikat Negara Dan Bentuk-bentuk Kenegaraan 1.3. Menjelaskan Pengertian, Fungsi Dan Tujuan NKRI 1.4. Menunjukkan Semangat Kebangsaan, Nasionalisme Dan Patriotisme Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara.

Waktu: 4 x 45 Menit Standar Kompetensi: Memahami HakiKat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Hakikat Bangsa dan Unsur-unsur Terbentuknya Negara

(Indikator) Hasil Yang Diharapkan: Mendeskripsikan Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Makhluk Sosial Menguraikan Pengertian Bangsa Dan Unsur Terbentuknya Bangsa Menganalisis Pengertian Negara Dan Unsur Terbentuknya Negara

Manusia M. Individu M. Sosial Bangsa dan Negara Bangsa Pengertian Negara Terjadinya Negara Unsur-unsur Terbentuknya Negara Pendapat Ahli Pendapat Ahli 1. Hans Kohn 2. Ernest Renann 3. Otto Bauer, dll 1. G. Jellinek 2. G.W.E Hegel 3. Kranenburg, dll 1. Teoritis 2. Primer dan Sekunder 3. Faktual 1. Rakyat 2. Wilayah 3. Pem yang Berdaulat

1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL a. SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL Setiap manusia memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda sehingga selalu dpt dibedakan dng orang lain. Orang yang dilahirkan secara kembarpun pasti memiliki perbedaan. Perbedaan yang dimiliki, karena Tuhan telah menciptakan sifat, watak, keinginan, kebutuhan dan cita-cita yang berbeda.

Manusia sebagai makhluk Individu, merupakan satu kesatuan yang terdiri dari unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa). Setiap manusia dibekali kemampuan (potensi) akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehingga sanggup untuk berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya agar mampu bertahan hidup (survival). Dengan akal dan pikirannya, ia mampu menaklukkan alam dan makhluk lain. Dan dengan perasaan serta keyakinannya, ia mampu membedakan mana yang baik dan buruk, benarsalah dan menemukan Tuhannya.

PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA Kebutuhan Fisik dan Biologisnya (membentuk keluarga, marga, dan kelompok masyarakat). Kebutuhan Ekonomi (membentuk usaha dagang, pasar dan perusahaan). Kebutuhan Sosial (kelompok ibadah, arisan dan perkumpulan sosial lainnya).

Aristoteles (384-322 M), mengatakan bahwa manusia adalah Zoon Politicon yang artinya mahluk yang hidup berkelompok, selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya. Dalam kehidupan tradisional, antara lain seperti kelompok suku-suku atau bangsa tertentu. Sedangkan dalam kehidupan modern, sekarang ini kita kenal disebut negara.

b. MAKNA BANGSA Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang memiliki ciri-ciri : memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama dan solideritas tertentu. Dalam pengertian sosiologis, bangsa termasuk kelompok paguyuban yang secara kodrati ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib sepenanggungan di dalam suatu negara.

Dalam pengertian politis, bangsa merupakan sekelompok orang dalam suatu negara. Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis, merupakan sekelompok orang dalam suatu negara. Hans Kohn (Jerman) bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak.

F. Ratzel (Jerman) bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geo-politik). Otto Bauer (Jerman), bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter/perangai yang timbul karena kesamaan nasib. Karakter, sikap dan perilaku yang menjadi jatidiri bangsa. Ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Ernes Renan (Perancis) bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu.

Jalobsen dan Lipman, bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan politik (political unity). Bung Karno, bangsa adalah : a. Ras, yaitu sekelompok orang yang mempunyai ciri-ciri jasmaniah sama yang dibawa sejak lahir. b. Volk, yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai kesamaan dalam kebudayaan. c. Natie, yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai persamaan kesadaran bernegara dan kesadaran berpolitik tanpa membedakan ras atau volk, bahkan tidak lagi membedakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1 1. Pada setiap diri manusia secara kodrati telah diberikan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehinga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan mempertahankan hidupnya. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini! Fungsi Pokok Akal dan Pikiran Fungsi Pokok Perasaan dan Keyakinan 2. Berikan tanggapan penjelasan, adakah di dunia ini ras manusia yang dikatakan paling unggul atau hebat!... 3. Tuliskan persamaan dan perbedaan pengertian bangsa menurut Ernest Renan dan Otto Bauer! Persamaan Perbedaan

c. MAKNA NEGARA Pengertian Negara Kata Negara berasal dari: state (Inggris), staat (Belanda dan Jerman), etat (Perancis), statum (Latin), yang berarti keadaan yang tegak dan tetap. Negara adalah organisasi yang di dalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar). Dalam arti luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.

