PROSES TERJADINYA MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

Gangguan Ansietas, Fobia, dan Obsesif kompulsif

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan klien. Tehnik

PATOFISIOLOGI ANSIETAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. xiv

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sebenarnya tidak ada stimulus dari manapun baik stimulus suara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dirasakan sebagai ancaman (Nurjannah dkk, 2004). keadaan emosional kita yang dapat diproyeksikan ke lingkungan, kedalam

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN BUDI ANNA KELIAT

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN. Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

BAB II KONSEP DASAR. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan

Dua komponennya yaitu kesadaran akan sensasi fisiologis dan kesadaran bahwa ia gugup

BAB II KONSEP DASAR. A. Pengertian. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007)

BAB II KONSEP DASAR. serta mengevaluasinya secara akurat (Nasution, 2003). dasarnya mungkin organic, fungsional, psikotik ataupun histerik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP DASAR. orang lain maupun lingkungan (Townsend, 1998). orang lain, dan lingkungan (Stuart dan Sundeen, 1998).

kepentingan, pengalaman masa lalu dan harapan (Robbins, 2002).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN. Implementasi dan Evaluasi keperawatan Hari/ tanggal 18 Juni 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Rumah Sakit ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab II ini peneliti akan menjelaskan mengenai teori-teori yang

BAB II TINJAUAN TEORI

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP DASAR. A. Pengertian. Halusinasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) ISOLASI SOSIAL

Konsep Kecemasa n. Oleh : Hapsah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transfusi darah, prosedur invasif). (Potter & Perry, 2005). operasi dan prosedur-prosedur diagnostik yang besar, seperti

Pengertian Kehilangan adalah perubahan dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada atau situasi yang diharapkan terjadi tidak tercapai. Kehilangan dapat d

SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI PADA LUKA POST OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN KONSEP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kecemasan sangat berkaitan dengan tidak pasti dan tidak berdaya,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. Bab ini penulis membahas mengenai permasalahan tentang respon nyeri

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang bekerja sama dengan ikatan saling berbagi dan kedekatan emosi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KONSEP DASAR. tanda-tanda positif penyakit tersebut, misalnya waham, halusinasi, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cemas berasal dari bahasa latin anxius dan dalam bahasa Jerman angst

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

BAB V PEMBAHASAN. terhadap intensitas nyeri ibu nifas post sectio caesarea di RSUD Surakarta

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI) Mei Vita Cahya Ningsih. Pengertian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kecemasan pada Mahasiswa Tingkat Pertama. Bahasa Latin angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti

BAB II TINJAUAN TEORI. Jiwa, 2000). Halusinasi dapat didefinisikan sebagai seseorang yang

BAB II TINJAUAN TEORI. Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif

Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditandai efek negatif dan gejala-gejala ketegangan jasmaniah seseorang yang

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lanjut usia merupakan suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Dan perawat pendamping. Anxiety (kecemasan)

BAB II KONSEP DASAR. perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana individu melakukan atau. (1998); Carpenito, (2000); Kaplan dan Sadock, (1998)).

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya

BAB II TUNJAUAN TEORI. orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungannya dengan upaya stimulasi yang dapat dilakukan, sekalipun anak

Pendahuluan Masalah kesehatan jiwa sering terabaikan karena dianggap tidak menyebabkan kematian secara langsung. DALY (disability-adjusted adjusted li

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN)

BAB II TINJAUAN TEORI. sebenarnya tidak ada stimulus dari manapun, baik stimulus suara, bayangan, bau-bauan,

BAB I PENDAHULUAN. [CDC], 2013). Data dari Riset Kesehatan Dasar ( 2013), prevalensi. gangguan mental emosional (gejala -gejala depresi

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa (Mental Disorder) merupakan salah satu dari empat

Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18. secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perjalanan kehidupan manusia berada dalam rentang toleransi dan keseimbangan yang dinamis terhadap

BAB I PENDAHULUAN. kecemasan yang tidak terjamin atas prosedur perawatan. 2 Menurut penelitian, 1

BAB II TINJAUAN KASUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan tanda somatik yang menyatakan terjadinya Hiperaktivitas system syaraf

BAB II TINJAUAN TEORI. kecemasan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman.

