WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

a. bahwa pelaksanaan penyusunan penetapan kinerjadan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah perlu dilakukan penyempurnaan;

a. bahwa pelaksanaan penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah perlu dilakukan penyempurnaan;

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FORMULIR RENCANA STRATEGIS TAHUN s.d Uraian Uraian Indikator Kebijakan Program

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 17/PRT/M/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 9 Tahun 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. Perjanjian Kinerja Tingkat Kementerian Sosial 1. Pernyataan Perjanjian Kinerja Tingkat Kementerian Sosial. (Lambang Kementerian Sosial)

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG

FORMAT FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN. A. Format Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Kementerian Perhubungan

MENTERIPERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5)

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemeri

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2011

B U P A T I B I N T A N PROVINSI KEPULAUAN RIAU

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERJANJIAN KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/16/KEP/ /2013 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepo

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

2015, No Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 89 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEBING TINGGI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

MENTERIPERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENGUMPULAN DATA KINERJA 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD) KABUPATEN TANAH BUMBU

Transkripsi:

PERATURAN NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka diperlukan peraturan sebagai penyusunan Laporan dimaksud; b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi, Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 101 Tahun 2010 tentang Mekanisme Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja sudah tidak sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku sehingga perlu dicabut dan diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota Yogyakarta; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 859); 2. Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 Tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 Tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Instansi Pemerintah. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Yogyakarta. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta Perangkat Daerah sebagai Penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Walikota adalah Walikota Yogyakarta. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang. 5. Unit Kerja adalah Bagian-Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta. 6. Penetapan Kinerja yang selanjutnya disingkat PK adalah suatu pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. 7. Laporan Akuntabilitas Kinerja yang selanjutnya disingkat LAKIP adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud ditetapkannya Peraturan Walikota ini adalah sebagai pedoman atau acuan pelaksanaan penyusunan dokumen PK dan LAKIP. (2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Walikota ini adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. BAB III PEDOMAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Pasal 3 (1) Pemerintah Daerah menyusun dokumen PK tingkat Pemerintah Daerah setelah Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ditetapkan. (2) Dalam penyusunan dokumen PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) agar memperhatikan: a. Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) dan atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); b. Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Daerah; c. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemerintah Daerah; d. Dokumen Penganggaran dan atau Pelaksanaan Anggaran. (3) Dokumen PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) memuat pernyataan dan lampiran formulir yang berisi sasaran strategis, indikator kinerja utama Pemerintah Daerah, beserta target kinerja dan anggaran. (4) Format pernyataan dan lampiran dokumen PK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diilustrasikan pada Lampiran I dan III Peraturan ini. (5) Format Rencana Kinerja Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c diilustrasikan pada Lampiran V Peraturan ini. Pasal 4 (1) Dokumen PK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 disampaikan Walikota kepada Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah dokumen anggaran disahkan. (2) Dokumen PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dokumen PK SKPD. BAB IV PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA SKPD Pasal 5 (1) Kepala SKPD dan unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota menyusun dokumen PK SKPD setelah menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran( DPA) SKPD. (2) Dalam penyusunan dokumen PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) agar memperhatikan: a. Dokumen Rencana Strategis; b. Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD; c. Rencana Kinerja Tahunan (RKT); d. Dokumen Penganggaran dan atau Pelaksanaan Anggaran.