PENDAPAT PARA AHLI : No Nama Tokoh Pendapat Yang Dikemukakan 1. George Jellinek 2. Roger H. Soltau Negara adalah organisasi kekuasaan dari seke-lompok manusia yang mendiami wilayah tertentu. Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalanpersoalan bersama, atas nama masyarakat. 3. Mr. Kranenburg Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena adanya kehendak dari suatu golongan atau bangsa.

4. Karl Marx Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis/ kapitalis) untuk menindas atau meng-eksploitasi kelas lain (proletariat/buruh). 5. Logemann Negara adalah organisasi kemasyarakatan (ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya. Organisasi itu adalah ikatan-ikatan fungsi atau lapangan-lapangan kerja tetap. 6. Max Weber Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

ORGANISASI KEKUASAAN : J.H.A. Logeman, negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur dan menyeleng-garakan masyarakat dengan kekuasaan tersebut. Kranenburg, negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa. ORGANISASI POLITIK : Robert Mc. Iver, negara adalah suatu organisasi politik yang berbeda dengan organisasi lain, karena negara memiliki kedaulatan tertinggi dan keanggotaannya bersifat mengikat semua orang. TINJAUAN NEGARA ORGANISASI KESUSILAAN : G.W.F. Hegel, negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul dari sintesa antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individual. INTEGRALISTIK : B. Spinoza, Adam Muller, dan Soepomo, negara merupakan suatu integritas antara pemerintah dengan rakyat. Negara mengatasi seluruh golongan dalam masyarakat dan merupakan suatu kesatuan yang organis.

Sifat Hakikat Negara 1. Sifat Memaksa (negara memiliki mempunyai kekuatan fisik secara legal. 2. Sifat Monopoli (yaitu dalam menetap-kan tujuan bersama masyarakat. 3. Sifat Mencakup Semua (All-Embracing), yaitu semua peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali. Sifat Hakekat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuk-nya negara, norma dasar (fundamental norm) yang menjadi tujuan, falsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan tata nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2 Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : 1. Rumuskan kembali yang dimaksud dengan manusia, bangsa dan negara! 2. Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia, bangsa dan negara di dalam suatu wilayah tertentu! 3. Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kriteria bahwa suatu manusia (rakyat) di dalam suatu wilayah tertentu disebut sebagai bangsa dan negara! 4. Berikan pendapat atau pandangan anda berkaitan dengan praktik-praktik sifat hakikat negara Indonesia di sekitar wilayah/daerah anda sendiri!

Terjadinya Negara Secara Teoritis : Teori Ketuhanan (F. J. Stahl, Agustinus, Jean Bodin), bahwa negara terjadi atas kehendak Tuhan. Teori Perjanjian (Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rouseau, Montesquieu), bahwa negara terbentuk atas perjanjian antar manusia atau masyarakat (du Contracts social). Teori Kekuasaan (H.J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx), bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan yang memaksa, monopoli dan mencakup semua.

4. Teori Kedaulatan : a. Kedaulatan Negara (P. Laband, G. Jellinek), bahwa kekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralah yang menciptakan hukum. b. Kedaulatan Hukum (Krabbe), bahwa hkm memegang peranan penting dalam negara. 5. Teori Hukum Alam (Plato, Aristoteles, Agustinus, T. Aquinas), bahwa hukum alam berlaku abadi, universal, tidak berubah, berlaku untuk suatu waktu dan tempat. Negara terjadi secara alamiah atas dasar manusia sbg mahluk sosial (Zoon Politicon and social being). Teori Hukum Murni, bahwa negara merupakan suatu kesatuan tata hukum yang bersifat memaksa/overmacht (wille das staates).

