KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPMEN NO. 227 TH 2003

Menglngat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Kctcnagakerjaan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

STRUKTUR DAN FORMAT PENULISAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI)

01 Meninjau Narasi 1.1. Analisa bentuk narasi untuk menghasilkan narasi yang siap untuk penulisan bagian berikutnya.

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH.

BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI

JUDUL UNIT : Merancang Dan Membuat Animasi

KEPMEN NO. 224 TH 2003

JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling)

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.102 /MEN/VI/2004 TENTANG WAKTU KERJA LEMBUR DAN UPAH KERJA LEMBUR

KEPMEN NO. 231 TH 2003

BERITA NEGARA. No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan.

JUDUL UNIT : Menyiapkan Dan Membuat Frame/Cel Berwarna

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 225 /MEN/2003 TENTANG

JUDUL UNIT : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Peralatan

MENTERI TENAGA KERJA DAN THANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

KEPMEN NO. 234 TH 2003

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 195/MEN/IV/2007 TENTANG

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA DAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

JUDUL UNIT : Menerapkan Prinsip - Prinsip Rancangan Instruksional

PEDOMAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI KETRANSMIGRASIAN

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR :PER.21/MEN/X/2007. TENTANG

JUDUL UNIT : Melakukan Pemilihan Pemain

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

KEPMEN 226/MEN//VII/2003 Tentang TATA CARA PERIZINAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. /MEN/ / 2008

KEPMEN NO. 225 TH 2003

JUDUL UNIT : Merancang dan Membuat Rencana Kerja Kamera

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 226 /MEN/2003

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

TENAcAKERfffillo r*"*r,

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja

JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

JUDUL UNIT : Membuat dan Merealisasikan Rancangan Pencahayaan

KEPMEN NO. 234 TH 2003

BAB I PENJELASAN UMUM STANDAR KOMPETENSI PROGRAMER KOMPUTER

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

KODE UNIT : TIK.CS JUDUL UNIT : Memperbaiki Printer

PELAYANAN PELANGGAN, PENJUALAN DAN PEMASARAN

KEPMEN NO. 228 TH 2003

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP. 269 /MEN/ VII /2006 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : KEP.189/LATTAS/XII/2013

JUDUL UNIT : Memadukan dan Menggunakan Bahasa Naskah dalam Menulis Multimedia

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 195/MEN/IV/2007 TENTANG

Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP 20/MEN/III/2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

: KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENJELASAN UMUM STANDAR KOMPETENSI JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.280/LATTAS/XI/2014

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia KLASTER MENYEDIAKAN LAYANAN AKOMODASI RECEPTION. No Kode Unit Judul Unit Kompetensi

TIK.JK JUDUL UNIT


01 Berkomunikasi di Tempat Kerja

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.139/MEN/VII/2010 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

JUDUL UNIT : Membuat, Memanipulasi dan Menggabung Gambar 2D

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 463 TAHUN 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENAGAKER#ffif*^r*"*o'

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERLAKUAN WAJIB SERTIFIKASI KOMPETENSI DI BIDANG PARIWISATA

(Lembaga Sertifikasi Profesi Kegiatan Usaha Hulu Migas)

Draft Konvensi RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA BEKERJA PADA KETINGGIAN

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP PEDOMAN BNSP

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

2018, No pelatihan profesi, uji kompetensi dan sertifikasi profesi yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; c. bahwa berdas

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KEPMEN NO. 182 TH 2003

JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

: KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.49/MEN/IV/2004 TENTANG KETENTUAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 244 / MEN / V / 2007 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Standar Kompetensi Operator Komputer

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : KEP-135/MEN lvllll2004 TENTANG AKREDITASI LEMBACA SERTIFIKASI PROFESI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP - 69 / MEN / III / V / 2004 TENTANG PERUBAHAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 227 / MEN / 2003 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dalam pelaksanaannya Lampiran Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : KEP. 227/ MEN/ 2003 Tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional, memerlukan penyempurnaan sehingga lampiran Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : KEP. 227/ MEN/ 2003 Tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional perlu dirubah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-undang Pengawasan Perburuan Tahun 1948 Nomor 23 dari Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 4); 2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); Keputusan Presiden Nomor 228/ M Tahun 2001 tentang 3. Pembentukan Kabinet Gotong Royong; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERUBAHAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 227 / MEN / 2003 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Pasal I Lampiran Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP. 227/ MEN/ 2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional, diubah sehingga selengkapnya berbunyi sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. Pasal II Dengan ditetapkannya Keputusannya ini, maka Lampiran Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP. 227/ MEN/ 2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal III Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Mei 2004 MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, JACOB NUWA WEA