Transkripsi:

PROSES TERJADINYA MASALAH ` PREDISPOSISI PRESIPITASI BIOLOGIS GABA pada sistem limbik: Neurotransmiter inhibitor Norepineprin pada locus cereleus Serotonin PERILAKU Frustasi yang disebabkan karena kegagalan untuk mencapai tujuan INTERPERSONAL Trauma perkembangan akibat perpisahan dan kehilangan (patologi tugas perkembangan) Tingkatan harga diri seseorang PSIKOANALITIK Primer: Trauma lahir Subsekuen: Konflik emosional antara id dan superego A. Ancaman terhadap integritas fisik B. Ancaman terhadap sistem diri SUMBER KOPING PENILAIAN TERHADAP STRESOR ADA Sumber ekonomi Kemampuan personal untuk menyelesaiakan masalah Dukungan sosial Keyakinan & budaya Penggunaan Koping TIDAK ADA Sumber ekonomi Kemampuan personal untuk menyelesaiakan masalah Dukungan sosial Keyakinan & budaya MEKANISME KOPING ADAPTIF Motivasi positif dalam kehidupan Kesadaran Tidak terjadi gangguan MALADAPTIF Terjadi perilaku destruktif Menimbulkan gejala fisik, psikologis dan sosial kultural Tidak dapat ditoleransi oleh individu Diagnosa Keperawatan GANGGUAN ANSIETAS Diagnosa Medis F40 gg ansietas fobik F41 gg ansietas lainnya F42 gg obsesif kompulsife F43 reaksi stres berat & gg penyesuaian 2

DATA-DATA YANG PERLU DITAMBAHKAN 1. Genogram 2. Keyakinan/ spiritualitas dan budaya 3. Tingkatan ansietas berdasarkan ciri-ciri fisiologis, kognitif, emosi atau perilaku ANSIETAS RINGAN ANSIETAS SEDANG ANSIETAS BERAT PANIK Tanda-tanda vital normal atau sedikit meningkat adanya ketegangan mungkin menjadi kurang nyaman diaporesis sakit kepala mulut kering sering BAK Tanda-tanda vital normal Tekanan otot minimal pupil normal gelisah susah tidur hipersensitif terhadap suara Lapang persepsi tidak menyempit Sadar terhadap stimulus internal dan lingkungan yang lain Perhatian berkurang tapi masih terkontrol, penyelesaian masalah efektif, peningkatan kemampuan belajar Berjaga-jaga, persepsi menyempit, terfokus Bagian optimal untuk menyelesaikan masalah dan belajar Penuh perhatian tanda-tanda vital meningkat keringat berlebihan sering BAK diare, mulut kering nafsu makan menurun dilatasi pupil Indera yang dipengaruhi: pendengaran berkurang, sensasi nyeri turun Sakit kepala hebat Mual vertigo, takikardi nyeri dada, gemetar Lapang persepsi sangat menyempit Sulit memecahkan masalah. Perhatiannya terpilih (fokus pada satu kelompok) Tidak dapat menyelesaikan tugas Seseorang menjadi pucat Tekanan darah menurun, hipotensi Koordinasi otot buruk, nyeri, sensasi pendengaran minimal. Dilatasi pupil. Persepsi menyebaratau tertutup Tidak mampu menerima stimulus Penyelesaian masalah dan berpikir logis tidak mampu dilakukan Persepsi atau tentang diri, lingkungan atau kejadian tidak realistis. Kehilangan cara berpikir yang rasional 3

ANSIETAS RINGAN ANSIETAS SEDANG ANSIETAS BERAT PANIK Perasaan relatif nyaman, rileks, tenang melakukan kegiatan sehari-hari tanpa terganggu, motivasi meningkat Perasaan siaga dan menantang, penuh semangat Mengajak dalam kegaiatan yang kompetitif, dan belajar ketrampilan baru Suara dan ekspresi wajah penuh perhatian Merasa terancam, terkejut dengan stimulus baru, merasa beban yang terlalu berat Aktivitas mungkin meningkat atau menurun Mungkin tampak dan merasa depresi Menunjukkan penolakan, mengeluh sakit, menjadi lekas marah Merasa perlu bantuan terhadap segala kehilangan kontrol Mungkin menjadi marah, menakutkan, menarik diri, menangis atau lari dari masalah Tidak dapat berkomunikasi secara verbal Mungkin delusi atau halusinasi. Mungkin mencoba bunuh diri 4

