Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Iklan akan terus berjalan dan berkembang seiring dengan semakin. banyaknya bentuk usaha yang ada.

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. perhatian konsumen. Oleh karena itu, untuk memperkenalkan produk tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen adalah melakukan promosi melalui media massa. Dari berbagai

Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. serta banyaknya pengguna Gadget di dunia menjadikan produsen Smartphone

BAB I PENDAHULUAN. di pihak lain memicu penjualan yang cepat. Suatu iklan yang cenderung tidak

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel memilih perwakilan individu dari khalayak yang telah dipercaya

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin tajam dalam dunia bisnis menyebabkan para pelaku

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki banyak kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, salah satunya adalah strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Sikap..., Ferina Rahmawati, F.PSI UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

KASUS IKLAN CAT TEMBOK AVIAN DAN POMPA AIR SHIMIZU

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Merek (brand)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BRAND AWARENESS AUDIENCE TERHADAP DAYA TARIK HUMOR DALAM TELEVISI IKLAN AXIS VERSI KEMBALIAN LIMA RATUS

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting,

BAB I. Pendahuluan. I. 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Nama : Liana Rahmadani P Kelas : 3EA01 NPM : DP : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lewat media yang di tujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat melalui

PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK

Transkripsi:

Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness (survei pada Mahasiswa Aktif Semester Genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina). Anggit Aribowo Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan humor iklan, dan peningkatan Brand Awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Selain itu untuk mengetahui di dalam penggunaan humor iklan Axis seperti menarik perhatian, menciptakan perasaan positif, meningkatkan ketertarikan, mengalihkan dari penolakan, dimana khalayak dapat memahami pesan iklan Axis yang menggunakan pendekatan humor. Metodologi: yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif bersifat eksplanatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Populasi para mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina sebanyak 447 orang kemudian sampel sebanyak 82 responden yang terdiri dari 41 responden pengguna provider AXIS dan 41 responden bukan pengguna provider AXIS. Skala yang dipakai adalah Likert. Analisis data menggunakan teknik uji korelasi Pearson Product Moment. Kesimpulan: Semakin kuat pengaruh humor iklan, maka semakin kuat Brand Awareness mahasiswa Ilmu Komunikasi semester genap angkatan 2012-2013. Saran: Diharapkan mahasiswa Ilmu Komunikasi mampu memahami teori mengenai penggunaan humor pada iklan sehingga dapat menggali kreativitas mahasiswa dalam pembuatan pengguanaan humor iklan yang mampu menarik perhatian khalayak. Kata Kunci : Penggunaan Humor Iklan, Brand Awareness, Mahasiswa Universitas Paramadina Daftar Pustaka : 3 buku (2003-2008), Website 1.