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP - 69 / MEN / III / V / 2004 TENTANG PERUBAHAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP - 227 / MEN / 2003 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I JAKARTA I. PENDAHULUAN Pola penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini merupakan format baku yang disertai petunjuk pengisianya untuk dijadikan acuan dalam penyusunan SKKNI. Format ini mengacu pada Regional Model Competency Standard (RMCS), dan telah menjadi acuan dalam pengembangan standar kompetensi kerja nasional. Dengan adanya pola penyusunan SKKNI ini, diharapkan setiap standar kompetensi mengacu pada pola dan format yang sama sehingga menghasilkan standar kompetensi yang memiliki bentuk serta struktur yang sama. II.FORMAT STANDAR KOMPETENSI KERJA Format dari SKKNI digambarkan sebagai berikut : Kode Unit Judul Unit Deskripsi Unit : : : Elemen Kriteria Unjuk Kerja Kompetensi No. Elemen No. KUK dan Judul Elemen

Batasan Variable (Range Of Variable) Panduan Penilaian (Evidence Guide) Kompetensi Kunci (Key Kompetencies) III.PENJELASAN PENGISIAN FORMAT SKKNI Setiap unit dari SKKNI ditulis dalam format yang baku, terdiri dari : Kode unut diisi dan ditetapkan dengan mengacu pada 1.KODE UNIT : format kodifikasi SKKNI sebagai berikut : XXX. XX 00. 000. 00 Sektor Sub- Sektor Bidang/grup Nomor Unit Versi?????? SEKTOR Diisi dengan singkatan 3 huruf dari : nama sektor. Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub SUB SEKTOR : sektor. jika tidak ada subsektor, diisi dengan huruf OO. BIDANG/GRUP : Diisi dengan 2 digit angka yaitu : 00 : Jika tidak ada grup. 01 : Identifikasi Kompetensi Umum yang diperlukan untuk dapat bekerja pada sektor. 02 : Identifikasi Kompetensi Inti yang diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas inti pada sektor tertentu. 03 dst : Identifikasi Kompetensi Kekhususan/ spesialisasi yang diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas spesifik pada sektor tertentu. DESKRIPSI UNIT : Diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan menggunakan 3

digit angka, mulai dari 001, 002, 003 dan seterusnya. VERSI : Diisi dengan nomor urut versi menggunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03, dan seterusnya. 2. JUDUL UNIT : Mendefinisikan tugas/ pekerjaan suatu unit kompetensi. yang menggambarkan sebagian atau keseluruhan standar kompetensi. 3.DESKRIPSI UNIT : Menjelaskan Judul Unit yang mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mencapai standar kompetensi. 4.ELEMEN : Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan KOMPETENSI untuk mencapai kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen pendukung unit kompetensi. 5.KRITERIA UNJUK KERJA 6.BATASAN VARIABEL 7.PANDUAN PENILAIAN : Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan kompetensi di setiap elemen, apa yang harus dikerjakan pada waktu menilai dan apakah syaratsyarat dari elemen dipenuhi. : Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan. : Membantu menginterpretasikan dan menilai unit dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat keterampilan yang digambarkan dalam kriteria unjuk kerja, yang meliputi : 7.1 Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu. 7.2 Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan. 7.3 Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal

pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian. 8.KOMPETENSI: Keterampilan umum yang diperlukan agar kriteria unjuk KUNCI kerja tercapai pada tingkatan kinerja yang dipersyaratkan untuk peran/ fungsi pada suatu pekerjaan. Komponen kunci meliputi : Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa 8.1 informasi. 8.2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi. 8.3 Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas. 8.4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok. 8.5 Menggunakan ide-ide dan tehnik metematika. 8.6 Memecahkan masalah. 8.7 Menggunakan teknologi Kompetensi kunci dibagi dalam tiga tingkatan yaitu : 1. Tingkatan 1 harus mampu : 1.1 melaksanakan proses yang telah ditentukan. menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah 1.2 ditentukan. 2. Tingkat 2 harus mampu : 2.1 mengelola proses. 2.2 menentukan kriteria untuk mengevaluasi proses. 3. Tingkat 3 harus mampu : 3.1 menentukan prinsip-prinsip dan proses. 3.2 mengevaluasi dan mengubah bentuk proses. 3.3 menentukan kriteria untuk mengevaluasi proses. IV. CONTOH STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA Nomor Registrasi : SKKNI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

