PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN PADA AKUNTABILITAS KINERJA

AMELIA VERONICA KOMANG AYU KRISNADEWI Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT

PENGARUH KETEPATAN ANGGARAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL SEKTOR PUBLIK PADA AKUNTABILITAS KINERJA SKPD

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, REPUTASI, DAN ETIKA PADA KESENJANGAN ANGGARAN PADA SKPD DI PEMERINTAHAN KOTA DENPASAR

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe

PENGARUH KETIDAKJELASAN PERAN, KONFLIK PERAN PADA KINERJA AUDITOR DENGAN STRUKTUR AUDIT SEBAGAI PEMODERASI

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords : Budgeting participation, government officials performance, organizational commitment. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

SI MADE AYU SRI WARDANI YASA NIM

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, ETIKA, DAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SENJANGAN ANGGARAN

PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN

ABSTRACT. Keywords: Budgetary Participation, Managerial Performance, Organizational Commitment. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PADA KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI KOTA DENPASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

PERSEPSI STAKEHOLDER INTERNAL DALAM PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN PADA KINERJA MANAJERIAL PT. BPD BALI CABANG TABANAN: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL BPR

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. bendahara SKPD diatas 1 tahun. Penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING. Oleh :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

Renendya, Pengaruh Partisipasi Anggaran, Motivasi, Kompensasi, Job Relevan Informasi Dan Komitmen...

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

Neneng Rahma 1) Suharno 2) Bambang Widarno 3) ABSTRACT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : ISSN X

(Studi Kasus pada DPRD Se Eks Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI

BAB V HASIL PENELITIAN

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL. (Studi Empiris pada BPR di Bali)

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV METODE PENELITIAN. pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

Said Herry Syafrizal Cut Aknawal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB I PENDAHULUAN. dalam operasionalnya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. anggaran dengan budaya organisasi, gaya kepemimpinan, ketidakpastian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Maghfiroh. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kualitas Anggaran terhadap,... 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

(Yusri Hazmi, SE. M.Si. Ak - Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB III METODE PENELITIAN

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Gahesha Singaraja, Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA

Mohamad Djasuli Novaria Isnaini Fadilah

JURNAL ILMU EKONOMI & SOSIAL, VOLUME VI NO. 1, APRIL 2015

BAB 4 METODE PENELITIAN. meliputi: Lokasi Penelitian, Objek Penelitian, Unit Analisis, Identifikasi Variabel,

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam Direktori

Nama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM : Abstrak

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SLACK ANGGARAN PADA PT. BRI DI KOTA JAMBI

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERENCANAA TERHADAP PENYERAPAN ANGGARAN PADA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL. (Studi pada RS. Kasih Ibu Surakarta)

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN

Transkripsi:

ISSN: 235202-8429 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 547-560 PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA KINERJA PEMERINTAH DAERAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI Ni Luh Gede Candra Maha Prihartini 1 Ni Made Adi Erawati 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: candramaha1@gmail.com/telp: +6281 23 85 52 553 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia ABSTRAK Penganggaran sebagai salah satu proses politik dimana dalam sektor publik anggaran yang diinformasikan kepada publik untuk dikritik, diskusikan serta diberi masukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari variabel partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja aparat pemerintah daerah, serta untuk mengetahui komitmen Organisasi dalam memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja aparat pemerintah daerah di pemerintahan Kota Denpasar.Populasi dalam penelitian ini berjumlah enam belas dinas-dinas di Pemerintahan Kota Denpasar dengan responden berjumlah 68 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Metode pengumpulan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dengan menggunakan kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan program SPSS yaitu regresi moderasi. Hasil analisis menunjukan partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja aparat pemerintah daerah serta komitmen organisasi mampu memoderasi dengan memperkuat pengaruh partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja aparat pemerintah daerah. Kata Kunci: partisipasi penyusunan anggaran, kinerja aparat pemerintah daerah, komitmen organisasi ABSTRACT Budgeting is a political process in which the public sector budget should be informed to the public to be criticized, discussed and given input. The porpused of the aim is to found determinend the effect of budget participation in the appereance of local government officials, as well as to determine the moderating effect of organizational commitment in budgeting participation in the work of local government officials in the city government Denpasar. The Populations in this study amounted to sixteen offices in City Government Denpasar with the respondent amounted to 68 peoples. Data collected by using a questionnaire. Method of determining the sample is purposive sampling by using certain criteria in its collection. This study tested using moderation regression analysis with the program SPSS.The resultsof analysis show that budgetary participation and significant positive effecst in the appereance of local government officials as well as the commitment to strengthen the organization is able to moderate of budget participation on the appereance of local government officials. Keywords: participation budgeting, appereance of local government officials, organizational commitment 547