Pendahuluan Komunikasi merupakan pengiriman pesan dari komunikator ke komunikan. Tujuan dari komunikasi adalah untuk menyampaikan pesan. Pada kegiatan periklanan merupakan salah satu dari kegiatan berkomunikasi karena didalamnya berlangsung proses komunikasi dimana iklan menyampaikan pesan untuk khalayak. Proses penyampaian pesan dalam bentuk iklan disampaikan oleh pengiklan kepada audiensnya antara lain dengan menggunakan media massa. Peneliti menyimpulkan bahwa penyampaian pesan atau informasi kepada orang lain merupakan proses komunikasi. Pada kegiatan periklanan merupakan salah satu dari kegiatan berkomunikasi karena didalamnya berlangsung proses komunikasi dimana iklan menyampaikan pesan untuk khalayak. Proses penyampaian pesan dalam bentuk iklan disampaikan oleh pengiklan kepada audiensnya antara lain dengan menggunakan media massa. Khasali (2007: 172) mengatakan bahwa, Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media, ditujukan kepada masyarakat. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam sebuah iklan terkandung pesan mengenai produk, dimana iklan ditujukan kepada para khalayak. Tanpa adanya iklan, konsumen sulit untuk mengetahui tentang produk dan jasa yang tersedia di pasar. Pada pembuatan iklan diperlukan sebuah strategi kreatif iklan agar menciptakan tayangan iklan yang menarik dibenak konsumen sehingga, dengan banyaknya tayangan iklan yang ada setiap harinya di televisi khalayak akan mudah mengingat tujuan dari pesan yang disampaikan. Menurut Kasali (2007: 81), Strategi kreatif ialah hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran, ke dalam suatu posisi tertentu didalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan iklan. Begitu juga halnya yang dilakukan oleh salah satu produk provider (Global System for Mobile Communication) GSM yaitu AXIS. Dalam mempromosikan produknya ia melakukan strategi kreatif dalam iklan yang bersifat humor, sehingga diharapkan khalayak ataupun konsumen dapat mengingat iklan dan produk yang ditawarkan. Isi pesan yang disampaikan pada iklan tersebut dikemas secara menarik bagi para khalayak. Penggunaan humor pada iklan banyak dipakai oleh pengiklan biasanya untuk menarik perhatian konsumen. (Shimp, 2003: 471): Para pengiklan beralih menggunakan humor dengan harapan akan bisa mencapai berbagai tujuan komunikasi, untuk memperoleh perhatian, membimbing pemahaman konsumen

tentang peryataan-pernyataan yang di iklankan, dan akhirnya menciptakan tindakan pembelian oleh pelanggan. Berdasarkan pernyataan diatas dan dikaitkan dengan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pengguna humor pada iklan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, memperoleh perhatian, daya ingat pada iklan dan juga untuk meningkatkan daya beli konsumen. Semakin kompetitifnya persaingan perusahaan provider (Global System for Mobile Communication) GSM saat ini membuat semakin gencarnya perusahaan-perusahaan tersebut beriklan di televisi. Tujuannya tidak lain adalah menarik perhatian publik agar brand perusahaan tersebut semakin terekam dalam ingatan publik. Dan Tentu kita juga ikut merasakan perang tarif di antara tiga besar operator seluler (XL, Simpati, Telkomsel). Saling menyerang, membalas, dan menjatuhkan, seringkali dijadikan bahan utama pesan dalam setiap promosi mereka. Alih-alih terlibat dalam perang tarif, mutu, kualitas, dan lainnya, dengan si tiga besar, AXIS menggunakan komunikasi dan eksekusi yang berbeda untuk menarik perhatian khalayak baik produk maupun iklannya. Yang dilakukannya adalah dengan menggunakan humor, dengan gaya humor orang senang, terhibur, hingga banyak yang mengapresiasi positif tentang iklan-iklannya ditelevisi. (http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2011/11/16/eksis-ala-axis/ diakses tanggal 1 Maret 2012, pukul 11:44 WIB Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti menyimpulkan di tengah- tengah persaingan yang sangat kompetitif para perusahaan provider saling adu serang, yang tujuannya tidak lain untuk menarik perhatian publik. Disini AXIS tetap menggunakan komunikasi dan eksekusi yang berbeda yaitu dengan gayanya melalui pesan humor, dan orang akan senang, terhibur, hingga banyak yang mengapresiasi positif tentang iklan-iklannya terutama di televisi. Peneliti memilih iklan AXIS versi Cak Norris sebagai penelitian karena iklan tersebut berangkat dari sesuatu yang lagi trend di kalangan anak muda saat ini. Cak Norris adalah seorang pahlawan super yang tidak bisa terkalahkan dengan siapapun, dan apa yang dia lakukan pasti sepenuhnya bisa terpenuhi tidak ada yang tidak mungkin bagi dia. Dan kemudian iklan tersebut di modifikasi, di lebih-lebihkan seakan-akan Cak Norris yang melakukannya. Iklan AXIS versi

