ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.

dokumen-dokumen yang mirip
Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB

BAGIAN III AKAD JUAL BELI

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI. Ita Isnaini EB17

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 102 AKUNTANSI MURABAHAH

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi

Menurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur. 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Wardi dan Putri (2011) tentang Analisis

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN. saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA

Rizky Andrianto. Evony Silvino Violita. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FATWA DSN MUI. Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro. 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga.

ED PSAK 102. akuntansi murabahah. exposure draft

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.

Pembandingan PSAK No. 102 Dengan Fatwa MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 1

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB II LANDASAN TEORI. BPRS atau yang dulu dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah diuraikan pada bab. sebelumnya maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

III.2. ISTISHNA. B. Dasar Pengaturan 01. SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. 02. PSAK 104 tentang Akuntansi Istishna.

BAB V PENUTUP. kepemilikan emas dengan menggunakan akad Murabahah. Produk kepemilikan

(Studi Kasus Pada Pegadaian Syariah Cabang Gunung Sari Balikpapan) Masita

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 DAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2000 PADA PT

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

MURABAHAH ANUITAS DAN PENERAPANNYA MENURUT STANDAR AKUNTANSI SYARIAH

PERBANKAN SYARIAH TRANSAKSI SALAM AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu No. Nama Judul Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 1. Novi Ria Rahmawati.

PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT SYARIAH BAITUL KARIM DAN PSAK 102. N.P.M : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr.

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI

AKUNTANSI MURABAHAH (psak 102)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

Murabahah adalah salah satu bentuk jual beli yang bersifat amanah.

BAB IV ANALISIS. Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan. Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

Analisis Penerapan PSAK 102 Untuk Akad Murabahah Dalam Pembiayaan Kepemilikan Rumah pada PT. Bank BJB Syariah KCP Tangerang

Prinsip Sistem Keuangan Syariah

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI SYARIAH BERDASARKAN PSAK 102 PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT SE-KABUPATEN PATI

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

BAB V PEMBAHASAN. kegiatan operasional yang berlangsung di kantor Koperasi Simpan Pinjam

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 108 AKUNTANSI PENYELESAIAN UTANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH

ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERDASARKAN PESANAN DAN TANPA PESANAN SERTA KESESUAIAN DENGAN PSAK 102

BAB VI PENUTUP. (Akuntansi Murabahah) dan fikih muamalah. Dalam rangka meningkatkan dan

PROGRAM S1 JURUSAN AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian dan Sejarah Bank Syariah di Indonesia. Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 pasal 1 tentang perbankan

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No.23/DSN-MUI/III/2002 PADA POTONGAN PELUNASAN DALAM MURABAHAH DI BNI SYRIAH CABANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.

STUDI IMPLEMENTASI AKUNTANSI PRODUK EMAS MENURUT PSAK 107 DAN 102 PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI TBK CABANG JEMBER

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Pembiayaan Ijarah pada Bank Muamalat. 1. Perhitungan Akuntansi Pembiayaan Ijarah

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

1. Pendahuluan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1, No. 1, (2016) Halaman ol.x, No.x, July xxxx, pp.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya. beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.

PENERAPAN PSAK 102 UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan hidup, terutama kebutuhan

BAB III LUMAJANG. berbeda beda untuk jangka waktu cicilan yang berbeda. Penerapan keuntungan transaksi pembiayaan mura>bah{ah ditetapkan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Indonesia (MUI) pada tanggal Agustus 1990 di Cisarua. Kemudia

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bukanlah sebuah pabrik atau produsen yang menghasilkan uang

BAB IV IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN EMAS DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN (STUDY KASUS)

PERLAKUAN AKUNTANSI MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KPR (KREDIT PERUMAHAN RAKYAT) SYARIAH DITINJAU DARI PSAK NO.102 PADA BANK BTN SYARIAH SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2008:2) sistem akuntansi pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah

Kartika dan Nur, Analisis Penerapan Akuntansi Gadai Syariah (Rahn) Pada Pegadaian Syariah Cabang Jember

MEKANISME DAN PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF (STUDI PADA PT BPR SYARIAH X)

Muhammad et al, Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Murabahah Pada BMT UGT Sidogiri Capem Asembagus...