(3) Dokumen PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) memuat pernyataan dan lampiran formulir yang berisi sasaran strategis, indikator kinerja utama organisasi, target kinerja, beserta program/kegiatan dan anggaran. (4) Format pernyataan dan lampiran dokumen PK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diilustrasikan pada Lampiran II dan IV Peraturan ini. (5) Format Rencana Kinerja Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c diilustrasikan pada Lampiran VI Peraturan ini. Pasal 6 (1) Dokumen PK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ditandatangani oleh Walikota dan pimpinan SKPD/ Unit Kerja. (2) Setelah ditandatangani pimpinan SKPD/Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dokumen disampaikan kepada Walikota melalui Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Yogyakarta. BAB V PEDOMAN PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH DAN SKPD Pasal 7 (1) Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah maupun SKPD dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja. (2) Hasil pengukuran Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja. (3) Format Pengukuran Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diilustrasikan pada Lampiran VII dan VIII Peraturan ini. BAB VI PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP DAERAH Pasal 8 (1) Setiap akhir tahun Daerah wajib menyusun LAKIP Daerah. (2) Walikota menetapkan Tim Penyusun LAKIP Daerah. (3) Tim Penyusun LAKIP Daerah merekap dan mengolah LAKIP SKPD dimaksud sebagai bahan penyusunan LAKIP Daerah untuk selanjutnya dilakukan verifikasi (4) Sekretaris Daerah melakukan koordinasi dan verifikasi terhadap LAKIP Daerah. (5) Walikota menandatangani LAKIP Daerah yang telah diverifikasi oleh Sekretaris Daerah (6) Walikota bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan waktu penyampaian LAKIP Daerah. Pasal 9 (1) Laporan sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 terdiri dari : a. Ikhtisar Eksekutif, pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta sejauh mana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang;

b. Pendahuluan, Pada bagian ini dijelaskan informasi umum tentang Pemerintah Daerah serta uraian singkat mandat apa yang dibebankan kepada Daerah; c. Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja, pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja. pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama yang ingin diraih Daerah pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi Daerah; d. Akuntabilitas Kinerja, pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis akuntabilitas kinerja. Termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/ kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkahlangkah antisipatif yang akan diambil. Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya dalam rangka mencapai sasaran/tujuan Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi; e. Penutup, pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pemerintah Daerah yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan lampiran sebagai berikut : a. Penetapan Kinerja; b. Rencana Kinerja Tahunan; c. Pengukuran Kinerja. Pasal 10 LAKIP Daerah dikirimkan kepada Presiden lewat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya Tahun Anggaran. BAB VII PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP SKPD Pasal 11 (1) Kepala SKPD menyusun Pedoman Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Kinerja. (2) Masing-masing Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan melaporkan capaian realisasi anggaran maupun capaian kinerja kepada Kepala Sub Bagian Administrasi Data dan Pelaporan / Kepala Sub. Bagian Tata Usaha pada SKPD atau Kepala Sub Bagian yang menangani ketatausahaan pada Unit Kerja. (3) Kepala Sub Bagian Administrasi Data dan Pelaporan / Kepala Sub. Bagian Tata Usaha pada SKPD atau Kepala Sub Bagian yang menangani ketatausahaan pada Unit Kerja merekap dan mengolah laporan dimaksud sebagai bahan penyusunan LAKIP SKPD.

(4) Kepala Sub Bagian Administrasi Data dan Pelaporan / Kepala Sub. Bagian Tata Usaha pada SKPD atau Kepala Sub Bagian yang menangani ketatausahaan pada Unit Kerja menyusun LAKIP SKPD untuk dilakukan verifikasi. (5) Sekretaris Dinas/Badan/Kantor/Camat/Kepala Sub Bagian yang menangani Ketatausahaan pada Unit Kerja melakukan koordinasi dan verifikasi terhadap LAKIP SKPD. (6) Kepala SKPD/Kepala Unit Kerja/Camat menandatangani LAKIP yang telah diverifikasi oleh Sekretaris Dinas/Badan/Kantor/Camat/Kepala Sub Bagian yang menangani Ketatausahaan pada Unit Kerja. (7) Kepala SKPD/Kepala Unit Kerja/Camat bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan waktu penyampaian LAKIP. (8) LAKIP yang sudah ditandatangani Kepala SKPD/Kepala Unit Kerja/Camat dilaporkan kepada Walikota Yogyakarta melalui Bagian Tata Pemerintahan dengan tembusan Inspektorat selambat-lambatnya pada 1 (satu) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. (9) LAKIP SKPD selanjutnya menjadi bahan penyusunan LAKIP Daerah Yogyakarta. Pasal 12 (1) Laporan sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 terdiri dari : a. Ikhtisar Eksekutif, pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta sejauh mana SKPD/Unit kerja mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang; b. Pendahuluan, Pada bagian ini dijelaskan informasi umum tentang SKPD/Unit kerja serta uraian singkat mandat apa yang dibebankan kepada SKPD/Unit kerja; c. Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja, pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja. pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama yang ingin diraih SKPD/Unit kerja pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi SKPD/Unit kerja; d. Akuntabilitas Kinerja, pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis akuntabilitas kinerja. Termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/ kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkahlangkah antisipatif yang akan diambil. Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya dalam rangka mencapai sasaran/tujuan SKPD/Unit kerja yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi; e. Penutup, pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja SKPD/Unit kerja yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan lampiran sebagai berikut : a. Penetapan Kinerja; b. Rencana Kinerja Tahunan; c. Pengukuran Kinerja. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota Nomor 101 Tahun 2010 tentang Mekanisme Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 14 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Yogyakarta. Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 24 Otober 2011 No. Jabatan Paraf Tanggal 1. Plt. Sekda 2. Asisten Pemerintahan 3. Ka.Bag. Tapem 4. Ka. Bag. Hukum Diundangkan di Yogyakarta Pada tanggal 24 Otober 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA MUH. SARJONO BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 88

