BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence sejak pertama kali

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai cabang ilmunya telah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan

BAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah

BAB I PENDAHULUAN. meluas keberbagai bidang kehidupan. Pada awal ditemukan teknologi tersebut,

BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM 72 BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berpikir untuk melakukan dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi dengan bantuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Muhammad Dahria

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perbaikan UTS. Telah ada tugas, merangkum paper, tujuan: Apakah tugas tsb telah dikerjakan dengan baik? Contoh yang SALAH:

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dalam suatu kepentingan tertentu, citra (

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

PENGANTAR KECERDASAN BUATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya.

ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)

Pengenalan Kecerdasan Buatan (KB)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang sangat penting adalah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merencanakan, membuat dan menganalisa hasil alat sebagai pengembangan sistem kontrol suhu yang

Bab 1. Pendahuluan. ini dapat dilihat dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Program Studi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C51

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. poros yang cukup besar sehingga sangat banyak digunakan. Dalam mengatasi sesuatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin berkembang pesat

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna yang mampu memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENGANTAR KECERDASAN BUATAN

MENDETEKSI KEBERADAAN NYAMUK AEDES AEGIPTY MENGGUNAKAN METODE FUZZY. Ikhlas Ali Syahbana

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II LANDASAN TEORI. Contoh. Ditinjau dari sistem yang didefinisikan oleh:

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat di dunia industri saat ini, menuntut sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

H. A. Simon [1987] : Rich and Knight [1991]:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, logika samar telah digunakan dalam berbagai

BAB 3. Sistem Pengaturan Otomatis (Level 2 sistem otomasi)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

BAB I PENDAHULUAN. menjaga jarak dan posisinya agar berada pada koordinat yang telah ditentukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir

BAB I PENDAHULUAN. bahwa catur adalah permainan yang digemari oleh segala usia. kendala bagi seseorang yang tergolong awam dalam catur.

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk kesenangan dan kadang-kadang digunakan sebagai sarana pendidikan. Permainan

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

Artificial Intelegence. Eka Yuniar

BAB I PENDAHULUAN. kendali dengan campur tangan manusia dalam jumlah yang sangat kecil.

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer

Kecerdasan Buatan B Artificial Inttelligent CEH3I3 PRODI SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2017

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 36 BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Pembangunan Basis Pengetahuan dan Aturan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Merancang dan merealisasikan robot pengikut dinding dengan menerapkan algoritma logika fuzzy.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses ini adalah untuk memisahkan sebuah campuran berdasarkan kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Kontrol - 12 Computer Aided Control System. Dimas Firmanda Al Riza

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence sejak pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di konferensi Dartmouth sampai sekarang ini terus mengalami kemajuan dan semakin luas penggunaannya. Sistem pakar atau expert system adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas pengetahuan (knowledge) yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Sistem pakar dikembangkan pertama kali pada tahun 70-an. Sedangkan industrialisasi sistem pakar dimulai ketika ditemukannya sistem yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi sistem-sistem komputer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Coorperation (DEC) McDermott pada tahun 1982. Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan pengetahuan dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang ahli untuk menyelesaikannya. Sistem pakar akan bekerja dengan efektif jika masih berada dalam batasan domainnya. Semakin lengkap pengetahuan yang dimiliki sebuah sistem pakar yang ditunjang dengan metode inferensi yang tepat maka semakin baik kemampuan sistem pakar dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN 2 Dalam kaitan dengan sistem kontrol, sistem pakar dapat diimplementasikan sebagai salah satu teknik kontrol yang termasuk kedalam teknik kontrol cerdas. Selain sistem pakar, teknik kontrol cerdas lain yang terkenal adalah kontrol fuzzy (Fuzzy Logic Controller), kontrol Neural Network, dan kontrol Genetic Algorithm. Sistem kontrol yang menggunakan teknik kontrol sistem pakar termasuk kedalam sistem kontrol lup tertutup atau sistem kontrol yang berumpan balik. Perkembangan sistem kontrol yang berumpan balik secara umum dapat digolongkan dalam tiga bagian besar yaitu sistem kontrol konvensional, sistem kontrol modern dan sistem kontrol cerdas. Sistem kontrol konvensional merupakan sistem kontrol yang dirancang dan dibangun dengan bantuan pemodelan sistem yang akan dikontrol (menggunakan pemodelan matematis / persamaan differensial untuk membangun teknik kontrol yang tepat). Sistem kontrol modern merupakan sistem kontrol yang dirancang dan dibangun dengan bantuan pemodelan sistem dalam bentuk persamaan ruang (state space yang disusun dalam bentuk matriks yang berdimensi tertentu). Sistem kontrol konvensional memiliki kesamaan dibandingkan dengan sistem kontrol modern yaitu kedua sistem kontrol tersebut memerlukan pemodelan sistem (plant) yang dikontrol. Perbedaannya, sistem kontrol konvensional melakukan pemodelan dalam bentuk fungsi transfer (berbasis hubungan antara input-output plant), sedangkan sistem kontrol modern melakukan pemodelan dalam bentuk sistem