Cak Norris ini sangat kreatif, keren, lucu dan menghibur sehingga menarik untuk dijadikan permasalahan dalam peneltian ini. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melihat bagaimana penggunaan humor dapat berpengaruh terhadap brand awareness dibenak khalayak. Jika dikaitkan dengan penlitian, peneliti ingin mengetahui bagaimana humor iklan AXIS dapat mempengaruhi brand awareness terhadap produk yang diiklankan. Surachman (2008: 7) menyatakan: Brand Awareness atau kesadaran merek ialah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek itu merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Sedangkan tujuan dari pada brand awareness ialah untuk menembus ingatan konsumen sehingga, ketika mereka ditanyakan merek dari suatu kategori tertentu maka konsumen akan spontan menjawab salah satu merek. Jika dikaitkan dengan penelitian, peneliti ingin mengukur seberapa jauh brand awareness terhadap penggunaan unsur humor pada iklan AXIS versi Cak Norris di televisi. Peneliti memilih populasi yang akan digunakan sebagai responden adalah mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pramadina. Dalam hal ini peneliti memilih mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina, karena mahasiswa tersebut pada dasarnya belejar mengenai komunikasi dan materi-materi periklanan. Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : Sejauh mana pengaruh penggunaan unsur humor pada iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap peningkatan brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh unsur humor menarik perhatian dalam iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina.

2. Untuk mengetahui pengaruh unsur humor menciptakan perasaan positif dalam iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. 3. Untuk mengetahui pengaruh unsur humor meningkatkan ketertarikan dalam iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. 4. Untuk mengetahui pengaruh unsur humor mengalihkan dari penolakan dalam iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. 5. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan unsur humor dalam iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif bersifat eksplanatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Populasi para mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina sebanyak 447 orang dengan sampel sebanyak 82 responden yang terdiri dari 41 responden pengguna provider AXIS dan 41 responden bukan pengguna provider AXIS. Skala yang dipakai adalah Likert. Analisis data menggunakan teknik uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil Penelitian Berdasakan data-data yang diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pramadina dengan menggunakan sampel kepada 82 responden dan dianalisis dengan menggunakan SPSS 20.0 untuk penelitian ini. Pada dimensi penggunaan humor iklan AXIS Menarik Perhatian, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 69 responden (84.1%) dan kategori Sedang sebanyak 13 responden (15.9%). Maka, responden setuju iklan AXIS dapat menarik perhatian karena

jalan cerita pada iklan AXIS lucu dan tidak membosankan. Hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh sebesar 68,3% responden menyatakan setuju bahwa iklan AXIS jalan ceritanya lucu dan 67,1% responden setuju iklan AXIS tidak membosankan. Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 30) tentang menarik perhatian bahwa unsur humor pada iklan merupakan metode yang efektif untuk menarik perhatian. Artinya Jalan cerita pada iklan AXIS dapat menghibur responden lalu mereka tertawa dikarenakan jalan ceritanya parodi dari film Chuck Norris yang sudah banyak dikenal, kemudian diaplikasikan dan dilebihlebihkan dalam iklan AXIS seakan-akan Cak Norris yang melakukannya di setiap adegannya. Dimensi Menciptakan Perasaan Positif, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 57 responden (69.5%) dan kategori Sedang sebanyak 23 responden (28.0) sedangkan yang temasuk dalam kategori rendah 2 responden (2.4%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 30) tentang menciptakan perasaan positif bahwa unsur humor dalam iklan dapat meningkatkan efektifitas karena menggiring konsumen kepada suasana yang positif. Visual pada iklan AXIS menggambarkan citra AXIS sebagai provider yang mempunyai kualitas bagus dengan tarif yang hemat. Maka, responden setuju dengan visual yang ditampilkan pada iklan AXIS dapat menciptakan perasaan positif. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian menunjukan sebesar 47,6% responden menyatakan setuju bahwa visual iklan membuat tertawa dan 52,4% responden setuju visual AXIS menghibur. Hasil tersebut dapat dikatakan juga responden terhibur atas visual iklan AXIS. Keterhiburan responden terhadap visualnya karena bisa membuat tertawa sehingga mereka merasa terhibur. Dimensi Meningkatkan Ketertarikan, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 58 responden (70.7%) dan kategori Sedang sebanyak 24 responden (29.3). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 30) tentang meningkatkan ketertarikan adalah meningkatkan rasa suka kepada iklan itu sendiri dan perasaan mereka terhadap produk dan servisnya. Maka, responden setuju iklan-iklan AXIS dapat meningkatkan ketertarikan. Hal ini sesuai hasil penelitian yang menunjukan sebesar 59,8% responden menyatakan setuju menjadi lebih tertarik pada produk AXIS setelah melihat iklan tersebut dan 54,9% responden setuju