Sri Wartini dan Made Gede Wirakusuma. Analisis Perbandingan Kinerja... PENDAHULUAN Anggaran dalam perubahan paradigma pada daerah kini dilakukan untuk mendapatkan anggaran yang akan mencerminkan kepentingan serta sesuai dengan harapan yang diinginkan publik dalam pengelolaan keuangan daerah secara ekonomis, efisien dan efektif. Anggaran dinyatakan sebagai suatu permyataan dalam estimasi kinerja yang ingin dicapai dalam periode waktu yang ditentukan oleh daerah dan dinyatakan dalam ukuran financial. Penganggaran merupakan proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran. Menurut Mardiasmo (2002), Partisipasi penyusunan anggaran sebagai salah satu kekonsistensian seseorang dalam proses penyusunan anggaran. Proses penyusunan anggaran pada pemerintahan harus memfokuskan tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat. Untuk itulah dibutuhkan informasi yang sangat akurat dalam penyusunan anggaran pemerintah daerah. Terdapat dua macam metode partisipasi dalam penyusunan anggaran, yaitu Metode top-down merupakan metode penyusunan anggaran yang hampir seluruhnya dilakukan oleh manajemen level atas, sedangkan manajemen level menengah dan level bawah hanya melaksanakan anggarannya saja. Metode bottom-up merupakan metode penyusunan anggaran yang dilakukan oleh manajemen level bawah kemudian dilanjutkan lagi oleh manajemen level menengah dan disahkan oleh manajemen level atas (Rosalina, 2008). Partisipasi dapat memungkinkan bawahan untuk memilih dimana bawahan untuk lebih meningkatkan kinerja bawahan sehingga ada komunikasi yang baik 548

ISSN: 235202-8429 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 547-560 antara atasan dan bawahan. Tindakan pemilihan yang tepat akan membangun menumbuhkan komitmen yang tinggi sebagai salah satu bentuk tanggung jawab kepada bawahan dari atasan dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja bawahan. Tingkat partisipasi yang optimal dapat menghasilkan moral yang lebih baik dan inisiatif yang lebih tinggi pula. Partisipasi dapat menunjukkan pengaruh yang baik terhadap sikap dari pegawai, sehingga dapat memberikan peningkatan kuantitas serta kualitas produksi, dan meningkatkan kerjasama diantara manajer (Sardjito dan Muthaher, 2007). Teori kontingensi diadopsi untuk mengevaluasi keefektifan partisipasi penyusunan anggaran dalam kinerja aparat di pemerintah daerah. Keefektifan tersebut bergantung pada faktor-faktor kontekstual organisasional dan sifat psikologi pegawai (Brownell, 1981; Chenhall dan Mia, 1989). Teori kontijensi digunakan peneliti saat menghubungkan pengaruh dari partisipasi anggaran terhadap kinerja pemerintah daerah. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja pemerintah daerah mempunyai faktor-faktor kontijensi, faktor-faktor tersebut salah satunya faktor komitmen organisasi. Faktor komitmen organisasi adalah variabel moderasi, yang dapat berpengaruh kuat maupun lemah terhadap partisipasi anggaran dan kinerja pada aparat di pemerintah daerah.teori kontingensi diadopsi untuk mengevaluasi keefektifan partisipasi penyusunan anggaran. Brownell (1981), Chenhall,et.al (1989) mengemukakan keefektifan dari partisipasi penyusunan anggaran tergantung faktor-faktor kontekstual organisasional serta sifat psikologis dari karyawan. 549