BAB I PENDAHULUAN 3 persamaan diferensial orde satu (persamaan differensial yang memiliki orde n dapat dituliskan dalam persamaan diferensial orde satu sebanyak n persamaan). Sistem kontrol cerdas merupakan sistem kontrol yang dirancang dan dibangun dengan komposisi 3 komponen utama yaitu: komponen teori kontrol biasa, komponen manajemen, dan komponen kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Dalam tugas akhir ini akan dibangun sebuah sistem pakar yang akan diaplikasikan ke dalam sistem kontrol temperatur ruang. Pengetahuan yang dibangun dalam sistem pakar ini adalah pengetahuan tentang karakterisrik keterkontrolan temperatur dalam plant dengan berbagai kondisi yang mungkin dan sering dialami oleh plant tersebut dalam proses pengontrolan temperatur. Sistem kontrol temperatur yang dibangun merupakan sistem kontrol temperatur udara dimana udara dalam suatu plant (sistem) dipanaskan dengan menggunakan udara panas yang berasal dari luar sistem (sumber energi eksternal). Sistem pakar digunakan untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam sistem. Sistem kontrol temperatur yang dibuat mempunyai tiga bagian penting yaitu bagian plant yang akan dikontrol, sistem intrumentasi, dan sistem perangkat lunak sistem pakar untuk proses pengontrolan. Perangkat lunak yang dibangun adalah perangkat lunak yang berbasiskan sistem pakar yang mengandalkan knowledge (pengetahuan) dan metode inferensi dalam menyelesaikan permasalah yang dalam hal ini adalah permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 4 ketidaksesuaian antara temperatur plant dengan temperatur yang diinginkan. Dalam perangkat lunak yang dibangun juga terdapat fasilitas untuk penambahan dan perbaikan pengetahuan, fasilitas perbaikan, dan fasilitas penjelas sistem. 1.2 Tujuan Tugas Akhir Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem pakar sebagai salah satu metode sistem kontrol cerdas dalam proses pengontrolan yang dalam hal ini adalah sistem kontrol temperatur udara dalam plant yang telah dirancang. 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah bagaimana merancang suatu sistem pakar yang dapat diimplementasikan dalam sebuah sistem kontrol temperatur sehingga dapat sesuai dengan kondisi temperatur yang diinginkan. 1.4 Ruang Lingkup Kajian Dari permasalahan diatas, pengkajian yang dilakukan dalam tugas akhir kali ini adalah: 1. Bagaimana pola sebaran temperatur dalam plant yang akan dikontrol berdasarkan posisi dan bukaan valve input yang digunakan sebagai pengetahuan untuk sistem pakar.

BAB I PENDAHULUAN 5 2. Bagaimana merancang suatu sistem pakar sebagai sistem kontrol cerdas dalam mengontrol temperatur plant berdasarkan keadaan suhu yang diinginkan. 1.5 Metodologi Metodologi yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Studi literatur mengenai teori aliran panas, teori sistem kontrol, dan teori sistem pakar. 2. Pengambilan data pola sebaran temperatur dalam plant sebagai pengetahuan untuk sistem pakar. 3. Membangun sistem pakar sebagai sistem kontrol cerdas dalam mengontrol temperatur plant berdasarkan keadaan yang diinginkan. 1.6 Sistematika Penulisan Bab I Berisi pendahuluan, yang mencakup latar belakang, tujuan penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup kajian, metodologi dan sistematika penulisan. Bab II Berisi tentang teori aliran panas. Dalam bab ini dijelaskan bagaimana panas mengalir dari satu keadaan ke keadaan yang lain, dalam bab ini juga dijelaskan tentang dasar-dasar aliran panas konveksi.

BAB I PENDAHULUAN 6 Bab III Berisi tentang teori sistem kontrol berbasis sistem pakar. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang teori sistem pakar secara keseluruhan, bagaimana kemampuan sistem pakar dalam menyelesaikan suatu masalah yang dihadapai serta aplikasi sistem pakar jika digunakan sebagai metode dalam sebuah sistem kontrol temperatur. Bab IV Berisi tentang perancangan sistem. Dalam bab ini mencakup tentang perancangan hardware yang digunakan dan perancangan software sistem kontrol yang digunakan untuk mengontrol plant yang telah ada. Bab V Berisi tentang pengujian sistem. Dalam bab ini akan disajikan hasil kalibrasi sensor yang digunakan dan hasil yang didapatkan berdasarkan sistem yang telah dibangun yaitu sistem kontrol temperatur yang berbasiskan sistem pakar. Bab VI Berisi tentang kesimpulan dan saran. Dalam bab ini akan diberikan kesimpulan secara keseluruhan terhadap sistem yang telah dibangun serta saran dari penulis mengenai sistem tersebut agar sistem yang dibangun dapat lebih baik.