menjadi lebih tertarik melihat iklan-iklan AXIS. Jadi, hampir dari keseluruhan responden menjadi lebih tertarik pada produk AXIS setelah melihat iklan-iklannya karena iklannya selalu lucu dan AXIS selalu menggunakan unsur humor dalam eksekusi iklan. Dimensi Mengalihkan Dari Penolakan, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 63 responden (76.8%) dan kategori Sedang sebanyak 19 responden (23.2%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 30) tentang dimensi Mengalihkan Dari Penolakan bahwa unsur humor mampu mengalihkan perhatian penerima dari sikap menolak pesan tersebut. Jadi, informasi mengenai tarif-tarif yang ditawarkan AXIS yang disampaikan oleh talent kemudian diaplikasikan kedalam visualnya dengan humor seperti adegan ketika memesan makanan hanya mencari dengan Internet, ketika hujan berhenti saat sedang menelepon dan SMS berhenti ketika sedang membantu nenek-nenek dan anak kecil menyeberang. Maka responden setuju bahwa iklan AXIS dapat mengalihkan dari penolakan karena terdapat unsur humor pada jalan cerita dan tokohnya sehingga membuat responden terhibur. Hal ini sesuai dengan hasil peneliti yang menunjukan sebesar 67.1% responden menyatakan setuju bahwa humor yang ditampilkan iklan AXIS membuatnya unik dan 69.5% responden terhibur menyaksikan humor dalam iklan AXIS. Pada dimensi Brand Awareness Recall, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 48 responden (58.5%) dan kategori Sedang sebanyak 34 responden (41.5%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 35) tentang Recall yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika ditanya merek apa saja yang mereka ingat. Top of mind adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh praktisi pemasaran untuk mengukur brand recall. Recall dalam iklan AXIS versi Cak Norris ditengah-tengah adegan iklan voice over menyebutkan keunggulan produk yang menawarkan tarif telepon murah, kata-kata pada iklan tersebut dikemas secara baik dan mudah dimengerti sehingga responden setuju. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukan yaitu sebesar 74.4% responden menyatakan setuju mampu mengenali merek setelah melihat iklannya dan 47.6% responden setuju mampu mengingat pesan dalam iklan AXIS. Jadi, hampir keseluruhan responden mudah mengingat tentang iklan dan produk tesebut.