Pertumbuhan Primer dan Sekunder Terjadinya negara menurut pakar sejarah meliputi primer dan sekunder. Secara Primer meliputi : Suku Kerajaan Negara (Staat) Negara Demokrasi (ideal). Sedangkan secara Sekunder, yaitu meliputi de fakto dan de jure. Suku/Persekutuan Masyarakat (genootschaft) Kerajaan (Rijk) Negara Nasional Negara Demokrasi

Pendekatan Faktual Pendudukan (Occupatie) Peleburan (Fusi) Penyerahan (Cessie) Penaikan (Accesie) Penguasaan/ Pencaplokan (Anexatie) Proklamasi (Proclamation) Pembentukan baru (Innovation) Pemisahan (Separatisme)

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Makna Manusia, Bangsa dan Negara, lakukan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Langkah-langkah : 1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 3 4 orang. 2. Diberikan wacana atau kliping sesuai topik bahasan. 3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas. 4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok. 5. Buatlah kesimpulan bersama. 6. Penutup.

2. Unsur-unsur Terbentuknya Negara a. Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa Menurut Friedrich Hertz (Jerman), ada 4 unsur yang berpe-ngaruh dalam terbentuknya suatu bangsa : Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya. Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian atau kekhasan yang mandiri. Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise.

b. Unsur-unsur Terbentuknya Negara KONSTITUTIF MUTLAK RAKYAT WILAYAH PEMERINTAH BERDAULAT UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA DEKLARATIF TIDAK MUTLAK DE FACTO DE JURE

Lanjutan. Menurut Oppenheimer dan Lauterpacht, suatu negara harus memenuhi syarat: rakyat yang bersatu, wilayah, pemerintah yang berdaulat dan pengakuan dari negara lain. Menurut Konvensi Montevideo 1933, negara harus mempunyai empat unsur konstitutif : 1. Harus ada penghuni (rakyat, penduduk, warga negara) atau bangsa (staatsvolk) ; 2. Harus ada wilayah atau lingkungan kekuasaan; 3. Harus ada kekuasaan tertinggi (penguasa yang berdaulat) atau pemerintahan yang berdaulat; dan 4. Kesanggupan berhubungan dgn negara-negara lain.

Rakyat RAKYAT BUKAN PENDUDUK PENDUDUK WARGA NEGARA BUKAN WARGA NEGARA Secara sosiologis, rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Secara hukum, rakyat merupakan warga negara dlm suatu negara yang memiliki ikatan hukum dgn pemerintah.

Warga negara dan bukan warga memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Tinjauan Umum Tentang Rakyat : Secara politis, rakyat adalah semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaan negara itu. Secara sosiologis, rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Secara hukum, rakyat merupakan warga negara dalam suatu negara yang memiliki ikatan hukum dgn pemerintah.

Wilayah Daratan Batas wilayah daratan suatu negara, dapat berupa : 1) Batas Alamiah, dalam bentuk : sungai, danau, pegunungan, lembah, dan hutan. 2) Batas Buatan, dalam bentuk : pagar tembok, kawat berduri, tiang tembok, pos penjagaan dan patok. 3) Batas secara Geografis, adanya garis lintang dan bujur dalam bola dunia. Misalnya letak negara Indonesia secara geografis berada pd lintang 60 LU, 110 LS, 950 BB 1410 BT. Daratan Indonesia = 35 % terdiri dari 17508 pulau besar dan kecil, luas = 2.028.087 km2.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 4 Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : 1. Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara sosiologis maupun politis dapat terbentuk! 2. Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia dgn terbentuknya bangsa di dalam suatu negara tertentu! 3. Berikan penjelasan kembali mengapa unsur konstitutif, merupakan unsur mutlak dalam berdirinya suatu negara! 4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan antara warga negara dengan bukan warga negara berdasarkan hak dan kewajibannya! 5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah batas suatu negara dengan negara lain!