Sri Wartini dan Made Gede Wirakusuma. Analisis Perbandingan Kinerja... Menurut Nafarin (2007:19), pembuatan dari anggaran bertujuan untuk landasan formal dalam pemilihan sumber serta investasi dana, dalam melaksanakan pembatasan jumlah dana yang akan di cari serta digunakan, merinci segala jenis sumber dana yang dibutuhkan maupun jenis investasi dana yang diinginkan, sehinggadapat mempermudah dalam pengawasan, memudahkan merasionalkan sumber dan investasi dana untuk proses agar lebih optimal. Dalam proses penganggaran, tahap penyusunan anggaran diperlukan sebagai alat komunikasi untuk saling memberikan informasi antara atasan dengan bawahan yang terdiri dari persiapan anggaran, ratifikasi, implementasi/ pelaksanaan anggaran, pelaporan anggaran dan evaluasi anggaran (Mahsun,2006) Komitmen adalah dorongan dari diri sendiri dalam melakukan sesuatu untuk menunjang keberhasilan dari tujuan dan keinginan organisasi sesuai dengan komitmen yang ingin dicapai serta lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan dengan kepentingan pribadi (Coryanta,2004). Kontruksinya adalah dengan memfokuskan perhatian pada kesetiaan karyawan terhadap organisasi ini merupakan kondisi psikologis atau orientasi karyawan terhadap organisasi. Komitmen dalam organisasi memiliki tiga komponen berikut ini kepercayaan yang kuat dari diri seseorang dalam penerimaan nilai dan tujuan organisasi, keinginan seseorang yang keras sesuai keinginan organisasi, dan keinginan dari diri seseorang untuk mempertahankan diri sebagai anggota organisasi tersebut. Semakin kuat sikap dalam komitmen, semakin kuat kecenderungan dari diri seseorang untuk diarahkan pada tindakan yang sesuai dengan standar yang ingin dicapai (Imronudin, 2004). 550

ISSN: 235202-8429 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 547-560 Kinerja aparat dapat diketahui keberhasilan atau kegagalan di dalam kinerja tersebut, dengan melakukan penetapan indikator kinerja, penentuan hasil indikator kinerja dan faktor yang mendorong dalam meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja aparat dinilai dari perilaku anggota-anggotanya dalam berusaha untuk menunjukan pelayanan yang terbaik kepada publik dengan mendayagunakan sumberdaya di organisasinya dalan memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai pihak yang dilayani (Mahsun,2006). Penelitian Nasution (2007) menyatakan bahwa hasil analisis terhadap kinerja dari pemerintah daerah di Indonesia masih jauh dari standar-standar yang telah ditentukan hal itu dikarenakan pemerintah belum transparan, dan penyusunan anggaran belum sepenuhnya disusun berdasarkan SAP (Standar Akuntansi Pemerintah). Berdasarkan pemaparan penjelasan dan teori yang terkait dengan partisipasi penyusunan anggaran dalam pemerintahan, maka dapat dirumuskan hipotesis berikut ini: H 1 : Semakin tinggi tingkat partisipasi penyusunan anggaran, maka semakin tinggi tingkat kinerja aparat pemerintah daerah. H 2 : Komitmen organisasi dapat memoderasi hubungan antara partisipasipenyusunan anggaran dengan kinerja aparat pemerintah daerah Partisipasi Penyusunan Anggaran (X) Kinerja Aparat (Y) Komitmen Organisasi (Variabel Pemoderasi) 551

Sri Wartini dan Made Gede Wirakusuma. Analisis Perbandingan Kinerja... Gambar 1. Desain Penelitian Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Aparat Pemerintah Daerah dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti pengaruh dari partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja aparat pemerintah daerah dengan menggunakan variabel pemoderasi komitmen organisasi. Penelitian ini dilakukan di dinas-dinas Pemerintahan Kota Denpasar yang berjumlah sekitar 170 orang dari 16 dinas-dinas di Pemerintahan Kota Denpasar. Metode purposive sampling dilakukan dengan kriteria responden yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dalam proses penyusunan minimal 1 tahun. Data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner dengan menggunakan skala Likert modifikasi dengan nilai 4 sebagai skor tertinggi dan nilai 1 untuk skor terendah. Penggunaan skala tersebut bertujuan untuk menghindari jawaban yang bias ketika responden menemukan pertanyaan yang sulit untuk diputuskan jawabannya. Responden penelitian ini adalah responden yang terlibat pada proses penyusunan anggaran seperti: kepala dinas, kabag/kabid keuangan, kepala sub.bag dan kepala sub.bid./kasi. keuangan yang terlibat minimal 1 tahun anggaran, sehingga sampel dalam penelitian ini yang sesuai dengan kriteria adalah sebanyak 68 responden. Pengukuran dilakukan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Instrumen bersifat valid ketika nilai r pearson correlation di atas 0,30 (Sugiyono,2013:178), sedangkan instrumen bersifat reliabel ketika nilai cronbach s Alphanya > 0,60 (Ghozali, 2007: 42). 552