Dimensi Recognition, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kegori tinggi yaitu sebanyak 50 respoden (61.0%) dan kategori Sedang sebanyak 31 responden (37.8) sedangkan yang temasuk dalam kategori rendah 1 responden (1.2%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 35) tentang Recognition yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali merek tersebut termasuk dalam kategori tertentu. AXIS selalu menggunakan gaya humor dan menghibur disetiap iklan-iklannya. Maka, responden setuju dapat mengenali merek AXIS karena dengan menyaksikan humor dalam iklan AXIS. Ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukan sebesar 74.4% responden menyatakan setuju mampu mengenali merek AXIS hanya dengan melihat logonya dan 50.0% responden setuju mampu mengenali merek AXIS dari gaya humor iklannya. Dimensi Purchase, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kegori tinggi yaitu sebanyak 66 responden (80.5%) dan kategori Sedang sebanyak 14 responden (17.1), temasuk dalam kategori rendah 2 responden (2.4%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 35) tentang Purchase yaitu seberapa jauh konsumen akan memasukan suatu merek ke dalam alternatif pilihan ketika mereka akan membeli produk atau layanan. Indikator ini menunjukan, jika merek tersebut tidak termasuk dalam alternatif pilihan, terutama merek baru, maka aktivitas below the line menjadi sangat penting. Jadi, Purchase dalam iklan AXIS versi Cak Norris untuk mengukur seberapa jauh khalayak menjadikan merek AXIS sebagai alternatif pilihan responden dibandingkan merek-merek pesaingnya seperti Indosat dan Telkomsel ketika responden memilih provider. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukan sebesar 61.0% responden menyatakan setuju bahwa AXIS menjadi alternatif pilihan ketika memilih provider dan 51.2% responden setuju ingat pada iklan AXIS ketika saya memilih provider. Kesimpulannya mereka memilih AXIS sebagai alternatif pilihan dibandingkan dengan provider Indosat dan Telkomsel ketika sedang memilih provider. Dimensi Consumption,dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kegori tinggi yaitu sebanyak 58 responden (70.7%) dan kategori Sedang sebanyak 22 responden (26.8%) sedangkan yang temasuk dalam kategori rendah 2 responden (2.4%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 35) tentang

Consumption yaitu seberapa jauh konsumen masih mengingat suatu merek ketika mereka sedang menggunakan produk atau layanan pesaing. Consumption dalam iklan AXIS versi Cak Norris untuk mengukur seberapa jauh khalayak mengingat merek AXIS ketika mereka menggunakan produk kartu provider lainnya. Maka, responden setuju sesuai hasil penelitan yang menunjukan sebesar 67.1% responden menyatakan setuju mampu mengingat produk AXIS meskipun memakai produk provider lain dan 62.2% responden setuju bahwa AXIS menjadi alternatif pilihan setelah produk provider yang digunakan. Jadi, sebagian besar responden mengingat merek AXIS ketika mereka menggunakan provider AXIS. Kesimpulan dan Saran Masalah utama dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan humor iklan AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness ( Mahasiswa Aktif Semester Genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan humor pada iklan AXS versi Cak Norris terhadap peningkatan brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Serta untuk mengetahui adakah hubungan antara pengaruh penggunaan humor iklan dengan brand awareness iklan AXIS versi Cak Norris. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode survei dimana melakukan penyebaran kuesioner di Universitas Paramadina. Populasi pada penelitian ini adalah para mahasiswa aktif semester genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Jumlah populasi sebanyak 447 orang dengan sampel sebanyak 82 responden. Peneliti menggunakan teknik sampling kuota karena untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai kriteriakriteria tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan, Maka dari itu teknik sampling kuotanya yaitu 41 pengguna AXIS dan 41 bukan pengguna AXIS. Sementara itu, metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah skala likert (pengukuran sifat). Saran : Penelitian yang telah dibuat oleh peneliti dapat menjadi referensi bagi peneliti lain. Diharapkan peneliti lain membuat penelitian sejenis, terutama untuk penelitian kualitatif dimana dapat lebih spesifik dan fokus pada objek penelitian. Dengan bentuk apapun penelitian mengenai iklan AXIS sebagai provider yang dikenal masyarakat luas diharapkan PT, AXIS Telekom

Indonesia lebih meningkatkan kualitas produk baik dari layanan kepada masyarakat, tarif produk yang murah, manfaat produk, keunggulan produk dan sebagainya. Lebih ditingkatkan promosi produk AXIS agar lebih banyak pelanggan AXIS. Daftar Pustaka Kasali, Renald. (2007). Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : PT. Pustaka Utama. Surachman S.A.(2008). Dasar-Dasar Manajemen Merek. Jakarta : Bayu Media Publishing. Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi Aspek Tambahan komunikasi Terpadu jilid 1. Jakarta : Erlangga. Sumber Lain (http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2011/11/16/eksis-ala-axis/ diakses tanggal 1 Maret 2012, pukul 11:44 WIB