Wilayah Lautan Wilayah lautan berupa : samudra, laut, selat, danau dan sungai dalam batas wilayah negara. Berpedoman pd Hasil Konferensi Hukum Laut Internasio-nal III 1982 di Montigo By oleh PBB, yaitu UNCLOS (United Nations conference on The Law of The Sea). Ditandatangani tgl 10 Des 1982 oleh 119 negara peserta (117 negara dan 2 organisasi kebangsaan di dunia). Sejak 16 Nov 1993 telah diratifikasi oleh 60 negara dan menjadi hukum positif sejak 16 Nov 1994. Negara yang tidak memiliki lautan (land locked). Negara yang memiliki wilayah lautan dengan pulaupulau di dalamnya (archipelago state).

Negara Republik Indonesia memiliki luas wilayah laut 65% dan panjang pantai 81.000 Km. Perjuangan Wilayah Laut Indonesia : Sejak Proklamasi, 3 mil laut yaitu Territoriale Zee En Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO 1939). Deklarasi Djuanda 13 Des 1957 (12 mil laut). UU No. 4/Prp Tahun 1960. Konferensi PBB tentang hukum laut tahun 1958. Tahun 1982, dicantumkan asas negara kepulauan dalam UNCLOS 82 (United Nations Conference on The Law of The Sea) Indonesia meratifikasi melalui UU No. 17 Tahun 1985 31 Des 1985.

Traktat multilateral tentang batas laut : Laut Teritorial (LT)12 mil, Zona Bersebelahan (ZB) 24 mil, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mil dan Landas Benua (LB) 400 mil. DARATAN NEGARA (B) (LT) (ZB) 12 Mil 12 Mil (ZEE) 200 Mil LAUT (LB) 200 Mil 200 M (LANDAS KONTINEN)

Wilayah Udara Pasal 1 Konvensi Paris 1919 menyatakan bahwa negara-negara merdeka dan berdaulat berhak mengadakan eksplorasi dan eksploitasi di wilayah udaranya. Konvensi Chicago 1944 (Pasal 1) Bahwa setiap negara mempunyai kedaulatan yang utuh dan ekslusif di ruang udara di atas wilayahnya. Berdasarkan UU Negara Indonesia No. 20 Tahun 1982, batas wilayah kedaulatan dirgantara termasuk orbit geo-stationer setinggi 35.671 km.

Lanjutan. Dua Teori Tentang Konsepsi Wilayah Udara, yaitu : 1. Teori Udara Bebas (Air Freedom Theory) a. Kebebasan ruang udara tanpa batas (wilayah udara dapat digunakan oleh siapa pun). b. Kebebasan udara terbatas (setiap negara berhak mengambil tindakan tertentu untuk keamanan dan keselamatannya. Pada negara kolong hanya mempunyai hak atas wilayah/ zona teritorial.

2. Teori Negara Berdaulat di Udara (The Air Sovereagnty) a. Teori Keamanan (suatu negara mempunyai kedaulatan yang diperlukan untuk menjaga keamanannya. b. Teori Pengawasan Cooper (Cooper s Control Theory), bahwa kedaulatan negara ditentukan oleh kemampuan negara ybs untuk mengawasi wilayah diatasnya secara fisik dan ilmiah. c. Teori Udara (Schacter), bahwa wilayah udara itu haruslah smp suatu ketinggian di mana udara masih cukup mampu mengangkat /mengapungkan balon dan pesawat udara.

Wilayah Ekstrateritorial Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu negara yang berada di luar wilayah negara itu. Dasar Konggres Wina (1815) dan Kongres Aachen (1818). Daerah ekstrateritorial mencakup : Daerah perwakilan diplomatik di suatu negara. Kapal yang berlayar di bawah bendera suatu negara.

Pemerintah Yang Berdaulat Kata kedaulatan atau daulat berasal dari kata daulah (Arab) sovereignity (Inggris), souvereiniteit (Perancis), supremus (Latin), dan souvranita ((Italia), yang berarti kekuasaan tertinggi. 1. Kedaulatan adalah, kekuasaan tertinggi dalam suatu negara yang berlaku terhadap seluruh wilayah dan segenap rakyat negara itu. 2. Pemerintah berdaulat adalah pemerintah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengatur rakyat dan negaranya baik secara internal maupun eksternal.