LAMPIRAN I : PERATURAN NOMOR : 88 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 Otober 2011 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA PENETAPAN KINERJA TAHUN... Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Jabatan : Selanjutnya disebut pihak pertama Nama : Jabatan : Selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama pada tahun... ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi Yogyakarta,...,. KEPALA SKPD...

LAMPIRAN II : PERATURAN NOMOR : 88 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 Otober 2011 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH lambang daerah PENETAPAN KINERJA TAHUN Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan :... Selanjutnya disebut pihak pertama Nama Jabatan :... Selaku atasan langsung pihak pertama Selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama pada tahun... ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Yogyakarta.., KEPALA SKPD

LAMPIRAN III : PERATURAN NOMOR : 88 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 Otober 2011 FORMULIR PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA Kota Tahun Anggaran : (a) : (b) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Jumlah Anggaran Tahun... : Rp... : ( c ) Yogyakarta,.20 Walikota Yogyakarta (... ) Petunjuk Pengisian: 1. Header (a) diisi dengan Nama Kota 2. Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan diperjanjikan 3. Kolom (1) diisi dengan Sasaran Strategis PEMDA sesuai dengan RPJMD, Sasaran strategis PEMDA adalah outcome dan output penting; "Meningkatnya Pendapatan Petani" 4. Kolom (2) diisi dengan satu atau lebih Indikator Kinerja yang relevan dengan Sasaran Strategis PEMDA sesuai dengan RPJMD ataupun berdasarkan penetapan IKU. (Indikator kinerja setiap sasaran dimungkinkan lebih dari satu indikator). Contoh : Persentase peningkatan pendapatan petani. Tingkat produksi padi per hektar per musim tanam 5. Kolom (3) diisi dengan angka target yang diperjanjikan akan dicapai dari setiap indikator kinerja; (Jika indikatornya berupa jumlah/ kuantitas sesuatu, maka harus disertakan satuannya). 6. Footer (c) diisi dengan Total jumlah/nilai pagu anggaran yang direncanakan akan digunakan untuk mencapai sasaran strategis.