POHON MASALAH KOPING INDIVIDU TIDAK EFEKTIF CEMAS CP STRESOR YANG MENGANCAM 5

TINDAKAN KEPERAWATAN GENERALIS SPESIALIS PADA KLIEN DENGAN ANSIETAS TUJUAN TINDAKAN TERAPI TUJUAN TUM: Pasien mampu mengatasi rasa ansietas Individu: A. CBT A. Memberikan informsi tentang ansietas dan cara mengatasi B. Perilaku B. Management perilaku, perubahan perilaku TUK 1 (SP 1) Pasien mampu mengungkapkan rasa ansietas dan cara mengatasi yang telah digunakan TUK 2 (SP 2) Pasien menerima dukungan emosional, sosial dan spiritual 1. mendiskusikan kondisi saat ini 2. mendiskusikan cara mengatasi takut/ cemas 1. melatih cara mengatasi takut dan cemas dengan dukungan emosi 2. melatih cara mengatasi takut dan cemas dengan dukungan sosial 3. melatih cara mengatasi takut dan cemas dengan dukungan spiritual C. relaksasi training 1. napas dalam 2. meditasi 3. visualisasi 4. Penghentian pikiran Kelompok: 1. kelompok suport 1. mengatasi atau menurunkan ansietas dengan meningkatkan kapasitas paru sehingga menimbulkan efek relaksasi (management gejala) 2. mengatasi atau menurunkan ansietas yang mengakibatkan gangguan konsentrasi 3. mengatasi atau menurunkan ansietas dengan menciptakan kenyataan hidup 4. mengatasi atau menurunkan ansietas dengan mengatasi pikitran negatif atau maladaptif 1. meningkatkan kemampuan koping 2. musik 2. mengatasi atau menurunkan ansietas dan meningkatkan kemampuan klien Keluarga: 1. Psikoedukasi 1. menurunkan ansietas keluarga sampai ke tingkatan paling rendah dengan meningkatkan pengetahuan tentang penyakit dan cara perawatan klien serta memberi dukungan keluarga 6

Ringan sampai Sedang Sedang sampai berat Berat sampai panic Jenis obat yang diberikan Abat anti ansietas 1. Benzodiazepin (ansiolitika) Obat antidepresan 1. SSRI: Sertraline, Paroxetine, Fluoxetine Tindakan berdasarkan tingkatannya Strategi perawatan Memberi informasi nyata Memperingatkan kejadian stresful Memberikan kesempatan untuk control dan partisipasi (mengajarkan ketrampilan koping secara langsung Pengetahuan tentang ketakutan Meningkatkan kesempatan untuk mengontrol pengambilan keputusan, aktivitas, stimulasi sensosi, dan dukungan social Menurunkan nyeri Menurunkan gangguan sensori dan isolasi Membangun harapan Strategi perawatan Menunjukkan dukungan Mendorong express feeling, keragu-raguan, dan ketakutan Ekplorasi kejadian stressful Memberikan informasi yang akurat Evaluasi pengobatan anti anxietas Control nyeri Meningkatkan control pasien Managemen panic Pijatan, sentuhan dan latihan fisik Relaksasi, nafas dalam, focusing dan teknik imagery Hubungi sumber-sumber yang ahli Strategi perawatan Temani pasien Mempertahankan situasi yang tenang, menurunkan stimulasi Gunakan pengobatan anti anxietas, monitor secara hati-hati Pastikan kontrol nyeri adekuat Gunakan teknik focusing dan nafas dalam Gunakan demontrasi Ulangi jawaban singkat Hubungi sumber-sumber yang ahli Tindakan kolaborasi (Psikofarmaka) Penggunaan 1. ansietas berat, digunakan dalam waktu pendek, mempunyai efek adiksi 1. tidak menimbulkan efek adiksi jika digunakan jangka panjang 7