ISSN: 235202-8429 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 547-560 Pengukuran instrumen dilakukan menggunakan analisis uji asumsi klasik dengan menggunakan uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Karena data tidak berderet waktu maka Uji autokorelasi tidak dilakukan hal ini karena autokorelasi yang sering terjadi pada kriteria sampel yang menggunakan data berderet waktu (Ghozali, 2009:99). Pengujian untuk data yang berdistribusi normal/ tidak dapat menggunakan uji normalitas. Bila data berdistribusi normal maka nilai koefisien dari Asymp.Sig (2-tailed) akan menunjukan > 0,05. Nilai signifikansi pada uji heteroskedastisitas untuk masing-masing dari variabel independen > 0,05 maka dapat diartikan bahwa regresi bebas heteroskedastisitas (Ghozali, 2009:129). Uji Moderated Regression Analysis (MRA) dilakukan untuk meneliti pengaruh variabel pemoderasi terhadap partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja aparat pemerintah daerah. Uji MRA di dalam penelitian ini digambarkan dengan persamaan regresi berikut ini: Y= α+β 1 X 1 + β 2 Z 2 + β 3 X 1 *Z 2 + e...(1) Keterangan: Y α : kinerja aparat pemerintah daerah : konstanta β 1, β 2, β 3 : koefisien X 1 Z 2 e : variabel partisipasi penyusunan anggaran : variabel komitmen organisasi : error 553

Sri Wartini dan Made Gede Wirakusuma. Analisis Perbandingan Kinerja... Dari hasil analisis yang dilakukan dapat diamati mengenai uji kelayakan model (uji F), koefisien determinasi (R 2 ) dan uji hipotesis (uji t). HASIL DAN PEMBAHASAN Kuesioner yang disebar dan yang berhasil terkumpul adalah 68 kuesioner. Setelah konfirmasi dilakukan maka didapatkan bahwa seluruh kuisioner digunakan dengan baik. Dari hasil analisis uji validitas terhadap instrumen pada Tabel 1. di bawah ini didapatkan hasil berikut ini. Tabel 1. Uji Validitas No. Variabel Penelitian Item Total Correlation Ket. 1. Partisipasi Penyusunan Anggaran: X 1. 1 X 1. 2 X 1. 3 X 1. 4 X 1. 5 X 1. 6 2. Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Y. 1 Y. 2 Y. 3 Y. 4 Y. 5 Y. 6 3. Komitmen Organisasi: X 2. 1 X 2. 2 X 2. 3 X 2. 4 X 2. 5 X 2. 6 X 2. 7 X 2. 8 Sumber: Data primer diolah, 2014 0,869 0,814 0,769 0,441 0,852 0,818 0,554 0,879 0,869 0,839 0,931 0.860 0,749 0,686 0,748 0,624 0,729 0,810 0,753 0,710 Valid. 554

ISSN: 235202-8429 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 547-560 Dari hasil analisis uji validitas dapat diketahui bahwa seluruh variabel penelitian memiliki item total correlation > 0,30 sehingga seluruh instrumen penelitian tersebut valid. Dari hasil analisis uji reliabilitas instrumen Tabel 2. berikut ini. Tabel 2. Uji Reliabilitas No. Variabel Penelitian Cronbach s Alpha Ket. 1. Partisipasi Penyusunan Anggaran 0,903 Reliabel. 2. Kinerja Aparat Pemerintah Daerah 0,934 Reliabel. 3. Komitmen Organisasi 0,912 Reliabel. Sumber: Data primer diolah, 2014 Pada Tabel 2. diatas menunjukkan pernyataan pada kuisioner tersebut reliable hal ini krena nilai Cronbach s Alpha seluruh variabel berada > 0,60. Hal ini berarti, apabila dilakukan pengukuran kembali dengan gejala yang sama, maka pengukuran tersebut dapat memberikan hasil yang konsisten. Dari hasil analisis uji asumsi pada Tabel 3. di bawah ini didapatkan hasil sebagai berikut. Tabel 3. Uji Normalitas Variabel Penelitian N Asymp.Sig Partisipasi Penyusunan Anggaran Komitmen Organisasi Partisipasi Penyusunan Anggaran Komitmen Organisasi 68 0,133 Sumber: Data primer diolah, 2014 555