BAB II REGULASI PERBANKAN SYARI AH DAN CARA PENYELESAIANNYA. kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka

Dealin Mahaputri Leonika

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi syariah yang berlandaskan nilai Al-Qur an dan Al-Hadis. ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengelola bumi secara amanah.

BAB II PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB I PENDAHULUAN. nasabah dan sering juga masyarakat menggunakannya, dengan alasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN TEORITIS. Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa Prancis, dari kata

MUD{A<RABAH PADA NASABAH BERMASALAH DI BMT MUDA

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

AL MURABAHAH DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RACHMAENI ( )

AKUNTANSI SALAM psak 103

BAB V PENUTUP. Yogyakarta secara umum telah memenuhi ketentuan hukum syariah baik. rukun-rukun maupun syarat-syarat dari pembiayaan murabahah dan

ANUITAS DI PERBANKAN SYARIAH

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI ISTISHNA' IKATAN AKUNTAN INDONESIA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia dewasa ini berjalan dengan

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK. Nama : Nurdiani Sabila NPM : 25210157 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar,SE.,MSi

LATAR BELAKANG PENELITIAN INI BERTUJUAN Untuk Mengetahui Murabahah Berdasarkan PSAK 102 dan Untuk Mengetahui Akuntansi Murabahah yang Diterapkan Pada PT. Bank BRI Syariah, Tbk. DENGAN HIPOTESIS Pencatatan, penyajian dan pengungkapan yang dilakukan PT. Bank BRI Syariah, Tbk pada Murabahah telah sesuai dengan PSAK 102. Pencatatan, penyajian dan pengungkapan yang dilakukan PT. Bank BRI Syariah, Tbk pada Murabahah belum sesuai dengan PSAK 102.

KERANGKA PEMIKIRAN Pencatatan Penyajian Pengungkapan Bank BRI Syariah Pembiayaan Murabahah PSAK 102

JENIS AKAD MURABAHAH 1. Murabahah dengan pesanan Penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari pembeli

2. Murabahah Tanpa Pesanan Penjual melakukan pembelian barang tanpa ada pesanan dari pembeli

KONSEP MURABAHAH DI BANK SYARIAH 1. Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. 2. Murabahah menurut Dewan Syariah Nasional adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pihak pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih tinggi sebagai laba. 3. Sesuai dengan keuntungan dalam fatwa DSN MUI No.4 Tahun 2000 : a. Bebas riba b. Bukan barang haram c. Bank membiayai sebagian atau seluruh pembelian barang d. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah e. Bank menjual barang kepada nasabah dengan harga jual senilai harga beli ditambah dengan keuntungannya.

PENCATATAN (PENGAKUAN & PENGUKURAN) No. pada Bank BRI Syariah 1. Pada saat murabahah, piutang murabahah diakui sebesar harga pokok ditambah margin atau keuntungan yang disepakati. Menurut PSAK No. 102 Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar nilai perolehan ditambah keuntungan yang disepakati. Keterangan Pencatatan yang dilakukan Bank BRI Syariah dalam piutang murabahah telah sesuai dengan PSAK No.102.

No. pada Bank BRI Syariah 2. DP (down payment) atau urbun diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima bank. Urbun diakui sebagai pembayaran piutang (bagian angsuran pembelian), apabila transaksi murabahah dilakukan. Dan jika transaksi murabahah tidak dilaksanakan, maka urbun dikembalikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan bank. Menurut PSAK No. 102 Urbun diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima bank pada saat diterima. Jika transaksi murabahah dilaksanakan maka urbun diakui sebagai pembayaran piutang (bagian angsuran pembelian). Dan jika transaksi murabahah tidak dilaksanakan, maka urbun dikembalikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan bank. Keterangan Pencatatan yang dilakukan Bank BRI Syariah pada saat penerimaan urbun telah sesuai dengan PSAK No.102.