BIRO PERJALANAN WISATA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I TAHUN 2004 KODE UNIT JUDUL UNIT : PAR.HT02.001.01 : MENYAJIKAN PRESENTASI DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menyajikan presentasi dengan efektif. ELEMEN KELOMPOK KRITERIA UNJUK KERJA 01 Menyiapkan presentasi 1.1 Presentasi direncanakan terlebih dahulu 1.2 Materi dicari dan dipilih sesuai dengan : 1.2.1 maksud dan tujuan. 1.2.2 karakteristik pemirsa. 1.2.3 jenis kegiatan. 1.2.4 tempat. 1.3 Materi diorganisir dengan jelas dan logis. 1.4 Materi pendukung seperti slide atau overhead dibuat dan disusun dalam jangka waktu yang tepat. 02 Menyajikan presentasi 2.1 Informasi yang disajikan terbaru, akurat dan relevan. 2.2 Informasi yang disajikan dengan jelas dan ringkas. 2.3 Urutan yang sesuai dipelajari. Teknik baku berbicara didepan publik digunakan 2.4 selama presentasi. 2.5 Humor digunakan sewajarnya. Alat bantu visual dan peralatan digunakan dengan 2.6 benar. 2.7 Jika pemirsa merupakan pihak eksternal, perusahaan dipromosikan sepanjang presentasi. Bila memungkinkan, libatkan pemirsa dalam 2.8 presentasi dan umpan balik.

BATASAN VARIABEL 2.9 Kebutuhan pemirsa diidentifikasi secepatnya dan dilakukan penyesuaian seperlunya terhadap presentasi. Presentasi ditindaklanjuti dengan tindakan sesuai 2.10 dengan kebutuhan. 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor pariwisata dan perhotelan Presentasi dapat bersifat internal ataupun eksternal, namun tidak 2. terbatas pada : 2.1 presentasi penjualan.. 2.2 penyampaian pelatihan. 2.3 presentasi dalam rapat. 2.4 gaya bicara konferensi. 2.5 penjelasan secara singkat kepada staf. PANDUAN PENILAIAN : 1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk mendemontrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan dibidang berikut ini : 1.1 rencana presentasi 1.2 teknik bicara 1.3 pengetahuan tentang subyek presentasi 2. Konteks penilaian Unit ini dapat dinilai di dalam atau di luar tempat kerja. Penilaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja maupun melalui simulasi. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metoda untuk menilai pengetahuan penunjang. 3. Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan : kemampuan untuk menerapkan teknik-teknik baku dalam persiapan 3.1 presentasi kemampuan untuk menyampaikan presentasi yang tertata dengan 3.2 baik yang menunjukan penggunaan teknik bicara didepan publik yang efektif 3.3 kemampuan menyesuaikan presentasi dengan kebutuhan pemirsa. 4. Kaitan dengan Unit-unit Lain

4.1 Unit ini mendukung kierja efektif dalam serangkaian unit sales dan manajemen, tergantung kepada sektor industri dan tempat kerja. Menggabungkan penilaian/ pelatihan mungkin dianggap sesuai. Contoh mencakup namun tidak terbatas pada : PAR.HT03.001.01 Merencanakan dan Melaksanakan Aktivitas 4.1.1 Penjualan PAR.HT03.002.01 Mengkoordinir Aktivitas Pemasaran dan 4.1.2 Promosi Pariwisata PAR.HT03.003.01 Membangun dan melaksanakan Hubungan 4.1.3 Bisnis 4.1.4seluruh unit pelatihan 4.1.5seluruh unit kepemimpinan 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut. No. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa 3 informasi 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3 3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 2 4. Bekerja dengan orang lain 2 5. Menggunakan ide-ide dan tekik matematika - 6. Memecahkan masalah 2 7. Menggunakan teknologi 1 V. PENUTUP Mengingat masih beragamnya pola standar kompetensi antar sektor, maka dengan adanya pola penyusunan SKKNI ini, masing-masing sektor agar mengacu pada pola ini dalam melakukan pengembangan atau revisi standar kompetensi. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Mei 2004

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA JACOB NUWA WEA