Menurut Jean Bodin (1500-1596), bahwa kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu negara. Kedaulatan mempunyai sifat-sifat pokok : Asli tidak berasal dari kekuasaan lain. Permanen kekuasaan tetap ada selama negara itu berdiri. Tunggal merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam negara yang tidak dibagi-bagikan. Tidak terbatas tidak dibatasi oleh kekuasaan lain.

Pemerintah adalah lembaga, atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya. Pemerintah dalam arti sempit, (eksekutif) Pemerintah dalam arti luas, adalah keseluruhan alat perlengkapan negara. Kedaulatan pemerintah dapat dibedakan : Kedaulatan ke dalam. Kedaulatan ke luar.

Beberapa teori tentang kedaulatan oleh para ahli : 1. Kedaulatan Tuhan (Agustinus, T. Aquinas, Marsillius), bahwa raja atau penguasa memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan. 2. Kedaulatan Raja (N. Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes), Kedaulatan negara terletak di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan. 3. Kedaulatan Negara (George Jellinek, Paul Laband), bahwa kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan negara. 4. Kedaulatan Hukum (Krabbe, Immanuel Kant, Kranenburg), bahwa kekuasaan hkm merupakan kekuasaan tertinggi di dalam negara. 5. Kedaulatan Rakyat (John Locke, Montesquieu, J.J. Rousseau), bahwa rakyat merupakan kesatuan yang dibentuk oleh individuindividu melalui perjanjian masyarakat (social contract).

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 5 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Makna Negara, Unsurunsur Terbentuknya Bangsa dan Negara, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut : 1. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai dengan Merauke, memiliki batas-batas wilayah laut dengan negara tetangga. Tuliskan nama-nama batas laut tersebut! Laut Bagian Selatan Laut Bagian Utara Laut Bagian Barat.

2. Berikan tanggapan penjelasan, bagaimanakah suatu negara dalam penguasaan ruang udara jika tidak memiliki teknologi ruang angkasa yang memadai!... 3. Tuliskan persamaan dan perbedaan Teori Kedaulatan Hukum dan Teori Kedaulatan Rakyat dalam praktik penyelenggaraan negara! Persamaan Perbedaan....

Pengakuan Dari Negara Lain Dasar Pertimbangan : 1. Adanya kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya. 2. Ketentuan hukum alam. UNSUR DEKLARATIF DE FACTO BERSIFAT SEMENTARA PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN DE JURE BERSIFAT TETAP BERSIFAT TETAP BERSIFAT PENUH

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 6 TNI Amankan Perbatasan RI Australia Frekuensi pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia dan Australia ditingkatkan meski ketegangan hubungan kedua negara telah berangsur-angsur menurun. Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto menyampaikan hal itu usai memimpin upacara peringatan HUT ke-60 TNI Angkatan Udara (AU) di Jakarta, Minggu (9/4). (Ada) tambahan personel ke perbatasan RI-PNG dan RI-Australia, tapi tidak ada penambahan pasukan di Papua, kata Panglima TNI. Menurut Djoko, pihaknya akan menggelar pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain. Terutama, yang dianggap memiliki tingkat kerawanan tinggi seperti Selat Merauke yang berbatasan dengan Australia. Sumber : Media Indonesia, 11/4/2006.

1. Tuliskan pendapat atau pandangan anda dari judul wacana TNI Amankan Perbatasan RI Australia!... 2. Tuliskan nama-nama daerah darat/laut yang menjadi perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini dan Indonesia dengan Australia!... 3. Jelaskan pendapat anda, adakah kepentingan Australia yang sering mengangkat isu Papua jika dilihat dari segi ekonomi dan politik! 1. a. Ekonomi :... 2. b. Politik :... 4. Menurut Panglima TNI Marsekal Djoko Sutanto, bahwa di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini dan Indonesia-Australia dewasa ini masih dianggap rawan. Tuliskan faktor-faktor penyebab kerawanan tersebut!... 5. Tuliskan pendapata anda, bagaimana solusi yang baik untuk menyelesaikan masalah kerawanan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini dan Indonesia-Australia!...