No. pada Bank BRI Syariah 3. Jika penjual mendapatkan diskon sebelum akad murabahah, maka diskon itu merupakan hak pembeli. Diskon atas pembelian barang yang diterima setelah akad murabahah disepakati diperlakukan sesuai dengan kesepakatan dalam akad tersebut. Menurut PSAK No. 102 Jika penjual mendapatkan diskon sebelum akad murabahah, maka diskon itu merupakan hak pembeli. Diskon atas pembelian barang yang diterima setelah akad murabahah disepakati diperlakukan sesuai dengan kesepakatan dalam akad tersebut. Jika tidak diatur dalam akad, maka diskon tersebut menjadi hak penjual. Keterangan Pencatatan yang dilakukan Bank BRI Syariah dalam potongan aset murabahah telah sesuai dengan PSAK No.102.

No. pada Bank BRI Syariah Menurut PSAK No. 102 Keterangan 4. Potongan pelunasan piutang yang diberikan kepada pembeli yang melunasi tepat waktu atau kurang dari waktu pelunasan yang telah disepakati diakui sebagai pengurangan keuntungan murabahah sebesar 3 kali margin keuntungan. Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli yang melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui sebagai pengurangan keuntungan murabahah. Pencatatan yang dilakukan Bank BRI Syariah pada potongan pelunasan piutang telah sesuai dengan PSAK No.102.

No. pada Bank BRI Syariah 5. Pada saat terjadi tunggakan angsuran dan penerimaan angsuran tunggakan, piutang diakui sebesar margin dikali angsuran dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun. Menurut PSAK No. 102 Pada saat terjadi tunggakan angsuran dan penerimaan angsuran tunggakkan, margin diakui proporsional dengan kas yang diterima. Keterangan Pencatatan jurnal tunggakan angsuran dan penerimaan angsuran tunggakan yang dilakukan Bank BRI Syariah belum sesuai dengan PSAK No.102.

No. pada Bank BRI Syariah 6. Apabila nasabah tidak dapat memenuhi piutang murabahah sesuai dengan yang diperjanjikan, Bank BRI Syariah akan mengenakan denda kecuali jika dapat dibuktikan bahwa nasabah tidak mampu melunasi dana dari denda diperuntukan sebagai dana kebajikan atau dana sosial. Menurut PSAK No. 102 Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad, dan denda yang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan. Keterangan Pencatatan yang dilakukan Bank BRI Syariah dalam hal penetapan denda telah sesuai dengan PSAK No.102.

PENYAJIAN pada Bank BRI Syariah Pencatatan untuk piutang murabahah disajikan sebesar pokok hutang dikurangi angsuran. Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang piutang murabahah. Menurut PSAK No. 102 Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang. Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang piutang murabahah. Keterangan Pencatatan yang dilakukan Bank BRI Syariah telah sesuai dengan PSAK No.102.

PENGUNGKAPAN pada Bank BRI Syariah Kebijakan akuntansi yang ada di Bank BRI Syariah juga mengungkapkan tentang traksaksi-transaksi murabahah. Menurut PSAK No. 102 Hal-hal yang harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan adalah hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah tetapi tidak terbatas pada harga perolehan aset murabahah, janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban atau bukan dan yang diperlukan sesuai PSAK 101 tentang penyajian Laporan Keuangan Syariah Keterangan Pengungkapan yang dilakukan oleh Bank BRISyariah dalam hal pengungkapan kebijakan akuntansi murabahah yang ada di Bank BRI Syariah telah sesuai dengan PSAK No.102.

KESIMPULAN 1. Dari segi pencatatan pada perlakuan akuntansi murabahah di Bank BRI Syariah belum sesuai dengan PSAK 102, karena pencatatan jurnal pada saat perhitungan tunggakan di Bank BRI Syariah tidak sama dengan pencatatan jurnal pada saat perhitungan tunggakan berdasarkan PSAK 102. 2. Secara garis besar penerapan akuntansi terhadap pembiayaan murabahah yang dilakukan pada Bank BRI Syariah belum sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum yaitu PSAK No.102.

SARAN 1. Bank BRI Syariah diharapkan dapat tetap menjalankan pencatatan dan penyusunan laporan akuntansinya dengan standar akuntansi yang berlaku yaitu PSAK No.102 demi menjaga rasa kepercayaan nasabah. 2. Bank BRI Syariah sebagai lembaga keuangan syariah perlu lebih mensosialisasikan produk yang dimiliki kepada masyarakat, sehingga konsep-konsep Islam dari produk tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.