Sri Wartini dan Made Gede Wirakusuma. Analisis Perbandingan Kinerja... Pada Tabel 3. diatas diketahui nilai Asymp. Sig (2-tailed) pada uji normalitas adalah 0,133 yang lebih besar dari taraf nyata 5% sehingga data dalam penelitian berdistribusi normal. Variabel Penelitian Tabel 4. Uji Heteroskedastisitas Partisipasi Penyusunan Anggaran 0,341 Komitmen Organisasi 0,284 Sumber: Data primer diolah, 2014 Nilai signifikansi pada uji heteroskedastisitas untuk masing-masing dari variabel independen > 0,05, yang menginformasikan bahwa model regresi tersebut terbebas dari unsur heteroskedastisitas. Pada Tabel 4. memperlihatkan tingkat signifikansi variabel partisipasi penyusunan anggaran sebesar 0,341 serta variabel komitmen Organisasi adalah 0,284. Kedua variabel tersebut memiliki tingkat signifikansi >0,05 disimpulkan bahwa variabel independen dan variabel moderasi yang terdapat dalam model tersebut bebas dari heteroskedastisitas. Hasil analisis regresi Moderasi menggunakan model Moderated Regression Analysis (MRA) untuk mengetahui hubungan antara pengaruh dari variabel partisipasi penyusunan anggaran terhadap variabel kinerja aparat pemerintah daerah dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi. Hasil pengujian disajikan dalam rekapitulasi hasil Moderated Regression Analysis (MRA) pada Tabel 5 dibawah ini. Sig Tabel 5. Moderated Regression Analysis (MRA) Variabel Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients t Sig 556

ISSN: 235202-8429 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 547-560 Constant 2,319 0,769 3,014 0,004 Partisipasi Penyusunan Anggaran 0,505 0,100 0,507 5,061 0,000 Komitmen Organisasi 0,051 0,030 0,047 1,681 0,098 Partisipasi Penyusunan Anggaran Komitmen Organisasi 0,011 0,002 0,447 4,483 0,000 R.square 0,993 F. hitung 3147,722 Sig. F 0,000 Sumber: Data primer diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 5.dapat disusun sebagai berikut: Y= 2,319 + 0,505X 1 + 0,051Z 2 + 0,011Z 2 +e...(2) Berdasarkan hasil Tabel 5. Pada analisis moderasi di atas, diketahui hasil uji F menunjukkan nilai 0,000 yang mengindikasikan seluruh variabel independen mampu memprediksi atau menjelaskan fenomena kinerja aparat pemerintah daerah pada dinas-dinas di Pemerintahan Kota Denpasar, sehingga dapat disimpulkan bahwa model di dalam penelitian layak untuk diteliti. Pada Tabel 5. di atas, dijabarkan bahwa Koefisien Determinasi (R 2 ) sebesar 0,993 yang dapat diartikan bahwa 99,3% variasi kinerja dari aparat pemerintah daerah dipengaruhi oleh variasi partisipasi penyusunan anggaran, dan komitmen Organisasi. Sedangkan 0,7% disebabkan oleh faktor diluar data. Tabel 5. Menyajikan hasil uji t yang disajikan memberikan nilai signifikansi variabel partisipasi penyusunan anggaran lebih rendah dari taraf nyata 0,05, sehingga dapat disimpulkan H 0 ditolak dan H 1 diterima. Tabel 5. memperlihatkan bahwa nilai β 1 = 0,505 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 kurang dari taraf nyata 5 % dalam penelitian ini, sehingga menunjukan variabel partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan secara statistik dengan kinerja aparat pemerintah daerah. Kondisi tersebut 557