LAMPIRAN IV : PERATURAN NOMOR : 88 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 Otober 2011 FORMULIR PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun Anggaran : (a) : (b) Sasaran Indikator Target Program/Kegiatan Anggaran strategis Kinerja (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Anggaran : (c) Walikota Yogyakarta Yogyakarta...,,20... Kepala SKPD (... ) (... ) Petunjuk Pengisian: 1. Header (a) diisi dengan Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah 2. Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan diperjanjikan 3. Kolom (1) diisi dengan pernyataan sasaran strategis SKPD sesuai dengan dokumen rencana Strategis SKPD. Sasaran strategis SKPD sekurang-kurangnya adalah Output Contoh: Dinas Pertanian -"Meningkatnya produksi tanaman pangan" 4. Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis dari SKPD sesuai dengan dokumen Renstra SKPD ataupun berdasarkan penetapan IKU. IKU pada tingkat ini setidaknya adalah indikator kinerja outcome; Contoh: Persentase peningkatan produksi padi. Persentase peningkatan produksi jagung Persentase peningkatan produksi kedelai. 5. Kolom (3) diisi dengan angka target yang diperjanjikan akan dicapai dari setiap indikator kinerja; 6. Kolom (4) diisi dengan nama program dan kegiatan utama/ pokok yang digunakan untuk menunjang pencapaian kinerja organisasi; 7. Kolom (5) diisi jumlah atau nilai anggaran pada kegiatan yang bersangkutan; 8. Footer (c) diisi dengan total jumlah/nilai pagu anggaran yang direncanakan akan digunakan untuk mencapai sasaran strategis.

LAMPIRAN V : PERATURAN NOMOR : 88 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 Otober 2011 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA Kota Tahun : (a) : (b) Sasaran strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Petunjuk Pengisian: 1. Header (a) diisi nama pemerintah kota; 2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran; 3. Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis pemerintah kota sesuai dengan dokumen rencana perencanaan jangka menengah; 4. Kolom (2) diisi dengan indicator kinerja atas sasaran strategis dari pemerintah kota dalam kolom (1); 5. Kolom (3) diisi dengan angka target dari masing-masing indikator kinerja sasaran strategis.

LAMPIRAN VI : PERATURAN NOMOR : 88 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 Otober 2011 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) SKPD Tahun : (a) : (b) Sasaran strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Petunjuk Pengisian: 1. Header (a) diisi nama SKPD; 2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran; 3. Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis SKPD sesuai dengan dokumen rencana perencanaan jangka menengah; 4. Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran strategis dari SKPD dalam kolom (1); 5. Kolom (3) diisi dengan angka target dari masing-masing indikator kinerja sasaran

LAMPIRAN VII : PERATURAN NOMOR : 88 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 Otober 2011 FORMULIR PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA Kota : (a) Tahun Anggaran : (b) Sasaran Indikator Target Realisasi % strategis Kinerja (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Anggaran Tahun : Rp... (c) Realisasi Pagu Anggaran Tahun.. : Rp..(d) Petunjuk Pengisian: 1. Header (a) diisi dengan nama pemerintah Kota; 2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran; 3. Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis Pemerintah Kota sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja; 4. Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis dari Pemerintah Kota sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja; 5. Kolom (3) diisi dengan angka target yang akan dicapai untuk setiap indikator kinerja sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja; 6. Kolom (4) diisi dengan Realisasi dari masing-masing Indikator Kinerja; 7. Kolom (5) diisi dengan angka persentase pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja (realisasi/target x 100)%; 8. Footer (c) diisi total jumlah/nilai pagu anggaran yang direncanakan untuk mencapai sasaran strategis; 9. Footer (d) diisi total jumlah/nilai realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran strategis

LAMPIRAN VIII : PERATURAN NOMOR : 88 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 Otober 2011 SKPD/Unit kerja mandiri : (a) Tahun Anggaran : (b) FORMULIR PENGUKURAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun... : Rp ( c) Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun.. : Rp (d ) Petunjuk Pengisian: 1. Header (a) diisi dengan nama SKPD/ unit kerja mandiri; 2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran; 3. Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis SKPD sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja; 4. Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis SKPD sesuai dengan dokumen penetapan Kinerja; 5. Kolom (3) diisi dengan angka target kinerja yang akan dicapai dari setiap indikator sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja; 6. Kolom (4) diisi dengan realisasi dari masing-masing Indikator Kinerja; 7. Kolom (5) diisi dengan persentase pencapaian target dari masing-masing indicator kinerja: (realisasi/target x 100)%; 8. Footer (c) diisi total jumlah/nilai pagu anggaran kegiatan yang direncanakan untuk mencapai sasaran strategis; 9. Footer (d) diisi total jumlah/nilai realisasi anggaran kegiatan yang digunakan untuk mencapai sasaran strategis;