Sri Wartini dan Made Gede Wirakusuma. Analisis Perbandingan Kinerja... menggambarkan bahwa semakin tinggi tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran, maka semakin tinggi tingkat kinerja aparat di pemerintah daerah. Hasil penelitian ini sama dengan Bambang Sardjito dan Osmad Muthaher (2007) yang berlokasi di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Semarang serta Matolla (2011 pada Trading & Distributions PT. Kimia Farma Cabang Makasar yang menjelaskan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparat pemerintah daerah. Berdasarkan Tabel 5. dapat diketahui bahwa nilai β 2 = 0,011 dengan signifikansi 0,000 menunjukkan variabel komitmen organisasi mampu memoderasi pengaruh dari varabel partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja pemerintah daerah dengan kata lain semakin tinggi tingkat partisipasi dari penyusunan anggaran akan semakin baik kinerja aparat pemerintah daerah terutama dengan komitmen organisasi yang tinggi, sehingga hipotesis kedua (H 2 ) dapat diterima. Penelitian pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia oleh Haryanti dan Nasir (2002) dan penelitian Stefani dan Dyah (2011) pada Departemen Pemerintahan di Jawa menunjukkan bahwa komitmen organisasi mampu memoderasi pengaruh dari variabel partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja dari aparat pemerintah daerah. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan, dapat ditarik kesimpulan berikut ini: 1) Hasil β 1 = 0,505 dengan tingkat signifikansi uji t sebesar 0,000, menunjukkan variabel partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif 558

ISSN: 235202-8429 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 547-560 dan signifikan pada kinerja di aparat pemerintah daerah. Hal ini bermakna semakin tinggi dari tingkat partisipasi penyusunan anggaran maka semakin tinggi tingkat kinerja dari aparat pemerintah daerah. 2) Hasil pengolahan data menggunakan SPSS diperolah hasil β 2 = 0,011 dengan tingkat signifikansi uji t sebesar 0,000, ini menunjukkan variabel komitmen organisasi mampu memoderasi pengaruh dari partisipasi penyusunan anggaran pada kinerja aparat pemerintah daerah. Hal ini bermakna, semakin tinggi tingkat partisipasi penyusunan anggaran maka semakin tinggi tingkat kinerja aparat di pemerintah daerah, terutama dengan komitmen organisasi yang jelas. Sesuai dengan hasil pembahasan dan simpulan diatas, maka saran yang dapan diberikan adalah: 1) Bagi Pemerintahan Kota Denpasar Bagi dinas-dinas yang ada di pemerintahan kota Denpasar agar lebih meningkatkan partisipasi dalam penyusunan anggarannya lagi dan lebih meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah dalam menjalankan tugastugasnya. Dalam penyusunan anggaran hendaknya lebih memfokuskan tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat. 2) Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah jumlah variabel independen lainnya yang dianggap berpengaruh pada kinerja dari aparat pemerintah daerah dan menambah jumlah sampel dengan cara melakukan penelitian misalnya se-provinsi atau di luar Provinsi Bali. Serta disarankan untuk 559

Sri Wartini dan Made Gede Wirakusuma. Analisis Perbandingan Kinerja... menambah variabel-variabel moderasi lainnya yang dapat memperkuat atau memperlemah kinerja aparat pemerintah daerah. REFERENSI Arief Wasisto dan Mahfud Sholihin. 2004. Peran Partisipasi Penganggaran dalam Hubungan antara Keadilan Prosedural dengan Kinerja Manajerial dan Kepuasan Kerja. disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VII. Denpasar, 2 3 Desember 2004. Brownell, P. dan M. McInnes. 1986. Budgetary Participation, Motivation, and Managerial Performance. The Acccounting Review. October, Vol. 61 (4), pp: 587-600 Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Univeristas Diponegoro. Imronudin. 2004. Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Hubungan Model TTiga Faktor dengan Return Saham.Jurnal Manajemen dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. 9 (2),hal: 121-130. Leach-Lopez, M.A. W.W.Stammerjohan, dan Mc.Nair, F.M. 2007. Difference in the Role of Job-Relevant Information in The Budget Participation- Performance Relationship among U.S. and Mexican Managers: A Question of Culture or Communication, Journal of Management Accounting Research, Vol.19 pp. 105-136. Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi. Nafarin,M. 2008. Penganggaran Perusahaan.Jakarta:Salemba Empat. Nasution, 2007. Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara dan Keuangan Daerah. Makalah disampaikan dalam Seminar IAI-KSAP. Jakarta 12 April 2008. Outley,D.T. 1978. Budget Uses and Managerial Performance. Journal Of Accounting Research, Vol.16(1), pp:122-149. Sardjitto, B. dan Muthaher,Osmad. 2007. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. 560